KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, April 12, 2014

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 11 APRIL 2014

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 11 APRIL 2014

“DARI KITAB MALEAKHI”

Subtema: KEMBALI KEPADA TUHAN,
BERARTI TIDAK PERGI KE MESIR DAN MELUPUTKAN DIRI KE SION DARI SEBELAH UTARA

Shalom!
Selamat malam, salam sejahtera, salam dalam kasih sayang Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita.
Oleh karena kemurahan hati Tuhan, kita diperkenankan untuk beribadah melayani, lewat Ibadah Pendalaman Alkitab pada malam hari ini.

Segera kita memperhatikan kitab Maleakhi.
Maleakhi 3: 7
(3:7) Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"

Bangsa Israel telah menyimpang dari ketetapan Tuhan dari sejak nenek moyang mereka.
Namun sekalipun demikian, Tuhan menghimbau dan berkata dengan kasih: “Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu
Sejauh mana kita kembali kepada Tuhan, sejauh itulah kita merasakan kasih Tuhan. Sejauh mana kita mengakui segala kekurangan kita, sejauh itulah kita rasakan pengampunan dari Tuhan.

Bukti-bukti ketika bangsa Israel menyimpang (meninggalkan Tuhan).
YANG PERTAMA.
Yesaya 31: 6-7
(31:6) Bertobatlah, hai orang Israel, kepada Dia yang sudah kamu tinggalkan jauh-jauh!
(31:7) Sungguh pada hari itu kamu masing-masing akan membuang berhala-berhala peraknya dan berhala-berhala emasnya yang dibuat oleh tanganmu sendiri dengan penuh dosa.

Firman Tuhan kepada bangsa Israel: “Bertobatlah”, sebab bangsa Israel telah pergi jauh meninggalkan Tuhan.
Bertobat, artinya; berhenti berbuat dosa dan jangam mengulangi lagi, kembalilah kepada Allah yang memelihara jiwa.
Ketika terjadi pertobatan, bangsa Israel membuang berhala-berhala peraknya dan berhala-berhala emasnya.

Keterangan:  
-      “berhala-berhala peraknya”
Perak bukanlah Anak Domba sebab perak tidak mampu menebus/membebaskan manusia dari dosa.

1 Petrus 1: 18-19
(1:18) Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
(1:19) melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Saya dan saudara telah ditebus dengan harga yang mahal, yaitu darah Kristus, darah Anak Domba yang tak bernoda dan tak bercacat, bukan dengan barang yang fana; perak atau emas.
Jadi, kembali saya katakan, bahwa; perak bukanlah Anak Domba yang sanggup menebus dosa manusia dari cara hidup yang sia-sia.

-      “berhala-berhala emasnya”
Emas bukanlah Allah yang hidup, yang sanggup memberi pertolongan.

Markus 12: 26-27
(12:26) Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?
(12:27) Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"

Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub adalah Allah yang hidup bagi orang-orang yang hidup.
Allah Abraham
Artinya;
Allah yang memiliki KASIH
à
Allah Bapa = TUHAN
Tabiat-Nya:
Kasih
Allah Ishak
Artinya;
Allah yang memberi IMAN
à
Allah Anak = YESUS
Tabiat-Nya:
Hidup dalam kebenaran iman
Allah Yakub
Artinya;
Allah yang memberi PENGHARAPAN
à
Allah Roh Kudus = KRISTUS
Tabiat-Nya:
Mengurapi, memimpin, menolong
Sebaliknya berhala-berhala emas bukanlah Allah yang hidup, tidak sanggup memberi pertolongan, tidak sanggup memberi iman, harap dan kasih kepada manusia.
Emas adalah allah yang mati bagi orang-orang yang ditentukan untuk binasa.

Markus 12: 23-25
(12:23) Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
(12:24) Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.
(12:25) Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.

Orang-orang yang hidup di dalam kuasa kebangkitan Yesus terbebas dari dosa perzinahan = terlepas dari roh najis.
Sedangkan orang-orang Saduki berpendapat, bahwa; kuasa kebangkitan itu tidak ada, ini adalah gambaran dari orang-orang yang mati, yang mempertuhankan emas, sedangkan emas itu tidak sanggup memberi pertolongan, tidak sanggup melepaskan manusia dari perzinahan, tidak sanggup melepaskan manusia dari roh kenajisan.

Pendeknya; Allah Abraham, Ishak, Yakub adalah Allah yang hidup bagi orang-orang yang hidup (mengalami kuasa kebangkitan), sedangkan emas adalah allah yang mati bagi orang-orang yang mati, orang-orang yang tidak mengalami kuasa kebangkitan Yesus Kristus, seperti orang-orang Saduki.

Keadaan orang-orang yang mempertuhankan perak dan emas.
Mazmur 115: 4-8
(115:4) Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
(115:5) mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,
(115:6) mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium,
(115:7) mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan, dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya.
(115:8) Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.

Keadaan orang-orang yang menyembah kepada berhala perak dan berhala emas;

1.    mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata
Artinya; tidak dapat mengucapkan perkataan-perkataan yang menyenangkan hati Tuhan
2.    mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat
Artinya; tinggal dalam kegelapan dosa = buta
3.    mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar
Artinya; tidak dengar-dengaran terhadap keagungan firman Tuhan
4.    mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium
Artinya; tidak hidup dalam doa penyembahan, sebab nafas hidup adalah doa penyembahan
5.    mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba
Artinya; tidak dapat melayani Tuhan = tidak dapat mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan
6.    mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan
Artinya;tidak dapat mengikuti jejak-jejak yang ditinggalkan Tuhan
7.    tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya
Artinya; tidak ada seruan-seruan penyembahan kepada Allah yang hidup

Mazmur 115: 3, 9
(115:3) Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
(115:9) Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! -- Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.

Allah kita di sorga, Ia melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya.
Percayalah kepada Tuhan, Dialah pertolongan dan perisai kita.

Sekarang kita perhatikan; KETIKA ISRAEL MENINGGALKAN TUHAN.
Yesaya 31: 1-2
(31:1) Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.
(31:2) Akan tetapi Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka, dan tidak menarik firman-Nya; Ia akan bangkit melawan kaum penjahat, dan melawan bala bantuan orang-orang lalim.

Bangsa Israel pergi ke Mesir minta pertolongan:
-      yang mengandalkan kuda-kuda orang Mesir,
-      selanjutnya yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak,
-      kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya,
ini merupakan kejahatan bangsa Israel di hadapan Tuhan.
Mesir à orang-orang dunia.
Kuda-kuda à daging dengan segala tabiatnya.
Keretanya à harta kekayaan.

Sementara Tuhan telah membebaskan bangsa Israel dari Mesir, dibawa dalam kuasa kebangkitan, itulah Kanaan.
Kuasa kebangkitan itu memberikan ibadah dan mempercayakan pelayanan, tetapi sekalipun demikian bangsa Israel kembali lagi ke Mesir, meminta pertolongan kepada Mesir.

Yesaya 31: 3
(31:3) Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama.

Perlu untuk diketahui; orang Mesir adalah manusia biasa bukan Allah, kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah bukan Roh yang berkuasa, bukan Roh Kudus yang memberi kekuatan kepada manusia, sehingga orang yang meminta pertolongan kepada Mesir akan terjatuh dan binasa.

Yeremia 17: 5
(17:5) Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Dengan jelas firman Tuhan mengatakan: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Orang yang mengandalkan manusia, mengandalkan kekuatannya sendiri adalah orang yang hatinya jauh dari Tuhan.
Kalau hatinya tidak jauh dari Tuhan, dengan kata lain dia mencintai Tuhan, hatinya menyatu dengan hati Tuhan, dia pasti mengandalkan Tuhan dalam segala sesuatunya. Dalam hal ini, nabi Yeremia membenarkan apa yang dikatakan Yesaya.

Gambaran dari orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya.
Yeremia 17: 6
(17:6) Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.

1.    Ia akan seperti semak bulus di padang belantara
Artinya; keadaan yang tidak berarti, yang tidak terpelihara oleh Tuhan.
2.    Ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik
= tidak mendapat pemulihan dari Tuhan.
3.    Ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun
Ini adalah gambaran dari kehidupan yang kering-kering, tidak menghasilkan apa-apa
4.    Ia akan tinggal di negeri padang asin yang tidak berpenduduk
Menggambarkan kehidupan yang tidak memiliki kasih, sebab kalau seseorang hidup tanpa orang lain di sekitarnya (tanpa bergaul, tanpa bermasyarakat, tidak bersosialisasi), itu menandakan bahwa ia tidak memiliki kasih.

Inilah gambaran orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya. Jadi, apa yang dinyatakan oleh Yesaya ini dibenarkan oleh nabi Yeremia.

Kesimpulannya; ketika bangsa Israel menyimpang dari ketetapan Tuhan, dan akhirnya mereka pergi jauh meninggalkan Tuhan, disebabkan oleh: HAWA NAFSU dan KEINGINAN DAGING, sebab mereka pergi ke Mesir minta pertolongan.

Bukti-bukti ketika bangsa Israel menyimpang (meninggalkan Tuhan).
YANG KEDUA.
Yeremia 3: 12
(3:12) Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.

Israel dan Yehuda meninggalkan Tuhan, mereka berada di sebelah utara, itu sebabnya Tuhan berseru supaya Israel dan Yehuda kembali kepada Tuhan.

Mari kita lihat; KETIKA ISRAEL dan YEHUDA MENINGGALKAN TUHAN.
-      ISRAEL MENINGGALKAN TUHAN
Yeremia 3: 6
(3:6) TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?

Israel bersundal di hadapan Tuhan;
·        ia naik ke atas setiap bukit yang menjulang.
Ini menggambarkan dosa kesombongan, dosa ketinggian hati.
Berarti dapat kita simpulkan; dosa kesombongan, dosa tinggi hati merupakan persundalan di hadapan Tuhan, dan kalau itu dipertahankan = berhala.
·        ia pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana.
Artinya; mencari keteduhan/ketenangan jiwa, namun dengan cara menuruti hawa nafsu dan keinginan daging.
Setiap manusia yang hidup pasti menghadapi masalah/pergumulan, namun bukan berarti untuk mencari jalan keluar (keteduhan hati, ketenangan jiwa) dengan cara manuruti hawa nafsu dan keinginan daging.

Kemudian, oleh karena persundalan bangsa Israel, mereka mendapat julukan PEREMPUAN MURTAD.
Berarti, sekalipun anak-anak Tuhan beribadah, melayani Tuhan, namun di dalam persundalah, seperti Israel, ia disebut MURTAD.

-      YEHUDA MENINGGALKAN TUHAN
Yeremia 3: 8-9
(3:8) Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.
(3:9) Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.

Persundalan dari Yehuda di hadapan Tuhan adalah;
·        berzinah dengan menyembah batu à dosa kekerasan hati.
Kekerasan hati juga merupakan berhala.

Matius 13: 5-6
(13:5) Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
(13:6) Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu (tidak banyak tanahnya) segera tumbuh, tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering, karena tidak berakar.

Mari kita lihat arti rohaninya ...
Matius 13: 20-21
(13:20) Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
(13:21) Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad.

Firman Tuhan itu tidak berakar dan bertahan sebentar saja, ketika ada aniaya karena firman (penindasan), orang itu segera murtad.
Jadi, saya tidak ragu mengatakan, bahwa; kekerasan hati merupakan penyembahan berhala, sebab biar bagaimana pun, benih tidak akan tumbuh apalagi menghasilkan buah di tanah yang berbatu-batu, gambaran dari orang yang keras hati.

·        berzinah dan menyembah kayu.
Artinya; hidup menuruti hawa nafsu daging.

Galatia 5: 19-21
(5:19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
(5:20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
(5:21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Ada 15 perbuatan daging, salah satunya adalah penyembahan berhala (Galatia 5: 19-20)          
Itu sebabnya saya tidak ragu mengatakan, bahwa; hawa nafsu daging adalah penyembahan berhala.

Galatia 5: 17
(5:17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

Keinginan daging bertentangan dengan keinginan roh, sebaliknya keinginan roh berlawanan dengan keinginan daging.
Kedua-duanya bertentangan, sangat bertolak belakang, dan setiap orang yang hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging, ia sedang berada di bawah hukum Taurat, dan orang yang berada di bawah hukum Taurat, tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan sorga, tidak akan mendapat keselamatan.

Itulah persundalan dari Yehuda ketika berada di sebelah utara, sehingga oleh karena persundalannya itu, ia disebut PEREMPUAN YANG TIDAK SETIA.

Dalam kitab Amsal 20: 6 dikatakan: “Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?”, sementara di dalam kesetiaan itu terangkum seluruh kehendak Allah, terangkum seluruh kebenaran firman Tuhan.

Kesimpulannya; ISRAEL MURTAD dan YEHUDA TIDAK SETIA DI HADAPAN TUHAN, mereka menyimpang dari ketetapan Tuhan dan pergi jauh meninggalkan Tuhan ke sebelah utara.
Saya tambahkan sedikit lagi; yang menyebabkan Israel murtad dan Yehuda tidak setia di hadapan Tuhan, berpaling dari Tuhan adalah IBLIS/SETAN, itulah ROH JAHAT dan ROH NAJIS.

Dampak negatifnya.
Yeremia 3: 13
(3:13) Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

Israel dan Yehuda MENDURHAKA kepada Tuhan karena Israel murtad dan Yehuda tidak setia kepada Tuhan, sehingga mereka tidak mendengarkan suara Tuhan = tidak mendengar firman Tuhan = tidak dengar-dengaran.

Praktek kembali kepada Tuhan.
Yeremia 3: 14-15
(3:14) Kembalilah, hai anak-anak yang murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan atas kamu! Aku akan mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan membawa kamu ke Sion.
(3:15) Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.

Berada di kandang penggembalaan untuk digembalakan sesuai dengan hati Tuhan oleh seorang gembala.
Menggembalakan sesuai dengan hati Tuhan, berarti; digembalakan sesuai dengan pengetahuan dan pengertian dari Tuhan yang diterima oleh seorang gembala.
Pengetahuan dan pengertian yang diterima oleh seorang gembala dari Tuhan, berarti; menggembalakan kawanan domba sesuai dengan kebenaran firman Tuhan; ayat yang satu menjelaskan ayat yang lain.

Kemudian, berada di dalam kandang penggembalaan, berarti; meluputkan diri dari sebelah utara dan berada di gunung Sion.

Yesaya 2: 2-3
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
(2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

-      Dari Sion akan keluar pengajaran, di sana Tuhan mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, supaya kita berjalan menempuhnya.
-      Firman Tuhan dari Yerusalem, berarti; kalau ktia setia melayani Tuhan, kita menjadi guru-guru kebenaran.
Firman Tuhan adalah kebenaran, Yerusalem adalah tempat kita beribadah melayani Tuhan.

Lebih jauh kita melihat mengenai SION dan YERUSALEM
Yesaya 31: 4-5
(31:4) Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku: Seperti seekor singa atau singa muda menggeram untuk mempertahankan mangsanya, dan tidak terkejut mendengar teriakan seluruh pasukan gembala yang dikerahkan melawan dia, dan tidak mengalah terhadap keributan mereka, demikianlah TUHAN semesta alam akan turun berperang untuk mempertahankan gunung Sion dan bukitnya.
(31:5) Seperti burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya, demikianlah TUHAN semesta alam akan melindungi Yerusalem, ya, melindungi dan menyelamatkannya, memeliharanya dan menjauhkan celaka.

-      Tuhan digambarkan seperti singa atau singa muda yang menggeram untuk mempertahankan Sion.
Mempertahankan Sion, berarti; mempertahankan pengajaran, karena pengajaran itulah yang mengajar umat Tuhan supaya berjalan menempuh sesuai dengan pengajaran yang keluar dari Sion.
-      Tuhan digambarkan seperti burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya, demikianlah Tuhan melindungi Yerusalem, sebab firman Tuhan keluar dari Yerusalem.
Yerusalem à orang-orang yang beribadah dan melayani di dalamnya.
Firman Tuhan = kebenaran, berarti; orang-orang yang tetap tinggal di Yerusalem akan dipelihara Tuhan untuk menjadi guru-guru kebenaran (kesaksian).

Yeremia 3: 16-17
(3:16) Apabila pada masa itu kamu bertambah banyak dan beranak cucu di negeri ini, demikianlah firman TUHAN, maka orang tidak lagi akan berbicara tentang tabut perjanjian TUHAN. Itu tidak lagi akan timbul dalam hati dan tidak lagi akan diingat orang; orang tidak lagi akan mencarinya atau membuatnya kembali.
(3:17) Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem, dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang jahat.
                     
Kalau kita tetap berada di Yerusalem, maka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hati yang jahat.
Yerusalem adalah takhta Allah, hadirat Allah.
Jadi, orang tidak perlu lagi membuat replika dari pada tabut perjanjian, sebab Yerusalem, tempat kita beribadah dan melayani Tuhan, menjadi takhta Allah, hadirat Allah, dan kalau akhirnya tabut perjanjian itu hilang, saya yakit itu akan seijin Tuhan supaya orang tidak lagi mengingat-ingat tabut perjanjian (takhta Allah) secara lahiriah.

Yeremia 3: 18
(3:18) Pada masa itu kaum Yehuda akan pergi kepada kaum Israel, dan mereka akan datang bersama-sama dari negeri utara ke negeri yang telah Kubagikan kepada nenek moyangmu menjadi milik pusaka.

Akhirnya, Yehuda pergi kepada kaum Israel, dan mereka akan datang bersama-sama dari negeri utara ke negeri yang telah dijanjikan oleh Tuhan Allah kepada nenek moyang Israel menjadi milik pusaka, yaitu tanah Kanaan.
Pendeknya; YEHUDA yang disebut perempuan yang tidak setia dan ISRAEL kembali kepada Tuhan, dan mau mengakui segala kekurangan-kekurangan mereka (bertobat).

Yesaya 14: 12-13     
(14:12) "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
(14:13) Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.

Negeri utara/sebelah utara adalah takhta dari Iblis Setan = roh jahat dan roh najis.
Saudaraku, biarlah kita saling bergandengan tangan melayani Tuhan, memperhatikan firman Tuhan, ktia tetap berada di gunung Sion, meluputkan diri dari sebelah utara, dan kalau kita tetap tinggal di Yerusalem, kita tidak akan bertingkah langkah menurut kedegilan hati yang jaha, sebab Yerusalem adalah hadirat Tuhan, takhta Allah.
Yerusalem à sebelah barat, dan kalau kita berada di sebelah barat berarti dimulai dari timur sampai ke sebelah barat = pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi mempelai wanita Tuhan/dipermuliakan.

Yakobus 4: 6-8
(4:6) Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
(4:7) Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
(4:8) Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

Saudaraku, kembalilah kepada Tuhan, berarti; bertobat, artinya; berhenti berbuat dosa dan jangan berbuat lagi, dengan bukti;
-        Tangan ditahirkan
Artinya; terbebas dari segala perbuatan-perbuatan yang jahat, sebab tangan à perbuatan hidup
-        Sucikanlah hati
= hati nurani yang jahat telah disucikan dari perbuatan yang sia-sia

Yakobus 4: 9-10
(4:9) Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.
(4:10) Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.

Orang yang kembali kepada Tuhan; menyadari diri di hadapan Tuhan, menyadari segala kekurangan-kekurangan di hadapan Tuhan. Selanjutnya merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Kemudian, orang yang merendahkan diri akan ditinggikan, sebaliknya orang yang meninggikan diri akan direndahkan.

Tanda-tanda orang yang kembali/berbalik kepada Tuhan.
Tanda yang pertama.
1 Petrus 2: 19-21
(2:19) Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
(2:20) Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
(2:21) Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Tanda yang pertama adalah TANDA DARAH.
Darah adalah hasil dari sengsara salib, yaitu menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

Tanda-tanda orang yang kembali/berbalik kepada Tuhan.
Tanda yang kedua.
1 Petrus 2: 22-24
(2:22) Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
(2:23) Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
(2:24) Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Tanda yang kedua adalah MASUK DALAM PENGALAMAN KEMATIAN.
Kematian Yesus adalah kematian terhadap dosa, sehingga kehidupan kita adalah kehidupan untuk kebenaran.

Ciri-ciri masuk dalam pengalaman kematian:
-        ia tidak berbuat dosa
orang yang tidak berbuat dosa adalah orang yang takut Tuhan, sebab dalam Amsal 8: 15 orang yang takut akan Tuhan membenci segala kejahatan
-        tipu tidak ada di dalam mulutnya
artinya; tidak dikuasai oleh roh dusta.
Orang yang tidak dikuasai oleh roh dusta, kalau ia berbicara benar dan tepat, sebab orang yang benar dalam setiap perkataan, ia harus mengatakan ya di atas ya, tidak di atas tidak, lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
-        Ketika ia dicaci maki, ia tidak membalas dengan caci maki
Artinya; tidak membalas kejahatan dengan kejahatan = tidak berada di bawah hukum Taurat
Setiap orang yang berada di bawah hukum Taurat; hidup menurut hawa nafsu dan keiginan daging = menjalankan ibadahnya secara lahiriah/rutinitas, tidak mengandung janji dan kuasa.
-  Ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkan kepada Dia yang menghakimi dengan adil.

Pendeknya; tanda orang yang kembali kepada Tuhan, orang yang bertobat kepada Tuhan;
1.    Ada tanda darah, hasil dari sengsara salib
2.    Masuk dalam pengalaman kematian, berarti penderitaan itu harus memuncak sampai pengalaman kematian
Sesungguhnya pengalaman kematian itu tidak membutuhkan waktu yang lama, yang membuatnya lama adalah pemikiran seseorang.
Sejauh mana kita membali kepada Tuhan, sejauh itulah kita rasakan kasih Tuhan. Sejauh mana kita mengakui dosa, sejauh itulah kita memperoleh pengampunan dari Tuhan. Sejauh mana kita mendekat, sejauh itulah kedekatan Tuhan yang kita rasakan.
Kalaupun bangsa Israel meninggalkan Tuhan karena menyimpang dari ketetapan Tuhan sejak dari zaman nenek moyang Israel, tetapi malam hari ini saya menghimau; biarlah kita datang kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, kita memberi diri digembalakan oleh Tuhan.

1 Petrus 2: 25
(2:25) Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Kalau kita kembali kepada Tuhan, memberi diri untuk digembalakan dengan baik dalam satu kandang penggembalaan, maka saya dan saudara sebagai kawanan domba akan dipelihara oleh Tuhan, sebab Dialah gembala yang memelihara jiwa.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment