KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, July 16, 2024

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 13 JULI 2024

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 13 JULI 2024

STUDY YUSUF


Subtema: IBADAH DUSTA VS IBADAH JUJUR


Pertama-tama saya mengucapkan selamat malam dan salam sejahtera bagi kita semua, baik yang mengikuti secara tatap muka maupun secara online (live streaming) di dalam negeri maupun di luar negeri, dimanapun saudara berada. Biarlah kiranya damai sejahtera Sorga ada di tengah-tengah kita. Kita bahagia duduk diam menikmati sabda Allah.

Namun jangan lupa, berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan hati kita masing-masing.


Mari kita sambut STUDY YUSUF sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah Pemuda Remaja.

Kejadian 43:11-13 dengan perikop: "Saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir untuk kedua kalinya

(43:11) Lalu Israel, ayah mereka, berkata kepadanya: "Jika demikian, perbuatlah begini: Ambillah hasil yang terbaik dari negeri ini dalam tempat gandummu dan bawalah kepada orang itu sebagai persembahan: sedikit balsam dan sedikit madu, damar dan damar ladan, buah kemiri dan buah badam. (43:12) Dan bawalah uang dua kali lipat banyaknya: uang yang telah dikembalikan ke dalam mulut karung-karungmu itu haruslah kamu bawa kembali; mungkin itu suatu kekhilafan. (43:13) Bawalah juga adikmu itu, bersiaplah dan kembalilah pula kepada orang itu.


Setelah diyakinkan oleh Yehuda pada ayat 8-10, akhirnya Yakub mengizinkan Yehuda dan  anak-anaknya yang lain untuk membawa Benyamin ke Mesir kepada Yusuf, sebagai syarat; untuk membeli gandum.


Kemudian dalam kunjungan yang kedua ke Mesir, anak-anak Yakub membawa 2 (dua) hal lainnya, antara lain:

  1. Balsam, madu, damar, damar ladan, buah kemiri dan buah badam.

  2. Membawa uang dua kali lipat banyaknya.

Itulah perintah Yakub kepada Yehuda dan anak-anaknya yang lain.


Malam ini kita kembali untuk membahas tentang bagian yang kedua.

Keterangan: MEMBAWA UANG (KE MESIR) DUA KALI LIPAT BANYAKNYA.

Dengan rincian sebagai berikut..

Sebagian uang yang disebut kelipatan pertama. Kegunaannya: untuk membeli gandum.  

Membeli gandum sama artinya memperoleh gandum melalui pembayaran dengan uang, istilah lain; bayar harga.


Pendeknya, ciri dari pekerjaan dari Roh Allah yang suci adalah senantiasa bayar harga di tengah ibadah dan pelayanannya kepada TUHAN, ia tidak mau gratisan.  Demikian halnya dengan anak-anak TUHAN yakni; kehidupan yang diurapi oleh Roh TUHAN, adalah kehidupan yang senantiasa dipengaruhi oleh Roh TUHAN -- ia tidak dipengaruhi oleh daging lagi.


Perlu untuk diketahui:

  • Abraham adalah gambaran dari Allah Bapa. 

  • Ishak gambaran dari Yesus Anak Allah.

  • Yakub adalah gambaran dari Roh El-Kudus.


Kembali saya tandaskan, ciri dari pekerjaan Roh Allah yang suci adalah senantiasa bayar harga -- tidak mau gratisan. Sementara yang namanya gratisan adalah salah satu tabiat dari daging. Soal bayar harga ini telah diterangkan dalam dua minggu berturut-turut.


Sekarang kita kembali memperhatikan..

Keterangan: MEMBAWA UANG (KE MESIR) DUA KALI LIPAT BANYAKNYA.

Dengan rincian...

Itu berarti, sebagian lagi uang disebut sebagai kelipatan kedua


Kejadian 43:12

(43:12) Dan bawalah uang dua kali lipat banyaknya: uang yang telah dikembalikan ke dalam mulut karung-karungmu itu haruslah kamu bawa kembali; mungkin itu suatu kekhilafan.


Uang yang terdapat di dalam mulut karung-karung anak-anak Yakub harus dikembalikan. Sebenarnya, uang itu adalah uang yang telah dipakai untuk pembelian gandum dalam kunjungan mereka yang pertama di Mesir. 

Jadi, inilah sebagian uang, yang disebut sebagai kelipatan kedua.


Alasan Yakub menyuruh anak-anaknya untuk mengembalikan uang tersebut: mungkin itu suatu kekhilafan.

Pendeknya, tabiat dari Roh Kudus adalah jujur. Demikian juga anak-anak TUHAN (kaum muda remaja), yang hidup dalam urapan Roh Kudus; hidup dalam kejujuran. Sedangkan manusia daging, tidak jujur dihadapan TUHAN. 

Berarti, kita sangat membutuhkan pengurapan dari TUHAN supaya kita bertindak dengan jujur dihadapan TUHAN, tidak berlaku neko-neko, tidak plin plan.


Perlu untuk diketahui:

Orang yang jujur tidak menginginkan suatu keuntungan dari kekhilafan -- dari suatu kekeliruan orang lain -- ketidak mengertian orang lain. Singkat kata, memperoleh keuntungan dari kekhilafan = dusta (tidak jujur).


Kita harus diurapi oleh TUHAN, apalagi imam-imam, supaya berlaku jujur dihadapan TUHAN. Banyak pelayan-pelayan tidak jujur, mau melayani TUHAN tetapi tidak mau susah, itu namanya dusta -- keuntungan dibalik kekhilafan. Tetapi TUHAN mau supaya anak-anak TUHAN, teristimewa imam-imam (pelayan TUHAN/hamba TUHAN), hidup dalam pengurapan, supaya ia jujur dihadapan TUHAN, tidak mencari keuntungan dibalik kekhilafan.


1 Yohanes 2:18-19 dengan perikop: Antikris

(2:18) Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. (2:19) Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.


Seorang antikris akan datang. Kata "seorang" satu pribadi atau manusia.

Pendeknya, antikris adalah tabiat/keinginan/kehendak daging. Sementara manusia yang hidup menurut tabiat/kehendak daging, tidak sungguh-sungguh di dalam kegiatan Roh itulah ibadah dan pelayanan. Kalau saja manusia diurapi TUHAN, niscaya ia sungguh-sungguh beribadah dan melayani TUHAN, sungguh-sungguh menyerahkan hidupnya menjadi alat pilihan bagi kemuliaan TUHAN.


1 Yohanes 2:20

(2:20) Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.


Kehidupan yang diurapi TUHAN, mengenal dengan baik antikris, yaitu; manusia dengan tabiat daging.


1 Yohanes 2:21

(2:21) Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.


Orang yang diurapi TUHAN, ia hidup di dalam kebenaran, berarti; jujur -- tidak ada dusta.

Pendeknya, tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Jadi, imam-imam yang melayani di tengah ibadah dan pelayanan harus jujur, karena, dusta itu tidak berasal dari ibadah dan pelayanan -- dari kebenaran. Kita perlu dalam pengurapan penuh, supaya jujur di tengah ibadah dan pelayanan kita dihadapan TUHAN. 


1 Yohanes 2:22

(2:22) Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.


Pendusta ialah manusia dengan tabiat daging yakni; antikris.

Sementara ciri manusia daging (antikris); menyangkal salib Kristus -- menyangkal baik Bapa maupun Anak.

Singkat kata, antikris tidak berlaku jujur dihadapan TUHAN.


Matius 16:21 

(16:21) Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.


Ini adalah berita salib, yang diberitakan (dinyatakan) kepada dua belas murid.


Sekarang kita lihat respon murid-murid terhadap berita salib…

Matius 16:22-23

(16:22) Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." (16:23) Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."


Di sini kita melihat Petrus dan murid-murid yang lain menyangkal berita salib yang disampaikan oleh Yesus.

Ini adalah ciri pemikiran manusia dengan tabiat daging dengan lain kata; daging telah dikuasai oleh antikris


Oleh sebab itu, sebaiknya kita jangan membuat suatu kategori terhadap seorang pemberita Firman TUHAN yang sedang berkhotbah. Jangan kita kategorikan hamba TUHAN “A” sebagai pemberita Firman dalam teologi penderitaan. Lalu hamba TUHAN yang lain sebagai teori kemakmuran. Mengapa saya harus katakan hal ini? Sebab, sebagaimana Yesus memberitakan salib di Golgota, demikian halnya seorang hamba TUHAN (gembala sidang), harus memberitakan -- mengajarkan  pengajaran salib.


1 Korintus 1:22-24

(1:22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, (1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, (1:24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.


Pengajaran salib (berita salib) adalah:

  1. Kekuatan Allah.

  2. Hikmat Allah.


Tetapi..

  • Orang-orang Yahudi tersandung dengan salib, sebab mereka menghendaki tanda yakni; perbuatan ajaib, mujizat-mujizat kesembuhan terhadap orang sakit, termasuk pengusiran setan. Itu baik, tidak salah, tetapi pengajaran salib jangan ditolak/jangan diabaikan. 

  • Sementara, orang-orang Yunani (bangsa kafir) -- bagi mereka berita salib adalah suatu kebodohan, sebab yang mereka cari ialah hikmat yaitu; kekayaan, keberhasilan yang berasal dari dunia dengan lain kata; hanya untuk memperoleh keuntungan.


Intinya, di sini ada 2 (dua) jenis hikmat, yaitu;

  1. Hikmat TUHAN berasal dari pengajaran salib.

  2. Hikmat dunia berbicara soal memperoleh keuntungan dan keberhasilan.

Kalau memperoleh keuntungan dan keberhasilan dari kekhilafan = pendusta  (tidak jujur). Itulah ciri manusia dengan tabiat daging, itulah roh antikris -- roh jual beli. Ini tidak boleh! Sebab, tidak ada dusta yang berasal dari ibadah dan pelayanan -- tidak ada dusta yang berasal dari salib -- tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. 


2 Tesalonika 2:9-12

(2:9) Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, (2:10) dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. (2:11) Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, (2:12) supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.


Memperoleh keuntungan dan mengalami keberhasilan di dalam dunia, tetapi tidak mengasihi kebenaran itulah pengajaran salib disebut dusta. Oleh dusta ini, nanti banyak orang Kristen disesatkan.

Pendeknya, ibadah dan pelayanan tanpa pengajaran salib adalah ibadah dusta dan pelayanan dusta (tidak jujur kepada TUHAN) -- memperoleh keuntungan dari kekhilafan.


Daniel 8:12

(8:12) Suatu kebaktian diadakan secara fasik menggantikan korban sehari-hari, kebenaran dihempaskannya ke bumi, dan apa pun yang dibuatnya, semuanya berhasil.


Memperoleh keuntungan dan mengalami keberhasilan di dunia ini tetapi tanpa pengajaran salib disebut ibadah fasik -- ibadah dusta (tidak jujur) dihadapan TUHAN. Inilah roh antikris.


1 Yohanes 2:21

(2:21) Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.


Berita salib yang disampaikan dalam bentuk tulisan dan lisan (khotbah); memberi kepastian tentang; tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. Itu sebabnya, malam ini berulang-ulang kita diingatkan oleh pengajaran salib, bukan karena kita tidak tahu, tetapi untuk memberi kepastian.


Sekali lagi saya tandaskan; tidak ada dusta dari pengajaran salib, tidak ada dusta di ibadah pelayanan yang turun dari Sorga. Tetapi, ibadah fasik adalah ibadah yang berasal dari antikris (pendusta/tidak jujur). Ibadah fasik sibuk bicara soal keberhasilan, keuntungan, tetapi mengabaikan ajaran salib = tidak jujur. Itulah yang dikerjakan oleh antikris.


2 Tesalonika 2:11-12

(2:11) Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, (2:12) supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.


Ibadah dusta dan pelayanan dusta itulah ibadah fasik -- sibuk bicara keberhasilan dan keuntungan tanpa pengajaran salib  membawa orang Kristen kepada kebinasaan.


Jadi, bilamana TUHAN mengajarkan pengajaran salib, jangan kita tolak, jangan bersungut-sungut, jangan menggerutu. Kenapa ada persungutan pada saat pengajaran salib diberitakan? Itu adalah tanda bahwa roh antikris masih mengawasinya.


Supaya jangan binasa…

JALAN KELUAR.

1 Yohanes 2:26-27

(2:26) Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. (2:27) Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.


Kehidupan yang diurapi oleh TUHAN tidak perlu diajar dengan hikmat manusia, sebab hikmat manusia merupakan roh antikris. Itu sebabnya, anak-anak TUHAN harus penuh Roh Kudus (diurapi TUHAN), nanti, urapan itu akan mengajar anak-anak TUHAN tentang segala sesuatu dan ajaran TUHAN itu benar -- tidak dusta.

Pendeknya, kehidupan yang diurapi TUHAN akan berlaku jujur di tengah ibadah dan pelayanan, ia tidak mencari keuntungan dan keberhasilan dari kekhilafan.


Sekarang ini kita sedang mengumpulkan gandum sebanyak-banyaknya bukan, untuk menghadapi kekeringan (kelaparan) yang akan terjadi disertai dengan resesi yang begitu hebat, yang tidak dapat ditanggulangi oleh siapapun baik itu pejabat, petinggi-petinggi di tiap-tiap bangsa, termasuk orang yang memiliki ilmu dan pengetahuan yang tinggi. 


Mengapa kita ada di tengah-tengah kegiatan Roh itulah ibadah dan pelayanan? Tujuannya; untuk mengumpulkan gandum sebanyak-banyaknya. Kegunaannya; untuk menghadapi masa kekeringan yang akan terjadi, disertai dengan resesi besar-besaran yang tidak bisa ditanggulangi oleh pejabat tinggi, orang kaya maupun pemerintah. Ini harus dipikirkan.

Oleh sebab itu, mau tidak mau, anak-anak TUHAN (kaum muda remaja) harus dipenuhkan (diurapi) oleh Roh TUHAN dan Roh TUHAN itu  akan mengajar kita tentang segala sesuatu, tentang ibadah dan pelayanan kita, supaya jujur dihadapan TUHAN karena ajaran-Nya benar (tidak dusta).


Inilah pesan dari Yakub kepada Yehuda dan anak-anaknya yang lain; bawalah uang dua kali lipat banyaknya dalam perincian….

  • Kelipatan pertama untuk membeli gandum di Mesir.

  • Kelipatan kedua, itulah uang yang terdapat di mulut karung anak-anaknya ketika mereka pulang dari Mesir.

Kenapa uang ini harus dikembalikan? Alasannya; mungkin itu suatu kekhilafan. 

Jadi, Roh Kudus itu jujur (tidak dusta), tidak mencari keuntungan dari kekhilafan/kekeliruan. 


Malam ini kita sudah memperhatikan pengertian dari membawa uang dalam kelipatan yang kedua, itulah uang pada mulut-mulut karung anak-anak Yakub ketika pulang dari kunjungan pertama membeli gandum di Mesir.


Saya merenungkan, ini adalah suatu kemurahan bagi kita semua. Kalau TUHAN tidak berkemurahan, ia tidak akan memberikan pengertian ini kepada kita. Jadi, harus dalam pengurapan penuh -- jangan hidup menurut hawa nafsu dan keinginan-keinginan daging yang jahat. Jangan turuti kekhilafan; melayani tetapi tidak jujur (dusta) -- menolak pengajaran salib tetapi melayani TUHAN, itu tidak jujur namanya, mau enaknya saja. 


Singkat kata, jalan keluarnya adalah anak-anak TUHAN mutlak harus diurapi, supaya Roh TUHAN itu mengajar kita tentang segala sesuatu dan ajarannya itu benar, tidak dusta.  Beribadah dan melayani dengan pengajaran salib = jujur. Tetapi, bicara soal keberhasilan -- memperoleh keuntungan tanpa pengajaran salib = dusta (tidak dusta).


Apa yang diperbuat oleh Yakub, itu merupakan nubuat bagi kita untuk kita perhatikan (hargai).


Amos 8:11

(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.


Satu waktu nanti akan terjadi kelaparan (kekeringan) disertai dengan resesi (kekurangan secara besar-besaran) yang dahsyat sesuai dengan Firman TUHAN -- bukan lapar dan haus akan makanan dan minuman, tetapi lapar haus oleh Firman TUHAN. 

Itu sebabnya, di atas tadi saya sampaikan; kita harus penuh dengan Roh Kudus. Kemudian kita harus mengumpulkan gandum sebanyak-banyaknya, sebab satu kali nanti akan terjadi kelaparan yang hebat yakni; masa resesi yang begitu besar. 


Amos 8:12-14

(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya. (8:13) Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus; (8:14) mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."


Pada saat kelaparan yang dahysat terjadi atas negerti ini, nanti orang akan mengembara dari laut ke laut, dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari Firman TUHAN, namum mereka tidak mendapatkannya lagi. Akhirnya, mereka rebah dan lesu tidak bangkit-bangkit = binasa. Siapa yang binasa di sini? Itulah anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna  -- gambaran dari kehidupan rohani yang masih muda (belum dewasa).


Menjalankan ibadah ini harus dengan dewasa. Melayani pekerjaan TUHAN harus dengan pengurapan. Biar usianya sudah tua, tetapi kalau beribadah dan melayani di tengah ibadah tanpa urapan = tidak dewasa. Semua pekerjaannya tidak dewasa (asal-asalan). Orang yang dewasa itu matang, apapun yang diperbuat itu dikerjakan dengan jelas untuk menyenangkan hati TUHAN saja. Oleh sebab itu, kita harus diurapi TUHAN, dengan lain kata; dewasa beribadah, dewasa melayani TUHAN, tidak boleh seperti anak-anak dara dan anak-anak teruna; nanti binasa. 


Mari kita baca…

Yesaya 40:28

(40:28) Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.


Di sini kita melihat, TUHAN mengingatkan umat Israel dengan 3 (tiga) hal:

YANG PERTAMA: TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung = TUHAN bekerja selama enam hari oleh Firman-nya.

YANG KEDUA: Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu hari perhentian, yakni; hari ketujuh itulah yang disebut sabat (ibadah dan pelayanan).

YANG KETIGA: Tidak terduga pengertian-Nya hikmat Allah yang bersumber dari pengajaran salib.

Inti dari 3 (tiga) hal yang TUHAN nyatakan kepada bangsa Israel adalah memberitahukan kepada kita pekerjaan dari Firman Allah dan kuasanya yang heran dan ajaib. Ketiga hal ini adalah pekerjaan dari Firman Allah.


Yesaya 40:29

(40:29) Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.


Ayat ini jelas berbicara tentang pekerjaan dari Roh Allah yang suci. Roh Kudus adalah api TUHAN, memberi kekuatan kepada yang lelah dan memberi semangat kepada yang tidak berdaya.


Jadi, pada ayat 28; TUHAN berbicara soal kuasa Firman, sedangkan ayat 29; TUHAN berbicara kepada umat Israel tentang kuasa Roh Kudus yang memberi kekuatan kepada yang lelah dan memberi semangat kepada yang tidak berdaya. Sebagaimana malam ini, kita semua berada dalam kegiatan Roh, supaya api TUHAN itu memberi kekuatan kepada yang lelah dan memberi semangat kepada yang tidak berdaya.


Pendeknya:

  • Ayat 28; kita harus mengumpulkan gandum.

  • Ayat 29; kita harus penuh Roh Kudus supaya jujur, karen Roh Kudus adalah api TUHAN; memberi kekuatan kepada yang lelah dan memberi semangat baru kepada yang tidak berdaya.


Yesaya 40:30

(40:30) Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, 


Di atas tadi kita sudah melihat pada Amos  8:11-14, dimana teruna-teruna dan anak-anak dara yang cantik; tidak sanggup menghadapi kelaparan atau kekeringan disertai dengan resesi yang dahsyat -- mereka rebah lesu tidak bangkit-bangkit lagi = binasa. 


Tetapi lihat..

Yesaya 40: 31

(40:31) tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.


Ini adalah anak-anak TUHAN yang menghargai gandum dan mengumpulkannya sebanyak-banyaknya. Kemudian, mereka adalah kehidupan yang diurapi TUHAN, sehingga mereka jujur di tengah ibadah dan pelayanan -- mereka adalah orang-orang yang menantikan TUHAN, sehingga mereka mendapatkan kekuatan baru. Kekuatan baru digambarkan; rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya.


Bila kita terima kekuatan sayap yang besar dari Allah maka;

  • Berlari tidak menjadi lesu

  • Berjalan tidak menjadi lelah


Jadi, kita tidak hanya sekedar datang beribadah, tetapi kita ada di tengah ibadah dan pelayanan untuk:

  1. Mengumpulkan gandum sebanyak-banyaknya.

Kegunaannya; mengatasi resesi dan kelaparan yang dahsyat.

  1. Kita harus diurapi Roh Kudus supaya jujur (tidak dusta) di tengah ibadah dan pelayanan. 

Itulah orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN. 


Siapa di sini yang menanti-nantikan TUHAN kembali? Ayo, bawalah uang dua kali lipat banyaknya! 

  • Sebagian uang untuk pembelian gandum, disebut kelipatan pertama.

  • Sebagian uang yang lain, disebut kelipatan kedua, itulah uang yang terdapat pada mulut karung-karung anak-anak Yakub.  Kenapa Yakub memerintahkan anak-anaknya mengembalikan uang itu? Siapa tahu itu kekhilafan. 

Jadi, orang jujur tidak mencari keuntungan dari kebodohan, dari kekhilafan. Beda dengan antikris, mereka mencari keuntungan dari kekhilafan.


Inilah orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN; dewasa dalam beribadah dan melayani TUHAN, berarti jujur -- gambaran dari kehidupan yang diurapi. Kemudian datang beribadah untuk mengumpulkan gandum sebanyak-banyaknya untuk mengantisipasi masa resesi yang akan terjadi sesuai dengan Alkitab. 


Inilah pelajaran dari STUDY YUSUF malam ini. Doa dan harapan kami sebagai gembala supaya sidang jemaat, anak-anak TUHAN, kaum muda remaja, yang mengikut secara online, betul-betul mendapat kepastian iman teguh dengan lain kata; diteguhkan oleh pemberitaan Firman malam ini. Jangan goyah, jangan ragu, mantap dalam mengikuti TUHAN.  


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment