KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, January 14, 2020

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 11 JANUARI 2020


IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 11 JANUARI 2020

STUDY YUSUF
(Seri: 178)

Subtema: KEDEWASAAN ROHANI DIGAMBARKAN SEPERTI DUA ANAK RUSA DAN ANAK KIJANG YANG KEMBAR

Shalom.
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan, terimakasih sedalam-dalamnya karena Tuhan sudah menghimpunkan kita lewat Ibadah Pemuda Remaja. 
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, kaum muda remaja, bahkan hamba-hamba Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, Youtube, Facebook dimanapun anda berada.
Selanjutnya mari kita berdoa, dalam doa kita mohonkan kemurahan Tuhan supaya kiranya Tuhan membukakan firman-Nya pada malam ini, untuk memberkati kehidupan pemuda remaja dan sekaligus menyerahkan setiap kehidupan kita untuk dibentuk oleh firman Allah, masa depan kita indah.

Segera kita memperhatikan firman penggembalaan untuk Ibadah Pemuda Remaja tentang study Yusuf.
Kejadian 41:50-52
(41:51)Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnyaitu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."(41:52)Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku."

Sebelum datang tujuh tahun kelaparan itu lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki.
-  Yang sulung bernama: Manasye.
-  Yang kedua bernama: Efraim.

Selanjutnya mari kita menyimak arti rohani kedua nama anak laki-laki Yusuf tersebut, dimulai dari anak yang sulung, yakni Manasye.
MANASYE, artinya: Allah telah membuat Yusuf lupa sama sekali terhadap dua perkara, yakni:
1. Yusuf lupa kepada kesukarannya.
2. Yusuf lupa kepada rumah bapanya.

Kita masih memperhatikan hal yang pertama.
Tentang:Yusuf lupa kepada kesukarannya.
Adapun kesukaran Yusuf dibagi dalam tiga fase:
-  Fase yang pertama: “Ketika Yusuf tinggal bersama-sama dengan saudara-saudaranya.” (Kejadian 37).
-  Fase yang kedua: “Ketika Yusuf tinggal di rumah Potifar” (Kejadian 39).
-  Fase yang ketiga: “Ketika Yusuf berada di dalam penjara” (Kejadian 40).

Sekarang kita masih berada pada FASE YANG KEDUA: KETIKA YUSUF BERADA DI RUMAH POTIFAR.
Kejadian 39:6b
(39:6)Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apa pun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya.

Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya.”
Ketentuan dari firman Allah terhadap sidang mempelai Tuhan ialah manis sikapnyadan elok parasnya, mengapa demikian? Karena mempelai perempuan Tuhan tidak boleh ada cacat dan celanya, sempurna.

Kalau kita lihat Tabut Perjanjian itu berbicara tentang dua hal:
1.  Takhta Allah.
2. Hubungan nikah antara Kristus sebagai Mempelai Laki-Laki dengan sidang jemaat sebagai mempelai wanita-Nya berdasarkan kasih.
Kemudian peti dari Tabut Perjanjian itu memang terbuat dari kayu penaga tetapi sudah disalut dengan emas bagian dalam dan bagian luar, ini menggambarkan tentang tingkat rohani dari mempelai Wanita Tuhan sudah sederajat dengan Mempelai Laki-Laki Sorga, lahir batin, luar dalam.
Tidak ada yang mustahil, jangan kita berkata apa mungkin saya bisa sama dengan Tuhan? Firman Tuhan berkata mungkin, sebab dari sejak semula kita dibentuk menurut gambar dan rupa Allah. Dan firman Allah akan membawa kita kembali kepada wujud semula, asal kita mau mengangkat kedua tangan, menyerah, jangan bertahan, tidak boleh keras hati, tidak boleh pongah, tidak boleh sombong, tidak boleh bebal, menyerah angkat dua tangan supaya dipakai Tuhan di dalam melayani pekerjaan Tuhan terlebih di dalam pembangunan tubuh Kristus.
Mari ktia lihat keberadaan atau kedudukan dari mempelai Tuhan ...
Kidung Agung 4:1-7
(4:1)Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead. (4:2)Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada. (4:3)Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu. (4:4) Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya. (4:5)Seperti dua anak rusa buah dadamuseperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung(4:6)Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, aku ingin pergi ke gunung mur dan ke bukit kemenyan. (4:7)Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.
Dari pembacaan ayat ini, menceritakan tentang Mempelai Laki-Laki Sorga memuji mempelai perempuan-Nya, mengapa? Karena mempelai perempuan itu cantik, dengan kata lain tidak bercacat dan tidak bercela.
Kalau tidak cantik tidak mungkin Mempelai Laki-Laki memuji mempelai perempuan-Nya. Jadi mempelai perempuan itu cantik, dengan kata lain tanpa cacat dan tanpa cela.
Mungkin kita saat ini belum sempurna, masih ada cacat, masih ada cela di sana sini, tetapi tidak ada yang mustahil, Tuhan akan menyempurnakan kehidupan kita sehingga kehidupan kita mendapat pujian karena cantik.
Salah satu pujian dari Mempelai Laki-Laki terhadap mempelai perempuan ialah, pada ayat 5disitu dikatakan: “SEPERTI DUA ANAK RUSA BUAH DADAMU.” 
Kita tidak boleh melihat ayat ini dari sisi negatif sebab ayat ini dapat memberi pengertian secara rohani kepada kita.
Kemudian apabila seorang perempuan telah mempunyai buah dada menunjukkan bahwa ia telah dewasa, bukan anak-anak lagi, berarti ia telah meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Sejenak kita kembali lagi menyinggung ...
1 Korintus 13:11
(13:11)Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak.Sekarang sesudah aku menjadi dewasaaku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Dewasa berarti telah meninggalkan sifat kanak-kanak.
Kedewasaan itu bisa dilihat dari:
-  Tutur kata:membangun.
-  Perasaan:tidak sensitif dengan yang negatif sehingga tidak emosional.
-  Pemikiran: dewasa. 
Tandanya: berpikir panjang, jauh ke depan, tidak memikirkan hal-hal yang pendek. Mengapa? Karena Kerajaan Sorga itu luas, tidak sependek cara berpikir manusia.
1 Korintus 13:12
(13:12)Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna,tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

Kemudian, tingkat kedewasaan rohani itu diukur oleh firman Tuhan. Oleh sebab itu baik tutur kata dan perasaan maupun pemikiran kita semua harus sesuai dengan ukuran firman, dengan lain kata bercerminlah kepada firman.

Jadi bukan karena kita bahasanya tinggi-tinggi lalu disebut dewasa, bukan karena dia pintar lalu disebut pemikirannya dewasa, bukan karena seperti beramal soleh lalu disebut perasaannya dewasa, tidak. Jadi ukurannya adalah firman Tuhan, kalau begitu bercerminlah kepada firman.
Pendeknya, orang yang mengenal Tuhan dapat dilihat dari perkataannya, perasaannya, pemikirannya.

Kita kembali membaca dan memperhatikan lebih jauh lagi tentang ...
Kidung Agung 4:5
(4:5)Seperti dua anak rusabuah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung.

Tingkat kedewasaan yang terlihat pada ayat ini, digambarkan seperti:
a. Dua anak rusa
b. Anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung.
Mari kita simak -- kita memperhatikan -- penjelasan tentang kedua hal di atas, mari kita segera dengan rendah hati untuk tekun memperhatikan dan menyimak dua perkara di atas.

Tentang: TINGKAT KEDEWASAN YANG DIGAMBARKAN SEPERTI DUA ANAK RUSA.
Perlu untuk diketahui tempat yang paling tepat dan yang paling indah bagi seorang bayi adalah berada pada dada ibunya. Dada seorang ibu adalah tempat bagi seorang bayi untuk merasakan kehangatan, untuk merasakan kasih sayang yang sangat mendalam dari ibunya itu.
Pendeknya, dada seorang ibu adalah tempat yang dibutuhkan bagi seorang bayi, persis seperti dua rusa dan anak kijang yang kembar tadi.
Kita mendambakan kasih sayang dari Tuhan, berarti kita butuh firman. Mari kita belajar seperti dua anak rusa.

1 Petrus 2:2
(2:2)Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir,yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir. Mengapa demikian? Karena selalu ingin air susu yang murnidan yang rohani.

Bayi yang baru lahir jangan dikasih kopi luwak, nanti mati. Para gadis kelak menjadi ibu rumah tangga, nanti kalau sudah punya anak, jangan dikasih kopi luwak bapaknya (suaminya), kesukaan suami, nanti bayinya bisa sakit dan mati.
Yang pemuda-pemuda ingatkan nanti, engkau kelak menjadi suami, ingatkan istri mu nantinya, jangan dikasih kopi hitam apalagi kopi berastagi, tetapi seorang bayi harus diberi air susu yang murni dan yang rohani.

AIR SUSU YANG MURNI, menunjuk kepada: pemberitaan firman Allah yang tidak ditambahkan dan tidak dikurangkan.
Ditambahkan, artinya: menyampaikan satu dua ayat firman lalu disertai dengancerita-cerita isapan jempol, disertai dengan dongeng nenek tua, disertai dengan takhayul-takhayul, disertai dengan filsafat-filsafat kosong manusia, misalnya menceritakan si kancil, si kura-kura, dan si buayauntuk meneguhkan satu dua ayat firman yang disampaikan itu.
Apa mungkin cerita si kancil, si buaya, si kura-kura dapat meneguhkan firman? Apa mungkin cerita-cerita isapan jempol dapat membawa kita masuk sorga? Itu sesuatu yang tidak mungkin.
Dikurangkan, artinya: pengajaran salib diganti dengan dua hal:
1. Teologi kemakmuran, artinya: orang Kristen tidak boleh miskin, hamba Tuhan tidak boleh miskin, tetapi harus kaya.
Kalau hamba Tuhan tidak boleh miskin berarti sidang jemaatnya harus banyak.
Apa perbedaan Musa dan Elia? Musa jemaatnya 2 juta kurang lebih kalau dihitung isteri dan anak-anak. Sedangkan Elia hanya satu orang dewasa (janda), kemudian satu orang anak sekolah minggu, kolektenya tidak seberapa, berarti miskin, tidak masuk sorga. Tetapi kenyataannya Elia terangkat ke sorga, hati-hati dengan firman yang dikurangkan.
2. Tanda-tanda heran atau mujizat-mujizat.
Sekalipun tanda heran atau mujizat-mujizat terjadi di tengah-tengah ibadah pelayanan kalau salib tidak ditegakkan di tengah-tengahnya, ibadah itu tidak ada artinya.
Itulah arti ditambahkan dan dikurangkan, dengan lain kata: tidak murni.
AIR SUSU YANG ROHANI, menunjuk kepada: pemberitaan firman Allah yang isinya menekankan tentang perkara di sorga atau perkara di atas, itu perkara rohani.
Kita dapat temukan itu di dalam ...
Matius 6:31-33
(6:31)Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?(6:32)Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. (6:33)Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannyamaka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Jadi jangan diputar balik, jangan dulu kita berbicara yang lahiriah, jangan dulu kita bicara perkara di bawah, perkara di bumi. Tetapi yang benar adalah: cari dahulu firman yang isinya adalah perkara rohani, kerajaan sorga, perkara yang di atas, nanti perkara yang dibawah, perkara-perkara lahiriah ditambahkan, menyusul. Berkat yang mencari kita, bukan kita yang mencari berkat, itu hal yang benar di dalam beribadah kepada Tuhan.
Matius 6:34
(6:34)Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Isi dari pemberitaan firman Allah -- air susu yang rohani -- harus mendahulukan kerajaan sorga dan kebenarannya, yakni; perkara rohani, perkara di atas. Maka hal-hal yang lahiriah akan ditambahkan teramat lebih tentang apa yang akan dimakan, diminum dan dipakai, itu akan ditambahkan.
Jika isi dari pemberitaan firman itu mendahulukan kerajaan sorga dan kebenaran yang di dalamnya itu adalah tanda bahwa si pemberita firman Allah tidak khawatir soal yang lahiriah.
Doakan terus supaya isi dari pemberitaan firman Tuhan dalam penggembalaan GPT “Betania”, full tentang kerajaan sorga, tidak ada lagi yang sifatnya dicampur, tidak ada yang sifatnya ditambahi dan dikurangi, murni dan rohani.
Sekali di dalam Tuhan selamanya di dalam Tuhan, sekali melayani selamanya melayani untuk Tuhan.
Roma 14:16
(14:16)Apa yang baikyang kamu miliki,janganlah kamu biarkan difitnah.
Kita ini punya firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, murni dan benar, air susu yang murni dan air susu yang rohani, harus kita pertahankan.

Roma 14:17-18
(14:17)Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman,tetapi soal kebenarandamai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus(14:18)Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini,ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Kerajaan Allah bukan soal makanan, minuman, atau hal-hal yang lahiriah yang lainnya, tetapi soal kebanaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh El Kudus
Apa yang baik yang kita miliki, jangan biarkan difitnah oleh orang lain. Berarti cari dahulu kerajaan sorga, jangan mendahului yang lahiriah, jangan mencari dulu yang lahiriah, supaya jangan difitnah oleh orang lain.
Ayat 18, barangsiapa melayani Tuhan dengan sistem kerajaan sorga, iadikenan Allahdan dihormati oleh manusia.
Saya ini seorang hamba Tuhan yang sudah menerima jabatan gembala, kalau saya melayani Tuhan dengan sistem kerajaan sorga yang sedemikian rupa, saya akan berkenan kepada Allah, selain itu dihormati manusia walaupun tidak mencari hormat.
Biar hamba Tuhan jemaatnya ribuan kalau dia berbicara tentang perkara yang lahiriah, tidak berkenan dihadapan Allah dan penghormatan manusia sebetulnya tidak ada, walaupun jemaatnya banyak.
Roma 4:19
(14:19)Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
Sebetulnya yang kita butuhkan adalah air susu yang rohani, firman Allah yang bermuatan tentang hal yang rohani, mengapa demikian? Selain mendatangkan damai sejahtera, juga berguna untuk membangun.
Praktek minum air susu yang rohani:
Matius 6:25-26
(6:25)"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian(6:26)Pandanglah burung-burungdi langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

Praktek minum air susu yang rohani: senantiasa mengarahkan pandangan kepada perkara yang di atas.
Pandanglah burung-burung, berarti senantiasa mengarahkan pandangan kepada perkara yang di atas = perkara yang di sorga = perkara rohani = senantiasa memperhatikan ibadah pelayanan dengan segala kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya.
Maksud tujuan memandang perkara yang di atas:
a. Hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.
Hidup lebih penting dari makanan, sebab manusia makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan, melainkan hidup untuk Tuhan.
Kemudian“Tubuh lebih penting dari pakaian.” Mengapa demikian? Sebab Tubuh untuk dipersembahkan sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah, itulah ibadah yang sejati.
b. Tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung.
Pendeknya, memandang perkara di atas artinya: terlepas dari daya tarik bumi, perkara-perkara di bawah, di dunia ini = tidak kuatir.
Kita harus tau mana Roh Allah dan mana roh antikristus, jangan sampai kita melayani namun tidak tau perbedaan antara Roh Allah dan roh antikristus. Jangan kita bermasa bodoh di situ, dan juga para permisa yang sedang mengikuti pemberitaan firman ini dimanapun anda berada, jangan anda bermasa bodoh soal roh antikris dan Roh Allah. Sebab itu ...
1 Yohanes 4:2
(4:2)Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, (4:3)dan setiap rohyang tidak mengaku Yesustidak berasal dari AllahRoh itu adalah roh antikristusdan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
Di sini kita dapat melihat perbedaan antara Roh Allah dan roh antikris:
Roh Allah cirinya mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia = mengaku tentang salib Kristus.
Yesus telah turun ke dunia, dan rela menderita, dan mati di atas kayu salib, mengaku tentang salib.
Roh antikris, tidak mengakui tentang salib Kristus.
1 Yohanes 4:4-6
(4:4)Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. (4:5)Mereka berasal dari duniasebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka(4:6)Kami berasal dari Allahbarangsiapa mengenal Allah,ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.

Roh Allah berasal dari atassedangkan roh antikris berasal dari dunia, di bawah ini, sibuk berbicara tentang dunia.
Jadi kalau hamba Tuhan sibuk berbicara soal perkara dunia, perkara lahiriah, bukan soal perkara di atas, perkara rohani, itu adalah roh antikris, roh yang menyesatkan.
Hati-hati, kalau sibuk berbicara tentang perkara di bawah itu roh antikris, tidak sibuk soal salib itu roh antikris.

Wahyu 13:16-18
(13:16)Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, (13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjualselain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. (13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Pendeknya, roh antirkis adalah roh jual beli.
Jadi kesimpulannya, kedewasaan dari mempelai perempuan itu adalah di dalam hal firman Allah, sama seperti buah dada yang digambarkan seperti dua anak rusa.
Rusa adalah salah satu binatang yang menyusui walaupun ia makan rumput.

Tentang: TINGKAT KEDEWASAAN YANG DIGAMBARKAN SEPERTI ANAK KIJANG YANG KEMBAR SEDANG MAKAN RUMPUT DI TENGAH BUNGA BAKUNG.
Makan rumput, artinya: tergembala. Sedangkan kehidupan yang tergembala, sama dengan: menikmati firman penggembalaan, dengan kata lain dipelihara oleh firman penggembalaan.
Contoh, firman penggembalaan di dalam penggembalaan GPT “Betania” :
1. Ibadah Raya Minggu, digembalakan oleh kitab Wahyu.
2. Ibadah Pendalaman Alkitab, digembalakan oleh kitab Rut.
3. Ibadah Doa Penyembahan, digembalan oleh kitab Kolose.
4. Ibadah Pemuda Remaja, tentang study Yusuf.
Ini harus disampaikan dari awal sampai akhir, dari pasal satu sampai pasal itu berakhir, berkesinambungan. Berarti ada mata rantai yang tidak boleh terputus, supaya hubungan kita dari bumi sampai sorga lanjut dengan Tuhan, itu firman penggembalaan.
Sebab itu seorang gembala tidak boleh tinggalkan penggembalaan, tidak boleh tukar-tukar mimbar, kalau bukan Tuhan yang utus.
Kalau kita misalnya berbicara soal firman penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu dari kitab Wahyudan dari pasal pertama akan berakhir sampai pasal akhir -- pasal 22--. Dari Alfasampai kepada Omegadisitu kita akan menikmati hubungan nikah yang suci dan yang menjadi dasarnya adalah salib. Singkatnya, tujuan dari Firman penggembalaan adalah untuk menggembalakan kehidupan kita sampai kepada penggembalaan yang sempurna, Yerusalem baru.
Kita akan melihat kuasa saat menikmati firman penggembalaan:
Kidung Agung 4:5
(4:5)Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung.
Di sini dikatakan; “makan rumput di tengah-tengah bunga bakung.”
Berarti, kuasa dari firman penggembalaan sama seperti anak kijang kembar di tengah-tengah bunga bakung. 
Kenapa harus bunga bakung? Kenapa tidak di tengah-tengah bunga mawar? Atau bunga sakura? Kenapa harus di tengah-tengah bunga bakung?
Mari kita lihat ...
Matius 6:28-29
(6:28)Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,(6:29)namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
Jadi kuasa dari firman penggembalaan: kita dibuat menjadi indah seperti bunga bakung.
Bunga bakung di ladang, dia tumbuh tanpa bekerja juga tanpa memintal.
Saudaraku firman penggembalaan telah memintal, membentuk kehidupan kita ini dari sejak rahim ibu kita, kita sudah dipilih, sudah dirajut, sudah dipintal, sudah dibentuk dari sejak kadungan.
Jadi kalau kita saat ini mau digembalakan oleh firman penggembalaan seperti firman penggembalaan untuk Ibadah Pemuda Remaja tentang study Yusuf, itu menunjukkan bahwa kita sedang dibentuk, sedang dirajut dan pembentukan itu dimulai dari sejak kandungan, supaya kita dibuat indah.
Sekalipun Salomo seorang raja besar dan kaya – bahkankekayaannya melebihi dari kekayaan-kekayaan orang kaya yang sekarang ini-- tidak ada kekayaan yang melebihi dari kekayaan dari pada Salomo, tetapi keindahan yang dari Tuhan melebihi dari pakaian Salomo, karena Tuhanlah yang memintal kita. 
Dan keindahan itu sudah kita lihat dalam Kidung Agung 4, begitu luar biasa Mempelai Laki-Laki memuji mempelai perempuannya, manis sikapnya dan elok parasanya karena Tuhan yang memintal kehidupan rohani kita semua.
Sebab itu jangan sampai tidak mengerti tentang firman penggembalaan, tidak boleh beribadah di sembarang tempat, dengar firman di sana, dengar firman di sini, tidak boleh, harus setia dengan satu penggembalaan.
Firman penggembalaan itu yang memintal kehidupan kita menjadi indah. Yang mengerti domba adalah gembala, bukan orang lain.
Kita lihat RUSA.
Rusa serumpun dengan kijang. Kita lihat kelebihan dari pada rusa.
Mazmur 29:9
(29:9)Suara TUHAN membuat beranak rusa betina yang mengandung, bahkan, hutan digundulinya; dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru: "Hormat!"
Kelebihan rusa dari binatang yang lain: rusa yang mengandung, ia akan melahirkan sesudah mendengar suara Tuhan, yakni; Firman Allah. 
Mazmur 42:2
(42:2)Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Ini tabiat Rusa: rindu dengan sungai yang berair-- bukan sungai yang kering --, itulah sungai air kehidupan, jernih seperti kristal.
Inilah tanda-tanda rusa atau kijang, berada di tengah-tengah bunga bakung.
Yesaya 35:5
(35:5)Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. (35:6) Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;
Saudaraku di sini kita melihat orang lumpuh melompat seperti rusa, terlepas dari kelumpuhan rohani. Karena rusa rindu sungai air kehidupan.
Habakuk 3:18-19
(3:18)namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. (3:19)ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusaIa membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).
Inilah keadaan rusa, kaki dari rusa mampu berjejak di bukit-bukit yang terjalmampu mengatasi segala persoalan di bumi ini, sehingga kehidupan kita sama seperti rusa mengalami kesukaan yang besar.
Itulah kehidupan yang dipintal tadi, mudah sekali dibentuk.
Kita bersyukur sebab Tuhan sudah tolong kehidupan muda remaja, biarlah kehidupan kita ini sama seperti rusa dan anak kijang kembar, makan rumput di tengah-tengah bunga bakung.
Tuhan tolong kehidupan ktia ini menjadi indah seperti bunga bakung, karena Tuhan yang memintal, merajut, dan membentuk kehidupan kita dari sejak kandungan.
Jadi itulah tingkat kedewasaan rohani yang digambarkan seperti dua anak rusa dan anak kijang yang kembar, makan rumput di tengah bunga bakung. Tetap arahnya menjadi mempelai Tuhan. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment