KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, January 6, 2012

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 06 JANUARI 2012


Shalom, salam sejahtera, selamat malam.
Oleh karena kasih-Nya besar, kembali kita beribadah malam hari ini dalam Ibadah Pendalaman Alkitab, disertai dengan pemecahan roti.

Kembali kita memeriksa kitab Maleakhi.
Maleakhi 1: 10
(1:10) Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.

Imam-imam yang melayani di Tabernakel melakukan sesuatu yang jahat di mata Tuhan, sebab imam-imam membawa binatang yang butatimpang dan sakit untuk dipersembahkan di atas mezbah korban bakaran sebagai korban api-apian kepada Tuhan.

Oleh sebab itu, karena perbuatan jahat dari imam-imam yang melayani di Tabernakel, Tuhan menghimbau supaya pintu Tabernakel ditutup, supaya imam-imam tidak mempersembahkan binatang yang buta, timpang dan sakit untuk dipersembahkan di atas mezbah korban bakaran sebagai korban api-apian kepada Tuhan, karena baunya tidak menyenangkan bagi Tuhan.

Biarlah malam hari ini, kita semakin memeriksa keberadaan kita di hadapan Tuhan, demikian juga ibadah pelayanan kita kepada Tuhan.
Kalau sekiranya dalam ibadah pelayanan kita di tahun-tahun yang lalu kurang berkenan kepada Tuhan, semoga itu jangan terulang kembali. Kita memperhatikan himbauan dari pada Tuhan supaya imam-imam menutup pintu Tabernakel.

Menutup pintu Tabernakel dikaitkan dengan BAHTERA NUH.
Kejadian 6: 11-12
(6:11) Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
(6:12) Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

Adapun bumi telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Kalau manusia menjalankan hidup yang rusak, maka bumi pun pasti rusak.

Di beberapa daerah, secara khusus Kalimantan, hutannya betul-betul sudah dirusak oleh orang-orang yang hidupnya rusak, sehingga bumi Kalimantan / hutan Kalimantan pun rusak.

Kejadian 6: 13
(6:13) Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.

Karena manusia menjalankan hidup yang rusak dan penuh kekerasan, maka Allah akan memusnahkan bumi dan orang-orang yang menjalankan hidup yang rusak dengan kekerasan.

Kejadian 6: 14
(6:14) Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.

Tetapi untuk Nuh, Allah berfirman supaya membuat bahtera dari kayu gofir, dibuat berpetak-petak dan harus DITUTUP dengan PAKAL dari luar dan dari dalam.
Ini adalah kemurahan yang diterima oleh Nuh, untuk menyelamatkan nikah Nuh dan nikah anak-anak Nuh.
Demikian juga, Tabernakel itu harus ditutup supaya imam-imam jangan menyalakan api mezbah korban bakaran dan mempersembahkan binatang yang buta, timpang dan sakit.
Berarti menutup pintu Tabernakel, itu adalah kemurahan Tuhan supaya imam-imam yang berlaku jahat tidak binasa.

Pakal -> kasih

1 Petrus 4: 8
(4:8) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Kasih menutupi banyak sekali dosa.
Berarti,
-    Ditutup dengan pakal dari luar.
Arti rohaninya: menutupi dosa yang disebabkan oleh pengaruh-pengaruh dunia dan pengaruh-pengaruh. roh-roh jahat di udara.

-    Ditutup dengan pakal dari dalam.
Artinya: menutupi dosa yang disebabkan oleh daging dan keinginannya.
Itu sebabnya berulang kali saya katakan, daging adalah musuh dalam selimut. Daging bersama dengan kita, tetapi daging adalah musuh, itu sebabnya harus dituup dengan kasih.

Ayat yang sama
Amsal 10: 12
(10:12) Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.

Kasih menutupi segala pelanggaran, kesalahan, kekurangan, kelemahan, semua itu disebut dosa kejahatan.

Amsal 17: 9
(17:9) Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib.

Demikian juga saudaraku, berusaha menutupi pelanggaran berarti mengejar kasih.
Jangan mengejar yang lain.
Kalau kita mengejar kasih, berarti harus berusaha menutupi kekurangan.

Sikap jika seseorang memiliki kasih
Kejadian 6: 15
(6:15) Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.

Bahtera Nuh dibuat dengan 300 hasta panjangnya.

Berbicara tentang 300, mari kita lihat Kejadian 5
Kejadian 5: 21-24
(5:21) Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah.
(5:22) Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
(5:23) Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
(5:24) Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

Henokh hidup bergaul dengan Allah selama 300 tahun.
Berarti berbicara 300, berbicara tentang kehidupan anak-anak Tuhan yang bergaul intim dengan Allah.
Bagaimana dengan pergaulan kita, kita bergaul intim dengan siapa dan apa?

Bergaul artinya:
a.  Berjalan bersama dengan Allah.
Kalau bergaul pasti berjalan bersama-sama, sebab tidak mungkin orang yang bermusuhan berjalan bersama-sama.
mengikuti jejak Kristus.

1 Petrus 2: 21
(2:21) Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Mengikuti jejak Kristus berarti turut menderita bersama-sama dengan Kristus.

1 Petrus 2: 22-23
(2:22) Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
(2:23) Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci makiketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

Ada 4 hal penderitaan Kristus, sebagai jejak yang harus diikuti
1.    Ia tidak berbuat dosa
Manusia sudah jatuh di dalam dosa, tetapi sekalipun manusia sudah jatuh di dalam dosa, biarlah kita berusaha untuk tidak berbuat dosa.

2.    Tipu tidak ada dalam mulut-Nya
= mulut tidak berdusta

3.    Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki
= tidak membalas kejahatan dengan kejahatan = tidak hidup di bawah hukum taurat

4.    Ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam
Saya bersaksi, banyak penderitaan yang terjadi, yang kita alami, termasuk juga saya.
Ada seseorang yang mengancam saya, bahkan mau membunuh saya, dan ancaman ini cukup membuat saya tertekan, walaupun saya tahu, Tuhan membela saya dan berpihak kepada saya, tetapi itu cukup menjadi tekanan bagi saya.
Suatu kali, karena dia berulang-ulang teror saya lewat telepon, saya bertanya “apa yang kamu mau dari saya”, dia balik bertanya “kamu maunya apa”, lalu saya menjawab, “saya maunya, supaya kamu bertobat, sebab saya lihat kamu tidak mempuanya pendidikan, kalau kamu punya pendidikan, kamu pasti bicara sopan”. Sejak terakhir itu, saya berani agak tegas dengan dia, tetapi sedikitpun saya tidak mengancam dia, dan biarlah itu terjadi dalam kehidupan kita pribadi lepas pribadi.

Ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi IA MENYERAHKAN KEPADA ALLAH BAPA.
Yesus sebagai Anak Allah menyerahkan seluruh persoalan-Nya kepada Allah Bapa, sebab Allah Bapa adalah hakim yang adil.
Kita punya Allah Bapa sebagai pembela, tidak perlu khawatir, tinggal menyerahkan seluruh persoalan kepada Allah Bapa sebagai hakim yang adil.

1 Petrus 2: 24
(2:24) Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Kesimpulan dari 4 hal di atas adalah pikul salib, supaya hidup di dalam kebenaran dan bilur-bilur Yesus Kristus memulihkan keadaan kita, yang sakit jasmani, maupun sakit rohani.

b.  Menjadi sahabat Allah
Kalau bergaul pasti bergaul dengan sahabat, tidak mungkin dengan musuh, apalagi dengan setan dan daging.
Hanya orang bodoh yang bergaul dengan iblis setan dan daging.

Yohanes 15: 14
(15:14) Kamu adalah sahabat-Kujikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.

Seseorang yang berbuat seperti apa yang diperintahkan / dikatakan Allah, maka ia adalah sahabat Allah.

Yakobus 2: 21-23
(2:21) Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
(2:22) Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
(2:23) Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."

Abraham disebut sahabat Allah, karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan anaknya Ishak di atas mezbah, sesuai dengan perkataan-perkataan / perintah Allah.

Mari kita lihat kisahnya dalam perjanjian lama
Kejadian 22: 1-2, 9-10
(22:1) Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
(22:2) Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
(22:9) Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
(22:10) Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.

Sesudah sampai di tempat yang dikatakan Tuhan, Abaraham mendirikan mezbah dan hendak mempersembahkan ankanya, Ishak sebagai korban kepada Tuhan.
Artinya: Abraham berbuat sesuai dengan perkataan-perkataan / perintah Allah.

Kejadian 22: 11-12
(22:11) Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
(22:12) Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."

Abraham tidak segan-segan untuk mempersembahkan anaknya yang tunggal kepada Tuhan.
Abraham tidak ragu dan tidak bimbang, dia berbuat seperti yang diperintahkan, yang dikatakan oleh Allah kepadanya.
Bagaimana dengan kita malam ini?

  • Selain perbuatannya sesuai dengan perkataan-perkataan / perintah Allah, TEMPAT untuk mempersembahkan korban bakaran juga sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Allah.

Kejadian 22: 9
(22:9) Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.

Abraham dan Ishak berada di tempat dimana Ishak harus dikorbankan kepada Tuhan, ini menunjukkan bahwa Abraham adalah pribadi yang tepat untuk mengerjakan segala sesuatu di hadapan Tuhan, terlebih dalam ibadah pelayanan.

Saya beri contoh; untuk beribadah kepada Tuhan, tempatnya di rumah Tuhan, tidak mungkin beribadah di pasar atau mall, melainkan harus berada di tempat yang tepat. Jadi, tempat untuk melakukan apa yang dikatakan Allah pun harus tepat.
Dalam pekerjaan pun harus melakukan sesuai dengan tempatnya. Melakukan kegiatan sekolah pun, harus sesuai dengan tempatnya.
Juga melayani Tuhan, harus sesuai dengan tempatnya.

  • Selain perbuatannya sesuai dengan perkataan-perkataan / perintah Allah, untuk mempersembahkan korban bakaran juga sesuai dengan WAKTU yang dikatakan oleh Allah.

Kejadian 22: 3-4
(22:3) Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
(22:4) Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.

Pada hari yang ketiga, Abraham telah melihat tempat untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran kepada Tuhan.
Hari ketiga adalah waktu yang tepat untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan.
Angka 3 -> kematian dan kebangkitan.
-    Kuasa kematian Yesus = mengubur hidup yang lama.
-    Kuasa kebangkitan Kristus = hidup dalam hidup yang baru.
Pengalaman kematian dan kebangkitan Yesus adalah waktu yang tepat untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan.

Perbuatan yang tepat, ada kaitannya dengan iman.
Yakobus 2: 20
(2:20) Hai manusia yang bebal, maukah mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?

Kalau tidak ada tindakan / perbuatan, lalu berkata “aku percaya kepada Tuhan”, itu tidak cukup.  Percaya tapi tidak berbuat sesuai dengan perkataan Allah orang yang bebal.
Iman tanpa perbuatan yang sesuai perkataan Allah = nol = rohani tidak ada apa-apanya = ibadah pelayanan tidak ada artinya.

Keuntungan berbuat sesuai dengan perkataan Allah
1.    Kejadian 22: 13-14
(22:13) Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
(22:14) Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

Pengorbanan Yesus di atas kayu salib, di bukit Golgota, menggantikan segala sesuatunya. Termasuk perasaan, sengsara, kesedihan, luka-luka batin dan sebagainya, Tuhan ganti di atas kayu salib, lewat pengorbanan-Nya di bukit Golgota. Itu sebabnya, di atas gunung Tuhan akan disediakan.
Gunung Tuhan = tempat untuk mempersembahkan korban = rumah Tuhan.

2.    Kejadian 22: 15-18
(22:15) Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
(22:16) kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
(22:17) maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
(22:18) Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."

Allah bersumpah kepada Abraham.
Sumpah = janji
Berarti, Allah berjanji kepada Abraham, yaitu;
1.    Allah memberkati Abraham berlimpah-limpah
Berkatnya bukan hanya cukup, melainkan berlimpah-limpah.
Berlimpah-limpah = menjadi saluran berkat = orang lain turut menikmati berkat-berkat yang kita terima.
Kalau air diisi penuh satu ember, itu berarti cukup, tetapi kalau diisi terus sampai tumpah, itu berarti berlimpah ruah, sehingga orang lain kecipratan = berkat yang kita terima, dinikmati oleh orang lain.
Sekarang saudara mau terima berkat yang berlimpah-limpah atau mempertahankan kebebalan?

2.    Keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut
Keturunan sangat banyak, artinya: kuasanya banyak dan besar, sehingga dapat mengerjakan perkara-perkara yang besar.

-    Keturunan seperti bintang
Artinya: kehidupan yang diurapi oleh Roh Kudus.
Yang mencapai ketinggian adalah kehidupan yang diurapi Roh Kudus. oleh sebab itu, keturunan / anak cucu, jangan dilarang untuk beribadah melayani Tuhan supaya mencapai ketinggian.

-    Pasir di tepi laut
Artinya: kehidupan yang menikmati suasana alam semesta.
Tetapi jangan sampai ular naga berada di tepi laut, sebab setelah dijatuhkan dari langit, dia berada di pasir tepi laut.

3.    Keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya
Artinya: anak cucu berkuasa atas 2 musuh utama, yaitu iblis setan dengan kuasanya dan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Kalau kita berbuat tepat dengan perkataan / perintah Allah, maka keturunan kita berkuasa atas musuh.

4.    Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat
= menjadi saluran berkat, baik berkat jasmani, terlebih berkat rohani.
Berkat rohani berarti menjadi kesaksian, menjadi contoh teladan, lewat perkataan, sikap, tingkah laku, cara berfikir, sudut pandang dan gerak gerik.

Hasilnya
Yohanes 15: 9-10
(15:9) "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
(15:10) Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.

Menuruti perkataan / perintah Allah = tinggal di dalam kasih Allah yang besar dan mulia

Yohanes 15: 11
(15:11) Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.

Kasih Allah sungguh mulia dengan bukti setiap orang yang berbuat sesuai dengan perkataan / perintah Allah ada di dalam sukacita Allah dan sukacita Allah itu penuh.
Istilah penuh disini, kasih Allah tidak berkesudahan, kekal sampai selama-lamanya.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

No comments:

Post a Comment