KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, January 20, 2012

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 20 JANUARI 2012


Shalom
Selamat malam, salam sejahtera.
Oleh karena kasih-Nya besar, kembali kita beribadah malam hari ini dalam Ibadah Pendalaman Alkitab.

Minggu yang lalu, kita sudah menerima kebenaran firman Tuhan, pada Maleakhi 1: 10.
Ayat yang ke 10 ini adalah minggu yang ketiga untuk kita semua.

Menutup pintu Tabernakel, supaya imam-imam tidak menyalakan api Mezbah Korban Bakaran dan tidak mempersembahkan binatang yang buta, timpang dan sakit kepada Tuhan sebagai korban api-apian.

Menutup pintu Tabernakel dikaitkan dengan bahtera Nuh. Pada zaman Nuh, Tuhan melihat bahwa bumi sudah rusak karena manusia menjalankan hidup yang rusak dan penuh dengan kekerasan sehingga Tuhan memutuskan untuk memusnahkan manusia bersama-sama dengan bumi. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia dari Tuhan, itu sebabnya Tuhan memerintahkan Nuh membuat bahtera, sehingga nikah Nuh dan nikah anak-anaknya diselamatkan.

Tetapi bahtera Nuh itu harus ditutup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
Pakal -> kasih

Setelah dipakal kita melihat ukuran dari pada bahtera itu panjangnya 300 hasta.
300 hasta -> 300 prajurit yang terpilih
Tetapi untuk menjadi 300 prajurit yang terpilih, harus mengalami penyaringan / diadakan seleksi.

SELEKSI YANG PERTAMA adalah:
Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang.
Dan kita sudah menikmati firman ini minggu lalu. Apakah kita juga pribadi yang takut dan gentar? Ini adalah pertanyaan bagi kita semua.

Tiba saatnya kita melihat SELEKSI YANG KEDUA
Hakim-hakim 7: 4
(7:4) Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."

Adanya seleksi yang kedua ini, karena rakyat / orang-orang yang bersama-sama dengan Gideon, masih terlalu banyak bagi Tuhan.
Pada awalnya mereka berjumlah 32000 orang, kemudian melalui seleksi yang pertama, tersisalah 10000 orang, berarti yang pulang adalah 22000 orang, itulah yang takut dan gentar.

SELEKSI YANG KEDUA
Turun minum air sesuai dengan firman Allah, berlaku untuk 10000 rakyat / orang-orang yang bersama-sama dengan Gideon.

Hakim-hakim 7: 5-6
(7:5) Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
(7:6) Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
(7:7) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."

Akhirnya, lewat seleksi yang kedua ini, yang terpilih dari 10000 orang adalah 300 orang, selebihnya, 9700 orang boleh pulang ke tempat kediamannya.

Ternyata untuk mendapatkan 300 orang ini, Tuhan melihat sikap, yaitu cara turun minum air.
Kita mendengarkan firman Tuhan malam ini, lewat ibadah Pendalaman Alkitab, itu bagaikan turun minum air, dan Tuhan melihat sikap kita.
Oleh sebab itu, kalau sudah menerima pengajaran mempelai, tunjukkan sikap yang berkenan dalam mendengarkan firman Tuhan.Jangan tunjukkan arogansi mu dalam mendengarkan setiap firman Tuhan. Ini yang harus kita perhatikan malam hari ini.

Sikap 9700 saat turun minum air
A.    Menghirup air dengan lidahnya, seperi anjing menjilat
2 Petrus 2: 20
(2:20) Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.

Melepaskan diri dari kecemaran dunia tetapi terlibat lagi di dalamnya.

2 Petrus 2: 21
(2:21) Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.

Mengenal kebenaran yaitu firman Tuhan yang menguduskan, kemudian berbalik dari firman Tuhan yang menguduskan itu.

Ini digambarkan seperti:
2 Petrus 2: 22
(2:22) Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

Digambarkan seperti anjing kembali menjilat muntahnya.
Kalau kita digambarkan seperti anjing kembali menjilat muntahnya, sikap seperti ini, adalah sikap yang tidak berkenan saat turun minum air.

Kita berdoa di hadapan orang banyak, melayani orang banyak, tetapi cara hidup kita sama seperti orang yang ada di luar sana, orang-orang yang tidak beribadah.

Saudaraku, kita beribadah melayani Tuhan tetapi sikap masih seperti anjing menjilat muntahnya, itu yang membuat pembangunan tubuh Kristus terhambat.
Jadi saudara, turun minum air itu bagiakan menerima firman Tuhan lewat ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan

Ciri-ciri anjing yang menjilat
1.    Lukas 16: 21(16:21) dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya

-  Anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.Arti rohaninya untuk kita: menyukai kelemahan-kelemahan ataupun kekurangan-kekurangan orang lain = memanfaatkan kesempatan yang ada.
Borok -> Kekurangan / kelemahan.

Contoh memanfaatkan kesempatan yang ada
2 Timotius 3: 5-6, 7
(3:5) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
(3:6) Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,
(3:7) yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.

Masuk ke dalam rumah, dan menjerat perempuan-perempuan yang lemah
 yang sarat dengan dosa = memanfaatkan kesempatan yang ada.

Hati-hati! Jagalah gerak gerik, bahasa tubuh, cara bicara serta nyanyian berbalas-balasan!Jangan permainkan ibadah, sungguh-sungguhlah! Sesuatu yang tidak baik, tidaklah kekal, tidak abadi, sebab itu menuju kepada kebinasaan.

-  Anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.Arti rohaninya untuk kita: menyukai kelemahan-kelemahan ataupun kekurangan-kekurangan orang lain = memanfaatkan kesempatan yang ada = menceritakan kekurangan-kekurangan orang lain dengan menggunakan lidah.

Semakin borok dijilat, semakin mantap menceritakan kelemahan-kelemahan orang lain.

Yakobus 3: 8-9
(3:8) tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
(3:9) Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,

Dengan lidah kita memuji Tuhan, kemudian dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut gambar Allah.

Yakobus 3: 10
(3:10) dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.

Kesimpulannya: dari mulut yang satu keluar berkat, dan dari mulut yang satu keluar kutuk. Ini tidak boleh terjadi.

Lidah tidak bisa dikuasai, sehingga dengan lidah kita berkata berkat / memuji Tuhan, tetapi dengan lidah juga kita mengutuki manusia yang diciptakan menurut gambar Allah, ini tidak boleh terjadiSaudaraku, mulut dari seorang imam, sudah dimateraikan oleh firman Tuhan.

2.    Matius 7: 6
(7:6) "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."

Ciri yang kedua adalah anjing menginjak-injak barang yang kudus.
Arti rohaninya untuk kita sekarang adalah tidak menghargai firman Tuhan sebagai barang yang kudus.

Kalau seseorang tidak menghargai firman Tuhan sebagai barang yang kudus, dia akan berbalik menyerang, bahkan mengoyak-oyak.
Mengerikan sekali! Turun minum air tetapi menghirupnya seperti anjing menjilat, ini adalah permasalahan yang besar. Oleh sebab itu perhatikan firman Tuhan.

Sikap 9700 saat turun minum air
B.    Berlutut untuk minum air
= minum dengan langsung menggunakan mulut = minum air tanpa menggunakan tangan.

Supaya kita lebih mengerti, mari kita bandingkan
Amsal 19: 24
(19:24) Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.

Kalau minum tanpa menggunakan tangan adalah gambaran dari si pemalas.
Sebab sesungguhnya, tangan harus digunakan untuk melayani Tuhan.

Kita mendengarkan firman Tuhan lewat ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan, itu bagaikan turun minum air. Saat beribadah melayani Tuhan, harus menggunakan tangan untuk melayani Tuhan, baik sebagai pemain musik, kolektan, pengatur soundsystem, sampai membersihkan gereja.

Oleh sebab itu, jangan hanya datang, duduk mendengarkan firman lalu pulang, tetapi gunakanlah tangan untuk melayani Tuhan, sebab kita semua sama di mata Tuhan.

Kalau orang dunia menggunakan sistim pemerintah raja - raja = menjadi penguasa. Tetapi di dalam Tuhan tidaklah demikian, pemimpin = pelayan, yang terbesar biarlah menjadi yang termuda, yaitu pelayan / melayani Tuhan.

Matius 25: 24-26
(25:24) Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
(25:25) Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
(25:26) Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

Malas = perbuatan jahat dari seorang hamba kepada tuannya. Tuhan Yesus Kristus adalah Tuan dari seorang hamba Tuhan.

Praktek malas
1.    Suka sekali mencari-cari alasan, kemudian mempersalahkan orang lain dan mempersalahkan Tuhan. (Matius 25: 24

2.   Menyembunyikan talenta di dalam tanah (Matius 25: 25)= mengubur talenta = mengubur masa depan = binasa, sebab yang menjadi imam dan raja di 1000 tahun damai adalah mereka yang melayani Tuhan dari sejak sekarang, sesuai dengan talenta yang dipercayakan oleh Tuhan, sebagai Tuan, bagi kita, hamba-Nya.Sebab dalam kerajaan sorga, kita tetap beribadah melayani Tuhan. Itu sebabnya, ibadah pelayanan di bumi, sama seperti ibadah pelayanan di sorga.Jangan kubur talenta yang Tuhan percayakan kepada mu, sebab itu adalah masa depan mu!  

Biarlah kita koreksi diri kita masing-masing malam hari ini. Kalau malam hari ini kita mendengar firman yang lebih tajam, maksud Tuhan supaya kita menjadi 300 yang terpillih.

Minggu depan kita akan menerima berkat firman Tuhan sebagai kelanjutan dari firman Tuhan malam hari ini.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

No comments:

Post a Comment