KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, January 13, 2012

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 13 JANUARI 2012


Shalom
Selamat malam, salam sejahtera.
Karena kasih-Nya besar, kita boleh beribadah malam hari ini dalam ibadah Pendalaman Alkitab. 

Kembali kita memeriksa kitab Maleakhi
Maleakhi 1: 10
(1:10) Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.

Imam-imam yang melayani di Tabernakel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, sebab mereka membawa binatang yang butatimpang dan sakit untuk dipersembahkan kepada Tuhan di atas mezbah sebagai korban api-apian, sehingga Allah menghimbau supaya menutup pintu Tabernakel, supaya tidak menyalakan api Mezbah Korban Bakaran dan mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan, sebagai korban persembahan kepada Tuhan.

Minggu lalu saya sudah sampaikan, menutup pintu Tabernakel bagian yang pertama.
Biarlah malam hari ini kita juga menikmati bagian yang kedua.

Menutup pintu Tabernakel dikaitkan dengan bahtera Nuh
Kejadian 6: 11-12
(6:11) Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
(6:12) Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.

Bumi telah rusak di hadapan Allah, sebab manusia menjalankan hidup yang rusak dan penuh dengan kekerasan.
Kalau manusia menjalankan hidup yang rusak, demikian juga bumi pasti rusak.
Sebagaimana contoh yang sudah saya sampaikan, hutan / bumi Kalimantan rusak karena orang-orang menjalankan hidup yang rusak. Kalau moral / akal sehat sudah rusak, pasti bumi juga rusak.
Demikian juga dengan hutan yang ada di Sumatera sudah rusak, karena kelakuan manusia yang sudah rusak.

Kejadian 6: 13
(6:13) Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.

Akhirnya Tuhan memutuskan untuk memusnahkan manusia yang menjalankan hidup yang rusak dan penuh dengan kekerasan serta memusnahkan bumi yang rusak.

Kejadian 6: 14
(6:14) Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.

Tetapi untuk Nuh, Allah berfirman, supaya membuat bahtera dari kayu gofir, kemudian bahtera itu harus ditutup dengan pakal dari luar dan dari dalam, untuk menyelamatkan nikah Nuh dan nikah ketiga anaknya. Ini menunjukkan bahwa Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan.

Kalau bahtera tidak ditutup dengan pakal, maka air akan masuk dan menghanyutkan bahtera Nuh. Oleh sebab itu bahtera itu harus ditutup dengan pakal dari luar dan dari dalam.

Ditutup dengan pakal dari luar dan dari dalam, artinya: menutupi dosa dari luar dan dari dalam dengan kasih
-    Dosa dari luar, itulah dosa yang disebabkan oleh iblis setan dan pengaruh-pengaruh dunia

-    Dosa dari dalam, itulah hawa nafsu daging dan keinginannnya
Daging adalah musuh dalam selimut. Daging bersama-sama dengan kita, tetapi hati-hati, sebab daging adalah musuh dalam selimut, karena keinginannya.

PAKAL -> KASIH

1 Petrus 4: 8
(4:8) Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Kasih menutupi banyak sekali dosa, baik dosa dari luar maupun dosa dari dalam.

Ayat yang sama
Amsal 10: 12
(10:12) Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.

Kasih menutupi segala pelanggaran, kesalahan, kekurangan, kelemahan, dosa kejahatan, dan sebagainya.

Amsal 17: 9
(17:9) Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib.

Berusaha menutupi pelanggaran berarti mengejar kasih, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa, kejahatan, pelanggaran dan sebagainya.

Sikap jika seseorang memiliki kasih
Kejadian 6: 15
(6:15) Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.

Bahtera Nuh harus dibuat dengan panjang 300 hasta, sesuai dengan petunjuk Allah. Inilah sikap seseorang jika memiliki kasih.

Berbicara tentang 300, mari kita perhatikan Hakim-hakim 7
Hakim-hakim 7: 1-7
(7:1) Adapun Yerubaal -- itulah Gideon -- bangun pagi-pagi dengan segala rakyat yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka berkemah dekat mata air Harod; perkemahan orang Midian itu ada di sebelah utaranya, dekat bukit More, di lembah.
(7:2) Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.
(7:3) Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.
(7:4) Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."
(7:5) Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
(7:6) Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
(7:7) Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."

Akhirnya Tuhan mendapati 300 orang dari orang Israel sebagai seorang prajurit untuk menghadapi orang Midian.
Berarti, angka 300 menunjuk kepada 300 prajurit-prajurit yang terpilih

Terlebih dahulu kita melihat keadaan seorang prajurit yang baik
2 Timotius 2: 1-4
(2:1) Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
(2:2) Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.
(2:3) Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
(2:4) Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

Kepercayaan Tuhan kepada seseorang karena ia dapat dipercayai, oleh sebab itu, terlebih dahulu kita dipercaya. Kalau kita tidak dipercaya, tidak mungkin Tuhan memberikan suatu kepercayaan.

Keadaan prajurit yang baik:
1.  Ikut menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus
= turut menderita sebagai prajurit yang baik di dalam Kristus Yesus.
Ini adalah keadaan seorang prajurit yang baik.

1 Petrus 4:1
(4:1) Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,

Karena Kristus telah menderita penderitaan badani, maka saya dan saudarapun juga mempersenjatai dengan pikiran-pikiran yang demikian.
Sebagai prajurit yang baik di dalam Kristus, mempersenjatai diri dengan penderitaan-pendeirtaan badani.
Sebab barangsiapa, telah mempersenjatai diri dengan penderitaan-penderitaan badani telah berhenti berbuat dosa.

2.  Prajurit yang sedang berjuang tidak memikirkan / memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupan
Ini adalah prajurit yang baik di hadapan Tuhan.

Perbandingannya dengan kita
1 Timotius 6: 5-8
(6:5) percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.
(6:6) Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
(6:7) Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
(6:8) Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.

Ibadah kalau disertai dengan rasa cukup, akan memberi keuntungan yang besar, oleh sebab itu, asal ada makanan dan minumancukuplah. Ini adalah sikap seorang prajurit yang baik, karena tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupan.

Untuk menemukan 300 orang, sebagai prajurit Kristus, harus melewati seleksi.

SELEKSI PERTAMA
Hakim-hakim 7: 2-3
(7:2) Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.
(7:3) Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.

Seleksi yang pertama untuk mendapatkan 300 prajurit yang terpilih adalah barangsiapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, dan enyah dari pegunungan Gilead.
Berarti, sebagai seorang prajurit yang baik, tidak boleh ada rasa takut dan gentar.

Ulangan 20: 1-4
(20:1) "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau.
(20:2) Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat,
(20:3) dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimujanganlah takutjanganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka,

Hukum perang bagi seorang prajurit, saat menghadapi pertempuran melawan musuh;
-     Janganlah lemah hati (rapuh: tidak mempunyai keteguhan hati)
-     Janganlah takut (merasa gentar / ngeri, tidak berani)
-     Janganlah gentar (adanya ketegangan karena rasa takut )
-     Janganlah gemetar(menggigil karena ketakutan, bergetar anggota badan karena ketakutan)

Ulangan 20: 4
(20:4) sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.

Sebab Tuhan Allah, Dialah yang berjalan menyertai untuk berperang melawan musuh = Tuhan yang berperang gantikan kita melawan musuh.

Ulangan 20: 8
(20:8) Lagi para pengatur pasukan itu harus berbicara kepada tentara demikian: Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya.

Siapa yang takut, lemah hati, ia boleh pergi, pulang ke rumah masing-masing.
Tujuannya: supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar, seperti hatinya.
Jadi saudaraku, keadaan seseorang cukup mempengaruhi keadaan orang lain.
Demikian juga dalam ibadah pelayanan, kalau kita tawar hati, orang lain juga tawar hati.
Oleh sebab itu, biarlah saudara-saudara mau menerima tegoran-tegoran yang ada supaya tidak mempengaruhi yang lain.

Seorang prajurit yang tawar hati, tidak ada artinya.
Matius 5: 13
(5:13) "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Kalau garam menjadi tawar, tidak ada lagi  gunanya, selain dibuang dan diinjak orang.
Dibuang dan diinjak orang = tidak berguna
Kalau seorang prajurit tawar hati, buat apa dipergunakan, sebab sudah tidak ada gunanya / tidak ada artinya lagi.

Yakobus 3: 12c
(3:12) Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

Mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

Jadi, sumber mata air yang mengeluarkan air asin, tentu tidak dapat mengeluarkan air yang tawar.

Demikian juga, kalau kita menjadi prajurit Kristus, harus memberi rasa, tidak boleh tidak, itu sudah menjadi kewajiban seorang prajurit Kristus.

Orang yang takut dan gentar setara dengan 3 hal
1.   Ulangan 20: 5
(20:5) Para pengatur pasukan haruslah berbicara kepada tentara, demikian: Siapakah orang yang telah mendirikan rumah baru, tetapi belum menempatinyaIa boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang menempatinya.
Siapa orang yang telah mendirikan rumah baru, tetapi belum menempatinya, ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya.

Mendirikan rumah tetapi belum ditempati, artinya: 3 oknum Allah tidak berdiam di dalamnya = Tuhan Yesus Kristus tidak ada di dalamnya = kosong.

-    Tuhan = Allah Bapa
Sifat tabiat-Nya: KASIH

-    Yesus = Allah Anak
Sifat tabiat-Nya: HIDUP BENAR SESUAI FIRMAN TUHAN

-    Kristus = Allah Roh-El Kudus
Sifat tabiat-Nya: MENGURAPI / PARAKLETOS, yaitu menguatkan, menopang, menolong, dan sebagainya.

Rumah -> kehidupan saya dan saudara.

Kesimpulannya:
Jika tidak ada 3 oknum Allah, berarti tidak hidup di dalam kasih dan tidak hidup sesuai firman Tuhan, juga tidak hidup di dalam urapan Roh Kudus, sebagai sifat tabiat dari Tuhan Yesus Kristus.

2.   Ulangan 20: 6
(20:6) Dan siapa telah membuat kebun anggur, tetapi belum mengecap hasilnyaIa boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya.

Membuat kebun anggur tetapi belum mengecap hasilnya.

Yohanes 15: 5-6
(15:5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
(15:6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Membuat kebun anggur tetapi belum mengecap hasilnya, itu gambaran dari ranting yang tidak melekat pada pokok anggur = menjadi kering, tidak menghasilkan buah anggur yang manis.

Kalau ranting menghasilkan buah anggur yang manis, tentu dapat dicicipi dan dinikmati oleh orang lain.

Saya bersyukur juga, adanya persekutuan tubuh Kristus. Saya dan saudara sebagai tubuh Kristus, dan Kristus sebagai kepala, sehingga saya dan saudara menghasilkan buah yang manis, yang dapat dicicipi dan dinikmati oleh orang lain.

Sebagai contoh:
-          media yang Tuhan percayakan kepada kita, kemudian dapat dinikmati oleh orang lain, bagaikan mencicipi / mengecap anggur yang manis, yaitu Buli Buli Emas Berisi Manna, sebagai media internet, dengan alamat www.gptserangcilegon.blogspot.com

-          lewat media cetak, yaitu buku-buku yang sudah dirilis dan majalah-majalah yang sudah dibagi-bagikan.
Tetapi kalau tidak ada persekutuan tubuh dengan kepala, tidak akan menghasilkan buah anggur yang manis, ini setara dengan takut dan gentar.

3.   Ulangan 20: 7
(20:7) Dan siapa telah bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi belum mengawininyaIa boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengawininya.

Siapa telah bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi belum mengawininya, ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya.

Bertunangan dengan seorang perempuan tetapi belum mengawininya, ini adalah gambaran dari gereja Tuhan yang belum dewasa rohani.

Kidung Agung 8: 8
(8:8) -- Kami mempunyai seorang adik perempuan, yang belum mempunyai buah dada. Apakah yang akan kami perbuat dengan adik perempuan kami pada hari ia dipinang?

Mempelai perempuan mempunyai seorang adik perempuan, yang belum mempunyai buah dada.

Dalam hal ini, saya tidak sedikitpun menceritakan buah dada seorang perempuan, tidak ada hubungannya dengan seks / porno, saya bercerita tentang arti rohani dari buah dada.

Buah dada -> kedewasaan
Belum mempunyai buah dada = belum dewasa rohani.
Belum dewasa rohani, berarti tidak dapat dipertunangkan / dipinang.

Jadi bertunangan tetapi belum menikah, itu adalah gambaran dari gereja yang belum dewasa rohani, ini boleh pulang, setara dengan takut dan gentar.

Orang takut dan gentar, setara dengan 3 hal di atas, yaitu:
·    mendirikan rumah baru, tetapi belum ditempati
·    membuat kebun anggur tetapi belum mengecap hasilnya
·    bertunangan dengan seorang perempuan tetapi belum mengawininya

Tujuan dari seleksi pertama
Hakim-hakim 7: 2-3
(7:2) Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.

Tujuan mengadakan seleksi yang pertama adalah supaya jangan memegah-megahkan diri di hadapan Tuhan.
Memegahkan-megahkan diri artinya: merasa diri hebat, besar dan kuat, dan sebagainya.

Ini juga salah satu yang harus saya waspadai di hadapan Tuhan. Jangan sampai memegahkan diri di hadapan Tuhan. Sebab kalau kita bisa melayani beribadah kepada Tuhan, tentu karena kemurahan Tuhan.

Sebelum menjadi hamba Tuhan ada pemikiran “enak ya menjadi hamba Tuhan, bisa mendapat penghormatan dari orang lain”. Tetapi setelah menjalani itu semua, justru tidak memiliki pemikiran yang seperti itu. Bahkan, sebelum terbentuk penggembalaan, penghormatan sudah saya terima dari orang-orang yang disembuhkan Tuhan dari sakit penyakit, dan memang Alkitab mencatat , setiap orang yang melayani Tuhan tanpa motivasi, pasti dihormati manusia dan Tuhan / berkenan kepada Tuhan (Roma 14: 17-18)

1 Korintus 15: 8-10
(15:8) Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
(15:9) Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
(15:10) Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

Kalau Rasul Paulus dipercaya untuk melayani Tuhan, menjadi seorang Rasul di hadapan Tuhan, itu karena kasih karunia, Rasul Paulus menyadari dirinya penuh kekurangan di hadapan Tuhan. 
Kasih karunia = kemurahan Tuhan = yang tidak layak menjadi layak.

Sesungguhnya Rasul Paulus di hadapan Tuhan, sama seperti anak yang lahir sebelum waktunya.
Anak yang lahir sebelum waktunya = prematur

Ciri-ciri prematur: kepalanya besar, badannya kecil, kakinya lemah tidak berdaya.

Ini adalah gambaran dari kehidupan anak Tuhan yang tidak berdaya, tidak mampu berbuat apa-apa, tetapi oleh karena kasih karunia, menyertai Rasul Paulus dalam ibadah pelayanannya.
Sesungguhnya kita di hadapan Tuhan, seperti anak yang baru lahir sebelum waktunya. Kita dipercaya menikmati firman pengajaran yang rahasianya dibukakan dan dipercaya melayani Tuhan, itu adalah kasih karunia Tuhan.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

No comments:

Post a Comment