KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, March 30, 2016

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 22 MARET 2016

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 22 MARET 2016

“KITAB KOLOSE”
 (SERI 77)

Subtema : MENGASIHI TUHAN ATAU MENGASIHI DUNIA.

Shalom…!!!
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam dalam kasih Kristus, dengan kasih sayang dan kasih setia-Nya yang abadi kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Doa Penyembahan malam ini.

Sebelum kita tersungkur di kaki Tuhan, terlebih dahulu kita memperhatikan firman penggembalaan untuk ibadah doa penyembahan dari surat yang dikirim rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.
Kolose 1:21
(1:21) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

Kita perhatikan kalimat: “Kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah.”
Ini menunjuk kepada:
-       Bangsa kafir = orang - orang yang tidak bersunat.
-       Orang fasik dengan segala perbuatan fasik mereka.
Mereka yang dahulu hidup jauh dari Allah memusuhi Allah dalam hati dan pikiran mereka dan itu nyata dalam setiap perbuatan-perbuatan mereka yang jahat.
Pendeknya setiap perbuatan-perbuatan jahat menunjukkan bahwa seseorang masih hidup jauh dari Allah.

Lebih jauh kita melihat orang yang hidup jauh dari Allah.
Efesus 2:11-13
(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.
(2:13) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah berarti: “Tanpa Kristus, tanpa pengharapan, tanpa Allah di dalam dunia” = binasa, berujung pada kematian yang kekal.

Efesus 2:1
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Yang dahulu hidup jauh dari Allah; banyak melakukan pelanggaran juga banyak melakukan dosa, sedangkan upah dosa adalah maut.

Efesus 2:2-3
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Penyebab-penyebab terjadinya dosa:
-       Mengikuti jalan dunia ini (ayat 2).
-       Mentaati penguasa kerajaan angkasa (ayat 2).
-       Hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging (ayat 3).

Kita masih memperhatikan....
Keterangan: Hidup di dalam HAWA nafsu daging dan menuruti kehendak daging
Perkara ini dikaitkan dengan pribadi Esau.
Kejadian 25:25-28
(25:25) Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
(25:26) Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.
(25:28) Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.

Esau adalah seorang yang pandai berburu daging” = hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging.

Tabiat- tabiat daging.
Galatia 5:19-21
(5:19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
(5:20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
(5:21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Ada 15 tabiat daging yaitu: (1) Percabulan, (2) kecemaran, (3) hawa nafsu, (4) penyembahan berhala, (5) sihir, (6) perseteruan, (7) perselisihan, (8) iri hati, (9) amarah, (10) kepentingan diri sendiri, (11) percideraan, (12) roh pemecah, (13) kedengkian, (14) kemabukan, (15) pesta pora.

Dengan tegas Rasul Paulus menghimbau kepada jemaat di Galatia supaya mereka tidak hidup di dalam hawa nafsu daging dan tidak hidup menurut keinginan daging.
Alasannya; orang yang hidup dalam hawa nafsu daging tidak mendapat bagian dalam kerajaan sorga.

Perlu untuk diperhatikan:
1.     Hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging berarti; tidak memikirkan hal-hal yang dari Roh, yaitu ibadah dan pelayanan.
Kalau tidak memikiran ibadah dan pelayanan tidak terbeban dengan segala kegiatan-kegiatan di dalam kandang penggembalaan.
2.     Hidup menurut daging berarti; ia sedang berada di bawah hukum Taurat.
Hukum Taurat berarti; “mata ganti mata, gigi ganti gigi.”
Artinya; kejahatan dibalas dengan kejahatan = orang yang berbuat salah tidak luput dari penghukuman = berujung pada kematian / binasa.
Pendeknya, hukum Taurat tidak mengenal belas kasihan dan tidak mengenal kasih karunia.
Praktek ibadahnya; dijalankan secara lahiriah saja, yaitu; mulut memuji Tuhan tetapi hatinya jauh dari Tuhan = mempersembahkan tubuh jasmani tetapi tidak mempersembahkan manusia batiniah dihadapan Tuhan.
Sama seperti orang yang sedang beribadah, dia berada di dalam gereja tetapi sesungguhnya hatinya jauh dari Tuhan sehingga setiap firman yang didengar pasti di tolak, firman Tuhan tidak tinggal diam di dalam hidupnya.
Ibadah lahiriah tidak mengandung janji baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Sekarang pilih mana, hidup menurut daging atau Roh? sementara keinginan daging sangat bertentangan dengan keinginan Roh.
Galatia 5:16
(5:16) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
(5:17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

Saya tandaskan malam ini; keinginan daging, bertentangan dengan keinginan Roh.

Ciri-ciri hidup menurut daging.
Kejadian 25:27
(25:27) Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

“Esau seorang yang suka tinggal di padang” à Esau manusia duniawi = lebih mengasihi dunia dari pada mengasihi Tuhan. Padang à dunia.

1 Yohanes 2:15
(2:15) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

Perhatikan; kalau seseorang mengasihi dunia maka kasih Allah tidak ada didalam diri orang itu.

Sejenak kita melihat kasih Allah...
Yohanes 3:16
(3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa

Pendeknya, korban Kristus adalah kasih Allah.
Oleh darah Anak Domba Paskah, bangsa Israel dibebaskan dari perbudakan Mesir, selanjutnya dibawa masuk ke tanah Kanaan untuk diwarisi sebagai milik pusaka.
Tujuannya; supaya mereka dapat beribadah dan melayani Tuhan.
Tuhan juga sudah mewariskan ibadah dan pelayanan ini kepada kita sebagai milik pusaka yang harus kita pertahankan, itu karena korban Kristus, berarti; ibadah dan pelayanan seharga dengan darah Kristus. Sedangkan manusia duniawi mereka tidak akan pernah bisa menghargai karunia Allah, tidak akan pernah bisa menghargai ibadah dan pelayanan.

Penyebab manusia duniawi tidak menghargai
1 Yohanes 2:16
(2:16) Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Sebab semua yang ada di dunia, antara lain;
1.     Keinginan daging.
Di atas tadi telah saya sampaikan, orang yang hidup menurut keinginan daging memikirkan hal-hal dari daging, berarti tidak memikirkan hal-hal yang dari Roh, tidak memikirkan ibadah dan pelayanan.
Kesimpulannya; segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini hanya untuk memuaskan hawa nafsu dan keinginan daging.
2.     Keinginan mata.
Berarti; segala sesuatu yang ada di dunia ini hanya untuk memuaskan keinginan mata saja.
3.     Keangkuhan hidup.
Berarti; segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini memicu terjadinya keangkuhan hidup.
Coba saudara perhatikan orang di luar sana, dia menjadi angkuh karena dia telah memperoleh segala sesuatu dari dunia, sebaliknya kalau kita menerima segala sesuatu karena kemurahan Tuhan tidak ada alasan untuk kita menyombongkan diri.
Kita ada sebagaimana ada, itu karena kemurahan Tuhan, kita melayani bukan karena gagah hebat tetapi oleh karena kasih karunia Tuhan.

Kesimpulannya; segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini membuat hati seseorang jauh dari Tuhan = terpisah dari kasih Allah.

Matius 4:8-9
(4:8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
(4:9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

Iblis/Setan menawarkan kerajan dunia dan kemegahannya.
Syaratnya; harus menyembah Iblis/Setan.

1 Yohanes 5:19
(5:19) Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.

Kerajaan dunia dengan segala kemegahannya berasal dari kuasa si jahat.
Pertanyaannya; mau menyembah Setan atau menyembah Allah yang hidup?
Kalau pilih dunia berarti meninggalkan ibadah dan pelayanan = menyembah Setan, sebab dunia ini sedang berada di bawah kuasa si jahat.

Matius 4:10
(4:10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Dengan tegas Yesus menolak tawaran Iblis/Setan.
Ikut Tuhan harus tegas, tidak boleh tidak, bersikaplah seperti laki-laki, tidak boleh separuh-separuh, itulah pesan Daud kepada Salomo juga pesan Musa kepada Yosua.
Laki-laki tetapi tidak tegas berarti setengah-setengah, tidak bersikap seperti laki-laki.
Harus tegas pilih dunia atau Tuhan, tidak boleh mendua hati, dunia iya Tuhan iya, kalau orang mendua hati tidak mendapat apa-apa. Yang pasti menyembah dunia = menyembah Setan, tetapi banyak orang yang tidak menyadari ini, sebab itu banyak manusia duniawi ditunggangi oleh roh jahat dan roh najis.

Alasan menolak tawaran Iblis/Setan: Seseorang harus menyembah kepada Allah yang hidup saja dan hanya kepada Dia saja kita berbakti (beribadah dan melayani).
Ini bukti bahwa seseorang tegas menolak tawaran Setan.
Hati-hati jangan karena kerajaan dunia yaitu; harta, kekayaan (barang fana), pekerjaan lalu kita jauh dari Tuhan, pilih mana menyembah pekerjaan atau menyembah Tuhan?
Dengan setia beribadah dan melayani itu sudah menjadi tanda bahwa kita dengan tegas menolak tawaran Setan.
Kalau tidak sungguh-sungguh beribadah; saya tidak yakin orang ini tegas atau tidak menolak tawaran Setan.

Matius 16:24-26
(16:24) Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
(16:25) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
(16:26) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Perhatikan; kerajaan dunia dan kemegahannya tidak memberi jaminan hidup.
Jaminan hidup anak-anak Tuhan adalah karunia Allah yaitu; korban Kristus = sangkal diri dan pikul salib.
Untuk apa kita memperoleh seisi dunia tetapi ia harus kehilangan nyawanya? Sebab memang dunia ini tidak memberi jaminan hidup.
Karunia Allah = sangkal diri dan pikul salib.

Saya kasihan melihat banyak orang Kristen, melayani seperti hebat tetapi yang lucunya lebih menyukai kerajaan dunia dengan segala kemegahannya, terikat dengan harta dan kekayaan yang berasal dari dunia, yang lucunya dia berkata, puji Tuhan saya diberkati, karena saya setia melayani Tuhan. Hati-hati, jangan tertipu, berkat Tuhan datang dari Tuhan dengan cara yang halal; yaitu; mengerjakan suatu pekerjaan sesuai dengan ibadah dan pelayanan kita kepada Tuhan, sementara karena pekerjaan itu dia jauh dari Tuhan, tetapi dia katakan itu berkat Tuhan.

Kerajaan dunia, harta kekayaan, uang yang banyak bukanlah jaminan hidup. Jaminan hidup adalah karunia Allah = sangkal diri dan pikul salib. Kalau harus menderita, bahkan kehilangan nyawa, oleh karena ibadah dan pelayanan kita akan hidup.
Jadi, jangan garansikan nyawa kepada sesuatu yang tidak memberi jaminan hidup. Kita menggaransikan nyawa kan karena ada jaminan.
Sebab itu untuk kesekian kali saya saksikan, andaikata ada tawaran kepada saya, hai Daniel saya akan berikan dunia ini, tetapi syaratnya tinggalkan ibadah dan pelayanan, saya tidak mau. Saya sudah tahu tujuan hidup dan akhir dari hidup saya, dunia tidak memberi jaminan hidup. Saya katakan; ambil saja duniamu, saya tidak butuh.
Andaikata juga kalau di neraka 100 tahun atau 1000 tahun, tidak apa berbuat dosa, walaupun itu sangat lama tetapi itu ada batasnya, tetapi di neraka itu tidak ada batasnya (selamanya).
Saya tandaskan; jangan katakan karena pekerjaan engkau jauh dari Tuhan, lalu engkau diberkati dan berkata; ini berkat dari Tuhan, salah besar,

Hasil bila sangkal diri dan pikul salib.
Matius 16:27
(16:27) Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Tuhan akan membalas setiap orang setimpal / sesuai dengan perbuatannya, pada saat Yesus datang pada kali kedua dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya, itulah hari pembalasan.
Nantikanlah itu, jangan putus asa dan jangan segera kecewa. Sabar nantikan hari pembalasan, jangan terburu nafsu!

Mazmur 62:11-12
(62:11) Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.
(62:12) Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,
(62:13) dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Tuhan membalas setiap orang menurut perbuatannya, sebab itu jangan berharap kepada harta dan kekayaan, jangan berharap kepada sesuatu yang tidak memberi jaminan hidup (barang yang fana).
Perlu untuk diketahui; “Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar”, yaitu;
a.     “Bahwa kuasa dari Allah asalnya.”
Saudaraku, kalau kita sangkal diri dan pikul salib kita berkuasa atas kerajaan dunia dengan segala kemegahannya.
b.     “Dan dari pada-Mu juga kasih setia” = kasih setia berasal dari Tuhan.
Saudaraku, sekalipun manusia tidak setia, tetapi Allah tetap setia.
Ini adalah kemurahan dan oleh karena kasih karunia Tuhanlah kita tertolong. Andaikata Tuhan tidak setia pada saat kita tidak setia; manusia binasa.

Ini hanya berlaku bagi mereka yang setia memikul salib dan menyangkal diri, itulah orang-orang yang tidak menaruh harap kepada dunia.

Pertanyaannya: Siapakah mereka yang mau menyangkal diri dan pikul salib?
Matius 25:31-34
(25:31) "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
(25:32) Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
(25:33) dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
(25:34) Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Mereka adalah orang-orang yang tergembala dengan baik sehingga mereka disebut kawanan domba Allah.

Yohanes 10:2-4
(10:2) tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
(10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Kalau domba-domba tergembala dengan baik ada dua hal yang terlihat, yaitu;
1.     “Domba-domba mendengar suara gembala = dengar-dengaran.”
Ayo, semua belajar untuk dengar-dengaran jangan mengambil jalannya masing-masing.
Keuntungan kalau dengar-dengaran; dikenal oleh gembala = nama terdaftar di dalam kerajaan sorga = tertulis dalam kitab kehidupan.
2.     “Domba-domba mengikuti gembala.” ­
Sejauh ini kita telah digembalakan oleh firman pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel yang pada akhirnya membawa kita masuk dalam pesta nikah Anak Domba, sebagai sasaran akhir dari ibadah dan pelayanan di atas muka bumi ini, ikuti saja geraknya firman pengajaran mempelai yang membawa kita masuk pada pesta nikah Anak Domba, jangan lari dari situ.

Beberapa waktu lalu kita dipercaya untuk melayani persekutuan hamba-hamba Tuhan di Binjai langkat dan sekitarnya, sidang jemaat ada yang mengikuti geraknya firman pengajaran mempelai, tubuh memang tidak di sana tetapi mengikutinya denga doa, korban persembahan, perhatian dan lain sebagainya.
Ayo ikuti saja geraknya firman pengajaran mempelai kemana saja kita di bawa.
Kalau Tuhan percayakan kita di dalam negeri atau luar negeri suatu saat nanti, ikuti saja.
Kalau kita tidak bisa mengikuti gerakanya firman pengajaran mempelai nanti kita suka mendahuli kehendak Tuhan, hati-hati, yang benar ikuti saja.
Kalau tergembala dengan sungguh-sunggh, Tuhan tidak akan pernah menipu kita.

Matius 25:34
(25:34) Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Pada saat Yesus datang pada kali yang kedua Ia akan tampil sebagai Raja untuk menghakimi segala bangsa, selanjutnya memisahkan seorang dengan yang lain seperti gembala memisahkan domba dari kambing.
Domba ditempatkan disebelah kanan dan kambing di sebelah kiri.
Ditempatkan di sebelah kanan memberi arti dalam dua hal, yaitu;
1.     Menerima kerajan sorga yang telah tersedia.
2.     Kehidupan yang diberkati.
Sedangkan kambing ditempatkan disebelah kiri.
Kambing itu tidak tergembala, mengambil jalannya sendiri, suka menanduk.

Roma 2:6-7
(2:6) Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,
(2:7) yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan,

Tuhan membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya, yaitu; hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun: berbuat baik, tekun mencari kemuliaan, tekun mencari kehormatan. Mencari kehormatan = melayani Tuhan, sebab kerajaan sorga bukan soal makan minum, tetapi; soal kebenaran, damai sejahtera dan suka cita yang dikerjakan oleh Roh Kudus, dan setiap orang yang melayani dengan sistim seperti itu dikenan Tuhan dan dihormati manusia. Kemudian tekun mencari ketidakbinasaan = tidak terikat dengan perkara-perkara lahiriah / barang fana.
“....tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman...(ayat 8).


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita firman;
Gembala sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment