KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Thursday, January 9, 2020

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 07 JANUARI 2020



IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 07 JANUARI 2020


KITAB KOLOSE
(Seri: 79)

Subtema:DIPERSATUKAN OLEH DARAH SALIB KRISTUS

Shalom.
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan, oleh karena perkenanan Tuhan kita dimungkinkan untuk mengusahakan Ibadah Doa Penyembahan dan biarlah firman-Nya nanti sebentar akan mengubahkan, sampai nanti membawa kita rendah di kaki salib Tuhan, sujud menyembah Tuhan dengan muka sampai diujung kaki Tuhan.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, Youtube, Facebook, dimanapun anda berada kiranya Tuhan memberkati saudara.

Segera kita memperhatikan menyambut firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.
Kolose 3:9-11
(3:9) Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, (3:10) dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya; (3:11) dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.

Tetap berawal dari: “Jangan lagi kamu saling mendustai.” Berarti antara yang satu dengan yang lain jangan lagi saling mendustai teramat lebih di dalam nikah, tetapi marilah kita saling menampilkan hati kita masing-masing dengan sebenar-benarnya di hadapan Tuhan maupun sesama, dengan cara berkata jujur. Sebab semua perkataan yang keluar dari mulut, berasal dari dalam hati.
Singkatnya, dengan berkata jujur menunjukkan bahwa seseorang tidak hidup di dalam kepalsuan, di dalam hal mengikuti Tuhan di tengah-tengah ibadah dan pelayanan ini.

ALASAN UNTUK MENGHENTIKAN PERKATAAN DUSTA: karena kita telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus dibaharui.
Ada tiga cara efektif untuk terus menerus dibaharui:
1.   Lewat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, sama dengan: firman pengajaran yang rahasianya dibukakan -- 2 Korintus 4:3-4.
Kuasa dari pembukaan rahasia firman menurut ... Mazmur 119:130:
1)   Memberi terang, tujuannya: supaya tidak berada di dalam gelapnya dosa, sama dengan: tidak ada tempat untuk menyembunyikan dosa.
2)   Memberi pengertian kepada orang bodoh, tujuannya: supaya orang bodoh tidak mengulangi kesalahan yang sama sebagai perbuatan yang bodoh.
2.   Lewat firman yang hidup dan kuat ... Ibrani 4:12.
Kuasanya:
-       Memisahkan roh dan jiwa.
-       Memisahkan sum-sum dan sendi-sendi.
-       Dapat membedakan pertimbangan dan pikiran hati.
Kesimpulannya, dapat menyucikan hidup kita, yakni;
-       Tubuh, jiwa, dan roh.
-       Hati, pikiran, dan perasaan.
3.   Lewat pengajaran Mempelai atau kabar Mempelai -- Matius 25:6.
Kuasanya: mendewasakan sidang jemaat (gereja Tuhan), sehingga menjadi mempelai Tuhan.
Kalau belum dewasa tidak layak untuk menjadi mempelai Tuhan, maka pemuda pemudi belajar untuk dewasa supaya dari sini kita bisa layak untuk masuk dalam pernikahan.
Saya ingatkan, kalau belum dewasa jangan menikah, bahaya nanti nikahmu.

DAMPAK POSITIF DIBAHARUI: untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya, berarti; sama mulia dengan Tuhan.
Kalau sama mulia dengan Tuhan berarti kualitas rohaninya sederajat dengan Mempelai Laki-Laki Sorga, lahir batin atau luar dalam.
Persis seperti Tabut dari peti perjanjian yang terbuat dari kayu penaga yang telah disalut dengan emas, luar dan dalam, lahir batin, sehingga layak menjadi mempelai wanita.
Sebab itu jangan kita melayani -- mengikuti Tuhan dengan munafik, berpura-pura, atau dengan kepalsuan, tetapi sungguh-sungguh ikut Tuhan.

WUJUD NYATA DARI PEMBAHARUAN: tidak ada lagi orang Yunani atau Yahudi, orang bersunat atau orang yang tidak bersunat.
Arti rohaninya: menjadi satu tubuh dalam Kristus, singkatnya menjadi tubuh Kristus. Berarti kafir dan Israel sudah menjadi satu, tidak ada lagi perbedaan.
Kalau tubuh sudah menjadi satu, tentu tidak ada lagi perbedaan antara yang satu dengan yang lain, maka kalau kita sehati, sepikir, seia, sekata di dalam melayani pekerjaan Tuhan ini, paling enak sekali, saling mempercayai, saling melengkapi, enak sekali, satu visi satu misi. Tetapi kalau masih terdapat perbedaan akan sangat sukar sekali, misalnya; yang satu membangun, yang lain merusak dengan kenajisan, itu sangat sukar.
Kalau yang merusak dari luar itu bisa kita tangkal, kita hadapi, tetapi kalau yang merusak itu dari dalam, itu yang susah. Jadi kalau kita sudah benar-benar menjadi satu tubuh, tidak boleh ada perbedaan.
Yunani dan Israel sudah bersatu, tidak boleh ada lagi perbedaan, sehati sepikir, satu visi satu misi, dalam melayani pekerjaan Tuhan.

Mari kita lihat TUBUH KRISTUS ...
Efesus 2:13
(2:13) Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

Di dalam Kristus yang dahulu jauh sudah menjadi dekat, oleh darah salib Kristus.
-       Yang jauh, itu menunjuk kepada: bangsa kafir.
-       Yang dekat, itu menunjuk kepada: bangsa Israel.
Sudah dipersatukan dengan darah salib Kristus.

Maka setelah kafir dan Israel dipersatukan oleh darah salib Kristus ...
Efesus 2:14-17
(2:14) Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, (2:15) sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, (2:16) dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. (2:17) Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",

Di dalam kesatuan tidak terdapat lagi:
-     Perseteruan.
-     Perbedaan.
-     Tembok pemisah.
-     Hukum Taurat dan ketentuannya tidak berlaku lagi.
Ciri hukum Taurat: mata ganti mata, gigi ganti gigi, artinya: kejahatan dibalas dengan kejahatan dan mengasihi hanya orang yang mengasihi sedangkan musuh dibenci.
Pendeknya, kelemahan dari hukum Taurat:
1.     Menunjuk-nunjuk dosa.
2.     Tidak mengampuni dosa.
Tetapi puji Tuhan oleh darah salib Kristus hukum Taurat telah digenapkan dan disempurnakan di atas kayu salib, sehingga kafir dan Israel menjadi satu di dalam Kristus, itu yang disebut tubuh Kristus.

Efesus 2:18
(2:18) karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.

Oleh darah salib Kristus, kafir dan Israel dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa, tidak ada jalan yang lain.

Pembuktiannya:
Yohanes 14:1-4
(14:1) "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. (14:2) Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. (14:3) Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. (14:4) Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."

Singkatnya, Yesus berkata kepada murid-murid: “ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."

Yohanes 14:5
(14:5) Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
Di sini kita melihat, kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
Kita lihat respon Yesus kepada Tomas.
Yohanes 14:6
(14:6) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Kata Yesus kepada Tomas: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.”
Tidak ada jalan yang lain untuk menuju kepada Bapa, hanya Yesus sebab Dialah jalan dan kebenaran dan hidup. Ini mutlak harus kita akui.
Kemudian Yesus kembali berkata kepada murid-murid: “Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Kita harus terima ini dengan mutlak, seratus persen. Bagaimana sikap dari orang yang menerima pernyataan Yesus dengan 100%?

Jadi sudah sangat jelas, oleh darah salib Kristus kafir dan Israel dalam satu Roh, beroleh jalan masuk kepada Bapa.

Bagaimana sikap kita?
Yohanes 14:7-11
(14:7) Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." (14:8) Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." (14:9) Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. (14:10) Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. (14:11) Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.

Praktek satu Roh: percaya kepada pekerjaan-pekerjaan yang telah dikerjakan oleh Yesus Anak Allah.
Berarti:
-     Untuk ibadah kita harus pikul salib.
-     Untuk melayani Tuhan dan melayani pekerjaan Tuhan harus pikul salib.
Itu pekerjaan Yesus Anak Allah, pekerjaan Bapa adalah pekerjaan yang dikerjakan oleh Yesus Anak Allah.

Dasar yang benar di dalam melakukan pekerjaan-Nya adalah ada tanda darah.
Kalau pikul salib ada tanda darah, kalau disembelih pasti darah mengalir. Kalau tidak ada tanda darah, berarti belum sah untuk melakukan pekerjaan Bapa di sorga.
Jadi pekerjaan yang dikerjakan Yesus itu adalah pekerjaan Allah. Tetapi kalau seseorang melayani Tuhan tanpa ada tanda darah, belum sah.

Jadi, jangan saudara pikir melayani itu seperti cara pelayanan di luaran sana (enak-enak); setelah melayani -- baik sebagai pemain musik, singer, pemimpin pujian -- lalu pada saat pemberitaan firman, mereka yang melayani di altar tadi minggir ke samping sana. Itu bukan tanda darah = pikul salib tidak berdarah. Jadi, kalau pikul salib harus ada tanda darah, kalau tidak berdarah itu bukan pelayanan yang berkenan kepada Tuhan, bukan pengikut Kristus, dia hanya mengikuti hati sendiri.
Jadi untuk sampai kepada Bapa, harus pikul salib, harus berdarah-darah, harus percaya disitu, tidak boleh tidak.

Yohanes 14:12-13
(14:12) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; (14:13) dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.

Bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dapat kita kerjakan di dalam nama Yesus, nama yang berkuasa itu.
Tujuannya: supaya terwujudnya kesatuan tubuh, kafir Israel menjadi satu tubuh, itulah yang disebut tubuh Kristus, sehingga Bapa dipermuliakan oleh pekerjaan-Nya.

Jadi lewat pekerjaan inilah Bapa di Sorga dipermuliakan, kelak kita juga akan berada dalam kemuliaan-Nya, apabila Ia datang untuk yang kedua kali sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga, di dalam kemuliaan dan kesempurnaan-Nya.
Bahkan pekerjaan besar juga Tuhan percayakan kepada kita, kalau kita kerjakan di dalam nama Yesus, nama yang berkuasa, nama yang ajaib. Tujuannya: supaya terwujudnya kesatuan tubuh. Kalau sudah terwujud kesatuan tubuh antara kafir dan Israel bersatu, Bapa dipermuliakan. Jadi sudah jelas itu jalan kepada Bapa, kalau masih tercerai berai belum sampai kepada Bapa.
Itu sebabnya di atas tadi saya katakan, kalau belum dewasa jangan menikah, jangan terbawa hawa nafsu.

Tidak lama lagi kita ke Lampung, tanggal 22-23 Januari 2020, saya yakin dengan ayat ini: Bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dipercaya oleh Tuhan, di dalam nama Yesus yang berkuasa, supaya terwujudnya kesatuan tubuh.
22-23 Januari 2020, selama dua hari, dengan tiga sesi pemberitaan firman, kita adakan persekutuan di Lampung, Tulang Bawang. Kita berdoa malam ini. Tadi sudah ada komunikasi yang pasti, tinggal kita siap atau tidak? Tidak sedikit dana biaya yang dibutuhkan, tetapi kalau Tuhan percayakan pekerjaan besar di dalam nama Yesus yang besar dan berkuasa itu, maka apa saja yang kita minta untuk pembangunan tubuh Kristus, kita akan terima di dalam nama-Nya. Tidak usah pakai logika. Ayo, lakukan pekerjaan-Nya sampai berdarah-darah. Jangan pikul salib tetapi tidak berdarah-darah, itu salib palsu.
Salib adalah jalan satu-satunya untuk menuju kepada Bapa. Kesatuan tubuh adalah jalan menuju kepada Bapa, tetapi kalau tercerai-berai maka tidak akan sampai kepada Bapa. Darah salib Kristus yang mempersatukan. Tidak akan ada yang dapat mempersatukan anggota tubuh yang berbeda-beda,  kafir dan Israel, baik itu uang yang banyak, harta yang banyak, kekayaan, kedudukan, jabatan, bahkan sampai orang yang berpendidikan tinggi -- seperti sarjana, doktor, profesor -- tidak bisa mempersatukan anggota tubuh yang berbeda-beda, kecuali darah salib Kristus. Mari kita mengerjakan pekerjaan-Nya sampai berdarah-darah, sampai raga ini habis, bahkan hati ini habis lenyap.

Kesimpulannya: Untuk sampai kepada Bapa adalah lewat kesatuan tubuh oleh darah salib Kristus. Terhadap pekerjaan-pekerjaan Yesus, Anak Allah, kita harus percaya.

Sekarang kita akan memperhatikan ayat 5.
Yohanes 14:5
(14:5) Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"

Tomas berkata: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?
Hal ini menjadi dilema, menjadi persoalan yang besar, sebab ini adalah sikap yang bisa menggagalkan rencana Allah yang besar.

Yohanes 20:27-29
(20:27) Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." (20:28) Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" (20:29) Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Perikop ayat ini adalah: “Yesus Menampakkan Diri Kepada Tomas”, ini menunjukkan sesuatu yang spesial.
Firman Tuhan spesial, khusus ditujukan kepada kita semua malam hari ini. Malam ini Tuhan mengkhususkan diri-Nya untuk menyatakan hati-Nya kepada kita.

Pendeknya, iman Tomas adalah melihat dulu baru percaya, tetapi Tuhan nyatakan kepada keluarga Allah sidang jemaat GPT BETANIA, kita semua tanpa terkecuali: “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya”.
Saat ini kita belum melihat Bapa secara kasat mata, tetapi berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.

Tanda orang yang percaya ada dua:
1.     Melihat tangan Tuhan yang terpaku, sama dengan; senantiasa memandang salib di Golgota sebagai karya Allah yang terbesar, sebagai perbuatan tangan Tuhan yang terbesar. Jangan kita tidak memandang Salib (Korban Kristus), sebab itu adalah perbuatan tangan Tuhan yang terbesar. Pandang saja salib-Nya, maka segala perkara tuntas dan selesai, pandang saja salib di Golgota, semua masalah selesai. Yang membuat masalah menjadi besar bahkan berapi-api, menjadi kompor yang membuat api membesar adalah kalau kita memandang hati, pikiran, dan perasaan manusia daging (kebenaran diri sendiri). Pandang saja perbuatan tangan dari Allah, itulah salib di Golgota, maka semua perkara selesai, semua sakit penyakit ditanggung-Nya.
2.     Mencucukkan jari ke dalam lambung yang terluka karena tertusuk tombak, artinya; terus menerus dibaharui atau mengalami kelahiran baru, sebab dari lambung yang terluka (tertikam), segera  mengalir keluar air dan darah tanda kelahiran baru. Tanda bayi (anak) yang baru lahir adalah air ketuban dan darah. Sebab itu, ayo, cucukkan jari ke dalam lambung yang terluka, terus cucukkan, artinya; kehidupan yang terus menerus dibaharui.
Jangan sampai seperti orang kaya yang bodoh; setelah ia mati, barulah ia meminta Abraham supaya Lazarus mencucukkan jarinya ke air lalu diberikan kepadanya karena dia kepanasan, jangan. Inilah saatnya bagi kita untuk mencucukkan jari ke dalam lambung Yesus, jangan terlambat.

Efesus 2:19
(2:19) Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
Setelah kita dipersatukan oleh darah salib Kristus, kafir dan Israel sudah menjadi satu -- itulah yang disebut tubuh Kristus --, akhirnya kita bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.

Perhatikan semua sidang jemaat GPT “BETANIA” Serang dan Cilegon: Kita semua adalah keluarga Allah. Harus saling memperhatikan satu dengan yang lain, tidak boleh ada perbedaan, harus sehati sepikir, satu visi, satu misi, tidak boleh ada perseteruan, tidak boleh ada tembok pemisah, tidak lagi berada di bawah hukum Taurat.

Kita ini keluarga Allah, sidang jemaat GPT “BETANIA” adalah keluarga Allah, berarti; tidak boleh ada perbedaan, tidak boleh ada tembok pemisah, tidak boleh ada perseteruan, tidak boleh lagi berlaku hukum Taurat. Doa saya, kiranya hal itu nyata di tengah-tengah kita.

1 Timotius 3:14
(3:14) Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.

Perikop ayat ini adalah: “Jemaat Allah Dasar dan Penopang Kebenaran”.
Jemaat Allah, keluarga Allah adalah penopang. Siapa yang mengaku dirinya keluarga sidang jemaat GPT “BETANIA” ? Perhatikanlah hal ini; biarlah kita saling kunjung mengunjungi sebab keluarga Allah harus saling mengunjungi, berarti; saling memperhatikan.

1 Timotius 3:15
(3:15) Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

Yang disebut keluarga Allah adalah sidang jemaat yang sudah dipancangkan di dalam rumah Tuhan, menjadi tiang penopang dalam pekerjaan Tuhan.

Tadi saudara sudah mengakui bahwa saudara adalah keluarga Allah, berarti menjadi tiang penopang yang dipancangkan di dalam rumah Tuhan.
Jika kita menjadi tiang penopang, apakah kita dirugikan atau diuntungkan? Tentu diuntungkan, bukan?
Kalau kita menjadi tiang penopang, sama dengan; tulang punggung, berarti; Tuhanlah yang memberi kekuatan, Tuhan memberi kemampuan, Tuhan memberi kesanggupan, Tuhan memberi kekayaan, Tuhan memberikan segala-galanya supaya kita layak dan mampu menjadi tiang penopang. Tuhan itu tidak pernah merugikan saya dan saudara, tidak pernah merugikan kita semua.
Pemikiran kitalah yang membuat kita merasa dirugikan. Oleh sebab itu, jadilah tiang penopang.

Kemudian, yang disebut dengan keluarga Allah ialah; selain tiang penopang, juga; “Dasar Kebenaran”.
Dasar kebenaran, sama dengan; menjadi contoh teladan, baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan, prilaku, yang berguna untuk membangun orang lain. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment