KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, April 1, 2014

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 29 MARET 2014

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 29 MARET 2014

Tema:  STUDY YUSUF (Kejadian 37: 1-36)
(seri 71)                                         

Subtema: PRIBADI YANG CEKATAN PADA MIL YANG TERAKHIR

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih sayang Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita.
Oleh karena kemurahan Tuhan, kita dimungkinkan untuk melangsungkan Ibadah Pemuda Remaja pada malam hari ini, tentu semua karena kemurahan Tuhan, bukan karena gagah hebat kita sekalian.

Kita kembali memperhatikan pribadi Yusuf dari Kejadian 37.
Kejadian 37: 33-35
(37:33) Ketika Yakub memeriksa jubah itu, ia berkata: "Ini jubah anakku; binatang buas telah memakannya; tentulah Yusuf telah diterkam."
(37:34) Dan Yakub mengoyakkan jubahnya, lalu mengenakan kain kabung pada pinggangnya dan berkabunglah ia berhari-hari lamanya karena anaknya itu.
(37:35) Sekalian anaknya laki-laki dan perempuan berusaha menghiburkan dia, tetapi ia menolak dihiburkan, serta katanya: "Tidak! Aku akan berkabung, sampai aku turun mendapatkan anakku, ke dalam dunia orang mati!" Demikianlah Yusuf ditangisi oleh ayahnya.

Setelah Yakub memeriksa jubah Yusuf, jubah yang maha indah itu, maka berkabunglah ia, dia mengalami kesedihan yang amat dalam.

Dalam kitab Mazmur, dikatakan; orang yang berkabung akan kehabisan air anggur, sukacita dari sorga (kasih dari Allah), selanjutnya kehabisan minyak zaitun = kehilangan urapan Roh-El kudus.
Oleh sebab itu, seandainya kehidupan muda remaja mengalami kesedihan hati, jangan dibiarkan berlarut-larut apalagi sampai berkabung, jangan biarkan kesedihan itu sampai mendalam, sebab itu akan merusak kerohanian dan menghabisi harta rohani yang kita miliki.
Lalu dalam ayat lain dijelaskan bahwa; kalaupun berkabung, tetaplah setia, berada di dalam Tuhan, tetap berada di gunung Sion, supaya terjadi pemulihan.
Jadi memang, orang yang mengalami kesedihan jangan segera putus asa, kecewa dan akhirnya meninggalkan Tuhan, tetapi bertahan saja, tetap berada di gunung Sion, maka Tuhan akan mengadakan pemulihan-pemulihan.

Dampak negatif perkabungan:
Oleh karena perkabungan itu, Yakub mengoyakkan jubahnya.
Mengoyakkan jubah adalah suatu kerugian yang besar, sebab kalau kita perhatikan dalam Keluaran 28, jubah itu adalah pakaian imam besar. Jubah dipakai oleh orang yang memperoleh jabatan imam.
Padahal, Tuhan memberikan jubah tidak kepada sembarangan orang, tidak kepada semua orang, hanya kepada orang tertentu/orang pilihan saja, yang dikhususkan, yaitu milik kepunyaan Allah.
Jadi kesimpulannya; kalau jubah dikoyakkan, maka tidak terlihat wibawa, tidak terlihat kemuliaan sang raja.

Kita lihat sejenak mengenai; JUBAH.
Keluaran 28: 1-4
(28:1) "Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku -- Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
(28:2) Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan.
(28:3) Haruslah engkau mengatakan kepada semua orang yang ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh keahlian, membuat pakaian Harun, untuk menguduskan dia, supaya dipegangnya jabatan imam bagi-Ku.
(28:4) Inilah pakaian yang harus dibuat mereka: tutup dada, baju efod, gamis, kemeja yang ada raginya, serban dan ikat pinggang. Demikianlah mereka harus membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, dan bagi anak-anaknya, supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku.

Jubah adalah pakaian dari seseorang yang memegang jabatan imam, sehingga dalam ayat dua dikatakan; jubah adalah pakaian kudus, yang disebut juga perhiasan kemuliaan.

Kembali saya katakan; kalau jubah terkoyak, maka tidak terlihat lagi kemuliaan itu.
Kalau saudara perhatikan; dua orang perempuan mengenakan pakaian yang menarik baginya, yang satu memakai pakaian mini (sexy), yang lain mengenakan pakaian yang tertutup.
Kalau saudara memperhatikan, manakah pakaian yang layak bagi seorang anak Tuhan? tentu pakaian yang tertutup, sedangkan pakaian mini (sexy) begitu hinanya, murahan, tidak terlihat kemuliaan seorang raja.

1 Samuel 15: 27-28
(15:27) Ketika Samuel berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah Samuel, tetapi terkoyak.
(15:28) Kemudian berkatalah Samuel kepadanya: "TUHAN telah mengoyakkan dari padamu jabatan raja atas Israel pada hari ini dan telah memberikannya kepada orang lain yang lebih baik dari padamu.

Seperti koyaknya punca jubah Samuel, seperti itulah Tuhan mengoyakkan dari pada Saul jabatan raja atas Israel pada hari itu juga.
Berbicara raja, berbicara tentang pelayanan = imamat rajani = pelayanan yang berkuasa.
Kalau jubah itu terkoyak, berarti pelayanan tidak berkuasa lagi, oleh sebab itu seorang imam harus memperhatikan jubahnya, jangan sampai terkoyak, seperti Saul tidak berkuasa atas Israel.

Dahulu, saya tidak mengerti kuasa sang raja, tetapi sekarang, setelah saya terpanggil menjadi hamba Tuhan dan menerima jabatan gembala, saya menjadi mengerti dan memiliki kuasa dari Tuhan, oleh karena kuasa Tuhan saya tertolong, bahkan baru-baru ini saya diberi kuasa oleh Tuhan untuk mengadakan pelepasan atas seorang ibu yang kerasukan setan karena mengalami perkabungan yang amat dalam atas kematian anak sulungnya.
Oleh sebab itu, perhatikanlah jubah itu, jangan sampai terkoyak karena jubah merupakan pakaian kudus dan perhiasan kemuliaan.

Kita kembali melihat; ketika Yakub berkabung dengan kesedihan yang amat dalam ...
Kejadian 37: 35
(37:35) Sekalian anaknya laki-laki dan perempuan berusaha menghiburkan dia, tetapi ia menolak dihiburkan, serta katanya: "Tidak! Aku akan berkabung, sampai aku turun mendapatkan anakku, ke dalam dunia orang mati!" Demikianlah Yusuf ditangisi oleh ayahnya.

Ketika Yakub berkabung, ia tidak mau dihibur oleh semua anak-anaknya, demikianlah YAKUB MENANGISI YUSUF, karena perkabungan itu amat sangat dalam, kesedihan itu amat sangat dalam.

Mengapa Yakub begitu berkabung amat sangat dalam?
Kejadian 37: 3
(37:3) Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

Yakub lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain.
Jadi, wajar saja jika Yakub menangisi Yusuf, ia merasa kehilangan atas anak yang paling dikasihinya.

Bandingkan dengan TANGISAN YESUS TERHADAP TIGA BERSAUDARA.
Yohanes 11: 33-35
(11:33) Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
(11:34) "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"
(11:35) Maka menangislah Yesus.

Melihat keadaan Maria, masygullah hati Yesus, Ia sangat terharu melihat Maria, dan akhirnya menangislah Yesus karena Maria.

Tentu ada alasannya ...
Yohanes 11: 36
(11:36) Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!"

Yesus begitu mengasihi Maria, itu sebabnya Dia begitu terharu dan menangis ketika melihat Maria, tepat seperti yang dikatakan orang-orang banyak di situ: “Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!
Demikian juga dengan saya, sebagai seorang gembala; kalau saya melihat imam-imam yang begitu sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, saya sangat terharu dan saya menangis melihat sidang jemaat/imam-imam yang sungguh-sungguh berjuang di tengah-tengah ibadah dan pelayanannya kepada Tuhan.
Saya jauh lebih mengasihi anak-anak rohani saya dari pada saudara sedaging.

Lebih rinci kita melihat ...
Yohanes 11: 5
(11:5) Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.

Yesus memang mengasihi Marta, Maria dan Lazarus.
Perkataan “memang”  menunjukkan bahwa kasih Yesus atas tiga bersaudara ini tidak perlu diragukan lagi.
Tuhan juga mengasihi kehidupan muda remaja, asal saja kita sama seperti Marta, Maria dan Lazarus, tiga bersaudara ini, yang sama dengan tiga alat dalam ruangan suci (meja roti sajian, pelita emas, mezbah dupa) à ketekunan dalam tiga macam ibadah utama.
Kasih Tuhan tidak perlu diragukan kepada mereka yang tekun dalam tiga macam ibadah utama.

Mari kita perhatikan; ALASAN YESUS MENGASIHI MARTA, MARIA DAN LAZARUS.
YANG KETIGA.
Alasan Yesus mengasihi Marta.
Barangkali timbul suatu pertanyaan; pada pertemuan sebelumnya, kita melihat kekurangan dari Marta, tetapi ternyata dibalik kekurangan itu terdapat juga kelebihan-kelebihan dari Marta.

Yohanes 11: 20
(11:20) Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.

Ketika Marta mendengar bahwa Yesus datang ke kampung Betania, Marta pergi mendapatkan Yesus, ia segera menghampiri Yesus, ini adalah suatu kelebihan dari seorang Marta.
Jadi, sekiranya saudara tahu ada seseorang yang datang, apalagi ia berdampak positif bagi kerohanian saudara, segera songsong, hampiri, sambut dia, tetapi kalau tidak berdampak baik, jangan songsong dia.

Kalau Marta segera menghampiri Yesus, berarti Marta adalah orang yang cekatan.
Saya merindukan supaya kehidupan pemuda remaja menjadi pemuda remaja yang cekatan, mudah mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan.

Mari kita lihat; ada empat binatang yang TERKECIL = lemah tak berdaya.
Amsal 30: 24-28
(30:24) Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan:
(30:25) semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,
(30:26) pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu,
(30:27) belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur,
(30:28) cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja.

4 binatang yang terkecil namun cekatan, antara lain;
YANG PERTAMA: SEMUT
Letak cekatan semut; sekalipun ia adalah bangsa yang tidak kuat (kecil), namun menyediakan makanan pada musim panas.
Musim panas à masa kemurahan Tuhan/hangatnya kasih Tuhan. Hari-hari ini adalah masa-masa kemurahan Tuhan.
Selagi Tuhan masih berkemurahan dengan segala kelimpahan pembukaan rahasia firman Tuhan, kumpulkan saja, sebab akan tiba nanti musim dingin, di mana kita tidak bisa menemukan firman Tuhan yang adalah makanan rohani.
Makanan yang dikumpulkan pada musim panas à firman kasih karunia, yaitu pemberitaan firman tentang salib Kristus yang begitu tajam untuk mengoreksi dosa.

Sekarang kita bandingkan dengan ORANG YAHUDI dan ORANG YUNANI.
1 Korintus 1: 23
(1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,

Pemberitaan firman tentang salib Kristus;
-      untuk orang-orang Yahudi adalah suatu batu sandungan,
-      dan untuk orang-orang bukan Yahudi adalah suatu kebodohan.

Penyebabnya ...
1 Korintus 1: 22
(1:22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,

-      Orang-orang Yahudi tersandung terhadap pemberitaan firman tentang salib Kristus, karena pengikutan mereka hanya sebatas menghendaki tanda atau pun mujizat-mujizat semata, namun tidak memberi diri untuk dikoreksi.
-      Orang-orang bukan Yahudi menganggap pemberitaan firman tentang salib Kristus adalah kebodohan karena pengikutan mereka hanya sebatas mencari hikmat.
Kalau hanya mencari hikmat namun tidak memberi diri dikoreksi = ahli Taurat, yang mengerti firman Tuhan tetapi tidak menjadi pelaku.

4 binatang yang terkecil namun cekatan, antara lain;
YANG KEDUA: PELANDUK
Sekalipun disebut bangsa yang lemah (kecil), namun ia cekatan.
Letak cekatan pelanduk; ia mendirikan rumah di bukit batu.
Kalau kita perhatikan Matius 27: 24-25, orang yang bijaksana mendirikan rumah di atas batu, sehingga ketika HUJAN TURUN, DATANGLAH BANJIR, dan ANGIN MELANDA rumah itu, tetapi rumah itu tetap kuat karena berdiri di atas batu.
Rumah yang didirikan di atas batu = berdiri di atas korban Kristus. Batu à korban Kristus / Kristus yang disalibkan.
Pribadi Yesus Kristus yang dikorbankan di atas kayu salib adalah kasih-Nya Allah.

Siapakah mereka yang mendirikan rumah di atas batu? Adalah orang yang bijaksana.
Orang yang bijaksana adalah orang yang mendengar firman dan menurutinya.

Matius 7: 24-25
(7:24) "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
(7:25) Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

Sekalipun hujan turun, datanglah banjir, angin melanda rumah itu, tetapi rumah tidak rubuh, sebab rumah itu didirikan di atas batu.

Ada tiga ujian yang dialami rumah yang didirikan di atas batu;
-      Hujan turun à tipu muslihat dari penghulu-penghulu di udara yang gelap.
Yesus tidak terpedaya dengan tipu daya iblis setan, sebab perjuangan kita bukan melawan darah daging melainkan tipu daya iblis setan.
-      Banjir datang à dosa kenajisan.
Sebagaimana zaman Nuh, begitu banyak orang-orang yang memilukan hati Tuhan, mengambil siapa saja yang disuka sebagai isterinya, itu sebabnya Tuhan menghukum mereka dengan air bah.
Dan seperti zaman Nuh, akan terjadi juga di hari-hari terakhir ini; dosa kenajisan merajalela, yaitu dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan.
Tetapi kalau rumah itu didirikan di atas batu, rumah itu tidak akan rubuh, tidak akan hancur.
Oleh sebab itu, biarlah kita masing-masing mendirikan hidup kita di atas korban Kristus.
-      Angin melanda à angin-angin pengajaran palsu.
Dalam wahyu 6, dengan kekuatan angin-angin pengajaran palsu, bintang-bintang di langit berguguran seperti buah pohon ara yang masih mentah berjatuhan.
Rumah yang didirikan di atas batu tidak akan terguncangkan, sama seperti kerajaan yang tidak terguncangkan, takhta Allah, sebab dalam kitab Yesaya 9: 6, dasar dari takhta Allah adalah kebenaran dan keadilan à salib Kristus/korban Kristus.

4 binatang yang terkecil namun cekatan, antara lain;
YANG KETIGA: BELALANG
Sekalipun belalang tidak mempunyai raja (kecil), namun ia cekatan.
Letak cekatannya adalah semuanya berbaris dengan teratur.
Sedangkan dalam Amsal 11: 14 dikatakan; “Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa”, tetapi di sini kita melihat, sekalipun belalang tidak mempunyai raja, ia tetap berbaris dengan teratur à anak-anak Tuhan yang hidup dalam pimpinan dari pada kuasa Roh-El Kudus.
Kalau kita hidup dalam pimpinan Roh-El Kudus; tidak perlu diatur/diajar oleh manusia, ia tahu segala sesuatu.

Sehingga kalau kita perhatikan di sini; belalang itu semuanya berbaris dengan teratur, ibadahnya teratur, di tengah-tengah mendengar firman Tuhan duduk teratur, melayani Tuhan dengan teratur/disiplin, semuanya teratur.
Kalau semuanya teratur, maka akan terasa kehadiran Imam Besar di tengah-tengah ibadah itu.
Tanda kehadiran Imam Besar di tengah-tengah ibadah; terdengar suara giring-giring, sebab pada ujung jubah Imam Besar terdapat giring-giring berselang-seling dengan buah delima.
Giring-giring à pengurapan dari Allah Roh Kudus.

1 Yohanes 2: 27
(2:27) Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Kalau seseorang hidup dalam pengurapan Allah yang penuh, maka orang itu tidak perlu lagi diajar, sebab ajaran dari Roh Kudus tidak dusta, tidak salah, oleh sebab itu, biarlah saya dan saudara tetap tinggal di dalam Dia, dalam pengurapan Allah Roh Kudus yang penuh.
Jangan berpikir panjang ke sana ke mari, tetap tenang, tinggal diam di dalam kemah, seperti Yakub, hidup dalam pengurapan Allah yang penuh, berbeda dengan Esau, yang suka tinggal di padang, suka berburu daging.
Yakub gambaran dari Allah Roh-El Kudus, tinggallah di dalam Dia, jangan tinggal/berada di tempat yang lain-lain, maka semuanya akan teratur.
Kalau sidang jemaat teratur di dalam rumah, di tengah-tengah ibadah pelayanan, pasti pemimpinnya tidak repot, tidak pusing.

4 binatang yang terkecil namun cekatan, antara lain;
YANG KEEMPAT: CICAK
Sekalipun ia dapat ditangkap dengan tangan (kecil), namun ia cekatan.
Letak cekatannya; tinggal di dalam istana-istana raja.
Tidak ada yang melarang cicak tinggal di dalam istana, apalagi di dalam rumah.

Kalau tinggal di dalam istana raja, itu gambaran dari mempelai wanita Tuhan, sebab ketika Yesus tampil sebagai
Raja, sekaligus menjadi mempelai laki-laki sorga untuk mempelai wanita-Nya.

Wahyu 19: 6-7
(19:6) Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
(19:7) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Kalau berada di dalam istana raja menunjukkan bahwa ia adalah pengantin perempuan, sebab saat Yesus tampil menjadi Raja, Ia juga tampil menjadi mempelai laki-laki sorga untuk mempelai wanita-Nya.
Sebagai seorang raja, Ia akan bertakhta di hati yang telah disucikan/disempurnakan à mempelai wanita Tuhan.
Yesus tidak akan pernah tampil dan bertakhta di hati yang belum disucikan.
Jadi, mempelai wanita telah siap sedia menyongsong kedatangan Yesus sebagai Raja dan mempelai laki-laki sorga.

2 Korintus 11: 2
(11:2) Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Kalau cicak berada di istana raja, gambaran dari pada mempelai wanita Tuhan yang siap dipertunangkan kepada satu laki-laki.
Siapakah mempelai wanita yang siap dipertunangkan kepada satu laki-laki? mereka itu adalah PERAWAN SUCI.
Perawan, artinya; kehidupan yang tidak terjamah, tersentuh dosa.
Jadi, perawan suci adalah kehidupan yang betul-betul menjaga kesuciannya, suci di atas suci.
Biarlah kiranya kita senantiasa berada di dalam istana raja, memberi diri dipertunangkan kepada satu laki-laki sebagai perawan suci.

2 Korintus 11: 3
(11:3) Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Itu sebabnya dari awal (ayat 1), Rasul Paulus menghimbau sidang jemaat di Korintus: “sabar saja” atas kelemahannya. Mengapa dia menghimbau seperti itu? Rasul Paulus kuatir, dia takut sekali kalau pikiran mereka yang sejati kepada Kristus disesatkan oleh ajaran yang sesat.
Hati-hati dengan ajaran sesat, di mana pelayanan mereka hanya sebatas tanda-tanda heran/mujizat-mujizat, sebab ajaran semacam ini akan menggagalkan, menghambat pembangunan tubuh Kristus.

Inilah empat jenis binatang yang kecil, namun cekatan, yang juga adalah kelebihan Marta dibalik kekurangannya.
Sekarang kita perhatikan KELANJUTAN DARI KECEKATAN MARTA ...
Yohanes 11: 21-22
(11:21) Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
(11:22) Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."

Marta mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan, isi hatinya yang paling dalam ia tumpahkan kepada Tuhan, ia berkata: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
Saya kira, kalau kita memang menjadi pribadi-pribadi yang cekatan di hadapan Tuhan sekalipun kita kecil, tidak salah kita menumpahkan isi hati kita yang paling dalam kepada Tuhan, asal jangan disertai dengan persungutan.

Tiga kali Marta menyampaikan pernyataan-pernyataannya kepada Yesus Kristus.
YANG PERTAMA.
Yohanes 1: 22
(11:22) Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."

Marta berkata: “aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya”.
Pernyataan: “aku tahu” sepertinya tidak mengandung apa-apa, tetapi sebenarnya ini mengandung makna yang sangat dalam sekali, kalau kita bandingkan dengan injil Yohanes 8, di situ terdapat 6 judul/perikop/kisah, di mana percakapan antara Yesus dengan orang-orang Yahudi, ahli Taurat dan orang-orang Farisi tidak pernah ketemu.
-      Kisah yang pertama.
Yohanes 8: 1-11 à Perempuan yang berzinah
Yesus menyatakan hukum kasih kepada perempuan yang kedapatan berzinah, tetapi ahli Taurat dan orang-orang Farisi menggunakan hukum Taurat, mereka tidak mengenal hukum kasih karunia = tidak tahu.
-      Kisah yang kedua.
Yohanes 8: 12-20 à Yesus adalah terang dunia
Yesus menyatakan bahwa Dia adalah TERANG DUNIA, tetapi orang Yahudi, termasuk ahli Taurat dan orang Farisi, tidak mengetahui, tidak melihat bahwa Yesus adalah terang dunia = tidak tahu.
-      Kisah yang ketiga.
Yohanes 8: 21-24 à Yesus bukan dari dunia ini
Yesus menyatakan diri bahwa Dia tidak berasal dari dunia ini, melainkan BERASAL DARI SORGA/DARI ATAS, tetapi justru mereka menolak pernyataan Yesus, tidak mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah yang diutus dari sorga = tidak tahu.
-      Kisah yang keempat.
Yohanes 8: 30-36 à Kebenaran yang memerdekakan
Yesus menyatakan kebenaran itulah yang memerdekakan seseorang, seperti seorang murid yang mau diajar karena dengar-dengaran, tetapi di sini kita melihat, mereka menolak dan justru berkata bahwa mereka bukan keturunan dari orang yang berdosa.
-      Kisah yang kelima.
Yohanes 8: 37-47 à Keturunan Abraham yang tidak berasal dari Allah
Yesus bercerita tentang keturunan Abraham yang tidak berasal dari Allah, tetapi ahli Taurat dan orang Farisi sangat marah sekali, bahkan menuduh Yesus kerasukan setan. Berarti ahli Taurat dan orang Farisi tidak tahu mana keturunan Abraham yang berasal dari Tuhan dan mana keturunan Abraham yang berasal dari setan.
-      Kisah yang keenam.
Yohanes 8: 48-59 à Yesus sudah ada sebelum Abraham
Yesus menyatakan diri-Nya bahwa Dia sudah ada sebelum Abraham ada, tetapi ahli Taurat dan orang Farisi menolak itu, karena mereka menolak perkataan Yesus sebagai kebenaran yang sejati = tidak tahu.

Di sini saya melihat, dibalik kekurangan Marta, namun dia memiliki kelebihan yang luar biasa, dan saya dibuat terkagum-kagum, dengan bukti Marta berkata kepada Yesus: “aku tahu.

Jawab Yesus dari pernyataan Marta yang pertama ...
Yohanes 11: 23
(11:23) Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit."

Yesus berkata kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit”, berarti Yesus menyatakan suatu kebangkitan kepada Marta.
Tuhan juga telah menyatakan kuasa kebangkitan-Nya kepada saya dan saudara, dengan bukti; Tuhan memberikan ibadah kepada kita itu karena kuasa kebangkitan-Nya, Tuhan mempercayakan pelayanan di atas pundak kita itu karena kuasa kebangkitan.
Namun, apakah kebangkitan Yesus itu berkuasa atas kita? Jangan sampai kita menjalankan ibadah secara lahiriah, melayani secara lahiriah/rutinitas, di mana ibadah pelayanan itu tidak memiliki janji dan kuasa.

Tiga kali Marta menyampaikan pernyataan-pernyataannya kepada Yesus Kristus.
YANG KEDUA.
Yohanes 11: 24
(11:24) Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."

Marta berkata: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.
Rupa-rupanya Marta mengetahui tentang kebangkitan yang kedua, di mana orang-orang akan bangkit pada akhir zaman nanti.

Matius 27: 50-52
(27:50) Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
(27:51) Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
(27:52) dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.

Setelah tabir Bait Suci terbelah dua, itulah perobekan daging/tubuh Yesus, selanjutnya kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
Jadi, kebangkitan orang-orang kudus, itu merupakan kebangkitan yang kedua, dan ini ada kaitannya dengan perobekan daging Yesus, di mana Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan sempurna, yang bukan buatan tangan manusia.
Berarti, kalau kita turut di dalam perobekan daging, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa kita juga akan dibangkitkan pada saat kebangkitan yang kedua, yaitu orang-orang kudus bangkit dari kubur.

Biarlah kita bersama-sama, satu dengan yang lain, mengalami perobekan daging masing-masing dari atas (ujung kepala) sampai ke bawah (ujung kaki).
Kita tidak perlu mengoyakkan jubah, tetapi biarlah kita mengalami perobekan daging. Ketika daging dirobek memang sakit, tetapi sebelum daging dirobek terlebih dahulu harus tidur dengan nyenyak, supaya operasi besar-besaran terjadi, kita tidak merasakan daging dirobek/dibedah oleh pedang yang tajam, sehingga terwujudlah pembangunan tubuh Kristus, Tuhan membangun seorang perempuan dari tulang rusuk Adam (pembangunan tubuh Kristus yang sempurna terwujud). Biarlah kita mengalami hal yang sama.

Jawab Yesus terhadap pernyataan Marta yang kedua ...
Yohanes 11: 25-26
(11:25) Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
(11:26) dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

Tuhan menyatakan tentang dua hal kebangkitan;
-      Yang pertama; “Ia akan hidup walaupun Ia sudah matià kebangkitan yang kedua.
Sedangkan kebangkitan yang pertama berlaku bagi mereka yang mati karena aniaya antikris di mana kepala mereka dipenggal.
-      Yang kedua; “Orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanyaà mempelai wanita Tuhan.
Jadi, ada orang yang hidup dan tidak akan mengalami kematian, itulah mempelai wania Tuhan.

Tetapi bagi saya dua hal ini tidak menjadi permasalahan sebagaimana kebangkitan yang pertama maupun yang kedua ini menjadi pertanyaan bagi beberapa orang, yang penting adalah kita masuk sorga.

Tiga kali Marta menyampaikan pernyataan-pernyataannya kepada Yesus Kristus.
YANG KETIGA.
Yohanes 11: 27
(11:27) Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."

Marta mengakui dan percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup dan Ia akan datang ke dunia untuk menghakimi dunia.

Yohanes 6: 67-69
(6:67) Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
(6:68) Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
(6:69) dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

Kalau mengakui Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang kudus dari Allah, berarti; berpegang teguh pada firman pengajaran mempelai.
Saya katakan malam hari ini; jangan garansikan hidup saudara kepada pemberitaan firman yang lain, maksudnya; pemberitaan firman yang tidak membawa masuk pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, yaitu menjadi mempelai wanita Tuhan.
Yesus mengatakan; “DagingKu benar-benar makanan, darahKu benar-benar minuman”, ini betul-betul pemberitaan firman tentang salib Kristus, firman pengajaran mempelai memberi hidup yang kekal.
Dibalik kekonyolan Simon Petrus, ada kelebihan yang ia miliki; berpegang pada firman pengajaran yang keras.
Oleh sebab itu, setiap kali kita menerima firman pengajaran yang seberapa kerasnya, terima saja, jika memang saudara mengakui Yesus adalah mesias, Anak Allah yang kudus dari Allah.

Yohanes 6: 63
(6:63) Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Firman yang keras adalah firman pengajaran mempelai/firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, itulah roh dan hidup.
Kalau saudara mau dipenuhkan oleh Roh Kudus terima saja firman pengajaran yang keras ini, sebab itulah Roh dan hidup kita.

Yohanes 6: 60
(6:60) Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
Firman pengajaran yang rahasianya dibukakan itu keras karena sifatnya menyelidiki, mengoreksi dan menyucikan dosa.
Kalau seseorang tetap mempertahankan kelemahannya, dengan kata lain hidup menurut keinginan daging, ia tidak akan sanggup menerima perkataan yang keras.

Kemudian, ada kabar yang istimewa dari ayat ini ...
Yohanes 6: 69
(6:69) dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
(6:70) Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."

Kalau kita mampu menerima firman pengajaran mempelai, kita adalah umat pilihan, ini adalah kabar baik.
Kalapun kita dipilih karena kita mampu menerima firman pengajaran mempelai, kita juga akan diperhadapkan dengan banyaknya ujian yang datang dari iblis setan, tetapi tidak perlu takut, karena Tuhan yang memilih kita.

Injil Yohanes à kebenaran dan keadilan Yesus Kristus sebagai Anak Allah.
Dibalik kekurangan-kekurangan saya dan saudara, Tuhan mau menyatakan kebenaran dan keadilan.

Mari kita lihat; selain Marta, ada satu pribadi yang juga mengakui bahwa Yesus adalah Mesias.
Yohanes 4: 25
(4:25) Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."
Perempuan Samaria mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup, yang disebut juga Kristus, artinya; Yang Diurapi, sehingga ketika ia menerima/mengakui Yesus adalah Mesias, ia berkata: “Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami.
Memberitakan segala sesuatu, berarti tidak ada yang tersembunyi, semuanya tersingkap, sebagaimana Yesus, adalah nabi yang menyingkapkan segala kenajisan-kenajisan di dalam nikah dari perempuan Samaria tersebut.

Wahyu 22: 10
(22:10) Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

Permintaan dari malaikat itu supaya jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.
Jangan dimeteraikan, berarti; rahasia firman harus disingkapkan, karena waktunya sudah dekat.
Kalau Tuhan tidak menyingkapkan rahasia firman dalam setiap ibadah-ibadah yang Tuhan percayakan, celakalah saya dan saudara, sebab bagaimana kita akan menghadapi masa-masa sulit yang akan datang?
Tetapi puji Tuhan, dengan perpanjangan sabar Tuhan membuat kita dapat menikmati pembukaan rahasia firman sampai malam hari ini.
Biarlah kita menempatkan Kristus sebagai kepala, maka Ia akan memimpin tubuh-Nya, menyatakan kebenaran kepada tubuh-Nya.

Kita kembali memperhatikan ...
Yohanes 11: 28
(11:28) Dan sesudah berkata demikian ia pergi memanggil saudaranya Maria dan berbisik kepadanya: "Guru ada di sana dan Ia memanggil engkau."

Setelah percakapan Marta dengan Yesus dengan pernyataan-pernyataannya sebanyak tiga kali, AKHIRNYA Marta memberitahukan kedatangan Yesus kepada Maria di kampung Betania.
Kesimpulannya, akhirnya Marta menjadi kesaksian.
Memang kalau kita kaitkan dengan pola Tabernakel, di mana di dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat;
-      Marta terkena pada PELITA EMAS à Roh Kudus.
Pelita harus diletakkan di atas kaki dian, supaya menerangi seisi rumah, tidak diletakkan di bawah gantang, tidak diletakkan di bawah kolong rumah, melainkan menjadi kesaksian, menjadi pekabar mempelai.
-      Maria terkena pada meja ROTI SAJIAN à firman Tuhan.
-      Lazarus terkena pada MEZBAH DUPA à doa penyembahan.

Sekarang, kita mundur ke belakang; mendengar Yesus datang ke kampung Betania, AWALNYA Marta mendapati Yesus, selanjutnya tiga kali pernyataan dari Marta ini merupakan gambaran dari perjalanan rohani yang sangat panjang dari anak-anak Tuhan di hari-hari terakhir ini.
Hari-hari ini adalah hari-hari yang terakhir, di mana kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi, ini bukan hanya sebatas slogan, sebab kalau saudara perhatikan keadaan dunia sekarang ini sudah tidak menentu, kedengaran di sana sini banyak gejolak-gejolak.
Intinya; hari-hari ini adalah perjalanan pada mil-mil terakhir untuk menuju Yerusalem yang baru.

Yohanes 11: 18
(11:18) Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya.

Inilah mil yang terakhir, ibarat seperti kampung Betania dengan Yerusalem. Kita berada di mil-mil terakhir.
Jadi, percakapan antara Marta dengan Yesus merupakan perjalanan rohani anak-anak Tuhan, pada mil-mil terakhir.

Kesimpulannya;
AWALNYA Marta mendapati Yesus, AKHIRNYA memberitahu kedatangan Yesus kepada Maria = pekabar mempelai = terang dunia.
AWAL dan AKHIR à Yesus yang adalah pribadi Alfa dan Omega.
Saya simpulkan; perjalanan dari Alfa dan Omega, itulah mil terakhir.

Mari kita perhatikan ...
Tiga kali penyebutan Alfa dan Omega (dalam kitab Wahyu).
YANG PERTAMA.
Wahyu 1: 8
(1:8) "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

Inilah penyebutan Alfa dan Omega yang pertama.
Kemudian, pada saat Yesus mengakui diri-Nya adalah Alfa dan Omega, Dia menyatakan; “firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang
Dia ada dan sudah ada, dan suatu saat nanti, Dia akan menepati perkataan-Nya bahwa Dia akan datang.

Kita lihat kaitannya dengan ...
Wahyu 1: 4-6
(1:4) Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
(1:5) dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya --
(1:6) dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

Dia menjadikan kita suatu Kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, imamat rajani, bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Sebagai Alfa dan Omega yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, maka otomatis saya dan saudara harus menjadi suatu kerajaan imam, menjadi imam-imam bagi Allah.
Bagaimana mungkin kita dapat menyongsong kedatangan-Nya pada kali yang kedua kalau kita tidak menjadi suatu kerajaan imam, tidak melayani dari sejak sekarang?
Jangan koyakkan jubah saudara, sebab Dialah Alfa dan Omega yang akan datang. Pelayanan itu menjadikan kita kudus, pelayanan itulah perhiasan kemuliaan kita, oleh sebab itu, hargailah pelayanan yang telah dipercayakan di atas pundak kita masing-masing!

Tiga kali penyebutan Alfa dan Omega (dalam kitab Wahyu).
YANG KEDUA.
Wahyu 21: 8
(21:6) Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

Yesus Kristus, Anak Domba Allah, Dialah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang akhir.
Untuk Alfa dan Omega yang kedua ini Dia memberi minum dari air kehidupan dengan cuma-cuma kepada mereka yang mengalami kehausan.
Kita telah melihat pemberitaan firman lewat Ibadah Pendalaman Alkitab, bahwa perempuan samaria itu telah menerima air kehidupan dengan bukti; Dia mengakui bahwa Yesus adalah nabi yang akan datang, dengan praktek memberi diri dikoreksi dari dosa-dosanya, termasuk dosa kenajisannya, sampai pada akhirnya dia menjadi tempayan yang baru, tinggalkanlah tempayan yang lama sekalipun itu mahal harganya, sebab untuk apa mempertahankan yang lama kalau tidak memberi keselamatan.

Dahulu yang saya pertahankan adalah kumis, sebab menurut saya yang dahulu masih manusia duniawi, kumis adalah suatu kegagahan bagi seorang laki-laki, namun sekarang setelah saya mengerti kebenaran firman Tuhan, saya tidak mempertahankan sesuatu yang menghabisi kerohanian saya.

Wahyu 21: 1
(22:1) Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
Sungai air kehidupan itu jernih bagaikan kristal.
Berarti kalau kita minum dari air kehidupan itu menjadikan saya jernih seperti kristal.
Jernih = tidak tercampuri dengan kotoran-kotoran/dosa-dosa, sehingga sebagai gambarannya adalah seperti kristal, yang transparan, terlihat dengan jelas, bagian luar sama dengan bagian dalamnya.
Sebaiknya, sebagai anak-anak Tuhan tampilan luarnya sesuai dengan apa yang ada di dalam, supaya kita menjadi transparan di hadapan Tuhan.
Biarlah kita berusaha menjadi pribadi yang transparan kepada siapapun dan di manapun kita berada.

Kalau digambarkan seperti kristal = tulus hati, polos, tampil apa adanya, persis seperti anak kecil, dan oleh karena ketulusan inilah, Roh Kudus membuat kita berapi-api untuk melayani Tuhan.
Jadi, dosa kejahatanlah yang mengurangi semangat kita untuk melayani Tuhan.

Tiga kali penyebutan Alfa dan Omega (dalam kitab Wahyu).
YANG KETIGA.
Wahyu 22: 13
(22:13) Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."

Tuhan berkata: Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."

Wahyu 22: 10-11
(22:10) Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.
(22:11) Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Himbauan pada ayat 10: “Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini”, artinya; firman Tuhan harus terbuka rahasianya.
Kalau kita perhatikan Wahyu 5, Rasul Yohanes menangis karena tidak ada seorangpun yang dapat membuka kitab gulungan dan meterainya, sehingga tidak ada yang dapat melihat bagian dalamnya.
Oleh sebab itu, kuasa Alfa dan Omega yang ketiga ini adalah terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan, Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, sehingga kita tetap menerima kemurahan Tuhan yaitu pembukaan rahasia firman Tuhan.

-      Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat;  barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar;
-      dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
Kita telah menikmati pembukaan rahasia firman Tuhan, pilih yang mana: hidup menurut yang jahat dan cemar atau hidup dalam kebenaran dan kekudusan firman Tuhan?
Kita bersyukur begitu dalam hikmat Tuhan dinyatakan kepada kita semua. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment