KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Sunday, October 14, 2012

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 13 OKTOBER 2012

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 13 OKTOBER 2012

Tema:  STUDY YUSUF
(seri 47)

Subtema: MENGASIHI ALLAH, BERARTI; MENURUTI PERINTAH ALLAH

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena kasih-Nya yang besar, kita diijinkan untuk beribadah malam hari ini, sehingga lewat ibadah ini, kita boleh menikmati kasih sayang dan kasih setia Tuhan, kemurahan-kemurahan Tuhan bagi kita semua.

Kembali kita memeriksa Kejadian 37, tiba saatnya bagi kita untuk memperhatikan ayat 18.
Kejadian 37: 18
(37:18) Dari jauh ia telah kelihatan kepada mereka. Tetapi sebelum ia dekat pada mereka, mereka telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya.

11 saudara-saudara Yusuf bermufakat mencari daya upaya untuk membunuh Yusuf, ini menunjukkan bahwa saudara-saudara Yusuf TIDAK MEMILIKI KASIH ALLAH.

1 Yohanes 3: 15
(3:15) Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

Membenci saudaranya adalah seorang pembunuh, dengan kata lain, membenci = SEORANG PEMBUNUH.
Membenci, berarti; TIDAK MEMILIKI KASIH ALLAH.

Saudaraku, satu hal yang perlu kita ketahui, PADA SAAT MEREKA BERUSAHA MEMBUNUH YUSUF...
Kejadian 37: 15-17
(37:15) Ketika Yusuf berjalan ke sana ke mari di padang, bertemulah ia dengan seorang laki-laki, yang bertanya kepadanya: "Apakah yang kaucari?"
(37:16) Sahutnya: "Aku mencari saudara-saudaraku. Tolonglah katakan kepadaku di mana mereka menggembalakan kambing domba?"
(37:17) Lalu kata orang itu: "Mereka telah berangkat dari sini, sebab telah kudengar mereka berkata: Marilah kita pergi ke Dotan." Maka Yusuf menyusul saudara-saudaranya itu dan didapatinyalah mereka di Dotan.

Kita dapat menyimpulkan, bahwa; saudara-saudara Yusuf tidak menuruti perintah Yakub, ayah mereka.
Bukankah Yakub memerintahkan Yusuf untuk memperhatikan 11 saudara-saudaranya yang sedang menggembalakan kambing domba di dekat Sihem?
Tetapi kenyataannya, 11 saudara-saudara Yusuf tidak berada di dekat Sikhem, justru mereka berada di Dotan.
Ini menunjukkan bahwa mereka TIDAK MENURUTI PERINTAH YAKUB, AYAHNYA = MEMBUAT ATURAN SENDIRI.
Penyebabnya adalah karena mereka TIDAK MEMILIKI KASIH ALLAH.

Perlu kita memperhatikan; bagaimana kehidupan kita di hadapan Tuhan, bagaimana roh kita di hadapan Tuhan?
Kalau MELAWAN PERINTAH, itu artinya; seseorang TIDAK MEMILIKI KASIH ALLAH.
Sangat disayangkan kalau membuat aturan sendiri dalam pelayanan, sebagai contoh:
-      Diingatkan untuk setia beribadah, tetapi justru membuat aturan sendiri dengan segudang alasan.
-  Kemudian diingatkan supaya setia melayani Tuhan, tetapi justru melakukan apa yang menjadi keinginannya.

Yohanes 14: 15
(14:15) "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Saudara-saudara Yusuf tidak memiliki kasih Allah, buktinya; mereka tidak menuruti perintah Yakub, ayah mereka.
Sesungguhnya, 11 saudara-saudara Yusuf harus menggembalakan kambing domba di dekat Sikhem, tetapi kenyataannya mereka berada di Dotan = tidak menuruti perintah, sedangkan bila seseorang TIDAK MENURUTI PERINTAH ALLAH = TIDAK MENGASIHI TUHAN.

Perlu kita perhatikan hal ini; kalau kehidupan muda-mudi remaja membuat aturan sendiri, tidak menuruti perintah, itu karena tidak memiliki kasih Allah. Itu sangat jelas sekali, sesuai dengan rumus firman Tuhan yang kita terima malam ini.

Kembali kita membaca...
Kejadian 37: 18
(37:18) Dari jauh ia telah kelihatan kepada mereka. Tetapi sebelum ia dekat pada mereka, mereka telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuhnya.

Kembali saya mengatakan, bahwa; 11 saudara-saudara Yusuf bermufakat mencari daya upaya untuk membunuh Yusuf.

Saudaraku, kita kaitkan kisah ini dengan KISAH YESUS KRISTUS TERHADAP ORANG-ORANG YAHUDI.
Yohanes 8: 40, 43
(8:40) Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.
(8:43) Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.

Kisah antara Yusuf dengan saudara-saudaranya dan kisah antara Yesus Kristus dengan orang-orang Yahudi, ada persamaannya.

Mari kita lihat PERSAMAANNYA:
-      YESUS KRISTUS menyatakan kebenaran kepada orang-orang Yahudi, tetapi justru orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh Yesus Kristus.
-      Demikian halnya dengan YUSUF; berupaya menyatakan kebenaran, itulah karunia mimpi yang diperoleh Yusuf, yang menunjukkan bahwa dia adalah seorang nabi, yang menyatakan nubuatan / firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, namun saudara-saudaranya, justru bermufakat mencari daya upaya untuk membunuh Yusuf.

Yohanes 8: 44
(8:44) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

Kalau kita perhatikan di sini; orang-orang Yahudi, yang mengaku keturunan Abraham, disebut ANAK-ANAK IBLIS, sesuai dengan pernyataan Yesus Kristus = KETURUNAN ABRAHAM YANG TIDAK BERASAL DARI ALLAH.
Barangkali kita sudah menjadi orang Kristen dari nenek moyang (Kristen keturunan), tetapi kalau berusaha untuk membunuh (membenci saudaranya), inilah yang disebut keturunan Kristen yang berasal dari iblis setan.

Seringkali ketika kebenaran itu dinyatakan lewat pemberitaan firman Tuhan, sidang jemaat merasa terusik, sehingga nongol / muncul kedagingannya, lalu timbul kebencian (membunuh), inilah yang disebut keturunan Kristen yang bukan berasal dari Allah = anak iblis setan.
Itulah yang terjadi antara Yusuf dengan saudara-saudaranya dan antara Yesus Kristus dengan orang-orang Yahudi.

Akibatnya; MELAKUKAN KEINGINAN-KEINGINAN IBLIS SETAN, yaitu;
1.    IA ADALAH PEMBUNUH MANUSIA SEJAK SEMULA.
Membunuh = membenci sesama = tidak memiliki kasih Allah (1 Yohanes 3: 15).
Kasih adalah tabiat dari Allah Bapa, sedangkan kuasa kasih adalah menutupi banyak sekali dosa (1 Petrus 4: 8).
Berarti; kalau tidak memiliki kasih, ia tidak mampu menutupi dosa orang lain, jangankan dosa orang lain, ia sendiri tidak bisa melepaskan diri dari dosa. Ini adalah kerugian yang besar, jika tidak memiliki kasih.
Jadi, membunuh bertolak belakang dengan sifat tabiat dari Allah Bapa.
Saya kira, ada baiknya, kita memperhatikan firman ini dengan sungguh-sungguh demi kebaikan kita semua.
2.    TIDAK HIDUP DALAM KEBENARAN.
Kebenaran yang sejati berasal dari firman Tuhan, yang adalah pribadi Yesus sebagai Anak Allah.
Berarti; tidak hidup dalam kebenaran bertolak belakang dengan sifat tabiat Yesus, Anak Allah.
Tabiat dari Yesus Kristus adalah hidup benar sesuai dengan firman Tuhan.
Saudaraku, dalam Yohanes 17: 17 dikatakan: “kuduskanlah mereka dalam kebenaran, sebab firman-Mu adalah kebenaran.”
Berarti, kalau tidak hidup di dalam kebenaran, maka kerugiannya adalah tidak dapat menguduskan diri di hadapan Tuhan.
3.    IA ADALAH PENDUSTA DAN BAPA SEGALA DUSTA.
Kalau seseorang hidup dalam pimpinan Roh-El Kudus, maka Roh Kudus itu sendiri yang akan memimpin hidupnya dalam seluruh kebenaran, dan di mulutnya tidak ada dusta (1 Yohanes 2: 27).
Berarti; kalau berdusta, bertolak belakang dengan sifat tabiat dari Allah Roh-El Kudus.
Kegunaan Roh-El Kudus; Ia menyertai, Ia memimpin, Ia menolong, Ia mengajar dalam seluruh kebenaran, Ia menguatkan kita, bahkan menghibur dikala dalam kesusahan.

Inilah akibat kalau berusaha / bermufakat mencari daya upaya untuk membunuh (membenci saudaranya), seperti orang-orang Yahudi yang berusaha membunuh Yesus, dan seperti 11 saudara Yusuf berusaha membunuh Yusuf.

Kesimpulannya: IBLIS SETAN TIDAK MEMILIKI 3 OKNUM ALLAH DAN TABIAT-TABIAT DARI 3 OKNUM ALLAH ITU SENDIRI.
3 keinginan-keinginan iblis setan bertolak belakang dengan tabiat dari Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus.

Ciri-ciri seseorang setelah kehilangan 3 oknum Allah.
Yohanes 8: 42
(8:42) Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

Orang-orang Yahudi berusaha membunuh Yesus = MENOLAK UTUSAN ALLAH.
Saudaraku, perlu kita ketahui, bahwa; Yesus keluar dan datang dari Allah.
Berarti, Yesus datang bukan atas kehendak-Nya sendiri, melainkan kehendak Allah Bapa, karena Allah Bapa yang mengutus Yesus Kristus (Anak Tunggal Bapa).

Utusan itu datang keluar, bukan karena kehendaknya sendiri tetapi karena kehendak Allah.
Oleh sebab itu, hati-hati terhadap seorang utusan, tidak salah bila sidang jemaat (kaum muda remaja) menerima keberadaan gembala sidang (hamba Tuhan = utusan), sebab seorang hamba Tuhan, melayani Tuhan (menjadi seorang utusan / gembala), itu karena kehendak Allah Bapa.

SEDIKIT KESAKSIAN;
Awal pelayanan di Serang & Cilegon beberapa orang menolak saya, sehingga mereka sendiri menerima akibatnya;  ada yang sakit, dan akhirnya meninggal. Itu sangat disayangkan karena akibat penolakan mereka, fatal sekali.

Saya kira kita jauh lebih mengerti firman Tuhan, dari mereka (orang-orang yang menolak saya), karena kita sudah berada di dalam kandang penggembalaan, tergembala dengan baik; mengerti pengajaran mempelai.
Kalau toh juga kita berusaha untuk membunuh seorang utusan, apa artinya kita beribadah melayani Tuhan?
Hanya karena dinyatakan firman Tuhan sebagai kebenaran yang menguduskan seseorang, mungkin kebenaran itu mengusik hati, kemudian timbul rasa benci, itu sangat disayangkan. Apa artinya kita menjadi keturunan Kristen, tetapi tidak berasal dari Allah?.

Dampak negatif jika menolak utusan.
YANG PERTAMA.
Roma 10: 14-15
(10:14) Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
(10:15) Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Menolak utusan, berarti;
-      TIDAK ADA YANG MEMBERITAKAN FIRMAN TUHAN = tanpa pemberitaan firman Tuhan.
Jika dalam setiap ibadah pelayanan, di dalam satu kandang penggembalaan, tidak ada pemberitaan firman Tuhan (ibadah hanya sebatas bernyanyi / sebatas memuji Tuhan) = menolak utusan.
-      TIDAK MENDENGAR TENTANG DIA = tidak dapat mendengarkan firman Tuhan = tuli.
Bila seseorang tidak suka mendengarkan firman Tuhan = menolak utusan.
-      TIDAK DAPAT PERCAYA = tidak memiliki iman.
Iman yang benar adalah iman yang dimiliki oleh Abraham; percaya walaupun tidak melihat, sedangkan mulut yang mengaku, hati yang percaya diselamatkan.
-      TIDAK DAPAT BERSERU = tidak dapat menyerukan nama Tuhan = tidak dapat memuliakan nama Tuhan.
Sangat disayangkan jikalau anak-anak Tuhan tidak dapat menyerukan nama Tuhan, sebab ketika kita menyerukan nama Tuhan;
·      Nama Tuhan dipermuliakan di bumi seperti di sorga.
·    Bumi bergetar / bergoyang, sehingga segala lidah mengaku dan setiap lutut bertekuk, bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa.

Dampak negatif jika menolak utusan.
YANG KEDUA.
Matius 23: 37-38
(23:37) "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
(23:38) Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.

Yesus mengeluh karena Yerusalem menolak utusan Allah.

Praktek menolak utusan:
-      MEMBUNUH NABI-NABI.
Artinya; membenci firman nubuatan / firman para nabi (firman pengajaran yang rahasianya dibukakan).
Sedangkan, bila terjadi penyingkapan rahasia firman Tuhan, maka segala sesuatu yang terselubung di dalam hati, akan tersingkap.
-      MELEMPARI DENGAN BATU ORANG-ORANG YANG DIUTUS.
Artinya;
·         Keras hati; susah untuk diubahkan.
·         Bebal; lebih menyukai kebodohan.

Sesungguhnya, kalau kita perhatikan di sini, Allah sangat mengasihi Yerusalem, karena Allah berusaha mengumpulkan orang-orang Yerusalem, seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya.
Saudaraku, kalau anak-anak berada di bawah sayap induk ayam = berada dalam naungan sayap Allah, artinya; berada di dalam perlindungan Tuhan.
Berarti; perlindungan, pemeliharaan, pembelaan Tuhan tidak berlaku bagi mereka yang menolak utusan = tidak aman.

Saudara jangan salah paham kalau utusan / gembala sidang menggembalakaan domba-domba dalam kandang penggembalaan, sebab itu adalah kehendak Bapa, supaya domba-domba tergembala dengan baik, sehingga dengan demikian, domba-domba mendapatkan pemeliharan dari Tuhan.
Bukan berarti utusan / gembala sidang menjadi Tuhan, bukan seperti itu. Tetapi yang benar adalah; supaya pemeliharan Tuhan itu nyata bagi sidang jemaat (kaum muda-mudi remaja), oleh sebab itu, hargailah orang-orang yang diutus Tuhan.

Banyak orang Kristen kurang memahami tentang kebenaran firman Tuhan, tidak mengerti kandang penggembalaan, sehingga ia tidak mampu menghargai, tidak mampu menerima keberadaan seorang utusan, dengan sikap acuh tak acuh = tidak menghargai penggembalaan = tidak tergembala = liar.
Orang yang tidak mengerti firman Tuhan, lebih mengutamakan orang lain dari pada seorang utusan, karena baginya, orang lain tersebut lebih menguntungkan secara lahiriah. Sebetulnya, sikap yang demikian sama dengan membunuh nabi-nabi dan melempari orang-orang yang diutus dengan batu.
Ini adalah cara berfikir yang salah, sangat disayangkan tentunya.

Saudaraku, perlu kita ketahui; ketika seorang hamba Tuhan, gembala sidang (utusan) mengeluh, itu adalah keluhan dari Yesus Kristus kepada Yerusalem.

Mari kita perhatikan ...
Keadaan dari Yerusalem.
Matius 23: 38
(23:38) Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.

Yerusalem menjadi SUNYI karena ia ditinggalkan.

Ratapan 1: 1
(1:1) Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.

Sunyi sepi, berarti; laksana seorang jandalah ia.
-      Dahulu agung di antara bangsa-bangsa,
-      dahulu ratu di antara kota-kota,
tetapi sekarang MENJADI JAJAHAN.
Jajahan = dikuasai dan ditindas oleh musuh, itulah iblis setan.

Yohanes 10: 10
(10:10) Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Pekerjaan iblis setan adalah mencuri; “Pencuri datang hanya untuk MENCURI dan MEMBUNUH dan MEMBINASAKAN.”

Yohanes 8: 39-41
(8:39) Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham.
(8:40) Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.
(8:41) Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."

Sama seperti orang-orang Yahudi melakukan pekerjaan dari pada iblis setan, yaitu berusaha membunuh Yesus Kristus.
Kalau mereka adalah anak-anak Abraham, mereka tidak melakukan pekerjaan iblis setan, sama seperti Abraham tidak melakukan pekerjaan dari iblis setan.
PERLU DIKETAHUI: kalau seseorang sedang berusaha melakukan pekerjaan dari iblis setan, ini adalah gambaran dari orang yang sedang dijajah oleh iblis setan = laksana seorang jandalah ia.

SEDIKIT KESAKSIAN:
Kalau kita teringat dengan masa penjajahan;
-      PENJAJAHAN BELANDA selama 350 tahun itu adalah penjajahan yang sangat menyakitkan sekali.
Pada masa itu terdapat sistem romusha = kerja paksa; rakyat Indonesia sangat tertindas, bahkan tidak sedikit yang mati oleh karena kerja paksa.
-      PENJAJAHAN JEPANG selama 3,5 tahun.
Pada masa itu, banyak sekali wanita-wanita yang menjadi pekerja seks.
Itulah keadaan bangsa Indonesia ketika dijajah oleh penjajah (Belanda dan Jepang).

Kalau kita perhatikan dalam kisah ini: ketika Yesus menyatakan kesalahan / kebodohan mereka, orang-orang Yahudi membela diri dan berkata: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."
Kalau orang dijajah justru ia digambarkan seperti anak yang lahir dari hasil perzinahan, anak gampangan, anak yang lahir di luar nikah, anak yang tidak sah.
Pembelaan itu justru menunjukkan kesalahan seseorang. Kalau seseorang berusaha membela diri / suka cari alasan, justru di situ terlihat kesalahannya.

BAYANGKAN SAJA;
-    YUSUF berupaya mencari saudara-saudaranya, ia seorang yang tulus hati mengasihi saudara-saudaranya.
Tetapi, 11 saudara-saudaranya telah bermufakat mencari daya upaya untuk membunuh Yusuf, sebelum Yusuf mendekat. Ini kejam sekali.
-      YESUS menyatakan kebenaran kepada orang-orang Yahudi, tetapi justru orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh Yesus.
-      Sama halnya dengan seorang HAMBA TUHAN, SEBAGAI UTUSAN, menyampaikan firman Tuhan, sebagai kebenaran yang menguduskan kita.
Kalau saudara membenci karena dinyatakan kebenaran, itukan lucu. Bukankah firman Tuhan, sebagai kebenaran yang menguduskan seseorang untuk mendatangkan kebaikan bagi kita?
Kalau kerohanian saudara maju, maka kandang penggembalaan sudah pasti maju, gereja Tuhan juga maju.
Berarti, jikalau seseorang menolak untuk diajar dalam hal yang benar oleh kebenaran firman Tuhan, itu adalah suatu kebodohan.
Sekarang pertanyaannya; saudara mencari pemeliharaan, perlindungan dan pembelaan Tuhan atau mencari yang lain, karena mempertahankan harga diri? Ini adalah pertanyaan yang harus kita jawab ke depan, lewat sikap, tingkah laku, perbuatan, cara berpikir, sudut pandang kita semua.

Jalan keluar.
Jalan keluar YANG PERTAMA, dari kisah YUSUF.
Kejadian 37: 15-17
(37:15) Ketika Yusuf berjalan ke sana ke mari di padang, bertemulah ia dengan seorang laki-laki, yang bertanya kepadanya: "Apakah yang kaucari?"
(37:16) Sahutnya: "Aku mencari saudara-saudaraku. Tolonglah katakan kepadaku di mana mereka menggembalakan kambing domba?"
(37:17) Lalu kata orang itu: "Mereka telah berangkat dari sini, sebab telah kudengar mereka berkata: Marilah kita pergi ke Dotan." Maka Yusuf menyusul saudara-saudaranya itu dan didapatinyalah mereka di Dotan.

Yusuf menuruti perintah Yakub, ayahnya, karena ia mengasihi saudara-saudaranya, kemudian kasih Yusuf tidaklah pura-pura, itu terbukti dari usaha Yusuf mencari saudara-saudaranya ketika Yusuf tidak menemukan 11 saudaranya di dekat Sikhem = KASIH YANG TULUS dan MURNI, JUJUR dan POLOS.
Orang yang semacam ini adalah orang yang mengerti rencana Allah; ia tidak lari dari kenyataan yang ada = menghadapi segala sesuatu bersama dengan Allah, berarti; TETAP BERADA DALAM RENCANANYA ALLAH.

Mari kita mengasihi Tuhan, supaya kita mampu menuruti perintah Tuhan, tidak membuat aturan sendiri.
Kalau seseorang memiliki kasih yang tulus dan murni, polos dan jujur, ia berada dalam rencana Allah yang besar, dengan kata lain dia dapat melihat jauh ke depan akan apa yang hendak terjadi.
Kalau Yusuf tidak menuruti perintah Yakub, ayahnya, maka sudah barangtentu ia membuat aturan sendiri, maka dengan demikian, Yusuf tidak berada dalam rencana Allah.
Bayangkan kalau Yusuf tidak berada dalam rencana Allah yang besar, berarti Tuhan tidak memakai Yusuf untuk menyelamatkan Mesir dan seluruh bumi.

Kita mengetahui, setelah 7 tahun kelimpahan, datang 7 tahun kelaparan yang dahsyat di Mesir, bahkan menimpa seluruh bumi. Namun, 7 tahun kelaparan yang hebat itu dapat dilewati dengan baik, karena Yusuf menuruti perintah Tuhan, dia mengasihi sesamanya dan seisi dunia.
Sesungguhnya, di hari-hari terakhir ini, banyak orang dalam keadaan kelaparan yang hebat, tetapi mereka tidak tahu cara untuk melepaskan diri dari kelaparan yang hebat itu, buktinya mereka tidak hidup dalam kebenaran firman Tuhan, sebagai makanan rohani. Oleh sebab itu, jadilah Yusuf Yusuf di akhir zaman.

Jalan keluar.
Jalan keluar YANG KEDUA, dari kisah YESUS KRISTUS.
Yohanes 8: 37, 39
(8:37) "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
(8:39) Jawab mereka kepada-Nya: "Bapa kami ialah Abraham." Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham.

Keturunan Abraham, berarti; MELAKUKAN PEKERJAAN SEPERTI YANG DIKERJAKAN OLEH ABRAHAM, sebagai bapa leluhur bagi orang-orang Yahudi. Inilah keturunan Abraham yang berasal dari Allah; PERCAYA WALAUPUN TIDAK MELIHAT, sama seperti Bapa Abraham.

Yohanes 8: 38, 40
(8:38) Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu."
(8:40) Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah; pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.

Yesus Kristus, sebagai Anak Tunggal, melakukan apa yang menjadi kehendak Allah Bapa, sesuai dengan apa yang dikatakan-Nya kepada orang-orang Yahudi, yaitu: “... seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah ...” = melakukan kehendak Allah Bapa = melakukan pekerjaan Allah = beribadah melayani Tuhan = berada dalam rencana Allah yang besar.
Puncak rencana Allah yang besar di dalam pribadi Yesus Kristus adalah SALIB KRISTUS, sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah. (2 Korintus 1: 20)
Kuasa salib Kristus; untuk menyelamatkan manusia berdosa, bahkan seisi dunia.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:
Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment