KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, February 2, 2019

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 08 NOVEMBER 2018





IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 08 NOVEMBER 2018

KITAB RUT
(Seri:33)

Subtema: KELOMPOK TUHAN DAN KELOMPOK DUNIA.

Shalom saudaraku.
Selamat malam bagi kita sekaliannya, salam sejahtera dan bahagia dari sorga kiranya turun di tengah ibadah ini dan kita bersyukur kepada Tuhan karena kemurahan hatin-Nya kita diijinkan mengusahakan Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, Youtube, Facebook, di dalam maupun luar negeri dimanapun anda berada, kiranya Tuhan memberkati kita bersama-sama sebab itu mari kita mohonkan kemurahan Tuhan lewat doa dan permohonan kita, kiranya kasih dan kemurahan dan rahmat-Nya turun atas kita malam ini dan seterusnya, keadaan kita semakin hari semakin dipulihkan.

Segera saja kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab dari Rut 2 dan kita masih memperhatikan ayat 2.
Rut 2:2
(2:2) Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku."

Ayat ini menyimpulkan bahwa Rut meminta ijin atau memohon doa restu dari Naomi dan ia pun direstui. Dalam hal ini sebagai anak (menantu) Rut hormat kepada Naomi sebagai orang tua.
Saudaraku mentaati dan menghormati orang tua dalam segala hal itulah yang indah di dalam Tuhan, sebagai bukti;
-  Baik keadaannya.
-  Berbahagialah ia.
-  Lanjut umurnya atau panjang umurnya.
Pada minggu yang lalu telah saya sampaikan dengan jelas, mungkin masih jelas dalam ingatan kita masing-masing tentunya.

Adapun permohonan Rut kepada Naomi yaitu Rut berkata; "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Kemudian kalau kita perhatikan isi dari permohonan Rut kepada Naomi terdiri dari atas;
a.   Biarkanlah aku pergi ke ladang.
b.   Memungut bulir-bulir jelai gandum.
c.   Di belakang orang yang murah hati kepadaku.

Keterangan: A. BIARKANLAH AKU PERGI KE LADANG.
Saudaraku saat ini kita berada di ladang Allah karena Ia sangat memperhatikan kehidupan kita masing-masing, sungguh itu merupakan suatu kemurahan hati Tuhan yang besar untuk memelihara kehidupan kita masing-masing.
1 Korintus 3:9
(3:9) Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Rasul Paulus berkata kepada sidang jemaat di Korintus; “Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah.” Saudaraku jangan kita membawakan hidup kita hanya sibuk dengan ladang dunia yang hanya menghasilkan onak dan duri.
Onak dan duri -> keinginan daging yang sifatnya menyakiti atau menusuk hati dan perasaan orang lain atau sesama.

1 Korintus 3:3-4
(3:3) Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? (3:4) Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?

Membawa diri berada di ladang dunia maka akan hidup secara manusiawi, dengan bukti disitu ada iri hati dan perselisihan.
Iri hati dan perselisihan -> onak dan duri, sifatnya menusuk atau menyakiti hati dan perasaan orang lain (sesama). Akibatnya; terjadi perpecahan diantara anggota-anggota tubuh.
Ketika terjadi perpecahan muncullah atau berdirilah kelompok-kelompok, masing-masing mengklaim atau mengakui bahwa kelompoknya yang paling benar sedangkan kelompok yang lain salah.
Pada ayat 4 disini terlihat dengan jelas telah terjadi pengkultusan yaitu mengkultus individukan seseorang atau mengidolakan seorang hamba Tuhan, sebagai tanda telah munculnya kelompok-kelompok atau golongan-golongan.

Di hari-hari ini banyak bermunculan kelompok-kelompok, banyak bermunculan golongan-golongan masing-masing menyatakan dirinya yang paling benar sedangkan kelompok atau golongan yang lain salah sehingga masing-masing kelompok saling sindir menyindir, saling menjatuhkan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain, sehingga berakhir dengan perpecahan, inilah yang disebut onak dan duri. Itulah sebabnya tadi saya katakan janganlah kita sibuk membawakan hidup kita ini ke ladang dunia.
Dan di hari-hari ini juga banyak kelompok yang sedang bermunculan, saling menjatuhkan, saling menghakimi, mengklaim dirinya yang paling benar, kelompok yang lain salah dan yang paling miris di tengah-tengan firman Pengajaran Mempelai banyak berdiri kelompok-kelompok, berdiri banyak golongan-golongan dan yang menimbulkan onak dan duri, saling menusuk, saling menyakiti, saling menjatuhkan.
                                                                                                                          
Sekarang kita akan melihat KELOMPOK YANG DARI TUHAN ...
Markus 6:39-41
(6:39) Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau.  (6:40) Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. (6:41) Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.

Di sini kita melihat kelompok-kelompok yang dibentuk oleh Tuhan sama-sama menikmati berkat yang sama dari Tuhan yaitu lima roti dan dua ikan yang telah diberkati oleh Tuhan, berarti berkat itu mempersatukan sehingga ada rasa kebersamaan.
Kalau sama-sama menikmati berkat yang sama berarti berkat itu mempersatukan sehingga muncul rasa kebersamaan, timbul kesatuan. Sedangkan kelompok yang bukan dibentuk oleh Tuhan maka ketika dia menikmati berkat yang dari kelompok itu maka berkat itu akan digunakan untuk menusuk, untuk menyakiti, untuk saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Tapi kalau kelompok-kelompok itu adalah kelompok yang dibentuk oleh Tuhan maka kelomok itu akan sama-sama menikmati berkat yang sama, shingga tidak ada kesempatan untuk saling menjatuhkan, untuk saling menghakimi satu dengan yang lain, sebab berkat itu mempersatukan sehingga ada rasa kebersamaan.
Saya berharap rekan-rekan ku hamba-hamba Tuhan terkhusus yang sudah menerima kemurahan oleh Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel mari kita bersama-sama menikmati berkat yang sama, sehingga bagi kita tidak ada kesempatan untuk saling mengahakimi satu dengan yang lain, tidak merasa kelompok kita yang paling benar sedangkan kelompok orang lain adalah kelompok yang salah, supaya di tengah-tengahnya tidak timbul onak dan duri, tidak saling menyakiti, tidak saling menghakimi, tidak saling menjatuhkan satu dengan yang lain, itu doa saya.

Adapun berkat yang diterima oleh masing-masing keloimpok yang dibentuk oleh Tuhan ialah lima roti dan dua ikan.
Pendeknya;  berkat yang dinikmati oleh masing-masing kelompok tadi adalah roti dan ikan.

Mari sejenak kita melihat berkat roti dan ikan dalam ...
Matius 7:9-11
(7:9) Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, (7:10) atau memberi ular, jika ia meminta ikan? (7:11) Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

Bapa yang baik tidak memberi batu kepada anak yang meminta roti, kemudian tidak memberi ular kepada anak yang meminta ikan.
Sementara ayat 9  dan ayat 10 ini terbagi atas dua bagian;
1.   Batu dan roti.
2.   Ular dan ikan.
Tadi berkat yang dinikmati masing-masing kelompok adalah lima roti dan dua ikan, disini kita perhatikan roti dengan batu dan ikan dengan ular.

Sekarang kita perhatikan terlebih dahulu, YANG PERTAMA; Batu dan Roti.
-  Batu -> hukum Taurat.
Kelemahan dari hukum Taurat tidak mengampuni dosa atau tidak mengampuni orang yang bersalah, misalnya; seperti Matius 5:38; “mata ganti mata gigi ganti gigi” arti rohaninya: kejahatan dibalas dengan kejahatan, persamaannya mengasihi sesama yaitu mengasihi orang yang mengasihi tetapi membenci musuh. Itulah kelemahan hukum Taurat, sehingga masing-masing anggota tidak ada kesempatan untuk bersatu. Itulah batu.
-  Roti -> kebenaran salib atau kebenaran dan kasih karunia.
Yohanes 1:16
(1:16) Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
Karena dari kepenuhan-Nya kita telah menerima kasih karunia demi kasih karunia, dari kasih karunia yang satu kita dibawa kepada kasih karunia yang lain. Jadi setelah Tuhan mengampuni dosa yang satu Tuhan juga mengampuni dosa yang lain, seterusnya sampai kasih karunia itu membawa kita sampai kepada kesempurnaan, kemuliaan.

Yohanes 1:17
(1:17) sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
Hukum Taurat diberikan oleh Musa tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus yang disalibkan. Itulah tentang roti.

1 Petrus 2:19-24
(2:19) Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. (2:20) Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah. (2:21) Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. (2:22) Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. (2:23) Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. (2:24) Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Menanggung penderitaan yang tidak harus ditanggung = aniaya karena firman = sengsara karena salib, itu merupakan kasih karunia. Itulah kebenaran dan kasih karunia datangnya dari salib Kristus.
Pada ayat 24 dengan jelas dikatakan; “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.” Berarti kebenaran dan kasih karunia datangnya dari salib Kristus.
Yesus adalah roti hidup, roti yang turun dari sorga, Ia telah memecah mecahkan segenap hidup-Nya di atas kayu salib supaya kita hidup di dalam kebenaran dan kasih karunia. Sehingga masing-masing anggota tubuh tidak saling menghakimi, tidak saling menjatuhkan, tidak saling mempersalahkan satu dengan yang lain.
Sebab jelas pada ayat 22;
-  Ia tidak berbuat dosa = penuh dengan firman.
-  Tipu tidak ada di dalam mulutnya = penuh dengan Roh El Kudus.
-  Ketika Ia dicaci maki Ia tidak membalas dengan mencaci maki, ketika Ia menderita Ia tidak mengancam tetapi Ia menyerahkan kepada Dia yang menghakimi dengan adil. Pendeknya, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan = penuh dengan kasih.

Tidak ada onak dan duri sebab Tuhan memberikan roti bukan batu, itulah berkat yang dinikmati kelompok-kelompok yang dibentuk oleh Tuhan, tidak untuk menyakiti satu dengan yang lain, tidak menusuk hati perasaan orang lain, di tengah-tengahnya tidak ada onak dan duri, itulah berkat yang dinikmati oleh kelompok yang dibentuk oleh Tuhan.
Kalau ada seseorang mempunyai keinginan terhadap dosa kejahatan dan kenajisan terhadap sesamanya dia itu onak dan duri, dia lebih suka terhadap ladang dunia.
Kalau ada diantara kita seperti itu berhenti, bertobat, supaya anak cucu menerima berkat-berkat dari sorga. Dan jangan ada diantara kita mau dibully dengan kenajisan, supaya tidak timbul onak dan duri, tidak saling menyakiti dan menusuk perasaan orang lain.

Sekarang kita lihat bagian YANG KEDUA; ular dan ikan.
-  Ular -> iblis atau setan.
Sekarang kita akan melihat tabiat dari iblis atau setan ...
Yohanes 8:44
(8:44) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Ada tiga tabiat dari iblis atau setan yang paling mendasar yaitu;
1.     Pembunuh manusia dari sejak semula bertolak belakang dengan tabiat dari Allah Bapa yaitu KASIH.
2.     Tidak hidup di dalam kebenaran bertolak belakang dengan kekuatan SALIB.
3.     Bapa pendusta bertolak belakang dengan tabiat dari ALLAH ROH EL KUDUS.
Tiga tabiat yang paling mendasar ini bisa dilihat dengan jelas, ketika ia menjalar di atas tanah ia menjalar dengan berliku-liku menunjukkan bahwa ular yang adalah gambaran dari iblis atau setan memiliki tiga tabiat dosa yang paling mendasar. Tidak ada sesuatu yang baik yang bisa dipetik dari setan, satupun tidak ada. Sedangkan yang menjadi makanan dari ular adalah debu tanah -> manusia yang hina karena dosa.
Itulah iblis setan dengan tiga tabiat yang paling mendasar secara singkat saja.

-  Ikan -> kuasa Roh El Kudus, tabiatnya antara lain; menyertai, memimpin, menghibur, menolong, menguatkan, menginsafkan, dan mengajar, semuanya ada tujuh.
Kemudian kalau berbicara tentang dua ikan -> harta yang indah yaitu karunia-karunia dan jabatan-jabatan Roh El Kudus. Adapun sembilan karunia-karunia Roh El Kudus ditulis dengan jelas dalam 2 Korintus 12:8-10, sedangkan sembilan jabatan-jabatan Roh Kudus ditulis dengan jelas dalam 1 Korintus 12:28, kemudian dari sembilan jabatan Roh Kudus ini dirampingkan menjadi lima jabatan yaitu;
1.   Jabatan rasul.
2.   Jabatan nabi.
3.   Jabatan penginjil.
4.   Jabatan gembala.
5.   Jabatan guru.

Mari kita lihat karunia-karunia dan jabatan-jabatan Roh Kudus lebih jauh ...
Efesus 4:10-12
(4:10) Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu. (4:11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, (4:12) untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

Tuhan memberikan karunia-karunia dan jabatan-jabatan Roh Kudus untuk memperlengkapi orang-orang kudus dalam rangka;
-  Bagi pekerjaan pelayanan, itulah imam-imam yang melayani pekerjaan Tuhan.
-  Bagi pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, berarti anggota-anggota tubuh yang berbeda-beda telah ditepersatukan di dalam Kristus.
Itulah dua ikan -> karunia-karunia dan jabatan-jabatan Roh Kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus untuk mempersatukan anggota-anggota tubuh yang berbeda-beda tidak saling menyakiti, tidak saling menghakimi, tidak saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Itulah makanan yang diberkati oleh kelompok-kelompok yang dibentuk oleh Tuhan sehingga tidak timbul perpecahan.
Kalau menikmati berkat yang sama berarti disitu ada kebersamaan, tetapi kalau kelompok itu tercipta di dunia ini bukan dibentuk oleh Tuhan maka ketika dia menikmati makanan dalam kelompok itu maka berkat itu bisa disalah gunakan untuk menyerang orang lain, mengakui dirinya yang paling benar, sedangkan kelompok atau golongan yang lain salah.
Rekan-rekanku hamba Tuhan di Medan menginginkan visi dan misi itu, kita juga harus bersatu hati, dimulai dari kita semua harus bersatu hati.
Pendeknya; Tuhan memberikan dua ikan untuk mempersatukan anggota-anggota tubuh Kristus supaya tidak muncul kelompok-kelompok atau golongan-golongan yang radikal di tengah-tengahnya ada onak dan duri.

Kesatuan dari tubuh Kristus adalah tanggung jawab kita sebab itu tidak boleh ada kepentingan diri sendiri dalam beribadah dalam melayani Tuhan, kalau tidak sibuk saja di ladang dunia sana kalau memang tidak mau bertanggung jawab dalam hal mempersatukan anggota tubuh ini, sibuk saja di ladang dunua tetapi ingat disitu ada onak dan duri. Kesatuan tubuh ini adalah tanggung jawab kita masing-masing, kalau Tuhan percayakan ayo kita kerjakan.

Ciri-ciri kelompok-kelompok atau golongan-golongan yang dibentuk oleh Tuhan:
Markus 6:40
(6:40) Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.
Jadi ada kelompok seratus ada kelompok lima puluh, inilah kelompok yang dibentuk oleh Tuhan.
Ini semuanya berasal dari lima ribu orang laki-laki, jadi lima ribu orang laki-laki dibentuk menjadi kelompok-kelompok ada kelompok seratus ada kelompok lima puluh.

Keluaran 27:9, 11-13
(27:9) "Haruslah engkau membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya pada sisi yang satu itu. (27:11) Demikian juga pada sebelah utara, pada panjangnya, harus ada layar yang seratus hasta panjangnya, tiang-tiangnya harus ada dua puluh dan alas-alas tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari perak. (27:12) Dan pada lebar pelataran itu pada sebelah barat harus ada layar yang lima puluh hasta, dengan sepuluh tiangnya dan sepuluh alas tiang itu. (27:13) Lebar pelataran itu, yaitu bagian muka pada sebelah timur harus lima puluh hasta,

Ada kelompok 100 dan ada kelompok 50 yang telah dibentuk oleh Tuhan, jika dikaitkan dengan pola Tabernakel itu terkena kepada panjang pelataran sebelah selatan dan sebelah utara = seratus hasta, kemudian lebar pelataran sebelah timur dan barat = lima puluh hasta.

Sisi sebelah selatan seratus hasta, sisi sebelah utara seratus hasta, kemudian bagian timur lebarnya lima puluh hasta, sedangkan bagian barat lebarnya lima puluh hasta.
Maka panjang x lebar = 100 hasta x 50 hasta = 5.000 hasta persegi. Itulah kelompok-kelompok yang dibentuk oleh Tuhan, semuanya sesuai dengan ukuran Tabernakel. Tabernakel adalah gambaran dari kerajaan sorga.
Biarlah kita berada di dalam kelompok yang dibentuk oleh Tuhan ukurannya adalah Tabernakel, ukurannya adalah kerajaan sorga di dalamnya ada kebenaran, di dalamnya ada damai sejahtera, disitu tidak ada onak dan duri.
Di luar Tabernakel Allah tidak memerintah itu bukan wilayah pemerintahan Allah, tetapi kerajaan Allah dan pemerintahan-Nya ada di dalam Tabernakel.
Maka kebenaran dan damai sejahtera itu kiranya turun dari sorga, bukan dari menurut kebenaran masing-masing kelompok, jadi kebenaran itu bukan muncul dari kelompok-kelompok atau golongan-golongan, tetapi kebenaran dan damai sejahtera itu muncul (datang) dari sorga dari Allah sendiri, sehingga ada damai sejahtera, ada kebenaran di dalamnya, tidak saling menyakiti, disitu tidak ada onak dan duri.
Sebab itu biarlah kiranya kita melayani Tuhan dengan sistem kerajaan sorga, asal ada makanan pakaian cukuplah, carilah dahulu kerajaan sorga dan kebenaran yang ada di dalamnya maka semuanya ditambahakan. Sebab itu kita yang sudah dipercayakan oleh Tuhan dalam banyak perkara baik itu karunia-karunia dan jabatan-jabatan Roh Kudus, jangan biarkan itu dihina oleh orang lain. Tetapi betul-betul bahu kanan dan kiri memikul tanggung jawab yang dipercayakan oleh Tuhan supaya nama Tuhan dipermuliakan di bumi seperti di sorga.


Saudaraku lima ribu -> lima ribu tahun Allah berurusan dengan umat-Nya (Israel dan kafir) mulai dari Abraham sampai akhir dari kerajaan seribu tahun damai.
Adam sampai Abraham dua ribu tahun tetapi hukum Taurat itu berlangsung setelah lima ratus tahun dari Abraham, itu berlangsung sampai kepada salib, ada seribu lima ratus.
Kesimpulannya; dari Abraham sampai kerajaan seribu tahun damai itu ada lima ribu tahun, disitulah Allah berurusan dengan umat-Nya, Israel dan kafir. Umat Tuhan itu timbul dari Abraham sebab Abraham adalah bapa orang yang beriman kepada Allah yang menjadi manusia itulah Tuhan Yesus Kristus. Kita ini adalah anak-anak Abraham karena hidup menurut iman Abraham.
Kesimpulannya; lima ribu orang yang telah menikmati lima roti dan dua ikan adalah tubuh mempelai, adalah anggota-anggota tubuh yang telah dipersatukan oleh berkat yang sama, sama-sama menikmati berkat yang sama. Kelompok-kelompok atau golongan-golongan tadi sama-sama menikmati berkat yang sama yaitu lima roti dan dua ikan sehingga terbentuklah tubuh mempelai.

Sekarang SYARAT UNTUK MENIKMATI LIMA ROTI DAN DUA IKAN YANG DIBERKATI OLEH TUHAN:
Markus 6:39
(6:39) Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau.
Baik kelompok seratus maupun kelompok lima puluh masing-masing duduk di atas rumput yang hijau.
Duduk di atas rumput yang hijau -> orang-orang yang tergembala, berada di kandang penggembalaan.
Rumput -> padang penggembalaan.
Umat Tuhan yang juga disebut kawanan domba Allah berada di dalam kandang penggembalaan untuk selanjutnya berada di rumput yang hijau, itulah yang disebut padang penggembalaan.
Kita patut bersyukur disitu, saudara bisa bayangkan ketika jauh dari Tuhan, tidak berada dalam kandang penggembalaan bagaikan satu domba yang tersesat di padang gurun. Kenapa tersesat? Karena ia mengambil jalannya sendiri, karena ia menuruti kata hatinya sendiiri, sehingga dalam kesesatannya itu dia menjerit, dia menangis, dia menderita, siang malam mencucurkan air mata, tidak bisa dibendung lagi.
Tetapi puji Tuhan sebagai umat Allah kita berada di kandang penggembalaan, berada di padang penggembalaan untuk digembalakan oleh Tuhan sendiri sebagai Gembala Agung.
Tuhan mau memikul kehidupan kita segala beban berat kita dipikul-Nya di atas pundak-Nya, itu kemurahan Tuhan bagi kita.

Yohanes 10:11
(10:11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Tergembala berarti hidup oleh karena kemurahan Tuhan sebab Yesus gembala Agung telah menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib, itu kemurahan bagi domba-domba, itu kebenaran, itu kasih karunia.
Sehingga yang menyadari hidup oleh kasih karunia dan kemurahan tidak ada keinginan untuk bermegah, tidak ada kesempatan untuk menyombongkan diri.

Yohanes 10:14-16
(10:14) Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku (10:15) sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. (10:16) Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

Kalau domba-domba tergembala maka disitu akan terjadi saling mengenal dan dikenal oleh Tuhan Yesus Kristus (Gembala Agung).
Mengenal dan dikenal oleh Tuhan artinya; ada kesatuan dari anggota-anggota tubuh, sama seperti Bapa mengenal Anak, Anak sebaliknya mengenal Bapa = Anak di dalam Bapa dan Bapa juga ada di dalam Anak, ada satu kesatuan. Itu yang disebut mengenal dan dikenal.
Sedangkan dari anggota-anggota tubuh yang berbeda-beda puncaknya Israel dan kafir bersatu, sebab Yesus sendiri berkata pada ayat 16; ada lagi pada-Ku domba-domba lain -> bangsa kafir.
Itulah kerinduan Tuhan supaya kita betul-betul satu, anggota tubuh yang berbeda satu, sampai akhirnya bangsa Israel dan kafir bersatu.
Maka memang kita harus duduk di atas rumput yang hijau, artinya; memberi diri digembalakan oleh gembala Agung, hanya satu gembala Agung tidak dua, supaya kelompok-kelompok yang dibentuk Tuhan tadi menerima berkat yang sama. Kalau sama-sama menerima berkat yang sama disitu ada persamaan, disitu ada kesatuan, dengan kata lain ada kebersamaan, tidak ada kesempatan untuk saling menyakiti, saling menghakimi, saling menjatuhkan.

Kita bersyukur ada di tengah-tengah penggembalaan ini tentu karena kemurahan Tuhan, bukan suatu kebetulan kita ada di tengah-tengah penggembalaan ini menjadi kelompok yang dibentuk oleh Tuhan. Ada lagi penggembalaan yang lain, kiranya penggembalaan yang lain menjadi kelompok yang dibentuk oleh Tuhan dan juga supaya bersama-sama menikmati berkat yang sama. Sehingga kita saling kenal dan mengenal oleh Tuhan Yesus Kristus gembala Agung puncaknya ada kesatuan antara Israel dan bangsa kafir, inilah yang disebut tubuh Mempelai.
Maka masing-masing kita harus bertanggung jawab dalam kesatuan ini dimulai dari diri saya, isteri saya, kita semua dalam kelompok GPT “Betania”, di atas tadi sudah saya katakan ada kerinduan untuk menerobos kelompok-kelompok yang bukan dibentuk oleh Tuhan. Tetapi saya juga tandaskan, Tuhan sudah membentuk kelompok Kabar Mempelai Internasional (KMI), ada kelompok yang dibentuk oleh Tuhan itulah Pengajaran Mempelai Alkitabiah (PMA), juga ada kelompok-kelompok yang lain juga saya ada disitu bersama-sama menikmati berkat yang sama lima roti dan dua ikan supaya ada kesatuan, puncaknya bangsa Israel dan kafir bersatu.
Tidak boleh ada kepentingan-kepentingan dalam melayani Tuhan supaya tidak timbul onak dan duri, tidak saling menyakiti, ini sudah menjadi tanggung jawab kita masing-masing.

Yohanes 10:3-4
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. (10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

keadaan, jika tergembala dengan baik, dengan kata lain duduk di atas rumput yang hijau;
1.   Dengar-dengaran = mendengar suara gembala.
Kalau domba-domba mendengar suara gembala maka domba-domba tidak pernah mendahului  kehendak Tuhan.
2.   Mengikuti gembala.
Sejauh ini kita telah digembalakan oleh firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, tujuannya; untuk membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ikuti kemana saja geraknya Pengajaran Mempelai membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi tubuh mempelai, ikuti saja geraknya.
Artinya; satu suara dan satu gembala yaitu Tuhan Yesus Kristus adalah gembala Agung.
Oleh sebab itu sekali lagi saya tandaskan jangan kita hanya sibuk dengan ladang dunia, yang hanya mengasilkan onak dan duri (menyusahkan diri sendiri).

Sekarang kita lihat kembali kerugian yang lain kalau kita membawa diri kita ke ladang dunia.
Markus 4:7, 18-19
(4:7) Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah. (4:18) Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu, (4:19) lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Kesimpulannya; ladang dunia hanya menghasilkan semak atau onak dan duri.
Kembali saya sampaikan dari ayat ini onak dan duri -> kekuatiran dunia dan tipu daya kekayaan.
Akibatnya; kerohaniannya tidak bertumbuh di dalam Tuhan sehingga menjadi kehidupan rohani yang kerdil, karena onak dan duri tadi menghimpit atau kekuatiran dan kekayaan menghimpit sehingga kerohanian tidak bertumbuh, disebutlah kerdil rohani.
Kalau tanaman bonsai masih bagus tapi kalau kerdil rohani tidak bagus, kalau kerohanian tidak bertumbuh tidak bagus itu memilukan hati Tuhan, menusuk, menyakiti hati dan perasan Tuhan itu sama dengan onak dan duri, kekuatiran dan tipu daya kekayaan sehingga kerohanian seseorang tidak bertumbuh.
Jangan saudara berfikir terlalu muluk-muluk dalam memikirkan banyak perkara, tetapi biarlah kita memikirkan suatu perkara menurut ukuran iman yang Tuhan taruh, jangan menjadi penghayal-penghayal itulah onak dan duri menunjuk keinginan untuk kaya sehingga kerohaniannya tidak tumbuh, kerdil rohani.

Ciri-ciri ladang dunia:
Markus 4:15-17
(4:15) Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka. (4:16) Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, (4:17) tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.

Ciri-ciri ladang dunia ada dua;
1.   Tidak menghargai dan tidak mengerti firman Tuhan yang disampaikan = orang bodoh.
2.   Keras hati -> tanah yang berbatu-batu, tanahnya tipis.
Senang dengar firman Tuhan tetapi firman itu tidak berakar sehingga kerugiannya tidak kuat atau murtad apabila ada penindasan atau aniaya karena firman, karena tidak berakar di dalam Tuhan, tanahnya tipis.
Pendeknya; bila tidak berakar di dalam Tuhan tidak kuat menghadapi ujian.
Pendeknya, ada dua ciri dari lading dunia yaitu: bodoh dan keras hati.

Lihat BODOH dan KERAS HATI ...
1 Korintus 1:22-23
(1:22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, (1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,

Pemberitaan firman tentang salib bagi orang Yunani itu suatu kebodohan karena mereka hanya mencari hikmat, persis seperti ahli Taurat mengerti firman tetapi tidak menjadi pelaku.
Kemudian orang Yahudi gambaran dari orang yang keras hati, bagi mereka firman tentang salib yang disampaikan itu adalah suatu batu sandungan karena mereka hanya menghendaki tanda-tanda heran atau mujizat-mujizat semata.
Jadi bagi orang Yunani pemberitaan firman tentang salib adalah suatu kebodohan, sedangkan bagi orang Yahudi (keras hati) pemberitaan firman tentang salib adalah suatu batu sandungan.
Inilah ciri-ciri ladang dunia bodoh dan keras hati, sama-sama tidak menghargai pemberitaan firman tentang salib.

Tetapi pada ayat 24 ...
1 Korintus 1:24
(1:24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

Tetapi Rasul Paulus memiliki pendirian yang kuat sebab dia tetap menyampaikan firman tentang salib, sekalipun itu suatu kebodohan bagi orang Yunani, dan menjadi suatu batu sandungan bagi bangsa Israel, sebab ia tau pemberitaan firman tentang salib adalah hikmat Allah dan kekuatan Allah.
Kegunaan hikmat; dapat membedakan antara yang baik dan jahat. Jadi hikmat itu datangnya dari salib bukan dari buku-buku yang saudara baca, itu pengetahuan yang datang dari dunia. Tetapi untuk membedakan mana yang baik dan mana yang jahat datangnya dari berita salib.
Salib juga merupakan kekuatan Allah sehingga ketika kita lemah kita kuat, orang yang bermegah di dalam kelemahan, bermegah di dalam sengsara, bermegah dalam aniaya, bermegah dalam kesukaran dan lain sebagainya di dalam kelemahan itu nanti dia kuat.

Saudaraku kita bersyukur kepada Tuhan kita sekarang ada di ladang Tuhan seperti Rut dia pergi ke ladang orang yang murah hati itulah Boas, seorang kaya memiliki ladang yang luas, dialah yang layak untuk menebus Rut.
Tuhan Yesus Kristus Dia adalah pribadi yang kaya turun ke bumi rela menjadi miskin supaya kita yang miskin di bumi menjadi kaya.
Sekali lagi jangan sibuk dan membawa hati kita ke ladang dunia, tetapi biarlah kita sibuk di ladang Tuhan memperhatikan pekerjaan Tuhan, ada senantiasa di tengah-tengah kegiatan Roh, atau senantiasa berada di tengah-tengah ibadah pelayanan seperti Rut. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang






No comments:

Post a Comment