KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, November 28, 2018

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 02 OKTOBER 2018



IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 02 OKTOBER 2018

KITAB KOLOSE
(Seri:141)

Subtema: “PELANGGARAN BANGSA KAFIR”


Shalom saudaraku.
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita sekaliannya, salam bahagia di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus, kita bersyukur karena malam ini kita akan berada di bawah kaki salib Tuhan, tersungkur di hadapan takhta-Nya, sujud menyembah Allah yang hidup.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan, bahkan hamba-hamba Tuhan, yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, Youtube, Facebook, di dalam maupun di luar negeri dimanapun anda berada, kiranya Tuhan memberkati kita lewat Ibadah Doa Penyembahan malam ini.

Segera kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.
Kolose 2:13a
(2:13) Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
Kalimat yang harus kita perhatikan dari Kolose 2:13 secara khusus bagian a yaitu; “Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah.”
Saudarakui jadi kesimpulan dari Kolose 2:13 adalah faktor penyebab dahulu bangsa Israel dianggap sudah mati;
1.    Oleh pelanggaran.
2.    Oleh karena tidak disunat secara lahiriah.

Kita akan memperhatikan kedua hal itu dimulai dari ...
Tentang: PELANGGARAN BANGSA KAFIR.
Efesus 2:1-3
(2:1) Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
(2:2) Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
(2:3) Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Pelanggaran-pelanggaran bangsa kafir di waktu-waktu lampau atau dahulu jauh dari Allah.
-      Mengikuti jalan dunia.
-      Mentaati penguasa kerajaan angkasa atau roh-roh jahat di udara yang disebut juga dengan setan.
-      Menuruti kehendak daging
Kesimpulannya; dunia, setan, dan daging ketiga-ketiganya adalah seteru Allah yang menyebabkan sehingga bangsa kafir berdosa, jatuh dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa.

Sekarang pertanyaannya; MENGAPA BANGSA KAFIR BERDOSA KARENA DUNIA?
Jawabnya; karena di dalam dunia ini ada jalan yang tanpa di sadari ternyata jalan itu mempunyai arus yang sangat kuat untuk menghanyutkan dan menenggelamkan bangsa kafir ke dalam berbagai-bagai dosa dan pelanggaran. Jalan yang arusnya mengahanyutkan dan menenggelamkan itu disebut jalan tanpa aturan atau jalan tanpa salib.
Kalau berjalan tanpa aturan maka akan tabrak sana, tabrak sini, banyak terjadi kekeliruan nantinya, sehingga tabrak sana tabrak sini.

Matius 7:13
(7:13) Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
Jalan yang lebar disebut jalan tanpa salib atau jalan tanpa aturan akan berujung kepada kebinasaan. Kalau berjalan di tengah-tengah jalan tanpa salib, tanpa aturan-aturan, tanpa rambu-rambu di jalan disitu akan terjadi tabrak menabrak, disitu akan terjadi banyak kekeliruan.

Amsal 14:12
(14:12) Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.

“Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Itulah jalan tanpa aturan, jalan tanpa salib, jalan tanpa rambu-rambu, disitu banyak terjadi kesalahan sampai akhirnya berujung kepada maut.
Memang banyak orang di tengah jalan mengabaikan rambu-rambu jalan, ingin cepat sampai malah cepat-cepat menuju kepada kebinasaan dan itu mungkin pernah kita alami masing-masing.
Ayo kita belajar berjalan dengan jalan salib mengikuti aturan atau rambu-rambu supaya tidak terjadi banyak kesalahan dan pelanggaran-pelanggaran karena jalan tanpa aturan akan menuju kepada kebinasaan.

Pertanyaan yang kedua; MENGAPA BANGSA KAFIR BERDOSA KARENA SETAN?
Jawabnya; karena bangsa kafir taat kepada setan.
Tanda apabila taat kepada setan yaitu mendurhaka atau memberontak kepada Allah.

Kita lihat dulu orang-orang yang memberontak seperti bani Korah dan Meriam merasa diri layak lebih benar dan lebih suci.
Bilangan 12:2
(12:2) Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
Intinya disini adalah Meriam memberontak kepada Musa karena dia merasa diri layak, merasa diri lebih benar, lebih suci, dan lebih berkenan dari pada Musa. Orang yang merasa diri layak, lebih berkenan, lebih benar dan lebih suci ini cenderung memberontak.
Sebaliknya kalau orang itu merasa diri tidak layak, merasa diri tidak suci, merasa tidak benar pasti orang semacam ini berjuang untuk menjadi lebih baik dan lebih benar, berjuang untuk lebih mengasihi Tuhan. Tetapi kalau seseorang sudah merasa lebih pantas, lebih layak, lebih suci dari yang lain cenderung akan memberontak seperti Meriam merasa diri pantas juga menjadi pengantara dalam hal melayani umat Israel.

Kita lihat pemberontakan bani Korah ...
Bilangan 16:1, 9-10
(16:1) Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang
(16:9) Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
(16:10) dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?

Disini kita melihat bani Korah memberontak kepada Musa dan Tuhan sebab Korah menuntut pangkat imam, menuntut jabatan yang lebih tinggi lagi, sementara Tuhan sendiri sudah memisahkan suku Lewi dari suku-suku lain dan dijinkan untuk melayani Tuhan di dalam Ruangan Suci, lalu kurang apa lagi?
Kalau kita perhatikan dalam Wahyu 5:10 Tuhan yang membuat suatu kerajaan dan membuat imam-imam bagi Allah itu adalah suatu kedudukan yang sangat tinggi dan istimewa lalu kurang apalagi? Tetapi disni kita melihat bani Korah dan kroni-kroninya memberontak kepada Musa memberontak kepada Tuhan, dia menuntut pangkat imam, lebih tinggi lagi.
Orang yang memberontak selain merasa diri pantas, layak, lebih benar, lebih suci, juga tidak puas dengan kedudukan dan jabatan yang dipercayakan oleh Tuhan.
Tugas dari imam atau suku Lewi adalah untuk melayani Tuhan sampai ke dalam Ruangan Suci, melayani umat Israel dan juga dijinkan untuk mendekat kepada Allah berada di dalam Ruangan Suci untuk memperhatikan tiga macam alat di dalamnya itulah; MEJA ROTI SAJIAN, PELITA EMAS, DAN MEZBAH DUPA.
Suku Lewi dan imam-imam yang lain diijinkan melayani Tuhan, melayani umat Israel, melayani Tuhan di Ruangan Suci, kurang apa lagi?
Yang terpenting bagi mereka seharusnya adalah memperhatikan MEZBAH KORBAN BAKARAN berarti bertobat setiap hari dan juga hidup di dalam pengudusan itulah KOLAM PEMBASUHAN TEMBAGA, itu saja yang diperhatikan. Bertobat setiap hari kemudian senantiasa di dalam pengudusan setiap hari, baptisan itu tidak berhenti kolam pembasuhan tetapi terus menerus mengalami pengudusan oleh air dan firman, itu saja yang diperhatikan, tidak perlu menuntut pangkat imam lagi, itu saja yang diperhatikan.
Baik kita semua yang sudah melayani (imam-imam) ataupun yang belum melayani yang terpenting perhatikan petobatan harus berlangsung setiap hari, kemudian pengudusan terus berlangsung setiap hari oleh air dan firman, itu saja cukup. Sebab seorang imam untuk memasuki Ruangan Suci terlebih dahulu mencuci dua tangan dan dua kaki baru layak masuk ke Ruangan Suci untuk memperhatikan tiga macam alat yang ada di dalamnya, tidak usah terlalu muluk-muluk menuntut pangkat imam lagi.

Kesimpulannya; pemberontakan terjadi karena keberadaannya ingin diakui, orang-orang seperti ini disebut taat kepada setan bukan lagi taat kepada Tuhan sehingga terjadilah pemberontakan-pemberontakan.

Pertanyaan yang ketiga; MENGAPA BANGSA KAFIR BERDOSA KARENA DAGING?
Jawabnya; karena bangsa kafir hidup di dalam hawa nafsu dan menuruti kehendak daging, sehingga terjadilah pelanggaran-pelanggaran dan dosa.
Siapa yang masih menurut hawa nafsu dan hidup menuruti kehendak daging? Dengan adanya suatu pengakuan berarti ada keinginan untuk memperbaiki kelakuan.
Sebetulnya orang yang menuruti hawa nafsu dan menuruti kehendak daging, sebetulnya menyiksa diri sendiri, contoh kecil buka android sampai jauh malam itu kan menyiksa diri dan masih banyak lagi keinginan daging yang lain. Sebetulnya keinginan daging itu menyiksa diri sendiri, menyiksa diri dalam berbagai-bagai duka.

Roma 8:5
(8:5) Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging saja untuk memuaskan hawa nafsu dan keinginanya, ia tidak akan pernah memikirkan hal-hal yang dari roh, ia tidak akan pernah memikirkan perkara di ata, perkara rohani, pekerjaan Tuhan di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, itu jauh dari hatinya.

Roma 8:6-7
(8:6) Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
(8:7) Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging menjadi seteru bagi Allah, sebab ia tidak takluk kepada hukum Allah, dia tidak taat kepada firman Allah, tidak taat pada aturan-aturan dari sorga dari Allah.
Saudaraku kita ada dalam perhimpunan ini berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan ini tentu ada aturan, kita harus takluk kepada aturan yang dari sorga jangan sampai yang sudah melayani Tuhan hidup menurut hawa nafsu dan keinginan daging tidak takluk kepada aturan yang dari sorga, itu sangat mengherankan sekali.

Tentang: TIDAK DISUNAT SECARA LAHIRIAH.
Efesus 2:11-12
(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

Bangsa kafir disebut juga bangsa yang tidak bersunat maksudnya adalah;
1.    Tanpa Kristus.
2.    Tidak termasuk kewargaan Israel.
3.    Tidak mendapat ketentuan-ketentuan yang dijanjikan.
4.    Tanpa pengharapan.
5.    Tanpa Allah di dalam dunia.
Itulah maksud dari pada kehidupan bangsa kafir yang tidak bersunat.
Dengan keadaan (lima hal tersebut) bahwa bangsa kafir yang tidak bersunat menunjukkan keberadaan bangsa kafir begitu jauh dari Allah.

Mazmur 10:2-4
(10:2) Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
(10:3) Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.
(10:4) Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

Kalimat yang pertama; “Allah tidak akan menuntut!” Kemudian kalimat yang kedua; “Tidak ada Allah!" Itulah seluruh pemikiran dari orang-orang fasik, berarti menunjukkan bahwa orang fasik ini begitu jauh keberadaan mereka dari Allah, itulah bangsa kafir bangsa yang tidak bersunat, keberadaannya begitu jauh dari Tuhan.
Praktek sehari-hari;
-      Congkak.
Prakteknya; giat memburu orang yang tertindas, artinya; memanfaatkan orang-orang yang lemah yaitu orang-orang yang memikul salib.
Tidak sedikit orang fasik memanfaatkan kebaikan dan kemurahan dari anak-anak Tuhan yang sedang memikul salib, itu yang disebut kesempatan dalam kesempitan, tetapi kita tidak boleh seperti itu.
-      Memuji-muji keinginan hatinya.
Perlu untuk diketahui; orang yang senantiasa memuji-muji keinginan hatinya jauh dari untuk memuji-muji keinginan hati Tuhan.
-      Loba = serakah =cinta uang.
Prakteknya; mengutuki dan menista Tuhan, artinya; tidak bergantung pada Tuhan lagi. Yang cinta uang orang semacam ini pasti mengutuki dan menista Tuhan, kenapa? Karena dia tidak akan bergantung kepada Tuhan selain bergantung kepada uang saja.
Itulah keberadaan dari bangsa kafir dengan lima ketentuan dalam hukum Taurat tadi, sangat jauh dari Tuhan.

Kiranya dua perkara ini yaitu pelanggaran-pelanggaran bangsa kafir kemudian tidak disunat secara lahiriah, tidak menimpa kehidupan kita secara rohani.

Oleh sebab itu marilah kita ikuti JALAN KELUARNYA ...
Kolose 2:13b
(2:13) Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
Telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia (Allah) mengampuni segala pelanggaran kita.
Pertanyaannya; KAPAN ALLAH MENGAMPUNI SEGALA PELANGGARAN KITA?
Kolose 2:14
(2:14) dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
Perhatikan kalimat; “Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib”
Pendeknya; hutang dosa dihapuskan di atas kayu salib, antara lain; dosa karena pelanggaran dan dosa karena tidak disunat secara lahiriah, kedua hutang dosa itu telah dihapuskan/dipakukan di atas kayu salib.

Sekarang kita akan melihat PENGAMPUNAN KARENA DOSA PELANGGARAN.
Efesus 2:4-6
(2:4) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
(2:5) telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan --
(2:6) dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,

Oleh karena rahmat dan oleh karena kasih-Nya yang besar yang dilimpahkan bagi kita telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh pelanggaran-pelanggaran atau kesalahan-kesalahan. Jadi oleh karena Allah yang kaya rahmat-Nya dan oleh karena kasih-Nya yang besar limpah kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan dan pelanggaran-pelanggaran di masa (di tempo) lalu.
Yesus telah mati supaya dosa dimatikan oleh kematian-Nya sehingga Allah menghidupkan kita bersama dengan kebangkitan Yesus Kristus, Dia kaya dengan rahmat, limpah kasih karunia, dinyatakan bagi kita, jadi Dia menghidupkan kita kembali sekalipun dulu mati karena pelanggaran tetapi Yesus telah mati bagi kita, bagi pelanggaran kita, selanjutnya Allah menghidupkan kita membangkitkan kita bersama-sama dengan Anak-Nya yang tunggal. Tidak berhenti sampai disitu bahkan Allah memberi tempat kepada kita bersama-sama dengan Kristus di sorga, bukan hanya dihidupkan bersama dengan Kristus anak-Nya yang terkasih.
Sungguh kayalah rahmat Allah dan limpah kasih karunia-Nya atas kita.

Efesus 2:7-9
(2:7) supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
(2:8) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
(2:9) itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Kesimpulannya; kita diselamatkan oleh iman atau kebenaran karena iman bukan lagi kebenaran oleh karena hasil usaha, bukan lagi kebenaran karena perbuatan kita, inilah kasih karunia Allah limpah atas kita.
Kita dibenarkan bukan karena hasil usaha, bukan karena jerih payah, tetapi kita dibenarkan oleh kebenaran iman, dengan demikian kasih karunia-Nya dan kekayaan rahmat-Nya limpah atas kita. Beda dengan mereka yang berada di bawah hukum Taurat, mereka dibenarkan oleh karena hasil usaha kalau sekarang ini kita dibenarkan oleh kebenaran iman, dibenarkan oleh darah salib, bukan lagi karena perbuatan kita tetapi dibenarkan oleh darah salib, itu kebenaran iman.
Kebenaran iman ini merupakan kekayaan rahmat dan kelimpahan kasih karunia Allah bagi kita semua. Jadi oleh sebab itu jangan ada diantara kita yang memegahkan diri, jangan ada yang merasa diri lebih baik, lebih benar, lebih suci dari orang lain, jangan ada yang diantara kita merasa diri pantas dan layak di hadapan Tuhan tetapi biarlah kiranya Tuhan yang melayakkan kita oleh darah salib-Nya, itu kasih karunia, itulah kebenaran karena iman bukan lagi kebenaran oleh hasil usaha, dengan demikian nyatalah kasih karunia Allah bagi kita masing-masing.

Sekarang PENGAMPUNAN TERHADAP DOSA KARENA TIDAK DISUNAT SECARA LAHIRAH -> kehidupan yang jauh dari Tuhan.
Efesus 2:11-12
(2:11) Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
(2:12) bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

Ayat 11 sampai ayat 12 penekanannya adalah bahwasannya kita harus sadar bahawa dahulu kita jauh dari Allah, artinya; kita menyadari bahwa kita ini bangsa kafir yang kehidupan kita betul-betul jauh dari Tuhan.
Intinya bangsa kafir yang tidak bersunat jauh dari Tuhan akan berujung kepada kebinasaan.

Marilah kita perhatikan pada ayat 13...
Efesus 2:13
(2:13) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus bangsa kafir bangsa yang tidak bersunat secara lahiriah diebut dahulu jauh sudah menjadi dekat oleh darah salib Kristus. Ini kemurahan bagi bangsa kafir yang tidak bersunat secara lahiriah yang seharusnya binasa, keberadaannya begitu jauh tetapi sekarang yang jauh sudah menjadi dekat semuanya karena darah salib Kristus, bukan karena kepintaran, bukan karena kecakapan, bukan karena kita punya uang, bukan karena kita punya harta kekayaan dan pendidikan yang tinggi.
Tetapi bangsa kafir yang dahulu jauh sudah menjadi dekat oleh darah salib Kristus, oleh karena korban Kristus, bukan karena pengorbanan manusia, bukan karena pengorbanan siapapun. Jadi jangan kita bermegah atas pengorbanan masing-masing, apapun yang sudah kita korbankan, jangan punya pemikiran seperti itu, ingat kita ini bangsa kafir bangsa yang tidak bersunat maksudnya tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel, tidak mendapat ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan, dan tanpa Allah di dalam dunia, jauh dari Tuhan intinya begitu.
Tetapi kalau akhirnya yang jauh menjadi dekat dan kita mendekat bukan karena sunat lahiriah melainkan karena darah salib.

Efesus 2:14-15
(2:14) Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
(2:15) sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

Dengan matinya Yesus di atas kayu salib sebagai manusia Ia telah membatalkan segala perintah dan ketentuan dari hukum Taurat. Kalau kebenaran itu datangnya dari perintah dan ketentuan dari hukum Taurat maka yang diselamatkan adalah Israel (Yahudi asli), tetapi disini kita perhatikan dengan matinya Yesus sebagai manusia Yesus telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketenatuan-ketentuannya , sehingga kita (bangsa kafir) yaitu, yang jauh menjadi dekat dengan Dia, yang jauh menjadi dekat.

Kolose 2:15
(2:15) Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.
Dengan matinya Yesus Ia telah memberi kemenangan terhadap dosa, pelanggaran, dan dosa karena tidak disunat secara lahiriah, Ia telah menginjak kepala ular dengan tumit-Nya dua ribu tahun yang lalu di atas kayu salib. Sekarang setan tidak dapat berbuat apa-apa lagi oleh karena darah salib Kristus.

Kolose 1:13
(1:13) Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;
Oleh karena kemurahan dan limpah kasih karunia-Nya kita dilepaskan dari kuasa kegelapan selanjutnya kita dipindahkan ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang tunggal, Anak-Nya yang kekasih, semua karena rahmat dan kasih karunia yang limpah atas kita sekaliannya. Terpujilah Tuhan kekal sampai selama-lamanya, haleluya, amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang




No comments:

Post a Comment