KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Sunday, January 1, 2012

IBADAH TUTUP TAHUN, 31 DESEMBER 2011


TEMA: SAMPAI DI SINI TUHAN MENOLONG KITA / EBEN-HAEZER

Shalom
Salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus
Oleh karena kemurahanNya besar, kita boleh beribadah pada malam hari ini, dalam ibadah tutup tahun.

1 Samuel 7: 2-4
(7:2) Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN.
(7:3) Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin."

Orang Israel berada di bawah kekuasaan orang Filistin selama 20 tahun, oleh karena tabut Allah / hadirat Allah tidak tinggal bersama dengan Israel.
Tabut -> Hadirat / kemuliaan Allah

Terlebih dahulu perhatikan tabut Allah
Ibrani 9: 3-4
(9:3) Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus.
(9:4) Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,

Adanya hadirat Allah / kemuliaan Allah, itu karena adanya 3 hal di dalam tabut perjanjian
1.      Buli buli emas berisi manna
Buli buli emas berisi manna menggambarkan kehidupan anak Tuhan yang berisikan firman Tuhan

Keluaran 16: 32-24
(16:32) Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir."
(16:33) Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."
(16:34) Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah untuk disimpan.

Di dalam buli buli emas, berisikan manna

Keluaran 16: 35
(16:35) Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.

Kehidupan anak Tuhan yang berisikan firman Tuhan mendapat pemeliharaan Tuhan seperti bangsa Israel makan manna selama 40 tahun di padang gurun.
Kalau saya dan saudara memiliki firman Tuhan, tidak perlu ragu, tidak perlu takut, sebab Tuhan memlihara kehidupan saya dan saudara, bahkan pakaian dan kasut mereka tidak usang.

Ukuran pemeliharaan Tuhan
Keluaran 16: 36
(16:36) Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.

Segomer dimasukkan ke dalam buli buli emas berisi manna.
Segomer ialah sepersepuluh efa.
Jadi, ukuran pemeliharaan Tuhan adalah sepersepuluh efa.
Kalau setia mengembalikan sepersepuluh, mengembalikan milik Tuhan, itu adalah ukuran kalau Tuhan beserta kita, menolong kita sampai malam hari ini, dibela, ditolong, disertai Tuhan.
Jangan pakai ukuran yang lain, supaya jangan keliru dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan!

2.      Tongkat Harun yang bertunas
Bilangan 17: 2-9
(17:2) "Katakanlah kepada orang Israel dan suruhlah mereka memberikan kepadamu satu tongkat untuk setiap suku. Semua pemimpin mereka harus memberikannya, suku demi suku, seluruhnya dua belas tongkat. Lalu tuliskanlah nama setiap pemimpin pada tongkatnya.
(17:3) Pada tongkat Lewi harus kautuliskan nama Harun. Bagi setiap kepala suku harus ada satu tongkat.
(17:4) Kemudian haruslah kauletakkan semuanya itu di dalam Kemah Pertemuan di hadapan tabut hukum, tempat Aku biasa bertemu dengan kamu.
(17:5) Dan orang yang Kupilih, tongkat orang itulah akan bertunas; demikianlah Aku hendak meredakan sungut-sungut yang diucapkan mereka kepada kamu, sehingga tidak usah Kudengar lagi."
(17:6) Setelah Musa berbicara kepada orang Israel, maka semua pemimpin mereka memberikan kepadanya satu tongkat dari setiap pemimpin, menurut suku-suku mereka, dua belas tongkat, dan tongkat Harun ada di antara tongkat-tongkat itu.
(17:7) Musa meletakkan tongkat-tongkat itu di hadapan TUHAN dalam kemah hukum Allah.
(17:8) Ketika Musa keesokan harinya masuk ke dalam kemah hukum itu, maka tampaklah tongkat Harun dari keturunan Lewi telah bertunas, mengeluarkan kuntum, mengembangkan bunga dan berbuahkan buah badam.
(17:9) Kemudian Musa membawa semua tongkat itu keluar dari hadapan TUHAN kepada seluruh orang Israel; mereka melihatnya lalu mengambil tongkatnya masing-masing.

Tongkat Harun yang bertunas menggambarkan kehidupan dari pada buah Roh Kudus / kehidupan yang berbuahkan Roh El Kudus.

Kegunaan Roh Kudus
Bilangan 17: 10
(17:10) TUHAN berfirman kepada Musa: "Kembalikanlah tongkat Harun ke hadapan tabut hukum untuk disimpan menjadi tanda bagi orang-orang durhaka, sehingga engkau mengakhiri sungut-sungut mereka dan tidak Kudengar lagi, supaya mereka jangan mati."

Melepaskan / mengakhiri diri dari sungut-sungut / mengakhiri persungutan, sehingga dengan demikian, terlepas dari kematian / tidak binasa.
Seluruh bangsa Israel yang keluar dari Mesir, tidak satupun masuk ke tanah Kanaan keculai Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun, selebihnya mereka mati karena persungutan dan mayatnya bergelimpangan di padang gurun .
Orang yang bersungut-sungut, pasti akan mengalami kematian rohani yang menuju pada kebinasaan.
Hati-hati dengan persungutan!

Bangsa Israel sudah melihat tanda-tanda mujizat, Allah sudah menyatakan keajaiban-Nya tetapi mereka tidak ada rasa puas, mereka semua bersungut-sungut sehingga mayat mereka bergelimpangan di padang gurun.
Bagaimana dengan ktia pada saat ini, Tuhan sudah mempercayakan tanggung jawab dalam perkara yang kecil dan tanggung jawab dalam perkaran yang besar, apakah ada persungutan? Kalau itu dibiarkan akan menuju pada kebinasaan.

Tetapi, puji Tuhan, tongkat Harun bertunas.
Artinya: kalau kita tetap setia beriabdah melayani, Roh Kudus akan memberi pertolongan untuk mengakhiri persungutan-persungutan. Oleh sebab itu, jangan tinggalkan ibadah pelayanan!
Lewi = pelayan-pelayan Tuhan = hamba Tuhan

Roma 8: 6
(8:6) Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

Keinginan daging adalah mati, tetapi keinginan Roh / hidup menurut pimpinan Roh Kudus ada hidup, selain hidup, ada damai sejahtera.
Suatu kebodohan kalau kita meninggalkan ibadah pelayanan, sebab itu adalah kesempatan bagi kita untuk dipimpin Roh-El Kudus, bagaikan tongkat Harun yang bertunas, yang mewakili bani Lewi.

3.      Dua loh batu
2 loh batu tertulis dalam Keluaran 20: 2-17.

Di dalam 2 loh batu, dituliskan 10 hukum Allah, yang dibagi menjadi 2 bagian,
-          Hukum 1- 4, ditulis pada loh batu pertama
= kasih kepada Tuhan
-          Hukum 5-10 ditulis pada loh batu kedua
= kasih kepada sesama
Berarti inti dari 10 hukum Allah adalah kasih

1 Petrus 4: 8
(4:8) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Kasih menutupi banyak sekali dosa
Dosa = kejahatan, kelemahan, kekurangan, kesalahan, pelanggaran
Kalau ada kasih di dalam hidup saya dan saudara, biarlah kita mengasihi satu dengan yang lain dengan sungguh-sungguh sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Ulangan 10: 1-5
(10:1) "Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Pahatlah dua loh batu yang serupa dengan yang mula-mula, naiklah kepada-Ku ke atas gunung, dan buatlah sebuah tabut dari kayu;
(10:2) maka Aku akan menuliskan pada loh itu firman-firman yang ada pada loh yang mula-mula yang telah kaupecahkan itu, kemudian letakkanlah kedua loh ke dalam tabut itu.
(10:3) Maka aku membuat sebuah tabut dari kayu penaga dan memahat dua loh batu yang serupa dengan yang mula-mula; kemudian aku mendaki gunung dengan kedua loh itu di tanganku.
(10:4) Dan pada loh itu Ia menuliskan, sama dengan tulisan yang mula-mula, Kesepuluh Firman yang telah diucapkan TUHAN kepadamu di atas gunung dari tengah-tengah api pada hari kamu berkumpul; sesudah itu TUHAN memberikannya kepadaku.
(10:5) Lalu aku turun kembali dari atas gunung, dan aku meletakkan loh-loh itu ke dalam tabut yang telah kubuat; dan di situlah tempatnya, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadaku.

Loh batu yang kedua dipahat oleh Musa.
Loh batu yang kedua ini adalah gambaran dari kasih Allah yang tidak ada habis-habisnya.
Sekalipun loh batu yang pertama yang diukir dengan ujung jari Tuhan sudah hancur, namun kasih Tuhan kepada bangsa Israel tidak ada habis-habisnya.
Bayangkan kalau tidak ada 10 hukum Allah yang tertulis dalam loh batu yang diberikan kepada bangsa Israel, maka semua manusia menjalankan hidupnya sesuai dengan hukumnya masing-masing, sehingga satu dengan yang lain tidak merasakan kasih dari Allah.

Loh batu yang pertama, yang dipecahkan -> pribadi Yesus Kristus yang dihancurkan di atas kayu salib
Loh batu yang dipahat oleh Musa -> kasih Allah yang tidak ada habis-habisnya untuk menutupi dosa-dosa kejahatan dan pelangaaran manusia

tetapi sayangnya, tabut Allah yang berisi 3 alat di dalamnya, tidak bersama dengan banga Israel, itu artinya: bangsa Israel telah kehilangan kemuliaan Allah, karena tanpa firman, tanpa Roh Kudus dan tanpa kasih Allah yang tidak ada habisnya yang dinyatakan lewat pengorbanan Yesus di atas kayu salib.

Akibat kehilangan kemuliaan Allah
1 Samuel 7: 3
(7:3) Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin."

Bangsa Israel menyembah
-          Para allah asing
Artinya: menyembah Allah yang bukan Allahnya Abraham, Ishak dan Yakub
= allah orang mati
Allah asing banyak sekali, bisa uang, harta benda, apa saja yang melebihi dari pada Tuhan, tetapi kita tidak bisa beriman kepadanya, berharap kepadanya, dan mengasihinya.
Saya dan saudara tidak bisa beriman kepada uang sebab uang tidak bisa memberi keselamatan, tidak bisa diharapkan dan tidak bisa dikasihi, sebab dia mati.
Tetapi Allah Abraham, Ishak, Yakub adalah Allah yang hidup.
-          Abraham = iman
-          Ishak = harap
-          Yakub = kasih

-          Para Asytoret
Asytoret adalah dewi orang Kanaan yang disebut dewi asmara, dewi kesuburan dan dewi perang.
Kalau saudara pernah menonton film Hercules, ada yang disebut dewi asmara, kalau satu kali panahnya ditancapkan, orang itu akan kena panah asmara / jatuh cinta
Kemudian, ada yang disebut dewi kesuburan.
Kalau di daerah Jawa, khusunya Cirebon, mereka mengadakan suatu ritual, memotong ayam, maksudnya supaya tanah sebagai lahan pertanian menjadi subur dan menghasilkan.

Saudaraku, Asytoret merupakan kejijikan bagi Tuhan
Kalau masih percaya kepada hal seperti itu dan ritual-ritual, itu merupakan kejijikan bagi Tuhan
Di tanah Batak, yaitu Sumatera Utara, itu masih berlangsung sampai sekarang. contohnya: ditaruh nasi dalam piring untuk leluhur / oppungnya. Itu adalah kejijikan di hadapan Tuhan, dan orang yang melakukannya pun menjadi jijik di hadapan Tuhan.

Kalau pun sudah terjadi, Tuhan memberi jalan keluar pada kita
Jalan keluar
1 Samuel 7: 3
(7:3) Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin."

Jalan keluarnya: berbalik kepada Tuhan, berarti meninggalkan allah asing dan Asytoret

Sikap orang yang berbalik kepada Tuhan
1 Samuel 7: 6
(7:6) Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan TUHAN. Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: "Kami telah berdosa kepada TUHAN." Dan Samuel menghakimi orang Israel di Mizpa.

Sikap di hadapan Tuhan: memberi diri untuk di hakimi oleh nabi Samuel
Dihakimi oleh nabi, artinya: menerima firman nubuatan sampai mengakui segala kekurangan-kekurangan, dosa-dosa yang masih tersembunyi / bersembunyi di dalam hati.
Bagaimana dengan kita malam ini? Maukah saudara datang untuk dihakimi seorang nabi?
Kalau kita mau memberi diri dihakimi oleh firman para nabi / firman nubuatan, maka kita harus mau mengakui dosa-dosa yang tersembunyi sekecil apapun
Nabi yang terkena pada ujung jari, tidak akan segan untuk menyatakan kesalahan-kesalahan, dan tinggal mengakui saja.
Itu sebabnya saya tanyakan, apakah saya dan saudara mau dihakimi?

Kalau kita dibawa pada satu penghakiman Allah pada saat ini, itu adalah kemurahan Tuhan, supaya kita bebas di tahun yang baru
Kalau hari ini tidak memberi diri untuk mau dihakimi, maka akan berat untuk melangkah di tahun yang baru, sebab dosa-dosa yang masih tersembunyi akan menjadi beban yang begitu berat.

Umat Israel mengakui “kami telah berdosa”, artinya: tidak lagi ada yang ditutup-tutupi di hadapan Tuhan.
Akuilah dosa kejahatan, berikan dirimu malam hari ini dihakimi oleh firman nubuatan, supaya tidak berat untuk melangkah, itu adalah himbauan saya sebagai seorang gembala.

Kegiatan saat dihakimi
a.      Menimba air dan mencurahkannya di hadapan Tuhan
Arti rohaninya untuk kita sekarang: membasuh / menyucikan diri lewat kuasa firman Allah di hadapan Tuhan.

Efesus 5: 26
(5:26) untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
(5:27) supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Disucikan oleh air firman Tuhan, supaya dengan demikian, ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang, tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu.
Kalau kita dibasuh, dusucikan oleh air firman Tuhan, Yesus menempatkan kita di hadapan diri-Nya menjadi pribadi yang cemerlang tanpa cacat cela / kerut / yang serupa itu.

b.      Berpuasa
= tidak makan, tidak minum = lapar dan haus

-          Lapar berarti membutuhkan / merindukan pembukaan rahasia firman Tuhan, sebagai makanan rohani.
Amsal 27: 7b
(27:7) Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.

Bagi orang lapar, segala yang pahit dirasakan manis.
Sekalipun susah, dan susahnya itu sampai memahitkan diri, tetapi kalau ada rasa lapar, yaitu membutuhkan firman Tuhan, sebagai makanan rohani, segala yang pahit akan terasa manis.

-          Haus
Artinya: membutuhkan / merindukan pimpinan Roh El Kudus

Yohanes 7: 37-39
(7:37) Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
(7:38) Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
(7:39) Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Minum air, menerima aliran-aliran air hidup, yaitu menerima Roh El Kudus, bagi yang percaya dan yang memuliakan Yesus Kristus.
Kalau kita memuliakan Tuhan pada malam hari ini, kita percaya kepada Yesus, maka dengan demikian kita menerima aliran-aliran air hidup, itulah urapan Roh El Kudus

Praktek sehari-hari
1 Samuel 7: 10
(7:10) Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel. Tetapi pada hari itu TUHAN mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel.
Prakteknya: mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan

Imamat 1: 8-9
(1:8) Dan mereka harus mengatur potongan-potongan korban itu dan kepala serta lemaknya di atas kayu yang sedang menyala di atas mezbah.
(1:9) Tetapi isi perutnya dan betisnya haruslah dibasuh dengan air dan seluruhnya itu harus dibakar oleh imam di atas mezbah sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
Imamat 6: 8-9
(6:8) TUHAN berfirman kepada Musa:
(6:9) "Perintahkanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban bakaran. Korban bakaran itu haruslah tinggal di atas perapian di atas mezbah semalam-malaman sampai pagi, dan api mezbah haruslah dipelihara menyala di atasnya.

Mempersembahkan korban bakaran, membiarkan potongan daging di atas api sampai pagi = membiarkan potongan daging sampai hangus

Yohanes 2: 17
(2:17) Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
Hangus berarti tanda cinta untuk rumah Tuhan = mengasihi Tuhan dan mengasihi segenap rumah Tuhan = setia beribadah melayani Tuhan dalam segenap rumah Tuhan.

Hasilnya:
1 Samuel 7: 11-12
(7:11) Keluarlah orang-orang Israel dari Mizpa, mengejar orang Filistin itu dan memukul mereka kalah sampai hilir Bet-Kar.
(7:12) Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: "Sampai di sini TUHAN menolong kita."

Hasilnya: bangsa Israel mengalahkan Filistin
Arti rohaninya: iblis setan tidak lagi berkuasa, melainkan kita yang lebih berkuasa atas iblis setan

Sebagai bukti bahwa kita berkuasa atas iblis setan: Samuel mendirikan batu, ia menamainya Eben-Haezer
EBEN-HAEZER artinya: SAMPAI DI SINI TUHAN MENOLONG KITA
Biarlah kita mendirikan batu bagi Tuhan, senantiasa menyembah Tuhan Dialah gunung batu, Dialah batu karang yang teguh, Dialah dasar bangunan yang kokoh sehingga kita tidak goyah.
Biarlah besok, lusa dan seterusnya kita selalu mendirikan batu, berarti SAMPAI DI SINI TUHAN MENOLONG KITA, Eben-Haezer.
Sampai di penghujung tahun ini, Tuhan menolong kita, dan biarlah besok dan seterusnya, kita mendirikan batu sebagai tanda sampai di sini Tuhan menolong kita / Eben-Haezer.

TUHAN YESUS KRITUS, KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

No comments:

Post a Comment