KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Saturday, September 7, 2024

IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 5 SEPTEMBER 2024

 


IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 5 SEPTEMBER 2024

KITAB MALEAKHI PASAL 2

Maleakhi 2:8-9

(Seri 18)

Subtema: HIGAYON DUNIA ORANG MATI PADA ZAMAN LOT.

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN karena rahmatNya kita ditarik dan dihimpunkan oleh dua tangan TUHAN untuk berada di atas gunung TUHAN yang kudus beribadah lewat Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci di malam ini.

Dan saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang juga mengikuti pemberitaan Firman TUHAN lewat live streaming, online atau video internet dimanapun saudara berada, damai sejahtera memerintah dalam kehidupan kita sehingga kita bahagia menikmati berita Firman di malam ini.

Mari kita sambut STUDY MALEAKHI sebagai firman penggembalaan untuk penggembalaan pendalaman Alkitab. Kita masih berada kedudukan Maleakhi 2:8-9.

Maleakhi 2:8-9

Maleakhi 2:8-9

(2:8) Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam. (2:9) Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.

 

Memandang bulu dalam pengajaran berarti memperhatikan orang kaya (yang besar) tetapi orang miskin (kecil) tidak mendapat perhatian.

 

Inti dari ayat 8-9; Para imam menyimpang dari jalan (ayat 8), karena para imam tidak mengikuti jalan yang TUHAN tunjukkan (ayat 9). Hal ini juga diceritakan oleh Nabi Yesaya 56:10-11.

 

Yesaya 56:10-11 dengan perikop: "Pemimpin-pemimpin yang fasik"

(56:10) Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja; (56:11) anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.

 

Para pemimpin umat Israel: “mengambil jalannya sendiri”, itu berarti; mereka tidak mengikuti jalan yang TUHAN tunjukkan = menyimpang dari jalan TUHAN, sehingga mereka disebut: “orang-orang buta”, – kalau ia melihat jalan TUHAN ia pasti akan mengikuti jalan TUHAN, tetapi karena menyimpang dari jalan TUHAN, tidak mengikuti jalan yang TUHAN tunjukan disebutlah sebagai orang-orang buta, hal ini menunjukkan bahwa pemimpin buta tersebut:

a.      Tidak tahu apa-apa.

b.      Anjing-anjing bisu tidak tahu menyalak.

c.      Berbaring melamun dan suka tidur saja (si pemalas)

d.      Anjing-anjing pelahap tidak tahu kenyang.

 

Kita akan kembali melihat bagian d, tentang : Anjing-anjing pelahap tidak tahu kenyang.

Tetapi tetaplah berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN supaya oleh pembukaan rahasia Firman kita diteguhkan.

 

Penjelasan bagian d:

ANJING-ANJING PELAHAP TIDAK TAHU KENYANG.

Istilah pelahap sekalipun banyak makan tetapi tidak tau kenyang. Kehidupan semacam ini tidak mengenal kata cukup dan tidak tahu rasa bersyukur kepada TUHAN. Kita lihat hal ini di dalam Amsal 30:15-16.

 

Amsal 30:15-16

(30:15) Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!" (30:16) Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"

 

Si lintah mempunyai dua anak perempuan yaitu: untukku dan untukku

-        Anak pertama bernama untukku.

-        Anak kedua bernama untukku.

Singkat kata, si lintah adalah pelahap tidak tahu kenyang dan tidak mengenal kata cukup.

Pendeknya, "untukku" dan "untukku" menunjuk:

1. Dunia orang mati.

2. Rahim yang mandul.

3. Bumi yang tidak pernah puas dengan air.

4. Api yang tidak pernah berkata cukup.

Keempat perkara tersebut akan kita selidiki satu persatu dimulai dari dunia orang mati.

 

Mari kita melihat DUNIA ORANG MATI di dalam …

Mazmur 6:6

(6:6) Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?

 

Di dalam maut, yakni dunia orang mati tidaklah orang ingat kepada TUHAN.

Pendeknya, orang yang lupa akan TUHAN, lupa kebaikan TUHAN, lupa kemurahan TUHAN, lupa kasih sayang dan kasih setia TUHAN, lupa pertolongan TUHAN, bahkan tidak tahu mengucap syukur, kehidupan semacam ini sudah ber ada pada dunia orang mati.

 

Sekedar mengingatkan saja, jangan kita membawa diri pada dunia orang mati, dengan lain kata jangan lupa dengan kebaikan TUHAN, jangan lupa bagaimana kita mendapat pertolongan dari TUHAN dalam bentuk apapun. Tetapi aneh juga, karena kenyataannya terlalu banyak orang kristen dengan mudahnya melupakan kebaikan TUHAN dan pertolongan TUHAN, sementara ia sendiri telah melihat dan merasakan kebesaran TUHAN. Tetapi harapan saya kepada TUHAN; keluarga Allah sidang jemaat GPT Betania tidaklah seperti itu. Kita harus belajar semakin dewasa, mengerti pekerjaan TUHAN, jangan hanya mengerti urusan daging, tetapi untuk pekerjaan TUHAN lupa, bahkan ada juga lupa mengembalikan perpuluhan, berarti saudara sedang membawa diri pada dunia orang mati (lupa kepada TUHAN). Pendeknya, TUHAN telah menolong kita dan telah menghimpun kita dengan tangan-Nya di atas gunung Sion.

 

Sekarang lebih jauh kita membaca…

Yesaya 14:15

(14:15) Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

 

Kalau malaikat berbuat dosa maka akan berubah menjadi setan, menunjukkan bahwa malaikat tidak mendapat pengampunan; tidak mendapat penebusan oleh darah salib. Sementara tempatnya setan tidak lagi berada di Sorga, tetapi di liang kubur (dunia orang mati).

Perlu untuk diketahui; berada pada dunia orang mati adalah kejatuhan yang paling dalam, itu berarti lupa kepada TUHAN, lupa kebaikan dan kemurahan TUHAN, tidak mau mengucap syukur, dosa semacam ini tidak boleh dianggap enteng, karena kejatuhannya sangat dalam.

Orang yang menganggap enteng kebaikan TUHAN, dengan mudah melupakan pertolongan TUHAN juga satu kali akan dientengkan TUHAN karena harganya terlalu ringan.

 

Saya tambahkan sedikit; kalau saya dan saudara sampai malam ini berada dalam hadirat TUHAN, tekun dalam tiga macam ibadah pokok itu karena kemurahan TUHAN, dengan lain kata kehidupan kita sangat berharga di mata TUHAN; tidak dientengkan oleh TUHAN. Tapi kehidupan yang menganggap enteng kebaikan TUHAN, menganggap enteng kemurahan TUHAN, lupa dengan kebaikan TUHAN akan dientengkan TUHAN.

 

Mazmur 9:18

(9:18) Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Allah.

 

Melupakan Allah sama saja dengan membawa diri kepada dunia orang mati, sedangkan yang melupakan Allah di sini adalah orang-orang fasik; berarti sombong, angkuh, congkak.

 

Mazmur 9:17A

(9:17) TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman; orang fasik terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Higayon. S e l a

 

TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman.

Saudara, hal ini berbicara soal kedatangan TUHAN.

-        Kedatangan TUHAN yang pertama: TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, dengan jalan rela menderita sengsara bahkan mati di kayu salib, namun bangkit pada hari ketiga.

Jadi saudara, sekalipun orang Kristen setiap hari berada di tengah ibadah dan pelayanan, bahkan di tengah ibadah dan pelayanan itu terjadi mujizat, terjadi perbuatan ajaib, terjadi tanda-tanda heran namun kalau ia tidak menyangkal dirinya, ia tidak  memikul salibnya = tidak mengenal TUHAN = jauh dari kemuliaan sorga.

-        Kedatangan TUHAN yang kedua: TUHAN tampil sebagai Hakim untuk menjalankan penghakiman atas semua bangsa, suku, kaum dan bahasa di bumi ini.

Jadi jangan saudara berpikir kedatangan TUHAN yang kedua memperkenalkan diriNya di atas salib, tetapi kedatangan TUHAN yang kedua akan menjalankan penghakiman atas semua bangsa, suku, kaum dan bahasa yang diam di atas muka bumi ini, kita harus tau itu, jangan kita bermasa bodoh, itu berbahaya saudara.

 

Saya juga menghimbau bilamana saudara sedang mengikuti pemberitaan firman lewat live streaming, perhatikan firman malam ini, jangan bermasa bodoh terkait dengan kedatangan TUHAN pada kali yang kedua, karena dia akan menjalankan penghakiman.

 

Sekarang kita memang bebas berbuat segala sesuatu menurut kehendak sendiri, tetapi jangan lupa, artinya kita harus ingat terkait dengan kedatangan TUHAN yang kedua menjankan penghakiman pada saat itu. Itu berarti TUHAN akan membalaskan kepada setiap orang sesuai dengan perbuatan-perbuatannya sendiri, antara lain:

a.       Membinasakan (menghukum) yakni orang-orang yang melupakan TUHAN atau berada pada dunia orang mati, itulah orang fasik.

b.      Menyelamatkan orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN, sebab mereka adalah orang-orang yang tidak bisa melupakan TUHANnya, tidak lupa dengan kemurahan-kemurahan TUHAN, prakteknya tidak lupa ibadah, tidak lupa melayani, tidak lupa membawa korban dan persembahan.

 

Mazmur 9:17B

(9:17) TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman; orang fasik terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Higayon. S e l a

 

Arti kata "HIGAYON" adalah petunjuk bagi yang memainkan alat musik.

Sebelum jatuh dalam dosa, TUHAN sudah mempercayakan Lucifer untuk melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN di dalam kerajaan Sorga, sebagai pemimpin pujian, zangkoor bahkan mendapat petunjuk untuk memainkan alat musiknya.  Sebelum jatuh dalam dosa, Lucifer adalah malaikat yang dikasihi TUHAN, disebut bintang Timur (putera Fajar), akan tetapi, Lucifer lupa akan kebaikan TUHAN, lupa dengan segala kepercayaan-kepercayaan TUHAN, sebagai bukti Yesaya 14:12: Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu."

 

Lucifer adalah pemain musik, pemain pujian, pemimpin paduan suara (zangkoor), berarti istilah sekarang ia memahami not angka, not balok, dapat mengikuti dan menguasai irama nada tinggi dan nada rendah. Itulah kedudukan Lucifer di kerajaan sorga sebelum  jatuh dalam dosa, diberi kesempatan untuk melayani TUHAN dan diberi kesempatan untuk melayani pekerjaan TUHAN, dipercayakan karunia-karunia. Sungguh luar biasa sebetulnya, Lucifer memiliki banyak kelebihan dibanding malaikat-malaikat sorga yang lain, sebetulnya kedudukannya istimewa tetapi lihatlah  apakah ia  mempraktekan Higayon?...

 

Yesaya 14:12

(14:12) "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

 

Kalau akhirnya seseorang membawa dirinya kepada dunia orang mati, jelas itu karena setan dijatuhkan pada dunia orang mati, pada saat itulah ia mengalahkan bangsa-bangsa, dari tiap-tiap suku, kaum dan bahasa di atas muka bumi ini

 

Pertanyaannya; apakah  malaikat ( Bintang Timur, putera Fajar ) yang satu ini mempraktekan Higayon di tengah ibadah dan pelayanannya?

 

Yesaya 14:13

(14:13) Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. (14:14) Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

 

Ada 5 kali kata "aku" sebagai kefasikan Lucifer

1.      Aku hendak naik ke langit.

2.      Aku hendak mendirikan takhtaku untuk mengatasi bintang-bintang Allah.

Jangan kita datang menghadap TUHAN, juga imam-imam melayani TUHAN hanya untuk menunjukan keadaan dirinya di depan mata manusia.

Apapun yang kita kerjakan di atas muka bumi, teramat lebih di tengah ibadah dan pelayanan untuk kemuliaan nama TUHAN saja, bukan untuk dilihat orang supaya jangan kita terlibat dengan kata aku yang kedua yang keluar dari mulut Lucifer ini, jangan kita terlibat disitu.

3.      Aku hendak duduk di atas bukit pertemuan di sebelah utara.

Kerajaan sorga adalah takhta Allah kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel terkena pada ruangan Maha Suci di sebelah Barat. Jadi setan selalu membuat tandingan termasuk menandingi Kerajaan Sorga.

Jadi anak-anak TUHAN tidak boleh membuat suatu tandingan. Memang kadang-kadang tandingan ini seringkali dikerjakan manusia sombong yang ingin membuktikan dirinya lebih baik, membuktikan dirinya sudah berada di dalam sorga, tetapi bukan sorganya TUHAN, melainkan sorganya sendiri.

Jangan kita terlibat dengan “aku” yang ketiga ini.

4.      Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan.

Kalau berbicara soal awan itu berbicara hal yang rohani. Jadi mengatasi awan-awan artina menganggap diri rohani dari orang-orang yang rohani.

Dalam setiap penggembalaan ada yang disebut bapak rohani, ada juga yang disebut ibu rohani.

Jangan kita ada di tengah ibadah dan pelayanan untuk mengatasi awan-awan, itu tidak boleh. Kalau saudara rohani karena TUHAN yang membawa di awan itu bagus, tapi kalau saudara rohani untuk mengatasi awan-awan itu tidak baik, karena kalau saudara melakukan itu bisa terkontaminasi dengan seisi rumah, sehingga tanpa sadar kita sering salahkan orang yang disekitar kita.

5.      Aku hendak menyamai Yang Mahatinggi.

Jadi aku yang kelima ini menyatakan dirinya sebagai Allah yang maha tinggi yang patut disembah dan itu terjadi nanti pada saat antikris menjadi raja, 3.5 tahun di atas muka bumi ini.

Inilah lima kata aku yang keluar dari mulut Lucifer sebagai kefasikan lucifer itu sendiri.

 

Jadi dari sini kita dapat melihat dia tidak mempraktekan Higayon (petunjuk untuk memainkan alat musik), ia  tidak mengikuti irama TUHAN, tetapi justru menunjukkan kefasikannya dengan 5 kata aku: Aku, aku, aku, aku, aku = keangkuhannya bertahta di dalam dirinya sendiri.

 

Dahulu satu anak TUHAN pernah saya nasehati setelah ia bersaksi karena aku. Saya panggil ke pastori saya ingatkan kesaksianmu tidak baik, walaupun engkau melakukan sesuatu itu bukan karena engkau, tetapi itu karena TUHAN, kemauan yang di dalam dirimu itu datang dari TUHAN. Tetapi ia tidak mau terima karena terbatas pemahamannya oleh karena ajaran yang ia peroleh di tempat yang lama, lalu dia menangis dan tinggalkan pastori. Tapi saya tidak merasa bersalah karena nasihat saya bukan untuk memarahi dia, nasihat saya untuk meluruskan dia. Jadi apapun resikonya, andaikata ia tinggalkan penggembalaan ini karena nasihat, saya tidak jadi soal. Tapi puji TUHAN ia ada di tengah-tengah kita sampai sekarang ini.

 

Kita kalau sudah mendapat petunjuk untuk memainkan alat musik ayo ikuti iramanya TUHAN, mulai dari menderita sengsara sampai mati; irama turun kebawah (nada rendah), kemudian nada tinggi; naik ke Sorga, mulai dari kebangitan-Nya tekun disitu dan ikuti. Tetapi Lucifer tidak mempraktekan Higayon (petunjuk untuk memainkan alat musik)

 

Yesaya 14:15

(14:15) Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

 

Berada pada dunia orang mati adalah kejatuhan yang paling dalam, sebab itu dosa melupakan TUHAN jangan dianggap ringan, jangan dianggap enteng.

Jadi kalau saudara ingat TUHAN, tidak lupa dengan penggembalaan ini, selalu berbuat baik, itu baik, itu sudah benar. Tetapi kita sudah mendapat kemurahan-kemurahan, sudah mendapat pertolongan, tapi kita lupa, tidak mau tau, yang penting kita nikmati pembukaan firman saja, soal kebutuhan ibadah dan pelayanan kita tidak mau tau, wah jangan dianggap enteng, ini kejatuhan yang dalam.

 

TUHAN membalaskan kepada orang-orang yang tidak lupa kepada TUHAN. Misalnya saudara ingat pastoral, bahkan bagian yang terkecil saja seperti mencuci kendaraan, itu diingat TUHAN juga, jangan dianggap enteng.

Saya mengatakan ini bukan berarti untukku, untukku, tetapi ini pengertian, karena masih banyak diantara kita yang sudah ditolong TUHAN, tetapi lupa dengan pertolongan TUHAN. Sudah mendapat kemurahan tapi lupa kepada TUHAN, dipercaya untuk melayani TUHAN tetapi ia lupa tidak praktekan Higayon (petunjuk untuk memainkan alat musik), ini tidak boleh dianggap enteng.

Dulu kita hina karena banyaknya dosa, berada dalam lumpur dosa bagaikan puntung ditarik dari api, tetapi sekarang dipermuliakan; ada di tengah ibadah, bahkan diberi kesempatan untuk melayani, diberi karunia-karunia, jangan lupa TUHAN.

 

Jadi berada pada dunia orang mati adalah kejatuhan yang paling dalam. Ingat semakin kita lupa TUHAN maka seseorang akan semakin sombong, semakin lupa TUHAN semakin tinggi hati, semakin lupa TUHAN semakin angkuh, maka kejatuhannya semakin dalam.

Sombong sedikit, jatuhnya juga sedikit, tetapi semakin tinggi kesombongan karena lupa TUHAN, kejatuhannya juga semakin dalam. Jadi sekali lagi saya sampaikan dengan tandas jangan lupa akan kebaikan TUHAN, jangan dianggap enteng dosa karena membawa diri kepada  dunia orang mati, sebab berbahaya untuk hidupmu, untuk nikahmu, untuk keluargamu, orangtuamu, anakmu, saudara laki-laki, saudara perempuan itu berbahaya.

Saya sudah melihat sendiri orang yang mengentengkan ibadah dan pelayanan ia dientengkan oleh TUHAN, sebab itu  mulai dari sekarang mari belajar terus menghargai kemurahan TUHAN.

Pendeknya semakin tinggi kesombongan dan keangkuhan karena melupakan TUHAN, maka kejatuhnya semakin dalam.

 

Terkait dengan orang fasik (orang yang melupakan TUHAN) mari kita telusuri di dalam…

Mazmur 10:3-4

(10:3) Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN. (10:4) Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

 

Adapun isi dari pikiran orang-orang fasik:

1.      Allah tidak akan menuntut.

2.      Tidak ada Allah.

Pendeknya, dari isi pikiran orang-orang fasik ini, kita tahu bahwa mereka sama sekali melupakan TUHAN, di hatinya tidak ada TUHAN, di pikirannya sedikitpun tidak ada TUHAN, tapi anehnya ia berada di tengah ibadah dan melayani, itulah antikris, itulah Lucifer,

 

Saudara kita melihat orang fasik, dimulai dengan perkataannya yang pertama: "Allah tidak akan menuntut"

Menunjukkan setiap orang bebas untuk melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak sendiri. Jadi jelaslah bahwa orang fasik adalah orang-orang yang tidak takut akan TUHAN

 

1 Korintus 15:32

(15:32) Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".

 

Berada pada dunia orang mati berarti; bebas melakukan segala sesuatu menurut kehendaknya sendiri, secara khusus bebas melakukan dosa makan minum, karena orang fasik berpikir Allah tidak menuntut.

Mari kita lebih dalam untuk memeriksa dosa makan dan minum di dalam Lukas 17:28-29.

Tapi sekedar untuk mengingatkan saja  injil Lukas 17:26-27; berbicara soal dunia orang mati pada zaman Nuh dan itu telah diterangkan pada minggu yang lalu, saya kira masih jelas dengan ingatan kita.

 

Lukas 17:28-29

(17:28) Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. (17:29) Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.

 

Dunia orang mati pada zaman Lot:

-        Mereka makan dan minum → dosa merokok, mabuk-mabukkan, mengkonsumsi narkoba (obat-obat terlarang), dosa ini adalah dosa karena hawa nafsu dan keinginan-keinginan daging yang jahat.

Soal dosa makan minum ini saudara bisa telusuri di dalam Galatia 5:19-21.

-        Mereka membeli dan menjual.

Pendeknya, mereka telah dikuasai oleh roh jual beli. Roh jual beli itu adalah roh antikris, kita akan buktikan sejenak di dalam Wahyu 13:16-18.

 

Wahyu 13:16-18

(13:16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, (13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. (13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

 

Kepada semua orang (semua lapisan) yakni; kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi "tanda" atau "cap meterai" dari binatang (antikris) itu pada tangan kanan atau pada dahi mereka sehingga mereka bebas untuk membeli atau menjual, berarti roh jual beli adalah roh antikris telah menguasai mereka.

Tidak banyak orang kristen memahami hal ini, kadang-kadang sudah dinasehati dengan baik justru mengeraskan hati. Hati-hati, yang terlanjur satu kali, dua kali berdoa sungguh-sungguh kepada TUHAN, bahkan yang sudah tiga kali sungguh-sungguh menyerahkan dirinya kepada TUHAN, ingat ibadah, ingat pelayanan, ingat kemurahan TUHAN, ingat pertolongan TUHAN, ingat berkat-berkat TUHAN.

 

Adapun cap meterai dari antikris adalah 666.

 

Kita perhatikan pengertian rohani tiga angka 6 (666) dalam…

2 Timotius 3:1-3 dengan perikop: Keadaan manusia pada akhir zaman

(3:1) Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. (3:2) Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, (3:3) tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik. (3:4) suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

 

Ada 18 dosa akhir zaman = lupa kepada TUHAN: (1) mencintai dirinya sendiri  (2) menjadi hamba uang. (3) membual, (4) menyombongkan diri, (5) pemfitnah, (6) berontak, (7) tidak tahu berterima kasih, (8) tidak mempedulikan agama, (9) tidak tahu mengasihi, (10) tidak mau berdamai, (11) suka menjelekkan orang, (12) tidak dapat mengekang diri, (13) garang, (14) tidak suka yang baik. (15) suka mengkhianat, (16) tidak berpikir panjang, (17) berlagak tahu, (18) lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

Jelas sekali bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar, keadaan dunia semakin hari semakin sukar, apa tandanya; 18 dosa akhir zaman ini.

 

Rincian dari dosa akhir zaman 18:3 = 6.

6 adalah angka daging.

-        6 pertama → tubuh telah dikuasai daging.

-        6 kedua → jiwa telah dikuasai daging.

-        6 ketiga → roh telah dikuasai daging

Itu sebabnya antikris itu disebut sebagai binatang yang pertama keluar dari dalam laut.

Jadi kalau manusia tanpa Roh Allah = binatang = tubuh, jiwa, rohnya dikuasai daging. Dan kita sudah melihat perangai (tabiat) dan sifat dari pada binatang (manusia daging) ada 18 macam.

 

2 Timotius 3:5

(3:5) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Kalau tubuh, jiwa dan roh dikuasai daging, maka mereka akan menjalankan ibadah secara lahiriah (rutinitas). Tapi malam ini kita datang menghadap TUHAN lewat ibadah pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci bukan suatu rutinitas, tidak dikerjakan secara lahiriah.

 

Mengapa mereka menjalankan ibadah secara lahiriah? karena mereka memungkiri kekuatan dari ibadah itu; tidak mengakui bahwa ibadah itu mengandung janji dan kuasa baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang, mereka lebih yakin pada pekerjaan, mereka lebih yakin dengan usaha dan pekerjaan, dengan usaha bisnis yang dikelola, mereka menganggap apa yang mereka kerjakan itu menjanjikan dan janji itu berlaku untuk masa sekarang, berlaku untuk masa yang akan datang, itu pemikiran yang keliru.

Kenapa kita datang menghadap TUHAN lewat ibadah pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci malam ini? karena kita tidak memungkiri, tetapi kita mengakui kuasa dari sorga, kuasa dari ibadah yang berasal dari Sorga akan nyata dalam kehidupan kita masing-masing. Tapi lihat mereka yang datang beribadah secara lahiriah memungkiri kekuatan dari ibadah itu.

 

Sebagai tambahan dari saya untuk kita semua termasuk yang mengikuti secara online; ketekunan tiga macam ibadah pokok dalam penggembalaan GPT BETANIA itu datang dari Sorga dari TUHAN sebagaimana Musa mendirikan Tabernakel sesuai dengan petunjuk yang ia terima dari Allah di atas gunung Sinai, gunung Horeb, gunungnya TUHAN, maka kita pun tekun tiga macam ibadah pokok sampai malam ini termasuk ibadah pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci di atas gunung TUHAN..

 

Ketekuann tiga macam ibadah pokok ini adalah kereta api dari Sorga yang TUHAN berikan kepada kita untuk membawa kita naik ke Sorga seperti Elia. Jadi ketekunan tiga macam ibadah pokok adalah sarana yang sangat efektif untuk membawa kita masuk dalam kerajaan Sorga.

Jadi jangan sampai kita punya pemikiran seperti binatang ini, seperti mereka yang sudah menerima cap meterai dari binatang itu (666) mereka menjalankan ibadah secara rutinitas, menjalankan ibadah secara lahiriyah karena mereka memungkiri kekuatan ibadah, sifat yang begini harus dijauhi dengan tegas, tidak boleh kompromi entah siapapun dia dalam lingkungan rumah tangga kita masing-masing.

Kalau kita menjauhi sifat seperti ini dengan tegas tentu kita akan himbau istri kita, himbau suami kita, himbau anak kita, himbau orang tua kita, himbau saudara laki-laki, himbau saudara perempuan, himbau kerabat supaya tekun tiga macam ibadah pokok karena sifat begini betul-betul kita jauhi dengan tegas, ya kecuali kalau mereka tidak mau.

Yang belum mengenal Pengajaran Mempelai entah itu orang tua, entah itu anak, entah itu saudara doakan. Jangan saudara menganggap enteng, gerah dan tidak mau dikoreksi, sebab tanpa koreksi tidak ada perubahan.

 

Kenapa seseorang menjalankan ibadahnya secara lahiriah? karena memungkiri kekuatan ibadah, padahal ibadah adalah seperti kereta api yang dikirim kepada Elia, sehingga dengan kereta api itu dia dibawa naik ke surga.

Ketekunan tiga macam ibadah pokok menurut pola Tabernakel adalah ibadah yang sesuai dengan petunjuk TUHAN. Jadi ibadah ini bukan buatan tangan manusia, tetapi itu petunjuk TUHAN kepada Musa, jadi kita tidak boleh mengerjakan secara lahiriyah, tapi kita harus justru mengakui oleh karena kekuatan ibadah kita kuat, oleh karena kekuatan ibadah kita sanggup menghadapi segala persoalan, oleh karena kekuatan yang datang dari ibadah dari sorga kita dipelihara oleh TUHAN (dipelihara, dicukupkan) walaupun sebetulnya secara logika keuangan tidak cukup, itulah kekuatan yang datang dari ibadah.

Kalau dihitung-hitung (kalkulasi) uang yang ada tidak cukup, tapi karena kekuatan ibadah kita memiliki kekuatan menghadapi yang tidak cukup, oleh karena kekuatan ibadah semua tertolong dalam segala bidang dalam diri kita masing-masing, dan itu sudah terjadi (Kita alami masing-masing)

Bayangkan, yang  gaji 1.5 juta terpelihara sampai hari ini, gaji 2 juta terpelihara sampai hari ini, gaji tiga juta, gaji 4 juta terpelihara sampai hari ini. Tapi biasanya gaji di atas 5 juta lupa TUHAN, saya berani mengatakan itu, karena merasa terpelihara dari gaji satu bulan. Jadi kalau saudara punya gaji kecil bersyukur, supaya saudara tidak memungkiri kekuatan dari ibadah dan pelayanan, jadi tidak usah kecil hati, supaya saudara dan saya mengandalkan kekuatan ibadah itu sendiri, menaruh harap hanya kepada TUHAN, tidak lagi mengandalkan kekuatan manusia, kekuatan daging.

 

1 Timotius 6:6

(6:6) Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

 

Menjalankan ibadah dan pelayanan harus disertai rasa cukup, maka ibadah semacam ini memberi keuntungan besar.

Jadi mulai sekarang marilah kita menjalankan ibadah disertai dengan rasa cukup supaya kita memperoleh kekuatan dan jalan keluar dari ibadah itu sendiri, karena Ibadah disertai dengan rasa cukup; memberi keuntungan besar; memberi kekuatan; memberi jalan keluar (solusi) dari segala persoalan.

Terlalu banyak pergumulan dalam diri kita masing-masing, tapi oleh kekuatan ibadah memberi solusi memberi pertolongan, memberi solusi, memberi jalan keluar,  bahkan memberi rasa damai sejahtera sehingga kita tidak bergantung kepada siapapun di dunia ini, kecuali kepada TUHAN. 

Kenapa kita dahulu bergantung kepada manusia, karena hanya menjalankan ibadah rutinitas, memungkiri kekuatan ibadah itu sendiri, tapi sekarang tidaklah demikian.

 

1 Timotius 6:7-8

(6:7) Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. (6:8) Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.

 

Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah, sebab ibadah disertai rasa cukup memberi keuntungan besar.

-        Makanan Firman Allah sebagai kebutuhan rohani kita.

Kalau kita dikenyangkan oleh Firman Allah, maka hidup kita akan terjamin baik untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang (selama-lamanya), kita akan bahagia bersama dengan dia selama-lamanya di dalam kerajaan Sorga.

Kemudian kalau kita dipuaskan oleh Firman Allah (sungai air kehidupan), maka kita tidak akan mencari kepuasan dari yang lain, teristimewa dari kenajisan percabulan, karena TUHAN sudah cukupkan hasrat kita lahir dan batin. Jadi kita tidak perlu menduakan hati TUHAN maksudnya tinggalkan jam-jam ibadah dan pelayanan hanya untuk mencari nafkah, hanya untuk mencari uang, hanya untuk mencari sesuap nasi.

Ingat pelajaran di hari minggu dari kitab Wahyu; kalau hidup dalam kenajisan percabulan atau berada di tengah-tengah air yang banyak maka tidak akan bebas dari Megathrust, mengapa? karena air senyawa dengan air.

 

Kalau kita dikenyangkan ada jaminan, kalau dipuaskan firman Allah (air kehidupan) tentu kita tidak mencari kepuasan dari yang lain karena kita sudah dipuaskan oleh air kehidupan di tempat ini.

Kalau orang mencari kepuasan dari yang lain, mencari kepuasan dari kenajisan percabulan, dan mencari kepuasan dari kerajaan dunia dan kemegahannya, semaraknya, kemuliaanya, itu adalah kenajisan percabulan.

Maka jelas ibadah disertai dengan rasa cukup memberi keuntungan; asal ada makanan dan pakaian cukuplah.

 

-        Pakaian kasih Allah yang sempurna yang berkuasa untuk menutupi banyak sekali dosa (ketelanjangan yang memalukan).

TUHAN telah menderita sengsara bahkan  telah mati di atas kayu salib, berarti ia telah dikuliti (ditelanjangi) supaya kita memiliki pakaian kasih.

Yesus sudah ditelanjangi di atas kayu salib, berarti pakaianNya sudah diambil dan dibagi empat supaya kebenaran itu diperoleh empat penjuru bumi; Timur, Barat, Utara, Selatan (seantero dunia).

 

Kemudian soal jubah Yesus (Imam besar) mereka tidak bagi, karena jubah itu tidak terjait dari atas sampai kebawah. Jadi yang menerima jubah ini hanya lewat lotre (undian); tidak pernah dipikirkan, yang tidak pernah didengar, dan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia, disediakan Allah, itu bagaikan mendapatkan undian (lotre).

Kalau sampai malam ini ita menerima, bahkan menikmati pelayanan dari jubah Imam Besar itu bagaikan kita mendapatkan undian (lotre). Pakain dibagi empat, tetapi jubah tidak dibagi, itu hanya diperoleh lewat undian, berarti kemurahan (kasih karunia).

 

Kita digembalakan oleh Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, sehingga kita memperoleh petunjuk dari TUHAN untuk tekun tiga macam ibadah pokok. Di tengah-tengahnya tentu  TUHAN akan tampil sebagai Imam Besar Agung untuk melayani, berdoa, dan memperdamaikan dosa, dan kalau kita alami itu dalam setiap pertemuan ibadah itu artinya kita telah menerima pelayanan Imam Besar Agung lewat undian (lotre); apa yang tidak pernah didengar oleh telinga, apa yang tidak pernah dipikirkan oleh manusia, apa yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia semuanya disediakan oleh Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. Jadi yang mendapatkan jubah lewat undian adalah orang yang mengasihi TUHAN. Jadi kita semua bagaikan mendapatkan jubah lewat undian; kemurahan TUHAN.

Banyak diantara kita datang ke sini awalnya mencari pekerjaan, ternyata lebih dari pekerjaan yang TUHAN berikan, tetapi yang TUHAN berikan bukan pekerjaan kerajaan Sorga, itu kemurahan lewat undian.

 

Kejadian 3:7

(3:7) Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

 

Setelah Adam dan Hawa melanggar hukum Allah mereka jatuh dalam dosa = telanjang. Dan dalam keadaan telanjang mereka berusaha menutupi dosanya dengan membuat cawat dari daun pohon ara. Tetapi cepat atau lambat cawat yang terbuat dari daun pohon ara lambat laun akan kering dan rapuh dan lama kelemahan dosa ( ketelanjangan ) yang memalukan itu akan terlihat. Maka TUHAN tidak akan membiarkan manusia menutupi dosanya dengan kebenaran diri sendiri, caranya adalah dalam Kejadian 3:21.

 

Kejadian 3:21

(3:21) Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

 

Ini adalah nubuatan yang sudah digenapi Yesus diatas kayu salib. Sebab Yesus adalah Anak domba Allah telah disembelih, kemudian pakaian dan jubahNya diambil (dikuliti) oleh penyembelihan itu ditelanjangi, dikuliti, sehingga dengan demikian dosa ketelanjangan kita yang memalukan itu tertutupi. Itulah kasih Allah, kasih menutupi banyak sekali dosa.

Jadi jelas asal ada makanan dan pakaian cukuplah, jangan kita sama seperti si lintah; sudah makan banyak, tetapi tidak merasa kenyang, tidak merasa cukup. Sebenarnya ibadah disertai dengan rasa cukup memberi keuntungan yang besar, apa  itu ? asal ada makanan dan pakaian cukuplah bahkan lebih dari cukup.

 

Tidakkah saudara bahagia malam ini menerima kebenaran firman Allah? TUHAN Yesus telah menggenapi Kejadian 3:21 di atas kayu salib.

Jadi asal ada makanan dan pakaian cukuplah, lagi pula kita datang kedunia ini tidak dengan telanjang (tidak membawa sesuatu), kita pun tidak membawa apa-apa keluar (telanjang). Pendeknya datang telanjang, kembali ke Sorga juga dengan telanjang, berarti yang terpenting ialah asal ada makanan dan pakaian cukuplah.

 

Awal pertama Adam dan istrinya dibentuk dari tanah liat, mereka telanjang, tetapi sekalipun mereka telanjang, mereka tidak malu. Tetapi begitu mereka jatuh dalam dosa; mereka melihat bahwa mereka telanjang. Maka untuk hal ini yang terpenting bagi kita adalah asal ada makanan dan pakaian cukuplah.

Jangan orang tua berkata kepada anaknya; asal engkau bekerja, tidak perlu ibadah cukup bagiku, karena pikiran yang lama akhirnya anakmu jadi korban sampai sekarang, sementara kedatangan TUHAN sudah dalam proses perjalanan, jangan anggap enteng, jangan biarkan keluargamu, hancur binasa di dalam api neraka.

 

1 Timotius 6:9

(6:9) Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

 

Orang-orang yang dikuasai oleh roh jual beli; dikuasai kenajisan percabulan (cinta akan uang) akan menerima cap antikris 666 di dahi atau tangan mereka

Tetapi kehidupan mereka:

-        Akan jatuh ke dalam pencobaan. Sedangkan puncak pencobaan tepatnya pada saat antikris menjadi raja atas dunia ini.

-        Akan jatuh ke dalam jerat.

Saudara, jerat dari si penangkap burung ialah; tanda 666 di dahi atau di tangan kanan.

-        Akan jatuh ke dalam nafsu yang hampa dan mencelakakan yang menenggelamkan manusia dalam keruntuhan dan kebinasaan.

Jelas orang yang dikuasai oleh roh jual beli akan diberi tanda 666 (menerima cap meterai antikris) di tangan kanan atau di dahi. Kemudian ditenggelamkan ke dalam keruntuhan dan kebinasaan api neraka, jadi jangan saudara anggap enteng.

 

1 Timotius 6:10

(6:10) Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

 

Akar dari semua dosa adalah cinta uang.

Lihat orang kikir cinta uang, ia mencuri miliknya TUHAN dan mencuri milik sesama, bahkan tidak berani membawa persembahan khusus kepada TUHAN.

 

Saudara, dunia orang mati pada zaman Lot; makan dan minum, kemudian menjual dan membeli. Mereka juga menanam dan membangun. Selanjutnya penjelasan tentang: Menanam dan membangun tanpa TUHAN jelas itu menunjuk orang yang sombong, tetapi waktu terbatas, kita lanjut pada minggu yang akan datang, bantu doa ya saudaraku, supaya kita kembali diberkati oleh TUHAN.

 

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

 

No comments:

Post a Comment