KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, January 26, 2012

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 24 JANUARI 2012

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 24 JANUARI 2012

Shalom,
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam nama Tuhan Yesus Kristus, oleh karena kasih-Nya kita boleh beribadah lewat ibadah doa penyembahan malam hari ini.


Kembali kita memeriksa Filipi 4

Filipi 4: 4-7

(4:4) Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

(4:5) Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

(4:6) Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

(4:7) Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.


Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang.


Supaya kebaikan hati diketahui semua orang, mari kita perhatikan kitab Efesus.


Efesus 5: 9

(5:9) karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,


Supaya kebaikan hati diketahui semua orang, terlebih dahulu saya dan saudara hidup dalam terang / berada dalam terang, karena kebaikan adalah buah dari terang.


Matius 5: 14-16

(5:14) Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

(5:15) Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

(5:16) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."


Kamu adalah terang dunia, inilah yang menjadi kerinduan dari pada Tuhan.


Untuk menjadi terang dunia, dikaitkan dengan pelita, yang diletakkan di atas kaki dian, sehingga dengan demikian, menerangi semua orang di dalam rumah itu.


Wahyu 1: 20

(1:20) Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."


Dalam kitab Wahyu ini, sesuai dengan penglihatan Rasul Yohanes di pulau Patmos, bahwa ketujuh kaki dian, itulah ketujuh sidang jemaat di Asia kecil.


Berarti, 7 sidang jemaat yang ada di Asia kecil menjadi terang dunia, bagaikan pelita yang diletakkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.


Dan biarlah sidang jemaat GPT “BETANIA” Serang dan Cilegon menjadi terang dunia dimanapun kita berada, sehingga menerangi semua orang di sekeliling kita, jangan menjadi sandungan.


Syarat menjadi kaki dian:

Yesus menyatakan diri-Nya kepada 7 sidang jemaat di Asia kecil, lewat firman Tuhan.


Sebagai berikut 7 sidang jemaat di Asia kecil

1.   Wahyu 2: 1

(2:1) "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.


Kepada sidang jemaat di Efesus, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.


2.   Wahyu 2: 8

(2:8) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:


Kepada sidang jemaat di Smirna, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali.


3.   Wahyu 2: 12

(2:12) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:


Kepada sidang jemaat di Pergamus, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua.


4.   Wahyu 2: 18

(2:18) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:


Kepada sidang jemaat di Tiatira, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga.


5.   Wahyu 3: 1

(3:1) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!


Kepada sidang jemaat di Sardis, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu.


6.   Wahyu 3: 7

(3:7) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.


Kepada sidang jemaat di Filadelfia, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud.


7.   Wahyu 3: 14

(3:14) "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:


Kepada sidang jemaat di Laodikia, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah.


Tujuan Yesus menyatakan diri-Nya lewat firman Tuhan adalah :
untuk mengoreksimenyucikan segala kekurangan-kekurangankelemahan-kelemahan / dosa kejahatan yang terdapat pada ketujuh sidang jemaat tersebut.


Ibrani 10: 22

(10:22) Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.


Hati nurani yang jahat dan perbuatan-perbuatan yang sia-sia telah disucikan oleh air firman Tuhan, sehingga dengan demikian, menghadap Allah dengan;

-    Hati yang tulus ikhlas

Dalam ibadah pelayanan tulus ikhlas, mengerjakan pekerjaan Tuhan dengan tulus ikhlas


-    Keyakinan iman yang teguh.

Keyakinan iman yang teguh berarti iman yang tidak dapat digoyahkan oleh apapun = tidak rapuh, kuat terhadap dosa apapun.


Praktek hati sudah disucikan dari segala dosa kejahatan

1 Yohanes 1: 8-9

(1:8) Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

(1:9) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.


Prakteknya: mengaku dosa kejahatan.
Kalau kita mengaku dosa kejahatan, maka Ia adalah Allah yang adil dan setia, sehingga dengan demikian, Ia akan menyucikan segala dosa kejahatan kita.


Oleh sebab itu, jangan membiarkan dosa bersembunyi di dalam hati, dosa sekecil apapun.

Selama kita tidak mengakui dosa kejahatan, selama itu hati nurani yang jahat tidak disucikan, dan dari perbuatan yang sia-sia tidak disucikan.


Mengapa sering kali terjadi perbuatan yang sia-sia? Mengapa tidak tulus ikhlas dalam melayani Tuhan? Dan mengapa tidak memiliki iman yang teguh? Karena dosa kejahatan belum disucikan sampai kepada akar-akarnya, dengan praktek; dosa kejahatan belum diakui = akar dosa belum dicabut.


Saya sedikit bersaksi:

Seorang hamba Tuhan berkata “ jika seseorang mengaku dosa, maka Tuhan membuka tingkap-tingkap langit”. Saya merasakan perkataan itu sekarang, betapa Tuhan membukakan rahasia firman-Nya, setelah saya mengakui kekurangan-kekurangan.


Maukah saudara malam ini mengakui dosa kejahatanmu, supaya Tuhan tidak lagi melihat perbuatan sia-siamu?

Semoga Tuhan berkemurahan, supaya kita memiliki keberanian untuk mengakui segala dosa kejahatan.


1 Yohanes 1: 7

(1:7) Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.


Setelah menjadi kaki dian / hidup di dalam terang, maka ada persekutuan seorang dengan yang lain.

Persekutuan seorang dengan yang lain = orang lain melihat perbuatan-perbuatan yang baik dari hidup kita.


Jadi saudaraku, untuk menjadi kaki dian itu, memang harus mengakui dosa, supaya hati nurani yang jahat disucikan, seperti 7 sidang jemaat, setelah dikoreksi oleh firman Tuhan, menjadi kaki dian, menjadi terang untuk menerangi semua orang di sekitar kita.


Ciri-ciri hati disucikan

Efesus 5: 9

(5:9) karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,


Cirinya:

1.   Hidup dalam KEADILAN


Yesaya 11: 3-4

(11:3) ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

(11:4) Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.


Hidup dalam keadilan itulah pribadi Yesus, Raja Damai.

Ia tidak menghakimi dengan sekilas pandang / tidak menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

Menurut kata orang = menggunakan ukuran dengan kebenaran manusia.

Kalau menggunakan ukuran menurut manusia, tidak ada keadilan di muka bumi ini.


Yesus, Raja Damai, Dia hakim yang adil sehingga

-    Menghakimi orang yang lemah dengan keadilan

-    Menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas dengan kejujuran


Seringkali kita mengambil keputusan menurut kebenaran sendiri, tidak sesuai dengan pengajaran yang benar = domba-domba yang tidak dengar-dengaran.

Orang yang tidak adil, dia mengadili dengan memandang sebelah mata dan menurut kata orang, bukan kata firman.

Jika seorang hamba Tuhan tidak adil, ia akan memandang yang seorang karena keberadaannya, dan sekilas pandang kepada seseorang yang kecil / ekonomi lemah.


2.  Hidup dalam KEBENARAN


Yohanes 17: 17

(17:17) Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.


Hidup dalam kebenaran berarti hidup sesuai firman Tuhan / berpadanan dengan firman Tuhan, sebab firman Tuhan adalah kebenaran.


Jangan berpadanan dengan yang lain!

Misalnya: kalau kita menonton acara talkshow, adu debat untuk menunjukkan kebenaran partai dan sebagainya, itu adalah kebenaran dunia.


Hasil menjadi terang dunia

1.   Zakaria 4: 2, 10

(4:2) Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu.

(4:10) Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel. Yang tujuh ini adalah mata TUHANyang menjelajah seluruh bumi."


Hasil yang pertama: menjadi biji mata Tuhan.

Kalau kita menjadi terang dunia, menjadi biji mata Tuhan, dipelihara dan dijaga oleh Tuhan.

Menjelajah seluruh bumi = terang dunia.


Zakaria 2: 6-8

(2:6) Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.

(2:7) Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!

(2:8) Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu -- sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya --:


Biji mata Tuhan, dipelihara dan dijaga oleh Tuhan, asal saja kita melepaskan diri dari tanah utara dan Babel.

Meninggalkan tanah utara dan Babel artinya: meluputkan dan melepaskan diri dari dosa kejahatan-kejahatan dan kenajisan-kenajisan.

-    Utara adalah tempatnya roh jahat, roh najis, dimana Luziver bertakhta (Yesaya 14: 12-14)

-    Babel adalah tempat bersembunyinya roh jahat, roh najis. (Wahyu 18: 2)


Ada jaminan terhadap biji mata Tuhan, dijaga, dipelihara oleh Tuhan.

Mengapa kita tidak menjadi terang dunia, supaya dijaga dipelihara oleh Tuhan, dari daging dan semua keinginannya, iblis setan / roh jahat di udara yang menimbulkan dosa.


2.   Wahyu 1: 4

(1:4) Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia KecilKasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,


Setelah disucikan oleh firman Tuhan, maka 7 sidang jemaat menjadi kaki dian emas / terang dunia / mata Tuhan yang menjelajah seluruh bumi, sehingga hasilnya: kasih karunia dan damai sejahtera menyertai 7 sidang jemaat yang ada di Asia kecil.


saya merindukan kita semua menjadi biji mata Tuhan, dijaga dipelihara oleh Tuhan, bahkan tidak sehelai rambutpun dibiarkan jatuh dari kepala, dan kasih karunia, damai sejahtera selalu menyertai kita semua. Amin


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pembicara Firman;
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment