KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, January 27, 2012

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 27 JANUARI 2012


Shalom,
Selamat malam, salam sejahtera,.
Oleh karena kasih-Nya besar, kembali kita beribadah malam hari ini dalam Ibadah Pendalaman Alkitab

Masih kelanjutan dari pemberitaan firman pada minggu yang lalu.
Pemberitaan firman diawali dari Maleakhi 1: 10, dimana imam-imam yang melayani di Tabernakel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, karena membawa binatang yang buta, timpang dan sakit sebagai korban api-apian di atas mezbah korban bakaran, dan baunya tidak berkenan kepada Tuhan.
Itu sebabnya, Tuhan menghimbau supaya pintu Tabernakel ditutup, supaya tidak menyalakan api mezbah korban bakaran dan tidak mempersembahkan korban api-apian yang baunya tidak menyenangkan bagi Tuhan.

Menutup pintu Tabernakel adalah kemurahan Tuhan bagi kita semua, sebagaimana dikaitkan dengan bahtera Nuh untuk menyelamatkan nikah Nuh dan nikah anak-anaknya, Tuhan memerintahkan Nuh membuat bahtera, lalu bahtera itu dipakal dari luar dan dari dalam.
Pakal -> kasih.

Kemudian panjang dari bahtera itu sendiri adalah 300 hasta.
300 hasta, bagian yang kedua dikaitkan dengan 300 prajurit yang terpilih
Untuk menemukan 300 prajurit yang terpilih, harus melalui seleksi.
Seleksi pertama adalah siapa yang takut dan gentar, mereka boleh pulang. Pada waktu itu yang pulang adalah 22000 orang, sehingga tersisa 10000 orang, tetapi karena jumlah mereka masih terlalu banyak bagi Tuhan, Tuhan mengadakan seleksi yang kedua kalinya.
Lewat penyaringan / seleksi yang kedua ini, maka di dapati 300 orang yang terpilih.

Setelah terjadi seleksi yang kedua, maka ditemukanlah 300 prajurit yang terpilih
Hakim-hakim 7: 5-6
(7:5) Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
(7:6) Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
(7:7) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."

Setelah melalui dua seleksi, didapatilah 300 orang, sebagai prajurit yang terpilih untuk bersama-sama dengan Gideon untuk memerangi orang Midian.
300 prajurit yang terpilih, inilah kehidupan yang berkenan kepada Tuhan = persembahan yang berkenan kepada Tuhan, persembahan yang menyenangkan hati Tuhan.

Mari kita lihat persembahan yang berkenan kepada Tuhan, dalam Perjanjian Baru
Yohanes 12: 1-5
(12:1) Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
(12:2) Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
(12:3) Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
(12:4) Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
(12:5) "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya, dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
Bau minyak semerbak di seluruh rumah = persembahan yang berbau harum
Persembahan yang berbau harum ini, seharga 300 dinar = upah buruh satu tahun di Israel, sebab upah sehari adalah sedinar, sedangkan 1 tahun ada 365 hari, dipotong hari Minggu, dan hari-hari yang lain.
Inilah persembahan yang berbau harum kepada Tuhan.

2 hal yang perlu kita perhatikan dari minyak narwastu yang dipersembahkan oleh Maria
1.    Minyak narwastu tersebut MURNI adanya
Murni = tanpa campuran

Wahyu 14: 1-4
(14:1) Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
(14:2) Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
(14:3) Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
(14:4) Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Ada 144000 orang bersama-sama dengan Anak Domba, berdiri di bukit Sion.
Keadaan 144000 orang adalah murni di hadapan Tuhan, sama seperti perawan.

144000 orang yang mengikuti Anak Domba disebut murni, karena tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan.
Arti rohaninya adalah tidak mencemplungkan diri ke dalam dosa, oleh karena perbuatan-perbuatan / keinginan-keinginan hawa nafsu daging.
Perempuan-perempuan -> perbuatan-perbuatan / keinginan-keinginan hawa nafsu daging.

Wahyu 14: 5
(14:5) Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Di dalam mulut 144000 orang, tidak terdapat dusta = tidak terdapat tipu muslihat = mulut yang selalu memuji memuliakan Tuhan lewat perkataan-perkataan.

Itulah keadaan minyak narwastu yang dipersembahkan kepada Yesus.

2.    Minyak narwastu tersebut MAHAL HARGANYA
Jadi yang dipersembahkan oleh Maria adalah minyak yang mahal harganya, bukan yang murahan.

Jadilah pribadi-pribadi yang berharga / pribadi yang mahal di hadapan Tuhan, jangan murahan!
Baik dalam perkataan, baik dalam sikap tingkah laku, gerak gerik, cara berfikir, sudut pandang, mengambil keputusan, dalam segala sesuatu jangan murahan, jadilah pribadi yang mahal dan berharga.

Saya banyak sekali menemukan gerak-gerik, sikap dan tingkah laku yang murahan, kemudian asal bicara, sampai tidak menyukakan hati Tuhan. Padahal seleksi untuk mendapatkan 300 prajurit yang terpilih sangat ketat sekali, lalu dikaitkan dengan minyak narwastu yang mahal harganya, yang dipersembahkan oleh Maria.

Sebagai contoh:
Mangga, yang didorong-dorong oleh si penjual di sepedanya, mungkin saja manis rasanya, harum baunya dan murah, tetapi itu disepelekan banyak orang.
Berbeda dengan mangga yang ditaruh di etalase di supermarket, lebih mahal dan lebih berharga.
Jadilah pribadi yang mahal dan berharga, supaya seluruh kehidupan kita berkenan kepada Tuhan.

Tentu saya punya alasan mengapa saya menghimbau untuk menjadi kehidupan yang mahal dan berharga.

1 Petrus 1: 18-19
(1:18) Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
(1:19) melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Saudaraku, kita telah ditebus dari cara hidup kita yang sia-sia yang diwarisi dari nenek moyang, bukan dengan emas dan perak, tetapi dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, yang tak bernoda dan tak bercacat, sehingga kehidupan saya dan saudara terlepas dari dosa yang diwarisi nenek moyang.

Murahan itu hanya ditemukan di pasar-pasar. Pasar murahan tidak boleh ditemukan di Bait Allah.

Saya sampaikan ini, bukan untuk menyinggung perasaan, tetapi supaya betul-betul kita berharga karena menghargai darah yang mahal, yang lebih mahal dari emas dan perak.
Kadang untuk menebus seseorang dari penjara pun sangat sukar, karena tidak memiliki uang.
Tetapi malam ini kita bersyukur, karena kita telah ditebus dengan darah yang mahal, tak bernoda dan tak bercacat, yang lebih berharga dari emas, perak dan dari uang tebusan.

Ciri-ciri kehidupan yang mahal / berharga di mata Tuhan
Hakim-hakim 7: 6
(7:6) Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.

300 orang, sebagai prajurit yang terpilih, menghirup air dengan membawa tangannya ke mulutnya.
Artinya: saat menerima / mendengarkan firman Tuhan, sebagai air kehidupan, lewat ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan, selalu menggunakan tangan untuk melayani Tuhan.

1 Korintus 4: 12-13
(4:12) kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar;
(4:13) kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.

Rasul Paulus memberi kesaksian kepada jemaat di Korintus, yaitu “melakukan pekerjaan tangan yang berat”.
Melakukan pekerjaan tangan yang berat = melayani Tuhan / mengerjakan pekerjaan Tuhan, sekalipun berat, dengan menggunakan tangan.

Tanda melakukan pekerjaan tangan yang berat;
-    Kalau kami dimaki, kami memberkati.
-    Kalau kami dianiaya, kami sabar.
-    Kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah.

Apapun yang Tuhan percayakan lewat ibadah-ibadah, biarlah kita menggunakan 2 tangan ini untuk melayani Tuhan, sebab kita bukanlah raja yang berkuasa, sebab di dalam Tuhan tidaklah demikian, mereka yang disebut pemimpin menjadi seorang pelayan, yang terbesar menjadi yang termuda, sehingga dengan demikian melepaskan diri dari 2 hal;
1.  Menghirup air dengan lidah seperti anjing menjilat.
Arti rohaninya: terlepas dari sifat tabiat anjing, yaitu mengulangi kesalahan-kesalahan yang sama.
2.  Terlepas dari orang yang berlutut untuk minum air.
Artinya: terlepas dari dosa malas.
Malas = kehidupan yang jahat dari seorang hamba (Matius 25: 26)

Praktek mempersembahkan persembahan yang berbau harum
Yohanes 12: 3
(12:3) Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

Maria meminyaki kaki Yesus, dan menyekanya dengan rambutnya.
Menyekanya dengan rambutnya artinya: segala puji hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan

Saat kita mempersembahkan apa yang bisa kita persembahkan sebagai korban persembahan kepada Tuhan, bukanlah untuk diperlihatkan kepada orang lain, sehingga kita terlihat lebih baik / lebih hebat / lebih suci dari pada yang lain, melainkan apa yang kita persembahkan kepada Tuhan, biarlah segala puji hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan, dan itu harus digaris bawahi di dahi kita semua.
Rambut di atas kepala -> mahkota kemuliaan dari seorang perempuan

Kalau Maria dapat menyeka kaki Yesus, itu karena rambutnya panjang, tetapi rambut yang pendek tidak bisa untuk menyeka, menggosok membersihkan debu pada kaki Yesus.

Biarlah kita semua memiliki mahkota kemuliaan di atas kepala, bagaikan seorang perempuan yang memiliki rambut panjang, sekaligus menunjukkan ketundukan seorang perempuan / gereja Tuhan kepada Kristus sebagai kepala.
Inilah yang harus kita perhatikan, supaya terlepas dari sifat tabiat anjing dan terlepas dari dosa malas.

Wahyu 14: 1
(14:1) Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

Saat berada di bukit Sion, beribadah melayani Tuhan di rumah Allah Yakub, hanya ada nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya.
Artinya: di dalam pikiran ini, segala puji hormat dan kemuliaan hanya kepada Tuhan Yesus Kristus, lewat ibadah yang Tuhan percayakan bagi kita semua.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

No comments:

Post a Comment