KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, January 3, 2012

IBADAH AWAL TAHUN, 01 JANUARI 2012



Shalom,
Salam sejahtera, oleh karena kasih Nya kita bisa beribadah pada malam hari ini dalam ibadah awal tahun.
Kita mendapat kemurahan dari Tuhan kalau kita bisa melewati tahun 2011.
Biarlah lewat ibadah yang pertama ini, memberi kekuatan yang baru bagi kita dan tidak mengulangi kesalahan yang sama pada tahun 2012. Biarlah kita semua menjadi penopang dalam ibadah pelayanan!

Wahyu 3: 7-13
(3:7) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
(3:8) Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
(3:9) Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
(3:10) Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.
(3:11) Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.
(3:12) Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
(3:13) Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Kita sudah memperhatikan sidang jemaat di Filadelfia, dari ayat 7-11, tiba saatnya kita memperhatikan ayat yang ke 12.
Pernyataan yang menarik dari Tuhan kepada sidang jemaat di Filadelfia yaitu barangsiapa menang”.
Kalau kita perhatikan dari ayat 7-13, tentang sidang jemaat di Filadefia, tidak ada sesuatu yang harus dikalahkan secara khusus atau sesuatu dosa untuk dikalahkan, tetapi yang pasti, sidang jemaat di Filadelfia MEMILIKI FIRMAN TUHAN.

Oleh sebab itu, pada ayat 8, dikatakan bahwa sidang jemaat di Filadelfia menuruti firman Tuhan atau hukum Allah. Berarti, firman Tuhan yang dimiliki oleh sidang jemaat di Filadelfia, itu HARUS SAMPAI MENANG.

Matius 12: 17-20
(12:17) supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
(12:18) "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
(12:19) Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
(12:20) Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.

Yesus, sebagai hamba Tuhan menyatakan / memaklumkan firman Tuhan, yang disebut juga hukum Allah, kepada bangsa-bangsa, sampai hukum / firman itu menang.

Syarat untuk menjadikan hukum Allah / firman Tuhan menang
Matius 12: 19
(12:19) Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.

Syaratnya:
-    Ia tidak akan berbantah
Tidak berbantah = tidak bertengkar mulut / cekcok mulut
-    Tidak akan berteriak
Berarti, saat menderita, bahkan saat sakit pun, tidak minta tolong kepada siapapun, kecuali kepada Tuhan
-    Orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan
Tidak obral omongan, tidak asal bicara = omongannya tidak murahan

Seringkali saya perhatikan, sidang jemaat berani menyatakan kekurangan orang lain, bahkan berani menilai-nilai gembalanya, inilah yang disebut mengobral omongan / perkataan.
Saudaraku, Daud tidak berani mengusik Saul, sekalipun Saul banyak kekurangan, bahkan Saul sudah ditolak sebagai raja atas Israel. Kalau ada kekurangan, lebih baik didoakan, jangan berani menilai-nilai. Jangan mengobral perkataan.
Kesimpulannya: MULUT HARUS TERTUTUP

Saya senang sekali melihat anak-anak Tuhan seperti orang Lewi, yang berpihak kepada Tuhan, tidak kepada saudaranya, tetangganya, dan yang lain / tidak membiarkan daging bersuara = mulut tetap tertutup.

Yesaya 53: 7
(53:7) Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.

Ketika dianiaya, ketika menderita, Yesus, sebagai hamba Tuhan, tidak membuka mulut.
Digambarkan seperti;
-  Anak domba yang dibawa ke pembantaianmulut tidak terbuka
-  Induk domba di depan orang yang menggunting bulunyamulutnya kelu / tidak terbuka

Tetapi kalau daging bersuara, semakin menunjukkan seseorang hidup dalam kenajisan, sebab letaknya mulut ada di kepala bukan pada tubuh.

Yesaya 53: 6
(53:6) Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.

Sebagai seorang hamba Tuhan, Yesus menanggung banyak penderitaan dari orang-orang yang berbuat dosa kejahatan.

Yesaya 53: 4-5
(53:4) Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
(53:5) Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Sekalipun Yesus harus dibantai seperti anak domba dan bulunya digunting seperti induk domba, mulut-Nya tetap tertutup, untuk menanggung;
1.   Penyakit kita
2.   Kesengsaraan kita
3.   Pemberontakan kita
4.   Kejahatan kita

4 hal ini ditanggung oleh Yesus, dalam keadaan mulut tertutup, tidak terbuka.
Semoga hal ini terjadi di tahun 2012 ini, hari pertama, minggu pertama, seperti Yesus bangkit pada hari yang ketiga, minggu hari pertama.
Biarlah ibadah pada malam ini kita merasakan suasana kebangkitan, hidup dalam hidup yang baru.

Kuasa bila mulut tertutup
Matius 12: 20
(12:20) Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.

Kuasanya:
a.   Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya
Buluh yang patah terkulai adalah gambaran / kiasan dari orang-orang yang patah semangat

Tidak sedikit anak-anak Tuhan yang patah semangat untuk menjalankan hidupnya. Tetapi biarlah lewat kuasa firman Tuhan malam hari ini, kita tidak patah semangat lagi.

Terlebih dahulu kita memperhatikan buluh yang patah
Amsal 17: 22b
(17:22) Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

Semangat yang patah / patah semangat, mengeringkan tulang
Tulang yang kering = kehidupan yang tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa

Kembali kita perhatikan tentang buluh yang patah terkulai, tidak diputuskan-Nya

Mazmur 34: 19-21
(34:19) TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
(34:20) Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;
(34:21) Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah.

Saudara tidak perlu bersungut-sungut, sebab firman Tuhan mengatakan “Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu”. Jadi tidak perlu patah semangat, sebab itu memang harus terjadi.

Tuhan melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah
Seandainya pun kita patah semangat karena banyaknya kemalangan yang terjadi, tetapi Tuhan berfirman tidak satupun dari tulangnya yang patah bahkan terputus.

Yohanes 19: 32-33
(19:32) Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
(19:33) tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,

Saudaraku, tidak satupun tulang dari Yesus dipatahkan
Berarti lewat kuasa kematian Yesus Kristus di atas kayu salib, orang yang patah semangat dihibur kembali sehingga mendapat semangat baru, gairah baru dalam ibadah pelayanan, sebab Tuhan memberi perlindungan.

Yohanes 19: 34
(19:34) tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Saudaraku, tulang Yesus tidak dipatahkan tetapi justru lambung Yesus ditikam dengan tombak, kemudian segera mengalir / keluar darah dan air, sebagai penghiburan bagi orang yang patah semangat.

-    Darah
Darah yang tercurah -> pengorbanan Yesus Kristus, untuk manusia yang hina karena dosa, sekaligus mengangkat manusia dari debu tanah / kehinaan.
Kita bersyukur malam hari ini, oleh karena darah Yesus Kristus, kita diangkat dari debu tanah, dari kehinaan.

-    Air -> baptisan air
Berarti satu dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus = menjadi manusia baru.

Kuasa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, selanjutnya membawa kita menuju kepada kemuliaan Allah.

Yesaya 66: 2c
(66:2) Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini, sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman TUHAN. Tetapi kepada orang inilah Aku memandang: kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku.

Tuhan memandang orang yang tertindaspatah semangat dan yang gentar kepada firman Tuhan.

Yesaya 66: 5
(66:5) Dengarlah firman TUHAN, hai kamu yang gentar kepada firman-Nya! Saudara-saudaramu, yang membenci kamu, yang mengucilkan kamu oleh karena kamu menghormati nama-Ku, telah berkata: "Baiklah TUHAN menyatakan kemuliaan-Nya, supaya kami melihat sukacitamu!" Tetapi mereka sendirilah yang mendapat malu.

Yang tertindas dan patah semangat namun gentar pada firman Tuhan, menerima kemuliaan dari sorga sehingga ada sukacita.
Biarlah kemuliaan Allah senantiasa memenuhi Bait Suci-Nya, supaya kita senantiasa menerima sukacita yang berasal dari Roh-El Kudus, bukan dari dunia yang bersifat semu. Dan biarlah ini terjadi, tergenapi dalam kehidupan saya dan saudara.
Asal saja kita takut Tuhan dan gentar pada firman Tuhan, kita akan melihat kemuliaan-Nya.

b.  Sumbu yang pudar tidak dipadamkan-Nya
Terlebih dahulu kita lihat sejenak tentang sumbu yang padam, bukan sumbu yang pudar.

Yesaya 43: 16-17
(43:16) Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
(43:17) yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah -- mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu --,

Sumbu yang padam adalah gambaran dari; orang-orang yang gagah dan tentara-tentara yang sudah mati, terbaringtidak dapat bangkit.

Tetapi saudaraku, kita bersyukur pada malam hari ini, sumbu yang pudar itu tidak dipadamkan-Nya.

Yesaya 4: 3-4
(4:3) Dan orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup,
(4:4) apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar.

Orang yang tersisa di Yerusalem, orang yang tertinggal di Sion gambaran dari sumbu yang pudar.
Kalau sumbunya terang benderang berarti orang Israel seutuhnya, sehingga tidak disebut tersisa dan tertinggal.

Orang Israel yang dibawa ke pembuangan, ke Babel, tidak menjadi kesaksian, sehingga tidak menjadi terang dunia, tetapi ada yang tinggal di gunung Sion, ada yang sisa di Yerusalem, ini yang disebut sumbu yang pudar.
Kita ini seperti orang yang tersisa di Yerusalem, orang yang tertinggal di Sion, sebab kita berada di dalam Bait Allah, beribadah melayani Tuhan.

Sekarang pertanyaanya;
Siapakah mereka yang tertinggal di gunung Sion dan tersisa di Yerusalem?

Matius 5: 14-16
(5:14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
(5:15) Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
(5:16) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Kota yang terletak di atas gunung, seperti gunung Sion, tegak berdiri di hulu gunung-gunung, mengatasi gunung-gunung yang lain, tidak tersembunyi, itulah orang yang tertinggal di gunung Sion, itulah yang tersisa di Yerusalem.

Kota yang terletak di atas gunung, tidak mungkin tersembunyi.
Artinya: tidak ada sesuatu dosa yang tersembunyi di dalam hati, sekecil apapun = transparan, seperti kristal.

Wahyu 21: 10-11
(21:10) Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
(21:11) Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

Kota yang letaknya di atas gunung itu transparan, kudus, tidak menyembunyikan dosa sekecil apapun dalam hati.

Kalau kudus, tidak menyembunyikan dosa sekecil apapun, digambarkan seperti permata yaspis, jernih seperti kristal.
Kalau saya dan saudara transparan, cahayanya terlihat indah, ada kemuliaan yang terpancar.

Itulah sumbu yang pudar, yang masih tersisa, tertinggal di gunung Sion, di Yerusalem.
Semoga kita semua ada kemuliaan, tidak ada yang tertutup-tutupi / tidak menyembunyikan dosa sekecil apapun di dalam hati.

Tetaplah tinggal di gunung Sion, berada di dalam ibadah pelayanan.
Saya rindu kita semua seperti permata yaspis yang begitu indah, memancarkan kemuliaan Allah.

Tuhan tidak memadamkan sumbu yang pudar, tetapi dibersihkan terus oleh-Nya.

Cara supaya mempertahankan sumbu yang pudar tetap bercahaya
Yesaya 4: 4
(4:4) apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar.

Kekotoran puteri Sion dibersihkan dan menghapuskan segala noda darah.

Kalau dosa terus menerus diulangi, berarti dosa sudah mendarah daging, inilah yang disebut noda yang mencemari darah / noda darah.

Itu sebabnya, imam-imam yang melayani di Tabernakel, tugas mereka setiap pagi membersihkan pelita di ruangan suci, kemudian setiap senja, pelita dinyalakan dan sumbunya dibersihkan dari kotoran-kotoran.
Itulah cara supaya mempertahankan sumbu yang pudar tetap bercahaya sampai menjadi terang.

Kalau kita tidak beribadah melayani, maka tidak bisa membersihkan kotoran-kotoran = membiarkan noda yang mencemari darah.

Kalau engkau membiarkannya terus menerus, maka seluruh darah tercemari, artinya dosa mendarah daging.
Saudaraku, banyak orang berkata “tinggal itunya dosaku”,  “tinggal merokoknya dosaku”, padahal itu adalah dosa besar, karena mencemari seluruh tubuh = dosa sudah mendarah daging.

Mari kita lihat tentang pembersihan ini
Yohanes 15: 1-2
(15:1) "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
(15:2) Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
(15:3) Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Seperti ranting yang melekat pada pokok anggur, selalu dibersihkan terus menerus, lewat firman Tuhan, yaitu firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, supaya menghasilkan buah anggur yang manis.

Dampak positifnya
Wahyu 3: 12
(3:12) Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

Jika hukum Allah, firman Tuhan sudah menang, dampak positifnya;
a.   Menjadi sokoguru di dalam Bait Suci / Bait Allah
Sokoguru = tiang-tiang gereja yang menopang ibadah pelayanan, menopang pembangunan tubuh Kristus
Berarti, kalau menjadi penopang harus kuat, tidak rapuh terhadap dosa, supaya yang ditopang menjadi kuat.

Ciri-ciri penopang yang kuat: tidak rapuh, tidak mudah goyah, tidak mudah jatuh dalam dosa, itulah tiang gereja.
Jadilah tiang-tiang gereja, jadilah sokoguru di dalam rumah Tuhan / Bait Allah. Apa yang bisa engkau topang, topanglah di dalam Bait Allah, dan yang menopang tidak boleh berteriak, tidak boleh mengeluarkan suara.
Kalau seseorang pelayan lalu banyak bicara, engkaulah yang ditopang, bukan penopang.

b.   Ia tidak akan keluar lagi dari Bait Suci
Wahyu 21: 2
(21:2) Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
(21:3) Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Tidak keluar lagi dari Bait Suci adalah gambaran dari pada mempelai perempuan Tuhan.
Ciri-cirinya: berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk Kristus sebagai suami.

Untuk menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali, biarlah kita semua memiliki perhiasan rohani;
-          anting-anting, yaitu dengar-dengaran.
-          kalung di leher, itulah kasih sayang dan kasih setia.
-    memiliki pakaian putih, itulah hidup dalam kesucian, itu sebabnya pengantin perempuan memakai pakaian putih.
-          memiliki mahkota dengan 12 bintang di atas kepala -> kehidupan yang diurapi Roh-El Kudus.

Milikilah perhiasan ini, berdandanlah untuk Kristus sebagai kepala, Mempelai Pria Sorga yang kita kasihi dan yang kita nanti-nantikan.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

No comments:

Post a Comment