KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, August 19, 2024

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 17 AGUSTUS 2024

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 17 AGUSTUS 2024

STUDY YUSUF


Subtema: DIKUDUSKAN OLEH BAIT SUCI


Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN, oleh karena rahmat-Nya kita dihimpunkan di atas  gunung TUHAN yang kudus beribadah kepada TUHAN lewat Ibadah Kaum Muda Remaja malam ini.


Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN, teristimewa kaum muda remaja yang sedang bergabung dengan penggembalaan GPT “Betania” Serang, Cilegon, Banten Indonesia lewat live streaming/online/video internet baik Youtube, Facebook, atau media sosial lainnya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dimanapun saudara berada. Doa saya, kiranya TUHAN ada di tengah-tengah kita malam ini, baik yang mengikuti secara tatap muka ataupun lewat online, untuk menyatakan kemurahan-Nya kepada kita sekaliannya.


Secepatnya kita sambut Firman Penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja dari STUDY YUSUF.

Kejadian 43:11-13 

(43:11) Lalu Israel, ayah mereka, berkata kepadanya: "Jika demikian, perbuatlah begini: Ambillah hasil yang terbaik dari negeri ini dalam tempat gandummu dan bawalah kepada orang itu sebagai persembahan: sedikit balsam dan sedikit madu, damar dan damar ladan, buah kemiri dan buah badam. (43:12) Dan bawalah uang dua kali lipat banyaknya: uang yang telah dikembalikan ke dalam mulut karung-karungmu itu haruslah kamu bawa kembali; mungkin itu suatu kekhilafan. (43:13) Bawalah juga adikmu itu, bersiaplah dan kembalilah pula kepada orang itu.


Setelah diyakinkan oleh Yehuda pada ayat 8-10, akhirnya Yakub mengizinkan Yehuda dan  anak-anaknya yang lain untuk membawa Benyamin ke Mesir kepada Yusuf, sebagai syarat untuk membeli gandum.


Kemudian, dalam kunjungan yang kedua ini mereka juga membawa 2 (dua) hal lainnya, antara lain:

YANG PERTAMA: Balsam, madu, damar, damar ladan, buah kemiri dan buah badam.

Dalam ejaan lama: Getah harum, madu, rempah-rempah, kemenyan, buah keras, buah badam.




Tiga diantaranya dijadikan sebagai ukupan wangi-wangian atau dupa harum bagi TUHAN, antara lain…

  1. Balsam itulah getah harum.

  2. Damar itulah rempah-rempah.

  3. Damar ladan itulah kemenyan.


Ukupan wangi-wangian atau dupa harum berbicara tentang doa penyembahan yang merupakan puncak ibadah atau tingkat ibadah yang tertinggi. Singkat kata, orang yang diurapi oleh TUHAN hidup dalam doa penyembahan. Sedangkan penyembahan adalah penyerahan diri sepenuhnya untuk taat hanya kepada kehendak Allah saja disebut juga; hubungan intim antara tubuh (gereja) dengan kepala (Kristus).


Perlu untuk diketahui:

  • Yakub adalah gambaran dari Roh Allah yang suci

  • Ishak adalah gambaran dari Anak Tunggal Bapa.

  • Abraham adalah gambaran dari Allah Bapa. 


Kalau hidup kita tidak berada dalam penyembahan, dengan lain kata tidak diserahkan kepada TUHAN, tidak mungkin terwujud hubungan intim. Jadi, harus menyerah supaya terwujudnya hubungan intim antara tubuh dengan kepala. Itulah pribadi Yakub yang adalah gambaran dari Roh Kudus. 


Soal hubungan intim dengan TUHAN dapat kita lihat dalam…

Wahyu 14:1 dengan perikop: Anak Domba dan pengikut-Nya yang ditebus-Nya.

(14:1) Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.


Di sini dikatakan: Anak Domba berdiri di bukit Sion bersama dengan 144.000 yang telah ditebus.

144.000 🡪 inti mempelai wanita TUHAN disebut juga dengan gunung Sion.

Sebagai bukti; di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya 🡪 kesatuan, sebab Anak dan Bapa adalah satu. Pendeknya,  di dahi (pikiran) mempelai TUHAN tidak ada yang lain kecuali Mempelai Laki-Laki Sorgawi yakni; TUHAN Yesus Kristus.


Wahyu 14:2-3

(14:2) Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. (14:3) Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.


Di sini kita melihat, 144.000 orang yang telah ditebus itulah inti mempelai TUHAN: hidup dalam doa penyembahan disertai dengan bahasa lidah (bahasa Roh).

Dengan lain kata, terjadi suatu hubungan intim antara mempelai wanita dengan Mempelai Pria Sorga, sebab;

  • Bunyi guruh seperti bunyi kecapi 🡪 doa penyembahan.

  • Nyanyian baru 🡪 bahasa lidah -- bahasa Roh yang tidak dapat dipelajari oleh siapapun.


Mempelai wanita dengan Mempelai Pria Sorga ada pada kedudukan yang benar yaitu; berada dalam hubungan intim -- ada dalam kesatuan, keeratan dengan TUHAN lewat penyerahan diri itulah doa penyembahan.


Ciri-ciri berada dalam hubungan intim.

Wahyu 14:4-5

(14:4) Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. (14:5) Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.


Kehidupan dari inti mempelai wanita TUHAN; murni sama seperti perawan berarti; sempurna karena mereka tidak menyentuh dan tidak tersentuh oleh dosa.


Sebagai bukti

  1. Mereka tidak mencemarkan diri dengan perempuan-perempuan, itulah peremuan  Izebel dan perempuan Babel.

  2. Mereka mengikuti Anak Domba itu kemana saja Ia pergi.

  3. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung.

  4. Di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta.

  5. Mereka tidak bercela.


Saudara, malam ini kita kembali memeriksa bagian yang kedua

MEREKA MENGIKUTI ANAK DOMBA ITU KEMANA SAJA IA PERGI.

Pendeknya, pengikutan dari mempelai wanita TUHAN adalah pengikutan yang benar.

Alasannya; pengikutan mereka ditandai dengan; pengorbanan, seperti pengorbanan Anak Domba. 


Kalau kita mengikuti TUHAN hanya karena tanda-tanda heran,, mujizat-mujizat, yang diperbuat-Nya, maka pengikutan semacam ini belum sempurna. Tetapi, kalau kita mengikuti TUHAN ditandai dengan pengorbanan inilah pengikutan yang benar. Jaga hati, tahan perasaan, merendahkan diri, itukan pengikutan yang benar. Kalau kita mengikut TUHAN tetapi tidak jaga hati, tidak jaga perasaan orang lain, asal tabrak sana-tabrak sini, itu pengikutan yang tidak benar. Kalau ikut TUHAN hanya karena berkat, itu juga belum benar. 


1 Petrus 2:21

(2:21) Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.


Kita dipanggil untuk mengikuti jejak atau tapak-tapak kaki Yesus yang berdarah, sebab Yesus telah menderita sengsara untuk kita semua. Pengikutan semacam ini yang juga dialami oleh pribadi Rut perempuan Moab.


Mari kita lihat kisahnya….

Rut 1:1-6 intinya; setelah mengalami masa-masa yang sulit di Moab ± sepuluh tahun lamanya, akhirnya, Naomi memutuskan untuk kembali ke Betlehem dan ternyata diikuti oleh kedua menantu nya yaitu; Rut dan Orpa yang sudah sama-sama menjanda, karena Naomi telah ditinggal mati oleh Elimelekh (sang suami) dan Rut maupun Orpa sudah ditinggal mati oleh suaminya yaitu kedua putera dari Naomi itu sendiri. 


Namun untuk masuk ke Betlehem yang disebut juga rumah roti, baik Rut maupun Orpa tiga kali diuji oleh Naomi. Hal itu ditulis dalam Rut 1:7-13.

  1. Berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu: "Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; TUHAN kiranya menunjukkan kasih-Nya kepadamu, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku; (Rut 1:8)

  2. Tetapi Naomi berkata: "Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti? (Rut 1:11)

  3. Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki, masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? (Rut 1:12).


Setelah diuji, sekarang, kita lihat hasilnya..

Rut 1:14

(1:14) Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.


Lalu Orpa memcium mertuanya minta diri, artinya; Orpa berhenti di tengah jalan untuk mengikuti Naomi ke Betleham, itu berarti Orpa; kembali kepada bangsanya dan kembali kepada Allahnya.

  • Kembali kepada bangsanya artinya; kembali kepada dosa masa lalu itulah kenajisan percabulan.

Ini adalah suatu nubuatan, dimana gereja Orpa (orang yang berhenti mengikuti TUHAN) satu kali akan jatuh ke tangan antikris. Ini adalah suatu nubuatan yang harus kita perhatikan. Oleh sebab itu, jangan berhenti mengikuti TUHAN, teramat lebih untuk masuk ke Betlehem yaitu rumah roti yang memang harus kita nikmati supaya kita juga menjadi Betlehem (rumah roti).

  • Kembali kepada allahnya artinya; kembali menyembah berhala-berhala di bumi. Sementara berhala-berhala atau tuhan-tuhan kecil di bumi adalah roh-roh dunia yang lemah dan miskin.


Tetapi Rut tetap berpaut kepada Naomi itu berarti; Rut tetap mengikuti Naomi untuk dibawa masuk sampai ke Betlehem. Inilah pengikutan yang ditandai dengan pengorbanan -- pengikutan yang benar.

Jadi, kalau mengikuti TUHAN hanya karena berkat, hanya soal keberhasilan, kelimpahan, pengikutan semacam ini belum benar. Pengikutan yang benar adalah ditandai dengan pengorbanan, seperti Rut, sekalipun diuji tiga kali, ia tetap ikut Naomi, ibu mertuanya. Kalau ikut TUHAN tidak ada ujian = tidak akan terbukti bahwa kita setia dan mengasihi TUHAN.


Rut 1:15-17

(1:15) Berkatalah Naomi: "Telah pulang iparmu kepada bangsanya dan kepada para allahnya; pulanglah mengikuti iparmu itu." (1:16) Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; (1:17) di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!"


Ketetapan hati Rut mengikuti Naomi dibuktikan dari perkataan-perkataannya, antara lain..

  1. Kemana engkau pergi ke situ juga aku pergi.

  2. Dimana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam.

  3. Bangsamulah bangsaku.

  4. Allahmulah, Allahku.

  5. Dimana engkau mati, di situ juga aku mati di sana dan disanalah aku dikuburkan.


Apa yang keluar berasal dari hati (Matius 16:18), jadi itulah hati dari Rut di dalam hal mengikuti Naomi ibu mertuanya itu untuk masuk Ke Betlehem (rumah roti).


Kemudian, 5 (lima) pernyataan tersebut, dibagi menjadi 3 bagian..

Hal 1 dan 2 bicara soal IMAN.

Hal 3 dan 4 bicara soal PENGHARAPAN -- ini yang harus dijelaskan malam ini.


PENGHARAPAN bila dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Ruangan Suci.

Ayat referensi: Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci (1 Yohanes 3:3).


Kemudian, pada Ruangan Suci terdapat 3 macam alat, antara lain:

  1. Meja Roti 🡪 ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci = dikuduskan oleh Firman Allah.

  2. Pelita Emas 🡪 ketekunan dalam Ibadah Raya Minggu = dikuduskan oleh Roh Allah.

  3. Mezbah Dupa 🡪 ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan = dikuduskan oleh kasih Allah.

Pendeknya, lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, kita dikuduskan oleh Allah.


Kalau seseorang menaruh harap kepada TUHAN, maka wajib hukumnya untuk menyucikan dirinya sama seperti Allah adalah suci, dengan lain kata; wajib untuk tekun dalam tiga macam ibadah pokok. Jadi, kita harus yakin dengan ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok sesuai dengan Pengajaran Mempelai dan pengajaran Tabernakel, jangan kita ragu di situ.


Mari kita lihat bukti bahwa kalau seseorang menaruh harapan kepada TUHAN, wajib untuk tekun dalam tiga macam ibadah pokok.


Matius 23:16-17

(23:16) Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat. (23:17) Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?


Intinya, kita harus terikat dengan Bait Suci dengan tiga macam alat yang ada di dalamnya ( ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok), yang berkuasa menguduskan (menyucikan) setiap orang. Sebab yang lebih penting adalah Bait Suci yang menguduskan kehidupan setiap orang -- yang terpenting adalah tiga macam ibadah pokok, itu jauh lebih penting dari emas, harta, kekayaan, termasuk barang fana itulah emas dan perak.


Tetapi, banyak orang Kristen yang keliru sehingga menjadi buta dan bodoh, buktinya; bagi mereka yang lebih penting emas, harta dan kekayaan, lebih penting barang fana dibanding Bait Suci dengan tiga macam alat di dalamnya 🡪 ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Jadi, jangan tinggalkan tiga macam ibadah pokok hanya karena emas batangan, perak, harta lahiriah, tugas-tugas lahiriah. Kalau tidak tekun dalam tiga macam ibadah pokok, tidak bisa sama dengan Dia di dalam hal kesucian.


Matius 23:21-22

(23:21) Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. 


Barangsiapa terikat dengan Bait Suci tentu saja ia terikat dengan Allah Tritunggal atau 3 (tiga) macam alat di dalamnya yaitu:

  1. Meja Roti Sajian artinya; persekutuan yang mendalam dengan Yesus Anak Allah lewat Firman dan perjamuan suci

  2. Pelita Emas artinya persekutuan dengan Roh Allah yang suci sehingga menjadi terang dan menjadi kesaksian.

  3. Mezbah Dupa artinya; persekutuan dengan Allah di dalam kasih-Nya lewat doa penyembahan.


Matius 23:20-22

(23:20) Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya. (23:21) Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ. (23:22) Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.


  • Ayat 20 berbicara soal MEZBAH dengan korban yang dipersembahkan di atasnya.

Dalam pengajaran Tabernakel terkena daerah Halaman, itu bicara soal IMAN, itu adalah dasar kita

  • Ayat 21, berbicara soal BAIT SUCI dengan tiga macam alat di dalamnya.

Dalam pengajaran Tabernakel terkena daerah Ruangan Suci, bicara soal PENGHARAPAN.

  • Ayat 22, berbicara soal TAKHTA ALLAH atau KEMULIAAN ALLAH.

Dalam pengajaran Tabernakel terkena Ruangan Maha Suci, berbicara soal KASIH.


Kita lanjutkan pada…

Lukas 17:34-36 

(17:34) Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. (17:35) Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan." (17:36) [Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.]


Pendeknya, untuk sampai kepada kemuliaan, maka kita harus tekun dalam tiga macam ibadah pokok, antara lain:

  1. Tempat tidur 🡪 ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.

  2. Mengilang 🡪 ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci.

  3. Ladang 🡪 ketekunan dalam Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian Roh.


Kemudian di sini dikatakan; seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. 

Ini bukan pengangkatan, ini bicara soal dibawa (diasingkan) jauh dari mata ular, sebab kepada gereja TUHAN yang dibawa (diasingkan), kepada mereka dipercayakan sayap burung nasar yang besar, sebagaimana Lukas 17:37 Kata mereka kepada Yesus: "Di mana, Tuhan?" Kata-Nya kepada mereka: "Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."


Jadi, satu kali nanti antikris akan tampil sebagai raja di atas muka bumi ini memerintah dengan tangan besi dan menjalankan kuasanya dengan kekerasan (Matius 20:25). Anak-anak TUHAN yang kepadanya dipercayakan sayap burung nasar akan dibawa (diasingkan) jauh dari mata ular naga itulah antikris, mereka dipelihara di padang belantara selama 3½  tahun / 42 bulan / 1 masa + 2 masa + ½ masa. 


Jadi sudah sangat jelas, untuk sampai kepada kemuliaan harus tekun dalam tiga macam ibadah pokok. Punya iman seperti korban yang dipersembahkan di atas mezbah bagus, tetapi harus meningkat kepada pengharapan berarti tekun dalam tiga macam ibadah pokok, selanjutnya berada dalam kemuliaan.

Jadi, orang yang dibawa (diasingkan) jauh dari mata ular sudah pasti satu kali akan diangkat di awan nan permai bertemu dengan Dia di dalam perjamuan malam pesta kawin Anak Domba. Kemudian, turun lagi ke langit yang baru dan bumi yang baru itulah kerajaan seribu tahun damai di bumi. Selanjutnya, masuklah dalam Yerusalem Baru itulah Kerajaan Sorga.


Sekali lagi saya tandaskan, selama kita di bumi harus tekun dalam tiga macam ibadah pokok, tidak boleh tidak. Jangan kita menggunakan pengertian sendiri dan berkata; di gereja sana hanya ibadah raya minggu. Kalau saudara mempunyai pengertian semacam itu silahkan, tetapi menurut hemat saya (pengertian yang saya dapat), untuk sampai kepada kemuliaan; harus tekun dalam tiga macam ibadah pokok. Itulah yang dikerjakan oleh Rut.


Lukas 17:25 

(17:25) Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.


TUHAN datang ke dunia, tetapi Ia harus disalibkan, itu adalah iman.


Lukas 17:26-27  

(17:26) Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: (17:27) mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.


Orang yang masuk dalam perjamuan malam pesta nikah Anak Domba dengan lain kata masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, lepas dari masa aniaya antikris (banjir jahanam). 


Sebab itu, peringatan yang pertama: jangan kita seperti zaman Nuh, orang-orang zaman itu…

  • Sibuk dengan dosa makan minum = hidup dalam hawa nafsu daging.

  • Sibuk dengan kawin-mengawinkan itulah kenajisan percabulan.


Lukas 17:28-29

(17:28) Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. (17:29) Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.


Peringatan yang kedua: jangan kita hidup seperti zaman Lot, sebab pada zaman itu..

  • Mereka makan dan minum itu adalah dosa yang ditimbulkan oleh hawa nafsu dan keinginan-keinginan daging yang jahat.

  • Mereka membeli dan menjual, berarti dikuasai oleh roh jual beli -- roh antikris.

  • Mereka menanam dan membangun itu dapat diartikan; mencari nama bukan lagi mencari TUHAN.

Lihat, orang yang membangun dan menanam di bumi ini, baik membangun bisnisnya, usahanya, dan segala sesuatu yang dia miliki, tujuannya hanya satu; mencari nama, popularitas, ketenaran di bumi ini, bukan untuk mencari TUHAN. 


Lukas 17:32

(17:32) Ingatlah akan isteri Lot! 


Peringatan yang ketiga: jangan kita seperti Isteri Lot; menoleh ke belakang sebagaimana dalam Kejadian 19:26.

Berarti; hatinya terikat dengan harta, kekayaan, uang, mamon dan kelimpahan-kelimpahan di bumi = mempertahankan nyawa.


Tetapi perlu untuk diketahui: barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya = memperoleh hidup kekal -- selama-lamanya di dalam kerajaan Sorga (Lukas 17:33),


Lukas 17:30-31 

(17:30) Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya. (17:31) Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.


Menjelang kedatangan TUHAN kita harus berada di dalam keadaan: 

  • Tetap di peranginan di atas rumah = berada di dalam kegiatan Roh itulah ibadah dan pelayanan -- tekun dalam tiga macam ibadah pokok -- jangan turun (tinggalkan) hanya karena perkara-perkara duniawi, kegiatan-kegiatan jasmani. Kalau sudah di atas gunung Sion tetaplah bertahan di situ..

  • Tetap di ladang atau bekerja untuk TUHAN.

Kalau sudah bekerja di ladang TUHAN, jangan kembali lagi ke tabiat yang lama seperti; Orpa mencium mertuanya itu minta diri berarti berhenti mengikuti Naomi (ibu mertuanya) untuk dibawa masuk ke Betlehem, sehingga ia kembali kepada bangsanya dan kembali kepada allahnya (Rut 1:14-15).

Menjelang kedatangan TUHAN; tetaplah dalam dua keadaan tersebut. 


Kembali kita perhatikan…

Rut 1:14

(1:14) Menangis pula mereka dengan suara keras, lalu Orpa mencium mertuanya itu minta diri, tetapi Rut tetap berpaut padanya.


Rut tetap berpaut padanya. 

Ketetapan Rut dalam mengikuti Naomi dapat dilihat dari perkataannya yang ketiga dan keempat: bangsamulah bangsaku -- Allahmulah Allahku.

  • Bangsamulah bangsaku artinya; lepas (bebas) dari kenajisan percabulan.

  • Allahmulah Allahku artinya; lepas (bebas) dari penyembahan berhala di bumi ini, karena tuhan-tuhan kecil di bumi ini adalah roh-roh dunia yang lemah dan muskin.

Pendeknya, Rut menjadi bagian dari bangsa Israel -- bangsa yang kudus.


Kita lihat bangsa yang kudus..

1 Petrus 2:9

(2:9) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:


Bangsa Israel adalah:

  1. Bangsa yang terpilih 🡪 imamat yang rajani, berarti; melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN di dalam suasana kerajaan Sorga. Jangan melayani dalam suasana daging.

  2. Bangsa yang kudus 🡪 milik kepunyaan Allah sendiri, itulah jemaat sulung -- mempelai wanita TUHAN.

Sejauh ini kita telah digembalakan oleh Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel supaya kelak kita dijadikan anak sulung, milik kepunyaan TUHAN sendiri itulah sidang mempelai TUHAN yang sempurna..


Inilah rencana TUHAN yang dinyatakan kepada Rut dan Rut tahu rencana ini. Sebab, sebetulnya, yang menjadi imam dan suami selama 10 tahun bagi Rut adalah Mahlon, dialah yang mengajari rencana TUHAN. Itu sebabnya pengikutannya kepada Naomi tidak berubah, ketetapan hatinya sesuai dengan perkataannya;  bangsamulah bangsaku -- Allahmulah Allahku. Jadi, kalau kita sudah pernah diberikan pengertian lewat imamat rajani ini, jangan pernah mundur apapun resikonya tempuh saja. 


Tugas imamat rajani: memberitakan salib atau perbuatan-perbuatan Allah yang besar.

Berarti, dimanapun kita diutus, harus membawa berita pendamaian dan pelayanan pendamaian sebagaimana dalam 2 Korintus 5:18-19.


Ibrani 6:19

(6:19) Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,


Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita

Singkat kata, lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok, satu kali kita dilabuhkan sampai ke belakang tabir itulah Ruangan Maha Suci. 


Jadi, kita semua harus tekun dalam tiga macam ibadah pokok -- tekun dalam pengharapan, karena pengharapan adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, dan satu kali kita akan dibawa sampai kepada kesempurnaan itulah Ruangan Maha Suci kedudukannya ada di belakang tabir. Calon-calon mempelai TUHAN satu kali akan diasingkan ke padang belantara -- jauh dari mata ular itulah antikris, sampai akhirnya nanti menjadi mempelai wanita TUHAN.


Yang sudah bergabung dengan bangsa Israel, berarti;

  • Bangsa yang terpilih 🡪 imamat yang rajani = melayani TUHAN.

  • Bangsa yang kudus 🡪 milik kepunyaan Allah sendiri. 

Inilah yang menjadi mempelai wanita TUHAN; anak sulung.


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment