KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, June 7, 2024

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 01 JUNI 2024

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 01 JUNI 2024

STUDY YUSUF


Subtema: BENYAMIN DIBAWA KE MESIR


Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur oleh karena rahmat TUHAN kita ada di atas gunung TUHAN yang kudus beribadah lewat Ibadah kaum muda remaja. Biarlah sejahtera bahagia memerintah di tengah ibadah kaum muda remaja malam ini, sehingga kita boleh bahagia menikmati sabda Allah. 


Saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN yang sedang mengikuti pemberitaan firman TUHAN lewat live streaming di dalam negeri, maupun di luar negeri dimanapun berada, TUHAN kiranya menyatakan rahmatNya, dan hadir di sana sebagai Imam besar Agung melayani, berdoa, dan memperdamaikan dosa kita. 


Mari kita sambut Study Yusuf sebagai firman penggembalaan untuk kaum muda remaja. 

Namun jangan lupa tetap berdoa, berdoalah dalam roh mohon kemurahan TUHAN supaya firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap kehidupan kita, pribadi lepas pribadi.

 

Kejadian 43:11-13 dengan perikop: "Saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir untuk kedua kalinya.

(43:11) Lalu Israel, ayah mereka, berkata kepadanya: "Jika demikian, perbuatlah begini: Ambillah hasil yang terbaik dari negeri ini dalam tempat gandummu dan bawalah kepada orang itu sebagai persembahan: sedikit balsam dan sedikit madu, damar dan damar ladan, buah kemiri dan buah badam. (43:12) Dan bawalah uang dua kali lipat banyaknya: uang yang telah dikembalikan ke dalam mulut karung-karungmu itu haruslah kamu bawa kembali; mungkin itu suatu kekhilafan. (43:13) Bawalah juga adikmu itu, bersiaplah dan kembalilah pula kepada orang itu.


Setelah diyakinkan oleh Yehuda, akhirnya Yakub mengizinkan Yehuda dan anak-anaknya yang lain untuk  membawa Benyamin ke Mesir kepada Yusuf.  Dalam kunjungan yang kedua itu saudara-saudara Yusuf  juga membawa dua perkara lainnya, antara lain:

  1. Membawa; Sedikit balsam dan sedikit madu, damar dan damar ladan, buah kemiri dan buah badam. 

Dalam ejaan lama disebut membawa; getah harum, madu, rempah-rempah, kemenyan, buah keras, buah badam. 

  1. Membawa uang dua kali lipat banyaknya, dengan rincian sebagai berikut:

  • Uang yang terdapat dalam mulut karung-karung harus dikembalikan, alasannya; mungkin itu kekhilafan (salah masuk) dalam kunjungan yang pertama.

  • Uang untuk membeli gandum saat kunjungan kedua.

Jadi singkat kata untuk membeli gandum atau untuk mendapatkan gandum di Mesir sebagai kunjungan saudara-saudara Yusuf yang kedua mereka membawa tiga perkara:

1. Membawa hasil tanah dari tanah Kanaan.

2. Membawa uang dua kali lipat banyaknya.

3. Membawa Benyamin.


Kita akan mengikuti penjelasan demi penjelasan dari tiga perkara yang akan dibawa ke Mesir: 

Kita terlebih dahulu memperhatikan keterangan; MEMBAWA BENYAMIN.

Benyamin adalah gambaran dari anak laki-laki yang dilahirkan oleh mempelai perempuan.


Wahyu 12:1&4b-5 Perikop: Perempuan dan naga.

(12:1) Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

(12:4b) Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. (12:5) Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.



Mempelai perempuan melahirkan seorang Anak laki-laki.

Seorang → Anak laki-laki tunggal. 

Kemudian Anak laki-laki itu dirampas kepada Allah dan ke takhta-Nya.

Kata "rampas" berarti; direbut dengan segala perjuangan = diambil dengan paksa.


Terkait dengan SEORANG ANAK (ANAK TUNGGAL) LAKI-LAKI.

Galatia 4:21-22 dengan perikop: "Hagar dan Sara"

(4:21) Katakanlah kepadaku, hai kamu yang mau hidup di bawah hukum Taurat, tidakkah kamu mendengarkan hukum Taurat? (4:22) Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?


Mereka yang mau hidup di bawah hukum Taurat, maksudnya:

  • Masih menginginkan kehendak daging.

  • Masih menjalankan ibadah secara lahiriah/Taurat.


Banyak anak TUHAN, bahkan hamba-hamba TUHAN menjalankan ibadahnya tetapi terikat dengan perkara lahiriyah sebagaimana yang tertulis dalam Matius 23:16-18.

Matius 23:16-18

(23:16) Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat. (23:17) Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu? (23:18) Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat. (23:19) Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?


Orang-orang farisi yang mengaku dirinya sebagai pemimpin, tetapi di tengah tengah ibadah dan pelayanannya maka terikat dengan perkara-perkara lahiriyah, beribadah dan melayani TUHAN tapi terikat dengan perkara-perkara lahiriah, inilah contoh beribadah dan melayani TUHAN tapi terikat dengan perkara-perkara lahiriyah. 


Jadi yang mau hidup dibawah hukum taurat, maksudnya:

  • Masih menginginkan kehendak daging. 

  • Menjalankan ibadah taurat atau ibadah lahiriah.

Kehidupan semacam ini harus tau bahwa Abraham mempunyai dua anak:

  • Seorang dari perempuan yang menjadi hambanya.

  • Seorang dari perempuan yang merdeka.


Galatia 4:23

(4:23) Tetapi anak dari perempuan yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging dan anak dari perempuan yang merdeka itu oleh karena janji. (4:24) Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar(4:25) Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab -- dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya.


Hal yang harus diketahui atau pelajaran untuk orang-orang yang masih menginginkan untuk berada di bawah hukum taurat; 

  • Anak dari perempuan yang menjadi hamba itu diperanakan menurut daging = manusia yang hidup menuruti hawa nafsu dan keinginan daging. Dan yang melahirkan anak perhambaan itu ialah Hagar, sedangkan Hagar adalah gambaran dan bayangan dari gunung Sinai di tanah Arab = Yerusalem secara lahiriah = ibadah dan pelayanan tapi terikat dengan perkara-perkara lahiriah

  • Sedangkan anak dari perempuan yang merdeka diperanakkan  menurut janji.

Jadi singkat kata Sarah perempuan merdeka (mempelai perempuan TUHAN)  melahirkan seorang anak laki-laki menurut janji. Jadi anak laki-laki yang dilahirkan mempelai perempuan itu dilahirkan menurut janji.



SOAL JANJI  kita hubungkan langsung dengan Roma 4:16-17.

Roma 4:16-17

(4:16) Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, – (4:17) seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.


Janji TUHAN kepada Abraham yaitu; TUHAN menetapkan Abraham menjadi bapa bagi banyak bangsa


Roma 4:18-19

(4:18) Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." (4:19) Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. (4:20) Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,


Pada saat TUHAN berjanji:

  • Umur Abraham sudah 100 tahun, berarti tubuhnya sudah lemah (mati pucuk) = lemah syahwat.

  •  Isterinya (Sara) sudah mandul; rahimnya tertutup.

Jadi tidak ada dasar berharap, tetapi sekalipun tidak ada dasar untuk berharap namun Abraham berharap juga dan percaya bahwa dia akan menjadi Bapa banyak bangsa sesuai dengan janji TUHAN

Tidak ada dasar untuk berharap tapi iman Abraham tidak menjadi goyah, dia tetap percaya.


Roma 4:20-21

(4:20) Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, (4:21) dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.


Terhadap janji Allah, Abraham tidak bimbang karena ketidakpercayaan.  Jadi yang membuat seseorang bimbang itu karena tidak percaya. 

Kenapa orang jadi bimbang, tidak berani mengambil keputusan? jelas karena dia tidak percaya, kalau dia percaya dia mengambil keputusan sesuai kehendak TUHAN, dia tidak akan bimbang. 

Jadi terhadap janji Allah, Abraham tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah dengan penuh keyakinan bahwa Allah berkuasa melaksanakan apa yang ia janjikan. 


Galatia 3:16a

(3:16) Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus.


Janji itu tidak dikatakan kepada keturunan-keturunanya, tetapi hanya kepada satu orang. Jadi dari sini kita dapat melihat jelas Ishak adalah anak janji dan Kristus adalah anak tunggal Bapa juga disebut satu-satunya Anak Manusia. 


Lebih rinci tentang anak janji itulah Ishak 

Ibrani 11:17

(11:17) Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,


Abraham yang telah menerima janji itu rela mempersembahkan anaknya yang tunggal itulah Ishak. Jadi yang dipersembahkan adalah Ishak anak tunggalnya, bukan Ismail. 


Kejadian 22:1-2 dengan perikop: "Kepercayaan Abraham diuji"

(22:1) Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan." (22:2) Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."


Abraham mempersembahkan Ishak kepada TUHAN sebagai korban bakaran. Padahal Ishak adalah anak tunggal yang sangat dikasihi oleh Abraham, tetapi TUHAN menghendaki Ishak untuk dipersembahkan Abraham kepada TUHAN sebagai korban bakaran. 


Terkait KORBAN BAKARAN

Imamat 6:8-9

(6:8) TUHAN berfirman kepada Musa: (6:9) "Perintahkanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban bakaran. Korban bakaran itu haruslah tinggal di atas perapian di atas mezbah semalam-malaman sampai pagi, dan api mezbah haruslah dipelihara menyala di atasnya


Ketika potongan-potongan dari korban bakaran itu dipersembahkan di atas mezbah korban bakaran semalam-malaman sampai pagi  berarti sampai hangus


Yohanes 2:17

(2:17) Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."


Singkat kata Tuhan Yesus rela menjadi hangus, rela menjadi korban bakaran, karena cinta-Nya kepada kita. Jadi, mempersembahkan korban bakaran = mengasihi TUHAN dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan.


Roma 8:3

(8:3) Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging.


Tuhan menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, berarti yang menerima hukuman karena dosa dunia adalah pribadi Yesus Kristus, dan ini adalah satu-satunya jalan untuk merampas manusia dari dosa. Upah dosa adalah maut, jadi TUHAN Yesus harus dijadikan korban bakaran, dengan jalan ini manusia dirampas dari maut, tidak ada lagi jalan yang lain.


Yudas 1:23

(1:23) selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.


TUHAN selamatkan kita karena Yesus telah mengerjakan keselamatan itu di atas kayu salib; Yesus dijadikan sebagai penebus dan pendamaian atas dosa. Jadi TUHAN Allah menyelamatkan kita dengan jalan merampas kita dari api, karena TUHAN telah mengutus anakNya yang tunggal. 


Jadi yang dipersembahkan sebagai korban bakaran adalah Kristus Yesus Anak Tunggal Bapa, untuk merampas manusia dari api (hukuman kekal). Jadi kita bersyukur kepada TUHAN Yesus Kristus Anak tunggal Bapa dijadikan sebagai korban bakaran untuk menyelamatkan kita, untuk merampas kita dari api. 


Jadi karena cintaNya (kasihNya) kepada manusia berdosa Dia rela dihanguskan oleh api sengsaraNya di atas kayu salib. Jadi singkat kata kita diselamatkan berarti dirampas dari api, karena Yesus rela menjadi korban bakaran, rela menjadi hangus. Jadi inilah cara TUHAN merampas kita dari dunia ini, dari kebinasaan.  Diselamatkan berarti dirampas dari api. 


Kalau kita perhatikan

Wahyu 12:4

(12:4) Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. (12:5) Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.


Jadi Naga adalah gambaran dari iblis setan, ia berdiri di hadapan mempelai perempuan yang hendak melahirkan itu untuk menelan Anak segera sesudah perempuan itu melahirkannya.

Jadi anak yang laki-laki yang dilahirkan mempelai perempuan itu sudah berhadapan dengan maut, tetapi lihatlah; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

Sudah berhadapan dengan alam maut, tetapi anak laki-laki itu dirampas, dibawa lari kepada Allah dan ke takhtaNya, inikan karena belas kasih. 


Yudas 1:23

(1:23) selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.


Dirampas dari api inikan belas kasih, kemurahan TUHAN bagi kita semua, sebab itu kenapa Yakub memerintahkan Yehuda dan anak-anaknya yang lain  membawa Benyamin ke Mesir? itu adalah bayangan dari belas kasih kepada manusia di Mesir (di dunia ini), ini adalah janji TUHAN yaitu merampas kita dari maut. Jadi diselamatkan berarti dirampas dari api, padahal sudah berada di ujung maut.


Yohanes 8:44

(8:44) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.


Tabiat setan:

1. Pembunuh manusia dari sejak semula

2. Tidak hidup dalam kebenaran

3. Pendusta dan bapa segala dusta

Tapi oleh kemurahan TUHAN anak laki-laki itu dirampas, dibawa ke takhtaNya, dirampas dan dibawa ke Allah dan ke takhtaNya, kita tidak ditelan oleh maut. 


No comments:

Post a Comment