KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, March 22, 2016

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 15 MARET 2016

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 15 MARET 2016

“KITAB KOLOSE”
 (SERI 76)

Subtema : DILAHIRKAN KEMBALI OLEH AIR DAN DARAH.

Shalom…!!!
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam dalam kasih Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam ini.

Sebelum kita tersungkur di kaki Tuhan, terlebih dahulu kita memperhatikan firman penggembalaan untuk ibadah doa penyembahan dari surat yang dikirim rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.
Kolose 1:21
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Kita perhatikan kalimat: “Kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah.”
Ini menunjuk kepada:
-       Bangsa kafir = orang - orang yang tidak bersunat.
-       Orang fasik dengan segala perbuatan fasik mereka.
Mereka yang dahulu hidup jauh dari Allah memusuhi Allah dalam hati dan pikiran mereka dan itu nyata dalam setiap perbuatan-perbuatan mereka yang jahat. Pendeknya setiap perbuatan-perbuatan jahat menunjukkan bahwa seseorang masih hidup jauh dari Allah.

Lebih jauh kita melihat orang yang hidup jauh dari Allah.
Efesus 2:11-13
(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
(2:13) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah berarti: “Tanpa Kristus, tanpa pengharapan, tanpa Allah di dalam dunia” = binasa, berujung pada kematian yang kekal.

Efesus 2:1
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah; banyak melakukan pelanggaran juga banyak melakukan dosa, sedangkan upah dosa adalah maut.

Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Penyebab-penyebab terjadinya dosa:
-       Mengikuti jalan dunia ini (ayat 2).
-       Mentaati penguasa kerajaan angkasa (ayat 2).
-       Hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging (ayat 3).

Kita masih memperhatikan....
Keterangan: Hidup di dalam HAWA nafsu daging dan menuruti kehendak daging
Perkara ini dikaitkan dengan Esau.
Kejadian 25:24-28
(25:24) Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya.
(25:25) Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
(25:26) Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
(25:28) Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.

Esau adalah seorang yang pandai berburu daging” = hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging.

Tabiat- tabiat daging.
Galatia 5:19-21
(5:19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
(5:20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
(5:21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Ada 15 tabiat daging yaitu: (1) Percabulan, (2) kecemaran, (3) hawa nafsu, (4) penyembahan berhala, (5) sihir, (6) perseteruan, (7) perselisihan, (8) iri hati, (9) amarah, (10) kepentingan diri sendiri, (11) percideraan, (12) roh pemecah, (13) kedengkian, (14) kemabukan, (15) pesta pora.

Rasul Paulus menghimbau kepada jemaat di Galatia supaya mereka tidak hidup di dalam hawa nafsu daging dan tidak hidup menurut keinginan daging.
Alasannya; orang yang hidup dalam hawa nafsu daging tidak mendapat bagian dalam kerajaan sorga.

Perlu untuk diperhatikan:
1.     Hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging, tidak memikirkan hal-hal yang dari Roh, yaitu ibadah dan pelayanan.
2.     Hidup menurut daging berarti; ia sedang berada di bawah hukum Taurat.
Hukum Taurat berarti; “mata ganti mata, gigi ganti gigi.”
Artinya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang berbuat salah tidak luput dari penghukuman = berujung pada kematian / binasa.
Pendeknya, hukum Taurat tidak mengenal belas kasihan dan tidak mengenal kasih karunia.
Praktek ibadahnya; dijalankan secara lahiriah saja, yaitu; mulut memuji Tuhan tetapi hatinya jauh dari Tuhan = mempersembahkan tubuh jasmani tetapi tidak mempersembahkan manusia batiniah dihadapan Tuhan.
Sama seperti orang yang sedang beribadah, dia berada di dalam gereja tetapi sesungguhnya hatinya jauh dari Tuhan sehingga setiap firman yang didengar pasti di tolak, firman Tuhan tidak tinggal diam di dalam hidupnya.

Itulah resiko hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti keinginan daging, tidak memikirkan ibadah kemudian hidup di bawah hukum Taurat.

Ciri-ciri hidup menurut daging.
Kejadian 25:27
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

“Esau seorang yang suka tinggal di padang” = mengasihi dunia.
Padang à dunia.
Jadi Esau lebih mengasihi dunia dari pada Tuhan.

1 Yohanes 2:15
(2:15) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

Jangan mengasihi dunia dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya walaupun kita tingal di dalam dunia.
Alasan rasul Yohanes mengatakan ini: “Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.”
Sebab itu kita patut bersyukur, senantiasa berseru kepada Tuhan, kita boleh bersekutu bersama-sama dengan orang yang tulus ikhlas mencari Tuhan, dari pada orang-orang di luar sana, sebab di dalam Tuhan pasti ada jalan keluar atas setiap masalah.
Pendeknya, Esau tidak memiliki kasih Allah karena ia lebih mengasihi dunia.

1 Yohanes 2:16
(2:16) Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Perlu untuk diketahui semua yang ada di dunia yaitu;
1.     Keinginan daging.
2.     Keinginan mata.
3.     Keangkuhan hidup.
Ketiga hal ini tidak berasal dari Allah melainkan dari dunia.
Kesimpulannya; ketiga-tiganya berlawanan dengan tiga tabiat Allah Tritunggal.

Pada kesempatan malam ini terlebih dahulu kita memperhatikan keinginan daging.
Keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh = keinginan daging bertolak belakang dengan keinginan Roh.
Galatia 5:17
(5:17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

Keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh demikian juga sebaliknya, karena kedua-duanya bertentangan.

Lebih rinci..
Roma 8:5
(8:5) Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging tidak memikirkan hal-hal yang dari Roh, sedikitpun ia tidak akan memikirkan ibadah dan pelayanan dan segala kegiatan-kegiatan di dalam kandang penggembalaan yang Tuhan percayakan ini.
Sekali lagi saya tandaskan; Keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh.

Saudaraku, mari kita berkaca / bercermin kepada firman, jadi jangan semata-mata hanya sebatas mengerti firman tetapi tidak memikirkan hal-hal yang dari roh. Bercerminlah kepada firman supaya bisa melihat wujud rohani kita; apakah manusia daging atau manusia Roh?

Yohanes 3:1-6
(3:1) Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
(3:2) Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
(3:3) Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
(3:4) Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
(3:5) Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
(3:6) Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

Nikodemus adalah manusia daging sebab dia hanya memikirkan hal-hal yang dari daging, padahal ia adalah seorang pemimpin.
Jadi jangan salah seorang pemimpin di dalam rumah Tuhan bisa saja hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging, bukan berarti seorang hamba Tuhan sudah menjadi sempurna.

Bukti bahwa Nikodemus adalah manusia daging dilihat dari pernyataannya kepada Yesus: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
Nikodemus hanya berbicara dari sisi tanda-tanda / mujizat-mujizat yang dibuat oleh Yesus.
Kesimpulannya; Nikodemus hanya berbicara soal tanda-tanda heran / mujizat-mujizat saja, tidak lebih dan tidak kurang.
Itulah sebabnya Yesus tidak meresponi pernyataannya itu, justru Yesus berbicara soal kelahiran kembali.

Yohanes 6:1-3
(6:1) Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias.
(6:2) Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.
(6:3) Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.

Yesus naik ke atas gunung / menyingkir dari orang banyak sebab orang banyak mengikuti Yesus hanya karena mujizat-mujizat / tanda-tanda heran (orang-orang yang sakit sembuh).
Pendeknya, kalau mengikuti Tuhan hanya karena mujizat, Yesus tidak tertarik.

Supaya diyakinkan...
Yohanes 6:12-13
(6:12) Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."
(6:13) Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.

Yesus memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan, sisa duabelas bakul penuh.

Yohanes 6:14
(6:14) Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia."

Selanjutnya, di sini kita melihat, orang banyak salah kaprah, karena mereka menyebut Yesus Kristus nabi oleh karena mujizat yang dibuat-Nya, mujizat bukan pekerjaan seorang nabi. Sedangkan tugas seorang nabi menyingkapkan segala yang terselubung. Mujizat itu pekerjaan seorang penginjil untuk orang yang belum mengenal Yesus supaya; percaya, bertobat, dibaptis air dan kalau bisa harus ditingkatkan ke ruangan suci, tekun dalam tiga macam ibadah pokok.
Berarti; orang yang menerima asas-asas pokok sebetulnya harus ditingkatkan kepada perkembangan yang penuh yaitu; tekun  dalam tiga macam ibadah pokok. Tetapi banyak hamba Tuhan tidak memahami hal ini.

Yohanes 6:15
(6:15) Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.

Namun akhirnya, “Yesus menyingkir pula ke gunung, seorang diri.”
Untuk kedua kalinya Yesus menyingkir ke gunung, artinya; Yesus tidak tertarik menjadi raja atas orang banyak karena pengikutan mereka hanya karena mujizat yang diadakan-Nya, yaitu memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan.

Matius 7:21-23
(7:21) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
(7:22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
(7:23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Kita melihat di sini nabi-nabi palsu yang disebut juga serigala berbulu domba; “bernubuat, mengusir Setan dan mengadakan banyak mujizat” dan semua itu dilakukan demi nama Tuhan, bukan demi siapa-siapa, tetapi sayangnya Tuhan berkata; “aku tidak pernah mengenal kamu”, Tuhan tidak pernah mengenal nabi-nabi palsu (serigala berbulu domba).
Demikian juga orang banyak, kalau mengikuti cara / sistim pelayanan dari nabi-nabi palsu tidak layak masuk sorga, sekalipun berulang kali menyebut nama Tuhan, Tuhan dan Tuhan.
Kalau mengikuti cara pelayanan dari nabi-nabi palsu sekalipun beribu-ribu kali menyebut nama Tuhan tetap saja mereka tidak layak dihadapan Tuhan.
Inilah yang saya tekankan, malam ini sidang jemaat harusnya bersyukur kepada Tuhan karena kita digembalakan oleh firman pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel yang selanjutnya membawa kita masuk dalam pesta nikah Anak Domba, sebagai sasaran akhir dari ibadah pelayanan kita di atas muka bumi ini.
Cari kerajaan sorga maka semua akan ditambahkan, tidak perlu stress memikirkan hal-hal yang lahiriah, kalau terlebih dahulu mencari kerajaan sorga di dalamnya ada kebenaran, berarti semuanya akan ditambahkan.

Yang Tuhan mau adalah...
Matius 7: 21
(7:21) Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Yang Tuhan mau adalah melakukan kehendak Allah Bapa di sorga seperti Yesus Kristus Dia harus minum cawan Allah sehingga dengan demikian kehendak Allah terlaksana.
Pendeknya melakukan kehendak Allah = sangkal diri dan pikul salib.
Memikul salib itu yang terpenting, mujizat akan ditambahkan kalau kita mencari kerajaan sorga, jadi jangan diputar balik.

Dampak negatif kalau hidup di dalam hawa nafsu daging.
Yohanes 3:7-10
(3:7) Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
(3:8) Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
(3:9) Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"
(3:10) Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?

Nikodemus adalah pengajar Israel tetapi pikirannya tidak dapat menjangkau hal-hal yang dari Roh yaitu; tentang kelahiran kembali.
Pendeknya manusia daging tidak mampu memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Hal-hal yang dari Roh itu adalah sesuatu yang mustahil bagi manusia daging.
Itu sebabnya seseorang sangat sukar bertobat, nanti alasannya; mana ada orang yang sempurna di muka bumi ini.
Memang pikiran manusia daging tidak dapat menjangkau hal-hal yang dari Roh yaitu tentang kelahiran kembali (manusia rohani).

Yohanes 3:4
(3:4) Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

Respon Nikodemus tentang kelahiran kembali (hal-hal yang dari Roh).
-       "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua"
-       “Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
Pertanyaan ini juga dulu pernah terbesit dipikiran kita masing-masing, ketika kita masih hidup jauh dari Allah.
Mana mungkin orang masuk kembali ke dalam rahim ibu kemudian dilahirkan kembali.
Pendeknya bagi Nikodemus tentang kelahiran kembali adalah sesuatu yang mustahil.

Yesus kembali berkata..
Yohanes 3:5
(3:5) Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Yesus berkata: “Jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
Berarti; tidak ada yang mustahil, manusia daging bisa menjadi manusia Roh asal dilahirkan kembali oleh air dan Roh.
Seseorang bisa menjadi manusia rohani, jangan pesimis, sebab segala sesuatu Tuhan bisa adakan, dari yang tidak ada menjadi ada, tidak ada yang mustahil bagi Dia.

Dilahirkan kembali dengan air dan Roh kaitkan dengan kelahiran Yohanes pembaptis.
Lukas 1:35-38
(1:35) Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
(1:36) Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
(1:37) Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
(1:38) Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, buktinya;
-       Elisabet yang mandul melahirkan Yohanes pembaptis = dilahirkan oleh air, sebab baptisan Yohanes adalah baptisan air.
-       Maria yang masih perawan, belum bersuami melahirkan seorang anak Laki-Laki itulah Yesus Kristus, dilahirkan oleh Roh Kudus. Baptisan Yesus adalah baptisan Roh.
Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, manusia daging bisa menjadi manusia rohani, asal menyerah saja.
Sekalipun seseorang mengerti firman tetapi jika hati tidak diserahkan kepada Tuhan, seseorang tetap manusia daging.
Mari kita lihat...
a.     Dilahirkan oleh air = baptisan air
Roma 6:2-3
(6:2) Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
(6:3) Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
(6:4) Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Baptisan air = baptisan di dalam tanda kematian dan kebangkitan Kristus.

Mari kita lihat tanda kematian.
Yesaya 53:6-7
(53:6) Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
(53:7) Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

Tidak membuka mulut = daging tidak bersuara lagi sekalipun dalam keadaan teraniaya.
Banyak kali kita ini pada saat teraniaya mulut terbuka / bersuara dan mempersalahkan situasi, mempersalahakan si A dan si B, bahkan tidak takut mempersalahkan Tuhan.

Tidak membuka mulut digambarkan dengan dua hal;
-       “Seperti anak domba yang dibawa kepembantaian” = dihina, dikecilkan.
Barangkali tubuh kita tidak terbantai tetapi perasaan, hati, pikiran, terbantai habis-habisan, yaitu; difitnah, disakiti, dihina, dikecilkan.
-       “Seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membua mulutnya.”
Menggunting bulunya berarti; dipermalukan, dihabisi, ditelanjangi tetapi tetap saja mulut tidak terbuka.
Itu adalah tanda dalam pengalaman kematian.
Kuasa kematian; mengubur hidup yang lama.

Tanda kebangkitan hidup dalam hidup yang baru, lama berlalu.
Kuasa kebangkitan; melayani Tuhan dalam kesucian.

b.     Dilahirkan oleh Roh.
Roma 1:2-4
(1:2) Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci,
(1:3) tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud,
(1:4) dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.

Tentang Yesus Kristus, Anak Allah:
-       Menurut daging Yesus adalah keturunan Daud.
-       Menurut Roh Kudus, Dia dinyatakan oleh kebangkitan-Nya.

Roma 8:-11
(8:8) Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
(8:9) Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
(8:10) Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
(8:11) Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Jika Roh Kudus diam dalam kita maka kita hidup = berada di dalam kuasa kebangkitan = hidup baru.

Roma 8:13
(8:13) Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup

Pekerjan Roh Kudus mematikan perbuatan-perbuatan daging supaya kita hidup = dalam suasana kebangkitan.
Kalau Roh Kudus diam di dalam kita maka Roh itu yang akan mematikan segala perbuatan-perbuatan daging = hidup = dilahirkan oleh Roh.

Kisah Para Rasul 13:33-34
(13:33) telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini.
(13:34) Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud.

Menjadi Anak Allah berarti berada dalam suasan kebangkitan, yaitu; menjadi raja-raja dan imam-imam bagi Allah = orang-orang yang melayani Tuhan sesuai dengan.... Mazmur 2:6-7.
Roh Kudus telah membangkitan Dia dari antara orang mati = tidak binasa = dosa tidak berkuasa lagi.

Kisah Para Rasul 13:35
(13:35) Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.

Perhatikan kalimat; “Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan” = hidup oleh Roh tidak akan binasa melainkan hidup.
Itu sebabnya dalam suratan 1 Yohanes 5 di situ dengan jelas dikatakan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi yaitu; roh, air dan darah.

Inilah yang dimaskud dengan dilahirkan oleh air dan Roh.
Tidak ada yang mustahil, biarlah kita dilahirkan oleh air; ada dalam tanda kematian dan kebangkitan, kemudian hidup dalam Roh karena berkuasa mematikan segala perbuatan-perbuatan daging.
Seorang yang mengerti firman, pengajar di rumah ibadah (gembala sidang), jika kalau masih hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging tidak akan pernah melihat kerjaan sorga.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita firman;

Gembala sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment