KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, November 6, 2017

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 28 OKTOBER 2017

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 28 OKTOBER 2017

STUDY YUSUF
(Seri 122)

Subtema: ORANG-ORANG YANG DILANTIK DI GUNUNG SION.

Shalom...
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua.
Kita mengucap syukur, Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk bersekutu dengan Dia lewat ibadah pemuda remaja sekaligus doa syukur kita kepada Tuhan.

Kita kembali memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja, tentang STUDY YUSUF dari Kejadian 41: 17-24.
Di sini kita melihat bahwa Firaun menceritakan mimpinya kepada Yusuf. Firaun bermimpi sebanyak dua kali;
-       Mimpi yang pertama; dia melihat 7 lembu gemuk muncul dari sungai Nil, kemudian 7 ekor lembu yang kurus, lalu 7 ekor lembu yang kurus itu memakan 7 ekor lembu yang gemuk.
-       Mimpi yang kedua; dalam mimpi itu timbul dari satu tangkai 7 bulir gandum yang bersisi dan bernas, tampak juga 7 bulir yang kering, kurus (tidak bernas). 7 bulir gandum yang kurus ini memakan 7 bulir gandum yang berisi.
Firaun memberitahukan kedua mimpinya itu kepada Yusuf.

Kejadian 41: 25-30
(41:25) Lalu kata Yusuf kepada Firaun: "Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.
(41:26) Ketujuh ekor lembu yang baik itu ialah tujuh tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik itu ialah tujuh tahun juga; kedua mimpi itu sama.
(41:27) Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, yang keluar kemudian, maksudnya tujuh tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu oleh angin timur itu; maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan.
(41:28) Inilah maksud perkataanku, ketika aku berkata kepada tuanku Firaun: Allah telah memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.
(41:29) Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.
(41:30) Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini.

Ketujuh ekor lembu yang baik dan ketujuh bulir gandum yang baik itu berbicara tentang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.
Kemudian tujuh lembu yang kurus dan tujuh bulir gandum yang tidak bernas itu berbicara tentang tujuh tahun kelaparan yang akan menimpa seluruh tanah Mesir.

Dengan demikian, Allah telah memperlihatkan kepada Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya, apa yang hendak terjadi menimpa tanah Mesir.

Bandingkan dengan ayat 24 ...
Kejadian 41: 24
(41:24) Bulir yang kurus itu memakan ketujuh bulir yang baik tadi. Telah kuceritakan hal ini kepada semua ahli, tetapi seorang pun tidak ada yang dapat menerangkannya kepadaku."

Sebetulnya, Firaun telah menceritakan mimpinya itu kepada semua ahli dan semua orang yang berilmu di Mesir tetapi tidak ada seorang pun yang dapat mengartikan mimpinya itu.
Namun Yusuf dapat mengartikan mimpi Firaun, menunjukkan bahwa Yusuf adalah seorang nabi.
Pendeknya; hanya seorang nabi yang dapat mengartikan mimpi.

Arti rohaninya untuk kita sekarang adalah; hanya firman para nabi yang dapat menyelesaikan masalah dan segala persoalan kita. Ilmu dan keahlian tidak dapat menyelesaikan masalah.
Banyak orang berilmu, banyak orang pandai, banyak orang ahli di dunia ini, tetapi dia sendiri tidak terlepas dari masalah.
Kalau orang pandai di dunia dapat menyelesaikan masalah, ia tidak mungkin bermasalah dengan banyak masalah karena dosanya. Hanya firman Pengajaran yang rahasia-Nya dibukakan (firman para nabi) dapat menuntaskan seluruh masalah dan dosa-dosa yang terjadi.

Kita bersyukur, sebab lewat firman para nabi, Tuhan memperlihatkan segala sesuatu tentang apa yang akan terjadi ke depan. Apa yang sudah terjadi menimpa tanah Mesir, itu juga akan terjadi nanti.

Amos 8: 11
(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
Sesungguhnya akan terjadi kelaparan yang hebat, yaitu; Tuhan akan mengirimkan kelaparan di negeri ini bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air melainkan akan mendengarkan firman Tuhan.
Jadi apa yang dinubuatkan oleh para nabi, itu akan tergenapi. Apa yang telah terjadi menimpa Mesir, itu juga yang akan terjadi menimpa dunia ini menjelang datangnya hari Tuhan.
Jadi, firman para nabi ini selain menyelesaikan masalah juga memperlihatkan masa depan kita seperti apa dengan jelas, dengan gamblang, maka kita tidak perlu ragu untuk terus digembalakan oleh firman Pengajaran yang rahasia-Nya dibukakan, karena firman Pengajaran itu sendiri akan memperlihatkan keadaan kita, masa depan kita kelak.

Amos 8: 12
(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Pada saat lapar dan haus terjadi tindakan-tindakan yang keliru:
1.     Mereka akan mengembara dari laut ke laut.
2.     Menjelajah dari Utara ke Timur.
Tujuannya: untuk mencari firman Tuhan tetapi mereka tidak akan mendapatkannya.

Dua tindakan ini adalah suatu kekeliruan di hadapan Tuhan, sebab;
1.     Ketika mereka mengembara dari laut ke laut, yang mereka temukan nanti adalah ajaran antikris.
Binatang yang keluar dari dalam laut -> antikris ... Wahyu 13: 1-2.
Ajaran antikris adalah berbicara tentang hal-hal yang lahiriah, maka kalau seorang hamba Tuhan hanya berbicara tentang hal-hal lahiriah menunjukkan bahwa dia sedang dikuasai oleh roh antikris sesuai dengan suratan 1 Yohanes 4.
Sampai akhirnya mereka dikuasai oleh roh jual dan beli ...Wahyu 13. Dengan tanda di dahi atau di tangan kanan.
Ajaran lain dari ajaran antikris adalah menyembah patung dan bilangan namanya (666) = roh jual beli.
2.     Menjelajah dari utara ke timur, berarti yang mereka temukan adalah ajaran Setan, sebab Setan yang disebut bintang Timur Putera Fajar mendirikan takhta di sebelah Utara.
Tanda menerima ajaran Setan: sombong, tinggi hati, ingin menyamai takhta Allah, dan hendak mengatasi bintang-bintang Allah (hamba-hamba Tuhan)...Yesaya 14:13-14.
Kalau hamba Tuhan hendak mengatasi hamba Tuhan yang lain (pelayan-pelayan Tuhan yang lain), itu adalah dosa kesombongan. Itulah yang mereka temukan nanti.

Amos 8: 13
(8:13) Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
Akhirnya, anak dara dan teruna-teruna akan rebah dan lesu karena lapar dan haus.

Kalau kita bandingkan dengan Yesaya 40: 29-31
(40:29) Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
(40:30) Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
(40:31) tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Berbanding terbalik dengan orang-orang yang menantikan Tuhan, mendapat kekuatan baru, yang diumpamakan seperti; rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya. Berlari dan tidak menjadi lesu, berjalan dan tidak menjadi lelah.

Matius 24: 28
(24:28) Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun."

Kekuatan kita berasal dari bangkai, itulah tubuh dan darah Yesus Kristus (korban Kristus).
Maka kalau kita selalu sangkal diri dan pikul salib di tengah ibadah pelayanan, itulah kekuatan kita.
Pendeknya, kekuatan yang diperoleh orang-orang yang menantikan Tuhan berasal dari pengajaran salib.

Tuhan telah memperlihatkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Apa yang menimpa tanah Mesir, akan terjadi di masa yang akan datang, menimpa negeri ini, sesuai nubuatan Amos.
Tuhan sudah memperlihatkan semuanya; tentang apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi, sebab Dia adalah Alfa dan Omega.

Kejadian 41: 33-34
(41:33) Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir.
(41:34) Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.

Setelah Yusuf memberitahukan arti mimpi itu, selanjutnya Yusuf memberi dua saran (usul) kepada Firaun, yaitu:
1.     Mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana.
2.     Menempatkan penilik-penilik atas seluruh Mesir dalam ketujuh tahun kelimpahan.

Bagaimana kita mendengar dan memperhatikan saran ini, apakah kita meresponi atau tidak? Mari kita lihat respon atau reaksi dari pada Firaun terhadap dua usul ini, supaya kita juga dapat mengerti untuk meresponi dua usul ini. Mari kita belajar.

Tentang: MENCARI SEORANG YANG BERAKAL BUDI DAN BIJAKSANA -> bintang-bintang yang bercahaya di langit.
Daniel 12: 3
(12:3) Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Jadi orang bijaksana menuntun banyak orang kepada kebenaran, seperti bintang-bintang bercahaya di cakrawala, tetap untuk selama-lamanya.

Wahyu 1: 16, 20
(1:16) Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
(1:20) Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."
Tujuh bintang dikaitkan dengan sebilah pedang yang tajam keluar dari mulut-Nya.
Ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat = gembala sidang = pemimpin-pemimpin atau guru-guru di dalam rumah Tuhan.
Tugas dari pada pemimpin-pemimpin atau guru-guru di dalam rumah Tuhan: menuntun banyak orang kepada kebenaran dan posisinya seperti bintang yang bercahaya tetap untuk selamanya di cakrawala, tidak akan keluar dari peredarannya.
Kalau bintang keluar dari peredarannya nanti wujudnya berubah menjadi nabi palsu yang dilemparkan ke jurang maut...Wahyu 9:1.

Tetap saja di dalam kandang penggembalaan, jangan beredar-edar. Kalau beredar-edar nanti yang ditemukan adalah ajaran palsu, antikris, dan ajaran Setan.

Sedangkan orang Majus dituntun oleh bintang Timur akhirnya mereka menemukan Yesus yang baru dilahirkan.
Jadi kalau tidak ada orang berakal budi, kita tidak akan sampai kepada Raja di atas segala raja (pesta nikah Anak Domba).
Itu saran yang baik, itu usul yang baik telah disampaikan kepada Firaun.

Filipi 2: 12-15
(2:12) Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
(2:13) karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
(2:14) Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
(2:15) supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

Anak-anak Allah (orang yang tidak bercela) bercahaya di antara mereka (orang-orang dunia) seperti bintang-bintang di dunia.

Supaya menjadi bintang-bintang yang bercahaya di cakrawala, maka yang harus kita perhatikan adalah, antara lain;
1.     Senantiasa taat, berarti mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, patuh pada ajaran yang benar, setia, dengar-dengaran.
2.     Memiliki kemauan dan kerelaan untuk menyenangkan hati Tuhan.
Kemauan dan kerelaan yang berasal dari Tuhan untuk mengerjakan pekerjaan Tuhan.
Tuhan yang mengerjakan itu di dalam diri kita semua dan itu harus kita miliki.
3.     Tidak bersungut-sungut supaya menjadi bintang tetap bercahaya, tidak beredar-edar, tetap di tempatnya, bercahaya untuk selama-lamanya.

Filipi 2: 16
(2:16) sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
Sambil berpegang pada firman kehidupan.
Firman kehidupan -> pengajaran salib.

Matius 16: 24-25
(16:24) Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
(16:25) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Sangkal diri dan pikul salib = rela kehilangan nyawa, tetapi barangsiapa rela kehilangan nyawa karena salib, ia akan memperolehnya (hidup).
Berarti jelaslah berpegang pada firman kehidupan = berpegang pada pengajaran salib.

2 Petrus 1: 18-19
(1:18) Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
(1:19) Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Rasul Petrus semakin diteguhkan oleh firman para nabi.
Jadi memperhatikan firman para nabi, keuntungannya:
1.     Sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap, sampai fajar menyingsing = dilepaskan dari kegelapan, dihantar ke dalam terang.
2.     Bintang Timur terbit bersinar di dalam hati, berarti menjadi orang yang berakal budi dan bijaksana (menjadi bintang bercahaya di cakrawala).

Tujuan menjadi orang yang berakal budi dan bijaksana: berkuasa atas seluruh tanah Mesir. Tanah -> hati manusia.
Kalau Tuhan mengangkat seorang yang berakal budi dan bijaksana di tengah-tengah ibadah pelayanan dalam kandang penggembalaan ini, maka marilah kita menyerahkan segenap hati kita kepada Tuhan.
Biarlah kiranya Tuhan yang berkuasa, berdaulat sepenuhnya atas hati kita semua.

Kalau kita mempertahankan kekerasan hati, maka tidak terlaksana apa yang menjadi kehendak Tuhan, berarti apa yang diperlihatkan oleh Tuhan nanti tidak tergenapi/menjadi kehidupan yang tidak tertolong pada saat kelaparan terjadi menimpa negeri ini.         

Kalau kita hanya menyerahkan separuh hati, bukan segenap hati, Tuhan tidak akan mengindahkan hidup kita dan ibadah pelayanan kita, seperti Kain...Kejadian 4:3.
Berbeda dengan Habel; dia mempersembahkan anak sulung dari kambing dombanya karena dia adalah seorang gembala. Apa anak sulung? Itulah ibadah dan pelayanan.

Usul yang kedua ...
Tentang: MENEMPATKAN PENILIK-PENILIK ATAS SELURUH NEGERI MESIR DALAM KETUJUH TAHUN KELIMPAHAN.
Penilik -> pengawas.
Sejauh ini Tuhan telah mengawasi hidup kita. Kalau kita berada dalam pengawasan Tuhan, kita selalu terawasi, maka kita juga lebih hati-hati dalam hal bertindak. Beda dengan orang yang tidak berada dalam pengawasan, dia melakukan sesuka hati, sesuka apa yang dia inginkan, walaupun itu menyakiti hati Tuhan.

Usul yang kedua ini mengangkat penilik-penilik atas seluruh negeri Mesir dalam ketujuh tahun kelimpahan yang akan terjadi.
Pengajaran Mempelai dan Pengajaran Tabernakel telah mengawasi hidup kita. Roh Kudus telah memimpin dan mengajar kita, menolong kita dan kasih-Nya, menutupi segala kekurangan, yang mengikat dan mempersatukan sampai menyempurnakan kita.
Tiga Oknum  Allah telah mengawasi seluruh kehidupan kita.

Sesungguhnya, kita harus berada di dalam pengawasan Tuhan: sebab pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik.
Dengan apakah seorang muda mempertahankan hidupnya suci? Dengan mendengar firman Pengajaran yang rahasia-Nya dibukakan.

Tugas dari penilik: memungut seperlima (1/5) dari hasil tanah Mesir.
1/5  = 2 x 1/10. Seperlima (1/5) sama dengan dua kali sepersepuluh (2 X 1/10).

Sejenak kita melihat ...
Keluaran 16: 16
(16:16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."

Bangsa Israel dipelihara oleh Tuhan selama 40 tahun dalam perjalanan mereka di padang gurun.
Adapun bangsa Israel mengumpulkan manna segomer untuk tiap-tiap orang.

Keluaran 16: 35-36
(16:35) Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
(16:36) Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.

Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
Bangsa Israel makan manna 40 tahun lamanya sampai mereka tiba di tapal batas.

Keluaran 16: 22
(16:22) Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Untuk hari keenam, mereka harus mengumpulkan manna itu dua gomer untuk tiap-tiap orang.
Berarti dari hari pertama sampai dengan hari kelima mereka mengumpulkan manna segomer untuk tiap-tiap orang.
Hari keenam -> hari-hari terakhir (zaman akhir), berarti di hari-hari terakhir ini kita harus mengumpulkan manna dua kali lipat dari kebiasaan kita mengumpulkan manna.

Tanda mengumpulkan manna dua kali lipat (dua gomer manna tiap-tiap orang):
1.     Memikul salib dua kali lipat.
2.     Mengalami penyucian terhadap dosa dua kali lipat.
3.     Mengerjakan pekerjaan Tuhan dua kali lipat.
4.     Memberi diri dikoreksi oleh firman para nabi dua kali lipat.
Itu tanda bahwa seseorang telah mengumpulkan manna dua gomer untuk tiap-tiap orang.
Ayo kita bercermin kepada firman. Jangan bercermin kepada jasa-jasa, jangan bercermin kepada apa yang sudah dikorbankan, karena tanpa kasih, itu semua tidak ada artinya.

Keluaran 16: 23
(16:23) Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."

Sampai akhirnya membawa kita masuk pada hari perhentian penuh/hari ketujuh.
Pendeknya; manna sabat adalah dua gomer untuk tiap-tiap orang, untuk membawa kita kepada perhentian penuh.
Inilah tugas dari seorang penilik yaitu: mengumpulkan seperlima dari hasil tanah.

Kejadian 41: 35
(41:35) Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya.

Mari kita mengumpulkan segala bahan makanan selama Tuhan masih berkemurahan, di tahun-tahun kemurahan ini.
Kita menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan. Sebab kita tidak mungkin menimbun gandum di tempat lain selain di kota-kota (tempat kita beribadah).
Semakin intensif mengikuti ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan, maka semakin kita banyak mengumpulkan gandum di kota-kota. Tetapi semakin jarang kita mengikuti ibadah, semakin sedikit gandum yang kita kumpulkan.
Sesering mungkin kita beribadah di tempat yang Tuhan percayakan, maka gandum yang kita terima semakin bertimbun-timbun.

Kejadian 41: 36
(41:36) Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu."

Gandum yang dikumpulkan bertimbun-timbun akan menolong kita pada saat terjadi tujuh tahun kelaparan yang akan menimpa negri ini.

Ayo, sesering  mungkin kita berada di tengah-tengah keramaian kota, sesering mungkin kita kumpulkan gandum bertimbun-timbun sampai akhirnya menolong kita dalam satu kali tujuh masa, itulah tujuh tahun kelaparan.
Tidak hanya tujuh tahun kelaparan, namun pada pertengahan tujuh masa, korban sehari-hari akan dihentikan, yaitu korban santapan dan korban sembelihan, berarti ibadah dan pelayanan serta firman Allah akan lenyap.

Sekarang bagaimana usul ini di pemandangan saudara? Dipandang baik atau tidak?

Kejadian 41: 37-39
(41:37) Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya.
(41:38) Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"
(41:39) Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.

Dua usul Yusuf dipandang baik oleh Firaun dan seluruh pegawainya.
Setelah mengartikan mimpi itu, Firaun melihat bahwa Yusuf adalah seorang;
1.     Penuh dengan Roh Allah.
2.     Seorang berakal budi dan bijaksana.

Kejadian 41: 39
(41:39) Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.

Di pemandangan Firaun; tidak ada orang seperti Yusuf, seorang yang penuh dengan Roh Allah, dan seorang yang berakal budi dan bijaksana.

Maka ...
Kejadian 41: 40
(41:40) Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."

Pendeknya; Yusuf menjadi kuasa atas istana Firaun dan kepada perintah Yusuf, seluruh rakyat Mesir akan taat, berarti hampir sama dengan raja.
Bedanya antara Yusuf dengan Firaun hanya satu, yaitu: TAKHTA.

Bagaimana? Saudara memandang baik mengangkat seorang yang berakal budi untuk menjadi kuasa atas hati kita semua?
Kalau memang kita mendapatkan banyak pengertian dari sorga, jangan sia-siakan kesempatan.
Ayo, Firaun saja tidak menyia-nyiakan kesempatan. Yusuf penuh dengan Roh Allah dan seorang yang berakal budi dan bijaksana, sehingga ia diangkat menjadi kuasa atas tanah Mesir. Dan kepada perintah Yusuflah seluruh Mesir akan taat.
Antara Yusuf dengan Firaun bedanya hanya satu, yaitu; takhta.

Wahyu 5: 9-10
(5:9) Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
(5:10) Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Orang yang melayani Tuhan memerintah sebagai raja di bumi, berarti menjadi kuasa atas seluruh tanah di bumi.
Bedanya seorang imam dengan Tuhan hanya satu: TAKHTA.

Kejadian 41: 41
(41:41) Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."

Firaun melihat Yusuf seorang yang penuh Roh Kudus, berakal budi dan bijaksana, akhirnya Yusuf dilantik menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. Sedangkan dalam Wahyu 5:9-10, raja-raja dan imam-imam yang dilantik  memerintah sebagai raja di bumi, berarti tidak diperbudak dosa.

Mazmur 2: 6-7
(2:6) "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"
(2:7) Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.

Tuhan melantik raja-raja dan imam-imam bagi Allah di gunung Sion.
Kita tidak akan dilantik kalau tidak berada di gunung Sion. Kita dilantik, berarti sepenuhnya diakui dengan sah, sebagai raja-raja dan imam-imam bagi Allah di atas gunung Sion.

Oleh sebab itu, kalau ada di antara kita tidak menghargai ibadah (seenaknya beribadah) saya pun harus menentukan sikap yang baik di hadapan Tuhan, bukan di hadapan manusia.

Tuhan yang melantik raja-raja dan imam bagi Allah. di mana? Di gunung Sion. Di situlah nanti Tuhan bercerita tentang firman, bercerita tentang kebenaran. Dari Sion keluar Pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem.
Jadi, kalau seorang memerintah sebagai raja di bumi, dia tidak lagi bercerita tentang kerajaan dunia dan kemegahan dunia, selain menceritakan kemurahan Tuhan, yaitu pengajaran salib.

Kita bersyukur, Tuhan menjelaskan sedemikian rupa kepada kita, sehingga tanpa ragu saya mengatakan bahwa masa depan kita indah bersama dengan Tuhan.

Yesaya 2: 2-3
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Dari Sion keluar pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem.
Jadi, mereka yang dilantik di gunung Sion akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit.
Inilah dua keadaan seorang yang dilantik untuk memerintah sebagai raja di bumi.
1.     Berdiri tegak di hulu gunung-gunung, berarti mengatasi gunung-gunung lain, sebab gunung lain akan digeser, sesuai dengan Wahyu 6:6 ... gunung-gunung dan pulau-pulau akan digeser tetapi gunung Sion berdiri tegak di hulu gunung-gunung.
2.     Menjulang tinggi di atas bukit-bukit, berarti mampu mengatasi segala bukit-bukit persoalan sekalipun persoalan itu menjulang tinggi, kita sanggup mengatasinya.

Percayalah, tetap berada di atas gunung Sion, karena di hari-hari terakhir nanti, banyak orang berduyun-duyun ke gunung Sion. Mereka rindu dengan Pengajaran Mempelai, mereka akan menempuh jalan yang diajarkan dari Pengajaran yang keluar dari gunung Sion, itulah jalan salib. Percaya saja, asal kita tetap setia di gunung Sion. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang 

No comments:

Post a Comment