KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, January 5, 2013

IBADAH TUTUP TAHUN, 31 DESEMBER 2012


IBADAH TUTUP TAHUN, 31 DESEMBER 2012

Tema: BAHWA AKU AKAN MENUMBUHKAN TUNAS ADIL BAGI DAUD

Subtema: EBEN-HAEZER ADALAH TUNAS DAUD YANG ADIL

Shalom.
Salam sejahtera salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya kita boleh beribadah malam hari ini, semua karena kemurahan Tuhan.
Satu tahun telah kita lalui, tiba saatnya kita berada di penghujung tahun ini, semua karena kemurahan Tuhan.
Kalau kita ada sebagaimana ada, semua karena kemurahan Tuhan; kita digembalakan dalam kandang penggembalaan ini, kita dijaga, dibela, dipelihara oleh Tuhan, dalam perlindungan Tuhan.

Untuk ibadah tutup tahun ini, segera saja kita memperhatikan Yeremia 23: 5, ini adalah tema natal kita selama 6 kali kita mengadakan ibadah natal, dimulai dari;
1.    Ibadah Natal Pendidikan Agama Kristen, 19 Desember 2012.
2.    Ibadah Natal Sekolah Minggu, 21 Desember 2012.
3.    Ibadah Malam Natal, 24 Desember 2012.
4.    Ibadah Natal, 25 Desember 2012.
5.    Ibadah Natal Umum, 27 Desember 2012.
6.    Ibada Natal Pemuda/Remaja, 29 Desember 2012.
Kita cukup diberkati lewat Yeremia 23 ini, dan malam hari ini kiranya kita diberkati kembali, secara khusus dari ayat 5d, dan biarlah itu terjadi, sebab ini adalah modal untuk membawa kita masuk di tahun yang baru, tahun 2013, yang tinggal beberapa jam lagi.
Tahun yang baru = wadah yang baru = tempat bagi perkara-perkara yang baru.
Wadah yang baru tidak mungkin ditempati / dimasuki oleh hal-hal yang lama. Jadi, supaya ada keseimbangan, tempat yang baru harus dimasuki oleh perkara / hal-hal yang baru, dan kiranya kita dipersiapkan malam hari ini.

Yeremia 23: 5d
(23:5) Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.
Secara khusus kita perhatikan Yeremia 23: 5d, “BAHWA AKU AKAN MENUMBUHKAN TUNAS ADIL BAGI DAUD”.
Yesus Kristus adalah Tunas Daud yang adil, Dia akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.

Namun sebelum kita memperhatikan / melihat Tunas adil bagi Daud ini, terlebih dahulu kita memperhatikan ayat 1-2
Yeremia 23: 1-2
(23:1) "Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -- demikianlah firman TUHAN.
(23:2) Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah Israel, terhadap para gembala yang menggembalakan bangsaku: "Kamu telah membiarkan kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak menjaganya. Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatan-perbuatanmu yang jahat, demikianlah firman TUHAN.

Olah karena para gembala tidak memperhatikan kawanan domba, tidak menjaga kawanan domba dengan baik, maka kawanan domba TERHILANG dan TERCERAI-BERAI / TERSERAK.

Mari kita perhatikan terlebih dahulu mengenai ...
KETERANGAN: TERHILANG.
Kita kaitkan dari injil Yohanes 6.
Yohanes 6: 35, 38-39
(6:35) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
(6:38) Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
(6:39) Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

Yesus adalah roti hidup; oleh sebab itu, Dia harus turun ke bumi supaya ada makanan bagi kawanan domba, sehingga domba-domba tidak terhilang satu pun, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yohanes 6: 45
(6:45) Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Supaya kawanan domba tidak terhilang, berarti kawanan domba harus menerima pengajaran = firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, yang sifatnya mengoreksi memeriksa sampai menyucikan dosa.

ADAPUN PENGAJARAN ITU ADALAH ...
Yohanes 6: 54-56
(6:54) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
(6:55) Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
(6:56) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.

Adapun pengajaran itu adalah MAKAN DAGING YESUS dan MINUM DARAH YESUS, itulah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, sebab DAGING YESUS BENAR-BENAR MAKANAN dan DARAH YESUS BENAR-BENAR MINUMAN, bagi kawanan domba dalam kandang penggembalaan yang Tuhan percayakan.

Yohanes 6: 60
(6:60) Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

Saudaraku, firman pengajaran itu (makan daging Yesus dan minum darah Yesus), adalah PEMBERITAAN FIRMAN YANG SIFATNYA KERAS.
Keras di sini, bukan berarti suaranya yang keras di saat firman disampaikan, tetapi keras di sini = mengoreksi dosa = menyucikan dosa = menyingkapkan segala sesuatu yang terselubung dalam hati.

Kalau pemberitaan firman hanya sebatas berkat-berkat secara lahiriah, tanpa mengoreksi dosa, anak kecil pun senang mendengarnya, tetapi kalau pemberitaan firman yang sifatnya mengoreksi dosa, itulah roti yang turun dari sorga = daging Yesus benar-benar makanan dan darah Yesus benar-benar minuman.

Oleh sebab itu kalau kita perhatikan kembali ayat 60 ini ...
70 murid dan 12 murid + orang-orang Yahudi yang lain, berkata: “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?”.
Keras di sini karena sifatnya mengoreksi dosa, sesungguhnya itulah yang benar, kalau disadari dengan baik.
Tetapi banyak anak-anak Tuhan yang tidak suka firman yang keras, yang sifatnya mengoreksi, menyucikan dan menyingkapkan segala yang terselubung, sehingga ia tetap dalam dosanya, inilah yang tidak dipahami oleh banyak anak-anak Tuhan / orang Kristen di hari-hari terakhir ini.

Yohanes 6: 59
(6:59) Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.

Semua itu disampaikan oleh Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Mengajar = menyampaikan firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.
Dalam Mazmur 119: 130 dikatakan: Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang.
Artinya; menyingkapkan segala sesuatu yang terselubung = seluruh hati diterangi, sehingga tidak ada dosa yang terselubung, tidak ada dosa yang tersembunyi.

Reaksi orang-orang Yahudi dan murid-murid terhadap firman pengajaran.
Yohanes 6: 60
(6:60) Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

Kesimpulannya: mereka tidak sanggup mendengarkan firman pengajaran karena sifatnya keras.
Bagaimana dengan kita malam ini, siapkah kita dikoreksi, siapkah kita disucikan dari dosa?

Yohanes 6: 41, 43
(6:41) Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga."
(6:43) Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut.

Orang-orang Yahudi bersungut-sungut karena dosa mereka dikoreksi lewat firman pengajaran yang keras, firman pengajaran yang sifatnya mengoreksi. Ketika dosanya dikoreksi, mereka bersungut-sungut, sehingga mempersalahkan firman pengajaran.

Orang yang bersungut-sungut adalah orang yang tidak mau berubah, tetapi kalau ia mau berubah, sekeras apapun firman pengajaran yang disampaikan, pasti diterima. Kalau ada niat, kalau ada kerinduan yang berapi-api untuk berubah, pasti seseorang tidak bersungut-sungut sekalipun firman yang disampaikan keras.

Yohanes 6: 61
(6:61) Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

Firman yang keras mengguncang iman dari murid-murid dan orang-orang Yahudi.

Puncaknya.
Yohanes 6: 66
(6:66) Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Sejak Yesus menyampaikan firman yang keras, banyak murid-murid yang mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Yesus = DOMBA YANG TERHILANG.

Kesimpulannya:
Kalau menolak firman yang keras (roti yang turun dari sorga / makan daging Yesus dan minum darah Yesus), firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, yang sifatnya mengoreksi, menyucikan dosa-dosa; akan TERHILANG = domba yang terhilang.

Sesungguhnya saudaraku, kalau kita perhatikan pada ayat 63 ...
Yohanes 6: 63
(6:63) Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Sesungguhnya firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, yang sifatnya keras, adalah ROH dan HIDUP.
Sebab;
-      DAGING YESUS BENAR-BENAR MAKANAN.
= roti tanpa ragi.
Tubuh Yesus itu roti tanpa ragi, berarti; tanpa dosa kejahatan.
-      DARAH YESUS BENAR-BENAR MINUMAN.
Darah Yesus yang tercurah adalah bukti pengorbanan Yesus sebagai domba yang tersembelih, sehingga lewat pengorbanan-Nya di atas kayu salib, kita tertolong, sebab dosa-dosa dihapuskan.

Sesungguhnya perkataan yang keras itu adalah Roh dan hidup, tetapi hal ini tidak disadari oleh anak-anak Tuhan, melainkan hanya puas dengan berkat-berkat secara lahiriah / teori-teori kemakmuran.
Jadilah seperti Ayub, mengerti rencana Tuhan, itu sebabnya Ayub berkata: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!” (Ayub 1: 21).

1 Korintus 5: 7-8
(5:7) Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
(5:8) Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

-      Daging Yesus benar-benar makanan, itulah roti tanpa ragi, berarti; tanpa ragi keburukan dan kejahatan = hidup dalam kemurnian dan kebenaran.
-      Dan darah Yesus benar-benar minuman, itu sebabnya Dia tersembelih, Dia Anak Domba paskah, harus tersembelih.

Biarlah kita mau menerima perkataan yang keras, itulah firman pengajaran / roti hidup, sebab daging Yesus benar-benar makanan (roti tanpa ragi, tubuh tanpa dosa) dan darah Yesus benar-benar minuman, itu sebabnya Yesus harus tersembelih.
Memang kalau kita beribadah, harus rela berkorban, baik waktu, keuangan, tenaga, pikiran, perhatian tersita, semuanya; betul-betul darah Yesus adalah minuman.

KETERANGAN: TERCERAI-BERAI
Mengenai tercerai-berai ini, kita dapat melihat ...
Yohanes 10: 12
(10:12) sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.

Kalau domba-domba tercerai-berai / terserak dari hadapan Tuhan, itu karena pekerjaan dari serigala; MENERKAM dan selanjutnya MENCERAI-BERAIKAN KAWANAN DOMBA.
Kalau tercerai-berai = tubuh terpisah dari kepala.
Kita adalah kawanan domba, disebut juga tubuh Kristus, kemudian Yesus adalah Gembala Agung, disebut juga kepala dari tiap-tiap gereja.
Berarti, kalau tercerai-berai = tubuh terpisah dari kepala = tubuh menjadi liangnya serigala.

Matius 8: 20
(8:20) Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Yesus Kristus tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala karena ...
-      TUBUH MENJADI LIANGNYA SERIGALA.
= tubuh terpisah dari kepala.
Kalau tidak ada tempat untuk kepala, berarti; tubuh menjadi liangnya serigala =  terpisah dari Tuhan.
Arti rohaninya; menjadi tempatnya roh jahat, berarti yang menjadi kepala adalah roh jahat, bukan Kristus, sebagai kepala dari tiap-tiap gereja.
-      TUBUH MENJADI SARANGNYA BURUNG.
Kalau menjadi liangnya serigala, akan dilanjutkan menjadi sarangnya burung.
Arti rohaninya; tempatnya roh najis bersembunyi.
Kalau Kristus yang diurapi tidak menjadi kepala atas tubuh, berarti yang menjadi kepala / yang memimpin, yang mengendalikan tubuh adalah roh najis.

Saudara jangan heran, kalau pemikiran dan hati seseorang jahat dan najis, kemudian ada nyanyian berbalas-balasan, mengapa hal itu bisa terjadi? Karena yang menjadi pemimpin, yang menjadi kepala / yang mengendalikan tubuh, bukan Kristus, melainkan roh jahat dan roh najis = tercerai-berai di hadapan Tuhan.

Hati-hati saudaraku, jangan menjadi liangnya serigala dan sarangnya burung, jangan ijinkan 2 hal ini menjadi kepala, pemimpin, pemerintah yang mengendalikan anggota tubuh.
Roh jahat dan roh najis ini bersifat roh, tidak dapat dilihat oleh mata, sehingga seseorang yang dikuasai roh jahat dan roh najis, dia pasti licik, menggunakan segala akal dan pikirannya untuk menutupi segala sesuatu yang terjadi; pintar-pintar bercerita, pintar-pintar bergaya, sepertinya tulus tetapi kenyataannya tidak, itu adalah bagian dari kelicikan.

Kita adalah kawanan domba, saudara bisa saja duduk beribadah, mendengar firman Tuhan bahkan melayani, tetapi rohnya tercerai-berai.
Saudaraku, motor penggerak dari tubuh dan jiwa adalah roh manusia itu sendiri.
Kalau roh manusia dikuasai roh jahat dan roh najis, pasti tubuhnya mengikuti, misalnya;
-      Kalau seseorang mencuri, pasti karena dikuasai roh mencuri.
-      Kalau seseorang suka berdusta, pasti karena rohnya dikuasai roh dusta.
-      Kalau seseorang najis, pasti karena roh dikuasai roh najis.
-      Kalau seseorang jahat, pasti karena dikuasai roh jahat.
Inilah yang disebut kawanan domba yang tercerai-berai dari Tuhan.

Barangkali satu tahun ini kita berada dalam kandang penggembalaan, tergembala dengan baik, tetapi barangkali tubuh sudah menjadi liangnya serigala (dengan kata lain tubuh dikendalikan oleh roh jahat) dan tubuh sudah menjadi sarangnya burung (dengan kata lain tubuh dikendalikan oleh roh najis), saya sebagai pemberita firman, sebagai gembala sidang memohon dengan rendah hati; ijinkanlah firman ini bekerja, mengoreksi sampai akhirnya firman menjadi daging (natal), jangan ditolak, jangan keraskan hati.
Saya mohon dengan sangat kepada saudara, supaya kita tidak berlaku licik lagi, supaya kita tidak pintar-pintar lagi, untuk membentengi diri, untuk menutupi segala kekurangan / kesalahan / dosa.
Kalau Kristus menjadi kepala, seharusnya kita berdiam diri saja, sebab kebenarannya berasal dari kepala.

Ingat: KEMAJUAN ROHANI SIDANG JEMAAT ADALAH KEMAJUAN DARI PADA KANDANG PENGGEMBALAAN.
Saya bersyukur, kemarin ada kesaksian dari seorang ibu gembala pada saat ibadah natal persekutuan, tanggal 27 Desember 2012, berkata: “Penggembalaan di Serang maju”, dan saya aminkan perkataan itu, sekalipun kita belum ada apa-apanya, dibanding dengan yang lain, karena mengingat jumlah kita yang masih sedikit.
Saudaraku, mengapa suatu penggembalaan maju? Itu karena kerohanian sidang jemaat maju, sekalipun jumlah yang masih sedikit, sebaliknya kalau kerohanian sidang jemaat tidak maju, maka kandang penggembalaan pun tidak maju.
Mengapa kita dipercayakan oleh Tuhan untuk membagi-bagikan warta-majalah kepada banyak hamba-hamba Tuhan, kepada banyak gereja, kemudian kita dipercayakan oleh Tuhan untuk menyebarluaskan firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, lewat media internet, yaitu Buli Buli Emas Berisi Manna (dengan alamat http://www.gptserangcilegon.blogspot.com/), padahal secara kuantitas kita tidak seberapa? Semua karena kemurahan Tuhan.

Oleh sebab itu, ijinkanlah Kristus menjadi kepala, jangan sampai Yesus mengeluh dan berkata: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya”.

Tidak ada orang yang hidup dalam dosa, namun akhirnya ia berbahagia, justru karena dosa lah, banyak orang mengeluh, menderita, tertekan, terintimidasi dan sebagainya.

Gambaran tubuh tanpa kepala.
1 Samuel 7: 2
(7:2) Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN.

20 tahun lamanya bangsa Israel tidak bersama-sama dengan tabut Allah, karena tabut Allah dirampas oleh bangsa Filistin.

2 Samuel 6: 2
(6:2) Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale-Yehuda dengan seluruh rakyat yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN semesta alam yang bertakhta di atas kerubim.

Tabut perjanjian ada di dalam ruangan maha suci, sedangkan tabut perjanjian itu terbagi menjadi 2 bagian;
-      BAGIAN PERTAMA adalah peti / tabutnya, yang disalut dengan emas luar dan dalam.
Peti perjanjian -> gereja Tuhan.
-      BAGIAN KEDUA adalah tutup peti pendamaian, yang terbuat dari emas murni.
Tutup peti pendamaian -> pribadi Yesus Kristus sebagai kepala dari tiap-tiap gereja.
Di atas tutup peti pendamaian ini, ada 2 kerubim;
·         Kerubim sebelah kanan -> Allah Bapa.
·         Kerubim sebelah kiri -> Allah Roh Kudus.

Jadi, tabut perjanjian arti rohaninya adalah; takhta Allah / hadirat Allah, dengan 3 oknum Allah, yaitu:
1.    TUHAN -> Allah Bapa, dengan tabiat-Nya: KASIH.
2.    YESUS -> Allah Anak, dengan tabiat-Nya: hidup benar sesuai dengan FIRMAN TUHAN.
3.    KRISTUS -> Allah Roh Kudus, dengan tabiat-Nya: MENGURAPI (menolong, memimpin, menguatkan, menghibur, dan lain-lain).
Berarti, selama 20 tahun tabut Allah tidak bersama dengan orang Israel, karena direbut oleh bangsa Filistin, selama itu pula Allah tidak berhadirat, Allah tidak bertakhta atas orang Israel = tidak ada hadirat Allah di tengah-tengah bangsa Israel, sebagai kawanan domba Allah.

1 Samuel 7: 2
(7:2) Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN.

Kalau Allah tidak berhadirat, tidak menjadi kepala, tidak menjadi pemimpin di tengah-tengah kehidupan kita, kita akan merasakan keluhan / mengeluh, sebab yang menjadi pemimpin / kepala adalah roh jahat dan roh najis, sehingga membawa seseorang ke dalam dosa.
Jadi dosa yang ditimbulkan oleh roh jahat dan roh najis, membuat seseorang tertekan batin, membuat kita mengeluh, sebab tidak ada dosa yang membuat seseorang berbahagia.

Kita sudah lewati hari demi hari sepanjang tahun 2012 ini, seberapa berat tekanan yang menekan hidup kita karena dosa, sampai akhirnya kita mengeluh di hadapan Tuhan, karena beratnya tekanan yang ditimbulkan oleh dosa.

-      Kita patut bersyukur, sebagai orang muda terlepas dari pergaulan bebas, terlepas dari seks bebas.
Mengapa seseorang mengalami pergaulan bebas, seks bebas? Itu karena seseorang dikuasai roh najis / roh najis menjadi kepala atasnya (menjadi sarangnya burung).
-      Kita patut bersyukur karena kita terlepas dari perbuatan-perbuatan keji / kejahatan, karena yang menjadi kepala adalah Kristus, bukan roh jahat (serigala).
Tetapi kalau ada keluhan, itu karena tidak ada hadirat Tuhan, karena roh jahat dan roh najis menjadi pemimpin, dengan kata lain tubuh menjadi liangnya serigala dan sarangnya burung.

Ketika bangsa Israel mengeluh, karena roh jahat dan roh najis menjadi pemimpin, ada yang terjadi dalam kehidupan bangsa Israel.
1 Samuel 7: 3
(7:3) Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin."

Yang terjadi ketika mereka berada di bawah tekanan sampai mereka mengeluh adalah;
-      HATI MEREKA TERPAUT KEPADA ALLAH ASING
= menyembah berhala.
Berhala, arti rohaninya untuk kita sekarang adalah segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan, apapun itu bentuknya, kalau itu melebihi dari Tuhan, itulah berhala, itulah allah asing.

-      HATI MEREKA TERPAUT PADA ASYTORET.
Mari kita lihat Asytoret, secara rohani.
Matius 4: 8-10
(4:8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
(4:9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
(4:10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Setelah berpuasa 40 hari 40 malam, iblis mencobai Yesus, pencobaan yang ketiga; iblis membawa Yesus ke atas gunung yang sangat tinggi, dan memperlihatkan segala KERAJAAN DUNIA dan KEMEGAHANNYA.
Kemudian, karena kerajaan dunia serta kemegahannya banyak orang Kristen tidak lagi berbakti, tidak lagi sujud menyembah kepada Tuhan, jauh dari ibadah pelayanan, itulah Asytoret, inilah yang sedang terjadi / fenomena di hari-hari terakhir ini.

Tetapi kita sudah melihat tadi, sekalipun kerajaan dan kemegahan dunia menjadi bagian dari kehidupan mereka, kenyataannya mereka mengeluh, karena roh jahat dan roh najis yang menjadi kepala / pemimpin / pemerintah dalam kehidupan mereka.

Tidak sedikit orang Kristen mencucurkan air mata ketika tertekan dan menderita oleh karena dosa, yang ditimbulkan oleh roh jahat dan roh najis.

Jalan keluarnya.
Yeremia 23: 5
(23:5) Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.

Tuhan akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud, dan tentu bagi kita sekaliannya; Ia akan menyatakan keadilan dan kebenaran di negeri, di mana kita tergembala dengan baik.

Mari kita lihat; KEADILAN DARI TUNAS DAUD.
Yeremia 23: 4
(23:4) Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekor pun, demikianlah firman TUHAN.

Pada ayat 1-2 gembala-gembala membiarkan kawanan domba terhilang dan tercerai-berai, sehingga Tuhan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang baik, yang akan menggembalakan Israel sebagai kawanan domba Allah.

Mari kita lihat; GEMBALA YANG BAIK.
Yeremia 3: 15
(3:15) Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.

Tuhan mengirimkan gembala, menggantikan gembala-gembala yang jahat, dengan mengangkat gembala-gembala yang SESUAI DENGAN HATI-NYA TUHAN.

Kalau hati gembala sesuai dengan hati Tuhan, berarti; menggembalakan sesuai dengan VISI dan MISI TUHAN.
Keuntungan menggembalakan kawanan domba sesuai visi dan misi Tuhan:
1.    gembala menggembalakan kawanan domba sesuai kehendak Tuhan,
2.    gembala menggembalakan kawanan domba sesuai rencana Tuhan,
3.    gembala menggembalakan kawanan domba sesuai hati Tuhan,
4.    gembala menggembalakan kawanan domba sesuai maunya Tuhan,
5.    gembala menggembalakan kawanan domba sesuai jalannya Tuhan.
Jadi, seorang gembala yang baik, tidak menggembalakan kawanan domba sesuai dengan keinginan hati gembala itu sendiri.

Supaya meraup banyak jiwa, banyak gereja-gereja yang mendatangkan artis untuk mendengarkan kesaksian para artis tersebut, namun tanpa pemberitaan firman Tuhan, tanpa pemberitaan firman yang keras, yang sifatnya mengoreksi, menyucikan dosa.
Dalam hal ini, saya mau belajar untuk menggembalakan kawanan domba sesuai dengan hati Tuhan, sesuai dengan visi dan misi Tuhan.

Yeremia 3: 15
(3:15) Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.

Seorang gembala menggembalakan kawanan domba sesuai dengan hatinya Tuhan, berarti;
-      Menggembalakan kawanan domba dengan PENGETAHUAN YANG BERASAL DARI FIRMAN TUHAN, bukan dengan filsafat-filsafat dunia ini.
Kita sudah melihat; dengan pengetahuan yang berasal dari firman Tuhan, kita menikmati ayat demi ayat, kita mengetahui ayat satu dengan ayat lain, dari perjanjian lama sampai dengan perjanjian baru saling terkait satu dengan yang lain, ini adalah pengetahuan yang datang dari Tuhan, bukan filsafat-filsafat kosong.
-      Menggembalakan kawanan domba sesuai dengan PENGERTIAN YANG BERASAL DARI FIRMAN TUHAN.
Saudaraku, doakan terus supaya saya dapat mengerti apa yang menjadi rencana Tuhan, keinginan Tuhan, kehendak Tuhan, jalan Tuhan dan pengertian Tuhan di dalam kebenaran firman Tuhan, supaya selanjutnya dapat saya sampaikan dengan baik, sebagai makanan rohani bagi kita sekaliannya.
Tidak perlu menggunakan pengertian sendiri, sebab pengertian yang saya miliki terbatas adanya, tetapi biarlah saya memperoleh pengertian dari firman Tuhan, selanjutnya saya sampaikan kepada sidang jemaat, sebagai kawanan domba Allah.

Yeremia 33: 12
(33:12) Beginilah firman TUHAN semesta alam: Di daerah ini, yang sudah menjadi reruntuhan, tanpa manusia dan tanpa hewan, dan di segala kotanya akan ada lagi padang rumput bagi gembala-gembala yang membaringkan kambing domba di situ.

Seorang gembala yang memiliki hati sesuai dengan hati Tuhan, berarti; menggembalakan kawanan domba menurut pengetahuan dan pengertian yang berasal dari firman Tuhan, itulah rumput-rumput yang disediakan bagi kawanan domba, sehingga kawanan domba dikenyangkan, dibaringkan di atas rumput yang hijau; tidak ke sana kemari, tidak terhilang, tidak tercerai-berai.
Intinya; dengan firman Tuhan yang kita dengar, kita aman, tenang dan percaya atas masa depan, tidak gelisah di dalam Tuhan = dibaringkan di rumput yang hijau.

Yeremia 33: 13
(33:13) Di kota-kota Pegunungan, di kota-kota Daerah Bukit, di kota-kota Tanah Negeb, di daerah Benyamin, di sekitar Yerusalem dan di kota-kota Yehuda, kambing domba akan lewat lagi dari bawah tangan orang yang menghitungnya, demikianlah firman TUHAN."

Kawanan domba akan lewat lagi dari bawah tangan orang yang menghitungnya.
Artinya; kawanan domba digembalakan oleh seorang gembala yang baik, yang memiliki hati sesuai dengan hatinya Tuhan dan mengerti keadaan kawanan domba.
Sedangkan gembala upahan; ia tidak dapat menghitung domba-dombanya, tidak mengetahui keluhan, tidak mengetahui masalah / pergumulan, tidak mengetahui sakit penyakit domba-dombanya = tidak kenal domba-dombanya.

Bukankah ini yang patut kita syukuri? Tuhan mengenal hati kita, dalam kitab Mazmur 56: 9 dikatakan: “Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu.” Tuhan perhatikan setiap tetes air mata, karena begitu beratnya keluhan.
Kita mengeluh karena beratnya tekanan dan tindasan, Tuhan tampung air mata, dan Tuhan hitung, Tuhan tahu segala persoalan-persoalan kita, inilah yang harus kita syukuri, sebab Yesus adalah gembala yang baik, Dia adalah Tunas yang adil bagi Daud.

Keadaan kawanan domba dalam kandang penggembalaan setelah digembalakan dengan baik.
KEADAAN PERTAMA.

a.     Yeremia 33: 7
(33:7) Aku akan memulihkan keadaan Yehuda dan Israel dan akan membangun mereka seperti dahulu:

Memulihkan segala sesuatu; nikah rumah tangga yang rusak dipulihkan, keadaan yang rusak dipulihkan, ibadah pelayanan yang kurang berkenan dipulihkan.
Kalau segala sesuatu dipulihkan = BERKAT BERKELIMPAHAN.

b.    Yeremia 33: 8
(33:8) Aku akan mentahirkan mereka dari segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa terhadap Aku, dan Aku akan mengampuni segala kesalahan yang mereka lakukan dengan berdosa dan dengan memberontak terhadap Aku.

Tuhan mengampuni semua dosa, Tuhan mentahirkan kawanan domba dari dosa-dosa yang telah diperbuat, dari dosa pemberontakan, dari dosa kejahatan, dari dosa kenajisan, dari dosa tidak sungguh-sungguh memperhatikan ibadah pelayanan, dari dosa kesombongan, TUHAN AMPUNI, TUHAN TAHIRKAN.

Keadaan kawanan domba dalam kandang penggembalaan setelah digembalakan dengan baik.
KEADAAN KEDUA.

Yeremia 23: 4
(23:4) Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekor pun, demikianlah firman TUHAN.

a.     TIDAK TAKUT LAGI.
Dalam Mazmur 23: 4, Daud menyatakan / menuliskan pengalaman hidupnya, yaitu: “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku
Artinya; digembalakan oleh firman Allah yang keras dan Roh Kudus, sehingga tidak takut lagi sekalipun kita berada dalam lembah kekelaman, tidak takut bahaya lagi karena Tuhan beserta kita.
Itulah jaminan bagi kawanan domba kalau tergembala dengan baik, digembalakan dengan baik oleh gembala yang baik, oleh sebab itu penggembalaan ini bukan main-main, bukan ecek-ecek.
b.    TIDAK TERKEJUT LAGI.
Biasanya kalau seseorang masih menyembunyikan dosa, sering merasa tertuduh, pada saat yang sama ia akan terkejut. Namun bagi kawanan domba, bila sudah ditahirkan dari dosa, apapun tuduhan, tidak membuat ia terkejut.
c.     TIDAK HILANG SEEKORPUN, karena kita mau menerma firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, sifatnya keras karena mengoreksi dan menyucikan dosa dan menyingkapkan segala sesuatu yang terselubung dalam hati

Hasilnya.
Yeremia 33: 14-18
(33:14) "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda.
(33:15) Pada waktu itu dan pada masa itu Aku akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri.
(33:16) Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan, dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: TUHAN keadilan kita!
(33:17) Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud tidak akan terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel!
(33:18) Dan keturunan imam-imam orang Lewi tidak akan terputus mempersembahkan korban bakaran di hadapan-Ku dan membakar korban sajian dan mengorbankan korban sembelihan sepanjang masa."

Hasil Pertama:
KETURUNAN DAUD TIDAK AKAN TERPUTUS.
Berarti; tetap menjadi raja. Kalau kita tergembala, maka kita tetap menjadi raja.
Berbicara raja, berarti berbicara tentang kuasa, berbicara tentang otoritas. Jadi kemuliaan seorang raja, terletak pada kuasanya;
-      Berkuasa terhadap dosa yang ditimbulkan oleh iblis setan, itulah roh jahat dan roh najis.
-      Berkuasa terhadap dosa yang ditimbulkan oleh daging dengan hawa nafsu dan keinginannya.
-      Berkuasa terhadap dosa yang ditimbulkan oleh dunia dengan segala arus pengaruhnya yang mengahanyutkan yang membawa pada kematian.

Hasil Kedua:
KETURUNAN IMAM-IMAM ORANG LEWI TIDAK AKAN TERPUTUS
Berarti; kalau tergembala dengan baik dalam satu kandang satu gembala, tetap menjadi imam-imam.
Imam-imam = pelayan-pelayan Tuhan; melayani Tuhan dengan baik dan benar di tengah-tengah ibadah, di tengah-tengah masyarakat, di tengah-tengah komunitas, di manapun kita berada.
Jadilah pelayan, jangan sampai imam-imam dari suku Lewi itu terputus, tetapi setialah melayani Tuhan sampai nafas terakhir, sebab pelayanan adalah nafas hidup kita.

Saudaraku, tugas imam-imam adalah;
-      MEMPERSEMBAHKAN KORBAN BAKARAN
Korban bakaran itu dibakar sampai hangus, baik itu kambing domba, lembu sapi, burung merpati atau burung tekukur, di atas mezbah korban bakaran, artinya KASIH KEPADA ALLAH.
Kalau kita mengasihi Tuhan berarti sampai hangus, sesuai Yohanes 2: “cinta akan rumahmu menghanguskan aku”.
Mempersembahkan korban bakaran, berarti; MELAYANI DENGAN KASIH.
-      MEMPERSEMBAHKAN KORBAN SAJIAN
Di atas meja roti sajian tersaji 2 susun roti, masing-masing 6 ketul roti, berarti HIDUP BENAR SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN.
Mempersembahkan korban sajian, berarti; MELAYANI SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN.
-      MEMPERSEMBAHKAN KORBAN SEMBELIHAN KEPADA ALLAH
Dalam Mazmur 51: 19 korban sembelihan kepada Allah adalah: jiwa yang hancur, hati yang patah dan remuk, tidak dipandang hina oleh Tuhan, sehingga dengan demikian dalam 1 Petrus 4: 14, dikatakan: roh kemuliaan itu memenuhi kita.
Mempersembahkan korban sembelihan, berarti, MELAYANI TUHAN DENGAN ROH KEMULIAAN.

1 Samuel 7: 10
(7:10) Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel. Tetapi pada hari itu TUHAN mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel.

Kalau kita melayani dengan mempersembahkan korban bakaran (melayani dengan kasih), musuh kalah, sebab Tuhan ganti kita berperang melawan musuh, sehingga kita berkemenangan.

-      Bagian kita adalah melayani disertai mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenal akal budi.
-      Bagian Tuhan adalah Tuhan ganti kita melawan musuh.
Jangan mengambil apa yang menjadi bagian Tuhan, sebab kita tidak akan sanggup melawan setan, dengan kekuatan manusia daging.

Kalau selama tahun 2012 ini kita mengalami kekalahan, kiranya di tahun 2013 kita berkemenangan, karena melayani Tuhan dengan kasih (mempersembahkan korban bakaran).
Tuhan sudah mengambil bagian-Nya; ganti kita berperang melawan musuh, itu adalah kebaikan Tuhan, kemurahan Tuhan bagi kita. Kalau dahulu kita senantiasa kalah dan kalah, kalau mau berubah, maka Tuhan akan tolong kita, bahkan menjadi pemenang.

1 Samuel 7: 11-12
(7:11) Keluarlah orang-orang Israel dari Mizpa, mengejar orang Filistin itu dan memukul mereka kalah sampai hilir Bet-Kar.
(7:12) Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: "Sampai di sini TUHAN menolong kita."

Tuhan sudah memberi kemenangan sampai di penghujung tahun 2012, sampai di sini Tuhan menolong kita, dan seterusnya, sampai di sini Tuhan menolong kita.
Tandanya; Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya di antara Mizpa dan Yesana.
Biarlah tanda kemenangan itu menjadi bagian kita; senantiasa menyembah Tuhan, maka sampai di sini Tuhan menolong kita, sampai di penghujung tahun ini Tuhan menolong kita; EBEN-HAEZER.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKARI
Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment