KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, April 16, 2014

IBADAH RAYA MINGGU, 13 APRIL 2014

IBADAH RAYA MINGGU, 13 APRIL 2014

Tema:  JEMAAT DI SARDIS (dari Wahyu 3: 1-6)
            (Seri 11)

Subtema: NAMANYA TERTULIS DALAM KITAB KEHIDUPAN (TERDAFTAR DISURGA)

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam di dalam kasih sayang Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita.
Oleh karena perkenanan Tuhan kepada kita, kita dimungkinkan untuk beribadah melayani Tuhan, dimungkinkan untuk bersama-sama dengan Dia pada malam hari ini, untuk menikmati kasih-Nya Tuhan.

Kembali kita memperhatikan sidang jemaat di Sardis dari kitab Wahyu 3: 1-6, namun kita hanya membaca ayat 5 saja.
Wahyu 3: 5
(3:5) Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

TUHAN MENYATAKAN DUA HAL KEPADA ORANG-ORANG YANG MENANG.
YANG PERTAMA: DIKENAKAN PAKAIAN PUTIH YANG DEMIKIAN”
Yang demikian à orang-orang yang tidak mencemarkan pakaiannya, yaitu ada beberapa orang di Sardis yang memperhatikan pakaian mereka, sehingga pakaian itu tetap putih bersih berkilau-kilauan.
Pada minggu yang lalu telah saya sampaikan dengan jelas, di mana orang-orang yang menerima pakaian putih terbagi menjadi 3 golongan;
-        24 tua-tua memakai pakaian putih, mereka melayani di sekeliling takhta Anak Domba.
-        Kumpulan besar orang banyak, mereka semua juga mengenakan pakaian putih.
Mereka adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar, berarti kesusahan yang besar merupakan kesempatan yang terbaik untuk mencuci jubah menjadi putih bersih berkilau-kilauan, dan mereka itu akan melayani Tuhan di dalam Bait Suci-Nya siang dan malam.
-     Orang-orang yang mati dipenggal pada saat aniaya antikris, mereka menerima sehelai jubah putih dan menjadi imam -imam dan raja – raja, melayani bersama dengan Kristus selama masa 1000 tahun lamanya.

TUHAN MENYATAKAN DUA HAL KEPADA ORANG-ORANG YANG MENANG.
YANG KEDUA: AKU TIDAK AKAN MENGHAPUS NAMANYA DARI KITAB KEHIDUPAN”
Inilah janji Tuhan kepada orang-orang yang menang, sedangkan janji Tuhan, keputusan Tuhan tidak berubah-ubah.

Mari kita lihat satu peristiwa ...
Keluaran 32: 31-32
(32:31) Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
(32:32) Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."

Ketika bangsa Israel jatuh dalam dosa karena menyembah anak lembu emas tuangan, maka Musa memohon dengan amat sangat supaya kiranya Tuhan mengampuni dosa bangsa Israel itu, sebab dosa itu merupakan dosa yang besar.
Kemudian, pernyataan Musa selanjutnya: “...dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis” Musa menunjukkan suatu ketegasan di hadapan Tuhan, sekalipun ketegasan itu mengandung resiko.

Sekarang kita lihat; JAWAB TUHAN KEPADA MUSA.
Keluaran 32: 33
(32:33) Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.

Jawab Tuhan: “Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku
Keputusan Tuhan tidak dapat berubah, apa yang telah dinyatakan tidak bisa ditawar-tawar, sebab janji Tuhan adalah janji yang teruji.

Mazmur 119: 140
(119:140) Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya.

Janji Tuhan sangat teruji, lebih teruji dari emas tua, sehingga apa yang telah diperintahkan, apa yang telah diputuskan tidak boleh diganggu gugat.
Musa menunjukkan suatu ketegasan, dengan bukti dia siap menerima resiko apapun, tetapi Tuhan juga menunjukkan suatu keputusan yang tidak bisa diganggu gugat, oleh sebab itu, Tuhan berkata: “Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku

Kita kembali memperhatikan ...
Keluaran 32: 31
(32:31) Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.

Membuat allah emas bagi mereka/menyembah patung anak lembu emas tuangan adalah DOSA BESAR, bukan dosa biasa.
DOSA BESAR ini ditulis dalam kitab Keluaran 32, sebanyak TIGA KALI;
1.    Keluaran 32: 31
(32:31) Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.

Musa mengakui dosa besar itu di hadapan Tuhan Allah Israel.

2.    Keluaran 32: 30
(32:30) Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."

Musa menyatakan dosa besar itu kepada bangsa Israel sendiri, sebagai umat ketebusan.
Sesungguhnya, apa yang telah diperbuat oleh bangsa Israel, itu merupakan dosa besar, dan itu dinyatakan kembali oleh Musa kepada bangsa Israel.

3.    Keluaran 32: 21-22
(32:21) Lalu berkatalah Musa kepada Harun: "Apakah yang dilakukan bangsa ini kepadamu, sehingga engkau mendatangkan dosa yang sebesar itu kepada mereka?"
(32:22) Tetapi jawab Harun: "Janganlah bangkit amarah tuanku; engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata.

Musa menyatakan dosa besar itu kepada Harun, sebagai imam.

KESIMPULANNYA:
Musa menyatakan dosa yang besar itu kepada Tuhan, kepada umat Israel, juga kepada Harun (imam).
Jadi, Tuhan mengetahui dosa besar itu, umat Israel juga mengetahui dosa besar itu, dan imam juga mengetahui dosa besar itu.

Dengan tegas saya menyampaikan, bahwa; menyembah anak lembu emas tuangan merupakan dosa besar, bukan dosa biasa.
Berhala adalah segala sesuatu yang melebihi dari Tuhan, itu sebabnya menyembah anak lembu emas tuangan merupakan dosa besar.
Apa saja bisa menjadi berhala; pekerjaan, karier, kedudukan, cita-cita, hobby, apa saja kalau itu melebihi dari Tuhan, itu adalah berhala. Saya tambahkan satu lagi; kekerasan hati juga penyembahan berhala, dan itu merupakan dosa besar. Semua penyembahan berhala adalah dosa besar.
Itu sebabnya saya sangat sedih jikalau sidang jemaat lebih mengutamakan perkara-perkara lahiriah, termasuk mengutamakan pekerjaan, dari pada ibadah dan pelayanan yang Tuhan percayakan.

Bukti menyembah anak lembu emas tuangan adalah dosa besar.
YANG PERTAMA.
Keluaran 32: 2-3
(32:2) Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
(32:3) Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.

Seluruh bangsa Israel, baik laki-laki, perempuan, sebagai isteri, sebagai anak, sebagai suami, mereka menanggalkan anting-anting emas dari telinga mereka, artinya; TIDAK DENGAR-DENGARAN KEPADA TUHAN.
Anting-anting emas yang ada di telinga adalah salah satu perhiasan rohani yang indah.
Jadi, kalau saya  dan saudara dengar-dengaran itu merupakan perhiasan rohani yang indah di hadapan Tuhan.

Dengar-dengaran, berarti;
-      TAAT = patuh pada ajaran yang benar
-      SETIA = rela memikul salib sampai mati, sampai kesudahan dunia ini.

Bukti menyembah anak lembu emas tuangan adalah dosa besar.
YANG KEDUA.
Keluaran 32: 4
(32:4) Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

Setelah Harun, abang Musa, menerima anting-anting emas dari bangsa itu, selanjutnya Harun berkata: “Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!
Dengan perkataan ini menunjukkan bahwa bangsa Israel MENJADI BODOH, bangsa Israel lupa ingatan, bahwa sesungguhnya Tuhanlah yang menuntun mereka, membebaskan bangsa Israel dari Mesir, dari rumah perbudakan.
Berhala tidak mampu berbuat apa-apa, baik itu berhala emas, maupun berhala perak.
-      Emas bukanlah Allah yang hidup yang sanggup memberi pertolongan, emas tidak dapat memberi iman, harap dan kasih, sebab emas bukan Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, artinya bukan allah yang hidup.
-      Perak bukanlah Anak Domba yang sanggup menghapus dosa dunia, dosa manusia, perak adalah barang yang fana yang tidak berkuasa untuk memberi pertolongan bagi saya dan saudara.

Kalau kita beribadah malam hari ini, kemudian kita berjuang untuk ibadah dan pelayanan, itu bukan berarti kita bodoh, tetapi kalau seseorang menyembah berhala, ia pasti menjadi bodoh, lupa ingatan, tidak sadar.
Tidak sadar = pingsan = tidak hidup, tidak mati = tidak sanggup berbuat apa-apa.

Bukti menyembah anak lembu emas tuangan adalah dosa besar.
YANG KETIGA.
Keluaran 32: 5-6
(32:5) Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"
(32:6) Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

Bangsa Israel mendirikan mezbah di hadapan anak lembu itu, selanjutnya di atas mezbah mereka mempersembahkan;
-      Korban bakaran
Artinya; seolah-olah berhala itu mampu mengasihi saya dan saudara.
Dalam 1 Petrus 4: 8, kasih menutupi banyak sekali dosa, dan bukti kasih Allah adalah mengorbankan anak-Nya yang tunggal kepada saya dan saudara.
Tetapi berhala tidak akan mampu mengasihi saya dan saudara, tidak akan sanggup berkorban untuk saya dan saudara untuk menutupi dosa manusia, tidak akan pernah.
-      Korban keselamatan
Artinya; seolah-olah berhala itu mampu memberi keselamatan bagi manusia.
Seberapa banyak nilai kekayaan seseorang, seberapa tinggi kedudukan dan jabatan seseorang, seberapa besar kekuasaan seseorang, tidak akan mampu menyelamatkan jiwanya.
Dan kalau kita perhatikan Wahyu 6: 15-16, “... raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
Mereka tidak sanggup menghadapi kedatangan Yesus Kristus untuk yang kedua kalinya.
Jadi, sekali lagi saya sampaikan; berhala tidak sanggup memberi keselamatan bagi manusia.

Ketika bangsa Israel menyembah patung anak lembu emas tuangan, TERLIHAT SESUATU YANG BODOH.
Keluaran 32: 6
(32:6) Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

Setelah mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di atas mezbah di hadapan anak lembu emas tuangan itu; “duduklah bangsa itu untuk MAKAN dan MINUM.”
Artinya; jatuh dalam dosa makan dan minum.

Mari kita lihat; DOSA MAKAN dan MINUM.
Matius 24: 37-38
(24:37) "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
(24:38) Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera,

Dosa makan minum selalu diikuti dengan kawin dan mengawinkan.
-      Dosa makan minum, artinya; dosa merokok, narkoba, minum-minuman keras.
-      Kawin dan mengawinkan, artinya; dosa perzinahan = seks bebas.
Kalau perkara lahiriah menjadi nomor satu / jatuh dalam dosa penyembahan berhala, pasti ujung-ujungnya akan jatuh dalam dosa makan minum, kawin dan mengawinkan, tidak bisa tidak.

Sesuai dengan Wahyu 17:3, perempuan kekejian, Babel besar, ibu dari segala wanita-wanita pelacur, duduk menunggangi seekor binatang.
Manusia lahiriah adalah manusia tanpa roh = binatang, dikuasai oleh roh jahat dan roh najis, itu tidak bisa dielakkan.
Saudara bisa melihat orang di luaran sana, orang yang tidak tergembala, apa saja aktivitas mereka pasti berujung kepada dosa makan minum, kawin dan mengawinkan, karena yang menjadi kepala adalah perempuan kekejian, Babel besar.
Tetapi kalau tubuh menempatkan Kristus sebagai kepala, maka tubuh akan dipimpin oleh kepala, tubuh akan diselamatkan oleh kepala.

Keluaran 32: 7
(32:7) Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.

Tuhan melihat bahwa kelakuan bangsa Israel telah rusak, akal mereka telah bobrok, mental mereka telah jatuh, itulah keadaan orang yang tidak bermoral, tidak memiliki jati diri.
Kalau seseorang kehilangan jati diri; ia tidak memiliki pendirian yang benar, tidak tahu mana yang baik dan mana yang salah, ia hilang kendali.

Keluaran 32: 8
(32:8) Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."

Bangsa Israel menyimpang dari perintah Tuhan.
Perintah Tuhan tertulis di dalam dua loh batu;
-      Hukum yang pertama sampai keempat tertulis pada loh batu yang pertama, KAITANNYA DENGAN TUHAN.
-      Hukum yang kelima sampai kesepuluh tertulis pada loh batu yang kedua, KAITANNYA DENGAN SESAMA MANUSIA.

Sekarang kita akan melihat hukum/perintah Tuhan yang ditulis pada 2 loh batu.
Keluaran 20: 2
(20:2) "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.

Tuhan Allahlah yang membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
Jadi, bukan berhala emas, bukan anak lembu emas tuangan yang membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, melainkan Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub
Itu sebabnya saya katakan; setiap orang yang jatuh dalam penyembahan berhala ujung-ujungnya menjadi bodoh.

Kalau saat ini kita dilepaskan dari dunia (Mesir) untuk dibawa masuk dalam kandang penggembalaan ini, itu karena Tuhan yang menuntun, Tuhan yang melepaskan saya dan saudara dari dunia, bukan suatu kebetulan.

Keluaran 20: 3-4
(20:3) Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
(20:4) Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

Ketika bangsa Israel menyembah patung anak lembu emas tuangan, mereka telah MELANGGAR HUKUM YANG PERTAMA, sebab dengan jelas di sini dikatakan: “Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

Keluaran 20: 5
(20:5) Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

Selanjutnya, ketika bangsa Israel menyembah anak lembu emas tuangan; mereka MELANGGAR HUKUM YANG KEDUA.

Di sini kita melihat; oleh karena penyembahan berhala itu, TUHAN SANGAT CEMBURU.
Saya teringat, ketika Rasul Paulus cemburu dengan cemburu ilahi kepada sidang jemaat di Korintus, sebab ia berusaha mempertunangkan sidang jemaat di Korintus kepada satu laki-laki. Oleh sebab itu, dia takut, dia kuatir, jika pikiran mereka disesatkan dari kesetiaan mereka yang sejati.
Penyembahan berhala menimbulkan kesesatan bagi anak-anak Tuhan, karena menyebabkan ibadah yang keliru,
Berbicara cemburu, berarti berbicara hubungan kasih mesra, kasih setia Tuhan yang abadi.
Jatuh dalam dosa penyembahan berhala membuat Tuhan cemburu, sementara kasih setia yang abadi telah Tuhan nyatakan, dengan bukti Anak Domba paskah telah disembelih pada waktu senja, untuk melepaskan umat Israel dari Mesir, dari rumah perbudakan. Jadi kecemburuan Tuhan itu cukup beralasan.

Sesungguhnya, dengan pernyataan cemburu ini, kita patut bersyukur, sebab itu menunjukkan bahwa kita berharga dan berarti di hadapan Tuhan, karena kasih setia-Nya yang abadi.
Tinggallah dalam kasih-Nya supaya kehidupan saya dan saudara berarti, terlepas dari penyembahan berhala.
Sama seperti seorang isteri; kalau betul-betul tunduk kepada suami, ia menjadi berarti oleh karena kasih sayang dan kasih setia dari seorang suami.

Kemudian, Tuhan juga menyatakan/melakukan: “... membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku” artinya; kutuk itu berlangsung sampai kepada keturunan yang keempat.
Sadar atau tidak sadar, penyembahan berhala menunjukkan bahwa seseorang membenci Tuhan.
Oleh sebab itu, hati-hati dengan dosa penyembahan berhala, sebab anak cucu yang akan menanggungnya.

Kita kembali memperhatikan ...
Keluaran 32: 23
(32:23) Mereka berkata kepadaku: Buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir -- kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.

Ketika bangsa Israel membuat patung anak lembu emas tuangan bagi mereka, itu menunjukkan bahwa BANGSA ISRAEL ACUH TAK ACUH TERHADAP MUSA SEBAGAI GEMBALA, sesuai dengan perkataan mereka kepada Harun; “kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia”.
Acuh tak acuh terhadap gembala = tidak menghargai kandang penggembalaan yang Tuhan percayakan.
Tuhan mengambil Musa, untuk menggembalakan umat Israel, dan Musa adalah gembala yang berpengalaman, keberadaan Musa sebagai gembala tidak perlu diragukan.
-      40 tahun yang pertama; Musa dididik dengan segala hikmat dari Mesir.
-      40 tahun yang kedua; Musa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya selama 40 tahun di Midian.
-      40 tahun yang ketiga; Musa menggembalakan bangsa Israel di padang gurun.

Tetapi di sini kita melihat, bangsa Israel berkata: “Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir -- kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia”.
Dengan pernyataan ini, menunjukkan bahwa bangsa Israel acuh tak acuh atas pribadi Musa, seorang gembala yang tidak perlu diragukan lagi.
Kalau sidang jemaat acuh tak acuh terhadap gembala, sama artinya ia tidak menghargai kandang penggembalaan, tidak menghargai ibadah dan tidak menghargai pelayanan.
Ibadah dan pelayanan ini Tuhan berikan oleh karena kuasa kebangkitan-Nya, tetapi persoalannya sekarang, apakah kebangkitan Yesus berkuasa atas kita semuanya?

Kemudian, ada suatu rahasia yang membuat hati saya gembira;
-     Sebab dalam Keluaran 32:23, menceritakan bangsa Israel acuh tak acuh terhadap Musa sebagai seorang gembala, sedangkan Mazmur 23, Daud menyatakan bahwa Yesus adalah Gembala yang baik.
-         Ketika bangsa Israel acuh tak acuh kepada Musa, itu ditulis oleh Musa,  dalam Keluaran 32: 23.
Kebalikan dari 32 adalah 23.
Artinya; jika sidang jemaat acuh tak acuh terhadap gembala, maka semuanya menjadi terbalik, karena sesungguhnya Tuhan tidak salah mengangkat Musa untuk menggembalakan bangsa Israel (umat Tuhan), sebagaimana Yesus adalah gembala yang baik di dalam Mazmur 23.

Jadi, terserah kalau saudara berkata ini adalah suatu kebetulan, tetapi saya berkata ini bukanlah suatu kebetulan.

Akibat membuat anak lembu emas tuangan.
Terlebih dahulu saya mengatakan; semua anting-anting emas dari telinga bangsa Israel diterima oleh Harun, dibuatlah patung anak lembu emas tuangan, pendeknya mereka atau bangsa Israel tidak lagi memiliki emas.
Kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel, selain pelita emas, semua perkakas yang ada di dalam ruangan suci sampai dengan ruangan maha suci terbuat dari kayu penaga yang DILAPISI DENGAN EMAS.
Lima tiang pada pintu kemah, papan jenang dengan kayu lintang, meja roti sajian, mezbah dupa, empat tiang pada tirai, sampai kepada tabut perjanjian, semuanya terbuat dari kayu penaga yang dilapisi oleh emas.

Melepaskan emas yang dimiliki, berarti; kayu penaga tidak dilapisi emas.
Kayu penaga à manusia daging, dengan segala tabiatnya.
Emas à tabiat Ilahi, persis seperti emas murni, tidak tercampuri oleh hal – hal yang tidak murni, yang tidak suci.
Berarti, kalau kehilangan tabiat ilahi, maka 15 tabiat daging akan terlihat.
Kayu penaga;
-      warnanya hitam, gambaran dari dosa
-      Keras, menggambarkan betapa kerasnya hati manusia
-      Berduri, menunjukkan bahwa manusia suka menyakiti, menusuk hati perasaan sesamanya
Lalu kalau harus kehilangan emas, harta yang luar biasa itu, apakah yang bisa menutupi tabiat daging?
Hal ini tidak boleh diabaikan, harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh.

PENDEKNYA;
Menyembah berhala adalah penyangkalan terhadap Anak Manusia, menyangkal Yesus dan salib-Nya.

Mazmur 69: 22-29
(69:22) Bahkan, mereka memberi aku makan racun, dan pada waktu aku haus, mereka memberi aku minum anggur asam.
(69:23) Biarlah jamuan yang di depan mereka menjadi jerat, dan selamatan mereka menjadi perangkap.
(69:24) Biarlah mata mereka menjadi gelap, sehingga mereka tidak melihat; buatlah pinggang mereka goyah senantiasa!
(69:25) Tumpahkanlah amarah-Mu ke atas mereka, dan biarlah murka-Mu yang menyala-nyala menimpa mereka.
(69:26) Biarlah perkemahan mereka menjadi sunyi, dan biarlah kemah-kemah mereka tidak ada penghuninya.
(69:27) Sebab mereka mengejar orang yang Kaupukul, mereka menambah kesakitan orang-orang yang Kautikam.
(69:28) Tambahkanlah salah kepada salah mereka, dan janganlah sampai Engkau membenarkan mereka!
(69:29) Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan, janganlah mereka tercatat bersama-sama dengan orang-orang yang benar!

Kalau menyangkal Anak Manusia, akibatnya; NAMANYA DIHAPUSKAN DARI KITAB KEHIDUPAN, tidak tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba. Hal ini mengerikan sekali.
Oleh sebab itu, jangan buat berhala apapun baik pekerjaan, karier, cita-cita, kedudukan, jabatan, jangan jadikan itu nomor satu, jangan menomorduakan ibadah pelayanan, sebab itu merupakan penyangkalan terhadap Anak Manusia.

Anak Domba paskah telah disembelih pada waktu senja untuk melepaskan bangsa Israel dari Mesir, selanjutnya dibawa ke tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan Tuhan Allah kepada nenek moyang bangsa Israel, dengan satu tujuan untuk dapat menyembah Allah yang hidup, dan beribadah kepadaNya.
Namun pada akhirnya bangsa Israel jatuh dalam dosa penyembahan berhala, berarti = menyangkal Yesus dan salib-Nya = menyangkal Anak Domba Paskah yang disembelih.

Selain namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan, kerugian menyangkal Anak Manusia dan salib-Nya.
-      Matius 10: 33
(10:33) Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

Barangsiapa menyangkal Yesus dan salib-Nya, Anak Manusia akan menyangkalnya DI HADAPAN ALLAH BAPA.
Tabiat dari Allah Bapa adalah kasih.
Berarti kalau menyangkal Yesus dan salib-Nya = tidak tinggal dalam kasih, sama seperti seseorang yang tinggal di padang asing yang tidak berpenduduk.

-      Lukas 12: 8-9
(12:8) Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
(12:9) Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.

Kalau tidak mengakui Yesus dan salib-Nya, maka Yesus juga tidak mengakui saya dan saudara di hadapan PARA MALAIKAT-MALAIKAT-NYA.
Kalau kita tidak diakui di hadapan para malaikat, maka para Malaikat Allah tidak mengenal = tidak mendapat pengawalan dan penjagaan dari malaikat.

Perjuangan kita bukan melawan darah daging, melainkan penghulu udara yang gelap, yang memiliki kerajaan yang tertata rapi, yang memiliki prajurit, dan setiap iblis setan selalu mempunyai nama, misalnya; roh najis, roh jahat.
Lalu siapa yang berperang menghadapi tentara-tentara setan (tipu daya penghulu diudara) dengan segala anak panahnya, kalau bukan malaikat-malaikat Allah?
Mengapa seseorang bisa dikuasai roh najis, dikuasai roh jahat, itu menandakan anak panah dari iblis setan sedang ditancapkan.

Kerugian yang besar kalau Anak Manusia tidak mengakui saya dan saudara di hadapan Allah Bapa dan di hadapan malaikat – malaikat Allah.

Jalan keluar supaya terlepas dari penyembahan berhala.
Keluaran 32: 11-13
(32:11) Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan berkata: "Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?
(32:12) Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu.
(32:13) Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya."

Sebagai seorang gembala yang baik, gembala yang penuh dengan kesabaran menuntun bangsa Israel; Musa berusaha MELUNAKKAN HATI TUHAN, dengan cara MENGINGATKAN KEMBALI PERJANJIAN YANG DIBUAT OLEH ALLAH KEPADA ABRAHAM, ISHAK dan YAKUB.
Dan ini merupakan jalan keluar yang harus kita perbuat, kita kerjakan di hari-hari terakhir ini, yaitu MELUNAKKAN HATI TUHAN, dengan cara yang sama.

-         ABRAHAM à Allah Bapa = Tuhan, tabiat-Nya adalah kasih.
Tabiat Allah Bapa memberi iman.
-         ISHAK à Allah Anak = Yesus, tabiat-Nya adalah benar sesuai dengan firman.
Tabiat Allah Anak memberikan kasih.
-    YAKUB à Allah Roh Kudus = Kristus, tabiat-Nya adalah mengurapi, untuk memimpin, menghibur, menolong, menguatkan, mengajar, dan sebagainya.
Tabiat Allah Roh Kudus memberi pengharapan.

3 hal di atas tadi kita dapat lihat secara rinci
Ibrani 10: 20-24
(10:20) karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
(10:21) dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
(10:22) Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
(10:23) Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
(10:24) Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

-      IMAN adalah hasil dari ketekunan dalam IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, disertai dengan perjamuan suci.
Kalau kita kaitkan dengan pola Tabernakel, terkena pada meja roti sajian.
Ketika kita tekun dalam ibadah Pendalaman Alkitab, hati kita dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita dibasuh dari perbuatan yang sia-sia dengan air yang murni.
Air yang murni itulah firman Allah, ayat yang satu menjelaskan ayat yang lain, tidak ditambahkan (dicampur) dengan dongeng nenek – nenek tua, cerita-cerita isapan jempol dan filsafat-filsafat yang kosong.

-   PENGHARAPAN adalah hasil dari ketekunan dalam IBADAH RAYA MINGGU, disertai dengan kesaksian.
Kalau kita kaitkan dengan pola Tabernakel, terkena pada pelita emas.
Pada saat kita tekun dalam Ibadah Raya Minggu, di situlah kita menaruh pengharapan dengan segala janji-janji Tuhan, sebab Ia, yang menjanjikannya setia, kalau Tuhan yang menjajikan tidak ditunda-tunda, janji-Nya ya dan amin.

-      KASIH adalah hasil dari ketekunan dalam IBADAH DOA PENYEMBAHAN.
Kalau kita kaitkan dengan pola Tabernakel, terkena pada mezbah dupa.

Ketika kita tekun dalam Ibadah Doa Penyembahan ...
Ibrani 10: 24-25
(10:24) Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
(10:25) Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Sementara KASIH itu dapat kita implementasikan dengan sesama; saling mendorong satu dengan yang lain, saling menasihati, saling mengingatkan satu dengan yang lain.
Kalau kita membawa diri kita rendah di bawah kaki Tuhan (menyembah), di situlah kita dikuatkan oleh Tuhan, kita akan merasakan kasih-Nya = hanyut dan tenggelam dalam kasih-Nya, tanpa terasa air mata mengalir.
Biarlah kita saling menguatkan, saling mendorong dengan kasih, mengingat hari kedatangan Tuhan sudah tidak lama lagi, jangan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah.
Mengapa ada sebutan pertemuan-pertemuan ibadah? Karena ibadah tidak hanya satu macam saja, tidak hanya Ibadah Raya Minggu, masih ada Ibadah Pendalaman Alkitab dan Ibadah Doa Penyembahan.
Saudaraku, marilah kita melunakkan hati Tuhan, tekunlah dalam tiga macam ibadah utama.

Ibrani 10: 26
(10:26) Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

Korban penghapus dosa tidak berlaku lagi, kalau sengaja melepaskan diri dari tiga macam ibadah utama, sengaja melepaskan diri dari pelayanan.
Jadi, jangan main-main dan dengan sengaja meninggalkan ibadah, dengan sengaja melepaskan pelayanan!
Lunakkan hati Tuhan, dengan demikian kita dapat berani mengingatkan kembali perjanjian yang dibuat oleh Allah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, persis seperti Maria yang terlebih dahulu merendahkan diri.
Seringkali kita pandai mengambil hati manusia, namun tidak bisa melunakkan hati Tuhan, tetapi malam hari ini Tuhan memberi tahu kepada kita cara untuk mengambil hati-Nya, janganlah kita lebih pandai mengambil hati manusia.

Berarti, TEKUN DALAM TIGA MACAM IBADAH UTAMA sama artinya TERGEMBALA DENGAN BAIK, DENGAN BENAR dalam SATU KANDANG PENGGEMBALAAN, dengan SATU GEMBALA, bukan dua gembala.

Mari kita lihat; KETIKA KAWANAN DOMBA TERGEMBALA.
Yohanes 10: 2-4
(10:2) tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
(10:3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
(10:4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

Kalau kawanan domba tergembala dengan baik dalam satu kandang dengan satu gembala, maka GEMBALA MENGENAL KAWANAN DOMBA DENGAN BAIK, jasmani dan rohani dikenal dengan baik.
Oleh sebab itulah gembala dapat menyebut nama-nama dari kawanan domba itu satu per satu, dengan kata lain; NAMA TERTULIS DALAM KITAB KEHIDUPAN ANAK DOMBA.
Sebaliknya, kalau nama tidak tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba, berarti gembala tidak mengenal nama-nama dari kawanan dombanya.

Kalau kawanan domba tergembala dengan baik; DOMBA-DOMBA PASTI MENDENGAR SUARA GEMBALA, karena domba-domba mengenal suaranya, ada hubungan timbal balik.
Kita sekalian digembalakan oleh firman pengajaran mempelai, di luar suara itu, kita tidak kenal, karena firman pengajaran mempelai membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi mempelai wanita Tuhan, suatu kehidupan yang dipermuliakan.

Lukas 10: 17-20
(10:17) Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."
(10:18) Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
(10:19) Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.
(10:20) Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."

Lebih utama JIKALAU NAMA TERDAFTAR di dalam KERAJAAN SORGA (nama tertulis di dalam kitab kehidupan), berarti mengutamakan ketekunan dalam 3 macam ibadah utama di dalam kandang penggembalaan.
Saudaraku, tidak salah untuk mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan mengadakan mujizat – mujizat, bahkan tidak salah diberkati Tuhan, namun, kalau pelayanan hanya sebatas itu, seseorang menjadi sesat.
Dan akhirnya dalam Ibrani 12: 23, mereka yang namanya terdaftar menjadi anak-anak sulung bagi Tuhan.

Ibrani 12: 22-23
(12:22) Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
(12:23) dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

Kalau nama tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba/terdaftar di sorga, inilah yang disebut ANAK-ANAK SULUNG BAGI ANAK DOMBA dan bagi ALLAH, sebab memang ibadah pelayanan dalam kandang penggembalaan adalah hak kesulungan, sedangkan mereka yang tidak menghargai hak kesulungan (ibadah dan pelayanan),akan binasa seperti kematian anak sulung dari orang Mesir.
Bahkan gembala kambing domba adalah kekejian bagi orang Mesir (kejadian 46:34).
Berbicara gembala, itu menunjuk  kepada kandang penggembalaan.
Jangan sampai ada di antara kita yang kehilangan hak kesulungan!

Wahyu 3: 5
(3:5) Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

Kalau NAMA TERTULIS DALAM KITAB KEHIDUPAN, selanjutnya nama itu diakui DI HADAPAN ALLAH BAPA dan DI HADAPAN PARA MALAIKAT-NYA.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment