KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, February 9, 2022

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 13 NOVEMBER 2021


 
IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 13 NOVEMBER 2021
 
STUDY YUSUF
Kejadian 13:11-18
(Seri 15)
 
Subtema: DITUNTUN OLEH AKAL BUDI DAN KEBIJAKSANAAN
 
Selamat malam, sejahtera bahagia kiranya memerintah di hidup kita, di tengah perhimpunan Ibadah Kaum Muda Remaja malam ini.
Selanjutnya, saya tidak lupa menyapa sidang jemaat TUHAN di Bandung, Malaysia bahkan umat ketebusan TUHAN, teristimewa kehidupan muda remaja di dalam, luar negeri, yang sedang mengikuti pemberitaan firman lewat live streaming, TUHAN memberkati dan mengurapi saudara di sana, sampai akhirnya kehidupan kita semuanya diisi oleh firman TUHAN, sehingga kehidupan kita ini dapat melakukan apa yang TUHAN mau di hari-hari terakhir ini. Selanjutnya kita berada di dalam rencana Allah yang besar, untuk memperoleh keselamatan kekal. Oleh sebab itu, mari kita mohon kemurahan TUHAN, supaya TUHAN membukakan firman-Nya dan meneguhkan kehidupan kita pribadi lepas pribadi.
 
Mari kita sambut STUDY YUSUF sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja.
Kejadian 41:53-54
(41:53) Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu, (41:54) mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.
 
Singkat kata: Setelah lewat tujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, menyusullah tujuh tahun kelaparan, tepat seperti yang dikatakan oleh Yusuf kepada Firaun.
Memang, suatu kali nanti, TUHAN akan mengirim kelaparan atas negeri ini, bukan kelaparan akan makanan, bukan pula kehausan akan air, melainkan lapar dan haus akan mendengarkan firman TUHAN sesuai dengan nubuatan nabi Amos.
 
Amos 8:11-12
(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. (8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
 
TUHAN mengirimkan kelaparan yang hebat atas negeri ini, sesuai dengan peristiwa yang terjadi pada masa Yusuf, dan itu merupakan sebuah nubuatan besar.
Pada saat itu, orang-orang akan mengembara dari laut ke laut, dan menjelajah dari Utara ke Timur, tujuannya untuk mencari firman TUHAN, tetapi sayangnya mereka tidak akan mendapatkannya lagi.
 
Sehingga pada saat itu…
Amos 8:13-14
(8:13) Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus; (8:14) mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."
 
Pada hari itu akan rebah lesu, anak-anak dara yang cantik dan teruna-teruna (pemuda-pemuda) karena haus, dan tidak akan bangkit-bangkit lagi = binasa.
Teruna-teruna dan anak dara yang cantik gereja TUHAN yang kerohaniannya masih muda (belum dewasa).
 
Berikanlah diri kita masing-masing untuk didewasakan oleh Firman TUHAN Yesus Kristus, sehingga pada masa kelaparan yang hebat saat antikris berkuasa, kita dapat melewati kesesakan yang besar itu.
Oleh sebab itu, anak-anak TUHAN, teristimewa kaum muda remaja di hari-hari terakhir ini harus memusatkan perhatiannya terhadap rencana-rencana Allah, tidak boleh lagi terlena dengan segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini, tidak boleh hanya memikirkan kepentingan-kepentingan pribadinya sendiri, kalau ingin memperoleh keselamatan kekal itu.
 
TUHAN menyatakan hal ini bukan sebuah paksaan, tetapi “pilihan”. Kalau saudara ingin mendapatkan keselamatan, maka sudah seharusnya dengan mata yang terbuka tertuju kepada rencana Allah, tidak boleh lagi hanya memikirkan kepentingan pribadi, apalagi terlena dengan segala perkara-perkara di bawah, perkara-perkara di dunia ini, karena itu semua disuguhkan oleh Setan supaya mata ini tidak lagi terbuka untuk memandang rencana-rencana yang dinyatakan, sebagaimana peristiwa pada masa Yusuf di Mesir.
 
Filipi 4:1
(4:1) Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!
 
Untuk menjadi mahkota TUHAN, maka berdirilah dengan teguh, jangan goyah oleh apa pun juga, jangan hanya mementingkan kepentingan pribadi, dan jangan terlena dengan segala sesuatu yang disuguhkan oleh Setan di dalam dunia ini.
 
Perlu untuk kita ketahui bersama-sama: Jika dikaitkan dengan Pengajaran Tabernakel, Filipi:4 terkena kepada Mezbah Dupa Emas, yakni doa penyembahan, berarti; penyerahan diri sepenuh untuk taat kepada rencana-rencana Allah dan juga taat kepada kehendak Allah sendiri, sehingga dengan demikian kehendak Allah terlaksana di dalam kehidupan kita.
Doa penyembahan itu sejauh penyerahan diri. Kalau kita taat kepada kehendak Allah, maka kita ada di dalam rencana-rencana Allah yang besar, untuk mendapatkan keselamatan kekal.
Saya rindu kita semua menjadi mahkota Allah, berarti; menjadi mempelai wanita TUHAN, ratu dari sang Raja.
 
WUJUD DARI PENYEMBAHAN.
Filipi 4:2-3
(4:2) Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan. (4:3) Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.
 
Kehidupan yang namanya tercantum (tertulis) di dalam Kitab kehidupan Anak Domba adalah kehidupan yang:
a.       Sehati sepikir, seperti Euodia dan Sintikhe sehati sepikir di dalam TUHAN.
b.      Setia seperti Sunsugos dan Klemens, berjuang bersama-sama dengan Rasul Paulus di dalam pekabaran Injil.
Inilah kehidupan yang tertulis di dalam kehidupan kita kehidupan Anak Domba, sebagai wujud dari penyerahan diri. Tidak mungkin nama tertulis dalam kitab kehidupan, kalau tidak hidup di dalam penyerahan diri sepenuh untuk taat kepada kehendak Allah.
 
Filipi 4:4-6
(4:4) Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (4:5) Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! (4:6) Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
 
Ada 3 hal yang harus dibuktikan oleh orang-orang yang sehati, sepikir di dalam TUHAN dan oleh orang-orang yang setia di dalam pekabaran Injil.
1.      Bersukacitalah senantiasa dalam TUHAN. Hal itu dinyatakan sampai dua kali artinya; jangan memberikan diri disusahkan, didukakan akan oleh segala perkara-perkara di bumi itu.
2.      Hendaklah kebaikan hati kita diketahui semua orang. Mengapa harus demikian? Jawabnya; karena kedatangan TUHAN sudah dekat, harus menjadi kesaksian.
3.      Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Tidak usah kuatir, tetapi biarlah segala sesuatunya kita sampaikan, mohonkan kepada TUHAN dengan ucapan syukur.
Inilah tiga tindakan yang harus dikerjakan, dilakukan oleh orang-orang yang sehati, sepikir dalam TUHAN dan oleh orang-orang yang setia di dalam mengabarkan Injil keselamatan.
 
Filipi 4:7
(4:7) Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
 
Tiga hal di atas perlu untuk dibuktikan, mengapa? Sebab damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal itulah yang memelihara hati dan pikiran dalam Kristus Yesus.
Kalau belum mendapat pekerjaan tidak usah kuatir, yang menanti pasangan hidup tidak usah kuatir soal umur, segala sesuatu ada waktunya, segala sesuatu ada masanya, TUHAN yang menentukan waktu bukan saya dan saudara, maka tetaplah menaikkan dalam doa permohonan disertai ucapan syukur.
Kalau kita memaksakan waktu = memaksakan kehendak, berarti; kita yang mengatur waktu dan masa itu, TUHAN tidak mau, tidak suka.
 
Filipi 4:8
(4:8) Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
 
Yang terpenting di hari-hari terakhir ini adalah, kita perlu memikirkan 8 hal.
1.      Semua yang benar.
2.      Semua yang mulia.
3.      Semua yang adil.
4.      Semua yang suci.
5.      Semua yang manis.
6.      Semua yang sedap didengar.
7.      Semua yang disebut kebajikan.
8.      Semua yang patut dipuji.
 
Filipi 4:9
(4:9) Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
 
Kemudian ada 4 hal yang harus dilakukan.
1.      Apa yang telah kita pelajari dari salib.
2.      Apa yang telah kita terima dari salib.
3.      Apa yang telah kita dengar tentang salib.
4.      Apa yang telah kita lihat dari pengajaran salib.
Itu yang TUHAN mau, supaya kelak kita menjadi mahkota TUHAN.
 
Kembali kita membaca…
Kejadian 41: 29-32
(41:29) Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir. (41:30) Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini. (41:31) Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu. (41:32) Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.
 
Setelah lewat tujuh tahun kelimpahan, akan timbul tujuh tahun kelaparan yang hebat, sampai bekas-bekas tujuh tahun kelimpahan itu tidak nampak. Hal itu telah ditetapkan oleh Allah, dan Allah segera melakukannya.
Jadi, sudah sangat jelas sekali bahwa; sesudah tujuh tahun kelimpahan akan datang dan menyusullah tujuh tahun kelaparan yang hebat sampai mengurus keringkan negeri ini, dan itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah segera melakukannya, tidak untuk ditunda-tunda lagi. Maka kita semua harus ada di dalam rencana Allah, supaya kita bisa melewati tujuh tahun kelaparan yang dahsyat itu.
Perlunya kita dengan mata yang terbuka, memandang apa yang dinyatakan oleh Allah, memandang rencana-rencana Allah, sehingga kita semua ada di dalam rencana Allah, kita terbebas dari tujuh tahun kelaparan yang hebat.
 
Kejadian 41:55
(41:55) Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu."
 
Akhirnya, benar saja, seluruh negeri Mesir menderita kelaparan; jadi, apa yang sudah ditetapkan oleh TUHAN semuanya akan tergenapi.
Seluruh lapisan masyarakat, mulai dari yang kaya maupun yang miskin, yang mulia dan yang hina, rakyat jelata, orang yang memiliki pendidikan yang tinggi sampai kepada orang yang berkedudukan rendah, semuanya harus mengalami penderitaan yang hebat oleh karena tujuh tahun kelaparan yang hebat itu juga.
 
Berarti;
-          orang yang berkedudukan tinggi apalagi yang kedudukannya rendah, tidak bisa bermegah,
-          orang yang memiliki harta yang banyak (orang kaya) apalagi yang miskin, tidak bisa bermegah dengan apa yang dia miliki,
karena ternyata, pada saat tujuh tahun kelaparan ini menimpa negeri, semua mengalami penderitaan kelaparan yang hebat, tidak terkecuali.
 
Kejadian 41:8
(41:8) Pada waktu pagi gelisahlah hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya kepadanya.
 
Semua ahli -- yang disebut juga orang yang memiliki keahlian -- dan semua orang berilmu -- disebut juga dengan orang yang berpengetahuan atau berpendidikan tinggi -- di Mesir tidak dapat mengartikan kedua mimpi Firaun.
Kalau kedua mimpi saja tidak dapat diartikan oleh orang yang berilmu, berpengetahuan, berpendidikan, ahli di Mesir, apalagi untuk mengatasi tujuh tahun kelaparan, tidak mungkin bisa. Pengetahuan manusia setinggi apapun tidak akan mencapai ketinggian dan kemuliaan dari Kerajaan Sorga.
 
Itu sebabnya kembali saya utarakan dengan hati yang tulus: Mari kita semua dengan mata yang terbuka untuk memandang rencana Allah, supaya kita semua ada di dalam rencana Allah, dan memperoleh keselamatan kekal. Hanya Allah saja yang dapat menyelamatkan manusia.
 
-          Yesus sendiri berkata: “Akulah jalan satu-satunya untuk menuju kerajaan Bapa di surga.”
-          Yesus juga berkata: “Akulah pintu.”
Jadi, “pintu” dengan “jalan” itu kaitannya erat sekali, sebagaimana dalam Matius 7: 14: Yesuslah pintu sesak dan jalan sempit.
Kita harus mendapati pintu sesak, jalan sempit. Kita jangan hanya memikirkan kebebasan, keleluasaan, kepentingan untuk daging, tetapi biarlah kita melewati jalan sempit dan pintu sesak sampai tidak ada lagi keleluasaan untuk kepentingan daging. Kalau tidak mau melalui jalan sempit dan pintu sesak, maka tidak ada seorang pun yang dapat mendapatkan kerajaan Bapa di sorga.
 
Adapun kedua mimpi Firaun ialah:
YANG PERTAMA: Dari sungai Nil, tampillah tujuh ekor lembu gemuk, kemudian tampillah tujuh ekor lembu yang kurus, lalu menelan tujuh ekor lembu yang gemuk.
Lembu itu berbicara tentang korban pendamaian. Korban pendamaian, berarti; terkait dengan ibadah. Jadi, suatu kali nanti, ibadah pun akan tertelan oleh tujuh lembu kurus.
YANG KEDUA: Tampillah tujuh bulir gandum yang bernas atau berisi, kemudian tampillah tujuh bulir gandum yang kosong, lalu menelan tujuh bulir yang berisi itu.
Tujuh bulir yang berisi, itulah tujuh tahun kelimpahan, firman Allah dinyatakan. Tetapi sesudah itu akan menyusul tujuh tahun kelaparan, di mana TUHAN akan mengirimkan kelaparan yang hebat atas negeri ini, bukan lapar dan haus karena makanan dan minuman tetapi akan mendengarkan firman TUHAN.
Sebenarnya, kedua mimpi Firaun tersebut terjadi dalam satu malam, namun mempunyai arti yang sama, yaitu; akan terjadi tujuh tahun kelimpahan, lalu sesudah itu datanglah tujuh tahun kelaparan yang hebat.
 
Orang yang berilmu, orang yang punya keahlian atau pengalaman, tidak dapat mengatasi persoalan ini nanti. Orang yang tidak mengikatkan dirinya dengan ibadah yang dihubungkan dengan salib tidak mungkin selamat. Kemudian orang yang menolak tujuh tahun kelimpahan (pembukaan firman Allah), juga akan binasa.
Jadi sudah jelas; keahlian atau pengalaman dunia, termasuk ilmu pengetahuan, pendidikan tinggi, tidak akan mencapai ketinggian dan kemuliaan dari Kerajaan Sorga.
 
Bersyukurlah, sampai hari ini TUHAN menyatakan firman-Nya yang dibukakan dengan limpah, kita nikmati saja, sebab setelah tujuh tahun kelimpahan, akan datang tujuh tahun kelaparan yang hebat. Biar mengembara dari laut ke laut, kemudian menjelajah dari Utara ke Timur, tidak akan mendapatkan firman itu lagi, sehingga gereja TUHAN yang kerohaniannya masih muda, akan rebah, lesu dan tidak akan bangkit-bangkit lagi.
 
AKIBAT KELAPARAN YANG HEBAT.
Kejadian 41:55
(41:55) Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu."
 
Seluruh lapisan masyarakat Mesir atau penduduk bumi ini, satu kali nanti akan menderita kelaparan yang hebat. Kemudian, oleh karena menderita kelaparan, mereka semua berteriak, meminta dan menuntut roti kepada Firaun. Orang-orang yang lapar di Mesir itulah gambaran dari orang-orang dunia.
 
Tetapi di sini kita melihat, justru Firaun berkata kepada rakyat Mesir: “Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang dikatakannya kepadamu.
Ternyata satu kali nanti, pemimpin-pemimpin bangsa-bangsa, pemimpin dari suatu pemerintahan, tidak dapat mengatasi tujuh tahun kelaparan yang hebat ini, biar berteriak minta dan minta.
Beberapa waktu lalu, benua Afrika, secara khusus Etiopia, pernah mengalami kelaparan yang begitu hebat, sehingga pemerintah tidak bisa menanggulangi kelaparan yang hebat. Akhirnya, terjadilah busung lapar; badannya kurus, tetapi perutnya buncit. Lalu rebah dan lesu anak-anak di tanah, dikerubungi oleh lalat-lalat, tidak berdaya. Siapapun tidak akan bisa mengatasi dan menanggulangi manakala kelaparan hebat itu menimpa seantero dunia ini.
 
Tadi kita sudah melihat Firaun berkata kepada rakyat Mesir: “Pergilah kepada Yusuf”
Pertanyaannya: SIAPAKAH YUSUF INI?
Kejadian 41:33,37-39
(41:33) Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir. (41:37) Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya. (41:38) Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?" (41:39) Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
 
Singkat kata: Yusuf ini adalah orang yang berakal budi dan bijaksana.
Apa buktinya dia seorang yang berakal budi dan bijaksana? Dia mendapatkan pembukaan rahasia firman, dia mengetahui segala sesuatu tentang apa yang akan terjadi, karena TUHAN yang memberitahukan rencana-Nya kepada Yusuf. Itulah orang yang berakal budi, itulah seorang yang bijaksana.
 
Jadi, sudah sewajarnyalah, anak-anak TUHAN, orang Kristen, gereja TUHAN, teristimewa orang muda, di hari terakhir ini datang kepada orang yang berakal budi dan bijaksana, datang kepada seorang hamba TUHAN yang memiliki pembukaan rahasia firman.
Hanya orang bodoh saja yang datang beribadah kepada TUHAN, tetapi sibuk mencari perkara lahiriah.
Saya sudah katakan di atas tadi, harta yang dimiliki orang kaya, keahlian atau pengalaman, serta ilmu pengetahuan yang tinggi, tidak dapat mencapai ketinggian dan kemuliaan kerajaan surga, tidak akan dapat menanggulangi kelaparan yang begitu hebat, tidak dapat mengatasi persoalan yang sulit ini.
Berkat itu perlu, untuk mengendarai transportasi kita, mobilitas kita untuk bisa datang kepada TUHAN. Mujizat kesembuhanpun perlu, supaya yang sakit sembuh. Tetapi belum sempurna untuk mencapai ketinggian, kemuliaan dari kerajaan surga. Anak-anak TUHAN, umat TUHAN, perhatikanlah sungguh-sungguh.
 
Soal berakal budi dan bijaksana, lebih dalam kita baca di dalam…
Daniel 12:1
(12:1) "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.
 
Ini masa kesesakan yang besar itu, selama tiga tiga tahun setengah akan terjadi kelaparan di atas muka bumi, tepatnya pada saat antikris berkuasa di atas  muka bumi. Dunia ini berada di dalam satu kekuasaan dan satu pemerintahan, itulah pemerintahan antikris.
Tetapi firman TUHAN yang memberikan hikmat, akal budi, dan kebijaksanaan, sudah dinyatakan kepada kita, sehingga dapat mengerti hal ini. Dan kita yakin oleh firman TUHAN yang dinyatakan, bahwa malaikat Michael, dialah pemimpin besar, mendampingi perjuangan kita dalam menghadapi musuh-musuh di atas muka bumi ini.
 
Daniel 12:3
(12:3) Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
 
Perhatikanlah di sini: Orang-orang bijaksana sama seperti bintang-bintang yang bercahaya di dalam gelap malam, khususnya pada puncak kesesakan yaitu; ketika aniaya antikris berlangsung.
Adapun tugas dari orang-orang bijaksana adalah: menuntun banyak orang kepada kebenaran. Maka, sebagai umat TUHAN kita harus datang kepada seorang hamba TUHAN yang berakal budi dan bijaksana, seorang yang dipercayakan, yang dianugerahkan pembukaan rahasia firman, karena kepada dia dinyatakan rencana-rencana untuk menyelamatkan anak-anak bangsa ini.
 
Jadi, hanya orang bodoh saja yang datang kepada TUHAN / berada di tengah-tengah ibadah, tetapi hanya untuk mencari berkat, dia belum mengerti rencana TUHAN, belum dewasa.
Kehidupan yang belum dewasa inilah disebut anak-anak dara yang cantik, teruna-teruna, dalam kekeliruan mereka pada masa kelaparan yang hebat, mereka akan mengembara dari laut ke laut, menjelajah dari Utara ke Timur, untuk mencari firman dan tidak akan pernah mereka temukan, Alkitab sudah menyatakannya.
Kita butuh seorang pemimpin yang berakal budi dan bijaksana, untuk menuntun perjalanan hidup rohani gereja TUHAN, anak-anak bangsa, anak-anak TUHAN, di hari-hari terakhir ini.
 
Daniel 12:4
(12:4) Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."
 
Rahasia firman sudah dibukakan malam ini bukan? Itu tandanya bahwa hari-hari ini adalah hari-hari terakhir. Itu dulu.
Kemudian yang perlu yang saya sampaikan disini adalah, bahwasanya Daniel adalah salah satu hamba TUHAN yang bijaksana, sebab ia memiliki pembukaan rahasia firman, kepadanya Allah menyatakan rencana-rencana penyelamatan atas dunia ini, sebagaimana dengan jelas dinyatakan di dalam Daniel 2: Daniel dapat mengartikan mimpi Nebukadnezar tentang patung yang tinggi.
 
Daniel 2 itu kisah tentang di mana Nebukadnezar bermimpi, dan oleh mimpi itu dia resah, karena dia tahu bahwa mimpi itu maknanya begitu dalam. Persis seperti Firaun, dia kumpulkan orang ahli, orang-orang yang berilmu/cendekiawan di dalam kerajaan Babelonia pada saat itu, tetapi mereka semua tidak dapat mengartikan mimpi Firaun, tentang patung yang sangat tinggi dan kelihatan sangat indah sekali.
Patung itu kepalanya terbuat dari emas tua, kemudian dada dan lengannya terbuat dari perak, perut dan pinggangnya terbuat dari tembaga, pahanya terbuat dari besi dengan kakinya, lalu sebagian kakinya itu terbuat dari besi dan sebagian lagi terbuat dari tanah liat.
Nebukadnezar putus asa, apa buktinya? Di dalam keputusasaan itu dia berikhtiar untuk membunuh semua orang bijaksana, berilmu, berpengetahuan, orang ahli, karena tidak mendapat mengartikan mimpinya. Lalu rencana pembunuhan itu sampai di telinga Daniel.
 
Daniel 2:15
(2:15) katanya kepada Ariokh, pembesar raja itu: "Mengapa titah yang begitu keras ini dikeluarkan oleh raja?" Lalu Ariokh memberitahukan hal itu kepada Daniel.
 
Semua orang bijaksana di pemerintahan Babilonia harus dibunuh, karena bagi Nebukadnezar mereka itu tidak ada artinya.
Sampailah ke telinga Daniel berita rencana pembunuhan itu, maka dengan perantaraan Ariokh juga Daniel memberitahukan bahwa; dia adalah orang yang bijaksana dan kepadanya TUHAN nyatakan rencananya Allah.
 
Daniel 2:16-19
(2:16) Maka Daniel menghadap raja dan meminta kepadanya, supaya ia diberi waktu untuk memberitahukan makna itu kepada raja. (2:17) Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya, (2:18) dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel. (2:19) Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit. (2:20) Berkatalah Daniel: "Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan!
 
Daniel dengan tiga orang bijaksana lainnya, itulah; Hananya (Sadrakh), Misael (Mesakh), dan Azarya (Abednego), berdoa memohonkan belas kasih sayang, kasih kasih Setia TUHAN yaitu, pembukaan rahasia firman, supaya dinyatakan, tentang arti dari mimpi Nebukadnezar itu.
 
Daniel memiliki pembukaan rahasia firman, karena TUHAN yang menyatakan rahasia itu kepada Daniel, lewat permohonannya kepada TUHAN. Jadi, pembukaan rahasia firman itu perlu dimohonkan dalam doa kepada TUHAN, supaya dalam pertemuan ibadah TUHAN kirimkan hikmat, akal budi, dan kebijaksanaan. Itulah yang menuntun kita sampai kepada keselamatan kekal.
TUHAN juga perintahkan Michael untuk mendampingi kita di dalam perjuangan rohani menghadapi musuh-musuh, termasuk antikris.
Ini pentingnya kita datang kepada TUHAN, tetapi di tengah-tengahnya harus TUHAN kirimkan; akal budi dan kebijaksanaan, itulah pembukaan rahasia firman, yang dimiliki oleh seorang pemimpin rohani.
 
Pada ayat 20dikatakan : “Sebab dari pada Dialah hikmat dan kekuatan! Inilah yang perlu untuk diperhatikan bersama-sama dan inilah yang kita cari, yaitu hikmat dan kekuatan.
 
1 Korintus 1: 18-21
(1:18) Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. (1:19) Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan." (1:20) Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? (1:21) Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
 
Pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa.
Orang-orang dunia menolak pengajaran tentang salib, mereka bermegah dengan hikmat dan pengertian yang mereka dapat dari dunia, bermegah dengan apa yang mereka miliki. Tetapi justru dengan hikmat dunia yang mereka miliki itu, mereka tidak mengenal Allah, tidak mencapai ketinggian dan kemuliaan dari kerajaan Allah.
 
Tetapi sebaliknya pada ayat 21; yang mendapatkan keselamatan adalah orang-orang yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
Memang orang yang menyangkal diri, memikul salibnya, memikul banyak tanggung jawab, banyak berkorban di tengah ibadah dan pelayanan, bagi orang dunia itu kebodohan, tetapi sebetulnya itu itu adalah hikmat. Orang-orang yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil, maka ia akan diselamatkan.
 
1 Korintus 1:22-23
(1:22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, (1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
 
Orang-orang Yahudi menghendaki tanda ataupun mujizat di tengah pertemuan ibadah, sedangkan orang-orang Yunani gambaran dari dunia ini mencari hikmat. Tetapi Rasul Paulus mempunyai pendirian yang teguh, Ia tetap memberitakan salib yang tidak dikehendaki oleh orang Yahudi dan Yunani.
Jadi kita pun perlu untuk memiliki pendirian yang teguh, jangan goyah oleh karena dunia dan segala sesuatu yang ada dalamnya, sebagaimana dituliskan oleh Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi 4:1.
 
1 Korintus 1:24
(1:24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
 
Salib Kristus adalah; sumber dari kekuatan Allah dan sumber dari hikmat Allah, akal budi, kebijaksanaan.
Kita datang kepada TUHAN untuk mencari berkat, kemudian diberkati, tetapi belum tentu mempunyai hikmat, akal budi, kebijaksanaan / belum tentu memperoleh pengertian tentang kerajaan surga dan segala sesuatu yang ada di dalamnya.
Demikian juga orang yang datang kepada TUHAN, hanya untuk mencari tanda ataupun mujizat, lalu mereka mendapatkan mujizat kesembuhan, puji TUHAN, itu tidak salah, tetapi sekalipun mendapatkan kesembuhan mujizat kesembuhan, mereka tidak akan pernah mendapatkan / memiliki pengertian tentang rahasia yang ada di dalam kerajaan surga. Maka, hanya orang bodoh saja yang datang kepada TUHAN hanya untuk mencari harta, kekayaan, mujizat kesembuhan semata, tetapi mengabaikan pengajaran salib yang merupakan sumber dari kekuatan Allah, sumber dari hikmat, akal budi, kebijaksanaan. Daniel memiliki pengajaran salib, sehingga bisa melewati masa-masa yang sulit di atas muka bumi ini.
 
Berbahagialah, dalam keadaan kelaparan yang hebat kita datang kepada seorang yang memiliki akal budi, kebijaksanaan.
Orang-orang Mesir mengalami penderitaan yang hebat karena kelaparan, oleh karena kelaparan itu mereka datang kepada Firaun menuntut roti, tetapi rakyat dari semua lapisan kaget setengah mati, karena jawabannya tidak sesuai dengan harapan, hati, pikiran mereka. Karena ternyata pada saat itu juga, justru Firaun berkata kepada rakyat: “Pergilah kepada Yusuf.”
Mau tidak mau, Setanpun harus mengakui pembukaan rahasia Firman, orang bodoh, kaya, harus mengakui pembukaan rahasia firman, tanpa terkecuali. Maka tidak ada seorangpun yang bisa bermegah dengan segala sesuatu yang dia miliki di atas  muka bumi ini. Bermegahlah, jikalau dalam pertemuan ibadah itu TUHAN kirimkan; hikmat, akal budi, kebijaksanaan. Lewat pembukaan rahasia firman kita memperoleh pengertian.
 
1 Korintus 1:25
(1:25) Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
 
Yang bodoh dari Allah adalah gambaran dari orang yang memikul salib, lebih besar hikmatnya daripada manusia duniawi. Kemudian yang lemah dari Allah, tidak menganggap hebat, tidak menganggap kuat, sekalipun dia memiliki kelebihan, harta kekayaan, kedudukan jabatan, pengetahuan yang tinggi, tetapi karena salib dia menjadi lemah, bermegah kepada salib, orang semacam ini lebih kuat dari manusia duniawi.
 
Jangan lagi kita bagaikan orang-orang yang mengembara dari laut ke laut, dan menjelajah dari Utara ke Timur, bijaksanalah mulai sekarang. Kita datang menghadap TUHAN, berarti ibadah hanya untuk mencari hikmat, akal budi, kebijaksanaan, lewat pembukaan rahasia firman Allah yang dinyatakan  kepada seorang pemimpin ibadah / pemimpin rohani.
 
Daniel 12:4
(12:4) Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."
 
Singkat kata: Kalau firman Allah diselidiki, tentu saja pengetahuan akan bertambah, itulah pengetahuan yang berasal dari Allah, dari surga, pengetahuan rohani, pengetahuan Ilahi.
Pengetahuan di bumi bagus, tidak salah, asal positif, tetapi belum sempurna untuk mengetahui kerajaan Surga.
Jadi, kalau rahasia firman TUHAN dinyatakan dalam setiap pertemuan ibadah, maka secara otomatis; pengetahuan akan bertambah, itulah yang disebut pengetahuan Ilahi / pengetahuan rohani yang berasal dari surga dari Allah.
Berarti, oleh karena pembukaan rahasia firman, seorang hamba TUHAN menjadi bijaksana.
Pendeknya, hamba TUHAN yang bijaksana adalah hamba TUHAN yang dapat menuntun banyak orang kepada kebenaran.
 
Daniel 12:7-11
(12:7) Lalu kudengar orang yang berpakaian kain lenan, yang ada di sebelah atas air sungai itu bersumpah demi Dia yang hidup kekal, sambil mengangkat tangan kanan dan tangan kirinya ke langit: "Satu masa dan dua masa dan setengah masa; dan setelah berakhir kuasa perusak bangsa yang kudus itu, maka segala hal ini akan digenapi!"
 
1 masa + 2 masa +  1/2 masa = 3,5 tahun = 42 bulan = 1260 hari, adalah masa antikris berkuasa dan memerintah di atas muka bumi ini. Tetapi sesudah kekuasaan dari pemerintah antikris berlalu, maka semua akan berakhir.
Berarti pemerintahan antikris yang berlangsung 3,5 tahun, itu terjadi atas seizin TUHAN. Demikian juga, kalau hari ini kita harus  menghadapi ujian, kesesakan besar, sebelum puncak kesesakan, itu juga terjadi atas seizin TUHAN.
 
Daniel 2:21-22
(2:21) Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; (2:22) Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya.
 
TUHAN yang menentukan segala sesuatu di atas  muka bumi ini, Dia yang mengubah saat dan waktu, kemudian Dia yang memecat raja dan mengangkat raja. Pemerintahan antikris berlangsung 3,5 tahun terjadi atas seizin TUHAN.
Kemudian Dia yang memberi hikmat kepada orang bijaksana, pengetahuan kepada orang yang berpengertian, Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga, dan yang tersembunyi, Dia yang menyingkapkan segala rahasia firma kepada seorang hamba TUHAN.
 
Daniel 12:9-10
(12:9) Tetapi ia menjawab: "Pergilah, Daniel, sebab firman ini akan tinggal tersembunyi dan termeterai sampai akhir zaman. (12:10) Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya.
 
Orang fasik tetap berlaku fasik, itulah orang-orang yang dikuasai oleh roh antikris (pendurhakaan).
Orang fasik tidak paham rencana Allah, orang sombong, angkuh, yang bermegah dengan harta kekayaan, pengalamannya, keahliannya, yang bermegah kepada pengetahuan yang tinggi, ilmu tinggi, kedudukan tinggi, pangkat tinggi, tidak akan mengerti rencana TUHAN, kepada mereka tidak akan dinyatakan rahasia firman.
 
Kita perlu bermegah terhadap salib, itu sumber dari kekuatan Allah, hikmat Allah. Oleh sebab itu, kalau diajak menyangkal diri, memikul salib, diajak berkorban tenaga, pikiran, waktu, bahkan harta, kekayaan, uang sekalipun, bersyukur saja, itu sumber dari kekuatan Allah bagi kita, itu sumber dari hikmat Allah bagi kita semua.
 
Orang bijaksana mengerti rencana Allah, apa itu?
Daniel 12:11
(12:11) Sejak dihentikan korban sehari-hari dan ditegakkan dewa-dewa kekejian yang membinasakan itu ada seribu dua ratus dan sembilan puluh hari.
 
Satu kali nanti akan terjadi masa kesesakan yang besar, itu lain yang disebut puncak gelap malam, tepatnya pada saat antikris berkuasa di atas muka bumi ini selama 3,5 tahun.
Pada saat mereka berkuasa hal yang terjadi adalah: mereka akan menghentikan korban sehari-hari.
Apa itu korban sehari-hari?
1.      Korban santapan → pengajaran firman Allah yang murni dan benar.
2.      Korban sembelihan → ibadah dan pelayanan yang dihubungkan dengan salib.
 
Orang yang menerima pembukaan rahasia firman mengerti bahwa masa sulit semacam ini akan terjadi.
Dan orang bijaksana, manakala dia memahami apa yang akan terjadi di depan, maka dari sejak sekarang, langkah-langkah perjalanan rohaninya sudah mempersiapkan diri untuk melewati masa kesukaran itu. Hanya orang bodoh yang tidak mempersiapkan langkah-langkah perjalanan rohaninya, tidak mempersiapkan dirinya untuk menghadapi masa yang akan terjadi.
Oleh sebab itu, jangan bodoh, seperti orang yang panas hati, mudah jengkel dan uring-uringan, dan tinggalkan TUHAN.
Jangan lagi pertahankan cara hidup yang lama semacam ini, secepatnya tinggalkan dan ceraikan.
 
Daniel 12:12
(12:12) Berbahagialah orang yang tetap menanti-nanti dan mencapai seribu tiga ratus tiga puluh lima hari.
 
Berbahagialah orang yang mendapatkan pembukaan rahasia firman, karena mereka itu mampu melewati masa kesesakan yang besar. Tetapi, orang fasik, orang sombong, orang angkuh, yang bermegah dengan kelebihan yang dia miliki, harta, kekayaan, kedudukan, jabatan yang tinggi, ilmu atau pendidikan yang tinggi, bahkan sederet dengan gelar yang tinggi, mereka itu kalau bergantung kepada itu semua, maka disebutlah orang fasik. Oleh karena kelebihan itu / hikmat dunia, mereka tidak mengenal hikmat Allah.
 
Sekali lagi: Hikmat, akal budi, dan kebijaksanaan lewat pembukaan rahasia firman, berkuasa, sehingga banyak orang disucikan, dimurnikan dan banyak orang diuji. Firman Allah memang berkuasa untuk menyucikan kita semua, sesuai dengan Efesus 5:5-6.
 
Kemudian oleh karena pembukaan rahasia firman, berkuasa, sehingga banyak orang dimurnikan. Hati murni sama seperti emas murni, tidak bercampur lagi dengan pengajaran-pengajaran yang tidak murni, itulah pengajaran yang datangnya dari Izebel, gambaran dari nabi palsu, dan pengajaran dari perempuan Babel, gambaran dari antikris.
 
Kemudian oleh kuasa firman yang dibukakan, banyak orang diuji. Ujian itu perlu, sandungan itu juga perlu, supaya setelah kita melewati ujian-ujian dari sejak, maka otomatis, kalau ujian kecil saja kita mampu, maka TUHAN terus tolong kita dalam ujian yang lebih besar dan lebih besar, sampai kepada puncak kesesakan, mampu melewatinya.
 
Sebuah contoh yang begitu menarik perhatian, manis untuk kita cicipi, supaya nanti kita betul-betul merasakan suasana manis di dalam TUHAN.
Matius 2:1-2     
(2:1) Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem (2:2) dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
 
Bintang Timur menuntun orang- orang majus sampai ke Yerusalem. Tujuan mereka: untuk menyembah.
Puncak ibadah atau ibadah yang tertinggi adalah doa penyembahan.
Jadi, ukuran bahwasanya sebuah ibadah itu berada pada tingkat yang tertinggi, bukan dilihat kalau sebuah tempat peribadatan itu diberkati secara lahiriah atau di tengah peribadatan itu ada mujizat. Tetapi tingkatan ibadah tertinggi adalah: doa penyembahan, sejauh penyerahan diri kita kepada TUHAN.
Itulah kehidupan dari orang-orang majus, sampai akhirnya mereka digambarkan seperti manusia-manusia Ilahi.
 
Matius 2:3
(2:3) Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
 
Mendengar kelahiran Sang Raja, terkejutlah raja Herodes, kemudian terkejutlah seluruh Yerusalem.
Seharusnya, kalau Raja di atas segala raja itu dinyatakan, bukan terkejut, tetapi limpah ucapan syukur.
Kenapa terkejut? Biasanya tidak terima dengan kenyataan yang ada. Herodes tidak mau menerima ada raja asing selain dirinya sendiri, ini berbicara tentang egosentris, masih mempertahankan tahtanya, keakuannya di dalam dirinya.
Orang yang masih mempertahankan harga diri, egois, mempertahankan keakuannya, tidak bisa menerima kehadiran Raja di atas segala raja. Ada koreksi firman terkejut, tidak bisa terima, akunya masih tinggi, egonya masih tinggi, tidak rela untuk dikoreksi, terkejut setengah mati.
 
Mulai hari ini, camkanlah firman Allah yang suci dan sempurna ini dengan baik, jangan terkejut dam kaget. Yang terkejut adalah Yerusalem, gambaran dari ahli-ahli bangunan, tukang-tukang bangunan, itulah imam kepala, tua-tua dan ahli-ahli Taurat.
 
SIKAP HERODES DAN YERUSALEM.
Matius 2:4
(2:4) Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
 
Herodes meminta keterangan dari ahli-ahli bangunan itu, tentang kelahiran Yesus sang Mesias, Sang Pemimpin di atas segala pemimpin.
Dia berusaha untuk mengumpulkan data-data yang akurat dari ahli Taurat, orang Farisi, sesuai dengan apa yang dituliskan oleh firman para nabi (hukum Taurat). Yang memahami itu ahli Taurat, ia berusaha untuk mengumpulkan data itu, ternyata betul ada. Jadi ribuan tahun sebelumnya, tentang kelahiran Yesus sang Mesias, Raja di atas  segala raja, sudah dinubuatkan oleh para nabi.
 
Daniel 2:7-8
(2:7) Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. (2:8) Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia."
 
Selanjutnya, setelah dia mendapatkan data yang konkret / sempurna tentang kelahiran Sang Mesias ini, lalu dia pun memberitahukan kepada orang-orang majus yang tiba di Yerusalem, bahwasanya Mesias atau Raja orang Yahudi itu lahir di Betlehem.
Sesudah diberitahukan, Herodes meminta kalau orang-orang majus sudah tiba, sampaikanlah, alasannya: dia datang untuk menyembah Raja di atas  segala raja.
Sebetulnya penyembahan daripada Herodes ini adalah penyembahan palsu. Kalau ibadahnya palsu penyembahannya palsu, kalau ibadahnya sungguh-sungguh, maka dia akan dibawa sampai kepada tingkat tertinggi dari ibadah: doa penyembahan. Tetapi orang-orang majus murni hati mereka beribadah, sampai kepada puncaknya itulah doa penyembahan.
 
Apakah murni hati kita untuk datang beribadah dan menyembah TUHAN malam ini? Saya berharap kita semua datang kepada TUHAN dengan hati yang murni, supaya kelak kita menjadi mahkota keagungan.
 
Daniel 2:9-10
(2:9) Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. (2:10) Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
 
Singkat kata, ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
Betul-betul Bintang Timur itu menuntun orang-orang majus sampai kepada tujuan ibadah mereka itulah doa penyembahan.
Kalau kebijaksanaan itu menuntun ibadah kita sampai kepada puncaknya, doa penyembahan, di situ ada sukacita besar.
 
Daniel 2:11
(2:11) Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
 
Di dalam penyembahan atau penyerahan diri sepenuhnya, mereka mempersembahkan 3 hal;
1.      Emas kemurnian, itulah firman Allah yang tidak boleh dicampur-campur.
Firman pengajaran yang rasanya dibukakan berkuasa untuk memurnikan
2.      Kemenyan, itulah doa penyembahan (puncak ibadah).
3.      Mur, minyak gambaran dari kuasa Roh Kudus.
Inilah tiga tabiat Allah, yang dipersembahkan oleh orang-orang majus.
 
Dari peristiwa ini kita dapat mengambil kesimpulan, orang-orang majus adalah manusia-manusia yang memiliki tabiat Ilahi.
-          Emas itulah gambaran dari Musa.
-          Mur itu gambaran dari pada Elia.
-          sedangkan kemenyan itu gambaran dari Henokh.
Dan tiga manusia dengan tabiat Ilahi ini adalah orang-orang yang diangkat ke surga, berarti; mampu melewati masa kesesakan. Berbahagialah orang-orang yang melewati masa kesesakan.
 
 
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
 
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment