KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, October 19, 2018

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 18 AGUSTUS 2018




IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 18 AGUSTUS 2018

STUDY YUSUF
(Seri 136)

Subtema: YAKUB LEBIH MENGASIHI YUSUF.

Shalom saudaraku.
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam di dalam kasih-Nya Tuhan kita Yesus Kristus.
Oleh karena kemurahan Tuhan kita diperkenankan kembali untuk melangsungkan Ibadah Kaum Muda Remaja sebagaimana biasanya.
Tidak lupa juga saya menyapa umat Tuhan, anak-anak Tuhan, mungkin juga hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti lives treaming atau video internet, youtube, ataupun facebook, dimanapun anda berada, di dalam negeri, di luar negeri kiranya Tuhan menyertai kita malam ini.

Mari kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja dari study Yusuf.
Kejadian 41:50-52
(41:50) Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On.
(41:51) Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."
(41:52) Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku."

Sebelum datang tujuh tahun kelaparan, Tuhan mengaruniakan dua anak laki-laki bagi Yusuf. Anak yang sulung diberi nama Manasye, kemudian anak yang kedua diberi nama Efraim.

Kita akan melihat arti nama kedua anak Yusuf.
MANASYE, artinya Allah membuat Yusuf lupa sama sekali terhadap dua perkara:
1.   Yusuf lupa kepada kesukarannya.
2.   Yusuf lupa kepada rumah bapanya.

Keterangan: YUSUF LUPA KEPADA KESUKARANNYA.
Kesukaran Yusuf pada masa mudanya terdiri dari tiga fase, antara lain:
Fase yang pertama: KETIKA YUSUF BERADA DI RUMAH BAPANYA.

Mari kita melihat peristiwa tersebut di dalam..
Kejadin 37:1-4
(37:1) Adapun Yakub, ia diam di negeri penumpangan ayahnya, yakni di tanah Kanaan.
(37:2) Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun--jadi masih muda--biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
(37:3) Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.
(37:4) Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.

Pendeknya; Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya. Alasannya karena Yakub lebih mengasihi Yusuf daripada saudara-saudaranya. Ini merupakan suatu kesengsaraan.
Mengapa Yakub lebih mengasihi Yusuf dari pada anak-anaknya yang lain?
Sebab Yusuf lahir pada masa tuanya atau Yusuf lahir setelah Yakub sudah menjadi tua.

Anak-anak Yakub ada 12 orang, yaitu:
1.   Ruben.
2.   Simeon.
3.   Lewi.
4.   Yehuda.
Keempat anak laki-laki ini lahir dari rahim Lea.
5.   Dan
6.   Naftali
Kedua anak laki-laki ini lahir dari rahim Bilha (budak Rahel, adik Lea).
7.   Gat.
8.   Asyer.
Kedua anak laki-laki ini lahir dari rahim Zilpa (budak Lea, kakak Rahel)
9.   Isakhar.
10.   Zebulon.
Kedua anak laki-laki ini lahir dari rahim Lea.
11.   Yusuf.
Yusuf ini lahir dari rahim Rahel. 

Kejadian 30:22-24
(30:22) Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah mendengarkan permohonannya serta membuka kandungannya.
(30:23) Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berkatalah ia: "Allah telah menghapuskan aibku."
(30:24) Maka ia menamai anak itu Yusuf, sambil berkata: "Mudah-mudahan TUHAN menambah seorang anak laki-laki lagi bagiku."

Setelah sekian lama dinanti-nantikan, mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki, dinamainya Yusuf, artinya Allah telah menghapuskan aib Rahel.
Perlu untuk diketahui, sesuatu hal akan menjadi berharga dan bernilai tinggi apabila hal itu diperoleh dengan segala pergumulan dan dengan segala perjuangan yang hebat dan dalam kurun waktu yang lama dan panjang. Biasanya kalau cepat dapat, cepat juga untuk dilupakan.
Jadi benar saja kalau Yakub lebih mengasihi Yusuf daripada anak-anaknya yang lain karena Yusuf lahir pada masa tua Yakub, jadi sudah lama dinanti-nantikan. Lea kakak Rahel sudah melahirkan empat orang anak, kemudian Bilha budak Rahel melahirkan dua anak, lalu Lea memberikan budaknya Zilpa dan melahirkan dua anak, Lea juga kembali melahirkan anak. Jadi dalam kurun waktu yang lama dan panjang akhirnya Rahel melahirkan seorang anak laki-laki, itulah Yusuf.
Itu sebabnya tadi saya katakan, sesuatu hal akan menjadi berharga dan bernilai tinggi apabila hal itu diperoleh dengan segala perjuangan dan dengan segala pergumulan yang luar biasa dan dalam kurun waktu yang lama dan panjang. Jadi kalau cepat dapat, cepat juga dilupakan.

Kejadian 30:1
(30:1) Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknya itu, lalu berkata kepada Yakub: "Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati."

Kerinduan Rahel untuk memiliki anak laki-laki ditandai dengan dua hal:
1.   Kecemburuannya kepada Lea kakaknya yang sudah mempunyai empat orang anak laki-laki.
2.   Rahel berkata kepada Yakub; “Berikanlah kepadaku anak, kalau tidak aku akan mati.”
Jadi dua tanda ini menunjukkan bahwa Rahel memiliki kerinduan yang hebat untuk memiliki anak laki-laki.

Kejadian 30:2
(30:2) Maka bangkitlah amarah Yakub terhadap Rahel dan ia berkata: "Akukah pengganti Allah, yang telah menghalangi engkau mengandung?"

Mendengar perkataan dan kerinduan Rahel maka memicu kemarahan Yakub suaminya. Dalam amarahnya Yakub berkata; “Akukah pengganti Allah yang telah menghalangi engkau mengandung?”

Kejadian 30:3-4
(30:3) Kata Rahel: "Ini Bilha, budakku perempuan, hampirilah dia, supaya ia melahirkan anak di pangkuanku, dan supaya oleh dia aku pun mempunyai keturunan."
(30:4) Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub menjadi isterinya dan Yakub menghampiri budak itu.

Dengan rela Rahel memberikan budaknya Bilha kepada Yakub untuk dihampiri.
Inilah pergumulan dan perjuangan Rahel untuk merindukan dan mendambakan anak laki-laki.
Saudaraku, Rahel bukan hanya meindukan anak laki-laki, tetapi juga bergumul untuk itu. Saudaraku, bukan suatu pergumulan biasa kalau seorang istri memberikan seorang perempuan untuk suaminya, itu bukan perkara ringan. Itu sebabnya di atas saya sudah sampaikan bahwa pergumulan Rahel ini luar biasa, jadi dengan kerinduan yang mendalam, Rahel harus menghadapi suatu pergumulan yang hebat.

Kemudian lahirlah dua anak laki-laki dari Bilha yaitu Dan serta Naftali...Kejadian 30:6-9, kemudian lahirlah lagi bagi Yakub dua anak laki-laki dari rahim Zilpa, budak Lea, dinamai Gat dan Asyer...Kejadian 30:11-13. Kembali Lea melahirkan dua anak laki-laki bagi Yakub, dinamainya Isakhar dan Zebulon...Kejadian 30:18-20.

Kembali kita membaca...
Kejadian 30:22-24
(30:22) Lalu ingatlah Allah akan Rahel; Allah mendengarkan permohonannya serta membuka kandungannya.
(30:23) Maka mengandunglah Rahel dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berkatalah ia: "Allah telah menghapuskan aibku."
(30:24) Maka ia menamai anak itu Yusuf, sambil berkata: "Mudah-mudahan TUHAN menambah seorang anak laki-laki lagi bagiku."

Setelah melewati perjuangan yang panjang akhirnya lahirlah Yusuf setelah Yakub sudah menjadi tua. Itu sebabnya Yakub lebih mengasihi Yusuf dari pada anak-anaknya yang lain.
Kesimpulannya; jangan cepat-cepat berpuas hati apabila sesuatu hal diperoleh dengan mudah, tetapi jangan juga cepat-cepat berputus asa apabila sesuatu hal dinanti-nantikan dalam waktu yang lama dan disertai dengan pergumulan yang berat dan panjang.
Itulah tentang kelahiran Yusuf setelah Yakub sudah menjadi tua.

Bukti Yakub lebih mengasihi Yusuf dari pada anak-anaknya yang lain.
Kejadian 37:3
(37:3) Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

Bukti bahwa Yakub lebih mengasihi Yusuf dari pada anak-anaknya yang lain adalah Yakub membuat jubah yang maha indah bagi Yusuf. Jubah yang maha indah adalah pakaian dari seorang Imam Besar.

Keluaran 28:4
(28:4) Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku.

Jubah Imam Besar terdiri dari, yakni:
1.   Tutup Dada.
2.   -   Baju Efod.
-   Gamis Baju Efod.
-   Lenan Halus yang Ada Raginya.
3.   Serban (kulah).
4.   Ikat Pinggang.

Yang Pertama:  TUTUP DADA.
Keluaran 28:15-16
(28:15) Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku.
(28:16) Haruslah itu empat persegi, lipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya.

Adapun tutup dada itu bentuknya empat persegi, panjang dan lebar ukurannya sejengkal.
Saudaraku, empat persegi adalah gambaran dari kota Yersalem Baru sesuai dengan Wahyu 21 -> Mempelai Perempuan Tuhan, berada pada Allah dekat pada hati-Nya, atau menjadi jantung hati Tuhan.

Keluaran 28:17-18
(28:17) Haruslah kautatah itu dengan permata tatahan, empat jajar permata: permata yaspis merah, krisolit, malakit, itulah jajar yang pertama;
(28:18) ajar yang kedua: permata batu darah, lazurit, yaspis hijau;
(28:19) jajar yang ketiga: permata ambar, akik, kecubung,
(28:20) jajar yang keempat: permata pirus, krisopras dan nefrit. Dengan berikatkan emas, demikianlah permata-permata itu dalam tatahannya.

Dua belas batu permata ditatah pada tutup dada tersebut dengan empat jajar batu permata.
-   Jajar yang pertama  : Permata; Yaspis merah, Krisolit, Malakit.
-   Jajar yang kedua     : Permata; Batu Darah, lazurit, Yaspis Hijau.
-   Jajar yang ketiga     : Permata; Ambar, Akik, Kecubung.
-   Jajar yang keempat : Permata; Pirus, Krisopras, Nefrit.
Pada dua belas batu permata yang ditatah pada tutup dada tersebut terukir/termeterai dua belas nama dari anak-anak Israel.
Kita ini adalah Israel rohani, kiranya kita menjadi jantung hatinya Tuhan ……… Haleluyah.

Keluaran 28:30
(28:30) Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.

Kemudian pada Tutup Dada itu ditaruh URIM DAN TUMIM.

Keluaran 28:28-29
(28:28) Kemudian haruslah tutup dada itu dengan gelangnya diikatkan kepada gelang baju efod dengan memakai tali ungu tua, sehingga tetap di atas sabuk baju efod, dan tutup dada itu tidak dapat bergeser dari baju efod.
(28:29) Demikianlah di atas jantungnya harus dibawa Harun nama para anak Israel pada tutup dada pernyataan keputusan itu, apabila ia masuk ke dalam tempat kudus, supaya menjadi tanda peringatan yang tetap di hadapan TUHAN.

Urim dan Tumim adalah pernyataan keputusan Tuhan sebagai tanda peringatan yang tetap kepada dua belas suku Israel.Maka saat Imam Besar masuk ke dalam Ruangan Maha Suci harus dengan Urim dan Tumim supaya memperoleh pernyataan keputusan dari Tuhan, sehingga dengan demikian kalau kita menerima pernyataan keputusan dari Tuhan maka kita mengerti segala sesutu apa yang harus kita lakukan dihadapan Tuhan sampai selama-lamanya. Jadi dua belas suku Israel tidak terlepas dari pelayanan seorang Imam Besar.
Anak Tuhan tidak bisa berkata tidak perlu ke Gereja, yang penting ada Tuhan dihatiku, karena seseorang tidak akan pernah menjadi jantung hatinya Tuhan kalau seseorang tidak mendapatkan atau tidak merasakan pelayanan Imam Besar.
Maka bersyukurlah kalau kita mendapat pernyataan keputusan dari pada Tuhan unuuk memperingati kita sehingga kita tau apa yang harus kita perbuat, sehingga kita tau apa yang harus kita lakukan, sebab di luar Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Pelayanan Imam Besar tanda bahwa Tuhan mengasihi kita, tanda bahwa kita jantung hati Tuhan. Maka dari itu beribadah tidak boleh sembarangan , namun di hari-hari terakhir ini setan banyak merusak ibadah yang sesungguhnya dengan cara-cara manusia lahiriah. Kita bangga kepada Tuhan karena kita senantiasa mendapatkan pernyataan keputusan dari Tuhan sehingga kita mengerti apa yang akan kita lakukan. Kalau kita mengerti keputusan-keputusan dari Tuhan kemudian kita lakukan, itu kemurahan Tuhan.

Kembali kita membaca..
Keluaran 28:30
(28:30) Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.

Jadi seorang Imam Besar harus senantiasa membawa pernyataan keputusan Tuhan kepada sidang jemaat sehingga sidang jemaat tau apa yang harus diperbuatnya. Selanjutnya, setelah mendapatkan pernyataan keputusan dari Tuhan sebagai tanda peringatan yang harus dilakukan dihadapan Tuhan, jangan dilawan, jangan ditolak, jangan diolah lagi dengan pikiran dan perasaan manusia daging. Sering sekali anak-anak Tuhan mengolah keputusan Tuhan dengan perasaan manusia daging.

Dua belas batu permata tatahan yang ada pada tutup dada Imam Besar -> dua belas rasul hujan akhir yang akan memerintah gereja hujan akhir untuk diangkat dalam kemuliaan.
Maka sekali lagi saya katakan, kalau kita sudah mendapatkan pernyataan keputusan sebagai peringatan dari Tuhan melalui seorang Imam Besar, jangan dilawan. Sebab pernyataan keputusan Tuhan bagi kita untuk membawa kita sampai kepada kemuliaan-Nya. Sebagaimana dua belas batu tatahan di tutup dada itu merupakan dua belas rasul hujan akhir yang akan memerintah gereja hujan akhir untuk diangkat dalam kemuliaan.
Jadi kalau kita di tengah-tengah ibadah ini senantiasa mendapatkan pernyataan keputusan dari Tuhan, itu merupakan anugrah yang terbesar yang menunjukkan kita sebagai jantung hatinya Tuhan, bukan kebetulan kita ada disini, itu perhatian Tuhan kepada jantung hati-Nya. Itulah mengenai tutup dada.

Yang kedua: BAJU EFOD, GAMIS BAJU EFOD, dan LENAN HALUS YANG ADA RAGINYA.
Keterangan: BAJU EFOD.
Baju Efod -> Kehidupan Tuhan Yesus Kristus dalam tanda salib/tanda kematian-Nya.
Mati arti rohaninya; daging tidak bersuara lagi, berarti mulut tidak bersuara, mulut tidak terbuka = tidak bersungut-sungut dan tidak ngomel lagi saat menanggung penderitaan, tidak mempersalahkan Tuhan, tdak mempersalahkan hamba Tuhan, tidak mempersalahkan firman Tuhan yang sifatnya mengoreksi dosa, entah dicaci maki, entah difitnah, entah diludahi, dan lain sebagainya, tidak lagi terasa. Kalau membalas kejahatan dengan kejahatan berarti belum masuk dalam pengalaman kematian sebab daging masih bersuara.

Keluaran 28:6
(28:6) Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: buatan seorang ahli.

Warna Baju Efod: emas, ungu, biru langit, kirmizi, dan lenan halus.”
-   Emas                        ->  Kesucian (kemurnian) dari Roh El-Kudus.
-   Ungu                         ->  Wibawa rajani.
Yang sudah melayani Tuhan disebut imamat rajani maka harus ada wibawa dari
seorang pelayan
Tuhan, tidak boleh lagi sembarangan dalam hal berkata-kata, dalam hal memakai
pakaian, dalam hal berhias, dalam hal berperilaku tidak boleh lagi asal-salan, itulah
seseorang yang memiliki wibawa rajani.
-   Biru Lagit                 ->  Kuasa kebangkitan Yesus Kristus sebagai hamba.
-   Kirmizi (merah)        ->  Sengsara Yesus sebagai manusia.
-   Lenan halus->  Keadilan dan kebenaran ilahi.
Lima tanda (warna baju Efod) ini ada pada pribadi Tuhan Yesus Kristus. Itulah keterangan Baju Efod.

Keretangan: GAMIS BAJU EFOD.
Gamis Baju Efod -> Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.

Suasana kebangkitan dalam..
Matius 27:52-53
(27:52) dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
(27:53) Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.

Suasana kebangkitan berada pada kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
Kota kudus itu adalah Yerusalem, pusat kerajaan damai sejahtera = tempat kita beribadah dan melayani Tuhan. Jadi orang yang beribadah dan melayani Tuhan di dalam kesucian itulah tempat kudus, maka jangan tinggalkan Yerusalem, tetaplah ada di kota kudus, beribadah dan melayani Tuhan dengan suasana kesucian itu suasana kebangkitan. Supaya kita bisa melayani banyak orang sejauh mana Tuhan percayakan, melayani Tuhan kepada sejumlah banyak orang sesuai dengan kepercayaan Tuhan. Biarlah lewat ibadah dan pelayanan kita banyak orang mengenal Pengajaran Mempelai melalui livestreaming, youtube, maupun facebook, kiranya itu nyata. Tapi dengan syarat bahwa kita semua harus melayani dalam suasana kebangkitan,yaitu ; hidup dalam kesucian, tidak boleh lagi asal-asalan, lahir dan batin melayani Tuhan dengan kesucian, supaya Tuhan kita semakin mempercayakan kita tanggung jawab dalam perkara yang besar.

Keluaran 28:33-34
(28:33) Pada ujung gamis itu haruslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas,
(28:34) sehingga satu giring-giring emas dan satu buah delima selalu berselang-seling, pada ujung gamis itu

Pada ujung gamis bergantung BUAH DELIMA dan GIRING-GIRING EMAS berselang seling.
-   Buah Delima             -> Sidang jemaat bergantung pada kuasa kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.
Kiranya kita jangan lagi bergantung kepada hal-hal lahiriah, jangan lagi bergantung kepada manusia dan kekuatannya, jangan lagi bergantung kepada harta dan kekayaan, kedudukan dan jabatan, uang dan barang fana yang lain, tetapi bergantunglah kepada kuasa kebangkitan Yesus Kristus, sebab Dia Yehova jireh, yang penting bagi kita adalah taat dari apa yang telah kita derita, nanti bagian Tuhan, Dia yang akan menyediakan.
-   Giring-giring Emas -> Kehadiran Imam Besar di tengah-tengah ibadah (kebaktian).
Tandanya Imam Besar hadir di tengah-tengah kebaktian adalah adanya penyembahan yang disertai dengan bahasa lidah atau bahasa asing (bahasa Roh). Jadi di dalam ibadah, firman Tuhan disampaikan, pernyataan keputusan Tuhan disampaikan oleh seorang Imam Besar, kemudian setelah kita mendapatkan pernyataan keputusan Tuhan, selanjutnya kita membawa hidup kita rendah di bawah kaki salib maka di dalam penyembahan itu nanti terdengar bahasa asing/bahasa lidah. Itu tanda bahwa Imam Besar hadir melayani kita di tengah-tengah kebaktian ini. Kalau bunyi giring-giring tidak terdengar pada saat kebaktian, itu ibadah yang mati.
Itulah tentang Gamis Baju Efod serta suasana kebangkitan, melayani dalam kesucian, dan kita merasakan pelayanan dari Imam Besar untuk memperdamaikan dosa kita kepada Allah.

Keterangan: LENAN HALUS YANG ADA RAGINYA.
Lenan Halus yang Ada Raginya  ->  Kemuliaan Kristus pada saat Ia naik ke sorga.
Pada saat Yesus naik ke sorga, berarti Yesus telah dipermuliakan. Setelah Yesus mati, pada hari ketiga bangkit, empat puluh hati kemudian Yesus naik, dipermuliakan. Mati, bangkit, dan dipermuliakan.

Imamat 16:2-4
(16:2) Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian.
(16:3) Beginilah caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus itu, yakni dengan membawa seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran.
(16:4) Ia harus mengenakan kemeja lenan yang kudus dan ia harus menutupi auratnya dengan celana lenan dan ia harus memakai ikat pinggang lenan dan berlilitkan serban lenan; itulah pakaian kudus yang harus dikenakannya, sesudah ia membasuh tubuhnya dengan air.

Seorang Imam Besar sekali setahun masuk ke tempat kudus (Ruangan Maha Suci) hanya dengan memakai lenan halus yang ada raginya.
Lenan halus yang ada raginya -> kemuliaan Kristus pada saat Ia naik ke sorga. Jadi pada saat Imam Besar Harun memasuki Ruangan Maha Suci, tempat kudus, dia hanya mengenakan lenan halus yang ada raginya. Jadi Baju Efod; tanda kematian sudah dilepaskan, juga Gamis Baju Efod; tanda kebangkitan-Nya sudah dilepaskan, lalu empat puluh hari kemudian Yesus naik ke sorga hanya dengan mengenakan Lenan Halus yang ada raginya menunjukkan kemuliaan Kristus pada saat Dia naik ke sorga.
Saudaraku, kita patut bersyukur, apa yang telah dikerjakan Yesus Kristus sungguh luar biasa dan ajaib. Setelah Dia mati, hari ketiga Dia bangkit, dan tidak berhenti sampai disitu, empat puluh hari kemudian Dia naik ke sorga dengan mengenakan Lenan Halus yang ada raginya. Itulah pekerjaan Yesus sungguh luar biasa.

Yang Ketiga: SERBAN (KULAH).
Keluaran 28:36-38
(28:36) Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.
(28:37) Haruslah patam itu engkau beri bertali ungu tua, dan haruslah itu dilekatkan pada serban, di sebelah depan serban itu.
(28:38) Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga TUHAN berkenan akan mereka.

Serban (kulah) ada di kepala seorang imam besar, tetapi patam ada dan terikat juga pada serban itu. Patam itu terikat pada serban dan patam itu ada pada bagian muka serban (kulah). Jadi patam itu persis ada di dahi seorang Imam Besar.

Kita lihat PATAM YANG TERIKAT PADA SERBAN, POSISINYA TEPAT PADA DAHI IMAM BESAR …….
Wahyu 7:3
(7:3) katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!

Saudaraku, bumi, laut, atau pohon-pohonan, tidak akan dirusak sebelum hamba-hamba Allah mendapatkan meterai pada dahi mereka. Maka meterai di dahi itu adalah jaminan untuk menjadi milik kepunyaan Allah.

Efesus 1:13-14
(1:13) Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
(1:14) Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Untuk menjadi milik kepunyaan Allah, meterainya adalah Roh Kudus.
Saya ingatkan supaya anak-anak Tuhan, kaum muda remaja senantiasa memelihara Roh Kudus, jangan mendukakan Roh Kudus, apalagi menjelang hari pemeteraian Tuhan, kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi. Maka roh kudus itu dipelihara, jangan buat Roh Kudus berduka, saat kapan Roh Kudus berduka? Saat ada kematian yaitu hidup menurut hawa nafsu daging, saat itulah Roh Kudus berduka.
Perkataan jangan lagi karena keinginan daging, sikap dan perbuatan serta perilaku, jangan juga karena keinginan daging, itu sama saja artinya mendukakan Roh Kudus, itu mencelakakan kehidupan seseorang. Biarlah kiranya kita menerima meterai karena itu adalah jaminan bahwa kita adalah milik kepunyaan Allah.

Praktek untuk menjadi milik kepunyaan Allah.
Wahyu 14:1
(14:1) Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Saudaraku, seratus empat puluh empat ribu orang yang berada di bukit Sion, di dahi mereka tertulis nama-Nya (Anak) dan nama Bapa-Nya.

Wahyu 22:4
(22:4) dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

Saudaraku, di dalam seluruh hati dan pemikiran ini hanya ada pribadi Allah dan firman-nya, tidak ada lagi yang lain-lain. Maka kalau hati dan pemikiran ini dikuasai oleh firman, pemikiran kita tidak akan dikuasai yang lain-lain apalagi yang tidak suci.
Maka dari penguraian inilah kita bisa mengenal pribadi Yusuf, betapa hebatnya dia. Maka jangan heran kalau dia dipercaya untuk mendahului saudara-saudaranya ke Mesir dan dipercaya sebagai orang kedua di Mesir setelah Firaun karena dia adalah orang yang luar biasa.
Pendeknya; di dalam seluruh alam pemikiran, tidak terpisah dari nama Allah, firman-Nya, dan pribadi-Nya.
Ayo bercermin pada firman, jangan bercermin pada kebenaran diri sendiri, kita tidak akan temukan pribadi Allah nanti.

Keluaran 28:38
(28:38) Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga TUHAN berkenan akan mereka.

Patam itu harus tetap ada pada dahi Imam Besar sehingga Tuhan berkenan kepada mereka.
Pemikiran ini tidak terpisah dari nama Allah, firman-Nya, dan pribadi-Nya, itu yang menjadikan kita berkenan kepada Tuhan.
Ayo pilih mana, berkenan kepada manusia atau berkenan kepada Allah? Kalau berkenan kepada manusia, kita bisa buat semanis mungkin, tetapi kalau kita berkenan kepada Tuhan, tidak ada lagi sandiwara, betul-betul (pure/murni) untuk Tuhan, hanya ada nama Allah, firman-Nya, serta pribadi-Nya saja yang ada di dalam seluruh hati dan pemikiran ini. Itu yang membuat kita berkenan.
Ayo sungguh-sungguh perhatikan firman dan dimana saja kita berada senantiasa berpegang teguh kepada firman, jangan pernah lupakan firman, tetap konsentrasi, memamahbiak selalu.

Zakharia 3:4
(3:4) yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
(3:5) Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.

Pendeknya; kalau di dalam seluruh pemikiran ini tidak terpisah dari nama Allah, firman-Nya, serta pribadi-Nya maka menunjukkan bahwa dia sudah ditahirkan dihadapan Tuhan. Jadi jelas saja kehidupan semacam ini berkenan kepada Tuhan.

Wahyu 3:12
(3:12) Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

Pendeknya; menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Jadi dasar untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan ini sudah terlihat yaitu menjadi sokoguru, menjadi tiang penopang yang dipancangkan dalam rumah Tuhan. Maka dari itu, jangan pernah merasa jenuh, jangan pernah merasa lelah kalau engkau menjadi pilar-pilar dalam rumah Tuhan, menjadi tiang penopang yang dipancangkan dalam rumah Tuhan, karena sudah terlihat bahwa inilah nanti bakal-bakal yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan, Yerusalem yang baru, yang turun dari sorga.
Akhirnya menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tetapi awalnya memang dia harus siap menjadi sokoguru, tiang penopang dalam rumah Tuhan. Kalau seseorang sudah menderita, pengorbanan sudah semakin berat,sudah sampai di leher ayo tetap kerjakan, sampai akhirnya kita layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

Yang Keempat: IKAT PINGGANG.
Yesaya 11:5
(11:5) Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

Tidak menyimpang dari kebenaran dan tidak menyimpang dari kesetiaan, itulah arti rohani dari ikat pinggang. Kalau  ikat pinggang tidak terikat pada pinggang maka nanti terlihatlah kejahatan, kenajisan yang memalukan seseorang.
Kesimpulannya; tugas dari imam besar adalah untuk memperdamaikan dosa manusia.
Tadi jubah yang maha indah adalah pakaian dari seorang yang memiliki jabatan imam besar, maka kesimpulannya tugas dari imam besar adalah untuk memperdamaikan dosa manusia.

Ibrani 7:25
(7:25) Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.

Saudaraku, seorang Imam Besar ditetapkan oleh Allah untuk menjadi pengantara antara Allah dan manusia = memperdamaikan dosa manusia kepada Allah.

1 Yohanes 2:1-2
(1:1) Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
(1:2) Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Itulah tugas dari seorang Imam Besar, ditetapkan untuk menjadi pengantara untuk memperdamaikan dosa manusia. Tetapi kita juga tidak boleh bermain-main dengan dosa, sekalipun kita mempunyai seorang pengantara, seorang Imam Besar yang tugasnya memperdamaikan dosa.

2 Korintus 5:18-21
(5:18) Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
(5:19) Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
(5:20) Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
(5:21) Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Saudaraku, imam-imam ditetapkan untuk melayani Tuhan,yaitu; untuk memperdamaikan dosa sesama. Kita diutus di bumi provinsi Banten ini untuk membawa berita pendamaian, untuk memperdamaikan dosa manusia.
Tapi kita lihat pada ayat 21; Dia yang tidak mengenal dosa telah dijadikannya dosa karena kita supaya di dalam Dia kita dibenarkan dihadapan Allah. Tetapi resiko untuk membawa berita pendamaian adalah rela menjadi korban, jangan lagi mengorbankan orang lain.
Jadi kalau melayani, tetapi tidak membawa berita pendamaian, itu namanya keinginan daging. Kalau melayani Tuhan berarti dia ditetapkan untuk menjadi pengantara, ditetapkan untuk memperdamaikan dosa manusia. Ketika kita memperdamaikan dosa manusia, kitalah yang menjadi korban, maka jangan korbankan orang lain.
Itulah imam-imam (pelayan Tuhan), jadi jangan asal-asal melayani Tuhan, tidak boleh melayani hanya untuk dilihat oleh orang lain.
Ayo bawalah berita pendamaian itu dimanapun kita berada.

Kejadian 37:2
(37:2) Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun--jadi masih muda--biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.

Yusuf menyampaikan kepada ayahnya tentang kejahatan dari pada saudara-saudaranya, berarti Yusuf tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Itulah tugas dari imam besar, berarti ditetapkan oleh Allah untuk menjadi pengantara untuk memperdamaikan dosa manusia. Sekalipun Yusuf tau tentang kejahatan dari pada saudara-saudaranya, tetapi dia tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Yang sudah melayani Tuhan, ditetapkan oleh Tuhan untuk menjadi pengantara, berarti untuk memperdamaikan kejahatan dari saudara-saudara kita.
Bawalah berita pendamaian ini dimanapun kita diutus, jangan korbankan orang lain, tetapi untuk memperdamaian dosa orang lain, kitalah yang menjadi korban, orang lain diselamatkan karena kita mau berkorban untuk dia, jangan membalas kejahatan dengan kejahatan.
Yakub tidak salah memberikan jubah yang maha indah kepada Yusuf, Tuhan juga tidak salah mempercayakan imamat rajani kepada seorang imam, kepada seorang yang melayani Tuhan, jangan buat Tuhan menyesal karena kelakuan yang tidak benar dari seorang pelayan Tuhan.
Yang terpenting adalah kalau Tuhan sudah memberikan pelayanan kepada seorang pelayan Tuhan maka berikan pertanggungan jawab kepada Tuhan, bukan kepada manusia, persis seperti Yusuf. Maka jadilah yusuf-yusuf di hari-hari terakhir ini, beri pertanggungan jawab kepada Tuhan. Yusuf bertanggung jawab dengan jubah yang maha indah, dia beritahukan segala kejahatan dari saudara-saudaranya, dia tidak men-justifikasi, dia tidak menghakimi, dia tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi dia memberikan pertanggungan jawab kepada Yakub ayahnya,demikian juga kita kepada Tuhan. Amin.


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment