IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 25 JUNI 2024
SURAT YUDAS
Subtema: TIDAK BERKHIANAT (NOT BETRAYAL)
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN yang telah menghimpunkan kita di atas gunung TUHAN yang kudus, beribadah lewat Ibadah Doa Penyembahan, itu artinya; sebentar kita akan menundukan diri ujung kaki salib TUHAN, tersungkur di hadapan takhta TUHAN, sujud menyembah kepada Dia, Allah yang hidup, Allah yang benar.
Saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN, yang turut bergabung dalam penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon lewat live streaming, online, video internet; Youtube, Facebook, atau media sosial apapun, dimanapun berada.
Namun jangan lupa, kita tetap berdoa dalam roh, mohon kemurahan TUHAN supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan hati kita pribadi lepas pribadi.
Mari kita sambut SURAT YUDAS sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan.
Yudas 1:3 dengan perikop: "Hukuman atas guru-guru palsu"
(1:3) Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.
Intisarinya: Yudas merasa terdorong untuk menulis surat kepada orang-orang yang terpanggil.
Dalam surat itu, Yudas mendapat kesempatan untuk menasihati mereka.
Tujuan dari nasihat: Supaya orang-orang yang terpanggil berjuang untuk mempertahankan iman, hingga nanti mencapai iman yang sempurna
Yakobus 2:17
(2:17) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Iman tanpa perbuatan, pada hakikatnya adalah mati.
Yakobus 2:18
(2:18) Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
Ada orang Kristen menyangka bahwa iman terpisah dari perbuatan, sehingga:
Sebagai orang Kristen hanya cukup memiliki iman, tanpa disertai perbuatan.
Alasannya: Yesus telah menderita sengsara bahkan telah mati di kayu salib ganti dosa kita.
Namun yang lain menyangka; boleh menunjukkan suatu perbuatannya tetapi tanpa iman (tanpa memandang salib kepada Kristus)
Iman tanpa perbuata adalah potret atau gambaran dari mereka yang masih hidup di bawah hukum Taurat. Padahal kita tahu, manusia dibenarkan oleh darah salib Kristus, bukan karena usaha atau perbuatan seseorang (Roma 3:28).
Singkat kata; iman tidak dapat dipisahkan dari perbuatan, sebab joli (pasangan) dari iman adalah perbuatan, dengan demikian, iman tidak dapat dipisahkan dari perbuatan. Sebaliknya, perbuatan tidak dapat dipisahkan dari iman.
Kalau kita mengaku orang percaya (beriman), kita harus menunjukkan suatu perbuatan di tengah kegiatan roh (ibadah dan pelayanan) ini. Iman tanpa perbuatan, disebutlah itu iman yang pasif .
Yakobus 2:24-25
(2:24) Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. (2:25) Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
Kembali saya sampaikan, manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, bukan hanya karena iman, seperti Rahab; dibenarkan karena perbuatannya, padahal RAHAB adalah...
Orang Kanaan, bukan orang Yahudi. Itu berarti Rahab adalah bangsa kafir, disebut sebagai orang-orang yang tidak bersunat.
Seorang pelacur atau perempuan sundal yang telah menajiskan banyak orang.
Apakah perbuatan Rahab sehingga ia dibenarkan Allah? Jawabnya…
Rahab menyembunyikan kedua orang pengintai di dalam rumahnya.
Raham menolong kedua pengintai itu lolos dari jalan yang lain.
Iman dan perbuatan iman dari Rahab ini tertulis dalam Yosua 2:1-24.
Jadi, kisah ini bukan dongeng, tetapi nyata, bukan cerita dari Yosua. Tetapi Yosua menuliskan ini, sesuai dengan apa yang dia lihat, terkait dengan pribadi Rahab seorang pelacur -- seorang dari bangsa Kanaan. Pendeknya segala sesuatu yang nyata tertulis di dalam Alkitab.
Yosua 2:6
(2:6) Tetapi perempuan itu telah menyuruh keduanya naik ke sotoh rumah dan menyembunyikan mereka di bawah timbunan batang rami, yang ditebarkan di atas sotoh itu.
Rahab menyuruh kedua pengintai naik ke Sotoh rumahnya dan menyembunyikan keduanya di bawah timbunan batang rami. Artinya bagi kita sekarang: Kehidupan yang masih kasar, tetapi memiliki kemauan yang dari TUHAN untuk menghargai dua oknum Allah itulah; Firman Allah dan Roh Kudus. Ini suatu permulaan yang baik
Dahulu kita juga masih kasar; perangai, solah tingkat (sikap dan perbuatan) masih kasar. Tetapi, setelah melalui kemurahan TUHAN, kita tergembala. Firman Allah terus melawat setiap kehidupan kita, artinya; kita dibentuk menjadi lembut dan rendah hati.
Kemudian pada ayat 12-13, Rahab meminta jaminan keselamatan bagi dirinya dan bagi keluarganya, sebab ia telah berlaku ramah kepada kedua pengintai. Hal ini sudah diterangkan pada minggu yang lalu.
Perlu untuk diketahui:
Jika kita tetap tinggal di dalam TUHAN, dengan lain kata Firman-Nya tinggal di dalam kita, maka kita berhak meminta kepada TUHAN, dan kita akan menerimanya sebagaimana dalam Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Yohanes 15:7 ini dipegang teguh oleh Rahab. Itu sebabnya, setelah berlaku ramah -- menunjukkan suatu kebajikan kepada kedua pengintai; dua oknum Allah itulah Firman dan Roh Kudus yang sudah mengoreksi dan menyelidiki kehidupan dari Rahab, akhirnya ia meminta jaminan keselamatan bagi dirinya dan bagi kaum keluarganya.
Jadi, asal kita tinggal tetap dalam TUHAN -- Firman TUHAN tinggal di dalam kita; minta saja. Tetapi yang kita minta itu harus sesuai dengan kehendak Allah, berarti; terkait dengan kemuliaan-Nya dan kerajaan Sorga; pasti kita akan terima pemberian dari TUHAN. Jangan meminta sesuatu untuk memuaskan hawa nafsu.
Setelah meminta jaminan keselamatan, kita lihat respon atau reaksi dari kedua pengintai tersebut…
Yosua 2:14
(2:14) Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: "Nyawa kamilah jaminan bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila TUHAN nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima kasih dan setia kami kepadamu."
Jawab kedua pengintai kepada Rahab: Nyawa kamilah jaminan bagi kamu.
Artinya; TUHAN tidak main-main dan tidak tanggung-tanggung di dalam hal menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib untuk menyelamatkan gereja Rahab. Hal itu telah dibuktikan oleh Yesus di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu di bukit Golgota, di Kalvari (Matius 27:50). Pada minggu lalu, hal ini sudah diterangkan.
---- Gereja Rahab adalah gambaran dari orang yang dahulu tidak mengenal TUHAN itulah bangsa kafir disebut juga dengan orang yang tidak bersunat, juga pelacur (hidup dalam persundalan) yang menajiskan banyak orang. ----
Kita juga jangan main-main datang beribadah kepada TUHAN. Kemudian, imam-imam juga jangan main-main di dalam melayani kepada TUHAN dan pekerjaan TUHAN, jangan tanggung-tanggung menyerahkan hidup kepada TUHAN, sebab nyawa kita ada di tangan TUHAN, percaya saja.
Nyawa kita tidak ditentukan oleh berkat yang ada, perkara di bawah (perkara lahiriah), termasuk kedudukan, jabatan, pangkat yang tinggi. Tetapi, nyawa kita di tutup bungkus oleh tangan TUHAN -- darah salib. Kalau melayani TUHAN, langsung saja serahkan segenap hidup ini.
Syarat untuk mendapatkan jaminan keselamatan.
Kedua pengintai berkata kepada Rahab: asal jangan kau kabarkan perkara kami ini.
Artinya: tidak mengkhianati pekerjaan dari dua oknum Allah yakni; Firman Allah dan Roh Kudus pada akhir zaman ini. Dimana tugas dari dua oknum Allah adalah memimpin gereja TUHAN untuk masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sehingga menjadi mempelai TUHAN -- milik kepunyaan TUHAN.
Kita lihat kegerakan hujan akhir dengan perantaraan rasul Paulus, sebab yang paling akhir TUHAN menampakkan diri kepada Paulus.
2 Korintus 11:2
(11:2) Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Rencana Allah dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah memimpin gereja TUHAN untuk masuk dalam pembentukan tubuh Kristus yang sempurna itulah mempelai wanita TUHAN disebut juga perawan suci.
Pemuda-pemudi, jaga pergaulanmu! Karena hubungan kita dengan TUHAN adalah kenikmatan dari Mempelai Laki-Laki. Penyembahan kita, penyerahan diri kita kepada TUHAN adalah kenikmatan TUHAN. Jadi, pemuda-pemudi, jaga diri mulai dari sekarang.
2 Korintus 11:3
(11:3) Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
Oleh sebab itu, demi rencana (mega proyek) Allah yang besar ini, pikiran kita jangan disesatkan dari kesetiaan kita yang sejati kepada Kristus. Seperti halnya Hawa, akhirnya pikirannya diperdaya (disesatkan) dari kesetiaannya kepada TUHAN oleh ular. Hal ini terjadi pada zaman Adam di taman Eden.
Sekarang kita melihat pada zaman Yesus pada 2000 tahun yang lalu di bumi ini.
Matius 26:47-49 dengan perikop: "Yesus ditangkap"
(26:47) Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. (26:48) Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia." (26:49) Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia.
Yesus diserahkan kepada imam-imam kepala untuk disalibkan, setelah Yudas mencium Yesus.
Matius 26:50
(26:50) Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Hai teman, untuk itukah engkau datang?" Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
Tetapi Yesus berkata Yudas: Hai teman, untuk itukah engkau datang?
Singkat kata, Yudas telah mengkhianati Yesus demi 30 keping uang perak, walaupun ia hidup bersama dengan Yesus -- selalu bersama dengan Yesus, tetapi dia tega melakukan itu. Ini adalah pengkhianatan luar biasa.
Pendeknya, akhirnya setan menyesatkan pikiran Yudas dari kesetiaannya yang sejati kepada Kristus.
Oleh sebab itu, perhatikanlah Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan dalam terangnya Roh El Kudus atau Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel --- perhatikan dua oknum Allah --- jangan kita khianati karena uang. Tinggalkan ibadah, sibuk dengan pekerjaan atau bisnisnya demi kedudukan, jabatan, pangkat yang tinggi = pengkhianatan.
Ingat, pekerjaan dari dua oknum Allah; (Firman Allah dan Roh Allah) adalah memimpin gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini untuk masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, itulah tubuh mempelai. Rasul Paulus yang mengatakannya. Rasul Paulus adalah gambaran dari 12 rasul hujan akhir dalam kegerakannya. Hanya dialah satu-satunya rasul yang diangkat ke tingkat ketiga dari Sorga, di situ ia melihat tabut dan cawan emas pembakaran ukupan. Berarti; Firman Allah dan Roh Allah membawa gereja untuk masuk dalam pembentukan tubuh yang sempurna -- menjadi mempelai wanita TUHAN, wujudnya; doa penyembahan (Ibrani 9:4)
Jadi, kedua oknum Allah jangan dikhianati, tetapi berikan diri untuk dipimpin, dibawa masuk dalam kegerakan yang besar ini yang merupakan mega proyek Allah.
Ciri-ciri pengkhianat di akhir zaman.
2 Korintus 11:3-4
(11:3) Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. (11:4) Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Di sini kita melihat:, seorang hamba yang palsu akan datang untuk...
YANG PERTAMA: Memberitakan Yesus yang lain
Mari kita melihat, apa yang dimaksud dengan Yesus yang lain…
Matius 27:17, 20 dengan perikop: "Yesus di hadapan Pilatus"
(27:17) Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus berkata kepada mereka: "Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?" (27:20) Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.
Di sini kita melihat, ada 2 Yesus yang ditampilkan.
Yesus Barabas; pribadi yang dibebaskan dari hukuman mati (salib).
Sedangkan yang berikutnya adalah Yesus yang disebut Kristus; Dialah yang dijatuhi hukuman mati di atas kayu salib.
Pendeknya, memberitakan Yesus yang lain = menyampaikan salib, tetapi muatannya bukan salib, melainkan Barabas bebas dari salib)
Ada banyak hamba TUHAN semacam ini; memberitakan salib, tetapi muatannya bukan salib, melainkan Barabas -- bebas dari salib; sibuk dengan khotbah pidato, khotbah cerita isapan jempol, khotbah dengan cerita dongeng-dongeng nenek-nenek tua. Sepertinya kesaksian mereka terkait dengan Sorga, tetapi sebetulnya muatannya bukan salib melainkan Barabas (bebas dari salib). Biasanya, seorang hamba TUHAN mau menyampaikan hal yang demikian, demi cuan (uang), popularitas. Sebetulnya, itu merupakan pengkhianatan. Seharusnya, pekerjaan Firman Allah dan Roh Allah itu jangan dikhianati. Inilah yang dimaksud dengan Yesus yang lain.
Matius 27:16
(27:16) Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas.
Memberitakan Yesus yang lain di tengah ibadah dan pelayanan, itu adalah tindakan kejahatan yang tidak disadari oleh banyak hamba TUHAN.
Apakah kita mau kompromi dengan tindak kejahatan seperti ini? Kalau kita bijaksana, tentu kita tidak akan kompromi dengan tindakan semacam ini. Hanya orang bodoh saja yang tidak punya pengetahuan atau pemahaman dari kebenaran Firman Allah, yang mau kompromi dengan seorang hamba yang palsu, sibuk memberitakan Yesus yang lain di tengah-tengah dia melayani.
Dampak negatif memberitakan Yesus yang lain.
Matius 27:18
(27:18) Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.
Manusia berdosa tidak dapat diperdamaikan dengan Allah, sehingga manusia tetap dalam dosanya --- terkhusus dosa dengki. Kedengikan terjadi karena adanya iri hati, cemburu, dan lain sebagainya.
YANG KEDUA: Memberitakan roh yang lain.
Kita sudah mengenal secara garis besar mengenai Yesus yang lain. Maka tentu TUHAN juga akan perkenalkan kepada kita tentang roh yang lain.
Kita baca terlebih dahulu..
1 Yohanes 4:1 dengan perikop: Roh Allah dan roh antikristus
(4:1) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Jangan percaya akan setiap roh, tetapi roh-roh itu perlu diuji supaya kita tahu; apakah roh itu berasal dari Allah atau berasal dari roh yang lain, sementara guru-guru palsu sudah masuk ke dalam rumah TUHAN di seluruh dunia ini.
Jadi, roh itu harus diuji, supaya kita tahu, itu Roh TUHAN atau roh yang lain (antikris). Jangan saudara berpikir, di dalam Bait Allah hanya ada Roh Allah, ada roh yang lain juga, yang sumbernya dari guru-guru palsu (nabi-nabi) palsu. Hati-hati, sebab beda-beda tipis.
Saya mau tegaskan, kita memperoleh; hikmat dan kekuatan, sumber dari pengajaran salib. Jadi, kalau saya menyampaikan pengajaran salib, saudara jangan gagal paham dan saudara simpulkan bahwa saya adalah pendeta yang berpegang pada teologi penderitaan, yang walaupun memang ikut TUHAN harus rela menderita. Atau, saudara menyimpulkan bahwa saya adalah pendeta yang anti dengan teologi kemakmuran (kejayaan).
Tetapi yang pasti adalah, sumber dari hikmat Allah dan kekuatan Allah adalah pengajaran salib sebagaimana yang disampaikan oleh rasul Paulus dalam 1 Korintus 1:24.
Sekarang ini saya melihat dari semua hamba TUHAN, banyak yang mengaku bahwa dia dan ajarannya yang paling benar; orang lain dan ajarannya salah. Tetapi, bagaimana cara membuktikan roh yang ada di dalam Bait Allah itu berasal dari TUHAN atau berasal dari antikris?
Mari kita lihat….
1 Yohanes 4:2-3
(4:2) Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, (4:3) dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
Setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia berarti berasal dari Allah, sebab sebagai manusia Yesus telah menderita sengsara bahkan mati di atas kayu salib. Itu berarti di tengah-tengah ibadah-ibadah sidang jemaat harus didik oleh pengajaran salib yang disampaikan oleh seorang hamba TUHAN (gembala sidang)
Tetapi sebaliknya, setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, itu adalah roh antikris, berarti; sibuk bicara perkara di bawah (perkara dunia), sibuk dengan teologi kemakmuran, sibuk untuk menghasut dan menjilat hati manusia.
Simple saja sebetulnya, tidak terlalu rumit untuk mengenali Roh Allah dan roh yang lain (antikris).
Jadi, pendeknya, untuk mengenali Roh Allah, maka seorang hamba TUHAN harus sibuk menyampaikan pengajaran salib.
Alasannya: Yesus datang ke dunia ini, menderita sengsara lalu mati di atas kayu salib -- ini adalah pengajaran salib. Maka, roh yang menguasai hamba TUHAN itu adalah Roh Allah. Sementara, pengajaran salib yang disampaikan itu adalah pengajaran yang murni dan benar, sehingga jemaat yang menerima pengajaran yang seperti ini, dikuasai oleh Roh Allah. Jadi Roh Allah akan menguasai sidang jemaat -- terbentuk dalam diri jemaat, itu jelas karena adanya pengajaran salib.
Yesus datang ke dunia ini untuk apa? Menderita sengsara lalu mati di atas kayu salib -- ini pengajaran salib. Berarti, lewat pengajaran salib ini, jemaat dikuasai oleh Roh Allah yang suci. Kalau jemaat tidak mau menerima pengajaran salib, maka, jemaat di dalam gereja itu, entah itu 1000, 2000, 4000, 5000, 10.000; seluruhnya dikuasai oleh roh yang lain.
Jadi, jangan kita menganggap di dalam Bait Allah tidak ada roh yang lain. Setan sedang bergerilya dan sudah masuk ke dalam Bait Allah dengan perantaraan kaki tangannya itulah guru-guru palsu dengan ajarannya yang palsu.
Sedangkan roh yang lain (roh antikris) tidak mengakui Yesus datang sebagai manusia = tidak mengakui pengajaran salib, prakteknya; sibuk dengan ajaran Farisi dan ajaran Saduki -- Firman yang ditambahkan dan Firman yang dikurangkan.
Firman yang ditambahkan; satu ayat ditambah dengan ragi Farisi. Bisa saja cerita isapan jempol, takhayul, dongeng nenek tua
Firman yang dikurangkan; kebenaran dikurangi seperti ragi ajaran Saduki; tidak mengakui adanya kebangkitan Yesus Kristus.
Memang ada resiko yang besar untuk menyampaikan pengajaran salib; tidak terkenal dan motivasinya bukan uang dan nama besar. Kalau melayani karena uang, itu yang disebut dengan roh antikris -- roh jual beli.
1 Yohanes 4:4-5
(4:4) Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia
Kalau kita menerima pengajaran salib, maka roh yang ada di dalam diri kita lebih besar dari roh duniawi -- roh antikris -- roh jual beli.
1 Yohanes 4:5
(4:5) Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
Guru-guru palsu adalah penjilat, sebab ia mengajarkan hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka. Tetapi, kita bukanlah manusia duniawi, buktinya; kita menolak berita-berita atau roh yang lain kecuali pengajaran salib saja.
Saya berharap pikiran (akal sehat) kita sudah dipenuhi oleh pengajaran salib, itu yang benar. Kalau hidup kita dipenuhkan dengan pengajaran salib, kita berhikmat dan memiliki kekuatan yang lebih besar dari kekuatan di dunia ini, lebih kuat dari roh antikris -- ini penghiburan. Jadi, pengajaran salib adalah penghiburan.
Kalau pendeta khotbah dalam bentuk pidato, bercerita tentang dongeng nenek-nenek tua untuk menyenangkan telinga disertai dengan guyon; jemaat bersuka ria. Tetapi, pada saat datang pencobaan; dia tidak sanggup, dia hanya seorang pecundang dan cengeng. Pilih mana, pengajaran yang memberi kekuatan -- sumbernya dari pengajaran salib atau khotbah yang sifatnya pidato, bercerita disertai dengan guyon -- jemaat senang hari itu, tetapi pulang ke rumah tidak sanggup mengahdapi pergumulan, sebab tidak diberi kekuatan, tidak dicharge oleh pengajaran salib. Akhirnya, kehidupan rohaninya tidak dewasa. Pasangan hidup salah, ngomel. Perkara tidak sesuai dengan keinginan di hati; sungut-sungut dan marah. Ini bukan penghiburan.
Itulah sebabnya di atas tadi saya sudah sampaikan, jangan saudara berpikir atau kelompokkan saya sebagai teologi penderitaan. Kalau saya menyampaikan pengajaran salib, itu bukan teologi penderitaan, tetapi itu adalah teologi penghiburan bagi sidang jemaat. Tetapi, kalau saudara hanya cerita guyon dengan satu ayat untuk sampai kepada satu jam, lalu diselingi dengan kesaksian-kesaksian, diselingi dengan cerita isapan jempol, jemaat tidak akan kuat saat menghadapi ujian.
Jadi, hati-hati dengan roh yang lain. Kita harus tahu mana roh yang berasal dari Allah dan mana roh yang berasal dari antikris. Jadi, hal ini sangat ditentukan oleh si pemberita Firman.
1 Yohanes 4:6
(4:6) Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Singkat kata. itulah tandanya roh kebenaran dan roh antikris yang menyesatkan itu.
YANG KETIGA: Memberitakan Injil yang lain.
Kita lihat Injil yang lain dalam….
1 Petrus 1:12
(1:12) Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.
Di sini kita melihat, seorang hamba TUHAN yang tulus; tidak sibuk memperhatikan atau melayani dirinya sendiri, tetapi ia diutus dari Sorga untuk menyampaikan berita Injil. Sedangkan berita Injil, ingin sekali diketahui oleh para malaikat.
Berita Injil adalah berita besar yang ingin diketahui oleh para malaikat, supaya, manakala ia berbuat salah, kiranya ia diberi kesempatan untuk bertobat dan diampuni, diberi kesempatan untuk melayani TUHAN. Akan tetapi, berita Injil tidak disampaikan untuk para malaikat, melainkan untuk saya dan saudara.
Perjanjian Baru seluruhnya disebut Injil, tetapi dibagi 2 (dua), ada yang disebut dengan Injil sinoptik itulah Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Di dalam 4 (empat) Injil ini, di situ diberitakan tentang pribadi Yesus secara khusus, mulai dari Sorga turun ke bumi dan menjadi manusia lewat proses kelahiran (bukan menjelma) -- lalu menderita sengsara dan mati di kayu salib -- hari ketiga bangkit -- 40 hari kemudian Yesus naik ke Sorga, itulah berita Injil dan itu ditujukan hanya kepada manusia bukan para malaikat. Itu sebabnya, berita Injil ingin diketahui oleh para malaikat.
Perlu untuk diketahui:
Injil terdiri dari INJIL KESELAMATAN dan INJIL KERAJAAN.
Injil keselamatan disampaikan supaya orang percaya, bertobat, dibaptis, penuh Roh Kudus, klimaksnya tekun dalam tiga macam ibadah pokok.
Injil kerajaan diberitakan untuk memimpin gereja TUHAN dibawa masuk sampai kepada kemuliaan Raja berarti menjadi mempelai TUHAN dengan lain kata; supaya kelak kita dipermuliakan di dalam kerajaan Sorga. Wujudnya; doa penyembahan.
Kalau kita dipermuliakan di dalam Sorga, apa tugas kita di sana? Menyembah. Pekerjaan kita di Sorga bukan lagi untuk ke sawah, mandodos, kelapa sawit, menyadap karet -- bukan lagi sibuk dengan bisnis atau pekerjaan.
Itulah pentingnya berita Injil keselamatan dan berita Injil Kerajaan.
Yohanes 12:2-6
(12:2) Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. (12:3) Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. (12:4) Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: (12:5) "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" (12:6) Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Di sini kita melihat; di kampung Betania ada....
Marta; melayani dalam suasana kebangkitan.
Lazarus, gambaran dari gereja yang bersekutu dengan Firman Allah.
Tetapi Maria; mempersembahkan minyak narwastu.
Berarti, di sini kita menemukan kegiatan Roh.
Kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada 3 (tiga) macam alat yang ada di Ruangan Suci.
Marta terkena kepada Pelita Emas,
Lazarus terkena kepada Meja Roti Sajian
Maria yang mempersembahkan minyak narwastu terkena keapda Mezbah Dupa Emas 🡪 doa penyembahan.
Tetapi, ketika Maria mempersembahkan minyak narwastu yang mahal itu, Yudas Iskariot berkata: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
Namun perlu untuk diketahui, hal itu dikatakan bukan karena ia memperhatikan nasib orang miskin (orang kecil), tetapi karena ia adalah seorang pencuri (pengkhianat).
Jadi, pengkhianat itu betul-betul berusaha untuk menggagalkan rencana Allah, menggagalkan pekerjaan dari Firman Allah dan Roh Allah yang membawa (memimpin) gereja TUHAN dalam pembentukan tubuh Kristus yang sempurna.
Tetapi, TUHAN berkuasa dan berdaulat atas kampung Betania, sebab TUHAN memimpin mereka kepada doa penyembahan, wujud dari gunung Sion (mempelai TUHAN). Jangan kita khianati pekerjaan dari dua oknum Allah itulah Firman Allah dan Roh Allah.
Matius 26:10-13
(26:10) Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. (26:11) Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. (26:12) Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku. (26:13) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."
Jangan kita menjadi pengkhianat, tetapi biarlah kiranya oleh karena pekerjaan dari dua oknum Allah (Firman Allah dan Roh Kudus), kita terus dipimpin sampai puncak ibadah itulah doa penyembahan, wujud dari mempelai TUHAN.
Itu sebabnya pada ayat 13, TUHAN berkata: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.
Jadi. pengkhianatan dari pada Yudas tidak dapat menggagalkan gereja Maria, amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang