KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, October 8, 2015

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 6 OKTOBER 2015

Ibadah doa penyembahan, 6 oktober 2015

“kitab kolose”
(SERI 58)

subtema : MEMPERSEMBAHKAN TUBUH

Shalom…!!!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan untuk melangsungkan ibadah doa penyembahan.

Segera kita perhatikan firman penggembalaan untuk ibadah doa penyembahan dari surat rasul Paulus yang dikirim kepada sidang jemaat di Kolose.
Kolose 1:21
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Kalimat yang harus kita perhatikan pada ayat ini: “Kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah.”
Ini menunjuk kepada:
-       Bangsa kafir = orang yang tidak bersunat.
-       Orang fasik dengan segala kefasikan mereka.
Mereka itu memusuhi Allah dalam hati dan pikiran, itu terlihat dari perbuatan yang jahat.
Pendeknya; setiap perbuatan jahat menunjukkan bahwa mereka memusuhi Allah di dalam hati dan pikiran.

Lebih jauh kita memperhatikan…
Efesus 2:11-12
(2:11). Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah berarti; tanpa Kristus, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia = binasa.

Efesus 2:1
(2:1). Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Dahulu sudah mati karena banyaknya pelanggaran dan dosa-dosa yang diperbuat ini menunjuk kepada orang-orang yang dahulu hidup jauh dari Allah.

Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Penyebab terjadinya dosa, antara lain;
-   Mengikuti jalan dunia ini.
-   mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
-   menuruti kehendak daging.

Keterangan: MENGIKUTI JALAN DUNIA.
Di dunia ini banyak jalan, ada jalan yang lebar, ada jalan yang sempit, ada jalan yang berliku-liku, ada jalan yang terjal, ada jalan yang berbatu-batu, terserah, seseorang berhak memilih jalan mana yang ditempuh, Tuhan tidak pernah memaksa untuk memilih suatu jalan.

Matius 13:22
(13:22) Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Kalimat yang mengatakan: “Lalu kekuatiran dunia ini menunjukkan di dunia ini ada jalan yang bernama kekuatiran.

Matius 6:31
(6:31) Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

Kalau seseorang melewati jalan kekuatiran maka ia akan berkata: “Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?” = dikuasai roh kekuatiran.

Matius 6:25
(6:25). "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

Perlu diketahui:
-   Hidup lebih penting daripada makanan atau minuman.
   Oleh sebab itu disini dikatakan; ”Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum”. Tetapi bagi seseorang apabila dia dikuasai oleh kekuatiran, makanan atau minuman lebih penting dari hidup, seolah-olah makanan atau minuman itu memberi jaminan hidup.
  
   Matius 4:3-4
(4:3) Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
(4:4) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Manusia hidup bukan dari roti atau makanan saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Kesimpulannya; firman Allah adalah jaminan hidup, sedangkan roti / makanan tidak memberi jaminan hidup yang kekal.

Praktek bahwa hidup lebih penting dari makanan.
Matius 4:5-10
(4:5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
(4:6) lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
(4:7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
(4:8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
(4:9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
(4:10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Pertama: Hidup suci. 
Yesus tidak menjatuhkan diri-Nya = mempertahankan diri sebagai bait Allah yang suci.
Pendeknya, Yesus tahan terhadap ujian / pencobaan, sekalipun setan memberi jaminan, bahwa ketika Ia menjatuhkan diri, maka Malaikat Allah akan menatang-Nya.
Apabila seseorang jatuh dalam dosa kejahatan dan dosa kenajisan Malaikat atau siapapun tidak dapat menatang, kecuali Anak Domba Allah yang tersembelih.

Kedua: Tidak menyembah kepada setan.
Kalau menyembah kepada setan, ibadahnya adalah ibadah lahiriah, hanya tertuju kepada kerajaan dunia dan kemegahannya. Kita bersyukur, saat ini datang ke gunung Tuhan, ke gunung Sion dari sana keluar pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem.
Saudaraku, sekarang ini kalau kita perhatikan gereja-gereja arah penyembahan mereka kepada perkara-perkara lahiriah, keraajan dunia dan kemegahannya. Tetapi malam ini kita datang ke gunung Tuhan untuk menyembah Allah, tanda bahwa kita tidak tertarik dengan dunia dengan segala kemegahannya, yang ditawarkan oleh Iblis Setan.
Inilah praktek bahwa hidup itu lebih penting dari makanan atau minuman.

2 Korintus 4:18
(4:18) Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Rasul Paulus rela menderita demi memperoleh hidup kekal.
Jadi hidup kekal itu lebih penting / berharga dari yang kelihatan ; soal makanan dan minuman, itu sifatnya sementara saja.

-   Tubuh lebih penting dari pakaian.
Oleh sebab itu di sini dikatakan; “Jangan kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.”
Pakaian itu tidak lebih penting / berharga dari pada tubuh, sekalipun pakaian itu mewah / mahal, tidak sebanding dengan tubuh, tubuh lebih penting / berharga di hadapan Tuhan.
Kita sudah melihat orang kaya, hidup di dalam kemewahan dan senantiasa berpakaian jubah ungu tetapi rupanya tubuhnya tidak berharga dimata Tuhan.

Roma 12:1
(12:1). Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Ibadah yang sejati; mempersembahkan tubuh kepada Tuhan. Kiranya ini diperhatikan sungguh-sungguh. Kalau, tubuh tidak dirawat nanti kita tidak mampu mempersembahkan tubuh kepada Tuhan berarti tidak dapat menjalankan ibadah yang sejati.
Dalam Efesus pasal 5, Kristus adalah kepala, Dialah penyelamat tubuh, buktinya;
Pertama: Ia menyucikan tubuh-Nya dengan air dan firman.
Kedua : Ia mengasuh dan merawatinya.
Itu tanda bahwa di mata Tuhan tubuh lebih penting dari pada pakaian.

Saudaraku, mempersembahkan tubuh kepada Tuhan adalah ibadah yang sejati, biarlah kita mempersembahkan tubuh kepada Tuhan sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan.

1 Korintus 12:12
(12:12). Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.

Tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak. Namun sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, satu dengan yang lain saling terkait, tidak terpisahkan.

1 Korintus 12:13-16
(12:13) Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
(12:14) Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
(12:15) Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:16) Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:17) Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman?

Tubuh tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota, antara lain; kaki, tangan, telinga, mata, hidung / penciuman
Kalau tubuh terdiri dari satu anggota, maka tidak terlihat anggota tubuh yang lain, artinya kalau anggota tubuh dikuasai oleh egosentris, maka anggota tubuh lain tidak terlihat.
Misalnya; andaikata tubuh seluruhnya mata maka tidak terlihat anggota tubuh yang lain, yaitu telinga / pendengaran. Atau andaikata seluruh tubuh adalah telinga maka tidak terlihat penyembahan / penciuman.
Kalau tubuh terdiri dari satu anggota maka tubuh tidak akan pernah dengar-dengaran, juga, kalau tubuh terdiri dari satu anggota, maka tubuh tidak akan pernah menyembah kepada Allah.
Kalau kita perhatikan Matius pasal 4, mereka ada di gunung Tuhan, tetapi yang mereka cari adalah perkara lahiriah, itu menunjukkan bahwa penyembahan mereka kepada Setan. Demikian juga, kalau anggota-anggota tubuh hanya mementingkan dirinya sendiri, tidak mengerti anggota tubuh lain / tidak mau mengerti pekerjaan Tuhan, maka tubuh tidak akan pernah dengar-dengaran dan tidak akan pernah menyembah kepada Allah.
Oleh sebab itu kiranya…
Sebagai anggota tubuh, biarlah kaki dan tangan berfungsi dengan baik dihadapan Tuhan.
-   Kaki, melangkah berjalan bersama dengan Tuhan = iring Yesus.
-   Tangan = melayani Tuhan.

Pertanyaannya: Dimana tempat kita berjalan bersama dengan Tuhan serta melayani Dia?
Tempatnya berada di dalam kandang penggembalaan, untuk tekun dalam tiga macam ibadah pokok, dengan uraian..
1.   Telinga à Ibadah Pendalaman alkitab disertai perjamuan suci = dengar-dengaran.
2.   Mata à ketekunan dalam Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian = pelita = terang.
3.   Penciuman / hidung à tekun dalam Ibadah Doa Penyembahan = tinggal dalam kasih.
     Doa penyembahan adalah nafas hidup manusia.
Maka dengan demikian, kalau tekun dalam tiga macam ibadah pokok, serta melayani Tuhan sesuai dengan karunia yang ia peroleh = mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah.
Mempersembahkan tubuh kepada Tuhan = melayani sesuai dengan fungsinya. Telinga fungsinya untuk mendengar, mata fungsinya untuk melihat, tangan fungsinya untuk melayani, hidung fungsinya untuk penciuman.

Untuk kesekian kalinya saya menyampaikan, menegaskan, kita paling bersykur, bahwasanya kita telah digembalakan oleh Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, mengerti tiga macam ibadah pokok dan kita boleh digembalakan lewat tiga macam ibadah pokok dalam kandang penggembalaan ini, disitulah kita dapat mempersembahkan tubuh kepada Tuhan.

Syarat untuk terlepas dari kepentingan diri sendiri.
Yang pertama
1 Korintus 12:18
(12:18) Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.

Tuhan sudah menempatkan anggota-anggota tubuh sesuai dengan kehendak Tuhan. Oleh sebab itu, supaya kehendak Tuhan terlaksana, biarlah kita melayani sesuai dengan fungsinya, berarti; sesuai dengan karunia-karunia Roh yang kita terima.

1 Korintus 12:19-21
(12:19) Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?
(12:20) Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.
(12:21) Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."

Satu dengan yang lain, masing-masing anggota saling membutuhkan, saling terkait, tidak boleh mementingkan diri masing-masing, supaya terwujud pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Yang kedua
1 Korintus 12:22-24
(12:22) Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.
(12:23) Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
(12:24) Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus,

-   Kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus.
-     Terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.

1 Korintus 12:25
(12:25) supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.

Dengan mengikuti dua syarat di atas, maka..
-     Tidak terjadi perpecahan dalam tubuh.
-     Supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
Dengan demikian, tubuh menjadi suatu kesatuan yang utuh sekalipun terdiri dari banyak anggota yang berbeda. Itulah kesatuan tubuh Kristus yang sempurna dihadapan Tuhan.

Perhatikanlah, hidup lebih penting dari makanan, sebab makanan tidak memberi jaminan hidup. Manusia hidup dari setiap perkataan Allah, berarti perkataan Allah memberi jaminan hidup. Prakteknya; mempertahankan diri dalam kesucian, tidak menjatuhkan diri dalam berbagai dosa kejahatan dan kenajisan.
- Buktinya; tetap berpegang kepada firman itulah firman yang tertulis. 
- Menyembah kepada Allah bukan yang lain, sehingga ibadahnya bukan ibadah lahiriah, bukan soal kerajaan dunia dan kemegahannya. Maka dengan demikian kita dapat mempersembahkan hidup dan tubuh kita kepada Tuhan sesuai dengan kehendak-Nya. Amin.


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

No comments:

Post a Comment