KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, October 19, 2018

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 16 AGUSTUS 2018


IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 16 AGUSTUS 2018


KITAB RUT
(Seri: 23)

Subtema: 3 HAL YANG MENGHERANKAN DAN ADA 4 HAL YANG TIDAK DIMENGERTI.

Shalom saudaraku.
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua. Oleh karena kemurahan hati Tuhan kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan Perjamuan Suci.

Segara saja kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab dari Rut 1:19.
Rut 1:19
(1:19) Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan perempuan-perempuan berkata: "Naomikah itu?"

Dahulu Naomi dan suaminya Elimelekh serta kedua anaknya Mahlon dan Kilyon meninggalkan Betlehem. Mereka pergi ke Moab dan menetap disana, namun tak lama kemudian Elimelekh suami Naomi mati, kemudian kedua anak Naomi yakni Mahlon dan Kilyon juga mati setelah keduanya mengambil istri di Moab.
Pendeknya; jalan sesat yang ditempuh Naomi membuat ia menderita, tetapi pada akhirnya Naomi kembali ke Betlehem bersama-sama dengan Rut menantunya itu, sesuai dengan kalimat yang tertulis di sini; “Berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem.”

Mazmur 25:8-10
(25:8) TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
(25:9) Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
(25:10) Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.

Tuhan itu baik dan benar, buktinya ada tiga, yaitu:
1.   “Dia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
2.   Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum (firman Allah).
3.   Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
Orang yang mau kembali dan berbalik ke jalan Tuhan adalah orang yang rendah hati, tetapi orang yang bertahan dengan dosanya adalah orang yang sombong dan keras hati.

1 Petrus 2:24-25
(2:24) Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
(2:25) Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Biarlah kiranya kita kembali kepada gembala, Dialah yang memelihara kehidupan kita.
Berarti jangan bertahan dengan dosanya, jangan bertahan dengan kesalahannya, Dia gembala, Dia yang memelihara kehidupan kita pribadi lepas pribadi.

Kita kembali membaca...
Mazmur 25:11
(25:11) Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.

Dosa apapun, baik dosa kejahatan, kenajisan, dosa karena daging, dosa karena dunia dan arusnya, dapat diampuni oleh Tuhan oleh karena nama-Nya. Jadi kembalilah kepada gembala, Dialah yang memelihara jiwa.
Demikianlah Naomi, pada akhirnya, berjalan bersama dengan Rut ke Betlehem karena nama-Nya bukan karena nama lain.

Filipi 2:9-11
(2:9) Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
(2:10) Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
(2:11) Dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Allah sangat meninggikan Dia (Anak) dan mengaruniakan nama diatas segala nama kepada Dia, supaya dalam nama Yesus:
-   Bertekuk lutut segala yang ada di langit, yang ada di atas bumi, dan yang ada di bawah bumi.
-   Segala lidah mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah.
Kita sudah melihat dalam Ibadah Raya Minggu, manusia lain yang lepas dari hukuman sangkakala yang ke enam tidak mau bertobat. Mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala; emas, perak, tembaga, kayu, dan batu yang tidak dapat mendengar, tidak dapat melihat, dan tidak dapat berjalan, dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Jadi nama lain di kolong langit ini tidak bisa apa-apa.
Hanya nama Yesus, Dialah Tuhan yang kita sembah, semua bertekuk lutut dan segala lidah mengaku. Karena di dalam nama-Nya ada ketebusan dan keselamatan.

Hati-hati dengan nama-nama asing di kolong langit ini, dia bukan Tuhan yang mampu menyelamatkan dan mengampuni. Harta, kekayaan, kedudukan, jabatan, serta barang fana yang lain, emas dan perak tidak punya darah untuk menebus dosa, hanya satu nama yang berkuasa untuk menebus dosa itulah nama Yesus Kristus.

Filipi 2:8
(2:8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Perhatikan kalimat; “Dalam keadaan sebagai manusia, Dia telah merendahkan dirinya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di atas kayu salib.” Menunjukkan bahwa Yesus telah merendahkan diri-Nya serendah-rendahnya.
Dunia orang mati adalah tempat yang paling rendah dan Dia sudah merendahkan diri-Nya serendah-rendahnya, Dia turun sampai ke dalam dunia orang mati. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia, dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama.

1 Korintus 15:24
(15:24) Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.

Dia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa sesudah Dia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan, dan kekuatan yang ada.

1 Korintus 15:25-26
(15:25) Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
(15:26) Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

2018 tahun yang lalu, Yesus telah mengalahkan musuh-Nya di atas kayu salib bahkan Dia telah mengalahkan musuh yang terakhir yaitu maut, sebab Ia telah meremukkan kepala ular dengan tumit-Nya di atas kayu salib.
Dia sudah mengalahkan segala pemerintahan, segala kekuasaan, segala kekuatan,sudah ditaklukkan di atas kayu salib.
Tadi sebetulnya sudah disinggung dalam Filipi 2:8; “Sebagai manusia Dia telah merendahkan diri-Nya bahkan Dia taat sampai mati bahkan sampai mati di atas kayu salib”  Sebab itu Dia ditinggikan, berarti dikaruniakan nama di atas segala nama.
Maka patutlah kita bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi kemenangan kepada kita, tidak usah ragu apabila saat ini kita dalam kesesatan, ingin kembali kepada Tuhan, kembali kepada gembala yang memelihara jiwa, saya yakinkan tidak usah ragu, jangan malu, jangan gengsi.
Yang jadi persoalan sekarang adalah rasa malu, gengsi, tidak mau merendahkan diri, itu saja persoalannya.

1 Korintus 15:54-56
(15:54) Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
(15:55) Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
(15:56) Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

Oleh karena kuasa  kematian-Nya kita berani berkata; “Hai maut di mana kemenangan mu, hai maut di manakah sengatmu?”
Sebetulnya sengat maut adalah dosa, sedangkan kuasa dosa itu adalah hukum taurat. Bayangkan kalau hidup kita ada di dalam sengat maut,dari ujung kepala sampai ujung kaki semua disengat, maka matilah/binasa, sebab upah dosa adalah maut, sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum taurat.
Bayangkan kalau seseorang terjual di bawah hukum taurat, mata ganti mata, gigi ganti gigi, arti rohaninya; kejahatan dibalas dengan kejahatan, ibadahnya dijalankan secara lahiriah, mulut memuliakan Tuhan, tetapi hatinya jauh dari Tuhan.
Bayangkan kalau sesorang berada di dua perkara itu.Tetapi puji Tuhan oleh karena kematian-Nya, kita dengan bearani berkata; “Hai maut diamanakah kemenanganmu?, hai maut dimanakah sengatmu?” Yesus telah merendahkan diri-Nya bahkan sampai ke dalam dunia orang mati untuk memberi kemenangan kepada kita sebab kematian-Nya adalah kematian untuk dosa.

1 Korintus 15:57
(15:57) Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Bersyukurlah kepada Allah, Dia telah memberikan kemenangan kepada kita di dalam Kristus Yesus Anak-Nya yang tunggal.

Kisah Para Rasul 4:10
(4:10) Maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati--bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.

Oleh karena nama Yesus segala sakit disembuhkan. Tadi kita masih ingat dengan jelas bahwa Allah meninggikan Dia, berarti mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama sehingga oleh karena nama Yesus orang sakit disembuhkan. Pendeknya; nama Yesus nama yang berkuasa.
Satu kali ada kesaksian; Di negeri china sana, orang yang sangat kaya, dia sakit kanker. Kemudian dia datang ke dokter, lalu berkata kalau kau bisa sembuhkan saya, uang yang di dalam koper ini saya serahkan kepadamu, tetapi dokter ini berkata bahwa dia sudah berada di stadium 4, tidak mungkin sembuh kecuali mujizat. Mendengar perkataan dokter itu dia sangat menyesal sekali, sambil keluar dari Rumah sakit, dengan menghamburkan semua uang yang ada di dalam koper, dia lemparkan di sepanjang jalan tiap ruangan dari Rumah sakit itu, karena ternyata bukan uang segalanya.
Barulah dia mengerti dan berkata apa artinya aku  hidup selama ini kalau akhirnya mati dengan usia yang muda, tidak ada artinya.
Sebab itu tadi saya sudah katakan bahwa tidak ada nama lain di kolong langit ini, nama yang berkuasa selain nama Yesus. Oleh karena nama Yesus segala sakit disembuhkan.

Kisah Para Rasul 4:11
(4:11) Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru.

Yesus yang disalibkan itu menjadi batu penjuru, menjadi dasar dari tiap-tiap bangunan, dasar yang kuat sehingga sekalipun menghadapi berbagai-bagai ujian kita sanggup melewatinya, sebagaimana tiga ujian dalam injil Matius 7;  yang pertama; turunlah hujan, yang kedua ; datanglah banjir, yang ketiga ; angin melanda rumah itu, pendeknya rumah itu kuat tidak roboh.
Jadi nama Yesus nama yang berkuasa memberi kesembuhan, nama Yesus yang disalibkan itu yang memberikan kekuatan bagi kita masing-masing.
Mari kita arahkan pandangan kita senantiasa hanya kepada salib, jangan mengarahkan pandangan kepada hal-hal yang tidak memberi kekuatan, jangan arahkan pandangan kepada kebenaran diri sendiri, jangan arahkan pandangan kepada perkara di bawah, perkara lahiriah, kedudukan, jabatan, dan uang, itu tidak akan memberikan kekuatan. Namun nama Yesus nama yang kuat yang berkuasa memberikan kesembuhan, yang berkuasa memberikan kekuatan kepada setiap bangunan-bangunan rohani itulah kehidupan saya dan saudara.

Kisah Para Rasul 4:12
(4:12) Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, yaitu; Yesus yang disalibkan. Jadi jangan mengandalkan  manusia dan kekuatannya, kemudian jangan arahkan pandangan kepada harta, kekayaan, dan perkara lahiriah, semuanya itu tidak mempunyai darah untuk menebus, mengampuni, menyucikan, dan menyepurnakan.

Kisah Para Rasul 4:12b
(4:12b) Sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan selain nama Yesus. Nama apapun di atas kolong langit ini tidak dapat menyelamatkan, baik itu nama uang, nama pekerjaan, nama harta emas dan perak, nama apa saja, tidak dapat menyelamatkan selain nama Yesus.
Jangan pernah punya pemikiran untuk bergantung kepada harta, kekayaan, kedudukan, jabatan, pekerjaan.
Uang yang banyak tidak bisa memuaskan hasrat manusia, kecuali kasih sayang, kasih setia Tuhan, itu yang memuaskan hasrat manusia. Terlalu banyak keinginan di dunia ini tidak bisa memuaskan kehidupan kita, hanya kasih sayang dan kasih setia Tuhan yang bisa, kasih Allah di dalam diri Yesus yang disalibkan, Dia telah turun ke dalam dunia orang mati, itu yang dapat memuskan hasrat manusia, bukan keinginan manusia itu sendiri.
 

Kita kembali memperhatikan...
Mazmur 25:11-12
(25:11) Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.
(25:12) Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.

Saudaraku, nama Yesus nama yang memberi kemenangan, nama yang dapat mengampuni kesalahan sebesar apapun, tetapi dibutuhkan pengakuan yang jujur dan tulus.Tetapi pertanyaannya sekarang adalah; Siapakah orang yang takut akan Tuhan? Dosa yang besar itu dapat diampuni oleh Tuhan karena nama-Nya luar biasa kalau kita akui dengan segala ketulusan, kita akui dengan segala kejujuran, tidak ada lagi dosa yang disembunyi-sembunyikan sekecil apapun.

Takut akan Tuhan, benci kejahatan, benci kesombongan, benci kecongkakan, benci tingkah laku yang jahat, benci mulut penuh tipu muslihat, dan ada satu lagi dosa yang paling dibenci oleh Tuhan itulah dosa kenajisan.
Darah Yesus sanggup dan berkuasa untuk menyucikan dosa, tetapi pertanyaannya sekarang, sipakah orang yang takut akan Tuhan, betul-betul takut akan Tuhan, jangan hari ini menangis besok ulangi lagi kesalahan yang sama.

Amsal 8:13
(8:13) Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

Jadi ada 5 tanda takut akan Tuhan ialah:
1.   Membenci kejahatan.
2.   Membenci kesombongan.
3.   Membenci kecongkakan.
4.   Membenci tingkah laku yang jahat.
5.   Membenci mulut penuh tipu muslihat (dusta).
Tidak ada lagi dusta dalam dirinya, (tidak suka berbohong), mulutnya tidak lagi penuh dengan tipu muslihat. Itulah tanda orang yang bertobat dengan sungguh-sungguh. Kalau masih ada dusta, orang seperti ini belum disebut seorang yang bertobat.
Dalam pengajaran Tabernakel ,diawali dengan pintu gerbang, yaitu;percaya, kemudian akan menemukan alat yang pertama di halaman yaitu; Mezbah Korban Bakaran -> Pertobatan. Apa tandanya? Dusta tidak ada lagi, itulah dosa terakhir.
Kenapa saya katakan dusta adalah dosa terakhir? Karena semua dosa harus dikemas dalam dusta supaya dosa itu tidak terlihat. Itu sebabnya tadi saya katakan, semua dosa bisa diampuni karena nama-Nya berkuasa, nama-Nya memberikan kemenangan, asal kita akui dengan jujur. Tetapi pertanyannya sekarang; siapakah orang yang takut akan Tuhan? Siapa yang mau membenci dengan lima jenis dosa tersebut? Benci kejahatan, benci kesombongan, benci kecongkakan, benci tingkah laku yang jahat, benci mulut penuh tipu muslihat?
Dusta ini sangat menyakiti hati Tuhan, berapa kali kita disuruh untuk mengaku dosa, tetapi tidak juga mengaku dengan jujur.

Kita kembali membaca..
Amsal 8:14
(8:14) Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan.

Perlu untuk diketahui, pada Tuhan ada nasihat dan pertimbangan, Tuhanlah pengertian, di dalam Dialah kekuatan itu.

Amsal 8:15
(8:15) Karena aku para raja memerintah, dan para pembesar menetapkan keadilan.

Karena Tuhanlah para raja memerintah, imam-imam melayani Tuhan, dan para pembesar menetapkan keadilan, itu harus diketahui.
Berarti kita tidak bisa beribadah dan melayani Tuhan penuh dengan sandiwara dan kemunafikan. Ibadah ini adalah pekerjaan Tuhan, ini bukan pekerjaan manusia. Tuhan itu punya pertimbangan yang hebat, jadi tidak boleh melayani dengan asal-asalan. Kita melayani Tuhan bukan karena kemampuan, kita melayani Tuhan atas dasar dengar-dengaran, bukan karena kita bisa, namun oleh karena Roh Tuhan seperti Zerubabel ia dapat menyelesaikan pembangunan rumah Tuhan di Yerusalem, bahkan bagi Zerubabel gunung yang tinggi menjadi rata dihadapannya. Kemudian meletakkan dasar Rumah itu dengan batu penjuru yang mahal, tanda bahwa ia menghargai dan meninggikan korban Kristus. Sedangkan orang yang melayani karena keinginannya, ia mengandalkan kekuatannya.

Kita kembali membaca..
Mazmur 25:12
(25:12) Siapakah orang yang takut akan TUHAN? kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.

Kepada orang yang takut akan Tuhan, kepadanya Tuhan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
Jadi kita memilih jalan bukan karena pemikiran dan pengertian sendiri, tetapi kita memilih jalan karena Tuhan yang menunjukkan jalan itu kepada kita. Inilah keuntungan yang diperoleh oleh orang-orang yang takut akan Tuhan. Kepadanya Tuhan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya jadi dia tidak harus memilih jalan yang lain. Naomi sempat memilih jalan yang lain, sehingga dia tersesat dan di dalam kesesatan itu dia banyak mengalami penderitaan, tetapi pada akhirnya  dia berjalan bersama dengan Rut kembali ke Betlehem.

Mazmur 25:13
(25:13) Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.

Naomi dan Rut menetap di Betelehem, di dalam suasana kebahagiaan sorga, dan anak cucunya akhirnya akan mewarisi bumi. Silsilah Yesus ada kaitannya dengan Rut, dialah istri Boas, sampai akhirnya Yesus lahir.
Ayo, dosa turunan dan kutuk nenek moyang  kiranya  dipatahkan. Hanya salib yang berkuasa mematahkan kutuk nenek moyang. Jangan melepaskan diri dari salib.

Akhirnya mereka tiba di Bethelem dan menetap dalam kebahagiaan. Oleh sebab itu kita perhatikan...
Rut 1:16-19
(1:16) Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
(1:17) di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"
(1:18) Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah ia berkata-kata kepadanya.
(1:19) Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan perempuan-perempuan berkata: "Naomikah itu?"


Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betehem, di sanalah mereka menetap di dalam kebahagian kalau kita telusuri dalam pasal-pasal selanjutnya.
Saudaraku, kita gunakan firman Tuhan menjadi cermin bagi kehidupan kita masing-masing supaya kita juga menetap di dalam kebahagiaan, anak cucu juga diberkati oleh Tuhan.
Rut juga menetap di Betlehem dan mengalami kebahagiaan sorgawi, anak cucunya juga diberkati. Silsilah Yesus terkait dengan Rut, dimana nanti Rut menjadi istri Boas, yang adalah suku Yehuda, sampai akhirnya nanti lahirlah Yesus dari rahim Maria, sebab Maria adalah istri Yusuf yang adalah suku Yehuda.

Rut 1:19
(1:19) Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan perempuan-perempuan berkata: "Naomikah itu?"

Namun ketika mereka masuk ke Betlehem gemparlah seluruh kota itu karena Naomi dan Rut.

Saudaraku, kita bisa melukiskan kegemparan ini di dalam...
Amsal 30:18-19
(30:18) Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti:
(30:19) jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Saudaraku, ada tiga hal yang mengherankan dan ada empat hal yang tidak dapat dimengerti. Mengherankan dan tidak dapat dimengerti berarti menggemparkan. Seperti kedatangan Rut dan Naomi ke Betlehem menggemparkan, mengherankan dan  sangat sulit untuk dimengerti. Adapun yang menggemparkan itu, antara lain:
1.   Jalan rajawali di udara.
2.   Jalan ular di atas cadas.
3.   Jalan kapal di tengah-tengah lautan.
4.   Jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.
Inilah tiga hal yang mengherankan dan empat hal yang tidak bisa dimengeri, berarti menggemparkan. Kalau hal yang mengherankan dan sulit untuk dimengerti namun bisa terjadi, berarti menggemparkan.
-   Udara adalah jalan rajawali.
-   Cadas/darat adalah jalan ular.
-   Lautan adalah jalan kapal.

Jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis, hal yang ke empat ini sangat sulit untuk dimengerti. Tiga hal mengherankan dan hal yang ke empat sangat sulit untuk dimengerti.
Di udara tidak ada jalan, tetapi rajawali bisa terbang, ular bisa berjalan di darat walaupun tidak punya kaki, kapal bisa mengarungi lautan luas hanya dikendalikan kemudi yang kecil saja, itulah tiga hal yang mengherankan. Tetapi ada hal ke empat dimana sesuatu yang tak dapat diterima oleh akal pikiran manusia/sulit untuk dimengerti yaitu jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Namun kita patut bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Dialah Kepala Gereja, Mempelai Pria Sorga, Dia mendambakan kehidupan kita sebagai mempelai perempuan-Nya, itu sesuatu yang sulit untuk dimengerti oleh akal pikiran manusia. Yesus ada di dalam takhta kemuliaan, sementara manusia berada di bawah, di bumi oleh karena kehinaannya, karena dosa, tetapi pada akhirnya Dia sangat mendambakan kita masing-masing, Dia Mempelai Laki-laki Sorga, kitalah Mempelai PerempuanNya, sesuatu yang tidak dapat dimengerti. Langit dengan bumi bisa bersatu, itu sesuatu yang tidak bisa diterima oleh akal pikiran manusia = menggemparkan.

Tetapi suatu saat nanti riuh gemuruh akan terdengar di dalam pesta nikah Anak Domba...Wahyu 19:6-8.

Wahyu 3:4
(3:4) Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.

Saudaraku, sesuatu yang tidak mungkin segalanya mungkin bagi Allah, sebagaimana Tuhan berjalan dengan orang-orang yang berpakaian putih di Sardis. Berjalan dengan Tuhan, berarti mereka layak dan berkenan kepada Tuhan. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang




















No comments:

Post a Comment