KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, April 1, 2024

IBADAH RAYA MINGGU DIRANGKAI DENGAN PASKAH, 31 MARET 2024


IBADAH RAYA MINGGU DIRANGKAI DENGAN PASKAH, 31 MARET 2024

KITAB WAHYU PASAL 17


KEADAAN PEREMPUAN BABEL (SERI 6)

Subtema: KUASA DIDIKAN SALIB


Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kepada TUHAN, Dialah junjungan kita, Dia Kepala pembela tubuh yang sudah memberikan kemenangan itu bagi kita 2000 tahun yang lalu. TUHAN Yesus sudah menderita sengsara dan mati di atas kayu salib, tetapi percayalah TUHAN Yesus bangkit pada hari ketiga; maut telah dikalahkan. Itu sebabnya, kita ada pada saat malam ini, berada di atas gunung TUHAN, rumah TUHAN; beribadah dan melayani kepada TUHAN.


Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN, bahkan hamba-hamba TUHAN yang kami cintai, yang telah bergabung dengan penggembalaan GPT “Betania” lewat live steraming; Youtube, Facebook, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dimanapun saudara berada. Doa kami, TUHAN tetap ada di tengah-tengah kita, TUHAN ada di sana untuk melayani saya dan saudara. Namun ada baiknya kita berdoa dalam Roh, supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita pribadi lepas pribadi.


Selanjutnya kita sambut KITAB WAHYU sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu.

Wahyu 17:4-5 dengan perikop: “Penghakiman Babel”

(17:4) Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. (17:5) Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."


Perempuan Babel ini tampil dalam 3 (tiga) keadaan:

YANG PERTAMA: Memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, batu permata dan mutiara.

YANG KEDUA: Di tangan perempuan Babel ada suatu cawan emas penuh dengan

  • Kekejian

  • Kenajisan percabulan

YANG KETIGA: Pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia; Babel besar:

  • Ibu dari wanita-wanita (gereja-geraja) pelacur.

  • Ibu dari kekejian bumi.


Dalam kesempatan malam ini, kita akan melihat penampilan dari perempuan Babel YANG KETIGA.

Keterangan: Pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: Babel besar ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.  

Singkat kata, Pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: Babel besar.

Terkait dengan rahasia perempuan Babel besar ini, maka pertama-tama, yang mau saya sampaikan adalah; zaman ini sudah semakin maju, tandanya: teknologi semakin berkembang, disebutlah itu revolusi. Kemudian, oleh karena perkembangan teknologi, segala sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis, bahkan cenderung menjadi serba instan maksudnya; tanpa mengandalkan kekuatan dan kerja keras manusia. Pendeknya, oleh karena perkembangan teknologi; segala sesuatu dapat terpenuhi dan sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada.


Tetapi tanpa sadar;

  • Manusia menjadi sombong dan angkuh.

  • Manusia malas mencari TUHAN, karena lewat kecanggihan teknologi orang bisa beribadah lewat live streaming di rumah masing-masing. 

  • Manusia tidak lagi menaruh harap dan mengandalkan TUHAN dalam segala perkara.


Hal ini sudah terbukti teramat lebih di negera-negara maju. Di sana banyak gereja atau rumah TUHAN; kosong, bahkan rumah TUHAN berubah fungsi menjadi diskotik, café-café, kantor dan lain sebagainya. Singkat kata, rumah TUHAN berubah menjadi sarang penyamun. Hal itu sudah terjadi, baik di Eropa, Amerika, Asutralia.

Oleh sebab itu, melihat gejala yang sudah terjadi ini, gereja TUHAN harus dipersiapkan untuk menghadapi revolusi yang terus berkembang dan tidak terbantahkan lagi. Sebab, perkembangan teknologi atau revolusi ini pada akhirnya nanti akan mengarah kepada antikris. Namun, perlu untuk diketahui:

  • Revolusi tidak dapat dihadapi dengan revolusi

  • Kemajuan zaman tidak dapat dihadapi dengan kekuatan, kemampuan dan pengetahuan manusia.


Sebab, kalau kita membaca Wahyu 13:1-3; binatang yang keluar dari dalam laut itulah antikris, wujudnya;

  1. Berkepala sepuluh di atas tanduk ada sepuluh makhota.

  2. Berkepala tujuh, kemudian pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. 


Kemudian, binatang yang keluar dari dalam laut (antikris) adalah kombinasi dari tiga jenis bintang, itulah;

  • Macan tutul, berbicara mengenai kecepatan.

Jadi kalau gereja TUHAN berlambat-lambat (menunda-nunda) pekerjaan TUHAN untuk mengerjakan keselamatannya, maka akan dilibas habis oleh antikris.

  • Beruang.

Beruang mempunyai dua kaki depan yang sanggup mencengkram. Kalau dicengkram, maka tidak ada yang sanggup melepaskan dirinya dari cengkraman antikris. 

Kemudian, beruang mempunyai dua tangan yang begitu hebat, sehingga sekali pukul bisa merobohkan siapapun. 

  • Singa, artinya; mulutnya yang mengaum-ngaum mencari orang yang dapat ditelannya.

Singkat kata, manusia tidak bisa menghadapi antikris dengan kemampuan, kekuatan, apalagi pengetahuan. 


Pendeknya, kita tidak mungkin berada di depan, sementara salib-Nya di belakang bersembunyi dibalik kekuatan, kemampuan dan pengetahuan manusia. Tetapi yang benar adalah; TUHAN dan salib-Nyalah yang berada didepan, sementara kita berada di belakang, bersembunyi di balik salib-Nya, dengan lain kata; TUHANlah yang berperang ganti kita. Kalau TUHAN berperang ganti kita, siapa yang menjadi lawan kita? Tidak ada. Sebab itu, manfaatkanlah darah salib, sebab itu adalah kesempatan bagi kita semua.


Wahyu 6:15-16

(6:15) Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. (6:16) Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."


  • Kejahatan dan orang-orang yang melakukan kejahatan. 

  • Antikris dan orang-orang yang dikuasai oleh roh antikris 

Mereka tidak dapat menyembunyikan dirinya dari hari murka TUHAN. 


Kemudian, di hari terakhir, tepatnya pada saat Anak Domba membuka meterai yang keenam:

  • Raja-raja di bumi (pemimpin dunia),

  • Pembesar-pembesar dan perwira-perwira (orang-orang yang berpangkat tinggi),

  • Orang-orang kaya dan orang yang berkuasa di bumi,

  • Semua budak dan orang merdeka.

Mereka akan berusaha bersembunyi di gua-gua, di celah-celah batu karang dan gunung, dengan satu tujuan; untuk melepaskan diri terhadap murka TUHAN, penghukuman TUHAN sebagai pembalasan dari TUHAN terhadap orang-orang jahat dan orang-orang yang dikuasai roh oleh antikris, yakni; orang-orang yang diseret oleh perkembangan teknologi yang memang mengarah kepada roh antikris. 


1 Korintus 2:6

(2:6) Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.


Jadi jelas, kemajuan zaman dan perkembangan teknologi, sudah jelas arahnya kepada penguasa tunggal itulah antikris. 

Itu sebabnya, rasul Paulus dengan jelas berkata; Hikmat TUHAN dan hikmat dunia; bertolak belakang. Itu sebabnya, rasul Paulus juga berkata; hikmat itu hanya berlaku dikalangan mereka yang dewasa rohani; anak-anak tidak butuh hikmat, biarpun begitu hebat pembukaan rahasia Firman, dia tidak akan mengerti bahwa hikmat itu dapat menolong hidupnya. Yang dia tahu hanya perasaannya, keinginannya, itulah anak-anak.


Jadi, ini sudah cukup membuktikan, kemajuan zaman dan perkembangan teknologi arahnya kepada antikris, jangan ragu. Hanya kepada orang kecil TUHAN membeberkan segala rencana keselamatan. Kepada orang bijak, orang yang berpengetahuan; mereka tidak mengerti. Singkat kata, hikmat TUHAN dan hikmat dunia; bertolak belakang.

  • Hikmat TUHAN diperoleh dari darah salib (1 Korintus 1:24).

  • Hikmat TUHAN ditujukan kepada orang yang matang (dewasa).


Pendeknya;

  • Hikmat TUHAN sifatnya mendewasakan berarti; matang rohani. 

  • Hikmat dunia yaitu perkembangan teknologi; arahnya kepada antikris yang satu kali nanti akan dibinasakan.


1 Korintus 2:7-8

(2:7) Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. (2:8) Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.


Hikmat Allah bersifat tersembunyi dan rahasia, namun itulah yang harus diberitakan. Sedangkan orang-orang yang menolak pengajaran salib (menyalibkan Yesus); tidak mengenal hikmat Allah. 


Untuk yang kesekian kali saya sampaikan; kita patut bersyukur karena telah digembalakan oleh Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, dasarnya adalah pengajaran salib. Tetapi, orang yang menyalibkan Yesus, menolak pengajaran salib; tidak mengenal hikmat. 

Jadi, dengan tandas saya sampaikan malam ini; jangan berhenti berdoa supaya kita senantiasa menikmati Firman Allah lewat pengajaran salib, dasar dari Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel.


Wahyu 6:17

(6:17) Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?


Tidak ada seorangpun yang dapat bertahan dan melarikan diri dari hari murka TUHAN; hukuman TUHAN sebagai pembalasan TUHAN. Singkat kata, suatu nama, suatu rahasia; Babel besar, dapat dikalahkan hanya dengan kuasa TUHAN tidak ada cara lain. Jadi, RAHASIA BABEL hanya bisa dikalahkan/ditaklukkan oleh RAHASIA KRISTUS; pengajaran salib; yang tersembunyi dari abad ke abad dari keturunan ke keturunan). Hal ini sudah disampaikan.


Ada 2 (dua) rahasia besar di dalam Kristus:

RAHASIA PERTAMA

Efesus 5:32-33

(5:32) Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. (5:33) Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.


Hubungan antara tubuh dengan jemaat = hubungan antara kepala dengan tubuh, disebutlah itu hubungan dalam nikah suci. Sama seperti tubuh dengan kepala yang memang harus bersatu (tidak bisa terpisahkan).


Kemudian, kesatuan antara tubuh dengan kepala dimulai dari…

  • Dari sisi isteri: Isteri tunduk kepada suami (Efesus 5:22-24)

  • Dari sisi suami: Suami mengasihi isteri sebagaimana Yesus mengasihi jemaat  (Efesus 5:25)

Buktinya; Kristus telah menyerahkan diri-Nya bagi jemaat.


Praktek Kristus mengasihi jemaat, ada 2 (dua):

Efesus 5:26-30

(5:26) untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, (5:27) supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. (5:28) Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. (5:29) Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, (5:30) karena kita adalah anggota tubuh-Nya.


YANG PERTAMA: Jemaat dikuduskan atau disucikan dengan air dan Firman (ayat 26)

YANG KEDUA: Mengasuh dan merawati jemaat (ayat 29)


Praktek Kristus mengasihi jemaat yang pertama sudah disampaikan pada minggu yang lalu. Malam ini kita akan mengikuti penjelasan praktek Kristus mengasihi jemaat YANG KEDUA: MENGASUH DAN MERAWATI JEMAAT

Malam ini diawali dengan; Kristus mengasuh jemaat.

Mengasuh berarti jemaat diasuh, dengan lain kata; dididik dan diberi bimbingan.


Terkait dengan asuhan atau didikan, kita langsung hubungkan dengan…

1 Tesalonika 2:7 dengan perikop: "Pelayanan Paulus di Tesalonika"

(2:7) Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.


Rasul Paulus tampil sebagai seorang ibu yang ramah bagi sidang jemaat di Tesalonika.

Ibu 🡪seorang gembala sidang. Tugasnya: mengasuh dan merawati jemaat sebagai anak rohani.


Dari sini kita bisa melihat, kita ada di dalam rumah TUHAN, tepatnya tergembala dengan sungguh-sungguh di dalam satu penggembalaan, sudah jelas supaya kita menerima asuhan dari TUHAN, berarti menerima didikan dan bimbingan langsung dari TUHAN. Jadi, saudara jangan berpikir, datang ke rumah TUHAN hanya untuk jalan-jalan, melampiaskan hawa nafsu, itu salah. Atau dengan tujuan mencari seorang hamba TUHAN yang fasih lidah, fasih menggunakan kata-kata untuk mengibur jemaat, dengan lain kata; suka menjadi pelawak, bukan itu tujuan kita datang ke rumah TUHAN. 


Jadi, kalau saudara menolak untuk diasuh (mencari tempat ibadah yang bukan mengasuh), berarti, saudara tidak mengerti rencana TUHAN. Kalau suami sudah lebih dahulu mengerti hal ini, beri pengertian itu kepada isteri mu; jangan gagalkan rencana Allah dalam hidupmu, terkait dengan keselamatan yang TUHAN sudah dinyatakan. Kalau isteri sudah lebih dewasa (matang) soal didikan salib; isteri juga doakan suami, jangan sampai rencana manusia daging suami mu, menggagalkan rencana keselamatan yang sudah TUHAN nyatakan. Pendeknya, jangan sampai keselamatan mu digagalkan oleh kepentingan daging pasanganmu. Betapa malangnya hidupmu yang sudah diberkati oleh TUHAN lewat didikan salib, namun akhirnya tinggalkan jalur keselamatan.


Sekali lagi saya sampaikan; tujuan kita berada dalam ketekunan tiga macam ibadah pokok adalah; supaya kita diasuh langsung oleh TUHAN. Ayatnya sudah jelas tertera dalam 1 Tesalonika 2:7. Jadi, jangan sampai karena tidak suka dengan ajaran ini, nanti dimodifikasi, lalu dipersalahkan sambil bersungut-sungut. Jangan seperti itu, nanti lawanmu adalah TUHAN.


Kisah Para Rasul 7:18 dengan perikop: "Pembelaan Stefanus."

Stefanus ini betul-betul berpegang teguh pada didikan salib, buktinya; dia rela mati martir (mati dirajami batu) yang diprakarsai oleh Saulus sebelum terpanggil menjadi rasul. Berarti; Stefanus ini diasuh = menerima didikan dan bimbingan dari TUHAN. Jadi, Stefanus ini adalah hamba TUHAN yang betul-betul mengalami asuhan TUHAN, itu sebabnya ia berpegang teguh pada didikan salib dan oleh salib itu dia mati. Inilah penjelasan dari orang yang sudah diasuh dari didikan salib. Kita harus terima didikan salib dari orang yang sudah pernah diasuh oleh didikan salib itulah Stefanus.


Kisah Para Rasul 7:18-20

(7:18) sampai bangkit seorang raja lain memerintah tanah Mesir, seorang yang tidak mengenal Yusuf. (7:19) Raja itu mempergunakan tipu daya terhadap bangsa kita dan menganiaya nenek moyang kita serta menyuruh membuang bayi mereka, supaya bangsa kita itu jangan berkembang. (7:20) Pada waktu itulah Musa lahir dan ia elok di mata Allah. Tiga bulan lamanya ia diasuh di rumah ayahnya.


Pada waktu Musa lahir, tepatnya pada waktu Israel diperbudak di Mesir, Firaun berusaha membunuh semua anak laki-laki dari bangsa Israel.


Kisah Para Rasul 7:21-22 

(7:21) Lalu ia dibuang, tetapi puteri Firaun memungutnya dan menyuruh mengasuhnya seperti anaknya sendiri. (7:22) Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya


Singkat kata, Musa dibuang ke sungai Nil, tetapi pada akhirnya dipungut dan diasuh oleh puteri Firaun seperti anaknya sendiri. Diasuh berarti; menerima dididik dalam segala hikmat orang Mesir.


1 Korintus 1:18-19 dengan perikop: “Hikmat Allah dan hikmat manusia”

(1:18) Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. (1:19) Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."


Pengajaran salib (didikan salib) adalah kebodohan bagi orang yang binasa. Tetapi, bagi kita yang diselamatkan didikan salib adalah kekuatan Allah. Biarlah kekuatan Allah menjadi kekuatan kita semua. Itu sebabnya kita diasuh, berarti; menerima didikan, itulah hikmat TUHAN.


1 Korintus 1:19-21

(1:19) Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan." (1:20) Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? (1:21) Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.


Hikmat dunia tidak menyelamatkan manusia, tetapi justru menyebabkan manusia jauh dari Allah = tidak mengenal Allah. Pendeknya, hikmat dunia membinasakan manusia, tidak sanggup menyelamatkan manusia.

Tanda manusia binasa:

  • Berpengetahuan seperti ahli Taurat, tetapi tidak berakhlak = tidak taat kepada Firman.

  • Membantah berarti; memberontak terhadap rencana keselamatan Allah.

Kalau tanda itu ada, langsung berhenti (bertobat).


Jangan cari ibadah yang cocok dengan daging mu. Memang didikan salib tidak cocok dengan daging, sebaliknya, daging tidak cocok dengan salib, tetapi hal itu harus kita terima. Sebab itu, singkirkan egomu, pikirkan keselamatan keluarga masing-masing. Hai suami, hai isteri; pikirkan masa depan keluarga mu, nikah rumah tangga mu, anak-anak mu.


1 Korintus 1:22-23

(1:22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, (1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,


Pengajaran salib (didikan salib):

  • Untuk orang Yahudi adalah suatu batu sandungan.

Karena, orang-orang Yahudi menghendaki tanda-tanda heran, perbuatan-perbuatan ajaib, misalnya; mujizat kesembuhan, pengusiran setan di tengah-tengah ibadah dan pelayanan.

Kalau tujuan seseorang ibadah adalah tanda-tanda heran, perbuatan ajaoib, mujizat kesembuhan, pengusiran setan, maka, terhadap didikan salib dia akan tersandung. 

  • Untuk orang Yunani adalah suatu kebodohan.

Sebab, yang mereka cari adalah hikmat, yaitu; keberhasilan, kekayaan secara duniawi. 


Tetapi bagi kita, didikan salib bukan suatu kebodohan, bukan suatu batu sandungan, karena tujuan kita beribadah adalah untuk diasuh langsung oleh TUHAN = menerima didikan yaitu; hikmat Sorgawi, bukan hikmat duniawi yang membinasakan. 


Begitu juga Rasul Paulus, tidak terpengaruh dengan keinginan dari orang Yahudi dan Yunani; dia tetap mengasuh jemaat berarti; menyatakan/menyampaikan/memberitakan didikan salib. Kalau tidak ada didikan salib berarti; tidak ada asuhan, percayalah kepada Firman, jangan percaya kepada pikiranmu. 


1 Korintus 1:24

(1:24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.


Untuk mereka yang diselamatkan, didikan salib adalah;

  1. Kekuatan Allah

  2. Hikmat Allah


Sebelum saya sampaikan lebih jauh, perlu saya sampaikan sedikit; biarpun sejuta kali saudara melihat mujizat terjadi di depan mata oleh seorang hamba TUHAN yang memiliki karunia kesembuhan, hal itu tidak akan menambah hikmat mu, kekuatan mu untuk menghadapi ujian dan pencobaan di masa yang akan datang. Tetapi, oleh didikan salib yang sudah mengasuh kita sampai hari ini, itulah sumber dari dua hal yaitu; kekuatan Allah dan hikmat Allah.

Dari didikan salib inilah kita menjadi orang yang berhikmat dan kuat. Tidak mungkin seseorang menjadi kuat dan berhikmat setelah melihat hamba TUHAN mengadakan kesembuhan. Atau, setelah menjadi kaya seperti keinginan orang Yunani, lalu menjadi orang yang berhikmat dan menjadi kuat. 


Bukti didikan salib adalah kekuatan Allah,

2 Korintus 12:7

(12:7) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.


Duri dalam daging yang dimaksud rasul Paulus adalah; seorang utusan iblis menggocoh rasul Paulus.


Sedikit kesaksian; saya juga berapa kali digocoh oleh utusan iblis. Utusan iblis ini sangat licik, penuh dengan tipu daya. Bayangkan, yang salah menjadi benar, yang benar menjadi salah; fakta diputar balik. Ini menjadi duri dalam daging, karena ada di sekitar saya. Memang, agak pusing juga menghadapinya, tetapi hal itu harus terjadi supaya saya jangan menjadi sombong, karena pemakaian TUHAN akan semakin nyata, terlebih dalam pembukaan rahasia Firman. Jadi, saya sadar juga, tidak apa-apa. Tetapi tadi pagi TUHAN terangi hati saya, bahwa orang itu ingin menyingkirkan kedudukan saya. Jadi saya sudah semakin terang untuk mengambil keputusan nanti. 


Pendeknya, rasul Paulus benar-benar hidup dalam didikan salib. Jadi, hamba TUHAN juga diasuh oleh Tuhan lewat didikan salib. Kalau kita mau menerima didikan salib, itu bukti otentik yang kuat (tanpa meterai kertas) bahwa kita sedang diasuh oleh TUHAN dalam penggembalaan ini. 


Saudara, seorang anak yang diasuh dengan yang tidak diasuh kehidupan mereka berbeda, baik dalam perkataan, solah tingkah (tindakan/perbuatan) sehari-hari, itu berbeda jauh. Kalau anak yang tidak diasuh; berbicara sesuka hati, tidak ada rasa hormat, rasa takut, tidak canggung bertindak walaupun salah, tidak ada rasa malu walaupun salah. Mau bajunya ketat, terbuka-terbuka, rambut dicat merah, kuning, hijau kelabu, kukunya merah dan panjang-panjang, anak itu tidak peduli. Tetapi anak yang diasuh beda tampilannya, karena dia diasuh oleh didikan salib. Kalau kita menerima didikan salib, pasti kita juga tampil beda dengan dunia. Jadi, tidak ada maksud saya untuk memasung hidupmu. TUHAN bermaksud untuk menyatakan keselamatan dalam diri kita masing-masing, itu saja, tidak lebih dan tidak kurang. Sadarilah hal ini. 


Hamba TUHAN saja diasuh, dididik oleh TUHAN, apalagi jemaat, harus bersedia menerima didikan salib, bukan dari guyon-guyon dari mulut seorang hamba TUHAN. Tetapi, kalau daging begitu besar menguasai diri seseorang; cepat atau lambat dia akan mundur dari penggembalaan ini. Saya berdoa; kiranya TUHAN, yang kaya dengan rahmat menolong kita semua, sehingga tidak ada satupun diantara kita yang mundur. 


2 Korintus 12:8-9

(12:8) Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. (12:9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.


Aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.

Jadi memang, didikan salib ini tidak enak bagi daging. Rasul Paulus sendiri sudah meminta sebanyak tiga kali supaya utusan iblis itu mundur dari padanya. 

Tetapi TUHAN berkata; Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu.

Didikan salib adalah kasih karunia. Tidak ada didikan salib = tidak ada keselamatan. 


Jadi tidak dipungkiri, terhadap didikan salib kita sangat menderita banyak dengan kata lain; sungguh daging tidak menginginkan didikan salib. Tetapi, ternyata TUHAN berkata; didikan salib adalah kasih karunia Allah, sebab, oleh didikan salib maka kuasa Allah menjadi sempurna, bahkan kuasa TUHAN itu menjadi naungan atas kita semua; menaungi saya dan saudara. Betapa lebar dan dalam dan luasnya kasih TUHAN kepada kita, kalau kita menyadari hal itu. Tetapi kadang, daging ini tidak mau menyadarinya. 


1 Korintus 12:10

(12:10) Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.


Rasul Paulus bermegah terhadap didikan salib, antara lain;

  • di dalam kelemahan, 

  • di dalam siksaan, 

  • di dalam kesukaran, 

  • di dalam penganiayaan 

  • dan kesesakan 

Pendeknya, rasul Paulus mantap dengan didikan salib, sebab oleh didikan salib, rasul Paulus menjadi kuat. Tetapi bukan hanya rasul Paulus, oleh didikan salib kita semua juga menjadi kuat. 


1 Korintus 10:12-13

(10:12) Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! (10:13) Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.


Sebab itu, jangan merasa kuat, karena kita akan menghadapi pencobaan. 

Selama kita hidup di bumi, banyak mengalami pencobaan-pencobaan dan pencobaan itu akan memuncak (klimaks) pada saat antikris menjadi raja. Tetapi Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.


Kenapa Allah disebut setia? Karena Yesus telah mati bahkan mati di kayu salib (Filipi 2:8). Jadi, karena kasih sayang dan kasih setia TUHAN itulah didikan salib, kita menjadi kuat. Jadi kekuatan kita untuk menghadapi pencobaan berasal dari didikan salib.


Bukti didikan salib adalah hikmat Allah,

Amsal 1:1-2

(1:1) Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel, (1:2) untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna,


Amsal Salomo menunjukkan bahwa Salomo adalah seorang raja/pemimpin yang akhirnya juga menerima didikan salib. Tidak mungkin Salomo dapat menulis Amsal kalau dia tidak mengalaminya. 


Amsal 1:6

(1:6) untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak.


Oleh hikmat, kita mengenal teka-teki orang bijak di dunia ini.


Saya tambahkan sedikit; bangsa Indonesia ini ada, bukan suatu kebetulan, dan kita mengetahui hal itu oleh hikmat. 

Sebagai bukti…

Indonesia pernah dijajah sebanyak dua kali.

  • Penjajahan pertama selama 350 tahun oleh Belanda. 

  • Kemudian, penjajahan kedua selama 3½  tahun oleh Jepang.

Kalau kita kaitkan hal ini dengan Firman TUHAN, hal itu sama seperti; 

  • Israel dijajah oleh Mesir (dunia) selama 430 tahun.

  • Dan gereja TUHAN juga akan dijajah diakhir zaman nanti selama 3½  tahun oleh antikris.


Kemudian, bukti yang lain; Indonesia terdiri dari kepulauan, terdiri dari 17.000 pulau, mulai dari yang besar sampai yang kecil. Kemudian, negara kita ini negara maritim (sebutan negara yang wilayahnya didominasi lautan), sehingga tercipta lagu; “nenek moyangku seorang pelaut”


Kemudian, di Indonesia inilah terdapat paling banyak suku yang berbeda-beda. Suku yang berbeda adalah gambaran dari suku bangsa di dunia ini.

  • Ada yang putih merah itulah suku Manado, kaitannya dengan Eropa.

  • Ada yang putih kuning, itulah suku Nias, kaitannya dengan Cina, Korea dan Jepang.

  • Ada yang hitam, itulah suku Papua kaitannya dengan Afrika.

  • Ada yang setengah hitam, itulah suku Ambon, berkaitan dengan benua Amerika. 

Jadi, tidak kebetulan.


Yang tidak kalah penting; Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel ditemukan di negera yang kita cintai ini; Indonesia oleh keturunan Belanda yang bernama Van Gessel. Dia lahir di negara kita ini karena memang bapanya adalah penjajah, dia adalah seorang insinyur, dia bekerja di ladang minyak, tetapi oleh karena kemurahan TUHAN, membawa dia menjadi hamba TUHAN, bekerja di ladang TUHAN. 

Satu kali, pada tahun 1935 Van Gessel memimpin 30-40 hamba-hamba TUHAN, untuk mengadakan doa puasa di Pacet, Jawa Timur untuk memperlengkapi hamba-hamba TUHAN dalam pelayanan pemberitaan Injil di negara Indonesia ini. Pada saat tiga hari tiga malam berpuasa, nampaknya tidak ada sesuatu, singkat kata, mereka pulang dari Pacet (daerah yang dingin) kembali ke pos pelayanan masing-masing. 

Setelah pulang dari situ, Van Gessel menerima Ilham dari Roh Kudus, di mulai dari pada Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Dalam bahasa Yunani, diam; skeno, berati; berdiam (bertabernakel) diantara kita. Mulai dari ayat inilah bekembang Pengajaran Tabernakel, inilah hasil puasa dari beliau. Singkat kata, Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel ditemukan di Indonesia. 


Jadi, Indonesia bukan suatu kebetulan ada di dunia ini. Kenapa kita bisa tahu hal ini? Itu karena hikmat. 

Bendera Indonesia saja warnanya hanya ada dua yaitu; merah dan putih, itu juga bukan suatu kebetulan. Bahkan, para pemimpin bangsa ini pun dari urutan pertama sampai kepada yang ketujuh, itu juga bukan suatu kebetulan. 


Kalau penginjilan di mulai dari Barat sampai Ke Timur; orang Batak dimenangkan oleh orang Barat yaitu Nommensen. Sekarang, Pengajaran Mempelai; dari Timur sampai ke Barat; Pintu Gerbang sampai ke Ruangan Maha Suci. Jadi, kita tahu ini semua karena hikmat, kita tahu teka-teki orang bijak itu juga karena hikmat. 


Teka-teki orang bijak sudah terjadi sekarang ini, itulah covid-19. TUHAN tidak pernah membuat penyakit, yang membuat penyakit adalah manusia. Kemudian, covid-19 melanda bukan hanya satu negara tetapi seantero dunia, berarti bersifat satu pemerintahan tunggal. Berarti, apa yang terjadi pada tahun 2020 itu kaitannya adalah antikris

Sesudah jutaan jiwa mati oleh karena covid-19, barulah dibuat obatnya itulah “jus racikan.” Saya tidak bermaksud melawan pemerintahan negara Indonesia ini, saya tetap hormat. Hal ini saya sampaikan, karena penjelasan dari Firman saja. Dahulu, tanpa obat itu, manusia juga selamat, tetapi sekarang harus “jus racikan”, jus satu, jus dua dan seterusnya. Tetapi hati-hati dengan "jus racikan", justru karena itu imun manusia rusak. Kita memiliki kekuatan yang bersumber dari didikan salib/darah salib/pengajaran salib. Berbahagialah yang tidak menerima jus, jus racikan. Kenapa kita tahu teka-teki orang bijak ini? Karena hikmat. 


Barulah kita menyadari, betapa pentingnya kita diasuh oleh TUHAN lewat didikan salib, karena didikan salib adalah hikmat sehingga kita mengerti teka-teki orang bijak. Walaupun dia menyembunyikan sesuatu, tetapi dapat terdeteksi oleh hikmat, sebagaimana dalam Amsal 25:23; Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka marah.

Jadi, naga merah padam, antikris dan nabi-nabi palsu itu bekerja sama dengan hikmat dunia. Dan hikmat dunia ini disebut dengan teka-teki orang bijak. Tetapi, hikmat dunia (teka-teki orang bijak), terbongkar oleh hikmat TUHAN; tidak ada yang tersembunyi. Setan sedang marah kepada GPT “Betania” Serang & Cilegon, karena rencananya sedang dibongkar habis oleh hikmat yang datang dari didikan salib. Tetapi kita siap terima resiko, hadapi saja apa yang sedang terjadi ini, jangan mundur seperti gereja Orpa. 


Matius 11:25 dengan perikop: "Ajakan Juruselamat"

(11:25) Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.


Hanya orang kecil yang mau diasuh oleh dididik salib, dan oleh didikan salib itu kita menerima hikmat.

Oleh hikmat kita tahu rencana TUHAN. Tetapi, kepada orang bijak di dunia ini; TUHAN tutup rencana keselamatan. Yesus sendiri yang berkata dalam doanya kepada Bapa, bukan saya. 


Mari kita lihat; kelebihan hikmat

YANG PERTAMA

Wahyu 13:16-17 

(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, (13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.


Satu kali nanti banyak orang menerima tanda antikris. Kegunaannya; dapat membeli dan menjual.

Pendeknya, roh antikris adalah roh jual-beli. Tetapi, siapa yang mengerti hal ini? 


Wahyu 17:18

(13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Jadi, yang dapat menghitung bilangan binatang itulah bilangan antikris (666) adalah orang yang berhikmat

Kalau tidak memiliki hikmat, dia tidak tahu menghitung bilangan binatang itu.


YANG KEDUA

Wahyu 17:8

(17:8) Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.


Nanti, banyak orang yang akan terheran-heran melihat penampilan dari antikris. Apalagi antikris juga sanggup mengadakan mujizat kesembuhan; sakit-sembuh karena “jus racikan.”


Wahyu 17:9

(17:9) Yang penting di sini ialah akal yang mengandung hikmat: ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk,

Jadi, yang tahu tentang satu peribadatan, dimana ibadah itu telah dikuasai antikris atau tidak dikuasai antikris hanyalah hikmat. Hikmat tahu membedakan antara yang baik dan tidak baik. Dan malam ini saudara sudah tahu. 


Amsal 8:9-11

(8:9) Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan. (8:10) Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan. (8:11) Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apa pun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.


Untuk apa meninggalkan ibadah supaya menjadi orang kaya? Sebab, nilainya tidak sama dengan hikmat yang bersumber dari salib. 


Ayub 5:17

(5:17) Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.


Jangan tolak didikan dan teguran TUHAN, justru kita bersyukur karena didikan salib mendatangkan kebahagiaan.


1 Korintus 15:53-54 dengan perikop: “Kebangkitan tubuh”

(15:53) Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. (15:54) Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.


Ayat ini berbicara soal; mengenakan tubuh kebangkitan.

Kalau ktia sudah mengenakan tubuh kebangkitan, maka; maut telah ditelan dalam kemenangan (tubuh kebangkitan). Sehingga dengan tubuh kebangkitan kita berkata; Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? (1 Korintus 15:55). Singkat kata, dengan tubuh kebangkitan kita dibebaskan dari maut


Kalau kita tidak bisa menghitung bilangan binatang, maka, orang semacam ini akan menerima cap meterai dari antikris pada dahi atau tangan kanan. Kalau tidak tahu membedakan mana yang baik, mana yang tidak baik, maka dia tidak akan tahu suatu peribadatan itu telah ditunggangi dari antikris atau tidak. Maka, karena dia bodoh, dia tidak peduli, sehingga maut telah mengusai dia. Tetapi dengan tubuh kebangkitan, tandanya; kita telah memiliki hikmat dari Sorga, maka maut telah ditelan oleh tubuh kebangkitan. 


Jumat Agung; Yesus menderita sengsara di atas kayu salib. Tetapi hari ketiga Yesus bangkit. Apa buktinya? Orang yang menerima didikan salib menjadi suatu kehidupan yang kuat dan memiliki hikmat dari TUHAN

Oleh hikmat ini, maut telah ditelan dalam kemenangan. Jadi, hikmat adalah bagian dari tubuh kebangkitan; tahu mana hidup, mana maut. 


Kita bersyukur kepada TUHAN. Terpujilah kasih karunia TUHAN yang sudah mengalahkan maut, dan oleh karena tubuh kebangkitan maut telah ditelan dalam kemenangan. Nikmatilah hari Raya Paskah ini. Amin. 



TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang



No comments:

Post a Comment