KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Sunday, January 22, 2012

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 21 JANUARI 2012



Shalom!
Salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, oleh karena kasih-Nya besar, kita dapat beribadah sore hari ini, semua karena kemurahan Tuhan.

Kembali kita perhatikan Keluaran 26
Keluaran 26:31-33
(26:31) Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
(26:32) Haruslah engkau menggantungkannya pada empat tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, berdasarkan empat alas perak.
(26:33) Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu, sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus.

Tabir Bait Suci / tirai terdiri dari kain ;
·         Kain Ungu Tua = biru Laut
·         Kain Ungu Muda
·         Kain Kirmizi = berwarna merah
·         Lenan Halus = Putih berkilau-kilauan

Pada tabir Bait Suci itu terdapat 4 tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas.
Sedangkan tabir Bait Suci itu sendiri digantungkan pada 4 tiang tersebut, maka dengan demikian tabir Bait Suci itu menjadi pemisah antara ruangan suci dan ruangan Maha Suci.
Sedangkan 4 tiang -> 4 pribadi yang mengalami perobekan daging.
Mengalami perobekan daging berarti dengan tubuh kemuliaan, mereka diangkat dan dibawa masuk ke dalam kerajaan sorga = maut telah dikalahkan.

Itu sebabnya dalam 1 Korintus 15, dituliskan bahwa Yesus adalah pribadi yang telah mengalahkan maut itu sendiri, sehingga dengan demikian kita memperoleh kemenangan oleh karena kematian Yesus di atas kayu salib.
Bagi mereka yang sudah memperoleh kemenangan dari Allah lewat kematian Yesus di atas kayu salib, ada keberanian untuk berkata “hai maut dimanakah kemenanganmu, hai maut dimanakah sengat mu
Tentu perkataan ini tidak dapat diucapkan oleh semua orang, hanya mereka yang sudah memperoleh kemenangan dari Allah lewat kematian Yesus Kristus di atas kayu salib.

Sekarang kita perhatikan, bahwa 4 tiang tersebut sesuai dengan apa yang ada di dalam kerajaan sorga.

Ibrani 8: 5
(8:5) Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

4 tiang yang berada diantara ruangan Suci dan ruangan Maha Suci, itu dibuat sesuai dengan petunjuk yang diterima oleh Musa, di atas gunung Sinai.
Berarti, ibadah pelayanan di bumi adalah bayangan dan gambaran dari apa yang ada di dalam kerajaan sorga.

Jadi, selama kita beribadah melayani Tuhan di bumi, harus sama dengan ibadah di sorga, tidak boleh berbeda.
Kalau kita beribadah dalam 3 macam ibadah utama, itu bukanlah keinginan saya, sebagai gembala, tetapi supaya kita belajar untuk beribadah melayani sesuai dengan ibadah pelayanan di sorga.
Oleh sebab itu, saya termotivasi untuk mengajarkan pengajaran mempelai kepada anak-anak Tuhan yang belum menerima pengajaran mempelai, dan ini harus menjadi beban kita.

Perbandingan dan persamaan 4 TIANG DI BUMI dengan 4 HAL DI SORGA
Wahyu 4: 6-8
(4:6) Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
(4:7) Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.
(4:8) Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

Di sekeliling takhta itu ada 4 makhluk, penuh dengan mata.
Berarti 4 tiang adalah gambaran dan bayangan dari 4 makhluk yang berada di sekeliling takhta itu.

Terlebih dahulu kita perhatikan bahwa 4 makhluk itu penuh dengan mata di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Matius 6: 22
(6:22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
(6:23) jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

Mata adalah pelita tubuh.
Jika mata baik, maka teranglah seluruh tubuh.

Mazmur 110: 105
(119:105) Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Firman adalah pelita, berarti kalau makhluk itu penuh dengan mata, arti rohaninya untuk kita sekarang adalah hidup di dalam kesucian karena diterangi oleh firman Tuhan.
Demikian juga kalau firman Tuhan menerangi hati kita, hidup kita, maka dengan otomatis kita hidup dalam kesucian.
Tetapi kalau firman Tuhan belum menerangi hati dan pikiran kita, berarti kita belum hidup dalam kesucian.
Mengapa orang banyak melakukan kejahatan? Karena matanya sudah gelap / khilaf.

Itulah 4 makhluk yang juga menggambarkan 4 pribadi dalam kemuliaan karena hidup dalam kesucian.

4 makhluk ini penuh dengan mata di muka dan di belakang
-       Penuh dengan mata di belakang
Arti rohaninya untuk kita sekarang adalah kehidupan masa lalu sudah diterangi oleh firman Tuhan.
Hati-hati jangan sampai dosa masa lalu belum diterangi, sebab itu sangat berbahaya sekali, yang menyebabkan saudara tetap berada dalam kegelapan, karena belum hidup dalam kesucian.

contoh masa lalu sudah diterangi:
Mazmur 8: 3
(8:3) Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.

Bayi-bayi dan anak-anak yang baru lahir adalah gambaran dari kehidupan yang sudah diterangi oleh firman Tuhan dari dosa masa lalu, sebab mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusui membungkamkan musuh dan pendendam.
Pendendam -> dosa masa lalu, dosa apa saja yang pernah terjadi di waktu yang lampau.
Dosa yang pernah terjadi ini terus mengikuti sampai kembali terulang kesalahan yang sama, sama seperti pendendam, yang terus mengejar orang yang bersalah kepadanya sampai dendamnya terbalaskan.
Tetapi kalau dosa masa lalu sudah diterangi oleh firman Tuhan, maka pendendam tidak lagi berkuasa.

Inilah luar biasanya 4 makhluk, yang penuh dengan mata di belakang, bukan penuh dengan daging.

-       Di muka penuh dengan mata
Arti rohaninya untuk kita sekarang adalah kehidupan muda mudi remaja di masa yang akan datang sudah diterangi oleh firman Tuhan, sehingga hidup di dalam kesucian

Mazmur 119: 105
(119:105) Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Setiap kita berjalan dan melangkah, firman Tuhan sudah menerangi kehidupan kita, sehingga firman itu akan menerangi setiap jalan-jalan yang kita lalui.
Ketika kita melalui suatu jalan, kita akan menemukan hal-hal yang tidak terduga, seperti mungkin saja ada batu yang menjadi batu sandungan, mungkin saja di tengah jalan ada ular dan tumit dipagut oleh ular, sehingga perjalanan rohani dihambat oleh roh jahat dan roh najis, mungkin saja di tengah jalan ada onak duri yang menusuk daging.
Tetapi kalau ada firman Tuhan, menjadi pelita dan menerangi setiap jalan yang kita lalui, sehingga kita tidak akan tersadung oleh batu di tengah jalan dan dapat menghindari semua yang menjadi penghalang-penghalang.

Ciri-ciri 4 makhluk
Wahyu 4: 8
(4:8) Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

Seluruh daging 4 makhluk tersebut ditutupi oleh sayap.  
Arti rohaninya untuk kita sekarang adalah sifat tabiat daging tidak lagi menguasai, baik tubuh, baik jiwa, maupun roh.
Bukankah motor penggerak dari tubuh kita adalah roh dan jiwa. Jika daging masih menguasai roh dan jiwa, maka secara otomatis mulai dari gerak gerik sekecil apapun, seluruhnya dikuasai oleh daging.
Semoga sifat tabiat daging tidak tampak lagi dalam kehidupan muda mudi remaja, sebab sudah ditutupi oleh sayap.

Kegunaan sayap
-       Untuk menerbangkan kehidupan anak-anak Tuhan ke padang belantara pada masa aniaya antikris (Wahyu 12: 6)
-       Bumi dengan magnetnya, tidak memiliki daya tarik lagi terhadap setiap anak-anak Tuhan.

Kalau tidak ada lagi perbuatan daging, inilah yang meringankan kehidupan anak-anak Tuhan, sebab yang berat adalah daging dengan segala perbuatannya.

Sikap sehari-hari:
Wahyu 4: 8
(4:8) Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

Berseru siang dan malam.
Artinya: siang malam memuji memuliakan Tuhan, siang malam menyembah Tuhan yang kudus, baik di sekolah, baik di rumah, di mana saja, baik lewat perkataan, sikap, tingkah laku, cara berfikir, sudut pandang, memuji memuliakan Tuhan yang kudus.

Terpujilah Tuhan kekal selama-lamanya

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI




No comments:

Post a Comment