KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, April 2, 2015

IBADAH DOA PENYEMBAHAN SERANG, 1 APRIL 2015

Ibadah Doa Penyembahan Serang, 1 APRIL 2015

TemaDARI KITAB KOLOSE
          (Seri 36)

Subtema: TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS OLEH KASIH KARUNIA


Shalom, salam sejahtera, salam di dalam kasih Kristus Yesus dengan kasih sayang dan kasih setia Tuhan yang abadi, oleh karena kasih-Nya kita dapat beribadah dan melayani Tuhan pada malam hari ini lewat Ibadah Doa Penyembahan.

Kembali kita memperhatikan kitab Kolose...
Kolose 1:19
(1:19) Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,

Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia.

Yohanes 1:14, 16
(1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
 (1:16) Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; 

Yesus Kristus, Anak tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Dari kepenuhan-Nya semua orang telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.
Pada minggu yang lalu kita sudah melihat kasih karunia dengan menggenapi hukum Taurat.

Mari kita lebih jauh melihat...
Efesus 4:7-10
(4:7) Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
(4:8) Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
(4:9) Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
(4:10) Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.

Kasih karunia demi kasih karunia telah dianugerahkan kepada kita, lewat kematian dan kebangkitan Yesus Kristus untuk memenuhkan segala sesuatunya.
Ia telah naik, Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah menunjuk kepada kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Efesus 4:11
(4:11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

Dari kepenuhan-Nya, Ia telah memberikan segala sesuatu, antara lain; Ialah yang memberikan 5 jabatan yaitu : Rasul-rasul , nabi-nabi, pemberita-pemberita injil (penginjil), gembala-gembala dan pengajar-pengajar (guru).
Tujuannya:
Efesus 4:12
(4:12) untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan demi terwujudnya pembangunan tubuh Kristus.
Oleh sebab itu, kita jangan hanya memperhatikan kepentingan diri saja, belajar untuk menghargai lima jabatan serta karunia-karunia yang telah diperoleh.
Perhatikanlah hal ini, jangan biarkan roh jahat, roh najis, dan roh egosentris menghambat, pembangunan tubuh Kristus.

Efesus 4:13
(4:13) sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah = kedewasaan penuh = tingkat pertumbuhan rohani yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.
Ayat 13 ini menunjukkan, bahwa telah terwujudnya pembangunan tubuh Kristus.

Sekarang kita bandingkan dengan.
1 Petrus 2:5
(2:5) Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus;
-     Dipergunakan sebagai batu hidup.
Tujuannya; hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani.
-     Menjadi suatu imamat kudus / imamat rajani.
Tujuannya; untuk mempersembahkan persembahan rohani.

Lebih rinci kita melihat mengenai imamat kudus / imamat rajani...
1 Petrus 2:9
(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

Untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia. Inilah  tugas imamat yang rajani, bangsa yang kudus.

2 Korintus 3:5-9
(3:5) Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.
(3:6) Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
(3:7) Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian
(3:8) betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!
(3:9) Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran.

Rasul Paulus menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru yang disebut juga dengan pelayanan Roh yang memimpin kepada pembenaran.

Kuasa dalam pelayanan roh:
2 Korintus 3:2-3
(3:2) Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
(3:3) Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

Firman Tuhan itu ditulis di dalam loh-loh daging yaitu; di dalam hati manusia.
Dengan demikian, jemaat di Korintus menjadi surat Kristus, yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang, mulai dari perkataan, sikap, tingkah laku, cara berfikir, sudut pandang, gerak gerik kita.
Pendeknya, pelayanan roh berkuasa menjangkau hati / batin manusia = memperbaharui manusia batiniah.
Sedangkan pelayan-pelayan dari perjanjian lama disebut dengan pelayanan tubuh yang memimpin kepada kematian.
Pelayanan tubuh = huruf-huruf yang ditulis dalam loh-loh batu = menjalankan ibadah secara lahiriah, tanpa keubahan hidup.
Contoh: 
- seseorang menangis ketika mendengar firman Tuhan, tetapi tanpa perubahan dalam hidup = pelayanan tubuh.
-  secara lahiriah banyak berbuat baik, tetapi tidak menyerahkan hatinya kepada Tuhan. 

2 Korintus 3:6
(3:6). Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.

Huruf yang tertulis dalam loh-loh batu itu mati, tetapi Roh Allah itu menghidupkan.
Pelayanan Roh itu mengubahkan hati dan batin manusia dan memimpin kepada pembenaran, sedangkan pelayanan tubuh; menjalankan ibadah lahiriah, mendengar firman hanya secara lahiriah, firman Allah tidak mendapat tempat di dalam hatinya, tidak menjangkau hatinya, sehingga tidak terlihat keubahan hidup.

Dampak positif pelayanan roh.
Efesus 4:14
(4:14) sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Tidak mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran palsu.

Kisah rasul 20:28-30
(20:28) Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
(20:29) Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
(20:30) Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.

Serigala-serigala yang ganas adalah gambaran dari guru-guru/nabi-nabi palsu, yang berusaha menarik jiwa sebanyak-banyaknya untuk menjadi pengikut – pengikut mereka,  lewat ajaran palsu yang menyesatkan.

1 Korintus 14:24-25
(14:24) Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua dan diselidiki oleh semua;
(14:25) segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku: "Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu."

Kalau kita memperhatikan firman nubuatan, firman para nabi yang berkuasa menyelidiki dosa-dosa yang terselubung, segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya menjadi nyata, sehingga dengan mudah mengakui segala kesalahan, dan akhirnya menyembah Allah.

Kolose 2:7-8
(2:7) Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
(2:8) Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.

Oleh sebab itu, kita cukup mengucap syukur saja kepada Tuhan ketika menerima firman Tuhan yang rahasianya dibukakan yang berkuasa menyingkapkan segala yang terselubung, supaya kita tidak ditawan oleh filsafat-filsafat kosong/ajaran palsu. Memang ketika Firman Tuhan mengoreksi, menyelidiki segala sesuatu yang terkandung dalam hati tidak enak dan sakit bagi daging, tetapi tetaplah mengucap syukur, jangan bersungut-sungut.
Firman nubuatan = firman penyucian yang sanggup mengoreksi dan menyelidiki hati.

1 Petrus 2:2-3
(2:2) Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
(2:3) jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.

Oleh sebab itu, jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan rohani.
Kelebihan bayi yang baru lahir;
-     Tulus, polos, tidak berdaya, tidak mengerti apa – apa.
-     Senantiasa merindukan air susu yang murni dan rohani.

Kuasa air susu yang murni dan yang rohani; memberi pertumbuhan rohani yang sehat, sampai akhirnya dibawa kepada keselamatan. Sedangkan ajaran-ajaran palsu menyesatkan, jangankan ajaran palsu, menerima pelayanan tubuh saja tidak menyelamatkan.

Perlu untuk diketahui; jika saya dan saudara benar-benar mengecap kebaikan Tuhan pasti kita lebih menghargai pembukaan rahasia firman Tuhan / firman nubuatan, dari pada sekedar menjalankan ibadah secara lahiriah.

Ciri-ciri memperolah kasih karunia demi kasih karunia (kepenuhan Kristus):
Efesus 4:1
(4:1) Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.

Orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.
Kita telah dipanggil (dibawa keluar dari kegelapan), selanjutnya; menjadi kepunyaan Allah = bangsa yang kudus = imamat rajani, sebaiknya berpadananlah dengan panggilan itu. Jangan menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan dunia ini/ orang-orang yang tidak mengenal Tuhan.
Berpadanan dengan panggilan = sehati, sepikir dengan Tuhan = menjadi pasangan yang seimbang dengan Tuhan.
Contoh pasangan yang tidak seimbang; Kristus dengan Belial (Iblis/Setan). Tuhan menginginkan manusia di jalan yang lurus, tetapi manusia memilih jalan berbelok-belok, seperti jalan ular. Tuhan merindukan supaya manusia tergembala, supaya terlihat jelas dua hal yaitu; domba mendengar suara gembala/dengar-dengaran, kemudian mengikuti gembala, sedangkan manusia tidak mau, karena tidak memahaminya.

1 Petrus 2:21-23
(2:21) Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
(2:22) Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
(2:23) Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

Saudaraku, kita dipanggil supaya berpadanan dengan teladan Kristus, yaitu; mengikuti jejak-Nya, antara lain ;
-     Ia tidak berbuat dosa
-     Tipu tidak ada dalam mulut-Nya = tidak ada dusta.
Perlu diketahui; orang yang tidak salah dalam perkataannya, ia adalah orang yang sempurna.
-   Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki = tidak membalas kejahatan dengan   kejahatan. Tidak berada di bawah hukum Taurat.
-   Ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
Bukti orang tidak mengancam ketika menderita;
1 Petrus 2:20
(2:20) Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.

Menanggung penderitaan yang tidak harus ditanggung, itulah kasih karunia pada Allah.

Bukti – bukti berpadanan dengan panggilan.
Efesus 4:2-6
(4:2). Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
(4:3) Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
(4:4) satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
(4:5) satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
(4:6) satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.

Dibagi menjadi dua bagian;
Yang pertama
“Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar, tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.”

Yang kedua
“Berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.”
Jadi kesatuan Roh itu datangnya dari damai sejahtera.
Biarlah kita semua masing-masing, pribadi lepas pribadi, diikat oleh damai sejahtera, sehingga tercipta kesatuan roh.
Ketika hati mulai memberontak, bersungut-sungut, tahan saja! Pendeknya, jangan biarkan daging bersuara, tahan saja! supaya tetap dalam damai sejahtera. Ingat firman malam ini.

Kesatuan Roh disini antara lain;
a.   Satu tubuh
1 Korintus 12:13
(12:13) Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

Kita semua telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

1 Korintus 12:14-18
(12:14) Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
(12:15) Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:16) Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:17) Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?
(12:18) Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.

Tubuh tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota, ada; kaki, tangan, telinga, mata, penciuman, telinga dan sebagainya. Oleh sebab itu, tiap-tiap anggota tubuh tidak boleh mementingkan diri sendiri, sebab andaikata tubuh seluruhnya mata; maka tidak terlihat anggota tubuh yang lain. Jadi sekalipun banyak anggota kita adalah satu kesatuan di dalam Kristus, tidak boleh mementingkan diri sendiri, tidak boleh egois.

1 Korintus 12:19-21
(12:19) Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?
(12:20) Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.
(12:21) Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."

Intinya; setiap anggota tubuh saling membutuhkan, harus saling memberi dan saling menerima, saling memperhatikan.

Perlu untuk diketahui:
1 Korinitus 12:22-25
(12:22) Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.
(12:23) Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
(12:24) Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,
(12:25) supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.

-     Terhadap anggota-anggota yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
-    Kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita harus berikan penghormatan khusus, supaya tidak terjadi perpecahan dalam tubuh, sekalipun berbeda.

b.   Satu roh
1 Korintus 12:7-11
(12:7) Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
(12:8) Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
(12:9) Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
(12:10) Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
(12:11) Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.

Ada 9 karunia tetapi satu Roh;
-  Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat
-  Karunia berkata-kata dengan pengetahuan
-  Memberikan iman
-  Karunia untuk menyembuhkan
-  Kuasa untuk mengadakan mujizat
-  Karunia untuk bernubuat
-  Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh
-  Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh
-  Karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu

Yang disebut dengan satu Roh, ialah; sekalipun berbeda-beda karunia, tetapi digunakan untuk kepentingan bersama, sebab karunia – karunia  yang berbeda – beda itu, dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, digunakan untuk kepentingan bersama, bukan untuk penonjolan diri.
Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. (1 Korintus 12:4-7)

c.   Satu Tuhan
Kisah rasul 4:11-12
(4:11) Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru.
(4:12) Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan Yesus Kristus, Dialah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, pribadi yang disalibkan, Dialah Tuhan dan Juruselamat, tidak ada yang lain di kolong langit ini selain Dia.

Buktinya:
1 Petrus 1:18-19
(1:18) Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
(1:19) melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Yesus Kristus telah menebus dosa kita bukan dengan barang fana bukan dengan emas atau perak, tetapi dengan darah yang mahal yang tak bernoda dan tak bercacat. Inilah Allah yang kita sembah, Allah yang hidup.
Kesimpulannya; Semua anggota-anggota tubuh menyembah Allah yang sama, yaitu; Allah Abraham, Ishak, Yakub (Allah yang hidup).

d.   Satu iman
Saudaraku, definisi iman dalam Ibrani 11:1;
-  Dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan = dasar kita berharap kepada Tuhan.
-  Bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat = percaya walaupun tidak melihat

Menjadi anak-anak Abraham, berarti menjadi ahli waris kerajaan surga.
Kalau kita satu iman, maka menjadi ahli waris, sebab yang menjadi bagian kita adalah Tuhan, dan milik pusaka kita adalah; ibadah dan pelayan, inilah satu iman. Pendeknya; menjadi ahli waris kerajaan surga.
Ibrani 11:8-9
(11:8) Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
(11:9) Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.

Abraham taat kepada firman, berarti percaya walaupun tidak melihat, ketika ia dipanggil=Kebenaran karena iman.

e.   Satu baptisan.
Baptisan air menunjuk kepada kematian dan kebangkitan Yesus Kristus (Roma 6:3-4).
Kuasa kematian Yesus; mengubur hidup lama.
Kuasa kebangkitan Yesus; hidup dalam hidup yang baru.
Saat kita beribadah melayani kepada Tuhan berarti berada dalam suasana kebangkitan Yesus, dan  oleh sebab itu, biarlah kebangkitan Yesus itu berkuasa di dalam diri kita masing-masing = satu baptisan.

f.    Satu Allah dan bapa dari semua bapa, yaitu; Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment