KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, August 21, 2019

IBADAH RAYA MINGGU, 14 APRIL 2019


IBADAH RAYA MINGGU, 14 APRIL 2019


KITAB WAHYU
(Seri: 90)

Subtema: MENJADI INDAH DI HADAPAN TUHAN

Shalom saudaraku.
Selamat sore, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam di dalam kasih-Nya Tuhan kita Yesus Kristus dan kiranya kebahagiaan sorgawi memenuhi kita dan ruangan ibadah ini.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, hamba-hamba Tuhan, yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live steraming, video internet, Youtube, Facebook, dimanapun anda berada. Sebab itu dengan rendah hari kita memohon supaya Tuhan membukakan rahasia firman-Nya, karena memang Dia adalah cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.

Mari segera kita kembali memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu dari Wahyu 10:3b.
Wahyu 10:3
(10:3) dan ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.

“Dan sesudah ia berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.”
Kesimpulannya; di dalam kitab Wahyu ada tujuh kali bunyi guruh menderuh terdengar, antara lain;
1.   Wahyu 4:5.
2.   Wahyu 8:5.
3.   Wahyu 10:3b.
4.   Wahyu 11:19.
5.   Wahyu 14:2.
6.   Wahyu 16:18.
7.   Wahyu 19:6.

Kita kembali memperhatikan ...
Tentang: BUNYI GURUH YANG KETUJUH (Seri 6)
Wahyu 19:6-7
(19:6) Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. (19:7) Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Suara dari himpunan besar orang banyak seperti deruh guruh yang hebat, katanya; “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.”
Demikianlah deruh guruh yang ketujuh terdengar sebagai deruh guruh yang terakhir.

Kemudian deruh guruh yang hebat ini dibagi atas dua bagian;
Yang pertama:Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.”
Bagian yang pertama ini telah diterangkan untuk beberapa kali pemberitaan firman Tuhan.

Sekarang marilah kita memeriksa BAGIAN YANG KEDUA ...
Yang kedua:Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.”
Dari seruan yang kedua ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa; gereja Tuhan atau sidang mempelai Tuhan telah melewati sebuah perjalanan panjang dan yang penuh perjuangan. Sebab memang akhir dari perjalanan rohani kita di atas muka bumi ini adalah pesta nikah Anak Domba.

Sejenak kita akan melihat tahap demi tahap jalan-jalan yang harus dilalui tersebut ...
Amsal 30:17
(30:17) Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali.

Menolak Pengajaran Mempelai akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali.
-  Dipatuk gagak lembah -> orang yang terikat dengan perkara-perkara lahiriah atau perkara di bawah.
-  Dimakan anak rajawali -> orang yang hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging yang jahat.
Berarti gereja Tuhan harus tetap berada pada jalur khusus yaitu jalan yang sudah Tuhan tentukan itu, tidak boleh keluar, tidak boleh menyimpang dari sana hanya karena perkara lahiriah dan keinginan daging yang jahat.

Amsal 30:18-19
(30:18) Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: (30:19) jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.

Ada tiga hal yang mengherankan bahkan ada empat hal yang tidak dapat dimengerti oleh raja Salomo, antara lain;
1.   Jalan rajawali di udara.
2.   Jalan ular di atas cadas.
3.   Jalan kapal di tengah-tengah laut.
4.   Jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.
Salomo adalah seorang raja yang besar dan kaya raya oleh karena hikmat yang dia peroleh dari Tuhan, namun bagi Salomo jalan-jalan di atas tersebut adalah hal-hal yang sangat mengherankan dan tidak dapat dimengerti. Sebab untuk melewati jalan-jalan tersebut tidak cukup hanya mengandalkan hikmat semata tetapi yang terutama adalah penyerahan diri kita kepada Tuhan.
Biar berhikmat tetapi kalau tidak menyerah maka empat jalan tersebut tidak akan bisa dilalui oleh siapapun, itu sebabnya orang yang berhikmat seperti Salomo heran bahkan tidak dapat mengerti tentang empat jalan untuk dilalui tahap demi tahap, yang  berakhir pada pesta nikah Anak Domba, disitu ada sorak sorai sukacita besar dan memuliakan Tuhan.

Hal pertama: JALAN RAJAWALI DI UDARA.
Rajawali -> bahwa Yesus adalah Raja dan pemimpin yang memiliki kekuatan yang besar yang dapat diteladani.
Demikian juga dengan pengikutan kita kepada Tuhan hari demi hari harus lebih kuat, pengikutan kita jangan menjadi lemah, jangan menjadi gampang patah semangat, kecewa dan tersandung atau bahkan menjadi batu sandungan. Sebaliknya semakin hari kita harus semakin kuat dan perkasa seperti burung rajawali terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya sesuai dengan nubuatan Yesaya 40:31; orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan itu seumpama burung rajawali yang naik terbang tinggi di udara dengan kekuatan sayapnya, sehingga ia berlari tidak menjadi lelah, berjalan tidak jatuh, tidak tersandung.
Yesus adalah Raja yang berkuasa yang memiliki kekuatan yang hebat, yang dapat diteladani kekuatan-Nya.

Hal kedua: JALAN ULAR DI ATAS CADAS.
Berjalan di atas cadas artinya; perjalanan salib, perjalanan Yesus sebagai manusia ditandai dengan sengsara.
Salib memang harus dipikul, dengan demikian yang dibutuhkan adalah penyerahan diri kita kepada Tuhan bukan lagi mengandalkan kemampuan, bukan lagi mengandalkan pengertian sendiri, bagaikan bangsa Israel di padang gurun suatu perjalanan yang begitu menyengsarakan, tinggal menyerah dan katakan kepada Tuhan; aku tidak mampu lagi Tuhan, nanti Tuhan yang memberi kemampuan yang ajaib dari sorga.
Kemudian perjalanan salib ada wujud dan kenyataan yang dapat dilihat dan didengar, sesuai dengan Filipi 1:27-30, itulah yang diharapkan oleh Rasul Paulus kepada sidang jemaat di Filipi. Jadi baik Rasul Paulus maupun sidang jemaat di Filipi di dalam memikul salibnya ada wujud dan kenyataan, yang dapat dilihat dan didengar.
Namun perlu juga untuk kita ketahui, disaat kita memikul salib si seteru itu tidak mau tinggal diam, berusaha menyingkirkan salib dari kehidupan kita, ini tantangan yang harus kita hadapi di hari-hari terakhir ini.

Hal ketiga: JALAN KAPAL DI TENGAH-TENGAH LAUT.
Dalam kesempatan sore ini yang harus kita perhatikan adalah hal ketiga; jalan kapal di tengah-tengah laut menunjukkan bahwa Yesus adalah hamba.
Perjalanan Yesus sebagai hamba dari sorga turun ke bumi bagaikan kapal yang berlayar di tengah-tengah lautan dunia ini dengan muatan penuh yaitu segala perkara yang indah-indah dari sorga.
Perlu untuk diketahui, tidak ada satupun yang tidak indah di dalam diri Yesus,
Saudaraku kapal yang sedang berlayar di tengah-tengah laut itu sedang mencari hati kita sebagai pelabuhan yang terbuka untuk bersandar bagi Dia, selanjutnya Tuhan akan mengijinkan kita untuk membongkar muatan itu untuk kita miliki, supaya kehidupan kita dipenuhi harta kekayaan yang dari sorga.
Tuhan ijinkan untuk membongkar muatan-muatan yang ada pada kapal itu, supaya kita juga memiliki muatan itu, kita dipenuhi dan kita memiliki kekayaan-kekayaan dari sorga itu, dan itu menjadi bagian kita sekaliannya.
Jadi saudaraku muatan itu tidak lain tidak bukan adalah firman Allah yang berkuasa untuk menjadikan kita berkenan dan berharga bahkan mulia di mata Tuhan.

Mazmur 19:10-11
(19:10) Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, (19:11) lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.

Hukum-hukum Tuhan itu benar dan adil semuanya, dan hukum Tuhan itu lebih indah dari pada emas bahkan lebih indah dari emas tua sekalipun.
Oleh sebab itu jadilah syahbandar yang bijaksana untuk memiliki kekayaan sorgawi yang berkuasa untuk menjadikan hidup kita indah dan berharga di mata Tuhan.
Tadi muatan ini tidak lain tidak bukan itulah firman Allah, sedangkan firman Allah itu indah bahkan lebih indah dari emas tua sekalipun, oleh sebab itu jadilah pelabuhan (dermaga), jadilah syahbandar yang bijaksana untuk memiliki kekayaan sorgawi yang berkuasa untuk menjadikan hidup kita indah.
Sejauh mana kita membongkar muatan itu untuk kita miliki yang tidak lain tidak bukan adalah firman Allah yang lebih indah dari segala sesuatunya, sejauh itu nanti firman Allah membuat kita indah. Jadi yang membuat kehidupan seseorang menjadi indah bukan harta, bukan kekayaan, bukan uang, bukan kedudukan, jabatan, atau pendidikan yang tinggi, tetapi yang membuat seseorang itu menjadi indah dan berharga adalah sejauh mana ia menghargai kekayaan sorgawi yang turun dari sorga ke bumi, sejauh mana dia menghargai firman Allah yang indah itu, sejauh itulah firman Allah itu membuat kehidupannyaa indah. Itulah sebabnya tadi saya katakan jadilah dermaga, jadilah syahbandar yang bijaksana supaya kehidupan kita menjadi indah.

Dia betul-betul seorang hamba yang membawa harta kekayaan sorgawi turun ke bumi, bagaikan kapal di tengah-tengah lautan dunia ini, Dia mencari hati kita masing-masing untuk dijadikan pelabuhan yang terbuka, supaya menjadi sandaran bagi Dia dan pada saat itulah kita akan membongkar muatan itu dan Tuhan ijinkan itu dibongkar, supaya muatan itu yang tidak lain tidak bukan kekayaan sorgawi yang indah menjadi bagian kehidupan kita, dan firman itu yang membuat kehidupan kita menjadi indah, bukan harta kekayaan.
Seorang isteri mendambakan suami yang indah, sebaliknya suami mendambakan kehidupan seorang isteri menjadi indah. Secantik-cantiknya perempuan kalau kelakuannya tidak baik, tidak mencerminkan firman Allah yang indah, kehidupan yang semacam ini lebih muak dari pada melihat kotoran. Kecantikan perempuan atau kegantengan seorang laki-laki itu hanya sesaat, tetapi setelah terlihat keasliannya bahwa dia kehidupan yang buruk maka tidak terlihat indah, itu akan memuakkan pasangan hidupnya.
Ayo jadilah syahbandar yang bijaksana supaya kita memiliki kekayaan sorgawi yang tidak lain tidak bukan adalah firman Allah yang indah supaya menjadikan kehidupan kita ini indah dan berharga.

Kita awali dulu ...
Ibrani 1:1
(1:1) Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,

Pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada bangsa Israel, nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi.
Kalau Allah berfirman berulang kali berarti bangsa Israel juga berulang kali berbuat kesalahan demi kesalahan. Sebab memang bangsa Israel ini adalah bangsa yang keras hati sampai akhirnya disebut bangsa yang tegar tengkuk, sebab berulang kali Allah berfirman kepada umat Israel dengan perantaraan nabi-nabi-Nya.

Sekarang ...
Ibrani 1:2-4
(1:2) maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. (1:3) Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, (1:4) jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

Nama Yesus lebih indah dari para malaikat, bahkan nama Yesus lebih indah dari semua nama.

MENGAPA NAMA YESUS LEBIH INDAH DARI PARA MALAIKAT, BAHKAN LEBIH INDAH DARI SEMUA NAMA?
Di ayat 2 disini dikatakan; “Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.” Yesus Anak Allah Dialah firman Allah yang menjadikan alam semesta, segala sesuatu yang ada ini, sehingga kepada Dia nanti dikaruniakan nama yang lebih indah dari para malaikat bahkan dari semua nama.
Alasan yang pertama; FIRMAN ALLAH ITU MENJADIKAN YANG TIDAK ADA MENJADI ADA.

Roma 4:17
(4:17) seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.

Firman Allah itu berkuasa untuk menjadikan yang tidak ada menjadi ada, kemudian menghidupkan yang mati. Intinya firman Allah itu melenyapkan segala kemustahilan.
Oleh firman Allah menjadikan alam semesta, menjadikan langit bumi dan segala isinya (unsur-unsurnya), yang tidak ada menjadi ada, berarti menjadi indah.
Kemudian oleh firman Allah yang mati dihidupkan kembali, bukankah manusia itu sudah jatuh dalam dosa dan upah dosa adalah maut, tetapi firman Allah berkuasa menghidupkan yang mati.

Filipi 4:18-21
(4:18) Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." (4:19) Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. (4:20) Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, (4:21) dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

Saudaraku disini kita perhatikan; terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah.
Sebetulnya tidak ada dasar untuk menjadikan Abraham Bapa segala bangsa, sebab;
1.   Usianya sudah tua kurang lebih 100 tahun.
Maka tubuhnya sudah sangat lemah dengan kata lain sudah mati pucuk/lemah sawat. Secara manusiawi, secara medis ini tidak mungkin menjadi bapa bagi banyak bangsa.
2.   Rahim Sara terlah tertutup = mandul.
Jadi tidak ada dasar untuk menjadikan Abraham sebagai bapa banyak bangsa, tetapi terhadap janji Allah itu ia tidak menjadi bimbang karena ketidakpercayaan, justru ia diperkuat dalam imannya dan ia selalu memuliakan Tuhan.
Jadi firman Allah itu berkuasa untuk melenyapkan segala kemustahilan, apa yang tidak mungkin bagi manusia segalanya mungkin bagi Allah, oleh firman-Nya Allah menjadikan segala sesuatu, oleh firman-Nya yang mati dihidupkan kembali. Sehingga dengan demikian kehidupan kita semakin indah.

Roma 4:21-22
(4:21) dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. (4:22) Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.

Percaya karena iman itu diperhitungkan kepada Abraham sebagai kebenaran.
Dibenarkan oleh salib, dibenarkan oleh firman, maka kepadanya diperhitungkan sebagai kebanaran. Tetapi kalau kita berbuat sesuatu karena mengandalkan kekuatan, itu bukan kebenaran iman, bukan kebenaran Allah, bukan kebenaran dari salib tetapi kekuatan sendiri.

Roma 4:23
(4:23) Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja, (4:24) tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kita pun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,

Kata-kata ini yaitu; "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja, tetapi ditulis juga untuk kita. Bukan hanya kepada mereka yang hidup menurut hukum Taurat (umat Israel), tetapi juga diperhitungkan kepada bangsa kafir, kepada kita, sampai pada saat detik ini.

Roma 4:25
(4:25) yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

Yesus telah diserahkan karena pelanggaran kita, dan dibangkitkan karena pembenaran kita, persamaannya adalah Yesus mati karena dosa dan hidup di dalam kebenaran.
Tadi oleh firman, Allah telah menjadikan alam semesta, yang tidak ada menjadi ada, yang mati dihidupkan kembali, firman Allah berkuasa melenyapkan segala kemustahilan sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil

Alasan yang kedua.
Ibrani 1:3
(1:3) Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

Yang kedua ini; IA ADALAH CAHAYA KEMULIAAN ALLAH DAN GAMBAR WUJUD ALLAH.

2 Korintus 4:3-4
(4:3) Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, (4:4) yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Jadi cahaya injil tentang kemuliaan Kristus adalah gambaran Allah, itulah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan. Injil yang tertutup diberitakan kepada mereka yang akan ditentukan untuk binasa, tetapi cahaya injil tentang kemuliaan Kristus, (firman pengajaran yang rahasianya dibukakan) itu disampaikan, diberitakan kepada mereka yang akan memperoleh keselamatan.
Jadi cahaya injil tentang kemuliaan Kristus itu adalah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.

2 Korintus 3:14-15
(3:14) Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. (3:15) Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.

Ketika terjadi pembukaan rahasia firman maka segala rahasia yang terkandung di dalam hati akan tersingkap (dosa-dosa yang disembunyikan akan tersingkap).
Sebaliknya, kalau selubung itu masih menyelubungi hati (dosa belum dibongkar dengan tuntas), pikiran menjadi tumpul. Pikiran tumpul berarti tidak memikirkan apa yang dipikirkan Tuhan, tidak mau memikirkan perkara di atas perkara rohani, tidak mau memikirkan tentang ibadah dan pelayanan, tidak mau memikirkan kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya, bahkan sampai tidak mau berkorban untuk pekerjaan Tuhan, dengan kata lain punya mata tidak melihat, punya telinga tidak mendengar, ini kehidupan yang sangat beresiko, rentan (berbahaya), karena nanti Tuhan akan mengambil yang ada padanya, tetapi kepada yang mempunyai akan diberikan supaya semakin berkelimpahan.

Kalau selubung itu masih menyelubungi pikiran menjadi tumpul.
Lihatlah mereka yang membaca Perjanjian Lama tanpa disingkapkan selubung itu masih menyelubungi hati mereka, hanya Kristus yang dapat membukakan rahasia firman, maka sangat sinkron sekali dengan Ibrani 1:1; pada zaman dahulu Allah berulang kali bahkan dengan berbagai cara berfirman kepada umat Israel, dengan perantaraan para nabi-nabinya. Kenapa?? Karena bangsa Israel berulang-ulang kali melakukan kesalahan, berulang-ulang berbuat dosa kejahatan, kenajisan, kefasikan-kefasikan, dan lain sebagainya.
Hanya Kristus yang sanggup membukakan rahasia firman Tuhan. Kita sangat membutuhkan firman pengajaran yang rahasianya dibukakan.

Kenapa pikiran seseorang menjadi tumpul? Karena tidak mendapatkan pembukaan rahasia firman.
Doa saya sebagai hamba Tuhan yang sudah menerima jabatan gembala, saudaralah meterai saya sebagai gembala, supaya saudara mejadi suatu kehidupan yang indah karena memang kita menghargai firman Allah, yang tidak lain tidak bukan kekayaan sorgawi yang turun ke bumi yang berkuasa menjadikan kita indah, berharga, kelak dipermuliakan bersama dengan Dia di dalam kemuliaan-Nya.

Kita lihat dulu sejenak ...
Mazmur 119:130
(119:130) Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Bila terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan memberikan dua hal;
1.   Memberi terang, berarti kehidupan kita berada dalam terang tidak lagi berada dalam kegelapan, tidak ada lagi dosa yang disembunyikan di dalam gelap.
2.   Memberi pengertian kepada orang-orang bodoh, sehingga orang-orang bodoh tidak lagi berbuat kejahatan sebagai perbuatan yang bodoh.
Segala dosa, segala kejahatan yang diperbuat itu perbuatan yang bodoh, tetapi setelah terjadi penyingkapan rahasia firman memberi pengertian kepada orang-orang bodoh, supaya tidak lagi hidup dalam dosa kejahatan dan kenajisan sebagai perbuatan yang bodoh.
Di dalam Wahyu 5, disitu kita melihat Rasul Yohanes menangis dengan amat sedihnya karena tidak ada seorangpun yang dapat membuka gulungan kitab dengan ketujuh meterainya. Tetapi setelah terjadi pembukaan rahasia firman Tuhan maka memberi dua hal yaitu memberi terang dan memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Wahyu 5:3
(5:3) Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.

Tidak ada seorang pun;
-     Baik yang di sorga -> para malaikat atau penghuni sorga yang dapat membukakan rahasia firman Tuhan.
-     Baik yang di bumi -> hamba-hamba Tuhan yang sudah menerima lima jabatan, termasuk saya sendiri tidak dapat menyingkapkan rahasia firman dari dalam diri saya sendiri.
-     Baik yang di bawah bumi = alam berzah -> roh-roh jahat atau roh-roh najis atau setan tidak juga sanggup membukakan rahasia firman Tuhan.
Kalau gulungan kitab dan ketujuh meterainya tidak terbuka berarti tidak dapat melihat sebelah dalamnya. Lembaran-lembaran dari gulungan kitab itu tertulis bagian dalamnya, itu bisa terbaca setelah gulungan kitab dan ketujuh meterainya terbuka, tetapi kalau gulungan kitab dan lembaran-lembaran dari gulungan kitab itu masih termeterai maka tidak ada yang bisa melihat bagian dalamnya, tidak ada yang bisa membaca dan menyampaikan firman Tuhan, ini kerugian yang besar.
Seorang  hamba Tuhan tidak hanya sekedar menyampaikan firman Allah, tetapi yang kita butuhkan di hari-hari terakhir ini adalah cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, firman pengajaran yang rahasianya dibukakan. Kalau ini tidak terjadi dalam sebuah penggembalaan ini adalah suatu kerugian yang besar, air mata tidak akan berhenti disitu, masalah tidak terselesaikan, sebab masalah itu yang membuat orang menangis banyak.

Wahyu 5:4
(5:4) Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk
membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.

Kalau tidak terjadi pembukaan rahasia firman masalah tidak terselesaikan, air mata tidak pernah berhenti bercucuran di pipi ini.
Kalau masalah tidak dapat diselesaikan kehidupan seperti ini tidak akan indah, sebab itu kita sangat membutuhkan firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan, ini bukan sebuah selogan semata atau pengertian dari seorang pendeta atau hamba Tuhan atau seorang gembala, tetapi ini ada tertulis di dalam kitab suci, jadi kita tidak perlu anti dengan sebutan firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, memang itu tertulis di dalam kitab suci.

Kita akan melihat kembali ...
Ibrani 1:3
(1:3) Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

Kuasa dari cahaya kemuliaan Allah (cahaya injil tentang kemuliaan Kristus), yaitu; firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan;
1.   Menopang segala yang ada.
Termasuk ibadah pelayanan sore ini ditopang oleh firman pengajaran yang rahasianya dibuakakan. Yesus adalah firman Allah yang rahasianya dibukakan, Ia menopang ibadah kita saat ini.
Ibadah Raya Minggu yang sedang berjalan sampai saat ini itu karena firman Allah yang menopang, itulah firman pengajaran yang rahasianya dibukakan. Kalau menjalankan ibadah tetapi di dalamnya tidak ada firman Allah maka itu bukan ibadah yang berkenan kepada Tuhan.
Tetapi yang pasti firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan berkuasa menopang segala yang ada. Ibadah pelayanan ini bisa berjalan karena ditopang oleh firman Allah, kita bisa beribadah dan melayani juga ditopang firman Allah, bahkan seluruh sendi-sendi kehidupan rohani kita ditopang oleh firman Allah.
Kalau kehidupan kita dan ibadah pelayanan ini ditopang oleh aturan-aturan manusia tidak berkenan di hadapan Allah dan kita tidak bisa berbuat apa-apa.
2.   hat kembali ...adi kita tidak perlu anti dengan sebutan firman pengajaran yang rahasianya diBerkuasa untuk mengadakan penycucian terhadap dosa.
Penyucian itu atau permandian air tidak berhenti di kolam pembasuhan (pada saat baptisan air), tetapi penyucian itu berlangsung sampai hari ini oleh air dan firman Allah, supaya kehidupan kita ini kudus tidak bercela, menjadi cemerlang di hadapan Dia.
Setelah selesai mengadakan penyucian terhadap dosa Dia duduk di sebalah kanan Yang Maha Besar di tempat tinggi, dipermuliakan.

Sampai akhirnya ...
Ibrani 1:4
(1:4) jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

Nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama para malaikat dan dari semua nama. Biarlah kehidupan kita ini semakin hari semakin indah karena kekayaan sorgawi yang diberikan untuk kita miliki di dalam hati kita masing-masing, tidak lain tidak bukan itulah firman Allah yang jauh lebih indah bahkan dari emas tua sekalipun. Kita tidak akan menjadi indah hanya karena kita memiliki ini dan itu, tetapi kita menjadi indah karena firman Allah yang menjadikan kita indah. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang



No comments:

Post a Comment