KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, July 4, 2025

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 24 JUNI 2025

 


IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 24 JUNI 2025


SURAT YUDAS

(Seri 29)


Subtema: PENAWAR BISA ULAR TEDUNG


Mula pertama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN, oleh karena rahmat-Nya kita sekaliannya dihimpunkan di atas gunung TUHAN yang kudus sehingga kita boleh datang menghadap TUHAN lewat Ibadah Doa Penyembahan malam ini. Itu berarti, kita mendapat kesempatan tersungkur di ujung kaki salib TUHAN, sujud menyembah kepada Dia.


Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN, bapa/ibu, saudara/I yang turut bergabung lewat online / live streaming / video internet, baik dari Yutube, Facebook atau media sosial manapun yang digunakan. 

Tetap berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN, supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan hati kita pribadi lepas pribadi. 


Mari kita sambut SURAT YUDAS sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan

Yudas 1:5

(1:5) Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya.


TUHAN telah menyelamatkan umat Israel dari tanah Mesir, namun sangat disayangkan, karena pada akhirnya TUHAN membinasakan mereka yang tidak percaya di padang gurun.


Saudara, kisah tentang bangsa Israel diselamatkan dari tanah Mesir adalah sebuah kisah yang tidak asing lagi bagi kita (orang Kristen). Namun sekalipun demikian, kisah tersebut sengaja diceritakan kembali oleh Yudas (saudara Yesus). Tujuannya: untuk memperingatkan gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini supaya jangan binasa di tengah-tengah perjalanan rohani mereka menuju kerajaan Sorga (perhentian kekal).  


Ternyata, Rasul Paulus juga memperingatkan jemaat di Korintus dengan kisah yang sama di dalam 1 Korintus 10

Ayat 1-4 intinya ialah umat Israel telah diselamatkan dari tanah Mesir (tanah perbudakan) dan penjajahan Firaun.

  • Mesir gambaran dari dunia dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya.

  • Firaun gambaran dari raja kegelapan


1 Korintus 10:5

(10:5) Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.


Bagian yang terbesar dari bangsa Israel ditewaskan di padang gurun karena Allah tidak berkenan kepada mereka.

Bagian terbesar 🡪 generasi pertama dari bangsa Israel yang lahir di tanah Mesir


1 Korintus 10:6-10

(10:6) Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, (10:7) dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria." (10:8) Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. (10:9) Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular. (10:10) Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.


Apa yang dialami bangsa Israel di padang gurun adalah contoh untuk memperingatkan gereja TUHAN supaya di hari-hari terakhir ini...

  1. Jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat … (ayat 6).

  2. Jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala …  (ayat 7).

  3. Janganlah kita melakukan percabulan … (ayat 8).

  4. Janganlah kita mencobai TUHAN … (ayat 9).

  5. Janganlah bersungut-sungut … (ayat 10).


Saudara, kita masih berada pada pembasahan tentang….

JANGANLAH KITA MENCOBAI TUHAN” (Bagian ketujuh)

Kisah tersebut ditulis oleh Musa dalam kitabnya yang keempat yakni; Bilangan 21:4-9.


Namun kita awali kisah ini dari…

Bilangan 21:4-5 -- Perikop: “Ular tembaga”

(21:4) Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. (21:5) Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."


Karena begitu lama berputar-putar di padang gurun, bangsa Israel tidak dapat menahan hati lagi di tengah jalan = habislah kesabarannya. Jangan kita habis kesabaran, sebab perjalanan kita di dunia ini sedang menuju ke kerajaan Sorga (perhentian kekal). Kalau kesabaran kita habis, nanti kita berani berkata-kata melawan Allah dan Musa (gembala sidang)/

Intinya, kalau hilang kesabaran; binasa di tengah perjalanan menuju kerajaan Sorga.


Tanda habis kesabaran: bangsa Israel mencobai TUHAN, dimana mereka berani berkata-kata melawan Allah dan Musa 


Bilangan 21:6

(21:6) Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.


Akibat mencobai TUHAN: banyak dari antara bangsa Israel mati dipagut ular tedung (ular kobra) yang berbisa dan mematikan.


Lebih jauh kita melihat ular tedung…

Ulangan 32:24

(32:24) Apabila mereka sudah lemas karena lapar dan merana oleh demam yang membara, dan oleh penyakit sampar, maka Aku akan melepaskan taring binatang buas kepada mereka, dengan racun binatang yang menjalar di dalam debu.


Sekali waktu akan terjadi di atas muka bumi ini, atas seizin TUHAN antara lain;

  1. Kelaparan yang dahsyat, bukan lapar akan makanan dan haus akan minuman tetapi akan Firman TUHAN

Akibatnya: banyak orang yang lemas

Ciri-ciri orang LEMAS:

  • Mengembara dari laut ke laut, hasilnya; akan menemukan ajaran laut 🡪 ajaran antikris

  • Menjelajah dari utara ke timur, hasilnya; akan menembukan ajaran padang gurun 🡪 nabi-nabi palsu dengan ajarannya yang menyesatkan

  1. Suasana merana, karena;

  • Demam / panas tinggi 🡪 orang yang suam-suam

  • Penyakit sampar (corona busuk)


Kemudian, TUHAN akan melepaskan taring binatang buas kepada mereka dengan racun binatang yang menjalar di dalam debu itulah ular tedung 🡪 antikris. Singkat kata, ular tedung berbicara tentang ANTIKRIS.


Mazmur 58:2

(58:2) Sungguhkah kamu memberi keputusan yang adil, hai para penguasa? Apakah kamu hakimi anak-anak manusia dengan jujur?


Pada saat antikris menjadi raja atas dunia ini, mereka akan;

  • Memerintah rakyatnya dengan tangan besi

  • Menjalankan kuasa dengan kekerasan

Sebagaimana yang tertulis dalam Matius 20:25.


Mazmur 58:4-6

(58:4) Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang, sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat. (58:5) Bisa mereka serupa bisa ular, mereka seperti ular tedung tuli yang menutup telinganya, (58:6) yang tidak mendengarkan suara tukang-tukang serapah atau suara pembaca mantera yang pandai.


Di sini kita melihat antikris disebut sebagai orang-orang fasik dan pendusta-pendusta. Sebab, antikris tuli dan tidak mau mendengarkan TUHAN, sehingga;

  • Menyimpang dari sejak lahir

Berarti; tidak mengikuti jejak / tapak-tapak kaki Yesus yang berdarah → korban Kristus


  • Sesat dari sejak kandungan / rahim ibunya

Saudara, rahim / kandungan dari seorang wanita, fungsi utamanya adalah tempat untuk membuahi sel telur (benih) sehingga nanti di dalam rahim; janin mengalami suatu pertumbuhan yang baik

Singkat kata, sel telur  🡪 benih.


Perlu untuk diketahui, ada 3 jenis benih ilahi

  1. Firman Allah.

Ayat referensi1 Petrus 1:23Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

  1. Roh Kudus

Ayat referensi: Yohanes 3:8Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

  1. Kasih Allah

Ayat referensi: 1 Yohanes 4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.  


Malam ini saya sampaikan, kita harus bersyukur kepada TUHAN. Dengan tekun tiga macam ibadah pokok, kita hidup oleh tiga jenis benih Ilahi, supaya kita dilahirkan kembali menjadi manusia Ilahi yang mau menopang, itulah tirai; pemisah antara Ruangan Maha Suci dan Ruangan Suci. Tetapi yang pasti, mereka sesat dari sejak kandungan, berarti; mereka menolak Firman Allah, Roh Kudus dan kasih Allah. 


Kemudian, antikris juga digambarkan seperti ular tedung yang berbisa dan mematikan, sebagaimana dalam Mazmur 58:5 --  Bisa mereka serupa bisa ular, mereka seperti ular tedung tuli yang menutup telinganya.

Singkat kata kita sudah mengenal dengan jelas dan pasti bahwa ular tedung adalah gambaran dari antikris. Itulah akibat dari mencobai TUHAN


Selanjutnya kita akan mencari tahu bisa ular tedung. Apa itu bisa ular tedung?


Ulangan 32:32

(32:32) Sesungguhnya, pohon anggur mereka berasal dari pohon anggur Sodom, dan dari kebun-kebun Gomora; buah anggur mereka adalah buah anggur yang beracun, pahit gugusan-gugusannya. (32:33) Air anggur mereka adalah racun ular, dan bisa ular tedung yang keras ganas.


Air anggur mereka racun / bisa ular tedung yang keras dan ganas, berarti; mematikan


Kita lihat dahulu air anggur dari antikris yang disebut juga dengan ajaran ibadah laut

Dan hal itu kita temukan dalam…

Wahyu 18:3

(18:3) karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya."


Di ayat ini kita temukan bahwasanya semua orang dari berbagai lapisan termasuk bangsa-bangsa, raja-raja dan teramat lebih pedagang-pedagang di bumi ini telah mabuk anggur hawa nafsu dari perempuan cabul yakni; perempuan Babel.

Pendeknya, menjadi kaya / berhasil / dapat mencapai cita-cita oleh karena hawa nafsu perempuan Babel = mabuk anggur perempuan cabul. Tidak salah diberkati atau menjadi seorang yang berhasil di muka bumi ini, tetapi jangan karena mabuk anggur hawa nafsu dari perempuan Babel. 


Saudara, di hari-hari terkahir ini kita memang harus mabuk, tetapi biarlah kita mabuk anggur Roh El Kudus, sehingga yang terjadi adalah sorak-sorak dan sukacita penuh dengan lain kata; berada dalam suasana mempelai dengan lain kata; berada dalam hubungan intim dengan TUHAN. Dan dimanapun kita berada, hati ini selalu menjadi miliknya TUHAN. Sebagaimana pujian yang kita angkat tadi….

Di hati inilah rumah-Mu

Di hati inilah bait-Mu

Dimanapun ku kan berada

Senantiasa Kau pun ada


Ini adalah gambaran dari orang yang sedang mabuk anggur Roh El-Kudus, mabuk kepayang, cinta mati kepada TUHAN. Semestinya, kita berada pada imamat yang teringgi (pelayan yang tertinggi), berada dala suasana mempelai; hubungan intim dengan TUHAN, tidak bisa diputuskan (dipadamkan) oleh air yang banyak atau oleh apapun. 


Pendeknya, di hari-hari terakhir ini janganlah kita mabuk anggur perempuan Babel, sebab itu merupakan bisa / racun ular tedung yakni; antikris yang keras, ganas dan mematikan.Jadi, jangan lagi bermain-main dengan racun / bisa ular tedung. Tidak salah mengumpulkan uang, tetapi kalau itu karena mabuk anggur dengan perempuan Babel, tinggalkan anggur Roh El Kudus (ketekunn dalam tiga macam ibadah pokok), itu namanya sedang bermain-main dengan bisa ular tedung. 


Sesudah kita melihat apa bayangan dari ular tedung yang ternyata antikris, sedangkan mabuk anggur perempuan Babel adalah bisa ular tedung


Kita kembali membaca…

Bilangan 21:6

(21:6) Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.


Karena bangsa Israel mencobai TUHAN, akhirnya, banyak dari antara mereka yang mati karena dipagur oleh ular tedung dan hal itu terjadi atas seizin TUHAN.


2 Tesalonika 2:9-10

(2:9) Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, (2:10) dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.


Kedatangan si pendurhaka (antikris) itu adalah pekerjaan Iblis. Kemudian, saat mereka tampil di atas muka bumi ini  disertai dengan…

  • Rupa-rupa perbuatan ajaib

  • Tanda-tanda heran

  • Mujizat-mujizat palsu


Jadi, apa yang terjadi dan dialami oleh bangsa Israel dalam Bilangan 21:6, itu terjadi atas seizin TUHAN, karena mereka mencobai TUHAN, tidak mengasihi dan tidak menerima kebenaran itulah salib di Golgota.


2 Tesalonika 2:11-12

(2:11) Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, (2:12) supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.


Kalau pada akhirnya orang Kristen jatuh ke tangan antikris, itu terjadi atas seizin TUHAN, karena mereka tidak mengasihi dan tidak menerima kebenaran yang sejati itulah salib di Gologta. Akhirnya, merekapun disesatkan oleh pengertian mereka. 


Supaya kita lepas dari bisa ular tedung…

JALAN KELUAR

Bilangan 21:7-9

(21:7) Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. (21:8) Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup." (21:9) Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.


Jalan keluarnya adalah Musa mendirikan ular tembaga pada sebuah tiang, sehingga, jikalau seseorang dipagut ular tedung secepatnya ia memandang ular tembaga itu, maka ia tetap hidup


Supaya kita bisa melihat ini lebih terang dalam hal yagn rohani, maka kita hubungkan dalam…

Yohanes 3:13

(3:13) Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.


Yesus turun ke bumi (dunia orang mati), kemudian hari ketiga Ia bangkit. Hal ini berbicara soal sengsara (derita) Yesus di atas kayu salib, tetapi hari ketiga Ia bangkit bahkan dipermuliakan.

 

Yohanes 3:14-15

(3:14) Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, (3:15) supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.


Singkat kata, orang Kristen, anak-anak TUHAN di muka bumi ini, apalagi di hari-hari terkahir ini, harus meninggikan Anak Manusia, artinya; meninggikan korban Kristus. Dengan lain kata; korban Kristus lebih utama dari semua yang ada di dunia ini. Itulah yang disebut meninggikan korban Kristus, sama seperti Musa meninggikan ular tembaga di padang gurun. 


Jadi, kita harus meninggikan korban Kristus, berarti; korban Kristus lebih tinggi dari yang ada di dunia ini, lebih mulia dari yang ada ini. Dan apabila korban Kristus ditinggikan lebih dari segala-galanya, maka kita akan memperoleh hidup yang kekal. Ini adalah rumus, jangan lupa! Sebab, banyak orang Kristen lebih mengutamakan bisnis atau kegiatan (aktivitas) di atas muka bumi ini dari pada ibadah dan pelayanan dan ketekunan dalma tiga macam ibadah pokok. Seharusnya, korban Kristus lebih tinggi dari pada semua yang ada di bumi ini. 

Kalau kita percaya dan meninggikan korban Kristus lebih dari yang ada, kita memperoleh hidup yang kekal, itulah janji Firman TUHAN. Bisnis, pekerjaan sebagai PNS, BUMN atau wiraswasta atau apapun yang dikerjakan di bumi ini, walaupun menghasilkan; tidak bisa menjanjikan keselamatan hidup, itu hanya menjanjikan perut manusia, janji keselamata; tidak. Biarlah kiranya kita senantiasa meninggikan korban Kristus, lebih dari yang ada ini supaya beroleh hidup kekal. 


Yohanes 3:16

(3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.


TUHAN telah mengasihi kita lebih dari segala-galanya, buktinya; Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal. Sebaliknya, kita juga harus meninggikan korban Kristus lebih dari yang ada ini, kalau kita percaya; maka kita akan memperoleh hidup yang kekal.


Yohanes 12:31-32

(12:31) Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; (12:32) dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."


Satu kali antikris akan dibinasakan / dilemparkan ke dalam api neraka. Sedangkan orang-orang yang senantiasa meninggikan Anak Manusia, meninggikan korban Kristus lebih dari yang ada ini; diselamatkan, sebab TUHAN sendiri yang akan menarik orang datang kepada TUHAN. Jadi, tidak ada cara lain selain senantiasa meninggikan Anak Manusia, meninggikan korban Kristus lebih dari yang ada ini.


Sebetulnya, sadar atau tidak sadar, sedikit atau banyak; hati dan pikiran ini sudah diracuni dari bisa ular tedung. Banyak orang Kristen mabuk anggur percabulan perempuan Babel; sadar atau tidak sadar. Tetapi, kalau kita meninggikan Anak Manusia, maka TUHAN sendiri yang akan menarik semua orang datang kepada TUHAN. Oleh sebab itu, kita harus memandang salib di Gologta; tidak ada cara lain. 


Proses meninggikan Anak Manusia

Yohanes 12:23-24

(12:23) Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. (12:24) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.


Tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan, prosesnya…

  1. Jatuh ke tanah 🡪 kerendahan di hati.

Kita harus mau merendahkan diri di hadapan TUHAN, menjadi seorang yang rendah hati dan senantiasa merendahkan dirinya dihadapan TUHAN. Orang yang rendah hati akan ditinggikan TUHAN di tempat yang mahatinggi. Sejauh mana kita merendahkan diri di bumi ini, sejauh itulah pantulannya kita alami di bumi, di tempat yang Mahatinggi. 


  1. Mati 🡪 pengalaman kematian, itu berarti; daging tidak bersuara lagi.

Adapun pengalaman kematian berkuasa untuk mengubur hidup lama / dosa lama / perbuatan yang lama.

Jadi, tidak cukup hanya merendahkan diri, dengan lain kata; menjadi orang yang rendah hati, tetapi juga harus masuk dalam pengalaman kematian, supaya kita bisa merasakan kuasa pengalaman kematian (dosa berhenti).

Jadi, yang menghentikan dosa adalah “titik”, sama seperti “titik” yang mampu menghentikan semua kata dalam kalimat. 


Kalau kita kaitkan dengan Matius 5:18, IOTA itu berbicara kerendahan di hati, sedangkan TITIK itu lebih kecil dari pada IOTA. Pendeknya, TITIK itulah pengalaman kematian; menghentikan kata-kata dalam sebuah kalimat (menghentikan dosa). 


Yohanes 12:25-26

(12:25) Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. (12:26) Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.


Di ayat ini kita menemukan kata; menyangkal diri, memikul salib dan mengikut TUHAN, supaya di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Inilah pelayan yang menyenangkan hati TUHAN dan pelayanan semacam ini; dihormati Bapa, sekalipun kita tidak mencari penghormatan.


Matius 16:24

(16:24) Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.


Syarat mengikut TUHAN;

  1. Sangkal diri

  2. Pikul salib

  3. Ikut TUHAN


Matius 16:25-26

 (16:25) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. (16:26) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?


Untuk apa kita memperoleh seluruh dunia tetapi karena mabuk anggur perempuan cabul? Itu bisa ular tedung.

Lebih baik sekarang ini menyangkal diri, memikul salib dan mengikut TUHAN dengan sungguh-sungguh, maka ia akan memperoleh hidup kekal. Sebaliknya, orang yang mempertahankan nyawa; kehilangan nyawa -- itulah orang yang bermain-main dengan bisa ular tedung. 


Sekali lagi saya sampaikan; barangsiapa kehilangan nyawanya karena sangkal diri, pikul salib dan ikut TUHAN; ia akan memperoleh hidup kekal. Tetapi, barangsiapa bermain-main dengan bisa ular tedung; ia akan kehilangan nyawa. Pilih mana saudara?


Hati saya dan hati sudara itu yang disebut “nurani.” Hati nurani ini sebenarnya dimiliki semua orang, tetapi tidak semua nuarni diberkati oleh TUHAN. Doa dan harapan saya, hati murani kita semua hendaklah diberkati oleh TUHAN, supaya tidk ada yang menghalangi ibadah-ibadah kita sampai akhirnya nanti Yesus Imam Besar Agung; memimpin ibadah kita sampai puncaknya; doa penyembahan. Dan kita berada pada puncak gunung yang tertinggi itulah doa penyembahan. 

  • Oleh pengertianmukah burung elang terbang, mengembangkan sayapnya menuju ke selatan? (Ayub 39:29)

Bukan karena pengertian kita, kita berada pada puncak ibadah. Sebab, pengertian kita tidak cukup untuk melepaskan kita dari takhta setan (antikris) dan pengetahuan kita belum sempurna untuk membawa masuk seseorang ke dalam kerajaan Sorga. 

  • Atas perintahmukah rajawali terbang membubung, dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi? (Ayub 39:30)

  • Ia diam dan bersarang di bukit batu, di puncak bukit batu dan di gunung yang sulit didatangi. (Ayub 39:31)

Kalau kita berada pada puncak ibadah; sulit dijangkau oleh mata ular itulah antikris. 


Oleh sebab itu, sekali lagi saya sampaikan dengan tandas, jangan lagi bermain-main dengan bisa ular tedung. Cukupkanlah diri mu dengan gajimu (Lukas 3:14). 


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI


Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment