KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, January 24, 2013

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 22 JANUARI 2013



IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 22 JANUARI 2013

Tema:  HAL BERDOA
           (Seri 30)

Subtema: HARI KEENAM, BANGSA ISRAEL MEMUNGUT MANNA DUA GOMER

Shalom.
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya, kita boleh beribadah malam hari ini, lewat Ibadah Doa Penyembahan.

Kembali kita memeriksa injil Matius 6: 5-13, sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan, namun kita hanya membaca ayat 11 saja.
Matius 6: 11
(6:11) Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya, ini adalah salah satu permohonan doa kepada Tuhan.
Biarlah kiranya benar-benar Tuhan memberikan makanan yang secukupnya pada hari ini, dan besok kita tetap berdoa dengan doa yang sama, lusa dan seterusnya; kiranya Tuhan tetap memberikan makanan yang secukupnya bagi kita sekalian.

Mari kita perhatikan; KISAH BANGSA ISRAEL SELAMA 40 TAHUN DI PADANG GURUN.
Keluaran 16: 15-16
(16:15) Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.
(16:16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."

Bangsa Israel diberi makan manna / roti yang turun dari sorga, selama 40 tahun di padang gurun, sampai tapal batas tanah Kanaan.
Mereka memungut manna / roti yang turun dari sorga itu untuk seisi kemahnya, masing-masing menurut jumlah jiwa; segomer seorang.

Keluaran 16: 18
(16:18) Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut keperluannya.

Ketika mereka mengumpulkan manna itu;
-      ada orang yang mengumpulkan banyak, tetapi tidak kelebihan,
-      ada orang yang mengumpulkan sedikit, tetapi tidak kekurangan.
Inilah yang disebut makanan yang secukupnya.
Tuhan memberikan makanan yang secukupnya bagi bangsa Israel. Hal ini berlangsung selama 5 hari, dimulai hari pertama sampai hari kelima.

Syarat makan manna / roti yang turun dari sorga.
Keluaran 16: 19
(16:19) Musa berkata kepada mereka: "Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi."

Seorang pun tidak boleh meninggalkan dari padanya sampai pagi.
Artinya; ketika firman itu diterima, SEGERA UNTUK DILAKUKAN, jangan ditunda-tunda sampai besok pagi.

Kiranya setiap kita mendengar firman Tuhan, segera meresponinya / menanggapinya, jangan ditunda-tunda untuk melakukannya, demi kebaikan kita bersama, sehingga ibadah ini pun tidak menjadi sia-sia, segala sesuatunya tidak menjadi sia-sia, apa yang kita persembahkan tidak menjadi sia-sia.

Dampak negatif bila ditinggalkan sampai pagi.
Keluaran 16: 20
(16:20) Tetapi ada yang tidak mendengarkan Musa dan meninggalkan dari padanya sampai pagi, lalu berulat dan berbau busuk. Maka Musa menjadi marah kepada mereka.

Kalau ditinggalkan sampai pagi, manna itu menjadi BERULAT dan BERBAU BUSUK.
-      BERULAT.
Artinya; menjadi jahat seperti iblis setan.
Sebab ulat / ular adalah gambaran dari iblis setan.
Dalam injil Yohanes 8: 44 dikatakan, ada tiga hal kejahatan-kejahatan yang paling mendasar dari iblis setan, yaitu;
1.    PEMBUNUH DARI SEJAK SEMULA.
Dalam 1 Yohanes 3: 15, membenci sesama adalah seorang pembunuh.
Membenci, berarti; bertolak belakang dengan sifat tabiat Allah Bapa, yaitu KASIH.
2.    TIDAK HIDUP DALAM KEBENARAN.
Berarti, bertolak belakang dengan sifat tabiat Allah Anak, yaitu hidup benar sesuai dengan FIRMAN TUHAN.
3.    IA ADALAH PENDUSTA, BAHKAN BAPA DARI SEGALA PENDUSTA.
Berarti, bertolak belakang dari sifat tabiat Allah Roh Kudus.
Sedangkan dalam suratan 1 Yohanes 2: 27, orang yang diurapi Roh Kudus tidak perlu diajar oleh orang lain, sedangkan ajaran-Nya itu benar, TIDAK DUSTA.

-      BERBAU BUSUK.
Artinya; tetap di dalam dosanya.
Bau busuk adalah gambaran dari dosa. Oleh sebab itu, kalau bau busuk (dosa) disimpan-simpan, cepat atau lambat aromanya akan tercium.

Itulah makanan yang secukupnya selama 5 hari, dimulai hari pertama sampai hari kelima.
Sekarang kita perhatikan; HARI YANG KEENAM.
Keluaran 16: 22
(16:22) Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Pada hari yang keenam, mereka memungut manna / roti itu, dua kali lipat banyaknya, berarti; DUA GOMER UNTUK TIAP-TIAP ORANG.

Keluaran 16: 23, 29-30
(16:23) Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."
(16:29) Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorang pun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu."
(16:30) Lalu beristirahatlah bangsa itu pada hari ketujuh.

Saudaraku, Tuhan memberikan roti (manna) itu dua kali lipat banyaknya, berarti; dua gomer untuk tiap-tiap orang, karena hari yang ketujuh adalah hari perhentian, Sabat yang kudus bagi Tuhan Allah.
Jadi, pada hari ketujuh, manna itu tidak ada lagi.

Keluaran 16: 26
(16:26) Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu."

Sabat adalah hari perhentian, hari yang kudus bagi Tuhan, itulah hari ketujuh.
Jadi, pada hari Sabat, roti itu tidak diturunkan dari langit, sebab pada hari Sabat, bangsa Israel harus beristirahat / berhenti sepenuhnya, mereka harus tinggal di dalam kemah masing-masing, tidak boleh keluar.
Itu sebabnya, Tuhan memberi dua gomer pada hari keenam;
-      satu gomer untuk hari keenam,
-      satu gomer untuk hari ketujuh.

Kita bersyukur kepada Tuhan, pada malam hari ini kita diberi kesempatan untuk beribadah melayani Tuhan, ini disebut Sabat, hari perhentian bagi Tuhan, inilah yang harus kita syukuri kepada Tuhan.

Ulangan 5: 12-14
(5:12) Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
(5:13) Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
(5:14) tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang mana pun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.

Hukum yang keempat dituliskan dengan jelas; supaya MENGUDUSKAN HARI SABAT.
Enam hari lamanya bekerja dan melakukan segala pekerjaan, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat, hari perhentian bagi Tuhan Allah.
Berarti, jangan melakukan kegiatan-kegiatan, sesuatu pekerjaan apa pun, bahkan sampai hewan pun / segala yang bernafas, tidak boleh melakukan pekerjaan-pekerjaan.

Ulangan 5: 15
(5:15) Sebab haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.

Supaya bangsa Israel masuk pada hari perhentian / menguduskan hari Sabat, mereka harus DILEPASKAN DARI RUMAH PERBUDAKAN, yaitu MESIR.

Jikalau bangsa Israel tetap berada di Mesir, bangsa Israel tidak akan mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam hari perhentian, sebab bangsa Israel akan dipaksa untuk bekerja dengan kerja paksa, mereka akan diperbudak sampai mengalami kelelahan.
Kalau seseorang tidak menguduskan hari Sabat, maka seseorang akan mengalami kelelahan.

Keluaran 4: 22-23
(4:22) Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
(4:23) sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."

Hari perhentian, itulah IBADAH PELAYANAN yang Tuhan percayakan bagi kita sekalian.
Jadi, kalau bangsa Israel dibebaskan dari rumah perbudakan (dari Mesir), untuk berada di tanah Kanaan, tujuannya hanya untuk beribadah melayani Tuhan.

Mari kita lihat: DUA GOMER.
Yohanes 4: 34
(4:34) Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Dua gomer itu;
1.    Melakukan kehendak Allah = MELAKUKAN FIRMAN TUHAN.
2.    Menyelesaikan pekerjaan-Nya = MELAYANI TUHAN SAMPAI SELESAI / SAMPAI NAFAS TERAKHIR.

Jadi, kalau bangsa Israel memungut dua gomer pada hari keenam, maksudnya supaya pada hari ketujuh bangsa Israel beristirahat, tidak boleh keluar dari kemah masing-masing, itulah yang dimaksud hari perhentian bagi Tuhan Allah, Sabat yang kudus bagi Tuhan Allah.
Berarti, kalau menikmati dua gomer = melakukan firman Tuhan dan melayani Tuhan sampai nafas terakhir = MENGUDUSKAN SABAT = HIDUP DALAM KEKUDUSAN.
Biarlah kiranya kita menikmati dua gomer, karena hari ini adalah hari-hari yang terakhir = hari yang keenam.

Tetapi kalau kita perhatikan di sini, ADA JUGA YANG TIDAK DENGAR-DENGARAN.
Keluaran 16: 26-27
(16:26) Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu."
(16:27) Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.

Dengan jelas Musa telah menyatakan, bahwa: “Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu.”
Tetapi pada hari yang ketujuh, ADA DARI BANGSA ITU YANG KELUAR MEMUNGUTNYA, TETAPI MEREKA TIDAK MENDAPATNYA.
Berarti; kesempatan untuk mengumpulkan manna, hanya dimulai dari hari pertama sampai hari keenam, sedangkan hari ketujuh adalah hari perhentian bagi Tuhan Allah, roti itu tidak ada lagi pada hari yang ketujuh.
Oleh sebab itu, kesempatan yang Tuhan berikan ini, jangan disia-siakan, biarlah kita pergunakan dengan sebaik-baiknya.

Amos 8: 11-13
(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
(8:13) Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;

Suatu kali kelak, Tuhan akan mengirimkan kelaparan yang hebat, bukan kelaparan akan makanan, bukan kehausan akan air minuman, melainkan lapar dan haus akan firman Tuhan, sehingga;
-      Mereka mengembara dari laut ke laut.
-      Menjelajah dari utara ke timur.

Semua itu dilakukan hanya untuk mencari firman Tuhan, tetapi mereka tidak mendapatnya, maka yang terjadi adalah REBAH dan LESULAH anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena lapar dan haus akan firman Tuhan.
Ini adalah gambaran dari kerohanian yang masih muda = orang yang kurang menghargai kesempatan yang Tuhan percayakan, selama hari pertama sampai hari keenam.
Berarti kesimpulannya; mereka menjadi binasa.

Oleh sebab itu mari kita lihat ....
Keluaran 35: 2
(35:2) Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni sabat, hari perhentian penuh bagi TUHAN; setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, haruslah dihukum mati.

Enam hari lamanya boleh melakukan pekerjaan, tetapi pada hari ketujuh harus ada hari perhentian bagi Tuhan.
Barangsiapa melakukan pekerjaan pada hari ketujuh, harus dihukum mati, sesuai dengan Amos 8: 11-13, menjadi rebah dan lesu.

Dampak positifnya.
Mazmur 132: 13-14
(132:13) Sebab TUHAN telah memilih Sion, mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya:
(132:14) "Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya

Tuhan telah memilih gunung Sion (rumah Allah Yakub), mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya, sebagai tempat perhentian bagi Tuhan Allah untuk selama-lamanya.

Yesaya 2: 2-3
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Dari gunung Sion keluar pengajaran, kemudian firman Tuhan dari Yerusalem.
Berarti, gunung Sion (sebagai tempat perhentian yang diingini oleh Tuhan Allah) adalah gambaran dari dua gomer, yaitu;
1.    Dari Sion keluar pengajaran = satu gomer yang pertama.
Berarti; mengajar kita untuk melakukan kehendak Allah.
2.    Dari Yerusalem keluar firman Tuhan = satu gomer yang kedua.
Artinya; melayani Tuhan sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
Sebab, Yerusalem adalah gambaran dari ibadah pelayanan, sedangkan firman Tuhan adalah kebenaran.
Inilah keadaan gereja Tuhan yang menghargai dua gomer di hari-hari terakhir ini (hari keenam). Biarlah itu nyata dalam kehidupan saya dan saudara, sehingga dengan demikian Tuhan memilih kita karena Tuhan menginginkannya. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberia firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment