KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, April 10, 2020

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 07 APRIL 2020


IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 07 APRIL 2020

KITAB KOLOSE
(Seri: 91)

Subtema: MEMBERITAKAN KRISTUS YANG DISALIBKAN (PERKATAAN KRISTUS)

Shalom.
Selamat malam, salam sejahtera dan bahagia kiranya memenuhi kehidupan kita sekaliannya. Saya tidak lupa mengucapkan puji syukur kepada Tuhan, oleh karena kasih dan kemurahan-Nya Tuhan masih mengijinkan kita untuk berada dalam himpunan Ibadah Doa Penyembahan pada malam ini, biarlah kiranya Tuhan memberkati kita pada malam ini lewat pembukaan firman Tuhan, sampai nanti membawa kita rendah di kaki salib Tuhan, sujud menyembah Dia.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak Tuhan, umat Tuhan yang sedang mengikuti pemberitaan firman Tuhan lewat live streaming, video internet, Youtube, Facebook dimanapun anda berada.

Selanjutnya mari kita sambut firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan dari surat yang dikirim oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose.
Kolose 3:16
(3:16) Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Secara khusus kita perhatikan kalimat bagian a: “Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu.”

Demikian juga ketika bangsa Israel dilepaskan dari perbudakan Mesir dan Firaun, Tuhan juga berfirman apabila mereka sudah sampai di tanah perjanjian (tanah Kanaan), setiap perkataan-perkataan firman Allah itu harus disampaikan dalam segala situasi kondisi yang ada, seperti yang tertulis di dalam Ulangan 6:6.

Ulangan 6:6-10
(6:6) Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,(6:7)haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu,apabila engkau sedang dalam perjalanan,apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.(6:8)  Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, (6:9) dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu. (6:10) Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu -- kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan;

Jadi apa yang diperintahkan oleh Tuhan kepada bangsa Israel haruslah diperhatikan, maksudnya mereka harus mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anak mereka, dan membicarakannya:
-  Apabila saat duduk di rumah.
-  Apabila saat dalam perjalanan. 
-  Apabila saat berbaring.
-  Dan apabila saat bangun. 
Berarti dalam segala situasi kondisi apapun, sampai pada akhirnya nantibangsa Israel diberkati oleh Tuhan tanpa jerih payah. Rumah-rumah penuh berisi berbagai barang baik yang tidak diisi, sumur yang tidak mereka gali, kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang tidak mereka tanami, dan sampai mereka sudah makan dan menjadi kenyang.
Sebab itu, hendaklah perkataan Kristus diam dalam segala kekayaannya di tengah-tengah kehidupan kita masing-masing.

Kita bandingkan dalam Perjanjian Baru.
Yohanes 6:60, 66
(6:60) Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"(6:66) Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Di sini kita melihat, karena perkataan-perkataan Yesus banyak murid-murid mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia. Ini adalah suatu kekeliruan besar tentunya, tanpa sadar mereka menolak berkat bahkan keselamatan yang telah Tuhan sediakan.

Kemudianayat 67... 
Yohanes 6:67
(6:67) Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"

Karena banyak orang yang mengundurkan diri, maka Tuhan Yesus bertanya kepada dua belas murid: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"

Mari kita lihat jawaban dari dua belas murid yang diwakilkan oleh Simon Petrus.
Yohanes 6:68-69, 63
(6:68) Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;(6:69) dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."(6:63) Rohlah yang memberi hidupdaging sama sekali tidak berguna.Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Jawab Simon Petrus: Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.
Sebab itu biarlah kiranya perkataan Kristus diam dengan segala kekayaan-Nya, diam di tengah-tengahkehidupan kita masing-masing.

Kemudian pada ayat 63, di sini dikatakan: Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Jadiperkataan-perkataan Kristus adalah nafas hidupkita masing-masing. Biarlah itu kiranya diam dalam hidup kita masing-masing.

Singkatnya, Simon Petrus dan sebelas murid lainnya percaya kepada perkataan-perkataan Kristus.
Biarlah kiranya kita juga percaya kepada perkataan-perkataan Kristus dan diam diantara kita.

APAKAH PERKATAAN KRISTUS ITU??
Yohanes 6:53-59
(6:53) Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. (6:54) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. (6:55) Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. (6:56) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. (6:57) Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.(6:58) Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."(6:59) Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.

Adapun perkataan Kristus adalah soal makan dagingdan minum darah Yesus, sama denganmemberitakan Kristus yang disalibkan. Inilah Injil sepenuh.

Yohanes 6:60
(6:60) Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini kerassiapakah yang sanggup mendengarkannya?"

Bagi murid-murid yang lain, perkataan-perkataan itu keras, sehingga mereka tidak sanggup mendengarkannya.
Akhirnya pada Injil Yohanes 6:66, banyak murid-murid yang mengundurkan diri berarti tidak lagi mengikuti Kristus, sama dengan antikris,sebabYohanes 6:66666(enam ratus enam puluh enam).

1 Yohanes 2:18
(2:18) Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwawaktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.

Telah banyak bangkit antikris sebagai tanda atau sinyal bahwa hari-hari ini adalah hari-hari terakhir. 
Berarti waktu yang tersisa sekarang ini berada pada menit-menit atau detik-detik terakhir. Kalau dikaitkan dengan perjalanan rohani berarti kita berada pada mil-mil yang terakhir.

1 Yohanes 2:19
(2:19) Memang mereka berasal dari antara kita,tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Di sini kita melihat, ternyata mereka yaitu antikris berasal dari antara kita,tetapi mereka itu tidak sungguh-sungguh hidup dalam perkataan Kristus, tidak sungguh-sungguh menghidupi perkataan Kristus.

Jadi, ternyata kita tidak cukup hanya mendengar tetapi harus memperhatikan firman Tuhan yang disampaikan dengan sungguh-sungguh.

1 Yohanes 2:22-23
(2:22) Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus,yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.(2:23) Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa.

Antikris adalah pendusta, sebab mereka itu menyangkal perkataan-perkataan Kristus.

Kalau kita menyangkal perkataan-perkataan Kristus akhirnya menjadi pendusta sama seperti antikristus. 
Jangan kita menyangkali apa yang baik, apa yang benar, apa yang suci, dan yang mulia. Yang benar adalah perkataan-perkataan Kristus saja.

Pertanyaannya: MENGAPA ANTIKRISTUS MENOLAK PERKATAAN-PERKATAAN KRISTUS??
Kita melihat perkara itu kembali di dalam ...
Yohanes 6:2-3
(6:2) Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia,karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan,yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.(6:3) Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.

Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia (Yesus), karena mujizat-mujizat kesembuhan yang diadakan-Nya kepada orang-orang sakit. Jadi, oleh karena kesembuhan ini banyak orang mengikuti Dia.
Demikian juga di hari-hari ini banyak orang mengikuti Tuhan, hanya karena mujizat kesembuhan bukan karena perkataan-perkataan Kristus.

Lebih jauh lagi ...
Yohanes 6:10-13
(6:10) Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. (6:11) Lalu Yesus mengambil roti itumengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ,demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu,sebanyak yang mereka kehendaki(6:12) Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang." (6:13) Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.

Kemudian, selain mengadakan mujizat kesembuhan Yesus juga mengadakan mujizat yang lain itulah mujizat kedua, yaitu; Yesus memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan sampai kenyang lalu sisa dua belas bakul.
Jadi, mujizat yang kedua adalah lima roti dan dua ikan.

Yohanes 6:14
(6:14) Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia."

Melihat mujizat lima roti dan dua ikan, orang banyak berkata: Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia." 

Jadi, banyak orang tidak mengerti untuk membedakan mana hamba Tuhan dengan:
-  Jabatan penginjilan.
-  Jabatan rasul.
-  Jabatan nabi.
-  Jabatan gembala.
-  Jabatan guru. 
Demikian halnya dengan orang banyak ini, mereka tidak mengerti soal jabatan itu, oleh sebab itu mereka berkata: Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia.

Mujizat terjadi itu lewat penginjilan-penginjilan dari seorang hamba Tuhan yang menerima jabatan penginjil.Tetapi nabi itu tugasnya adalah bernubuat, berarti menyingkapkan segala rahasia yang terkandung di dalam hati.
Jadi demikian juga di hari-hari terakhir ini, banyak orang Kristen tidak mengerti dan tidak bisa membedakan jabatan penginjil dan jabatan nabi yang diterima oleh seorang hamba Tuhan. Jangan kita keliru.

Yohanes 6:15
(6:15) Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia rajaIa menyingkir pula ke gunung,seorang diri.

Pada akhirnya Yesus menyingkirseorang diri ke atas gunung dari orang banyak tadi. Mengapa? Sebab Yesus tahu bahwa mereka datang dengan paksa untuk menjadikan Dia Raja.
Perlu untuk diketahui, Yesus tidak akan mau tampil menjadi Raja atas orang-orang yang mengikuti-Nyahanya sebatas mujizat-mujizat. Tuhan tidak suka melihat pengikutan yang seperti itu.

Tadi Yesus menyingkir seorang diri ke atas gunung. Namun pada Yohanes 6:22-24, orang banyak tadi itu berusaha untuk mencari Yesus. 
Banyak orang Kristen mengikuti Tuhan hanya karena mujizat, tetapi tidak banyak orang mencari nabi yang bernubuat yaitu menyingkapkan segala rahasia yang terkandung di dalam hati. Yaitu: perkataan Kristus.
Perlu untuk diketahui, bila terjadi pembukaan rahasia Firman Tuhan, maka segala rahasia yang terkandung di dalam hati akan tersingkap = dosa dibongkar dengan tuntas. 
Yang mencari Yesus karena mujizat terlalu banyak, namun yang mencari perkataan Kristus tidak banyak orang.

Yohanes 6:25-26
(6:25) Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"(6:26) Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku,bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda,melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

Tetapi akhirnya dengan tegas Yesus berkata: “... Sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena mujizat kesembuhan orang sakitdan mujizat lima rotidan dua ikan.”Jadi hanya karena mujizat saja. 

Demikian pula pada hari-hari terakhir ini banyak orang yang mengikuti Tuhan karena mujizat kesembuhkan. Terlalu sedikit orang yang mengikuti Tuhan hanya untuk mencari perkataan-perkataan Kristus.
Sebenarnya, perkataan-perkataan Kristus adalah Roh dan hidup, memang sakit bagi daging karena berkuasa untuk mengoreksi dan menyelidiki dosa yang disembunyikan.

Yohanes 6:27
(6:27) Bekerjalah,bukan untuk makanan yang akan dapat binasa,melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa,Allah,dengan meterai-Nya."

Bekerjalah”, khususnya imam-imam bekerjalah untuk Tuhan, melayani Tuhan dan melayani pekerjaan Tuhan, namun bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, itulah perkataan-perkataan Kristus. Mengapa demikian? Karena Dialah yang disahkan oleh Bapa dengan meterai-Nya. 

Perkataan-perkataan Kristusitu meterainya adalahsalib, yaitu tubuhdan darah Kristus.
Sekali lagi saya sampaikan dengan tandas, jangan kita mendengar untuk melupakan. Tetapi apa yang kita dengar itu selanjutnya diperhatikan dengan sungguh-sungguh. 
Kalau tidak sungguh-sungguh nanti seperti murid-murid yang lain, mereka tidak suka dengan perkataan-perkataan Kristus yaitu pemberitaan firman tentang Kristus yang disalibkan, karena tadi Yesus berbicara soal tubuh dan darah-Nya sebagai makanan dan minuman yang disahkan oleh Bapa. Jadi jelas perkataan-perkataan Kristus itu meterainya adalah darah salib.
Kalau hanya pelayanan dengan mujizat itu karunia, tetapi perkataan Kristus meterainya adalah darah, itulah perngorbanan Kristus.
Sebab itu biarlah kita semakin dewasa dan semakin bijaksana mengingat hari-hari ini adalah hari-hari yang terakhir.

Jalan keluarnya:
1 Korintus 1:5-6
(1:5) Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal:dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan,(1:6) sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu.

Kesaksian Kristus yang terbesar adalah salib di Golgota. Apa yang sudah diperkatakan Yesus tadi ialah; tentang tubuh dan darah-Nya; tubuhnya benar-benar makanan dan darah-Nya benar-benar minuman. Biarlah itu diteguhkan.

Di dalam Kristusjemaat di Korintus telah menjadi kaya dalam segala hal, secara khusus:
-  Kaya dalam segala perkataan (perkataan Kristus).
-  Kaya dalam segala pengetahuan (tentang Kristus).
Pendeknya, jemaat di Korintus kaya dalam perkataan Kristusdan kaya dalam pengetahuan tentang Kristus.

1 Korintus 1:7-8
(1:7) Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.(1:8) Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.

Oleh karena perkataan Kristus: jemaat di Korintus tidak kekurangan dalam suatu karunia pun, menjadi kaya dalam segala hal. Dan kekayaan itu bisa kita temukan di dalam 2 Korintus 8.

Kemudian oleh karena perkataan-perkataan Kristus, sidang jemaat di Korintusditeguhkan sampai Tuhan datang untuk kali kedua sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga.
Tandanya: jemaat di Korintus tidak bercacat sampai Tuhan datang pada kali yang kedua, berartisempurna.
Tidak mungkin kita sempurna hanya dengan mujizat kesembuhan, hanya karena mujizat-mujizat yang lain. Tetapi kita tidak bercacat dan menjadi sempurna jelas oleh karena perkataan Kristus. Sesuai dengan Efesus 5:26-27“Disucikan dan dimandikan oleh air dan firman”, sehingga sidang jemaat di Efesus ditempatkan di hadapan diri-Nyatanpa cacat atau cela atau kerut atau yang serupa itu, sama dengan kudus dan tidak bercela.
Jadi jelas mujizat tidak akan mungkin menyucikan orang lain tanpa cacat cela atau kerut, kecuali dengan perkataan-perkataan-perkataan Kristus saja.

1 Korintus 1:17
(1:17) Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis,tetapi untuk memberitakan Injildan itu pun bukan dengan hikmat perkataan,supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.

Rasul Paulus diutus bukan untuk membaptis tetapi untuk memberitakan Injil, itu pun bukan dengan hikmat perkataan. Maksudnya memberitakan Injil bukan karena fasih lidah dan bukan karena dia pandai-pandai berbicara, mengolah kata-kata dengan menggunakan dongeng nenek-nenektua, takhayul-takhayul, cerita si kancil dan si kura-kura. 
Tujuan Rasul Paulus memberitakan Injil bukan dengan hikmat perkataan: supaya salib Kristus tidak menjadi sia-sia.
Kesimpulannya,Rasul Paulus penuh dengan perkataan Kristus.

Penuh dengan perkataan Kristus itu bisa kita temukan pada ayat berikutnya ...
1 Korintus 1:22
(1:22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,

Orang-orang Yahudi menghendaki tanda(mujizat)sama seperti orang banyak berbondong-bondong mengikut Yesus karena mujizat. Sedangkan orang Yunani yang mewakili bangsa kafir mencari hikmat (pengetahuan semata), persis seperti ahli Taurat mengerti firman tetapi tidak menjadi pelaku, tidak menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Tuhan.

1 Korintus 1:23-24
(1:23)tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, (1:24)tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

Rasul Paulus memberitakan Kristus yang disalibkan.
Pendeknya, Rasul Paulus penuh dengan perkataan Kristus yang merupakan:
-  Kekuatan Allah.
-  Hikmat Allah.

Jadi kekuatan kita di dalam hal menghadapi musuh bukan karena melihat mujizat yang terjadi atau yangdiadakan oleh seorang hamba Tuhan, ketika dia mengadakan demonstrasi di tengah ibadah dan pelayanannya.
Tetapi kekuatan kita menghadapi tiga musuh itulah:
-  Dunia dengan arusnya yang menghanyutkan kerohanian dari anak-anak Tuhan.
-  Kemudian daging dengan segala hawa nafsu yaitu keinginan-keinginan daging yang jahat.
- Serta iblis atau setan dengan segala demonstrasi-demonstrasi dari pada roh jahat dan roh najis, sehingga terjadi banyak pemberontakan.
Kita mampu menghadapi musuh itu hanyadengan perkataan Kristus. Sebagaimana dalam injil Matius 4:1-10; Yesus berkemenangan menghadapi Iblis/Setan, hanya dengan Firman Tuhan (Ada tertulis).

Ada ayat yang mengatakan, dengan sepatah kata saja Yesus dapat mengusir setan.
Jadi, sekalipun kita melihatsejuta kali mujizat terjadi di depan mata -- yang sakit sembuh, yang lumpuh berjalan -- kita tidak cukup kuat untuk menghadapi musuh. Tetapisekalipun hanya dengan sepatah kata (satu kata) saja Yesus dapat mengusir setan...Matius 8:16.
Yang terpenting hendaklah perkataan Kristus diam diantara kita dengan segala kekayaan-Nya. Apa kekayaan yang terkandung dalam perkataan Kristus?
1.  Kekuatan Allah.
2.  Hikmat Allah.
Dalam hal ini, tidak usah kita ragu di situ... Puji Tuhan. 

1 Korintus 1:25
(1:25)Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Keadaan seseorang bila perkataan Kristus diam di dalam dirinya: 
-  Yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia duniawi.
-  Yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia duniawi.
Bukankah itu kekayaan dari perkataan Kristus yang diam di dalam kita? Kita patut bersyukur untuk itu.

1 Konrintus 1:27-29
(1:27) Tetapi apa yang bodoh bagi duniadipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat,dan apa yang lemah bagi duniadipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,(1:28) dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia,dipilih Allah,bahkan apa yang tidak berartidipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,(1:29) supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

Lihat kekayaan hikmat dari perkataan Kritus;
-  Yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah.
   Tujuannya: untuk memalukan hikmat dunia.
-  Yang lemah bagi dunia, dipiliih Allah.
   Tujuannya: untuk memalukan apa yang kuat dari dunia ini.
-  Apa yang tidak terpandang dan hina bagi dunia, dipilih Allah.Apa yang tidak berarti, dipilih Allah
   Tujuannya: untuk meniadakan apa yang berarti bagi manusia duniawi.

Jadi;
-  Tuhan memilih orang yang bodoh untuk memalukan hikmat dunia. 
-  Tuhan juga memilih orang yang lemah untuk mempermalukan kekuatan dunia. 
-  Tuhan memilih apa yang tidak terpandang dan hina bagi dunia. 
-  Bahkan apa yang tidak berarti bagi dunia dipilih Allah.
Tujuannya: untuk meniadakan apa yang berarti dan supaya jangan ada seorang manusia memegahkan diri di hadapan Allah, dengan lain kata supaya jangan sombong.

Biarlah kita senantiasa melayani Tuhan dan melayani pekerjaan Tuhan dengan segala kerendahan hati dan tujuan kita bekerja untuk Tuhan adalah untuk makanan yang memberi hidup kekal yaitu perkataan Kristus.
Tujuan kita mengikut Tuhan bukan untuk melihat demonstrasi yang diadakan hamba Tuhan dalam mengadakan mujizat, tetapi untuk perkataan-perkataan Kristus yang berkuasa memberi hidup kekal kepada kita masing-masing. Memang sakit bagi daging tetapi sekalipun demikian tetap bertahan, jangan kita mengundurkan diri, supaya tidak menjadi musuh dari Kristus yaitu antikristus.

1 Korintus 1:30
(1:30)Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.

Kalau kita sampai saat ini menjadi bagian dari tubuh Kristus itu semua karena kemurahan.

Perkataan Kristus dengan kekayaan hikmat-Nya:
-  Membenarkan.
-  Menguduskan.
-  Menebus.

1 Korintus 1:31
(1:31) Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah,hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."

Sekali lagi saya sampaikan dengan tandas, biarlah kita bermegah di dalam Tuhan,berarti melayani dengan kerendahan hati, apapun yang kita miliki dan apapun kelebihan-kelebihan yang kita punya jangan kita bermegah oleh karena itu. Tetapi biarlah kita bermegah di dalam salib Kristus dan itu merupakan kesaksian. Kesaksian itu merupakan perkataan Kristus, yang merupakan hikmat dan kekayaan.

1 Korintus 2:1-4
(2:1) Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. (2:2) Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. (2:3) Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. (2:4) Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,

Memberitakan Injil bukan karena hikmat perkataan, bukan karena fasih lidah, bukan karena dongeng nenek-nenek tua, bukan karena pintar menguraikancerita tentang si kancil dan si kura-kura.

Dia (Rasul Paulus) tidak peduli apakah jemaat di Korintus (orang kaya atau miskin), apakah mereka itu orang yang keras hati dan keras kepala, Rasul Paulus tidak peduli. Tetapi dia penuh dengan perkataan Kristus dan itu harus disampaikan kepada jemaat di Korintus dalam keadaan takut dan gentar. 

Rasul Paulus menyampaikan perkataan-perkataan Kristus di tengah-tengah sidang jemaat di Korintus, dengan keyakinan akan kekuatan Roh.
Jadi ia menyampaikan firman tidak dengan fasih lidah, tidak dengan pandai-pandainya dia mengolah kata dengan menyampaikan cerita si kancil, si kura-kura, tidak. Tetapi dengan kekayakinan akan kekuatan Roh, bukan dengan fasih lidah. Pendeknya, Rasul Paulus penuh dengan perkataan Kristus.
Dia tidak perlu dengan fasih lidah tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, sebab Dia penuh dengan perkataan Kristus, disertai dengan pengurapan Allah Roh Kudus.

Sidang jemaat juga jangan terkecoh manakala seorang hamba Tuhan dalam pemberitaan firman Tuhan. Kita harus mengerti mana hamba Tuhan yang menerima jabatan penginjil dan mana hamba Tuhan yang menerima jabatan nabi, jangan kita bodoh, seperti orang banyak yang berbondong-bondong mengikuti Tuhan hanya karena mujizat lalu mengatakan Yesus adalah seorang nabi. Mereka keliru dan salah kaprah dalam pengikutan mereka.

1 Korintus 2:5
(2:5) Supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia,tetapi pada kekuatan Allah.

Menerima perkataan Kritus tujuannya supaya iman tidak bergantung pada hal-hal yang lahiriah, tetapi bergantung kepada salib Kristus.

Beda dengan orang yang datang mencari Tuhan hanya karena mujizat, imannya bergantung kepada mujizat (hal-hal yang lahiriah). Tetapi kalau kita mencari Tuhan karena perkataan Kristus, berarti iman tidak bergantung pada perkara yang lahiriah tetapi bergantung kepada salib Kristus.

Perlu untuk diketahui; salib di Golgota sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada.
Lihat ketika iman Abraham diuji, ia harus menyembelih anak satu-satunya, sementara Allah telah berjanji kepada Abraham bahwa ia menjadi bapa bagi banyak bangsa, bapa orang beriman. Tetapi andaikata Ishak harus mati dan dimana keturunan kelanjutan Abraham? 
Tetapi iman Abraham adalah iman yang luar biasa, dia tidak menjadi ragu untuk mengorbankan anaknya, karena Abraham tahu Allah sanggup memberi keturunan dari kuasa Allah yang ajaib. Tetapi ketika dia hendak menyembelih anaknya yang tunggal itulah Ishak, Tuhan, Allah berseru dan menghentikan niat dari pada Abraham karena Tuhan sudah melihat hatinya tulus untuk mengasihi Tuhan. 
Lalu akhirnya Tuhan menggantikan Ishak dengan seekor domba jantan yang tanduknya tersangkut pada semak belukar. Itulah pribadi Yesus yang disalibkan, hanya karena semak/belukar, hanya karena dosa manusia...Kejadian 22:13.

Jadi salib di Golgota sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada. Jadi jangan kita ragu lagi.
Saudara hari-hari ini adalah hari-hari yang sulit, keadaan sudah semakin sulit. Atas seijin Tuhan wabah corona sedang menyerang seantero dunia ini, penduduk bumi menjadi takut, kota-kota menjadi sepi, ketakutan semakin mencekam oleh karena wabah corona.
Dengan keadaan semacam ini, mujizat kesembuhan tidak mungkin membuat iman kita berkobar-kobar serta dengan rela menyangkal diri dan memikul salib, hal itu adalah sesuatu yang tidak mungkin. Tetapi di sini dikatakan supaya iman kamu tidak bergantung kepada hikmat manusia tetapi pada kekuatan Allah. Jadi oleh karena perkataan Kristus, iman kita bergantung kepada salib Kristus (hikmat Allah dan kekuatan Allah). Jadi salib sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada, perkataan Kristus sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada. Dan itu dinyatakan oleh iman Abraham dan dituliskan kembali oleh rasul Paulus, di dalam Roma 4:16-17; firman Allah sanggup mengadakan yang tidak ada menjadi ada, firman Allah juga berkuasa untuk mengidupkan orang yang mati... Kejadian 22:14

Jangan ragu, iman kita jangan bergantung kepada yang lahiriah, jangan bergantung kepada harta kekayaan, uang, jabatan, sebab yang ada ini akan berlalu. Mujizat hanya karena kesembuhan atau perkara lahiriah, sebab yang ada ini akan berlalu.
Sepatah kata saja dari Yesus sangat berkuasa untuk mengusir setan, jadi hanya sepatah kata saja. Kalau memang itu hidup di hatimu, musuh abadi itulah setan akan menyingkir. Bersyukur kepada Tuhan. Amin. 


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment