KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, October 25, 2012

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 23 OKTOBER 2012



IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 23 OKTOBER 2012

Tema:  HAL BERDOA
            (Seri 20)

Subtema: MENJADI SATU KAWANAN, MENGHADIRKAN KERAJAAN SORGA DI BUMI (DATANGLAH KERAJAAN-MU)

Shalom.
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kemurahan-Nya, kita dapat beribadah melayani Tuhan di dalam kandang penggembalaan yang Tuhan percayakan, supaya kita dapat tergembala dengan baik dalam kandang penggembalaan.

Kembali kita memeriksa Matius 6: 5-13, namun kita hanya membaca ayat 10 saja.
Matius 6: 10
(6:10) datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Kita dapat menyimpulkan 2 hal dari ayat 10, yaitu;
YANG PERTAMA: DATANGLAH KERAJAAN-MU
Kerinduan kita supaya kerajaan sorga hadir di tengah-tengah ibadah kita malam ini, dan juga untuk ibadah-ibadah yang kita ikuti, juga kiranya kerajaan sorga hadir dalam nikah rumah tangga kita dan kehidupan kita sekaliannya, sehingga kita dapat melihat ada kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus.

Matius 25: 33-34
(25:33) dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
(25:34) Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

Terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan = datanglah kerajaan-Mu
Di sini kita melihat, domba-domba menerima kerajaan sorga = datanglah kerajaan-Mu.

Matius 25: 33
(25:33) dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

Salah satu ciri dari domba-domba, ialah; menjadi satu kawanan dalam satu kandang satu gembala.

Satu kawanan, artinya:
YANG PERTAMA; TERGEMBALA DENGAN BAIK.
Mazmur 23: 1
(23:1) Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Ketika domba-domba digembalakan, domba-domba tidak mengalami kekurangan, sesuai dengan pernyataan Mazmur Daud.
Berarti, Daud sendiri telah mengalaminya, telah merasakannya, sehingga dengan demikian pengalaman itu dia tuliskan dalam Mazmur 23: 1.

Takkan kekurangan, artinya;
a.     Secara jasmani; segala kebutuhan tercukupi.
b.    Secara rohani; dosa-dosa sebagai kekurangan tidak terlihat lagi.

Proses supaya takkan kekurangan.
PROSES PERTAMA

Mazmur 23: 2A
(23:2) Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

Prosesnya; Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau.
Artinya; menikmati firman penggembalaan, sebagai makanan rohani.
Padang yang berumput hijau -> firman penggembalaan.
Menikmati firman penggembalaan, berarti; menikmati roti malaikat, seperti yang dialami oleh bangsa Israel.

Mazmur 78: 23-25
(78:23) Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
(78:24) menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
(78:25) setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

Selama 40 tahun di padang gurun, bangsa Israel makan roti malaikat, itulah firman penggembalaan.
Saudaraku, sama halnya dengan 7 sidang jemaat di Asia kecil, mereka juga menikmati firman penggembalaan.
Firman penggembalaan = firman penyucian (Wahyu 1: 20).
Ketika 7 sidang jemaat disucikan dari dosa-dosa, maka 7 sidang jemaat di Asia kecil tampil menjadi terang dunia = 7 pelita di atas kaki dian.

Kegunaan roti malaikat: memelihara roh manusia.
Pelayanan yang benar adalah pelayanan roh, bukan pelayanan jiwa, karena sekalipun seseorang terharu, bahkan meneteskan air mata, seseorang belum tentu berubah, tetapi kalau pelayanan itu sampai menjangkau roh, maka seseorang akan mengalami keubahan.
Kita mengetahui, bahwa motor penggerak dari tubuh adalah roh manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, dalam kandang penggembalaan, ada baiknya sidang jemaat menikmati firman penggembalaan yang mampu menjangkau (memelihara) roh manusia.
Kalau dalam ibadah pelayanan itu tidak sampai menjangkau roh manusia, maka manusia tidak akan pernah mengalami perubahan yang luar biasa.

Kesimpulannya; pelayanan yang benar adalah pelayanan roh.

Oleh sebab itu biarlah kita senantiasa menikmati firman penggembalaan dalam kandang penggembalaan.
-      Dalam Ibadah raya minggu, firman penggembalaannya, untuk saat ini dari; Matius 18: 1-5.
-      ibadah doa penyembahan, firman penggembalaannya, untuk saat ini dari; Matius 6: 5-13.
-      ibadah pendalaman alkitab (Bible Study), firman penggembalaannya,  untuk saat ini dari; kitab Maleakhi sampai selesai,
-      dan ibadah kaum muda, firman penggembalaannya, untuk saat ini dari; Kejadian 37: 1-36.
Dalam tiap-tiap ibadah, memiliki firman penggembalaannya sendiri, sesuai dengan kebutuhan sidang jemaat dalam kandang penggembalaan.
Dengan menikmati firman penggembalaan ini, roh kita terjangkau, terpelihara, sehingga otomatis kehidupan saya dan saudara akan mengalami keubahan, sama seperti 7 sidang jemaat di Asia kecil, juga menikmati firman penggembalaan.
7 sidang jemaat di Asia kecil, masing-masing memiliki kelebihan, tetapi di balik kelebihan itu, juga ada kelemahan, tetapi setelah disucikan oleh firman penggembalaan 7 sidang jemaat tersebut mengalami keubahan, sampai akhirnya mereka tampil menjadi 7 pelita di atas kaki dian emas = menjadi terang dunia.

Tujuan domba-domba menikmati firman penggembalaan (roti malaikat).
Mazmur 23: 2-3
(23:2) Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
(23:3) Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Tujuannya; firman penggembalaan menyegarkan jiwa.
Kalau jiwa disegarkan = tidak stress, tidak depresi, tidak mengalami gangguan jiwa, sehingga buah dari pemikiran selalu positif.

Mari kita lihat lebih rinci dalam...
Mazmur 19: 8
(19:8) Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.

Taurat Tuhan (firman penggembalaan) itu sempurna dan teguh, menyegarkan jiwa + memberikan hikmat.
Dengan hikmat, akan menghasilkan buah pemikiran yang positif dari seseorang

Keadaan ketika domba-domba menikmati firman penggembalaan (roti malaikat): DIBARINGKAN.
Istilah lain dibaringkan, berarti; tidak sibuk dan tidak menyibukkan diri dengan perkara-perkara yang lahiriah, seperti Maria memilih bagian yang terbaik, duduk dekat kaki Tuhan dan terus menerus mendengarkan firman Tuhan, berbanding terbalik dengan Marta, saudara perempuannya, sebab Marta sibuk melayani (Lukas 10: 38-42).
Kalau kita perhatikan keadaan antara Marta dengan Maria, sungguh berbeda, sebab;
-      Keadaan Maria; duduk dekat kaki Tuhan (tidak sibuk), bagaikan seseorang yang sedang berbaring.
-      Sedangkan keadaan Marta; ia meminta supaya Yesus memerintahkan Maria, supaya turut melayani.
Artinya di sini, orang yang sibuk dan menyibukkan diri, banyak kesalahan dalam bertindak, sampai mempersalahkan Tuhan (Yesus) dan sesama (Maria).

Proses supaya takkan kekurangan.
PROSES KEDUA

Mazmur 23: 2B
(23:2) Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

Prosesnya; Ia membimbing aku ke air yang tenang.
Artinya; memberi diri dibimbing / dipimpin oleh Roh-El Kudus.
Air -> Roh-El Kudus. (Yohanes 7: 37-39)

Kegunaan Roh-El Kudus:
-      Roh Kudus tampil menjadi penolong (Yohanes 14: 16).
Roh penolong sangat penting dalam kehidupan seseorang, terlebih disaat seseorang berbeban berat / pikul salib. Itu terlihat, pada saat Yesus memikul salib, ada seorang penolong (Simon dari Kirene).
-      Menyertai selama-lamanya = tidak ditinggalkan sebagai yatim piatu (Yohanes 14: 17-18).
Yatim piatu = tidak memiliki bapak dan ibu.
-      Roh Kudus tampil sebagai penghibur (Yohanes 16: 7).
Roh penghibur, itu juga sangat penting perannya, untuk mengibur seseorang di dalam kesusahan, dalam kesesakan, dalam kesulitan, dan sebagainya.
-      Memimpin dalam seluruh kebenaran (Yohanes 16: 13).
Salah satu pekerjaan Roh Kudus adalah memimpin seseorang dalam seluruh kebenaran, sehingga dengan demikian, seseorang terlepas dari pimpinan yang salah.

Tujuan domba-domba dibimbing ke air yang tenang.
Mazmur 23: 2-3
(23:2) Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
(23:3) Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Tujuannya; supaya domba-domba dituntun di jalan yang benar (jalan yang lurus).
Jalan yang benar, berarti; membawa nama Tuhan, tidak membawa nama yang lain.
Kalau tidak berjalan di jalan yang benar, itu karena membawa nama yang lain, sehingga merusak nama Tuhan.

Keadaan seseorang (mereka yang membawa nama Tuhan) bila dibimbing oleh Roh-El Kudus: menjadi kehidupan yang tenang.
Kelebihan bila seseorang tenang:
-      1 Petrus 4: 7
(4:7) Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

Kelebihannya; seseorang dapat berdoa.
Sebaliknya, kalau seseorang tidak tenang, maka ia tidak dapat berdoa. Hanya orang yang tenang dan orang yang dapat menguasai diri saja, dapat berdoa dengan merendahkan diri di bawah kaki Tuhan.

-      Yesaya 30: 15
(30:15) Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

Dalam tinggal tenang dan percaya kepada Tuhan, di situlah terletak kekuatan seseorang.
Seperti Yakub, seorang yang tenang, tinggal di kemah, sehingga ia memiliki kekuatan untuk menghadapi segala sesuatu, termasuk hawa nafsu dan keinginan daging.
Berbeda dengan orang yang tidak tenang, tidak ada penguasaan diri; ia tidak dapat berdoa dan tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi hawa nafsu dan keinginan daging, seperti Esau.

Satu kawanan, artinya:
YANG KEDUA; TERDIRI DARI BANYAK ANGGOTA TETAPI SATU TUBUH = TUBUH KRISTUS.

1 Korintus 12: 14, 20
(12:14) Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
(12:20) Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh.

Banyak anggota tetapi satu tubuh, yaitu; menjadi tubuh Kristus.
Dalam tubuh ini terdiri dari banyak anggota, tetapi menjadi satu tubuh.
Sama seperti kita malam ini, terdiri dari beberapa anggota sidang jemaat, tetapi menjadi satu kesatuan di dalam Kristus = tubuh Kristus.

Oleh sebab itu dalam ayat 21 ...
1 Korintus 12: 21
(12:21) Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."

-      Mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau."
-      Kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau."
Berarti, setiap anggota tubuh saling membutuhkan satu dengan yang lain, saling terkait satu dengan yang lain, dengan kata lain, tidak boleh mementingkan diri sendiri. Tetapi biarlah kita meletakkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi / mengutamakan kebersamaan.

Setiap anggota tubuh dalam kandang penggembalaan, saling terkait satu dengan yang lain, apapun pekerjaan dalam kandang penggembalaan, itu adalah pekerjaaan bersama. Ini harus diketahui.
Jadi, satu anggota tidak boleh memisahkan diri dari pekerjaan Tuhan di dalam kandang penggembalaan.
Kita terdiri dari beberapa anggota, tetapi satu dalam Kristus, itulah yang disebut tubuh Kristus, berarti kalau masing-masing mementingkan diri sendiri / egois, itu bukan tubuh Kristus.

Itu sebabnya kalau kita membaca ayat 15-16...
1 Korintus 12: 15-16
(12:15) Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?
(12:16) Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?

Seandainya kaki berkata "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh?, ini adalah pernyataan yang salah, ini adalah pernyataan orang bodoh, orang yang kurang berpengertian tentang firman Tuhan.
Kemudian, pernyataan yang sama dari telinga: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? Ini adalah pernyataan yang salah.

Kalau mementingkan diri sendiri, itu adalah sikap yang salah dari orang-orang yang kurang berpengertian, karena sesungguhnya kita adalah anggota-anggota tubuh yang tidak terpisahkan, satu dengan yang lain saling terkait, saling membutuhkan.
Biarlah lewat pemberitaan firman Tuhan malam ini, kita memperoleh pengertian, sehingga kebodohan-kebodohan dalam berpikir, berucap, tingkah laku, sudut pandang tidak terulang lagi dalam kehidupan kita semua.

Ciri-ciri kalau salah satu anggota tubuh mementingkan diri sendiri.
1 Korintus 12: 19
(12:19) Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?

Kalau semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh?
Artinya; kalau salah satu anggota tubuh mementingkan diri sendiri, maka tidak terlihat rasa kebersamaan di dalam Kristus, yaitu tubuh Kristus.

Kesimpulannya;
Mementingkan diri sendiri merusak tubuh Kristus, karena kepentingan diri sendiri akan menimbulkan perpecahan / anggota tubuh terpisah-pisah, akhirnya tidak terlihat lagi dengan jelas, bentuk tubuh yang seutuhnya, sesuai dengan ciptaan Allah.

Sedikit kesaksian;
-      Di hari-hari terakhir ini, banyak bermunculan merek-merek gereja, itu menunjukkan perpecahan telah terjadi di antara gereja Tuhan.
-      Di dalam satu organisasi (satu merek gereja) pun terjadi perpecahan, karena kepentingan diri sendiri.
Oleh sebab itu, sidang jemaat, hamba-hamba Tuhan (gembala sidang), tidak boleh mementingkan diri sendiri, tidak boleh menganggap diri lebih benar, lebih suci, lebih murni, lebih dipakai Tuhan, dan lebih dari yang lain dalam segala sesuatu.
Kalau gereja Tuhan (sidang jemaat) menyatakan dirinya di dalam satu blok, katakan saja itu blok A dan blok B, itu menunjukkan bahwa perpecahan sedang terjadi di antara tubuh Kristus, anehnya, mereka yang menyatakan diri di dalam satu blok tersebut tidak menyadarinya, justru membesar-besarkan diri untuk memperlihatkan kekurangan orang lain dalam kesalahannya.

1 Korintus 12: 25-26
(12:25) supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.
(12:26) Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.

Jadi, supaya tidak terjadi perpecahan di antara anggota sesama, maka ada hal yang harus diperhatikan;
1.    Jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita.
Berarti, tidak bersukacita di atas kebodohan, kesalahan, kekurangan, kekeliruan orang lain, sidang jemaat, maupun hamba Tuhan (gembala sidang).
2.    Jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
Kalau seandinya satu anggota dihormati, yang lain harus bersukacita, tidak perlu iri, dengki, cemburu dan lain sebagainya.
Dalam kitab Galatia 6: 6 / 1 Timotius 5: 17, sidang jemaat memberi penghormatan dua kali lipat kepada yang memberikan pengajaran, sidang jemaat yang lain tidak perlu iri, tetapi seharusnya semakin bersukacita.
Jadi, jangan mementingkan diri sendiri, sebab orang yang mementingkan diri sendiri adalah orang yang selalu menggunakan banyak alasan. Jika terbiasa menggunakan alasan sekeranjang, nanti akan terbiasa menggunakan alasan berkeranjang-keranjang, bahkan alasannya menjadi satu gudang.

Kalau masing-masing anggota mementingkan diri sendiri, itu bukanlah tubuh Kristus = keluar dari tubuh Kristus.
Kalau bukan menjadi bagian dari tubuh Kristus, maka akan dimuntahkan, seperti jemaat di Laodikia (Wahyu 3: 16).
Dimuntahkan, berarti; najis, sebab apa yang keluar dari mulut, itu yang menajiskan seseorang.
Kerugiannya; tidak mendapat perlindungan, pembelaan, pertolongan dari Tuhan.

Kalau di waktu-waktu yang lalu kita masing-masing mementingkan diri sendiri, sepertinya beribadah melayani Tuhan, tetapi kenyataannya membawa hati masing-masing / mementingkan diri sendiri, itu bukanlah anggota tubuh.

Dampak positif jika domba-domba tergembala.
Matius 25: 33
(25:33) dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

Domba-domba ditempatkan di sebelah kanan, terpisah dari kambing.

Mari kita lihat sebelah kanan...
Kolose 3: 1-2
(3:1) Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
(3:2) Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

Pengertian di sebelah kanan adalah mencari perkara yang di atas, di mana Kristus ada duduk di sebelah kanan Allah.

Mencari perkara di atas = memikirkan perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
-      Perkara di atas -> perkara-perkara yang rohani, contohnya; memikirkan ibadah pelayanan yang Tuhan percayakan, dan apa yang berkaitan dengan ibadah pelayanan, berarti; terlepas dari daya tarik bumi, bagaikan burung yang terbang tinggi di udara.
-      Bumi -> perkara-perkara di bawah = perkara-perkara yang lahiriah.

Hasilnya jika domba-domba tetap dalam satu kawanan (tergembala dengan baik / satu tubuh).
Kolose 3: 3-4
(3:3) Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
(3:4) Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Hasilnya: apabila Yesus menyatakan diri kelak, maka kitapun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan-Nya = datanglah kerajaan-Mu.

Tandanya; hidupnya tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Bersembunyi bersama dengan Kristus = SATU DALAM KEMATIAN dan SATU DALAM KEBANGKITAN KRISTUS, otomatis juga SATU DI DALAM KEMULIAAN-NYA.

Oleh sebab itu, biarlah kita satu dalam kematian dan kebangkitan Kristus, menyembunyikan hidup kita di dalam pribadi Yesus Kristus.
Apabila Anak Manusia kelak menyatakan diri dalam kemuliaan-Nya, maka kitapun kelak menyatakan diri bersama dengan Dia di dalam kemuliaan-Nya, sehingga terlihat jelas kerajaan sorga datang dalam kehidupan kita = datanglah kerajaan-Mu.
Kemuliaan-Nya dinyatakan di tengah-tengah kita, kemuliaan-Nya dinyatakan dalam nikah rumah tangga kita, kemuliaan-Nya nyata dalam ibadah pelayanan kita.

Saya kembali mengatakan...
Kita memang harus menikmati firman penggembalaan, supaya roh kita terpelihara = pelayanan roh.
Kalau pelayanan hanya pada pelayanan tubuh, hari ini kita bisa terharu saat mendengar firman Tuhan, bahkan menangis, namun seseorang tidak akan mengalami keubahan.
Oleh sebab itu, hargailah firman penggembalaan di dalam kandang penggembalaan.
Biarlah saya dan saudara terpisah dari sifat tabiat kambing, senantiasa berada di sebelah kanan, sehingga dengan demikian, kita menjadi domba-domba yang dengar-dengaran, domba-domba yang selalu mengikuti gembala (Yohanes 10: 3, 4), menjadi satu kawanan di dalam kandang penggembalaan.

Untuk menjadi satu kawanan tidaklah mudah, apalagi jika tergembala di dalam kandang penggembalaan yang kecil dan hina.
Saya beri contoh...
Orang Yahudi tidak terima Yesus sebagai gembala, karena terlalu hina bagi mereka, kalau anak seorang tukang kayu menjadi gembala bagi mereka, apalagi menjadi raja, menjadi gembala saja mereka tidak terima, apalagi menjadi raja.
Tetapi malam ini, cara berfikir kita sudah diubahkan, karena kita sudah menyembunyikan hidup di dalam Kristus, berarti satu dalam kematian dan kebangkitan Kristus, untuk dipermuliakan.
Kalau kita menjadi satu dalam kematian dan kebangkitan Kristus, maka otomatis satu dalam kemuliaan-Nya (kematian, kebangkitan, kemuliaan, itu satu paket), artinya; kelak kita menyatakan diri bersama-sama dengan Dia di dalam kemuliaan-Nya = datanglah kerajaan-Mu.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment