KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, September 23, 2025

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB 18 SEPTEMBER 2025

 


IBADAH PENDALAMAN ALKITAB 18 SEPTEMBER 2025

 

MALEAKHI 9:15

(Seri: 9)

 

Subtema: DIBENARKAN DALAM ROH.

 

Shalom.

Mula pertama saya ucapkan puji syukur kepada kita semua. Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat ketebusan Tuhan yang turut bergabung lewat online atau live streaming lewat video internet baik dari Youtube maupun dari Facebook atau media sosial lainnya yang dapat digunakan, dan selanjutnya doa dan harapan kami kiranya damai sejahtera dari Sorga ada diantara kita di tengah-tengah kita, dan memerintah di hati kita untuk memberi sukacita bahagia saat kita duduk diam mendengarkan sabda Allah.

 

Selanjutnya mari kita sambut STUDY MALEAKHI sebagai Firman penggembalaan Ibadah Pendalaman Alkitab yang disertai perjamuan suci. Namun, tetaplah berdoa dalam Roh, memohon kemurahan Tuhan supaya Firman yang dibukakan itu memenuhi setiap hati kita pribadi lepas pribadi.

 

Maleakhi 2:15

(2:15) Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.

 

"Allah yang esa menjadikan mereka daging dan roh."

Kata "mereka" à Laki-laki dan perempuan, yakni Adam dan Hawa.

 

Kejadian 1:26-28

(1:26) BerFirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." (1:27) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (1:28) Allah memberkati mereka, lalu Allah berFirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

 

Allah menjadikan laki-laki dan perempuan menurut gambar dan rupa Allah, selanjutnya Allah memberkati mereka.

Kata "memberkati" merujuk kepada SALIB KRISTUS yang sangat berkuasa untuk mempersatukan laki-laki dan perempuan.

Ayat referensi: Matius 19:5, “... laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.” Hal itu telah digenapi Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu, sebagaimana yang tertulis dalam Filipi 2:5-8.

 

Tanda nikah diberkati (laki-laki dan perempuan) menjadi satu ialah: Beranakcucu dan taklukan bumi, maksudnya adalah berkuasa atas 3 (tiga) hal:

1.       Berkuasa atas ikan-ikan di laut.

2.       Berkuasa atas burung-burung di udara.

3.       Berkuasa atas segala binatang yang merayap di bumi.

 

Keterangan: BERKUASA ATAS SEGALA BINATANG YANG MERAYAP DI BUMI (bagian ke 5).

Wahyu 13:11 -- Perikop: "Binatang yang keluar dari dalam bumi."

(13:11) Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.

 

Binatang yang merayap atau keluar dari dalam bumi à NABI-NABI PALSU.

Tampilan binatang itu memang menyenangkan, yaitu bertanduk dua sama seperti anak domba, tetapi anehnya adalah mulutnya sama seperti mulut seekor naga, berarti penuh dengan tipu daya atau dusta

 

Terdapat mulut ular di segala zaman, antara lain:

-          Mulut ular pada zaman Allah Bapa.

-          Mulut ular pada zaman Yesus Anak Allah.

-          Mulut ular pada zaman Allah Roh Kudus.

 

Tentang: Mulut ular ada pada zaman Yesus Anak Allah.

Kisah itu tertulis dalam Matius 4:1-11.

Pada ayat 3-9 tipu daya ular terjadi 3 kali dan langsung ditujukan kepada Yesus Anak Allah.

-          Tipu daya PERTAMA: Batu menjadi roti (Matius 4:3).

Dalam hal ini iblis melepaskan anak panah kepada KEINGINAN DAGING.

-          Tipu daya KEDUA dari mulut ular: Yesus diperintahkan menjatuhkan diri ke bawah dari bubungan Bait Allah (Matius 4:5-6). Dalam hal ini iblis melepaskan anak panahnya kepada KEANGKUHAN HIDUP.

-          Tipu daya KETIGA dari mulut ular: Iblis memperlihatkan kepada Yesus semua kerajaan dunia dengan kemegahan dari atas gunung yang tinggi (Matius 4:8-9).

Dalam hal ini iblis melepaskan anak panahnya lalu membawa kepada KEINGINAN MATA.

Saudara, contoh keinginan daging dan keangkuhan hidup telah kita bahas bersama.

 

CONTOH KEINGINAN MATA

Kejadian 2:15-17 -- Perikop: "Manusia dan taman Eden."

(2:15) TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. (2:16) Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, (2:17) tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

 

Tuhan menempatkan Adam dan Hawa di taman Eden.

Tujuannya: Untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden.

Ketekunan tiga macam ibadah pokok memang harus diusahakan dan dipelihara sampai Tuhan datang pada kali yang kedua = Menguduskan hari Sabat, hari ketujuh, hari perhentian itulah ibadah pelayanan.

 

Syarat mengusahakan dan memelihara Taman Eden: Memperhatikan PERINTAH dan LARANGAN Allah.

-          Perintah Allah:  "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas.”

-          Larangan Allah: “Pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, dilarang makan buahnya.”

Yang Tuhan mau sebenarnya supaya kita mengetahui yang baik dan melakukan yang baik, jangan mengetahui yang jahat dan melakukan yang jahat

 

Kejadian 3:4-5

(3:4) Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, (3:5) tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

 

Iblis tampil menghasut Hawa untuk makan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat.

Alasan menghasut Hawa:

a.        Hawa tidak akan mati.

b.       Hawa menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.

Pendeknya, iblis telah melepaskan anak panahnya kepada KEINGINAN MATA. Tetapi, sebetulnya anak-anak panah dari Sorga -- itulah ayat-ayat Firman Allah yang tertulis dalam Kejadian 2:15, 16, 17 -- telah tertancap dalam hati Adam dan Hawa.

Namun, mari kita lihat selanjutnya apakah anak-anak panah dari si jahat itu juga tertancap pada hati Adam dan Hawa.

 

Kejadian 3:6

(3:6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

 

Kejadian 3:6A, Hawa melihat.

Kejadian 3:6B, Hawa mengambil buah itu dan makan buah pohon yang dilarang bersama dengan Adam, suaminya.

Singkat kata, anak panah si jahat telah menembusi hati Hawa dan Adam, sampai pada akhirnya membawa nikah mereka kepada KEINGINAN MATA.

 

Jika kita lihat di sini Adam masih kurang bijaksana menjadi seorang pemimpin, sebagai seorang imam, sebagai seorang kepala, sehingga anak panah si jahat tertancap pada hati mereka dan mereka jatuh pada dosa keinginan mata.

 

AKIBAT MENURUTI KEINGINAN MATA.

Kejadian 3:7

(3:7) Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

 

Akibat menuruti keinginan mata ialah: Adam dan Hawa menjadi TELANJANG. Arti rohaninya: Jatuh dalam dosa kenajisan dan percabulan. Ayat referensi: Wahyu 18:3, Ibrani 12:16.

 

Bandingkan dengan SAMUEL ketika hendak mengurapi Daud menjadi raja atas Israel. 28.53

1 Samuel 16:7

(16:7) Tetapi berFirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

 

"Janganlah pandang parasnya dan perawakannya, sebab Aku telah menolaknya." Artinya: Tuhan melarang Samuel di tengah ibadah dan pelayanannya untuk menuruti keinginan mata. Demikian juga Tuhan melarang kita untuk menuruti keinginan mata di tengah ibadah dan pelayanan ini, sebab Tuhan menolak keinginan mata

 

" ... manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Pendeknya: Keinginan mata kaitannya hanya kepada perkara lahiriah, yaitu kerajaan dunia dengan segala kemegahan dan hal itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan Kerajaan Sorga.

Bagian luar (casing) itulah perkara lahiriah sama sekali tidak ada kaitannya dengan Kerajaan Sorga, bahkan dalam 1 Korintus 5:15 tertulis; “... daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah ...”

 

Selanjutnya di sini dikatakan, "... tetapi Tuhan melihat hati."

HATI à Hal-hal terdalam/tersembunyi yang bersifat rahasia itulah Kerajaan Sorga

 

Kolose 1:26-27 -- Perikop: "Pelayanan dan penderitaan Paulus."

(1:26) yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. (1:27) Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

 

Rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad, dari turunan ke turunan, telah dinyatakan kepada orang-orang bukan Yahudi itulah BANGSA KAFIR.

Rahasia yang tersembunyi à Pribadi Yesus Kristus, yang telah menderita sengsara dan mati di atas kayu salib.

Namun, Alkitab berkata Yesus Kristus adalah pengharapan akan kemuliaan itulah KERAJAAN SORGA. Oleh sebab itu, kita harus mengerti rahasia yang tersembunyi untuk sampai kepada Kerajaan Sorga.

 

Sekalipun kita di bumi kita harus memohon belas kasih Tuhan untuk dapat mengerti dan melihat dengan batin rahasia yang tersembunyi dalam Kerajaan Sorga, yang telah dinyatakan dalam pribadi Yesus Kristus -- Dialah rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad, dari turunan ke turunan, dari zaman Yesus sampai keturunan zaman ini -- dan sudah sampai kepada bangsa kafir yang diteruskan oleh Rasul Paulus. Dialah yang diutus kepada orang-orang yang bukan bangsa Yahudi.

 

Perlu untuk diketahui, tidak mungkin sampai kepada Kerajaan Sorga apabila seorang hamba Tuhan hanya sibuk soal asas-asas pertama tentang ajaran Kristus. Oleh sebab itu, kita harus tetap berdoa kepada Tuhan, setelah kita menerima asas-asas pertama tentang ajaran Kristus yaitu; percaya, bertobat, dibaptis air dan penuh dengan Roh Kudus, kemudian pada saat itu ada mujizat dan karunia-karunia, tetapi pada Ibrani 6:1; “... beralih kepada perkembangannya yang penuh.” Sebab, sesungguhnya Tuhan mau supaya gereja Tuhan menjadi kepenuhan Kristus.

 

Dahulu kita tidak paham apabila seorang hamba Tuhan sibuk mengelola asas pertama, sibuk soal mujizat kesembuhan, tetapi tidak sibuk dengan ajaran salib, lalu kita bangga. Namun sekarang kita bangga pada karya yang terbesar, kita bangga kepada Allah, karena Dia telah melakukan pekerjaan yang ajaib yaitu Dia telah menyerahkan anak-Nya yang tunggal, menderita sengsara sampai mati di kayu salib.

Semoga gereja Tuhan di atas muka bumi ini terbuka pikirannya, dan rekan-rekan hamba Tuhan di seluruh bumi yang saya kasihi dan saya hormati hendaknya jujur di hadapan Tuhan; jangan sibuk mencari puji-pujian dan hormat bagi diri sendiri, jangan sibuk menerapkan ajaran Nikolaus yaitu mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya, dan jangan sibuk dengan ajaran Bileam yaitu yang kaitannya dengan keuntungan.

 

Pendeknya, jika manusia menuruti keinginan mata maka dia tidak akan melihat bagian terdalam dari Kerajaan Sorga yang bersifat rahasia.

 

Ada dua rahasia terbesar dalam Kerajaan Sorga:

1.       Rahasia Nikah.

Ayat referensi: Efesus 5:32-33, hubungan Kristus dengan Jemaat adalah hubungan dalam nikah.

2.       Rahasia ibadah.

 

Tentang: RAHASIA IBADAH.

1 Timotius 3:16

(3:16) Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

 

Sesungguhnya, agunglah rahasia ibadah kita.

Pendeknya, rahasia ibadah bukan hanya besar tetapi agung / mulia. Buktinya ialah oleh ibadah gereja Tuhan:

-          Tahu dan mengerti dengan pasti siapa Tuhan itu.

Sebab banyak orang mengaku Kristen dari sejak lahir, tetapi tidak tahu siapa Tuhannya, dengan bukti dia sibuk menuhankan pekerjaannya, dia sibuk menuhankan bisnisnya, dia sibuk menuhankan harta, dia sibuk menuhankan segala kesibukan di bumi ini.

-          Tahu dan mengerti apa yang diperbuat Tuhan dalam hidup kita.

Sesungguhnya banyak orang Kristen mengaku Kristen dari sejak lahir namun tidak tahu siapa Tuhannya dan tidak tahu apa yang diperbuat Tuhan dalam hidupnya

 

APA YANG DIPERBUAT OLEH TUHAN?

Yang pertama: “Dia yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia.”

Adapun tujuan Allah menjadi manusia:

-          Untuk mengerjakan penebusan dan pendamaian atas dosa manusia (Ayat referensi: 2 Korintus 5:18-21, 1 Yohanes 2:1-2).

-          Untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Ayat referensi: Matius 20:28, Filipi 2:5-8).

Jika Allah tidak turun ke bumi maka manusia tetap dalam dosanya, sehingga manusia tidak mungkin memiliki pengharapan akan kemuliaan itulah Kerajaan Sorga. Tetapi, rahasia itu harus diturunkan ke bumi dimana Allah harus menjadi manusia, jadi;

-          Yesus adalah manusia sejati = Manusia 100%.

-          Kemudian, Yesus adalah Allah sejati = Allah 100%.

Namun, Dia harus menjadi manusia supaya menderita dan mati di atas kayu salib.

 

Dengan matinya Yesus di atas kayu salib, maka Dia layak menjadi KRISTUS dan TUHAN (Ayat referensi: Kisah Para Rasul 2:36-37).

-          Tuhan, artinya: Sesembahan yang kepada-Nya kita berbakti.

-          Kristus = Mesias = Pemimpin, Dialah Kepala Gereja, Dialah Mempelai Pria Sorga.

Perlu untuk diketahui: Penebusan dan pendamaian yang telah dikerjakan Yesus Kristus 2000 tahun yang lalu di atas kayu salib disaksikan dan dibenarkan dalam ROH.

 

Maka, ketika orang Kristen datang menghadap Tuhan lewat pertemuan-pertemuan ibadah tidak bisa dibohongi, jadi ibadah itu harus terhubung langsung dengan salib. Jika hal itu sudah terbukti maka saksinya atau kebenarannya adalah Roh El Kudus, jika tidak dihubungkan oleh salib maka tidak dibenarkan dalam Roh. Oleh sebab itu, kita tidak boleh datang menghadap Tuhan dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah dalam bentuk Taurat / lahiriah karena Yesus telah mengerjakan penebusan dan pendamaian, dan hal itu disaksikan dan dibenarkan dalam Roh. Jadi, jangan sekali-kali orang Kristen datang beribadah dalam bentuk lahiriah, nanti hanya mencari puji-pujian, mencari hormat supaya tampak lebih rohani dan hal itu dapat dilihat dari caranya kerja, dari caranya duduk, dari caranya menyembah dengan seruan-seruan yang sepertinya rohani, namun tidak dibenarkan Roh Tuhan. Alangkah malangnya orang seperti ini, sebab semuanya itu tidak ada artinya.

Itu sebabnya, saya berkali-kali saya sampaikan apabila beribadah yang tulus saja dan ketika berseru yang berasal dari hati saja, tidak perlu sampai harus terdengar orang lain supaya dikatakan rohani. Tulus itu pekerjaan Roh Kudus (merpati).

 

Tuhan kita sungguh mulia karena segala sesuatu yang Dia kerjakan dibenarkan dalam Roh. Maka, apapun yang kita kerjakan dalam ibadah pelayanan kiranya dibenarkan dalam Roh, supaya apa yang kita kerjakan dan kita perbuat tidak menjadi percuma/sia-sia. Mulai dari saat ini dan sampai seterusnya kiranya apa yang kita kerjakan terhubung dengan salib di Golgota, memikul salib sampai berdarah-darah, sehingga kita dan segala perbuatan kita di tengah ibadah pelayanan dibenarkan dalam Roh.

 

Roma 1:1 -- Perikop: "Salam."

(1:1) Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.

 

Paulus dipanggil menjadi Rasul. Kemudian, dikuduskan oleh Tuhan untuk memberitakan Injil Allah.

 

Injil Allah bercerita tentang pribadi Yesus Anak Allah, mulai dari Sorga turun ke bumi dan menjadi manusia, menderita sengsara dan mati di kayu salib, lalu bangkit pada hari yang ketiga dan masih ada 40 hari di bumi lalu naik ke Sorga. Inilah yang harus diberitakan, namun banyak gereja Tuhan di akhir zaman ini ketinggalan zaman; merasa sudah maju namun sebenarnya ketinggalan.

Jika maju maka harus beralih kepada perkembangan yang penuh dan meninggalkan asas-asas pertama tentang ajaran Kristus.

 

Kedatangan Tuhan sudah diambang pintu, oleh sebab itu jangan bermain-main. Sebab, banyak anak-anak Tuhan sekarang menyampaikan apa yang dilihat dari Tuhan, dan dia dipaksa oleh Tuhan untuk menyampaikan tanpa rasa takut. Namun meskipun kita tidak memperoleh penglihatan dan mimpi, tetapi kita sudah melihat kedatangan TUHAN lewat pembukaan rahasia Firman. Rahasia Firman adalah nubuat yang terbesar karena semua orang dapat menyaksikannya, berbeda dengan mimpi tidak semua orang dapat menyaksikannya.

 

Roma 1:2-4

(1:2) Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, (1:3) tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, (1:4) dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.

 

Injil berbicara tentang Yesus Kristus, Dia adalah Anak Allah:

-          Menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud.

-          Menurut Roh El Kudus dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati.

 

Tentang: Menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud.

Singa dari suku Yehuda, lahir dari rahim perawan suci Maria. Artinya: Maria mengandung dari Roh El Kudus bukan dari benih laki-laki, sekalipun Maria telah bertunangan dengan Yusuf yang memang suku Yehuda.

Tentu Tuhan punya maksud atas semua itu, sebab tidak ada sesuatu perkara yang tidak mengandung arti.

 

Ulangan 33:7 -- Perikop: "Berkat Musa kepada suku-suku Israel."

(33:7) Dan inilah tentang Yehuda. Katanya: "Dengarlah, ya TUHAN, suara Yehuda dan bawalah dia kepada bangsanya. Berjuanglah baginya dengan tangan-Mu, dan jadilah Engkau penolongnya melawan musuhnya."

 

Berkat Musa kepada suku Yehuda: Berjuanglah baginya dengan tangan-Mu, dan jadilah Engkau penolongnya melawan musuhnya. Pendeknya, Yehuda harus berjuang melawan musuh, maksudnya adalah yang berjuang melawan musuh adalah Yehuda.

 

Apa yang dikatakan Musa kepada suku Yehuda, sama dengan apa yang pernah dikatakan Yakub kepada Yehuda, anaknya.

 

Kejadian 49:8 -- Perikop: "Perkataan Yakub yang penghabisan kepada anak-anaknya."

(49:8) Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu.

 

Tangan Yehuda akan menekan tengkuk musuhnya. Inilah suku Yehuda, dialah yang berjuang melawan musuh itulah musuh yang membuat anak-anak Tuhan tertindas di seluruh bumi.

 

Manusia tertekan/tertindas bukan karena salib dan bukan karena ketekunan 3 (tiga) macam ibadah pokok, tetapi karena dosa; diperhamba (dijajah) oleh iblis/setan.

Namun, singa dari suku Yehuda tampil menghadapi musuh, tangannya akan menekan/menindih tengkuk musuh sehingga musuh tidak dapat berdiri tegak, tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

 

Kejadian 49:9

(49:9) Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?

 

Menurut daging Dia adalah keturunan dari suku Yehuda. Pendeknya, singa dari suku Yehuda yang menghadapi musuh dan mengalahkan musuh kita.

Oleh sebab itu, kita bersyukur karena singa dari suku Yehuda. Itu sebabnya, di dalam Roma 1:3 dikatakan: “... menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud.”

 

“... setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi ...” Mari kita buktikan hal ini seperti yang disaksikan Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus.

 

1 Korintus 15:25-26 -- Perikop: "Kebangkitan kita."

(15:25) Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. (15:26) Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

 

Yesus adalah singa dari suku Yehuda, Ia telah meremukkan kepada ular dengan tumit-Nya 2000 tahun yang lalu di atas kayu salib. Itu sebabnya ketika Yesus hendak ditangkap, Yesus berkata kepada murid-murid: Telah tiba saatnya Anak Manusia dipermuliakan ... Yohanes 12:23.

 

Kemudian, Dia telah memusnahkan musuh yang terakhir ialah MAUT. Itu sebabnya, dalam 1 Korintus 15:54-56 dikatakan: “... Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.”

 

Kejadian 49:11

(49:11) Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

 

Dengan matinya Yesus di atas kayu salib, maka:

-          Kita ditambatkan pada pokok anggur pilihan.

Yesus adalah pokok anggur dan kita adalah carang-carangnya / ranting-rantingnya. Apabila ranting melekat pada pokok anggur, maka ranting akan menghasilkan buah anggur yang manis. Sebaliknya, kita tidak bisa berbuat apa-apa apabila kita jauh dari pokok anggur yang benar.

-          Mencuci jubah dalam darah Anak Domba.

Kita disucikan oleh darah Anak Domba. Manusia tidak akan pernah menjadi kehidupan yang suci jika dia tidak disucikan oleh darah Anak Domba. Jadi, pekerjaan penebusan yang telah dikerjakan oleh Yesus, selanjutnya berkuasa menguduskan sampai akhirnya kita dipermuliakan.

 

Apabila ibadah ini dihubungkan langsung dengan salib Kristus dengan lain kata memikul salib sampai berdarah-darah, itu adalah suatu kesempatan yang manis. Oleh sebab itu, orang Kristen tidak boleh mudah tersinggung kecuali apabila dia tidak mengenal salib. Namun jika kehidupan kita sudah tertambat dengan pribadi Tuhan Yesus Kristus, maka tentu saja perilaku kita harus mencerminkan buah anggur yang manis bisa dicicipi dan dinikmati oleh Tuhan yaitu pengorbanan-pengorbanan dengan segala ketulusan dan kerendahan di hati.

Lebih dari itu jubah/pakaian kita disucikan dalam darah Anak Domba, sebab kita rindu menjadi mempelai Tuhan itulah milik kepunyaan Allah sendiri. Seperti yang tertulis di dalam Wahyu 7:1-8, terdapat inti mempelai jumlahnya 144.000 orang, mereka adalah 12 suku Israel. Namun, ada juga bayangan dari inti mempelai yang berasal dari berbagai suku, kaum, dan bahasa dan bangsa yang tertulis dalam Wahyu 7:9.

 

Wahyu 7:9

(7:9) Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

 

Jubah putih dan daun palem di tangan mereka itu adalah gambaran dari mempelai Tuhan, bayangan dari inti mempelai.

Daun palem berbicara tentang Hari Raya Pondok Daun atau disebut hari Raya Tabernakel atau disebut hari Raya Perhentian Kekal, itulah hari ketujuh.

 

Jelas pada ayat 9 ini adalah bayangan dari inti mempelai yang berasal dari segala suku, kaum, bangsa dan bahasa. Namun, bagaimana caranya mereka dapat menjadi bagian dari mempelai?

 

Wahyu 7:14

(7:14) Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.

 

Lewat proses sengsara salib yang terus dialami di tengah ibadah lewat ketekunan tiga macam ibadah pokok, mereka terus disucikan sampai mereka mengenakan pakaian putih bersih berkilau-kilauan, sebab mereka mencuci jubah mereka dalam darah Anak Domba.

Oleh sebab itu, jangan kita datang beribadah namun tidak mau menjatuhkan diri dalam darah Anak Domba, sebab itu adalah sia-sia. Ingat, apa yang dikerjakan oleh Yesus 2000 tahun yang lalu dibenarkan dalam Roh.

 

Wahyu 7:15

(7:15) Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.

 

Kelayakan kita untuk menjadi mempelai:

-          Sudah disucikan oleh darah Anak Domba.

-          Kemudian, kita layak melayani Tuhan siang dan malam di Bait Suci-Nya untuk selamanya

Jadi, menjadi mempelai Tuhan dan layak untuk melayani Tuhan ukurannya adalah DARAH ANAK DOMBA.

Oleh sebab itu, ukuran dari suatu kelayakan adalah DARAH ANAK DOMBA, bukan karena kepintaran seorang anak Tuhan atau dilihat dari title, kedudukan dan jabatan seorang anak Tuhan.

Maka, jangan lagi ukur ibadah dengan apa yang telah dikorbankan di tengah ibadah pelayanan.

 

Tentang: Menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati.

Roma 8:2-3

(8:2) Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. (8:3) Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,

 

Oleh Roh El Kudus:

a.        Kita hidup.

b.       Merdeka atau bebas dari dosa dan maut,

Sebab, Yesus telah menderita sengsara bahkan mati di atas kayu salib.

 

Jadi dari ayat ini jelas apa yang dikerjakan oleh Yesus di atas kayu salib dibenarkan dalam Roh ... 1 Timotius 3:16.

Berarti apa yang dikerjakan Yesus yang pertama dalam 1 Timotius 3:16 = Roma 8:3

 

Roma 8:5

(8:5) Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

 

Mereka yang hidup dalam Roh memikirkan hal-hal yang dari Roh, tidak memikirkan hal-hal dari daging.

Kehidupan semacam ini selalu memikirkan apa yang telah dikerjakan oleh Yesus 2000 tahun yang lalu di atas kayu salib, sehingga ia tidak akan lalai dalam pekerjaannya dan tampak grafik peningkatan rohani.

 

Roma 8:10-11

(8:10) Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. (8:11) Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

 

Sekalipun kita menderita sengsara bahkan menyerahkan tubuh ini -- seperti Yesus telah menyerahkan diri-Nya kepada maut karena dosa manusia -- tetapi Roh Allah membangkitkan kita dan menghidupkan kita selama-lamanya di dalam Sorga.

Maka, tidak dapat dibantah lagi apa yang dikerjakan Yesus 2000 tahun yang lalu dibenarkan di dalam Roh. Oleh sebab itu, kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar.

 

Roma 8:12-13

(8:12) Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. (8:13) Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Roh Kudus mematikan daging dan keinginannya, maka kita berhutang banyak kepada Roh Tuhan. Sebab, tidak ada seorangpun yang sanggup memikul salib jika dia tidak hidup dalam Roh Tuhan.

 

Roma 8:16-17

(8:16) Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. (8:17) Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

 

Kalau hari ini kita menyangkal diri dan memikul salib itu semua supaya kita dipermuliakan, dan semua itu dikerjakan oleh Roh dan kita berhutang banyak kepada Roh Kudus.

 

Kita sudah melihat rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad, dari turunan ke turunan, tetapi sekarang kepada kita bangsa kafir sudah dinyatakan. Ada dua rahasia terbesar yaitu:

1.       Rahasia nikah.

2.       Rahasia ibadah.

Rahasia ibadah telah ditampilkan oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman pada malam hari ini dan kita sudah melihat pekerjaan Yesus yang pertama dia mengambil rupa sebagai manusia berarti harus mengalami sengsara dan mati di kayu salib.

Apa yang dikerjakan Yesus 2000 tahun yang lalu dibenarkan dalam Roh. Amin.

 

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment