KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, April 11, 2015

IBADAH DOA PENYEMBAHAN SERANG, 8 APRIL 2015

PEMBERITAHUAN...
Pemberitahuan kepada anak-anak Tuhan di dalam dan di luar negeri yang setia mengikuti firman penggembalaan di dalam Buli-Buli Emas Berisi Manna via internet. Kami telah menerbitkan ulang firman Ibadah Doa Penyembahan 8 April 2015, karena terjadinya kesalahan di dalam penulisan ayat, terkhusus dalam Ibrani 10:28-29. Atas kelalaian yang telah terjadi, kami mohon maaf. 
Doa kami, biarlah kita semua setia digembalakan oleh firman pengajaran mempelai yang membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna (menjadi pengantin perempuan).
Atas perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.


IBADAH DOA PENYEMBAHAN SERANG, 8 APRIL 2015

TemaDARI KITAB KOLOSE
          (Seri 37)

Subtema:  ALLAH MENGASIHI ANAK

Shalom saudaraku, selamat malam salam sejahtera,  salam dalam kasih Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi, oleh karena kasih-Nya kita dapat beribadah dalam Ibadah Doa Penyembahan sebagai mana biasanya.

Kembali kita memperhatikan surat yang dikirim Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose, tiba saatnya kita memperhatikan  ayat 19.
Kolose 1:19
(1:19) Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,

Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, di dalam pribadi Yesus Kristus Anak Tunggal Bapa, dan itu Allah sendiri yang mengatakan, mengakui sesuai dengan apa yang didengar oleh Yohanes pembaptis.

Matius 3:17
(3:17) lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Kepada Anaklah yaitu Yesus Kristus Bapa berkenan, sebab Allah mengasihi Anak.
Pengakuan Allah tersebut didengar oleh Yohanes pembaptis.

Mari kita lihat anak-anak Tuhan yang dikasihi.
Wahyu 3:19
(3:19) Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Allah menegor dan menghajar orang yang dikasihi. Berarti, tegoran dan ajaran hanya berlaku bagi orang-orang yang dikasihi-Nya saja. Sebaliknya, bila seseorang bebas dari tegoran dan hajaran ia bukan orang yang dikasihi Allah.

Ada 2 Sikap saat menerima tegoran dan hajaran, yaitu;
Yang pertama; merelakan hati untuk tegoran dan hajaran Tuhan.
Ibrani 12:5-6
(12:5) Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
(12:6) karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

-     Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya. Ingat; hanya orang yang dikasihi saja, sebab Tuhan tidak menghajar orang yang tidak dikasihi-Nya, pendeknya; apabila seseorang menghindari tegoran dan hajaran Tuhan menunjukkan bahwa ia jauh dari kasih Allah.
-     Tuhan menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak. Ingat, Tuhan tidak menyesah orang yang tidak diaku-Nya sebagai anak.
Menyesah=memukul, berarti; menghindari sesahan / pukulan, menunjukkan bahwa ia bukanlah anak-anak Allah.

Saudaraku, kita semua telah digembalakan oleh firman pengajaran mempelai dalam terangnya pengajaran Tabernakel, yang disebut firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, sifatnya; menyelidiki dan mengoreksi segala sesuatu yang terkandung di dalam hati, itulah teguran dan hajaran dari Tuhan. Memang bagi daging itu tidak enak (sakit), tetapi kalau kita merelakan hati untuk teguran dan hajaran, menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Allah yang dikasihi-Nya.
Perlu untuk diketahui; kalau tidak terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan ditengah-tengah ibadah dan pelayanan,  berdoalah banyak-banyak supaya terjadi pembukaan rahasia firman, sehingga segala sesuatu yang terselubung itu tersingkap, itulah teguran dan hajaran dari Tuhan dan apabila kita mau menerimanya dengan segala kerelaan, itu menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak yang dikasihi-Nya.

Ibrani 12:7-8
(12:7) Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
(12:8) Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang

Kalau seseorang harus menanggung ganjaran (tegoran dan hajaran) berarti Allah memperlakukan dia sebagai Anak, sebaliknya jikalau ia bebas dari ganjaran yang harus diderita setiap orang, maka ia bukanlah anak tetapi anak-anak gampang.
Anak-anak gampang adalah anak yang lahir diluar nikah, berarti; hasil dari perzinahan, seperti Daud dengan Batsyeba (isteri Uria) menghasilkan seorang anak, tetapi tidak lama kemudian anak itu mati.
Artinya; anak – anak gampang (anak yang lahir diluar nikah) adalah orang-orang yang tidak mau menerima ganjaran (teguran dan hajaran) yang harus diderita setiap orang itulah salib Kristus, akan menuju kebinasaan.

Respon kita terhadap teguran dan hajaran Tuhan;
1.  Jangan menganggap enteng didikan Tuhan,yaitu; tegoran, hajaran, sesahan / pukulan = ganjaran yang harus dipikul setiap orang, itulah salib Kristus.

Ibrani 10:28-29
(10:28) Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
(10:29) Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?

Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasih, lebih berat lagi hukuman yang dijatuhkan atas dia.
Pertanyaannya; SIAPAKAH DIA ITU?
Dia itu adalah;
-   yang menginjak-injak Anak Allah
-   yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya
-   yang menghina Roh kasih karunia

Hukum Musa adalah kebenaran, ketetapan Allah yang harus dipatuhi.
Saudaraku, Tuhan telah melepaskan kita dari dosa dengan satu tujuan, supaya oleh darah-Nya kita dapat beribadah kepada Tuhan, kemudian melengkapi kita dengan karunia-karunia Roh Kudus untuk melayani Dia, tetapi jangan lupa, harus mengikuti aturan-aturan yang telah Tuhan tetapkan, sesuai dengan hukum yang disampaikan Allah kepada Adam dan Hawa. Mereka ditempatkan di taman Eden, dengan satu tujuan; untuk mengusahkan dan memelihara taman itu, namun syaratnya; harus mengikuti aturan-aturan yang telah Tuhan tetapkan. Sebaliknya, kalau seseorang beribadah tanpa mengikuti aturan yang Tuhan sudah tetapkan= menginjak-injak Anak Allah = menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya = menghina Roh kasih karunia.
Pendeknya; jangan anggap enteng didikan Tuhan.

Kegunaan didikan Tuhan.
Kisah rasul 7:20-22
(7:20) Pada waktu itulah Musa lahir dan ia elok di mata Allah. Tiga bulan lamanya ia diasuh di rumah ayahnya.
(7:21) Lalu ia dibuang, tetapi puteri Firaun memungutnya dan menyuruh mengasuhnya seperti anaknya sendiri.
(7:22) Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.

Musa dididik dengan segala hikmat orang Mesir, sehingga ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatan, baik dihadapan Tuhan baik dihadapan sesama.
Kalau didikan yang berasal dari dunia ini, hanya menguntungkan satu pihak, tidak menguntungkan kerohanian kita / pihak kepada Tuhan,  sehingga  ia  tidak berkuasa dalam perkataan dan perbuatan. Buktinya; banyak orang pintar, banyak orang kaya, tetapi tidak berkuasa dalam perkataan dan perbuatan, tidak menjadi kesaksian untuk membenarkan banyak orang.

Lukas 24:18-20
(24:18) Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
(24:19) Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
(24:20) Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.

Yesus harus mati di atas kayu salib, itulah ganjaran yang harus diterima setiap orang, sehingga Yesus berkuasa dalam perkataan dan perbuatan-Nya.
Ganjaran yang harus diterima setiap orang adalah; salib Kristus, itu merupakan didikan dari Allah, sehingga seseorang berkuasa dalam perkataannya dan perbuatannya = menjadi kesaksian untuk membenarkan banyak orang.

Bandingkan dengan Kleopas, ia tidak berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya karena ia menolak didikan Allah, yaitu salib Kristus.
Kleopas banyak berkata – kata namun perkatannya tidak berkuasa, sama seperti canang yang bergemerincing dan gong yang berkumandang, tidak berfaedah.

    Amsal 8:10-11
(8:10) Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan.
(8:11) Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.

Hikmat, pengetahuan yang berasal dari didikan Tuhan, lebih berharga dari perak, emas dan permata.
Apapun yang diinginkan orang tidak dapat menyamainya karena, hikmat, pengetahuan yang berasal dari Tuhan lebih dari segala-galanya.
Perlu untuk diketahui; Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan.(Amsal 8:12)

Respon terhadap didikan dan tegoran Tuhan;
2.  Jangan putus asa apabila diperingatkan-Nya.
Berarti; menghargai perhatian dan segala kemurahan hati Tuhan.

Pertanyaannya; SIAPAKAH MEREKA YANG MENGHARGAI PERHATIAN DAN SEGALA KEMURAHAN HATI TUHAN?
Ibrani 5:13-14
(5:13) Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
(5:14) Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa bukan untuk anak kecil, karena anak kecil masih memerlukan susu, sehingga ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran.
Makanan keras menunjuk kepada peringatan (teguran dan hajaran) Tuhan.
Saudaraku, orang yang putus asa, adalah orang yang tidak mau berubah, pasrah terhadap keadaan, tidak mau berjuang untuk merubah sikap, hidup rohani dihadapan Tuhan, persis seperti anak kecil.

Ada 2 Sikap saat menerima tegoran dan hajaran, yaitu;
Yang kedua; bertobat.
Kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada mezbah korban bakaran, arti rohaninya adalah; salib, dimana Yesus Kristus menjadi korbannya.

Arti perkataan mezbah;
-     Tempat penyembelihan (dalam bahsa Ibrani MIZBEACH).
-     Tempat yang tinggi (dalam bahasa Yunani Altare).
-     Tempat perapian / pembakaran.

Kesimpulan tentang SALIB adalah;
-     Yesaya 53:7
(53:7) Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

Tempat Anak Domba disembelih / tempat penyembelihan.

-     Yohanes 3: 14-15
(3:14) Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
(3:15) supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Salib adalah tempat dimana Yesus ditinggikan.

Tujuannya;
·      Setiap orang yang percaya memperoleh hidup yang kekal.
·      Yohanes 12:32-33
(12:32) dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."
(12:33) Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.

Apabila Anak Domba Allah ditinggikan, Ia akan menarik semua orang datang kepada-Nya.

Yesaya 53:10-12
53:10. Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
53:11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
53:12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.

Yesus Kristus membenarkan banyak orang oleh hikmat-Nya (didikan / salib).
Allah memberi orang-orang besar sebagai rampasan, dan Ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, ganti nyawa-Nya di atas kayu salib.

Setelah kita melihat pengakuan Allah terhadap Anak-Nya yang Tunggal, sekarang kita melihat dari pihak Anak (Yesus Kristus)
Matius 3:14-15
(3:14) Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
(3:15) Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.

Yesus dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes pembaptis.
Berbicara tentang baptisan, menunjuk kepada kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Lebih jauh kita lihat tentang baptisan...
Roma 6:3-4
(6:3) Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
(6:4 )Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Baptisan Kristus menunjuk kematian dan kebangktian Yesus.
-  Kuasa kematian Yesus adalah mengubur hidup lama.
-  Kuasa kebangktian Yesus adalah hidup dalam hidup yang baru = manusia baru.

Roma 6:5-7
(6:5) Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
(6:6) Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
(6:7) Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.

Kita dibaptis bukan untuk menjadi anggota gereja, melainkan supaya seseorang tidak menghambakan diri kepada dosa = bebas dari dosa, sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.

Roma 6:8-9
(6:8) Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
(6:9) Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.

Lewat kematian dan kebangkitan Yesus Kristus maut tidak berkuasa lagi, sebab maut telah dikalahkan.

Dampak positif dari baptisan.
Matius 3:15
(3:15) Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.

Yesus dibabtis untuk menggenapkan seluruh kehendak Allah.

Ibrani 10:5-10
(10:5) Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku--.
(10:6) Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
(10:7) Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
(10:8) Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" --meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat--.
(10:9) Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
(10:10) Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Yesus datang dalam gulungan kitab untuk melakukan kehendak Allah, berkuasa untuk; menghapus yang pertama, dan menegakkan yang kedua.

Menghapus yang pertama menunjuk kepada hukum Taurat.
Hukum Taurat berarti;  mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, artinya; kejahatan dibalas dengan kejahatan. Kemudian, mengasihi sesama tetapi membenci musuh, menunjukkan bahwa seseorang tidak sempurna ketika masih berada dibawah hukum Taurat.
Apabila seseorang masih berada dibawah hukum Taurat ia menjalankan ibadah secara lahiriah, seperti mempersembahkan korban dan persembahan, yaitu; korban bakaran dan korban penghapus dosa.
Sesuai dengan Matius 15:7-11; ibadah lahiriah memuliakan Allah dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada Allah. Sehingga, menajiskan seseorang apabila ia menjalankan ibadah secara lahiriah.

Menegakkan yang kedua menunjuk hukum kasih karunia.
Artinya; setiap orang limpah dengan kasih karunia, maksudnya setiap orang yang berdosa mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk memperoleh keselamatan, dengan catatan mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa akal budi dan kekuatan, berarti; memuliakan Tuhan bukan hanya dibibir (mulut) melainkan dari segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan, inilah yang berkenan bagi Allah. Sedangkan korban dan persembahan tidak berkenan kepadanya, meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat.

Tadi pada ayat 7 disinggung mengenai gulungan kitab di dalamnya ditulis tentang Yesus melakukan kehendak Allah.
Wahyu 5:4-5
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

Yesus Kristus sanggup membuka gulungan kitab, dan membuka ketujuh meterainya, artinya; terjadi pembukaan rahasia firman.
Yesus Kristus adalah singa dari suku Yehuda yaitu Tunas Daud, Ia telah menang, maut telah dikalahkan, sehingga Ia sanggup membuka gulungan kitab dan ketujuh meterainya, dengan demikian kita dapat melihat tulisan-tulisan (fiman Allah) yang terdapat di dalamnya. Alangkah dalamnya hikmat Tuhan, tidak terselami jalan-jalan Tuhan, kita patut bersyukur karena kita memperoleh kekayaan, oleh karena hikmat Allah.
Perlu diketahui; ketika Anak Domba Allah itu membuka gulungan kitab (terjadi pembukaan rahasia firman), Ia menghapus air mata. Dan menjadikan segala sesuatu baru.

Wahyu 5:6-8
(5:6) Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
(5:6) Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
(5:7) Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
(5:8) Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.

Untuk menantikan pembukaan rahasia firman Tuhan, kita harus tersungkur di bawah kaki Tuhan, sujud menyembah kepada Dia = memohon belas kasihan Tuhan, untuk menyelesaikan setiap masalah (menghapus air mata). Terpujilah Tuhan kekal sampai selama-lamanya. Amin.


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberitafirman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment