KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, March 11, 2024

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 09 MARET 2024



IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 09 MARET 2024

Study Yusuf

Subtema: BERKUASA KARENA PERKATAAN SESUAI DENGAN PERBUATAN.


Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN, oleh karena rahmatNya kita ditarik oleh dua tangan TUHAN yang berkuasa, lalu dihimpunkan di atas gunung TUHAN yang kudus, sehingga kita ada di dalam  rumah TUHAN beribadah lewat ibadah pemuda remaja. 


Tentu saja saya tidak lupa menyapa anak TUHAN pemuda remaja yang sedang bergabung dengan penggembalaan GPT “BETANIA” Serang & Cilegon, Banten, Indonesia lewat live streaming, Youtube, Facebook, dimanapun berada, TUHAN kiranya memberkati, TUHAN kiranya hadir disana sebagai Imam Besar Agung untuk memberkati kita sekaliannya. 


Biarlah kiranya kita berdoa dalam Roh untuk memohon, supaya firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita masing-masing; iman teguh, tidak mudah goyah, ibadah ini tidak menjadi percuma.


Kita sambut Study Yusuf sebagai firman penggembalaan untuk ibadah kaum muda remaja dari Kejadian 43:9

Namun sebelum kita membaca dan membahas Kejadian 43:9, terlebih dahulu kita melihat Kejadian 43:1-2; dimana Yakub menyuruh anak-anaknya pergi ke Mesir untuk yang kedua kalinya untuk membeli sedikit bahan makanan, sebab kelaparan itu sangat hebat melanda dunia, termasuk negeri Kanaan. Jadi kalau akhirnya anak-anak Yakub pergi ke Mesir untuk membeli gandum, itu merupakan kunjungan yang kedua. 


Perlu untuk diketahui: bahan makanan (gandum), walau hanya sedikit, namun sangatlah berkuasa memelihara hidup anak-anak Tuhan, hal ini kita hubungkan dengan  Wahyu 10:1-2.


Wahyu 10:1-2  perikop: "Kitab terbuka"

(10:1) Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api. (10:2) Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,


Malaikat Lain yang kuat turun dari Sorga:

  • Berselubungkan awan.

  • Pelangi di atas kepalanya.

  • Mukanya sama seperti matahari.

  • Kakinya bagaikan tiang api.

Dari Ciri-ciri ini menunjukkan bahwa Malaikat Lain yang kuat, turun dari Sorga tidak lain tidak bukan Dia adalah  pribadi Yesus Kristus.


Kemudian…

  • Tangan kiriNya memegang gulungan kitab kecil yang terbuka.

  • Kaki kanan menginjak laut, artinya; Ia menahan kuasa dari antikris.

  • Kaki kiri menginjak bumi, artinya; Ia menahan kuasa dari nabi-nabi palsu.

  • Tangan kanan diangkat ke langit, artinya; Ia menahan kuasa dari si ular tua merah padan (penghulu di udara).


Intinya; TUHAN masih memberi kita kesempatan kepada kita untuk beribadah, di tengah-tengahnya imam-imam melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN.  Oleh sebab itu marilah kita menghargai, marilah kita menerima gulungan kitab yang kecil, yakni pembukaan rahasia firman Allah, walaupun kecil (sedikit) tetapi berkuasa untuk memelihara kehidupan anak-anak TUHAN, termasuk kaum muda remaja. 


Tadi kan Yakub menyuruh anak-anaknya pergi ke Mesir untuk membeli gandum walaupun hanya sedikit. Oleh sebab itu, karena TUHAN masih memberi kesempatan kepada kita untuk beribadah, lalu imam-imam mendapat kesempatan untuk melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN di tengah-tengahnya, maka marilah kita menghargai dan menerima gulungan kitab yang kecil, yakni pembukaan rahasia firman Allah, walaupun kecil (sedikit) tetapi sangat berkuasa untuk memelihara kehidupan dari pada anak-anak TUHAN secara khusus kaum muda remaja.


Kita kembali untuk memperhatikan Kejadian 43:3-5.

Kejadian 43:3-5


(43:3) Lalu Yehuda menjawabnya: "Orang itu telah memperingatkan kami dengan sungguh-sungguh: Kamu tidak boleh melihat mukaku, jika adikmu itu tidak ada bersama-sama dengan kamu. (43:4) Jika engkau mau membiarkan adik kami pergi bersama-sama dengan kami, maka kami mau pergi ke sana dan membeli bahan makanan bagimu. (43:5) Tetapi jika engkau tidak mau membiarkan dia pergi, maka kami tidak akan pergi ke sana, sebab orang itu telah berkata kepada kami: Kamu tidak boleh melihat mukaku, jika adikmu itu tidak ada bersama-sama dengan kamu."


Pergi ke Mesir untuk membeli gandum (bahan makanan) walau sedikit, haruslah bersama-sama dengan Benyamin, sesuai dengan perintah Yusuf kepada mereka, hal itu diberitahukan oleh Yehuda dengan jelas kepada Yakub (ayahnya). Jadi, kesembilan anak Yakub tidak akan pergi ke Mesir, bila tidak membawa Benyamin kepada Yusuf. 


Lanjut kita baca…

Kejadian 43:6-7

(43:6) Lalu berkatalah Israel: "Mengapa kamu mendatangkan malapetaka kepadaku dengan memberitahukan kepada orang itu, bahwa masih ada adikmu seorang?" (43:7) Jawab mereka: "Orang itu telah menanyai kami dengan seksama tentang kami sendiri dan tentang sanak saudara kita: Masih hidupkah ayahmu? Adakah adikmu lagi? Dan kami telah memberitahukan semuanya kepadanya seperti yang sebenarnya. Bagaimana kami dapat menduga bahwa ia akan berkata: Bawalah ke mari adikmu itu."


Singkat kata, Yakub mempersalahkan anak-anaknya karena telah memberitahukan keberadaan Benyamin kepada Yusuf. Akan tetapi dengan kompak anak-anak Yakub memberitahukan bahwa Yusuf telah menanyai mereka dengan seksama, tentang:

  • Ayah mereka.

  • Adik mereka, Benyamin.

Dan mereka tidak menduga bahwa Yusuf tiba-tiba bertanya tentang adiknya Benyamin, oleh sebab itu mereka menjawab dengan jujur, karena mereka telah mengakui bahwa mereka orang jujur (bukan pendusta), mereka bukan pengintai (Kejadian 42)  maka tentu saja mereka harus menjawab sesuai dengan pertanyaan.


Kejadian 43:8

(43:8) Lalu berkatalah Yehuda kepada Israel, ayahnya: "Biarkanlah anak itu pergi bersama-sama dengan aku; maka kami akan bersiap dan pergi, supaya kita tetap hidup dan jangan mati, baik kami maupun engkau dan anak-anak kami.


keluarga Kanaan, yakni Yakub, anak-anaknya, dan cucu-cucunya akan tetap hidup, walaupun dengan gandum (bahan makanan) hanya sedikit, hal itu disampaikan oleh Yehuda kepada Yakub (ayahnya) dengan cara yang meyakinkan, dengan syarat atau dengan catatan apabila Benyamin diizinkan untuk dibawa ke Mesir kepada Yusuf. 

Pendeknya;  Yehuda meyakinkan Yakub ayahnya dengan sebuah perkataan yang jelas dan meyakinkan.


Tentu Gereja TUHAN atau anak-anak TUHAN sangat membutuhkan perkataan yang jelas dari seorang pemimpin sidang jemaat, dari seorang gembala sidang. Saudara butuh perkataan dan pernyataan yang jelas dan meyakinkan dari saya sebagai seorang pemimpin sidang jemaat. Jadi sorga itu, keselamatan itu harus diyakinkan dengan perkataan Firman Allah yang jelas


Kita sudah melihat Yehuda meyakinkan Yakub (ayahnya) dengan perkataan-perkataan yang jelas. Sorga juga harus diyakinkan kepada sidang jemaat dengan perkataan-perkataan yang jelas. Dengan pembukaan firman yang jelas itu akan meyakinkan sidang jemaat. Jadi sidang jemaat tidak perlu diyakinkan oleh perkataan yang terkait dengan perkara-perkara di bawah (hal-hal yang lahiriyah), tetapi jemaat  perlu diyakinkan dengan perkataan-perkataan yang jelas terkait dengan keselamatan (kerajaan sorga) – disitulah kebahagiaan kekal –. Jadi kita harus mengerti, baik juga pemirsa, anak-anak TUHAN yang sedang bergabung dengan penggembalaan GPT BETANIA lewat live streaming. 


Barulah kita masuk pada inti pembahasan, yakni Kejadian 43:9. Tadi Kejadian 43:1-8 itu hanyalah jembatan supaya kita masuk pada inti dari pembahasan yaitu Kejadian 43:9.


Kejadian 43:9 

(43:9) Akulah yang menanggung dia; engkau boleh menuntut dia dari padaku; jika aku tidak membawa dia kepadamu dan menempatkan dia di depanmu, maka akulah yang berdosa terhadap engkau untuk selama-lamanya.



  • Di ayat 8: Yehuda meyakinkan Yakub (ayahnya) dengan sebuah perkataan yang jelas untuk meyakinkan.

  • Di ayat 9: Yehuda kembali berusaha untuk meyakinkan Yakub ayahnya dengan menunjukan sikap perbuatan dan tindakan yang nanti akan ditunjukan, itulah sebabnya Yehuda berkata kepada Yakub; akulah yang akan menanggung Benyamin, berarti Yehuda rela menjadi jaminan hidup khalayak banyak, secara khusus hidup daripada keluarga Kanaan, yakni Yakub (ayahnya), saudara-saudaranya, cucu-cucu Yakub.

Jadi itulah yang akan dilakukan Yehuda, dengan demikin perkataan dan perbuatannya nanti akan sama. 

Dari sini kita sudah bisa langsung berpikir luas bahwa Yehuda ini jelas terkait dengan pribadi  Yesus Anak Allah, karena Yesus memang adalah tunas Daud, singa dari suku Yehuda.


Dalam Yohanes pasal 6, perikopnya adalah: Yesus memberi makan 5000 orang laki-laki, berarti tidak termasuk perempuan-perempuan dan anak-anak, berarti Yesus adalah Roti hidup, Roti yang turun dari Sorga, disebut juga dengan gandum Sorgawi, walau hanya sedikit tetapi berkuasa memelihara kehidupan anak-anak Tuhan.


Yohanes 6:38-40

(6:35) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. (6:38) Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. (6:39) Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. (6:40) Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."


Yesus diutus ke dalam dunia ini untuk melakukan kehendak Allah. Yesus menderita sengsara bahkan mati di kayu salib, itu adalah kehendak Allah. Pendeknya, oleh karena kehendak Allah:

  • Tidak ada yang terhilang = domba-domba tergembala.

  •  Beroleh hidup kekal, yakni; orang yang melihat dan orang yang percaya kepada Yesus, anak Allah.

Intinya; kehendak Allah adalah suatu kali DIBANGKITKAN PADA AKHIR ZAMAN.


Yohanes 6:41-44

(6:41) Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga." (6:42) Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" (6:43) Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungut-sungut. (6:44) Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.


Untuk menikmati gandum Sorgawi tidak perlu bersungut-sungut, jangan ngomel, jangan suka mempersalahkan ibadah dan pelayanan, jangan suka mempersalahkan ini dan itu. Memang orang yang tidak suka dengar firman pasti suka bersungut-sungut, suka mempersalahkan ini, suka mempersalahkan itu, berkata; terlalu malam, terlalu ini, dan lain sebagainya.


Intinya, kita datang kepada Tuhan, berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan hanya satu tujuan, yaitu; menikmati gandum Sorgawi. Dan kalau kita datang menghadap TUHAN dan berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan jelas  itu karena ditarik oleh Allah Bapa.

Dari sini kita dapat melihat, tangan Tuhan adalah:

  • Tangan yang berkuasa.

  • Tangan yang penuh kasih.

  • Tangan yang sanggup menopang dan memberi kekuatan dalam hidup kita. 


Jadi saudara jangan pernah salah berpikir, saudara camkan perkataan saya dengan baik-baik, yang harus meyakinkan saudara; saudara datang menghadap TUHAN, saudara ada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, anak-anak TUHAN yang bergabung dengan live streaming, bergabung dengan penggembalaan GPT BETANIA Serang & Cilegon, Banten, Indonesia ada di tengah Ibadah kaum muda remaja itu bukan kebetulan, itu bukan karena saudara punya selera, itu tidak lain tidak bukan karena ditarik oleh Bapa sorgawi, berarti tangan TUHAN adalah tangan yang berkuasa, tangan yang penuh kasih, tangan yang menopang hidup kita, dan yang memberi kekuatan kepada hidup kita. 


Jadi bila saudara datang menghadap TUHAN, bila saudara datang menikmati gandum Sorgawi, berarti saudara  ada di tangan Tuhan sekarang, sebab itu jangan bersungut-sungut saat menikmati pembukaan rahasia firman, jangan bersungut-sungut menikmati roti hidup roti yang turun dari sorga  (gandum sorgawi). Justru kita sekarang ini berada ditangan TUHAN. Saya lebih yakin ada ditangan TUHAN daripada di tangan yang lain.


Inilah pernyataan dari pada Yehuda kepada Yakub ayahnya, dan seperti inilah nanti tindakan perbuatan sikap daripada Yehuda, bila menyamin tidak dikembalikan; dia rela menjadi korban, rela menjadi jaminan.


Perlu untuk diketahui: 

  • Yohanes 6: Yesus adalah Roti hidup, roti yang turun dari surga, yang turun dari Allah disebutlah gandum sorgawi.

  • Sedangkan Yohanes 7: Yesus adalah Roh Allah yang besar, Roh Allah yang sempurna, Roh Allah yang melimpah-limpah. 

Jadi kita harus menikmati Gandum sorgawi dan Roh Allah dan kiranya melimpah dalam diri kita masing-masing, supaya kita dapat diyakinkan oleh perkataan itulah Pembukaan rahasia firman yang jelas. 


Kita lanjut membaca Yohanes 8, tetapi untuk sampai kepada Yohanes 8 jembatannya adalah Yohanes 6 dan Yohanes 7: Gandum sorgawi dan roh Allah yang berlimpah-limpah.


Marilah kita baca penggalan ayat firman dari Yohanes 8:38 dan 41-42.

Yohanes 8:38 dan 41-42. Perikop: “Keturunan Abraham yang tidak berasal dari Allah”

(8:38) Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, dan demikian juga kamu perbuat tentang apa yang kamu dengar dari bapamu." 

(8:41) Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah." (8:42) Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.


Yesus berkata tadi: Akulah Gandum Sorgawi, kemudian Yesus berkata: Aku diutus oleh Bapa ke dalam dunia ini untuk melakukan kehendak Allah Bapa, jadi apa yang Dia dengar, apa yang dilihat dari Bapa itu yang Dia lakukan, berarti dengan demikian; baik perkataan, maupun perbuatanNya sama. 

Bila perkataan dan perbuatan dari seorang hamba TUHAN (pemimpin sidang jemaat) sama, maka  hamba TUHAN yang seperti ini lah yang dapat meyakinkan sidang jemaat, anak-anak TUHAN. 


Jadi, kita sudah melihat;

  • dalam Kejadian 43:8; Yehuda meyakinkan Yakub ayahnya dengan perkataan yang jelas, 

  • sedangkan Kejadian 43:9: Yehuda kembali meyakinkan ayahnya dengan sebuah tindakan dan perbuatan bila nanti Benyamin tidak dikembalikan.

Perlu untuk diketahui; kalau perkataan dan perbuatan dari pemimpin sidang jemaat sama inilah hamba TUHAN yang dapat meyakinkan sidang jemaat, anak-anak TUHAN. 


Bantu doa supaya saya sebagai hamba TUHAN, sebagai pemimpin sidang jemaat (gembala sidang) benar-benar perkataan dan perbuatan sama, kita saling mendoakan Jangan sampai saya dapat menyampaikan Firman dengan jelas, tetapi perbuatannya tidak sesuai dengan perkataan; tidak sangkal diri dan pikul salib; tidak memikul tanggung jawab sesuai dengan perkataan, tidak bisa meyakinkan jemaat. 


Kalau saya berkata; saya mengembalikan milik (sepersepuluh) Tuhan, saya harus kembalikan. Kalau misalnya saya belajar mengerti pekerjaan Tuhan; baik tenaga, waktu, pikiran, bahkan uang saja, maka nanti sidang jemaat akan melihat. 

Jadi baik khotbah yang didengar, maupun perbuatan yang dilihat nanti kalau sama, pasti pemimpin sidang jemaat semacam ini sanggup meyakinkan sidang jemaat dan sangat berkuasa, karena kuasa itu dari sorga.


Jadi gembala sidang tidak bisa pura-pura baik, tapi harus betul-betul dia hidupi apa yang disampaikan, dengan demikian dia nanti berkuasa, karena kuasa itu datang dari sorga, kuasa itu tidak bisa dibuat-buat untuk meyakinkan sidang jemaat. Mata Tuhan melihat dan Tuhan tidak bisa dibohongi.  Kaum muda remaja, terlebih imam-imam sungguh-sungguh, perhatikan baik-baik. 


Mari kita lihat lagi contoh teladan dari hamba TUHAN yang meyakinkan sidang jemaat di Korintus.

2 Korintus 12:6

(12:6) Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku.


Rasul Paulus tidak mau bermegah, sebab bermegah adalah perbuatan bodoh dari orang bodoh


Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku.

Jadi perkataan, pernyataan (khotbah-khotbah) Rasul Paulus yang didengar oleh jemaat di Korintus dapat dipercaya. Kemudian perbuatannya juga yaitu sangkal diri dan salib yang dipikul oleh Rasul Paulus, yang dilihat oleh sidang jemaat itu bisa dipercaya. 

Sekali lagi saya sampaikan; bilamana perkataan dan perbuatan dari seorang pemimpin sidang jemaat sama, maka sangat berkuasa untuk meyakinkan  jemaat, dalam hal ini Rasul Paulus sanggup meyakinkan jemaat di Korintus.


Kita terlebih dahulu mengikuti penjelasan; Bukti perkataan (khotbah) yang disampaikan oleh Rasul Paulus yang telah didengar oleh sidang jemaat dapat dipercaya:


Apa khotbah yang didengar oleh jemaat di Korintus?

2 Korintus 12:1-4

(12:1) Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan. (12:2) Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau -- entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya -- orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga. (12:3) Aku juga tahu tentang orang itu, -- entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya – (12:4) ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.


Singkat kata, Rasul Paulus menceritakan kisah dari seorang hamba Tuhan, dimana hamba Tuhan ini telah diangkat oleh Tuhan ke tingkat yang ketiga dari Sorga, disebut juga Firdaus, itu diceritakan kepada jemaat Korintus, dan jemaat di Korintus telah mendengar itu. 

Sebetulnya, apa yang diceritakan adalah pribadinya sendiri, hanya saja Rasul Paulus tidak mau bermegah dengan kelebihan itu, karena itu adalah kelebihan yang luar biasa.  Tidak banyak hamba TUHAN yang mengalami kisah yang sama seperti yang dialami oleh Rasul Paulus, sebab ketika diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga disitu dia mendapat penglihatan dan mendapat penyataan-penyataan dari TUHAN.


2 Korintus 12:5

(12:5) Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku.


Atas "orang itu" ia hendak bermegah, tetapi atas dirinya sendiri ia tidak mau bermegah (tidak mau sombong), Rasul Paulus hanya bermegah di dalam kelemahan-kelemahan saja (menanggung penderitaan)


Bukti perbuatan-perbuatan di dalam hal menyangkal diri dan memikul salib yang dilihat jemaat di Korintus:

2 Korintus 12:7

(12:7) Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. (12:8) Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.


Seorang utusan iblis telah menggocoh Rasul Paulus dengan hebat, berarti oleh gocohan ini ia menanggung penderitaan yang begitu hebat, itulah yang disebut duri dalam daging Rasul Paulus. 

Tujuan dari duri dalam daging: Supaya rasul Paulus jangan meninggikan diri, dengan lain kata jangan sombong oleh karena pernyataan kepadanya, karena itu suatu penyataan yang hebat, yang dialami Rasul Paulus, yang tidak dialami hamba-hamba TUHAN yang lain


Bahkan Rasul Paulus tiga kali memohon kepada TUHAN supaya utusan iblis undur dari padanya, dengan lain kata Rasul Paulus menghendaki supaya duri dalam daging itu tercabut dari dalam dirinya, karena duri dalam daging itu sangat menggocoh hidupnya.


Saudara, setiap kali kita menghadapi pergumulan yang hebat menggocoh hidup kita, disebutlah itu duri dalam daging. Memang tidak dipungkiri bilamana ujian dan pencobaan menimpa hidup kita, kita seringkali hendak lari dari kenyataan, sama seperti Rasul Paulus tiga kali memohon kepada TUHAN supaya duri dalam daging itu ditarik karena ujian dan pencobaan itulah pergumulan yang datang menggocoh sangat hebat sekali.

Jangankan pergumulan yang berat, kadang ujian kecil saja kita uring-uringan, sampai tidak selerah makan, tidak selera beribadah, tidak selerah melayani TUHAN, itu baru ujian kecil, ngambek, bersungut-sungut dan lain sebagainya. Tapi ujian dan pencobaan yang dialami Rasul Paulus ini tidak kecil, sangat besar, seperti perkataan Rasul Paulus; maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku.


Jadi saudara pencobaan ternyata terjadi atas seijin TUHAN, disebutlah itu duri dalam daging supaya seseorang jangan menjadi sombong. 

Hari-hari ini saya melihat hal itu. Saya tidak perlu menyebut duri dalam daging yang menggocoh, dan memang itu utusan iblis yang menggocoh, tetapi kadang-kadang bisa lupa diri juga. Bantu doa, kita harus saling mendoakan.

Begitu juga ketika acara PPT di Tapanuli Tengah, memang Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya, tetapi disisi lain ada duri dalam daging, supaya saya secara khusus jangan sombong oleh penyataan TUHAN yang begitu hebat dua hari; tiga sesi pemberitaan firman. 


Jadi hinaan dan kemuliaan satu paket (beriringan/sejalan). Tidak mungkin ada kemuliaan tanpa hinaan, sebaliknya tidak mungkin ada hinaan tanpa kemuliaan. 

Jadi kalau kita sadar akan hal itu, maka tentu sungut-sungut dari mulut pasti diminimalisir. Namun nampaknya masih banyak diantara kita yang belum sadar, sadarlah sesadar-sadarnya karena Firman Allah meyakinkan kita semua, dan salib di Golgota juga meyakinkan kita; itu jaminan hidup.


Singkat kata:

  • Perkataan Rasul Paulus yang didengar oleh jemaat → khotbah tentang diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga (firdaus) (2 Korintus 12:1-4)

  • Perbuatan Rasul Paulus yang dilihat oleh jemaat di Korintus →  duri dalam daging yang harus ditanggung oleh Rasul Paulus dimana utusan iblis menggocoh dia (2 Korintus 12:6-9)

Sehingga baik perkataan; tentang kisahnya yang diangkat ke tingkat yang ketiga dari Sorga (dipermuliakan oleh TUHAN), maupun penderitaan yang begitu hebat yang dialami Rasul Paulus itu sama, sehingga ia dapat meyakinkan sidang jemaat di Korintus dan di Asia minor (Asia kecil), juga termasuk bangsa Yahudi.


Berapa banyak Kitab yang ditulis oleh Rasul Paulus di dalam injil, dimulai dari tulisan kepada jemaat di Roma, sampai kepada jemaat di Ibrani, seluruhnya ada sembilan kitab, Dan semua kitab itu sangat meyakinkan jemaat-jemaat di Asia kecil, bahkan bukan hanya jemaat di Asia kecil (bangsa kafir), tetapi termasuk  juga bangsa Yahudi – orang Ibrani –

Sembilan kitab itu ditulis dalam penjara; baru dikirimkan kepada jemaat-jemaat, maupun hamba-hamba TUHAN, kepada orang-orang  Ibrani, dan sanggup meyakinkan.


Pendeknya, apabila perkataan yang didengar oleh telinga sesuai dengan perbuatan yang dilihat oleh mata sangat berkuasa untuk meyakinkan, dan kita sudah diyakinkan oleh TUHAN malam ini, karena apa yang Dia dengar, apa yang Dia lihat dari Bapa  Bapa Sorgawi , itu yang dilakukan oleh Yesus diatas kayu salib; Yesus adalah singa dari suku Yehuda.


Saya tambahkan lagi; tadi Rasul Paulus meminta sebanyak 3 kali kepada Tuhan supaya utusan dari iblis itu mundur.

3 kali → pengalaman Yesus dalam tandan kematian dan kebangkitan. Sudahkah kita diyakinkan oleh TUHAN Yesus? jangan lagi bersungut-sungut.


2 Korintus 12:9

(12:9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.


Jadi duri dalam daging adalah kasih karunia Tuhan.


Kalau lulus dari kuliah itu kasih karunia, lalu dapat bekerja itu kasih karunia; ini pengertian secara umum. Diberkati TUHAN kita berkata itu karena kasih karunia, ini pengertian secara umum. Tetapi pengertian lebih detail tentang kasih karunia: duri dalam daging adalah kasih karunia Tuhan sejati, sehingga sama seperti 1 Petrus 2:19: Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.


2 Korintus 12:9b

(12:9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.


Kuasa Tuhan turun atas kita dengan begitu sempurna bila kita mau bermegah dalam kelemahan, yaitu; rela menanggung penderitaan yang tidak harus ditanggung seperti utusan iblis menggocoh Rasul Paulus begitu hebat.

Jadi seorang hamba Tuhan tidak akan berkuasa baik perkataan dan perbuatannya untuk meyakinkan sidang jemaat yang dilayani kalau dia tidak mau bermegah dalam kelemahan. Kuasa itu datang dari sorga, akhirnya Rasul Paulus pun berkata di ayat 9b: " Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.


Bermegah dalam kelemahan seperti utusan iblis menggocoh Rasul Paulus disebutlah itu duri dalam daging. Rasul harus menanggung duri dalam daging sampai akhirnya kuasa TUHAN turun menaungi dia. 

Kuasa TUHAN nanti menjadi naungan, bukan hanya kita berkuasa, tapi kuasa TUHAN itu nanti menjadi naungan, menjadi perlindungan.


Jadi kalau tersakiti, tidak usah menangis, jangan susah berdamai dengan TUHAN dan sesama. Kenapa susah berdamai? karena masih melihat kesalahan orang. Padahal duri dalam daging itu datang atas seijin TUHAN supaya perkataan yang didengar orang dan perbuatan yang dilihat orang itu sesuai. Bila perkataan dan perbuatan sesuai; berkuasa, dan kuasa menjadi naungan, menjadi perlindungan.

Sadarlah dengan pemberitaan firman ini. Saudara datang jangan hanya sekedar mendengar, tetapi kalau saudara sadar nanti firman yang diurapi oleh ilham Roh kudus akan mendorong kita sujud menyembah dengan hati yang hancur. 


2 Korintus 1:10

(12:10) Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.


Kalau kita bermegah dalam kelemahan, dalam siksaan, dalam derita, dalam hinaan orang lain, saat itu kita kuat. 

Jadi dari sini saya  melihat; Yehuda ini sangat hebat sekali berarti.


Sebentar kita akan tersungkur di kaki salib, sujud menyembah kepada Dia. Kalau kita diyakinkan oleh firman malam ini, nanti firman yang diurapi itu akan mendorong kita untuk insaf. Dalam keinsafan kita datang tersungkur di kaki salib TUHAN, lalu sujud menyembah kepada Dia. Hosana bagi Sang Raja, diberkatilah Dia yang datang dalam nama TUHAN. Dalam nama TUHAN Yesus Kristus kita diberkati, amen. 


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang







No comments:

Post a Comment