KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, September 8, 2020

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 05 SEPTEMBER 2020




IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 05 SEPTEMBER 2020

STUDY YUSUF
(Seri: 207)

Subtema: SEORANG PENILIK YANG BERTANGGUNG JAWAB PADA MASA KELIMPAHAN.

Shalom.
Selamat malam, salam sejahtera, bahagia kiranya memenuhi kehidupan anak-anak muda remaja secara khusus dalam penggembalaan GPT “BETANIA” Serang dan Cilegon, baik juga anak-anak kaum muda remaja di luar penggembalaan, tanpa terkecuali anak-anak TUHAN, umat TUHAN dimanapun anda berada yang senantiasa mengikuti pemberitaan firman TUHAN lewat live streaming video internet Youtube, Facebook dimanapun anda berada.

Selanjutnya, mari kita mohonkan kemurahan hati TUHAN supaya kiranya TUHAN membukakan firman-Nya bagi kita, dari study Yusuf sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja.

Kejadian 41:33-34
(41:33) Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir. (41:34) Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.

Untuk menangulangi tujuh tahun kelimpahan kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan yang akan mengurus keringkan negeri Mesir, maka Yusuf mengusulkan atau memberi nasihat kepada Firaun untuk mengangkat:
1.       Seorang yang berakal budi dan bijaksana, sehingga nanti menjadi kuasa atas Mesir.
2.       Mengangkat penilik-penilik atas negeri Mesir dalam tujuh tahun kelimpahan.

Pada minggu yang lalu, kita sudah medapatkan pejelasan tentang: SEORANG YANG BERAKAL BUDI DAN BIJAKSANA.
Seorang yang berakal budi dan bijaksana, itulah pribadi Yusuf sendiri yang diangkat menjadi kuasa atas tanah Mesir dan memerintah atas istana Firaun. Singkatnya, pemerintahan itu beralih ke tangan sidang mempelai TUHAN, itulah gereja TUHAN yang sempurna. Sekalipun memang Firaun mempertahankan takhta itu, namun bagi Yusuf itu tidak menjadi soal dan tidak terlalu penting, yang terpenting bagi Yusuf adalah supaya visi dan misi TUHAN terlaksana dan berjalan dengan baik.
Firaun rohani itulah gambaran dari iblis atau setan; senantiasa berusaha untuk menjadi kepala, menjadi pemimpin, tetapi kelak jika memang sudah tiba waktunya dimana nanti mimpi Firaun itu tergenapi, mau tidak mau kuasa dan pemerintahan itu akan beralih kepada tangan sidang mempelai TUHAN, kita tinggal menunggu waktu saja dan bertekun di dalam TUHAN.

Pada minggu yang lalu, bagian dari penjelasan seorang yang berakal budi dan bijaksana sudah dijelaskan. Tugas dari seorang yang berakal budi dan bijaksana adalah untuk menuntun banyak orang kepada kebenaran, seperti bintang-bintang di cakrawala bercahaya di dalam kegelapan, dengan lain kata bercahaya atas angkatan-angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat, sesuai dengan Filipi 2:15. Kiranya apa yang telah disampaikan dalam pemaparan minggu yang lalu, tentang seorang yang berakal budi dan bijaksana itu menjadi berkat dan kiranya hal itu masih jelas dalam ingatan kita masing-masing, dan itu merupakan tanda bahwa firman itu betul-betul diperhatikan dan tanda bahwa firman itu betul-betul dipelihara, sehingga selanjutnya ada hubungan timbal balik dimana firman itu sendiri akan memelihara kehidupan kita masing-masing. Sejauh mana kita menghargai pembukaan firman, sejauh itu nanti pembukaan firman yang memelihara kehidupan kita, sampai kepada kesudahan dunia ini.

Selanjutnya, marilah kita melihat dan menerima penjelasan tentang: PENILIK-PENILIK YANG AKAN DITEMPATKAN ATAS NEGERI MESIR.
Usul atau nasihat yang kedua dari Yusuf kepada Firaun adalah supaya menempatkan penilik-penilik atas negeri Mesir dalam tujuh tahun kelimpahan. Mengangkat seorang penilik dan menempatkannya atas negeri Mesir, sebenarnya merupakan perhatian yang besar dari TUHAN untuk seantero dunia ini termasuk kepada kita, secara khusus kepada kita malam ini, juga terhadap anak-anak TUHAN, pemuda remaja yang sedang mengikuti pemberitaan firman TUHAN lewat live streaming video internet Youtube, Facebook dimanapun anda berada.

Lebih jauh kita memperhatikan tentang: PENILIK.
Kisah Para Rasul 20:20-21
(20:20) Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu; (20:21) aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.

Kita awali dulu dari ayat 20-21, karena nanti terkait dengan ayat berikutnya yang harus kita bahas tentang penilik.
Singkatnya dari ayat yang sudah dibaca, Rasul Paulus tidak lalai dalam hal:
1.       Memberitakan firman Allah.
2.       Mengajarkan firman Allah.
3.       Bersaksi dari hal firman Allah.
Tiga hal tersebut dikerjakan Rasul Paulus supaya orang-orang bertobat kepada Allah dan percaya kepada TUHAN kita Yesus Kristus.

Kisah Para Rasul 20:26-27
(20:26) Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa. (20:27) Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.

Jadi, andaikata ada orang yang akan binasa maka Rasul Paulus tidak dapat dipersalahkan, sebab ia bersih. Arti bersih di sini ialah ia tidak lalai dengan tanggung jawabnya, sesuai dengan apa yang diakuinya pada ayat 20-21, yaitu tidak lalai dalam hal:
1.       Memberitakan firman Allah.
2.       Mengajarkan firman Allah.
3.       Bersaksi dari hal firman Allah.

Perlu untuk diketahui; TUHAN adalah penjaga Israel, maka sebagai penjaga Ia bertanggung jawab terhadap manusia, dengan bukti:
a.        Ia tidak tidur dan tidak terlelap ... Mazmur 121:3-4 (... Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel).
b.       Ia tidak lalai dalam menepati janji-Nya ... 2 Petrus 3:9 ( Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, ...).

Kisah Para Rasul 20:28
(20:28) Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

“ ... Kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah ...” Tugas dari seorang penilik adalah untuk menggembalakan, sehingga dimana-mana harus ada gembala atau pemimpin atas seluruh negeri Mesir.
Yusuf mengusulkan atau memberi nasihat kepada Firaun untuk mengangkat penilik atas negeri Mesir pada masa tujuh tahun kelimpahan gandum, supaya gandum tertampung dengan baik sehingga tidak tercecer, tidak terbuang begitu saja. Demikian juga kita, untuk masa-masa sekarang ini itulah 2000 tahun zaman Roh El Kudus disebut juga zaman kemurahan, artinya: kelimpahan firman yang sekarang dinyatakan oleh TUHAN lewat pembukaan firman-Nya itu harus dipungut dengan baik, itu ada kaitannya dengan seorang penilik.

Pendeknya, dalam sebuah penggembalaan harus ada seorang gembala, harus ada seorang pemimpin, atau harus ada seorang pemimpin sidang jemaat yang bertanggung jawab. Sebab, pembukaan firman TUHAN yang senantiasa disampaikan di tengah-tengah ibadah yang dipercayakan oleh TUHAN tidak terpisahkan dari seorang gembala sidang, pemimpin sidang jemaat atau seorang penilik jemaat. Itulah tugas dari seorang penilik jemaat.

Sebelum lebih jauh melihat tugas dari seorang penilik jemaat atau gembala sidang, maka terlebih dahulu kita melihat SYARAT-SYARAT UNTUK MENJADI PENILIK JEMAAT.
1 Timtius 3:1
(3:1) Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."

"Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah." Berarti, menjadi penilik jemaat atau gembala sidang atau pemimpin sidang jemaat adalah sebuah jabatan yang indah, lebih indah dari semua jabatan yang ada di atas muka bumi ini. Sekalipun menjadi penilik jemaat adalah sebuah jabatan yang indah, namun kita tidak boleh mengabaikan jabatan-jabatan yang sudah diterima oleh anak-anak TUHAN, jabatan-jabatan yang sudah diterima oleh pemuda remaja dimanapun anda bekerja, itu tetap harus dihargai.

1 Timotius 3:2
(3:2) Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

Syarat untuk menjadi penilik jemaat ialah YANG PERTAMA: Haruslah seorang yang tak bercacat.
Dengan adanya perkataan “tak bercacat secara otomatis akan timbul dalam pemikiran kita segala cacat cela; buta, timpang, tuli, bisu, dan lain sebagainya. Hal itu tidak salah, tetapi kita akan kembali memeriksa ukuran tak bercacat sesuai dengan firman TUHAN.

Kidung Agung 4:1-7
(4:1) Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead. (4:2) Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada. (4:3) Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu. (4:4) Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya. (4:5) Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung. (4:6) Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, aku ingin pergi ke gunung mur dan ke bukit kemenyan. (4:7) Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.

Singkatnya, Mempelai Laki-Laki berkata kepada mempelai perempuan: Tak ada cacat cela padamu (mempelai perempuan).
Ukuran tak bercacat cela menurut TUHAN Yesus Kristus yang nyata dilihat Mempelai Laki-Laki di dalam diri mempelai perempuan, antaralain:
1.      Bagaikan merpati matamu, artinya: memiliki pandangan rohani dalam kesucian dan ketulusan hatinya.
Ciri-ciri seseorang yang memiliki pandangan rohani: memandang perkara-perkara yang di atas, itulah perkara-perkara yang di sorga, jelas itu menunjuk kepada ibadah dengan pelayanan dengan segala kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya.
Kalau kita memandangnya dengan kesucian dan ketulusan hati, disebutlah itu bagaikan merpati matamu.
2.      Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead, artinya: ada dalam tanda ketundukan kepada Kristus sebagai Kepala, ini menunjuk kepada: seorang hamba TUHAN atau seorang penilik yang taat, ia dengar-dengaran.
3.      Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, artinya: mengalami kebahagiaan karena telah mengalami penyucian oleh air dan firman TUHAN. Tiadalah mungkin gigi akan nampak, kalau kita tidak dalam keadaan tersenyum bahagia.
4.     Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, artinya: bibir atau mulut yang senantiasa mengeluarkan perkataan yang sifatnya meninggikan korban Kristus, berarti tidak suka mencela dan tidak suka menghakimi dalam setiap perkataannya.
5.     Lehermu seperti menara Daud. Fungsi leher adalah untuk menghubungkan antara tubuh dengan kepala, antara sidang jemaat dengan Allah, dan itu telah dikerjakan oleh Yesus Kristus di atas kayu salib, sebab Dia adalah Imam Besar yang memperdamaikan dosa, sehingga Dialah yang layak untuk menjadi pengantara antara Allah dengan manusia.
6.     Seperti dua anak rusa buah dadamu à sebuah kedewasaan rohani dari seorang penilik. Jadi, tidak mungkin seorang sidang jemaat lebih rohani dari seorang penilik atau pemimpin sidang jemaat.
Dengan enam hal yang dimiliki oleh penilik sidang jemaat ini, menunjukkan bahwa penilik jemaat TIDAK BERCACAT CELA.

Syarat YANG KEDUA untuk menjadi seorang penilik, kembali kita memperhatikan 1 Timotius 3:2.
1 Timotius 3:2
(3:2) Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

Syarat yang kedua ialah suami dari satu isteri, jelas itu menunjuk kepada: seorang gembala yang setia dan senantiasa berusaha menjaga kesucian nikahnya.

Kita sempurnakan syarat ini dengan melihat Titus 1:7.
Titus 1:7
(1:7) Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah,

Pada ayat ini kembali dikatakan: harus tidak bercacat, kita sudah melihat secara singkat sesuai dengan pengakuan Mempelai Laki-Laki kepada mempelai perempuan-Nya dalam Kidung Agung 4:1-7.

Dalam 1 Timotius 3:2 setelah dikatakan tidak bercacat selanjutnya dikatakan “suami dari satu isteri,” tetapi dalam Titus 1:7 setelah dikatakan tidak bercacat dilanjutkan dengan “tidak angkuh.” Tidak bercacat dan tidak angkuh, berarti tidak tinggi hati melainkan rendah hati, sehingga dengan sikap rendah hati nama TUHAN dipermuliakan.

Itulah syarat secara mutlak dari seorang penilik jemaat:
-        Tidak bercacat.
-        Suami dari satu isteri.
-        Kemudian, tidak angkuh; tidak sombong, tidak tinggi hati. Sehingga dengan sikap yang rendah hati ini nama TUHAN dipermuliakan di tengah-tengah ibadah dan pelayanan yang TUHAN percayakan.

Tugas dari seorang penilik.
Kejadian 41:34
(41:34) Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.

Dalam tujuh tahun kelimpahan penilik-penilik harus memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.
Persamaan dari seperlima (1/5):
- 0,2 (dalam bentuk desimal).
- 2/10 atau 20/100 (dalam bentuk pecahan).

Terkait dengan ayat ini, supaya kita dapat melihat lebih jauh kita akan melihat Keluaran 16.
Keluaran 16:15
(16:15) Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.

Dahulu kita tidak mengenal firman TUHAN apalagi berita Injil yang isinya tentang salib Kristus itu sangat asing bagi kita, dahulu kita hanya mengenal berita-berita yang berasal dari dunia; bicara soal sensasional, bicara soal kelimpahan-kelimpahan, bicara soal berkat-berkat, bicara soal kerajaan dunia dan kemegahannya sebagaimana yang ditunjukkan oleh iblis setan di atas gunung kepada Yesus Kristus. Tetapi Musa berkata kepada bangsa Israel: "Inilah roti yang diberikan TUHAN kepadamu menjadi makananmu.”

Jadi, Keluaran 16:15 sesuai dengan pengakuan dari pada Yesus Kristus kepada dua belas murid di dalam Injil Yohanes 4:34, makanan-Ku ialah:
1.       Melakukan kehendak Dia.
2.       Menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Jadi, Injil Yohanes 4:34 = Keluaran 16:15.

Keluaran 16:16
(16:16) Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."

Dalam perjalanan di padang gurun TUHAN memelihara bangsa Israel dengan memberi mereka makan manna segomer untuk tiap-tiap orang. Ada tujuh hari dalam seminggu, dan segomer untuk tiap-tiap orang dikumpulkan dari hari pertama sampai dengan hari yang kelima.

Keluaran 16:22
(16:22) Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Pada hari yang keenam bangsa Israel harus memungut roti dua kali lipat banyaknya, berarti dua gomer untuk tiap-tiap orang.

Supaya kita dapat mengatahui ukuran dua gomer ini, maka kita harus membaca Keluaran 16:35-36.
Keluaran 16:35-36
(16:35) Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan. (16:36) Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.

“Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.” Demikianlah TUHAN memelihara bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun. Tetapi untuk hari keenam bangsa Israel harus memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, berarti dua gomer untuk tiap-tiap orang.
Satu gomer merupakan “sepersepuluh efa,” berarti kalau dua gomer adalah “dua per sepuluh efa.

Keluaran 16:23-26
(16:23) Lalu berkatalah Musa kepada mereka: "Inilah yang dimaksudkan TUHAN: Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi." (16:24) Mereka membiarkannya di tempatnya sampai keesokan harinya, seperti yang diperintahkan Musa; lalu tidaklah berbau busuk dan tidak ada ulat di dalamnya. (16:25) Selanjutnya kata Musa: "Makanlah itu pada hari ini, sebab hari ini adalah sabat untuk TUHAN, pada hari ini tidaklah kamu mendapatnya di padang. (16:26) Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu."

Manna untuk hari sabat atau hari perhentian dipungut oleh bangsa Israel pada hari keenam.
-          Gomer yang pertama merupakan pemeliharaan sehari-hari.
-          Sedangkan, gomer yang kedua untuk pemeliharaan hari sabat.

Kesimpulannya, hari keenam adalah hari terakhir menjelang kedatangan TUHAN kembali. Di hari-hari terakhir ini kita harus mengumpulan firman Allah dua kali lipat banyaknya, sebab itu merupakan jaminan pemeliharaan untuk kita dapat masuk pada hari ketujuh itulah hari sabat, hari perhentian kekal.
Oleh sebab itu, pemuda remaja, anak-anak TUHAN, termasuk yang sedang mengikuti pemberitaan firman TUHAN lewat live streaming kita harus mengetahui bahwa hari-hari ini adalah hari-hari terakhir, hari keenam, kedatangan TUHAN sudah tidak lama lagi. Maka karena hari ini adalah hari-hari terakhir dan kita berada di ujung abad ini, sehingga mau tidak mau kita harus mengumpulkan firman TUHAN dua kali lipat banyaknya. Kalau kita mengumpulkan firman TUHAN dua kali lipat banyaknya, maka tentu saja penyerahan kita juga harus dua kali lipat di dalam hal mengumpulkan roti atau manna itulah firman Allah.
Jadi, ini harus menjadi suatu perhatian penting, jangan sampai kita menganggap enteng di dalam kelimpahan pembukaan firman, sebab itu adalah kesempatan bagi kita dan kesempatan yang kita peroleh saat ini adalah panjang sabarnya TUHAN, jangan disia-siakan.

Supaya hati kita diteguhkan, kita akan membaca Keluaran 16:33.
Keluaran 16:33
(16:33) Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."

Atas perintah Musa; haruslah mengambil sebuah buli-buli, kemudian disimpan segomer manna di dalamnya, lalu ditempatkan di hadapan TUHAN untuk disimpan turun temurun. Pada pembacaan ayat 33, dapat kita ambil kesimpulan: satu gomer manna dalam buli-buli ditempatkan di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya.

Kesimpulannya, ada tiga makna kegunaan dari makanan itulah manna, yaitu:
1.       Manna untuk pemeliharaan sehari-hari.
2.       Manna untuk hari sabat.
3.       Manna untuk disimpan dalam buli-buli.
Pendeknya, TUHAN memanggil kita bukan untuk merugikan kita, tetapi kita dipanggil untuk pemeliharaan jiwa kita masing-masing, sebab TUHAN menjamin kita dengan manna, TUHAN menjamin hidup kita dengan firman Allah.
Semua yang ada ini akan berlalu, tetapi firman Allah kekal sampai selama-lamanya.

1 Petrus 1:24
(1:24) Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, (1:25) tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

Semua yang hidup adalah seperti rumput, kemudian segala kemuliaannya seperti bunga rumput, -- kemuliaan yang ada di dalam diri manusia juga digambarkan seperti bunga rumput --.
Perlu untuk diketahui, pada akhirnya rumput menjadi kering dan otomatis bunga juga yang gambaran dari kemuliaan akan gugur, berlalu begitu saja, namun firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya. Inilah firman yang disampaikan Injil, Injil menunjuk kepada: Matius, Markus, Lukas, Yohanes, secara khusus menceritakan tentang pribadi Yesus dari sorga turun ke bumi, mati di kayu salib dan bangkit pada hari yang ketiga, empat puluh hari kemudian Dia naik ke sorga (naik dipermuliakan).

Berita Injil adalah berita salib dan isi pemberitaan firman TUHAN adalah salib Kristus, tidak ada yang lain, sehingga kita boleh mengalami pemeliharaan dari TUHAN sebagaimana bangsa Israel dipelihara oleh TUHAN, sebab mereka diberi manna selama empat puluh tahun di padang gurun sampai tapal batas. Jadi TUHAN memanggil kita bukan untuk menipu kita, melainkan untuk memelihara kehidupan kita masing-masing, hargai panggilan dan biarlah kita semua berpadanan dengan panggilan TUHAN.
Jadi sekali lagi, TUHAN memanggil kita bukan untuk merugikan kita, tetapi kita dipanggil untuk pemeliharaan jiwa kita masing-masing, sebab TUHAN menjamin kita dengan makan manna:
-          Dalam kehidupan sehari-hari dipelihara.
-          Kemudian, hari ketujuh itulah hari sabat, hari perhentian, juga dipelihara.
-          Sampai selama-lamanya dipelihara TUHAN.

Mazmur 37:25-26
(37:25) Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; (37:26) tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

TUHAN memelihara jiwa kita masing-masing, sampai kepada anak cucunya diberkati oleh TUHAN. Inilah pengalaman dari Mazmur Daud:
-          Dari muda sampai tua orang benar tidak ditinggalkan TUHAN, dipeliharan TUHAN.
-          Anak cucu dijamin oleh TUHAN.
-          Tiap hari TUHAN menaruh belas kasihan bahkan senantiasa memberi pinjaman, sampai akhirnya menjadi berkat.
Kalau tiap hari TUHAN pelihara, berarti itu adalah belas kasihan TUHAN kepada kita. Apalagi hari-hari ini virus corona bermutasi dua kali lipat lebih cepat. Namun sampai detik ini kita dipelihara oleh TUHAN karena TUHAN melihat kita sungguh-sungguh dalam mengumpulkan Firman Allah, sebagaimana bangsa Israel mengumpulkan manna segomer tiap hari namun pada hari keenam sebagai jaminan pada hari sabat mereka mengumpulkan dua gomer untuk tiap-tiap orang, dan satu gomer manna akhirnya akan diletakan di dalam buli-buli -- yang berada dalam Tabut Perjanjian -- di hadapan TUHAN turun temurun, sampai selama-lamanya dipelihara oleh TUHAN. Kita bersyukur dan kita berterimakasih kepada TUHAN, sebab itu kita belajar untuk mengumpulkan firman TUHAN dalam kelimpahan tujuh tahun ini.

Roma 4:19-21
(4:19) Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. (4:20) Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, (4:21) dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

Janji firman Allah berkuasa untuk melaksana apa yang telah Allah janjikan.
TUHAN memanggil Abraham dan melaksanakan apa yang telah dijanjikan-Nya, demikian juga TUHAN memanggil kehidupan anak-anak pemuda remaja dan firman Allah sebagai janji Allah akan menggenapi segala sesuatunya, sebagai tanda pemeliharaan TUHAN dalam kehidupan kita masing-masing. Firman Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah dijanjikan oleh Allah.

Untuk kesempatan malam ini, kita sudah sedikit melihat tentang penilik dan tugasnya, tetapi ini baru sebagian saja. Namun saya sebagai penilik merindu supaya di minggu yang akan datang kita kembali memperhatikan dan kembali menerima berkat yang sama tentang seorang penilik dengan tugas-tugasnya. Kita berdoa supaya TUHAN kembali membukakan firman-Nya tentang seorang penilik dan tugas-tugasnya supaya kita kembali diberkati oleh karena kemurahan hati TUHAN, tetapi yang pasti kita dipanggil oleh TUHAN bukan untuk merugikan kita, apalagi membinasakan, namun kita dipanggil untuk memberkati dan memelihara kehidupan kita sampai selama-lamanya, karena firman Allah berkuasa untuk menyatakan dan menggenapi segala sesuatunya sebagai tanda pemeliharaan dalam kehidupan kita masing-masing.

Mari kita berdoa supaya TUHAN kembali memberkati kita di minggu yang akan datang, pemberitaan firman malam ini merupakan pendahuluan tentang seorang penilik dengan tugasnya, yang bertugas untuk mengumpulkan makanan dalam tujuh tahun kelimpahan itu untuk mengantisipasi tujuh kelaparan yang akan menyusul sesudah itu sampai menguruskan negeri Mesir, bahkan nanti tidak akan terlihat bekas-bekas kelimpahan-kelimpahan itu. Oleh sebab itu, Yusuf menasihatkan atau mengusulkan kepada Firaun; selain mengangkat seorang yang berakal budi dan bijaksana, juga Yusuf menasihati atau mengusulkan untuk segera mengangkat penilik-penilik dan menempatkannya di seluruh negeri Mesir.

Penggembalaan ini penting dan seorang gembala juga penting dalam sebuah penggembalaan, karena seorang gembala harus bertanggung jawab di dalam hal pembukaan rahasia firman di tengah-tengah sidang jemaat yang dipercayakan kepada seorang gembala. Pembukaan firman itu harus dikumpulkan dalam tujuh tahun kelimpahan ini, maka harus ada seorang penilik supaya firman itu tidak tercecer begitu saja. TUHAN sudah berikan pembukaan firman kepada kita, kepada manusia, jangan biarkan firman itu tercecer, maka seorang penilik, seorang gembala harus ditempatkan dalam sebuah penggembalaan, sebuah penggembalaan tidak ada artinya kalau tidak ada seorang penilik. Kalau tidak ada seorang pemimpin sidang jemaat yang disebut gembala yang bertanggung jawab di dalam hal memberitakan firman TUHAN, maka penggembalaan tidak ada artinya.
Kalau tidak ada penilik yang bertanggung jawab maka kelimpahan akan menjadi sia-sia, tidak akan ada artinya. Alkitab ini tidak ada artinya, kalau seorang penilik tidak ditempatkan dalam sebuah penggembalaan. Sebab itu, mari kita manfaatkan waktu yang ada ini, ini adalah hari terakhir, hari keenam, maka mau tidak mau kita harus mengumpulkan dua kali lipat. Amin.

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment