KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, June 1, 2024

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 28 MEI 2024



IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 28 MEI 2024

SURAT YUDAS

Subtema: MEMBUKA HATI LEBAR-LEBAR


Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN, oleh karena kemurahan TUHAN kita dimungkinkan untuk berada di tengah ibadah doa penyembahan malam ini. 

Salam sejahtera di dalam kasihNya TUHAN kita TUHAN Yesus Kristus, oleh karena kemurahanNya kita dimungkinkan untuk berada di tengah-tengah Ibadah Doa Penyembahan, itu artinya sebentar kita akan tersungkur di ujung salib TUHAN, sujud menyembah kepada TUHAN, sebab Dialah Allah yang benar, Dialah Allah yang berkuasa, Dialah Allah Abraham, Ishak dan Yakub. 


Terimakasih kepada hamba-hamba TUHAN yang sudah bersama-sama dengan kita mendahului hamba-hamba TUHAN yang lain, dan besok kita akan adakan paskah PPT; selama 2 hari; Rabu dan kamis, tiga kali ibadah pemberitaan firman TUHAN.

Biarlah kiranya TUHAN tolong kita selama dua hari, tiga kali ibadah pemberitaan firman TUHAN, sebab itu malam ini kita datang dengan sungguh-sungguh merendahkan diri di ujung kaki salib TUHAN, mohon belas kasih TUHAN supaya segala sesuatu yang kita kerjakan menyenangkan hati TUHAN, TUHAN mengindahkan kita dan korban persembahan yang kita persembahkan kepada TUHAN, sehingga tidak menjadi sia-sia.


Secepatnya kita sambut firman penggembalaan untuk ibadah Doa Penyembahan  adalah surat Yudas, dan kita masih berada pada ayat yang ketiga. 

Yudas 1:3 dengan perikop: "Hukuman atas guru-guru palsu"

(1:3) Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.


Yudas merasa terdorong untuk menulis surat kepada orang-orang yang terpanggil. Kemudian dalam surat itu Yudas mendapat kesempatan untuk menasihati mereka. Adapun tujuan dari nasihat itu supaya orang-orang yang terpanggil, orang-orang kudus TUHAN berjuang untuk mempertahankan iman, sampai mencapai iman yang sempurna.


Terkait iman yang sempurna, kita baca Yakobus 2:17.

Yakobus 2:17

(2:17) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.


Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati, itu berarti kita harus berjuang untuk mempertahankan iman supaya jangan kita mati (binasa). Kalau raga ini hidup, tapi rohani mati = iman mati = binasa.  Jadi tujuan nasihat firman; berjuang untuk mempertahankan iman.  


Bapak Pendeta Manullang berjuang untuk bersekutu di tempat ini itu untuk mempertahankan iman, sampai iman itu sempurna. Baik juga Bapak Pendeta Simanjuntak dari kalimantan, Bapak Pendeta Gultom dari Bagan Batu, Riau dan kita semua harus berjuang untuk mempertahankan iman, supaya kita jangan binasa (mati).

 

Selanjutnya mari kita melihat TOKO-TOKO (PEJUANG) IMAN.

Ibrani 11:31

(11:31) Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.


Karena iman, maka Rahab tidak turut binasa bersama-sama dengan orang durhaka, sebab Rahab telah menyambut kedua pengintai itu dengan baik, pendeknya menyambut kedua pengintai itu merupakan perbuatan iman dari Rahab di hadapan TUHAN


Kembali kita membaca Yakobus 2:18.

Yakobus 2:18

(2:18) Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."


Di sini kita melihat:

  • Ada orang yang menyangka bahwa ia cukup memiliki iman saja tanpa perbuatan.

  • Yang lain menyangka ia boleh berbuat atau beraktivitas tanpa iman, berbuat saja tanpa iman, bahkan dia disebut orang rajin, bahkan nampak lebih rajin dari yang rohani tapi tanpa iman = hidup di bawah hukum taurat, padahal manusia dibenarkan karena iman = dibenarkan oleh salib Kristus, bukan karena usaha seseorang, bukan karena ia melakukan hukum taurat. 


Yang benar dari Yakobus 2:18b; iman tidak dapat dipisahkan dari perbuatan. Pendeknya joli dari iman adalah perbuatan, dengan demikian iman disertai dengan perbuatan adalah pasangan yang tidak mungkin (mustahil) terpisahkan, iman harus seiring dan sejalan.   


Yakobus 2:24

(2:24) Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. (2:25) Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?


Manusia dibenarkan karena perbuatannya, bukan hanya karena iman, seperti Rahab ia dibenarkan karena perbuatannya. 


SIAPAKAH RAHAB? 

Jawabnya, Rahab adalah orang Kanaan (bukan bangsa Israel), disebut juga dengan orang-orang yang tidak bersunat.

  • Rahab adalah seorang pelacur (perempuan sundal) yang telah menajiskan banyak orang, sama seperti perempuan Babel menajiskan banyak orang. 


Sekarang timbul pertanyaan; APAKAH PERBUATAN RAHAB SEHINGGA DIBENARKAN ALLAH?

Jawabnya, Rahab telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik

Di dalam Ibrani 11:31 Rahab menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik, sesuai Yakobus 2:25 prakteknya ada dua:

  1. Menyembunyikan kedua orang pengintai itu dalam rumahnya.

  2. Menolong kedua pengintai itu lolos melalui jalan yang lain.


Marilah kita melihat peristiwa tersebut dalam Yosua 2:1-6, dimana intinya: Rahab menyembunyikan kedua pengintai, sebab kedua pengintai menginap di rumah Rahab, dengan demikian Rahab mendapat lawatan dari dua oknum Allah, yakni; Firman Allah dan Roh Kudus.

Dua pengintai yang dilepas oleh Yosua dari Sitim di sebrang sungai Yordan di daerah Moab → Firman Allah dan Roh Kudus.


Pertanyaannya: Apa yang terjadi ketika dua oknum Allah (Firman Allah dan Roh El-Kudus)  melawat kota Yerikho?

Yosua 2:8-9

(2:7) Maka pergilah orang-orang itu, mengejar mereka ke arah sungai Yordan, ke tempat-tempat penyeberangan, dan ditutuplah pintu gerbang, segera sesudah pengejar-pengejar itu keluar. (2:8) Tetapi sebelum kedua orang itu tidur, naiklah perempuan itu mendapatkan mereka di atas sotoh (2:9) dan berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.


Kengerian menghinggapi kota Yerikho, sehingga semua lapisan penduduk Yerikho gemetar. 

Pendeknya, oleh karena aktivitas dan penyelidikan yang datang dari Firman Allah dan Roh Kudus sebagai dua oknum Allah, maka terjadilah suatu kegemparan di kota Yerikho. Kegemparan itu pertama-tama menghinggapi raja Yerikho. 

Raja Yerikho adalah gambaran dari iblis/setan.


MENGAPA IBLIS ATAU RAJA YERIKHO MENGALAMI (DIHINGGAPI) KEGEMPARAN?

Jawabnya ada tiga, yaitu:…

YANG PERTAMA: Karena penyelidikan dari Firman Allah yang diurapi adalah bencana bagi setan

Jadi, ketika Firman yang diurapi menyelidiki hati manusia itu adalah bencana bagi setan, ayat referensi (Markus 13:2): Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yang telah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.


Kalau kita memberi diri untuk diselidiki atau disucikan oleh Firman yang diurapi = TUHAN mempersingkat waktu, dan itu adalah bencana bagi setan. 

Jadi semakin diselidiki, semakin disucikan, semakin singkat waktunya dan semakin bencana bagi setan. Oleh sebab itu, iblis (setan) akan bekerja keras untuk membinasakan manusia dalam geramnya yang dahsyat, sebagaimana dengan (Wahyu 12:12): Karena itu bersukacitalah,  hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,  celakalah kamu, hai bumi dan laut!  karena Iblis telah turun kepadamu,  dalam geramnya yang dahsyat,  karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."


Memang kita sedang di bumi, tapi kalau kita ada di dalam hadirat TUHAN lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok = kita berada di Sorga, tapi beda dengan nabi-nabi palsu, tadinya sudah ada di dalam sorga, tapi karena mereka sibuk mengadakan mujizat, sibuk mengadakan kesembuhan, sibuk mengadakan pengusiran setan, sebagaimana dalam  Matius 7:23; pada akhirnya  diusir dari Sorga. 


Matius 7:22-23

(7:22) Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? (7:23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"


Jadi tadinya sudah ada di Sorga, tapi  diusir dari sorga karena sibuk mengadakan tiga perkara, yaitu:

  •  Bernubuat demi nama-Mu, 

  • dan mengusir setan demi nama-Mu, 

  • dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga, tapi mengabaikan salib di Golgota.


Bukan setiap orang yang berseru kepada TUHAN, bukan setiap orang yang sibuk mengadakan 3 perbuatan ajaib demi nama TUHAN lalu dia masuk sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa di sorga

Yesus menderita sengsara mati diatas kayu salib itu kehendak Allah Bapa, bukan kehendak Yesus. Tetapi nabi-nabi palsu sibuk mengadakan tiga perkara ajaib demi nama TUHAN, tapi justru TUHAN berkata;  Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"


Tadinya sudah ada di Sorga, tapi akhirnya dikeluarkan dari Sorga, karena apa yang dia kerjakan itu adalah kejahatan. 

Semoga cara berpikir hamba-hamba TUHAN terbuka, jadi jangan lagi sibuk mengadakan ibadah tetapi sibuk terus kepenuhan Roh Kudus. Tidak salah kepenuhan Roh Kudus tapi kehendak Allah harus disampaikan. 


Dari awal sampai akhir sibuk berbicara guyon-guyon, sibuk berbicara berkat dan keberkatan, sibuk mengadakan mukjizat, tapi Pengajaran salib tidak disampaikan, TUHAN berkata;  Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!", selanjutnya TUHAN mengusir mereka dari Sorga.

Jadi semakin diselidiki, semakin disucikan, semakin singkat waktunya, oleh sebab itu setan akan bekerja keras untuk membinasakan manusia dalam geramnya yang dahsyat sebagaimana dalam Wahyu 12:12: Karena itu bersukacitalah,  hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya,  celakalah kamu, hai bumi dan laut!  karena Iblis telah turun kepadamu,  dalam geramnya yang dahsyat,  karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."


Tadi mengapa raja Yeriko, gambaran iblis setan dihinggapi kegemparan, jawabnya karena penyelidikan dari firman Allah yang diurapi adalah  bencana bagi setan; semakin diselidiki semakin disucikan semakin singkat waktu, itu bencana bagi setan.


YANG KEDUA:  Raja Yerikho (Iblis) takut kehilangan segala penduduk Yerikho (pengikut-pengikutnya).

Yosua 2:2-7

(2:2) Kemudian diberitahukanlah kepada raja Yerikho, demikian: "Tadi malam ada orang datang ke mari dari orang Israel untuk menyelidik negeri ini." (2:3) Maka raja Yerikho menyuruh orang kepada Rahab, mengatakan: "Bawalah ke luar orang-orang yang datang kepadamu itu, yang telah masuk ke dalam rumahmu, sebab mereka datang untuk menyelidik seluruh negeri ini." (2:4) Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan kedua orang itu. Berkatalah ia: "Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku tidak tahu dari mana mereka, (2:5) dan ketika pintu gerbang hendak ditutup menjelang malam, maka keluarlah orang-orang itu; aku tidak tahu, ke mana orang-orang itu pergi. Segeralah kejar mereka, tentulah kamu dapat menyusul mereka." (2:6) Tetapi perempuan itu telah menyuruh keduanya naik ke sotoh rumah dan menyembunyikan mereka di bawah timbunan batang rami, yang ditebarkan di atas sotoh itu. (2:7) Maka pergilah orang-orang itu, mengejar mereka ke arah sungai Yordan, ke tempat-tempat penyeberangan, dan ditutuplah pintu gerbang, segera sesudah pengejar-pengejar itu keluar.


Setan (raja Yerikho), takut kehilangan pengikut-pengikutnya, itu sebabnya pintu gerbang Yerikho tertutup bagi penyelidikikan (penyucian) dari Firman yang diurapi.


Saudara, mohon maaf saya tidak sedang menghakimi atau menunjuk-nunjuk satu Gereja, tetapi yang saya lihat menurut pengamatan saya, menurut kacamata saja, sekarang ini banyak hamba TUHAN tidak mempersilahkan Firman yang diurapi menyelidiki hati dari sidang jemaat. Kecenderungan dari seorang pemimpin rohani (gembala sidang) suka menyampaikan Firman yang ditambahkan, satu ayat ditambahkan dengan cerita isapan jempol, ditambahkan dengan dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul, filsafat kosong. Ada banyak hamba TUHAN sepertinya bersaksi, padahal sedang menceritakan kelebihannya, hati-hati, TUHAN tahu, setan juga tahu, hati nurani juga tahu, jadi jangan dilawan tiga hal itu. 


Mungkin mata dunia bisa tertutup, tapi tiga hal itu, yaitu: Mata TUHAN, hati nurani (mata hati), mata setan tahu.

Banyak hamba TUHAN takut menyampaikan firman yang diurapi untuk mengoreksi dosa, menyelidiki dosa  di dalam hati ini. Tetapi andaikata firman yang diurapi malam ini dan seterusnya dalam pertemuan-pertemuan ibadah datang menyelidiki hati kita, menyucikan hati kita, kita tidak boleh menutup pintu hati kita, sebaliknya kitaharus  membuka hati dengan lebar-lebar kepada Firman yang diurapi itulah Firman yang datang dari mulut Allah, sebab ada firman yang tidak datang dari mulut Allah, yaitu firman yang datang dari mulut manusia itu sendiri.


Jadi setan (raja Yerikho) takut kehilangan pengikut-pengikutnya, itulah sebabnya pintu gerbang Yerikho tertutup bagi penyelidikan atau penyucian firman yang diurapi. 


2 Korintus 4:3 dengan perikop: “Harta rohani dalam bejana tanah”

(4:3) Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,


Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa; yaitu mereka yang menutup hatinya kepada penyucian oleh firman yang diurapi, yaitu orang-orang yang tidak percaya, orang-orang yang pikirannya telah dibutahkan oleh ilah zaman, berhala-berhala di bumi, sehingga mereka tidak melihat cahaya injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah.


Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus disebut juga dengan Firman Allah yang rahasianya dibukakan, dengan lain kata bukan Firman yang tertutup.

Kuasa Firman yang dibukakan rahasianya; membawa kita orang berdosa kembali kepada wujud semula, yaitu; segambar dan serupa dengan Allah = sama mulia dengan Allah = kualitas rohani kita sudah sederajat dengan kualitas rohani Allah, tidak ada yang mustahil. 


Kita tetap berdoa supaya kita senantiasa tetap menikmati kemurahan TUHAN yaitu cahaya injil tentang kemuliaan Kristus, itulah firman Allah yang benar dan murni, ayat menerangkan ayat sampai terbuka rahasianya, kuasanya membawa kita kembali kepada wujud semula; segambar serupa dengan Allah, dengan lain  kata, sama mulia dengan TUHAN; kualitas rohani kita sederajat dengan kualitas rohani daripada Allah kita TUHAN Yesus Kristus, Mempelai laki-laki sorga.

Tidak mungkin orang dewasa menikah dengan anak-anak. Kalau orang dewasa menikah dengan anak-anak, maka orang dewasa ini = bunuh diri, menurut saya. Tetapi doa saya, kalau kita mendapatkan pasangan yang tidak seimbang, roh TUHAN menguatkan hati kita semua, termasuk saya. 

Jadi, pemuda-pemudi dalam hal mencari pasangan tanya TUHAN, nantikan TUHAN kasih petunjuk, jangan seperti Saul banyak kerja; ia berani persembahkan korban bakaran dan korban sembelihan tapi tidak tanya TUHAN, dia tidak dengar-dengaran  kepada Samuel, susah sendiri, dia ditolak jadi  raja. 


Jadi pembukaan rahasia firman Allah membawa kita orang berdosa kembali kepada wujud semula, serupa dan segambar dengan Allah, sama mulia dengan Allah dengan lain kata kualitas rohani kita sederajat dengan kualitas rohani Allah dalam nama TUHAN Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga. Sebaliknya, Firman yang tertutup, ditujukan kepada mereka yang binasa.


Saya tidak sedang menggurui, tetapi kita harus terus berjuang supaya kita dipakai oleh TUHAN di dalam hal menyampaikan cahaya injil tentang kemuliaan Kristus, yaitu firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan, firman yang benar dan murni, yaitu ayat menjelaskan ayat; ayat satu menerangkan ayat yang lain, sampai rahasia firman terbuka, nah ini sangat berkuasa membawa hidup kita orang berdosa ini kepada wujud semula. 

Perlu untuk diketahui, bila hati tertutup untuk disucikan atau diselidiki oleh firman yang diurapi = mendurhaka.


Jadi kuasa firman yang dibukakan rahasianya membawa kita orang berdosa kembali kepada wujud semula yaitu serupa dan segambar dengan Allah; sama mulia dengan Allah, sebaliknya firman yang tertutup berlaku  untuk mereka yang akan binasa, yaitu orang durhaka. 


Ibrani 11:31

(11:31) Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.


Jadi firman yang tertutup berlaku untuk mereka yang akan binasa, yaitu orang-orang durhaka. 


Kalau di dalam 2 Korintus 4:3-4; siapa pendurhaka?

2 Korintus 4:3-4

(4:3) Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, (4:4) yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.


Jadi, hati tertutup untuk disucikan oleh Firman yang diurapi = menolak penyucian dan penyelidikan lewat firman yang diurapi = mendurhaka (memberontak) kepada TUHAN.


Kalau kita jujur menghidupi firman dari Kejadian sampai Wahyu , ngeri sebetulnya melihat kondisi Gereja di akhir zaman ini, bila seorang hamba TUHAN meninabobokan sidang jemaat. Coba andaikata semua hamba-hamba TUHAN (pemimpin sidang jemaat)  mulai dari penginjil, rasul, gembala, guru, nabi bersatu hati membawa Pengajaran yang benar dan murni itulah pengajaran salib, mau kemana lagi pergi jemaat itu, tidak ada lagi tempat untuk bermain-main.

Kalau hanya dua tiga orang yang menyampaikan Pengajaran yang benar dan murni,  kemudian jutaan hamba-hamba TUHAN membuka pintu Gerejanya untuk guyon, ya jelas orang kaya, orang fasik, orang keras hati, orang sombong masuk pada pintu yang terbuka itu, itu yang sangat saya sesalkan sebetulnya.  Jadi, memang perlu kejujuran dalam melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN, tapi memang resikonya  jemaat sedikit, tapi hamba TUHAN tidak usah khawatir. 


Kalau saya menggunakan cara manusia menambahkan jumlah jiwa, sudah sepuluh tahun yang lalu saya rubah, tapi saya tidak mau rubah, TUHAN pasti memelihara hamba-hamba TUHAN kok, biar dua tiga ekor domba yang TUHAN percayakan, tapi dipelihara secara ajaib, biar di desa, di kota dipelihara secara ajaib, tidak usah kecil hati, tidak usa menggunakan sistem dunia, TUHAN sudah datang sementara dalam proses perjalanan. 


Bukan TUHAN akan datang, tapi TUHAN sudah datang, jadi untuk apa lagi kita bermain-main. Di dalam menyongsong kedatangan TUHAN jangan bermain-main, tetapi harus sama seperti sepuluh gadis (anak darah); lima gadis bodoh, lima gadis bijaksana. Tapi sebaiknya kita pilih untuk hidup bijaksana. 

Sepuluh gadis mengambil pelitanya untuk menyongsong mempelai laki-laki sorga, tapi hendaknya kita berlaku bijak. Berlaku bijak, yaitu; bawa pelita dan minyak dalam buli-buli, jangan hanya sekedar beribadah. Memang agak repot kalau kita tekun tiga macam ibadah pokok, banyak pekerjaan-pekerjaan di dalamnya, tapi pekerjaan-pekerjaan ini seperti penumbukan terhadap buah pohon zaitun, supaya sesudah dia hancur muda diperas dan menghasilkan minyak.


Memang agak repot, kalau hanya sekedar bawa pelita. Banyak gereja-gereja yang hanya beribadah saat Ibadah Raya Minggu (pelita emas), tapi saat ketekunan tiga macam ibadah pokok + ibadah itu dihubungkan dengan darah salib sampai kita menjadi kehidupan yang berdarah-darah di tengah ibadah sampai menghasilkan minyak, banyak orang tidak tau, ini yang sangat disayangkan. 

Inilah tugas dari kami sebagai seorang pemimpin sidang jemaat untuk memberi satu pemahaman dengan jujur dan tulus, tidak ada motivasi untuk mencari uang.


Lebih rinci, SIAPA PENDURHAKA DISINI?

2 Tesalonika 2:3-4 Perikop: Kedurhakaan sebelum kedatangan TUHAN kembali. 

(2:3) Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, (2:4) yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.


Sebelum TUHAN datang kembali kedunia ini untuk kedua kalinya, harus dahulu dinyatakan: Orang-orang murtad.

Orang murtad disini bukan disebut sebagai orang yang menganut ajaran lain (pindah agama) tetap kristen, tetapi   undur dari pengajaran salib di Golgota, undur dari pengajaran yang berdarah-darah, lari kepada guyon-guyon, cerita isapan jempol, itu namanya murtad.  Selain murtad dinyatakan dahulu manusia durhaka jelas itu → antikris. Satu kali nanti antikris akan meninggikan dirinya di hadapan TUHAN dan menyatakan diri sebagai Allah dan berkuasa di bait Allah tepatnya pada saat 3½ yang kedua. Jadi manusia durhaka jelas → antikris, sedangkan roh antikris adalah roh jual beli = terikat dengan mamon (uang).


Itulah sebabnya di Yerikho ada..

  1. Pencurian miliknya TUHAN.

  2. Ada korupsi/pemerasan  (Lukas 19:8)

  3. Ada perampokan (perampasan) disertai penindasan (Lukas 10:30-37)

Banyak nanti hamba TUHAN yang turun dari Yerusalem meninggalkan ibadah dan pelayanan hanya karena bau harum di Yerikho.  Jadi bau harum ini semerbak sampai ke pelosok (penjuru) kota di tanah Kanaan. Tapi jangan sampai bau harum semacam ini diterima begitu saja, maka dua pengintai dilepas dari Sitim, perlu untuk diselidiki apakah bau harum dari sorga atau bau harum dari bumi. 

Tinggalkan pelayanan = turun ke Yerikho hanya karena bau harum Yerikho, akhirnya jatuh ke tangan penyamun-penyamun (antikris) yang bukan saja merampasnya (merampoknya) habis-habisan, tetapi memukulnya dan sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati, itu di kota Yerikho. 

  1. yang pasti di Yeriko ada persundalan, itu roh antikris.


Bukti persundalan adalah roh antikris 

Wahyu 18:3  Perikop: “Jatuhnya Babel”

(18:3) karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."


Menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsu disebut persundalan, itu ada di kota Yerikho. Jadi yang pasti ada Rahab; ada persundalan, ada pelacuran secara rohani di Yerikho.

Mungkin kita tidak selingkuh, tetapi meninggalkan ibadah dan pelayanan supaya kaya karena hawa nafsu itu namanya persundalan (percabulan). Tidak salah jadi kaya, tidak salah menjadi orang berhasil, tidak salah menjadi orang yang keberkatan, tetapi jangan karena hawa nafsu tinggalkan ibadah dan pelayanan. 

Itulah pekerjaan Rahab seorang perempuan sundal yang menajiskan banyak orang. Jadi ingin kaya karena hawa nafsu itu percabulan (persundalan). 


Saya tidak pernah melarang orang untuk kaya, saya rindu sidang jemaat GPT BETANIA kaya, tentu saya akan keberkatan hasil dai pelayanan, bukan dari jemaat, jemaat diberkati karena TUHAN.

Tidak salah kaya, tidak salah berhasil, tidak salah memiliki kedudukan, jabatan, pangkat yang tinggi, tapi jangan karena hawa nafsu. Kaya karena hawa nafsu seperti orang yang sengaja meninggalkan ibadah dan pelayanan karena kesibukan-kesibukan itu percabulan (persundalan) dan ada di kota Yerikho.

 

Menga raja Yerikho (setan) dihinggapi kegemparan ketika kedua pengintai datang ke Yerikho?

YANG KETIGA: Visi dan misinya gagal untuk memimpin pengikutnya dibawa masuk pada pembentukan tubuh Babel.


Raja Yerikho (setan) mempunyai visi dan misi yaitu; membina pengikut-pengikutnya untuk dibawa masuk dalam pembentukan tubuh Babel .

Sementara kita sekarang ini menyerahkan jiwa kita untuk dibawa masuk dalam pembentukan tubuh Kristus yang sempurna, dengan demikian kita harus digembalakan oleh Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel untuk dibawa masuk dalam pembentukan tubuh Kristus yang sempurna, dimempelaikan oleh TUHAN. 


Raja Yerikho (setan) juga mempunyai visi dan misi yaitu membina (memimpin) pengikut-pengikutnya untuk dibawa masuk dalam pembentukan tubuh Babel, sehingga dia mengalami kegemparan ketika dua pengintai datang ke Yerikho, takut visi dan misinya gagal. 


Wahyu 17:5

(17:5) Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."


Kenapa gereja melacur atau adanya pelacuran?jawabnya; karena gereja-gereja dilahirkan oleh perempuan Babel. Seandainya wanita-wanita ini (gereja-gereja ini) tidak dilahirkan oleh perempuan Babel, tidak mungkin ada pelcuran. Jadi wanita-wanita (gereja-gereja) ini melacur karena dilahirkan dari rahim perempuan Babel. Oleh sebab itu kita tidak boleh berhenti berdoa, kita tetap berjuang mempertahankan iman supaya kita benar-benar lahir dari perempuan merdeka yaitu mempelai perempuan TUHAN (Wahyu 12:1-5)


Wahyu 12:1-5

(12:1) Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. (12:4) Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. (12:5) Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.


Kalau gereja TUHAN dilahirkan oleh mempelai perempuan TUHAN, maka ibadah kita akan dibawa sampai pada tingkat ibadah yang tertinggi (puncak ibadah). Puncak ibadah adalah doa penyembahan, bagaikan asap dupa kemenyan naik kehadirat TUHAN menembusi takhta Allah dan berada di hadirat Allah.

Semua perkara apabila dilempar ke atas akhirnya akan jatuh kebawah. Hanya satu perkara yang membawa kita lepas daya daya tarik bumi yaitu; asap kemenyan itulah dupa harum mengepul naik kehadirat Allah, menembusi takhta Allah. Itu yang akan kita alami kalau lahir dari rahim perempuan merdeka yaitu mempelai perempuan TUHAN, dan sekarang ini kita sedang berada dalam kandungan. Mempelai perempuan mengandung Wahyu 12:2.


Saya beri gambaran (kiyasannya) 

Galatia 4:23-26

(4:23) Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji. (4:24) Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar -- (4:25) Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab -- dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya. (4:26) Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.


yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar ini puncak ibadah (puncak penyembahan) dari iblis setan adalah diperhamba oleh perkara-perkara yang ada di bumi, itulah harta kekayaan, uang yang banyak, kedudukan, jabatan, dan pangkat yang tinggi. 

Pendeknya, puncak penyembahan dari antikris adalah perkara di bawah itulah gunung Sinai (perkara lahiria).


dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang = ada di tengah ibadah, tapi diperhamba oleh perkara dibawah (perkara lahiriah) karena dia hidup di dalam perhambaan dengan anak-anaknya. 


Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita, supaya kita nanti dilahirkan dan ibadah kita sampai pada tingkat ibadah yang tertinggi (puncak ibadah) yaitu doa penyembahan. 


Yel-yel PPT (Pengajaran Pembangunan Tabernakel)

Penyembahan= kekalan

Penyembahan = penyerahan diri

Selogan (yel-yel) ini ini ada bukan supaya terlihat bagus dan menarik, tidak, tetapi memang ini adakah sasaran ibadah dan pelayanan kita, ini sasaran persekutuan PPT, kiranya kita pahami dengan sungguh-sungguh. 


Semua penduduk Yerikho mengalami kegemparan raja, mulai dari raja dan rakyatnya. Pertama-tama kegemparan menghinggapi  raja Yerikho gambaran setan. Yang kedua kegemparan menghampiri Rahab itu sendiri, tetapi dengan masuknya kedua pengintai ke rumah Rahab menunjukan bahwa Rahab bersedia disucikan (diselidiki) dengan Firman Allah yang diurapi = tidak menutup pintu, itu sebabnya dengan tandas  rasul Paulus memohon (meminta) kepada jemaat di Korintus supaya mereka juga membuka hati lebar-lebar kepada pemberitaan firman TUHAN sebagaimana dengan kapang hati memberitakan firman kepada jemaat di Korintus.


Membuka hati lebar-lebar…

2 Korintus 6:11

(6:11) Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu. 

Hai orang Korintus! 


Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu, berarti ketegasan, bukan lucu-lucu. Jadi betapa tulusnya Paulus ini sebagai Rasul, sebagai hamba TUHAN. 

Doakan ya saudara supaya itu terjadi dan kita alami. Dan kalaupun kita keluar (dalam persekutuan) dimanapun, biar kita melayani TUHAN, menyampaikan Pengajaran Pembangunan Tabernakel dalam terangnya mempelai dengan hati terbuka lebar-lebar. Saya tau kemampuan kita tidak seberapa, tapi hati kita tulus dan hati kita terbuka lebar-lebar.


2 Korintus 6:12-13

(6:12) Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu. (6:13) Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!


Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami.

Jadi hati TUHAN itu terbuka lebar. Selain terbuka pintu hati TUHAN lebar-lebar bagi jemaat di Korintus, kemudian ada tempat yang luas juga di hati TUHAN bagi jemaat di Korintus, jadi hatinya Paulus itu hatinya TUHAN. Tetapi Rasul Paulus berkata:  tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu = gayung tak bersambut = bertepuk sebelah tangan, ini menyedihkan sekali. 


Jemaat yang TUHAN percayakan dalam penggembalaan GPT BETANIA buka hati lebar-lebar setiap kali Firman diurapi disampaikan karena itu adala kemurahan TUHAN, itu kelapangan hati TUHAN bagi jemaat TUHAN. 

Pembukaan rahasia firman itu merupakan kemurahan hati TUHAN bagi Rahab dan kita semua. Kita mungkin tidak selingkuh, tapi pelcuran rohani terjadi. Namun kalau kita menikmati pembukaan rahasia firman, kita buka hati lebar-lebar untuk pembukaan rahasia firman seperti Rahab menyambut kedua pengintai, itu merupakan kemurahan TUHAN yang besar bagi Rahab yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Rahab tidak pernah memikirkan kalau pada akhirnya dia bertobat, Rahab tidak pernah memikirkan pada akhirnya dia nanti akan meninggalkan pelacuran bakti, Rahab tidak pernah memikirkan bahwa dia akan mengakhiri karirnya sebagai perempuan sundal yang menajiskan banyak laki-laki pada masa itu.


Kalau pada akhirnya dua pengintai, dua oknum Allah yaitu firman yang diurapi menyelidiki isi hati Rahab dan dia bersedia untuk diselidiki dan disucikan oleh firman yang diurapi itu kemurahan yang tidak pernah dipikirkan sebetulnya, dia tidak pernah bermaksud untuk datang ke Gereja, untuk selanjutnya dilepaskan dari persundalan.  Jadi ini kemurahan yang besar yang tidak pernah disangka-sangka oleh Rahab seorang pelacur (perempuan sundal) yang menajiskan banyak orang.


Banyak dari antara kita datang dari Sumatera dan dari tempat-tempat lain yang ada di tempat ini, bahkan lebih banyak dari luar Banten sebetulnya. Memang awalnya mencari pekerjaan namun pada akhirnya tergembala dengan sungguh-sungguh.

Banyak diantara kita datang ke sini tujuan utama untuk mencari pekerjaaan, tidak pernah terpikirkan untuk tergembala lalu digembalakan oleh Pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel, saya yakin mengatakan itu. Namun, kalau kita semua keluarga Allah sidang jemaat GPT Betania Serang & Cilegon, yang hadir secara khusus dan yang mengikuti secara online, kita digembalakan oleh Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel itulah Firman yang diurapi, itu adalah kemurahan TUHAN yang besar yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya bukan? hargailah kemurahan TUHAN.


Roma 2:4

(2:4) Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?


Maksud kemurahan Allah ialah;  supaya kita dibawa kepada pertobatan, dan kita harus mau bertobat dan jangan keraskan hati dan mempertahankan hidup yang lama.  Oleh sebab itu jangan kita menganggap sepi; kekayaan dan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya. Pendeknya, diselidiki atau disucikan oleh firman Allah yang diurapi  itu merupakan kekayaan kemurahan-Nya. 


Yehezkiel 33:11

(33:11) Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?


Singkat kata, Allah tidak berkenan kepada kematian orang fasik (orang berdosa), tetapi TUHAN berkenan kepada pertobatan orang berdosa supaya hidup bahagia selamanya di dalam kerajaan sorga


Di ayat yang sama kita menemukan dua kali kata: bertobatlah!, bertobatlahpertobatan 100%, dengan rincian:

  • Pertobatan 50% yang pertama = berhenti berbuat dosa.

  • Pertobatan 50% yang kedua = kembali kepada Allah.

Kalau hanya berhenti berbuat dosa, tetapi tidak mau kembali kepada Allah itu pertobatan 50%. Yang TUHAN mau bertobat 100%; sesudah berhenti berbuat dosa, kembali kepada TUHAN, tekun tiga macam ibadah pokok. Apa artinya berhenti berbuat dosa, tetapi tidak mau kembali kepada TUHAN, itu sia-sia.

Kemarin ada yang bermimpi dan menyaksikan mimpinya itulah saudara Zakharia; dia mau berjuang 80% untuk selamat, tetapi tidak selamat. Waktu dia berjuang 80%, malah turun 30%, akhirnya TUHAN berkata kepada dia;  kamu akan mati. Karena ada ancaman mati, akhirnya dia berjuang sekarang = menyerah harus 100%.  Dari kesaksian saya ambil hikmah; bertobatlah, bertobatlah → pertobatan 100%, dengan rincian: 

  • Pertobatan 50% yang pertama =berhenti berbuat dosa

  • Pertobatan 50% yang kedua = kembali kepada Allah.


Jadi kalau berhenti berbuat dosa, tapi tidak mau kembali kepada TUHAN, tidak mau tergembala dengan sungguh-sungguh, tidak tekun tiga macam ibadah pokok, yaitu Ibadah pendalaman Alkitab, Ibadah Raya Minggu,  Ibadah Doa penyembahan seperti malam ini, itu baru 50% tidak ada artinya menurut saya, tetapi harus kembali kepada TUHAN, supaya nyawa terpelihara karena TUHAN Gembala Agung, jadi harus tergembala 100% sebagaimana dalam 1 Petrus 2:25: Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Kembali kepada TUHAN = tekun tiga macam ibadah pokok = dipelihara oleh Gembala Agung.


Jadi harus kembali kepada TUHAN berarti tergembala = tekun tiga macam ibadah pokok, maka jiwa terpelihara di bumi dan di Sorga. Di bumi  TUHAN cukupkan segala sesuatu; sandang pangan, sampai mendapatkan pasangan kalau itu pemuda dan pemudi. Di Sorga dipelihara juga, bahagia bersama dengan Dia untuk selama-lamanya. Jadi harus kembali, maksudnya tergembala, tidak boleh berkata aku orang kristen, atau anak saya berkata; aku anak gembala  sidang, tapi tidak tekun tiga macam ibadah pokok, tidak ada artinya, tidak ada artinya kalau tidak tergembala, walaupun anak pendeta. 


Efesus 2:4-5

(2:4) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, (2:5) telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --


Oleh karena kelimpahan kasih karunia, kekayaan kemurahan hati TUHAN kita hidup bersama dengan TUHAN di Sorga.

Jadi jelas sekali bahwa TUHAN tidak menghendaki kebinasaan orang fasik, tetapi menghendaki pertobatan dari orang berdosa. Untuk apa kita binasa karena keras hati, tidak mau berubah, tidak mau kembali kepada TUHAN, untuk apa? jadi perhatikan firman ini sungguh-sungguh. 


1 Tesalonika 5:9-10

(5:9) Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, (5:10) yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.


Ketetapan TUHAN bukan untuk membinasakan, tetapi ketetapan TUHAN adalah untuk menyelamatkan kita bersama dengan TUHAN Yesus Kristus di Sorga. 


yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.

Jadi ketetapan TUHAN supaya kita hidup sampai kita berjaga-jaga. 


Apa arti berjaga-jaga?

Matius 26:40-41

(26:40) Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? (26:41) Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."


Berjaga-jaga = doa penyembahan. Ukuran penyembahan seminim-minimnya satu jam.

Kuasa berjaga-jaga (doa penyembahan); tidak jatuh dalam pencobaan, sedangkan puncak pencobaan tepatnya terjadi pada saat antikris menjadi raja atas seantero dunia.


Mengapa TUHAN ajar kita berjaga-jaga dengan lain kata harus tekun dalam tiga macam ibadah pokok? tujuan TUHAN (ketetapan TUHAN) supaya  kita hidup, dengan lain kata supaya hidup rohani kita dipimpin pada tingkat ibadah yang tertinggi atau ibadah kita memuncak sampai doa penyembahan = berjaga-jaga minimal satu jam, untuk apa? supaya lepas dari masa aniaya antikris yang merupakan puncak pencobaan. Ini yang harus diajarkan oleh pemimpin sidang jemaat kepada jemaat TUHAN bukan sekedar bicara berkat keberkatan (teori prosperity)


Jadi saudara yang sudah mendapat pengertian ini, jangan mau digeser oleh pengertian-pengertian yang lain, hati-hati buka Youtube juga dapat tergesur (tergeser) dengan arusnya yang begitu besar, apalagi kalau dia pandai cerita-cerita guyon-guyon. Sabar saja kalau pemberitaan Firman ini saudara anggap menjadi kelemahan saya, sabar saja itulah pesan Rasul Paulus kepada sidang jemaat di Korintus, sabar saja. 


Setelah kita kaji, (dijabarkan) dengan luas ayat menjelaskan ayat, akhirnya Rahab (perempuan sundal) ini ibadahnya berada sampai kepada tingkat ibadah yang tertinggi (puncak ibadah) yaitu doa penyembahan


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang











No comments:

Post a Comment