KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, March 26, 2024

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 23 MARET 2024



IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 23 MARET 2024

STUDY YUSUF


Subtema: AJARAN YANG SESUAI DENGAN TABERNAKEL


Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN oleh karena rahmat-Nya kita dihimpunkan oleh dua tangan TUHAN di atas gunung TUHAN yang kudus supaya kita tidak terpisah jauh dari TUHAN; kita beribadah lewat Ibadah Kaum Muda Remaja di malam ini. 


Saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN umat ketebusan TUHAN yang sedang bergabung dengan penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon Banten, Indonesia lewat live streaming; Youtube, Facebook, dimanapun berada. 

Selanjutnya kita berdoa dalam Roh, kita mohon supaya Firman yang dibukakan itu memberi kepastian; iman teguh, hidup kita tidak mudah goyah oleh pengaruh-pengaruh dunia yang sebentar lagi akan lenyap dan berlalu, diganti dengan langit baru dan bumi yang baru; Yerusalem Baru. Sebab itu saya menghimbau biarlah kiranya di hari-hari terakhir ini kita kita semakin sungguh-sungguh beribadah dan melayani TUHAN; TUHAN pasti pelihara hidup kita.


Mari secepatnya kita sambut STUDY YUSUF sebagai Firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja. 

Kejadian 43:8 dengan perikop: “Saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir untuk kedua kalinya”

(43:8) Lalu berkatalah Yehuda kepada Israel, ayahnya: "Biarkanlah anak itu pergi bersama-sama dengan aku; maka kami akan bersiap dan pergi, supaya kita tetap hidup dan jangan mati, baik kami maupun engkau dan anak-anak kami.


Keluarga Kanaan, yakni; Yakub dan anak cucunya akan tetap hidup walau sedikit saja bahan makanan (gandum) yang nantinya diperoleh dari Mesir.  Itulah yang disampaikan oleh Yehuda kepada Yakub ayahnya.

Tetapi dengan satu syarat: Benyamin harus ikut bersama-sama dengan anak-anak Yakub ke Mesir

Pendeknya, di sini kita melihat; Yehuda berusaha memberi pengertian kepada Yakub (ayahnya) dengan perkataan yang meyakinkan.


Kejadian 43:9

(43:9) Akulah yang menanggung dia; engkau boleh menuntut dia dari padaku; jika aku tidak membawa dia kepadamu dan menempatkan dia di depanmu, maka akulah yang berdosa terhadap engkau untuk selama-lamanya.


Yehuda kembali berkata kepada Yakub (ayahnya), yaitu: 

  • Akulah yang menanggung dia (Benyamin)

Maksud dari perkataan Yehuda ini adalah; Yakub (ayahnya) boleh menuntut Yehuda apabila Benyamin tidak kembali kepada Yakub, ayahnya itu.

  • Akulah yang berdosa terhadap engkau untuk selama-lamanya.
    Maksud dari perkataan Yehuda ini adalah; Yehuda siap dan rela korbankan dirinya. 

Singkat kata, pada ayat 9 ini; Yehuda rela menanggung dan siap dijadikan dosa.


Terkait dengan rela menanggung dan rela dijadikan dosa; jelas itu adalah pribadi Yesus Kristus yang diajarkan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Roma.

Roma 8:3

(8:3) Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,


Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah.

Hukum Taurat tidak sanggup menolong dan menyelamatkan manusia dari dosa, karena hukum Taurat tidak berdaya oleh daging.  Berarti, dengan lain kata; kalau kita menjalankan ibadah ini secara lahiriah disebutlah itu ibadah Taurat.

Sebab itu jangan kita datang kepada TUHAN hanya dengan menjalankan ibadah Taurat (ibadah lahiriah), itu tidak menolong dan tidak menyelamatkan.


Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,

Akhirnya, Bapa mengutus Anak-Nya yang Tunggal ke dunia ini dan menjadi sama dengan manusia, dimana manusia itu telah dikuasai oleh dosa dan oleh dosa itu; Yesus rela dijatuhi hukuman. 


Singkat kata, Yehuda telah meyakinkan Yakub (ayahnya) itu dengan perkataan dan dengan pengorbanan

Itu adalah suatu tindakan atau perbuatan yang baik dan mulia dari seorang yang berbudi luhur

Jadi, Kejadian 43:8-9 = Roma 8:3.


Mari kita lihat tindakan dari seorang yang berbudi luhur dalam…

Yesaya 32:8

(32:8) Tetapi orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur, dan ia selalu bertindak demikian.

Orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur, dan ia selalu bertindak luhur (mulia), itulah Yehuda.

Yesaya 32:1-2 dengan perikop: “Raja yang adil”

(32:1) Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan, (32:2) dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.


Jadi pemimpin yang berbudi luhur; tindakannya selalu luhur (mulia), maka dia layak disamakan seperti;

  1. Seperti tempat perteduhan terhadap angin ribut,

  2. Seperti aliran-aliran air di tempat kering,

  3. Seperti naungan batu yang besar di tanah yang tandus.


Malam ini kita akan kembali mengikuti…

Keterangan: SEPERTI TEMPAT PERTEDUHAN TERHADAP ANGIN RIBUT

Angin ribut 🡪 angin-angin pengajaran palsu. Inilah yang mengacaukan anak-anak TUHAN. 


Marilah kita mengenali angin ribut atau angin-angin pengajaran palsu…

Amsal 25:23

(25:23) Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka marah.


Angin Utara membawa hujan sebab bicara secara rahasia muka marah.

Singkat kata ayat ini berbicara tentang angin-angin pengajaran palsu, sebab:

  • Hujan 🡪 pengajaran

  • Utara 🡪 takhta setan (ayat referensi; Yesaya 14:3)

  • Berbicara secara rahasia, itu berarti; ada yang ditutup-tutupi atau ada yang disembunyikan. Dengan lain kata; berbicara tetapi perkataannya tidak jujur.

  • Muka marah = melayani tetapi tidak membawa damai sejahtera.


Amos 8:11-12 dengan perikop: “Lapar dan haus”

(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN  (8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.


Satu kali TUHAN akan mengirimkan kelaparan yang dahsyat atas negeri ini, bahkan atas seantero dunia. 

Oleh karena kelaparan yang dahsyat itu:

  • Mereka akan mengembara dari laut ke laut

Itu berarti, ibadahnya sistem mengembara atau pindah-pindah = tidak tetap = tidak tergembala = liar. 

Baik hidupnya, perkataannya dan perbuatannya, semuanya liar; itulah keadaan dari kehidupan yang tidak tergembala.

  • Mereka menjelajah dari Utara ke Timur

Kalau kita kaitkan dengan pola Tabernakel berarti; dari Meja Roti Sajian (sebelah Utara), turun ke Pintu Gerbang (sebelah Timur). Akibatnya; menemukan ajaran-ajaran palsu dari guru-guru palsu, disebutlah itu angin-angin pengajaran palsu oleh kelicikan hati dari pada guru-guru palsu. 


Amos 8:13-14

(8:13) Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus; (8:14) mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."


Orang yang mengembara dari laut ke laut, dan menjelajah dari Utara ke Timur; satu kali nanti akan rebah dan tidak bangkit-bangkit = binasa


Kita hubungkan dengan…

1 Timotius 6:3-5 dengan perikop: “Mengenai penyakit bersilat kata dan mengenai cinta uang”

(6:3) Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita, (6:4) ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga, (6:5) percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.


Sekedar untuk kita ketahui; guru-guru palsu atau pengajar-pengajar palsu adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. 


Penyakit dari orang yang berlagak tahu ada 2 (dua), yaitu;

  1. Suka mencari soal-soal.

Itu berarti; sibuk membahas sesuatu yang tidak tertulis di dalam Alkitab.

Misalnya; mempertanyakan keberadaan (riwayat) Yesus dari umur 12-30 tahun. Itu yang selalu diperdebatkan dan diperbincangkan dan dijadikan bahan khotbah. Padahal kalau tidak tertulis didalam Alkitab jangan dibahas. Dan masih banyak lagi kasus-kasus yang lain. Mohon maaf, hamba-hamba TUHAN, jangan tersinggung dengan pernyataan saya ini. Tetapi itu fakta yang sering saya perhatikan. 

  1. Bersilat kata.

Itu berarti; suka memberi harapan kosong. Misalnya; 

2 Timotius 2:16-19

(2:16) Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan. (2:17) Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus, (2:18) yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang. (2:19) Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."


Hamba TUHAN yang bersilat kata suka memberi harapan kosong, sebagaimana Himeneus dan Filetus; mengajarkan kebangkitan palsu yakni; kebangkitan tanpa pengalaman kematian. Tetapi yang benar adalah bila kematiannya benar maka kebangkitannya juga benar. Sebaliknya bila kematiannya palsu, maka kebangkitannya juga palsu.

Pendeknya, bila hamba TUHAN bersilat kata; merusak iman seperti penyakit kanker; merusak seluruh sendi-sendi kehidupan rohani anak TUHAN. 


Hal ini banyak terjadi di dalam gereja TUHAN; nampak seperti dalam suasana kebangkitan padahal tidak satu dalam pengalaman kematian, itu yang disebut kebangkitan palsu. Tetapi, anehnya, ajaran semacam ini terlalu digandrungi oleh anak-anak TUHAN di hari-hari terakhir ini. Coba saudara lihat, kalau hamba TUHAN menyampaikan satu ayat lalu disertai dengan guyon-guyon, cerita-cerita isapan jempol, dongeng nenek tua, takhayul-takhayul, filsafat-filsafat; pasti gereja itu full. Tetapi, kalau pemberitaan itu murni; ayat menjelaskan ayat, itulah yang disebut ilham Roh Kudus, banyak orang Kristen tidak suka. Sebab kalau ayat menjelaskan ayat; akan terjadi penyucian; dosa akan dibongkar dengan tuntas. 


Jadi, banyak anak TUHAN yang lebih suka dengan hamba TUHAN yang berlagak tahu. Tetapi kita yang ada dalam penggembalaan ini, saudara yang selalu setia mengikuti penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon lewat live streaming, adalah anak-anak TUHAN yang tidak suka dengan hamba-hamba TUHAN yang berlagak tahu.  


Praktek ajaran palsu dari guru-guru atau pengajar-pengajar palsu, antara lain;

1 Timotius 6:3

(6:3) Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,


YANG PERTAMA: tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus.

TUHAN berkata; 

  • Akulah pintu (Yohanes 10:9)

  • Akulah jalan (Yohanes 14:6)

Jadi, pintu tidak bisa dipisahkan dari jalan, sebab kalau pintu terbuka di situ ada jalan.

Pada minggu lalu hal ini telah diterangkan.


Sekarang kita akan melihat…

YANG KEDUA: tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita 🡪 Ibadah buatan tangan manusia

Kita lihat terlebih dahulu; ibadah buatan tangan manusia…

Kisah Para Rasul 17:24-25

(17:24) Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, (17:25) dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.


Singkat kata, orang-orang Yunani secara khusus orang-orang yang ada di Atena; mendirikan ibadah buatan tangan manusia.


Kisah Para Rasul 17:26-29

(17:26) Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, (17:27) supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. (17:28) Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. (17:29) Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.


Ibadah buatan tangan manusia = menyembah emas, perak atau batu yang dibentuk/dipahat oleh tangan manusia (ahli seni). Singkat kata, arah dari ibadah buatan tangan manusia adalah penyembahan berhala.

Pendeknya, kalau di tengah ibadah itu ada berhala-berhala, itu namanya ibadah buatan tangan manusia. 


Kisah Para Rasul 17:22

(17:22) Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.


Orang-orang Atena beribadah kepada dewa-dewa = menyembah berhala, karena mereka mendirikan ibadah buatan tangan manusia. Sebab itu, ibadah tidak boleh campur dengan tangan manusia, nanti arahnya kepada penyembahan berhala.


Sekarang ini gereja-gereja terlalu pandai membuat atribut, entah dari pakaian, benda-benda, karya seni dan lain sebagainya. Dengan alasan; apa salahnya kita gunakan semua ini untuk kemuliaan nama TUHAN. Padahal sesungguhnya, ibadah itu sudah lebih kuat kepada ibadah buatan tangan manusia. Jangan sampai kita sibuk dengan selempang-selempang, tetapi lupa dengan ajaran sehat, yang sesuai dengan ibadah yang datang dari TUHAN. Ibadah buatan tangan manusia adalah ibadah yang bukan berasal dari TUHAN.


Keluaran 20:3-5

(20:3) Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. (20:4) Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. (20:5) Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,


Dengan tegas TUHAN berkata kepada bangsa Israel: Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

Itu berarti; jangan mendirikan patung entah itu dari emas, perak atau batu-batuan. 


Kemudian, Allah juga berfirman: Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu.

Jadi, TUHAN sangat cemburu dengan ibadah buatan tangan manusia. 


Kemudian dengan jelas juga TUHAN berkata; yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,

TUHAN cemburu kepada orang-orang yang menjalankan ibadah buatan tangan manusia dan TUHAN akan membalaskan hukuman kepada seseorang yang menjalankan ibadah buatan tangan manusia, sampai kepada keturunan yang keempat.


Jadi, kaum muda remaja, kalau kalian mengetahui orangtua suka menjalankan ibadah buatan tangan manusia; maka kalianlah yang harus memutuskan kutuk itu, jangan sampai, mengikuti ibadah buatan tangan manusia. TUHAN sangat membenci orang-orang yang menjalankan ibadah buatan tangan manusia, sebab, ibadah buatan tangan manusia arahnya kepada penyembahan berhala. Berhala ialah; segala sesuatu yang melebihi dari TUHAN. Jadi, kalau ibadah itu menghalalkan sesuatu, kemudian sesuatu itu lebih utama dari ibadahnya; TUHAN cemburu.


Banyak orang Kristen meninggalkan ibadah hanya karena sesuatu perkara di bumi, itu juga berhala. Bilamana seorang hamba TUHAN menghalalkan itu; TUHAN cemburu sekali. Yang anehnya, sekalipun sidang jemaat sudah menyembah berhala; masih diberi kesempatan untuk melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN; menjamah barang-barang kudus di dalam rumah TUHAN. TUHAN sangat benci kepada hamba TUHAN semacam ini. Jadi, kaum muda remaja juga mohon untuk memahami hal ini. Kalau sudah diberi kesempatan untuk melayani TUHAN; tidak boleh lagi menjalankan ibadah buatan tangan manusia. Jangan sesuka lagi datang beribadah. 


Perlu untuk diketahui: Ibadah buatan tangan manusia berasal dari setan


Sebagai bukti…

Matius 4:8-9

(4:8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (4:9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."


Singkat kata, ibadah buatan tangan manusia berasal dari setan, sebab; iblis membawa Yesus ke atas gunung, lalu dari atas gunung itu memperlihatkan semua kerajaan dunia dan kemegahannya.

Kalau ibadah hanya memperlihatkan segala kerajaan dunia dan kemegahannya, dengan lain kata; ibadah hanya mempromosikan perkara-perkara lahiriah, ibadah hanya mempromosikan berkat-keberkatan, berhasil-keberhasilan, itu ibadah buatan tangan manusia dan ibadah buatan tangan manusia datang dari setan tidak datang dari Sorga, dari Allah.


Kita bandingkan dengan ajaran yang sesuai dengan ibadah yang datang dari Sorga…

Imamat 26:11

(26:11) Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu.


Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku (Tabernakel) di tengah-tengahmu

Tujuannya; supaya hati TUHAN tidak muak melihat saya dan saudara. 

Jadi, ibadah itu harus dihubungkan dengan pola Tabernakel. Sebaliknya, kalau ibadah tanpa Tabernakel; hati TUHAN muak. Singkat kata, ibadah harus dengan menggunakan pola Tabernakel, inilah ajaran yang sesuai dengan ibadah.

Jadi, pengajaran Tabernakel itu sesuai dengan ibadah yang datang dari Sorga, dari Allah. Tetapi anehnya, banyak anak-anak TUHAN sudah tahu ibadah itu salah, masih dipertahankan cara ibadah yang lama.


Ibrani 8:5 dengan perikop: “Imam besar perjanjian baru”

(8:5) Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."


Ibadah pelayanan yang kita dirikan di bumi ini adalah gambaran dan bayangan dari ibadah dan pelayanan yang ada di Sorga. Pendeknya, pengajaran Tabernakel sangat akurat dan sudah terbukti; untuk membawa gereja TUHAN sampai kepada Tabernakel Sorgawi. Inilah ajaran yang datang dari Sorga. 


Ibrani 9:1-4 dengan perikop: “Tempat kudus di bumi dan di Sorga”

(9:1) Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia. (9:2) Sebab ada dipersiapkan suatu kemah, yaitu bagian yang paling depan dan di situ terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. (9:3) Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus. (9:4) Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,


Di dalam Ruangan Suci hanya ada; Pelita Emas dan Meja Roti Sajian.

Tetapi lihat, di belakang tirai kedua (Ruangan Maha Suci), di situ terdapat Mezbah Pembakaran Ukupan dari emas dan Tabut Perjanjian.


Jadi, kalau ibadah kita menggunakan pola Tabernakel, maka ibadah kita di bumi ini akan membawa kita sampai kepada Tabernakel Sorgawi, sama seperti Mezbah Pembakaran Ukupan dari emas; sudah berada di dalam Ruangan Maha Suci.

Mezbah Pembakaran Ukupan 🡪 Ibadah Doa Penyembahan, itulah puncak ibadah. Sementara doa penyembahan adalah; wujud dari pada Tabut Perjanjian itulah Gunung Sion; mempelai perempuan TUHAN. Tetapi kepada ibadah buatan tangan manusia; muak hati TUHAN sebab tidak sampai kepada puncak ibadah. 

Kita tentu berterimakasih kepada TUHAN, karena kita sekarang kita menjalankan ajaran sesuai dengan ibadah yang datang dari Sorga; TUHAN menempatkan Tabernakel di antara manusia supaya TUHAN tidak muak


Ibrani 10:22-24 dengan perikop: “Ketekunan”

Jelas ini menunjukkan ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. 

Pertanyaannya: dimana letak tiga macam ibadah pokok?

  • Pada ayat 22, terdapat kata; IMAN.

Kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Meja Roti Sajian 🡪 ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.

  • Pada ayat 23, terdapat kata; PENGHARAPAN.

Kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel, terkena kepada Pelita Emas🡪 ketekunan dalam Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian Roh.

  • Pada ayat 24, terdapat kata KASIH.

Kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena kepada Mezbah Dupa 🡪 ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.


Ibrani 10:25

(10:25) Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.


Di sini dijelaskan supaya kita jangan menjauhkan diri dari ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok

Sekarang ini, banyak orang Kristen hanya tahu pada ibadah kebiasaan yaitu; hanya tahu menjalankan Ibadah Raya Minggu, jangan kita seperti itu.


Ibrani 10:26

(10:26) Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.


Kita sudah diajar tentang ajaran yang sesuai dengan ibadah yang datang dari Sorga, dimana TUHAN menempatkan Tabernakel, sehingga dengan demikian kita diajarkan tentang ibadah tiga macam ibadah pokok. Sesudah diajarkan itu, kita memperoleh pengetahuan. Sesudah kita memperoleh pengetahuan tentang kebenaran yang terkait dengan tiga macam ibadah pokok, tetapi sengaja kita berbuat dosa, sengaja tidak mau tahu dengan tiga macam ibadah pokok, sengaja tidak peduli hanya karena ambisi di bumi ini; itu adalah perbuatan yang fatal. Karena resikonya adalah; tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu, darah Yesus tidak berlaku atas orang semacam ini. TUHAN benci kepada orang yang sengaja tidak peduli dengan tiga macam ibadah pokok.


Malam ini kita sudah melihat wujud dari pribadi Yehuda; dia meyakinkan Yakub dengan perkataan bakan dia rela menanggung derita dan rela dijadikan dosa, menunjukkan bahwa dia seorang pemimpin yang berbudi luhur.

Pemimpin yang berbudi luhur dikatakan; dia sama seperti tempat perteduhan terhadap angin-angin pengajaran palsu. Inilah yang TUHAN berikan kepada kita supaya kita mengalami perlindungan manakala angin-angin pengajaran palsu begitu gencarnya untuk mempengaruhi. 


Hati-hati dengan ibadah buatan tangan manusia; seperti orang-orang Atena mendirikan ibadah buatan tangan manusia, yang ujungnya menyembah berhala. Berhala adalah segala sesuatu yang melebihi dari TUHAN. 

Sengaja tinggalkan ibadah hanya karena pekerjaan, bisnis, itu berhala. Kalau itu dihalalkan oleh hamba TUHAN, maka dia bukan tempat perteduhan terhadap angin-angin pengajaran palsu, dia bukan hamba TUHAN yang berbudi luhur. Kalau ibadah itu orientasinya hanya soal berkat-keberkatan, berhasil keberhasilan, orientasinya hanya teologi kemakmuran (prosperity) maka itu adalah ibadah buatan tangan manusia; TUHAN benci, TUHAN tidak suka.

Tetapi sekarang kita berada pada ajaran yang sesuai dengan ibadah yang datang dari Sorga yaitu; TUHAN menempatkan Tabernkal di tengah ibadah ini, supaya TUHAN tidak muak terhadap kita. Pengajaran Tabernakel terlalu akurat bahkan terbukti membawa kita sampai kepada kerajaan Sorga. 


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment