KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, August 11, 2020

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 08 AGUSTUS 2020



IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 08 AGUSTUS 2020

STUDY YUSUF
(Seri: 203)

Subtema: ARTI DARI MIMPI FIRAUN

Shalom.
Selamat malam. Kiranya damai sejahtera Kristus memerintah di hati kita masing-masing dari malam hari ini dan seterusnya, kita boleh mendapatkan kelepasan yang luar biasa oleh kelimpahan pembukaan Firman Allah.
Saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat TUHAN, hamba-hamba TUHAN yang sedang mengikuti pemberitaan Firman TUHAN lewat live streaming video internet Youtube, Facebook di mana pun anda berada. Selanjutnya, mari kita mohonkan kemurahan hati TUHAN supaya kiranya TUHAN membukakan firman-Nya bagi kita malam ini; kita boleh mendapatkan lawatan dari TUHAN.

Segera saja kita sambut STUDY YUSUF sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja, yang akan kita awali dari Kejadian 41.
Kejadian 41:1
(41:1) Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil.

Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun.

Akhir dari dua tahun”, jelas hal itu menunjuk; akhir dari dua ribu tahun. Berarti, gereja TUHAN, anak-anak TUHAN berada di dalam dua tahun penuh nubuatan besar, sampai pada akhirnya keluar dari penjara dunia ini. Jadi, sekarang kita berada pada Yobel yang terakhir atau zaman akhir dari gereja TUHAN, sama dengan; dua ribu tahun zaman Allah Roh Kudus.

Sekarang, kita baca ayat 2-7.
Kejadian 41:2-7
(41:2) Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu. (41:3) Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu. (41:4) Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun. (41:5) Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi kedua kalinya: Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik. (41:6) Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur. (41:7) Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi. Lalu terjagalah Firaun. Agaknya ia bermimpi!

Firaun bermimpi sebanyak dua kali.

  • Satu kali pada ayat 2-4 tentang 7 (tujuh) ekor lembu yang gemuk dan 7 (tujuh) ekor lembu yang kurus, di mana 7 (tujuh) ekor lembu yang gemuk maupun 7 (tujuh) ekor lembu yang kurus sama-sama keluar dari sungai Nil. Namun, pada akhirnya, 7 (tujuh) ekor lembu yang kurus itu memakan 7 (tujuh) ekor lembu yang gemuk.
  • Sedangkan mimpi yang kedua kalinya, pada ayat 5-7 tentang 7 (tujuh) bulir gandum yang gemuk (berisi atau bernas) dan 7 (tujuh) bulir gandum yang kurus (tidak berisi). Namun, pada akhirnya, 7 (tujuh) bulir gandum yang kurus itu menelan 7 (tujuh) bulir gandum yang berisi (bernas) tersebut.

Dari mimpi Firaun ini kita menemukan angka 7 (tujuh) dari 7 (tujuh) tahun. Berbicara tentang “angka 7 (tujuh)” ini berbicara tentang hari Sabat, hari perhentian 1.000 (seribu) tahun damai.
Kalau kita melihat peta zaman, adapun perincian dari 7 (tujuh) tahun itu ialah:
  • 2.000 (dua ribu) tahun yang pertama ialah Adam sampai Abraham.
  • 2.000 (dua ribu) tahun yang kedua ialah Abraham sampai dengan Yesus disalibkan.
  • 2.000 (dua ribu) tahun yang ketiga ialah Yesus disalibkan sampai dengan hari ini.
Total seluruhnya ialah 6.000 (enam ribu) tahun. Sedangkan hari yang ketujuh, itulah 1.000 (seribu) tahun damai = hari ke-7.

Jadi, seluruhnya ada 7 (tujuh) tahun atau 7 (tujuh) masa, itu menunjuk kepada 1.000 (seribu) tahun damai, sebelum tampilnya Yerusalem yang baru, yang turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya ... Wahyu 21:2.

Kemudian, kedua mimpi Firaun tersebut memang berbeda;

  • Mimpi yang pertama ialah soal 7 (tujuh) ekor lembu yang gemuk dan 7 (tujuh) ekor lembu yang kurus.
  • Mimpi yang kedua ialah tentang 7 (tujuh) bulir gandum yang gemuk (berisi) dan 7 (tujuh) bulir gandum yang kurus.
Tetapi, sekalipun kedua mimpi Firaun tersebut berbeda, namun memiliki pengertian yang sama, dengan kata lain; hanya memiliki satu arti saja.
Perlu untuk diketahui: Kedua mimpi Firaun tersebut merupakan hikmat Allah yang tertinggi. Mengapa saya mengatakan bahwa itu merupakan hikmat Allah yang tertinggi? Sebab TUHAN terlebih dahulu menampilkan 7 (tujuh) yang gemuk barulah sesudah itu 7 (tujuh) yang kurus, baik lembu maupun bulir-bulir gandum.


  • 7 (tujuh) yang gemuk lembu maupun bulir-bulir gandum, itu berbicara soal kelimpahan yang akan terjadi. Siapa yang bisa memahami soal “kelimpahan” yang terjadi ini?
  • 7 (tujuh) yang kurus lembu maupun bulir-bulir gandum, itu berbicara tentang keadaan yang buruk, yaitu kekurangan (resesi) yang akan terjadi menimpa atas dunia ini. Siapa yang bisa memahami dan mampu mengatasi “kekurangan” yang akan terjadi ini?

Itu sebabnya tadi saya katakan: Kedua mimpi Firaun tersebut merupakan hikmat Allah yang tertinggi.
Pendeknya: Diawali dengan kelimpahan, lalu atas seizin TUHAN nanti akan menyusul kekurangan atau resesi yang hebat terjadi di atas muka bumi ini. Jadi, sekali lagi saya sampaikan; jelas, bahwa kedua mimpi Firaun tersebut merupakan hikmat Allah yang tertinggi.

  • Adapun ketujuh lembu yang gemuk dan tujuh bulir gandum yang berisi = kegiatan rohani yang akan terjadi di hari-hari terakhir ini, di mana lewat kegiatan itu tentu saja akan menghasilkan buah yang rohani.
  • Sedangkan tujuh lembu yang kurus maupun tujuh bulir gandum yang kurus = kegiatan atau usaha yang tidak rohani di dalam gereja, tetapi tidak menghasilkan buah yang rohani. Jadi, sekalipun berada di dalam gereja, namun tidak menghasilkan buah yang rohani.

Jadi, nanti ada 7 (tujuh) tahun kesesakan, di mana puncak kesesakan itu ada pada pertengahan 7 (tujuh) tahun, itulah 3.5 (tiga setengah) tahun yang kedua; ada kegiatan di dalam rumah TUHAN, tetapi tidak menghasilkan hal-hal (buah) yang rohani. Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita berada di dalam rumah TUHAN dan berada dalam kegiatan rohani untuk menghasilkan buah yang rohani, dan hal itu sudah seharusnya tidak asing lagi bagi kita.
Musa pun demikian, sebelum melepaskan bangsa Israel, dari perbudakan Mesir, biasa menggembalakan kambing domba Yitro.

Di hari-hari terakhir ini, saya melihat banyak gereja TUHAN (anak-anak TUHAN) semakin meningkatkan kegiatan-kegiatannya di dalam perkara-perkara yang lahiriah; sebetulnya ini merupakan kekeliruan. Dia lupa bahwa kedatangan TUHAN sudah semakin dekat; dia lupa bahwa kedatangan TUHAN sudah di ambang pintu, sudah di depan mata. Jangan kita keliru.
Sementara kegiatan yang lahiriah tentu saja menghasilkan buah yang lahiriah, bukan menghasilkan buah yang rohani. Oleh sebab itu, biarlah kiranya kita ini membawa diri kita kepada kegiatan rohani dan menyibukkan diri di dalamnya untuk menghasilkan buah yang rohani, dari sejak sekarang sampai hari Tuhan tiba.

Itulah tentang mimpi Firaun pada ayat 2-7, sekarang kita akan maju memperhatikan ayat 8. Walaupun minggu lalu kita sudah membaca ayat ini, namun supaya benang merah ini tidak terputus, maka rangkaian ini akan kita ikuti terus menurut ayat demi ayat.

Kejadian 41:8
(41:8) Pada waktu pagi gelisahlah hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya kepadanya.

Semua ahli atau yang mempunyai kemampuan di bidang tertentu, serta semua orang yang berilmu atau yang mempunyai pengetahuan yang tinggi di bidang tertentu di dalam dunia ini; tidak dapat memahami hikmat TUHAN, tidak dapat mengartikan rencana Allah yang begitu dalam ini. Itu sebabnya, di atas tadi saya sudah sampaikan bahwa kedua mimpi Firaun tersebut merupakan hikmat yang tertinggi.

Anak-anakku pemuda remaja, bantu dalam doa supaya TUHAN senantiasa membukakan firman-Nya dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah kita, sehingga kita boleh memiliki dan memperoleh hikmat yang tertinggi, dan memahami kedalaman hati TUHAN. Isi dari hati TUHAN yang paling dalam itu tersimpan dan tersusun dengan rapi segala rencana-rencana Allah yang akan terjadi dan yang akan dialami oleh anak-anak TUHAN.

Tadi kita sudah melihat: Semua ahli dan semua orang yang berilmu di Mesir tidak ada yang dapat mengartikan mimpi Firaun kepadanya, sehingga Firaun pun tetap dalam keadaannya, yaitu gelisahlah hatinya.
Sebaliknya, jikalah kita mengerti hikmat Allah, mengerti kedalaman isi hati TUHAN dengan segala rencana-rencana-Nya, maka tentu saja kedudukan anak-anak TUHAN berada di dalam keadaan yang tenang alias hatinya tidak gelisah, apapun yang terjadi biarlah terjadi sebab hati kita tetap tenang; bagaikan bahtera Nuh yang terus terapung-apung sekalipun dilanda oleh banjir yang hebat dengan segala gelombang-gelombangnya, dengan segala arusnya, tetapi tetap dalam keadaan tenang. Ini merupakan penghiburan bagi kita.

Selanjutnya, kita melangkah lagi pada ayat berikutnya untuk menemukan hal-hal yang besar tentang rencana Allah yang besar ini, pada ayat 9-13.
Kejadian 41:9-13
(41:9) Lalu berkatalah kepala juru minuman kepada Firaun: "Hari ini aku merasa perlu menyebutkan kesalahanku yang dahulu. (41:10) Waktu itu tuanku Firaun murka kepada pegawai-pegawainya, dan menahan aku dalam rumah pengawal istana, beserta dengan kepala juru roti. (41:11) Pada satu malam juga kami bermimpi, aku dan kepala juru roti itu; masing-masing mempunyai mimpi dengan artinya sendiri. (41:12) Bersama-sama dengan kami ada di sana seorang muda Ibrani, hamba kepala pengawal istana itu; kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diartikannya kepada kami mimpi kami masing-masing. (41:13) Dan seperti yang diartikannya itu kepada kami, demikianlah pula terjadi: aku dikembalikan ke dalam pangkatku, dan kepala juru roti itu digantung."

Kesimpulannya: Apabila sudah tiba waktu-Nya nanti, maka apa yang dimiliki oleh gereja TUHAN, apa yang dimiliki oleh anak-anak TUHAN, teristimewa pemuda remaja, tidak bisa dibendung, tidak bisa ditahan oleh kuasa apapun di dunia ini, sebab suatu peristiwa besar pada Yobel yang terakhir akan terjadi menimpa dunia ini dan hal itu hanya diketahui oleh Yusuf seorang, sehingga hanya Yusuf yang dapat mengartikannya dan peristiwa itu memang harus diterangkan oleh Yusuf.
Jadi, kedua mimpi Firaun tersebut hanya Yusuf yang dapat mengartikannya dan hanya Yusuf yang dapat menerangkannya.

Kalau kita perhatikan pada Kejadian 40:23, “Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.” Tetapi lihatlah, apabila sudah tiba waktu-Nya, maka apa yang dimiliki oleh gereja TUHAN tidak bisa dibendung, tidak bisa ditahan oleh kuasa dan kekuatan apapun di dalam dunia ini. Milikilah hikmat Allah, itulah pembukaan Firman TUHAN, sebab nanti suatu peristiwa besar pada Yobel terakhir akan terjadi menimpa atas dunia; hal ini tidak bisa tidak terjadi karena sudah dinubuatkan dan hal itu hanya diketahui oleh Yusuf seorang.
Orang yang ahli, orang yang berilmu di Mesir tidak mengerti apa-apa, sehingga hanya Yusuf dapat mengartikan itu dan peristiwa itu memang nanti harus diterangkan oleh Yusuf. Yusuf adalah gambaran dari sidang mempelai TUHAN yang penuh dengan pembukaan Firman TUHAN.
Ayo, malam ini, buka hati lebar-lebar. Biarlah hati kita diisi penuh dengan pembukaan Firman TUHAN.

Saya sedikit kilas balik menyangkut apa yang dikatakan oleh kepala juru minuman itu kepada Firaun pada Kejadian 41:10-12. Di situ dia menceritakan bahwa Yusuf yang di dalam penjara itu mampu mengartikan baik mimpi kepala juru minuman maupun mimpi kepala juru roti itu.
Suatu peristiwa besar memang seringkali diberitahukan lewat mimpi.

  • Baik perstiwa besar yang pernah (telah) terjadi di dunia, yaitu tentang kelahiran Juruselamat manusia, di mana hal itu dimimpikan oleh Yusuf, suami Maria.
  • Kemudian, suatu peristiwa yang besar akan terjadi menimpa dunia ini sebagai nubuatan yang akan terjadi di ujung Yobel yang terakhir. Dan mimpi dari Firaun itu harus diterangkan oleh Yusuf seorang, tidak ada yang lain, seperti halnya Yusuf menerangkan mimpi dari kepala juru minuman dan mimpi kepala juru roti itu.
Kalau mimpi kepala juru minuman dan mimpi kepala juru roti, itu hanya dalam batasan ruang lingkup penjara, dengan lain kata; bersifat pribadi, yaitu mengenai soal pengalaman kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, yang memang harus kita alami pribadi lepas pribadi.
Tetapi mimpi dari Firaun ini menyangkut dunia Internasional dan keselamatan dunia; hanya Yusuf -- yang merupakan gambaran dari sidang mempelai -- yang dapat mengartikannya. Jadi, memang, apa yang dimiliki oleh Yusuf atau apa yang dimiliki oleh sidang mempelai TUHAN tidak bisa dibendung oleh kekuatan dan kuasa apapun. Kalau memang sudah tiba waktunya keluar dari penjara dunia ini, maka harus keluar.

Kejadian 41:14-16
(41:14) Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Segeralah ia dikeluarkan dari tutupan; ia bercukur dan berganti pakaian, lalu pergi menghadap Firaun. (41:15) Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan seorang pun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya." (41:16) Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun."

Pendeknya, Yusuf mempunyai kemampuan yang besar dan heran, sebab ia dapat mengartikan mimpi Firaun tersebut demi kesejahteraan dunia ini. Dan kemampuan Yusuf ini jelas saja melebihi dari orang yang berilmu dan semua orang ahli di Mesir, sedangkan mimpi Firaun tersebut menyangkut nasib masa depan dunia Internasional di ujung abad ini.
Kita bersyukur dengan hikmat, yakni pembukaan Firman TUHAN, jelas dapat mengartikan mimpi Firaun sebagai rencana Allah yang dinyatakan menimpa dunia ini.

Berarti, mimpi hanya dapat dinyatakan oleh sidang mempelai yang mempunyai karunia hikmat atau pembukaan rahasia firman. Pendeknya: Kita memang harus menjunjung tinggi pembukaan Firman Allah; semata-mata kita datang dalam ibadah dan pelayanan bukan hanya untuk mencari berkat-berkat lahiriah.

Maka, malam ini saya diteguhkan oleh TUHAN mengenai Matius 7, dimulai dari ayat 15-23, bahwasanya jikalau seorang hamba TUHAN sibuk hanya mengadakan tiga perkara walaupun terlihat ajaib, itulah;
  • mengadakan tanda-tanda heran (mujizat),
  • mengadakan mujizat kesembuhan,
  • mengadakan pengusiran Setan dari manusia,
tetapi sekalipun mereka mengadakan tanda-tanda ajaib itu, pada ayat berikutnya TUHAN tetap berkata hamba-hamba TUHAN itu: “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
Jadi, kalau hamba TUHAN hanya sibuk mengadakan mujizat kesembuhan, hanya sibuk bicara soal berkat-berkat lahiriah, bahkan sibuk mengadakan seminar-seminar tentang keuangan, jelas saya tidak ragu mengatakan bahwa dia adalah hamba TUHAN yang tidak dikenal oleh TUHAN, dia adalah hamba TUHAN pembuat kejahatan.

Oleh sebab itu, baik pemuda remaja dalam penggembalaan GPT “BETANIA”, maupun anak-anak TUHAN yang terus bertekun untuk digembalakan lewat live streaming video internet Youtube, Facebook di mana pun anda berada, biarlah terus berdoa, terus tekun untuk digembalakan oleh pembukaan firman. Jangan kita sibuk mencari sesuatu yang tidak pasti di tengah ibadah dan pelayanan.

Kita akan lanjut memperhatikan benang merahnya pada ayat 17-24, karena pada dasarnya Kejadian 41 ini hanya berbicara seputar mimpi dari pada Firaun saja, tidak ada cerita yang lain.
Kejadian 41:17
(41:17) Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Dalam mimpiku itu, aku berdiri di tepi sungai Nil;

Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Dalam mimpiku itu, aku berdiri di tepi sungai Nil ” Barulah, Firaun menceritakan mimpinya itu, apa artinya itu bagi kita? Maksudnya suatu kali nanti dunia ini akan menyerah kepada sidang mempelai TUHAN yang memiliki pembukaan Firman TUHAN. Hal ini harus diketahui dengan seksama. Jangan sia-siakan yang sudah engkau terima.
Oleh sebab itu, berpegang teguhlah dengan apa yang sudah kita terima, biarlah itu kita syukuri, jangan dikelola lagi dengan akal pikiran sampai akhirnya nanti terputus dengan rencana Allah yang besar ini. Perhatikan nyawa masing-masing. Jangan buat nyawa saudara seperti nyawa binatang yang hidup untuk dimusnahkan, tetapi kita hidup untuk diselamatkan sebagai makhluk yang paling mulia dari semua ciptaan TUHAN, bahkan melebihi dari pada malaikat.
Malaikat sendiri cemburu karena semua rencana Allah dinyatakan kepada manusia. Akhirnya, Bintang Timur, putera Fajar cemburu karena rencana Allah itu tidak ditujukan kepada malaikat, selain hanya kepada manusia. Itu merupakan bagian dari hikmat, itulah pembukaan rahasia firman.

Kejadian 41:18-24
(41:18) lalu tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang gemuk badannya dan indah bentuknya, dan makan rumput yang di tepi sungai itu. (41:19) Tetapi kemudian tampaklah juga keluar tujuh ekor lembu yang lain, kulit pemalut tulang, sangat buruk bangunnya dan kurus badannya; tidak pernah kulihat yang seburuk itu di seluruh tanah Mesir. (41:20) Lembu yang kurus dan buruk itu memakan ketujuh ekor lembu gemuk yang mula-mula. (41:21) Lembu-lembu ini masuk ke dalam perutnya, tetapi walaupun telah masuk ke dalam perutnya, tidaklah kelihatan sedikit pun tandanya: bangunnya tetap sama buruknya seperti semula. Lalu terjagalah aku. (41:22) Selanjutnya dalam mimpiku itu kulihat timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang berisi dan baik. (41:23) Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir yang kering, kurus dan layu oleh angin timur. (41:24) Bulir yang kurus itu memakan ketujuh bulir yang baik tadi. Telah kuceritakan hal ini kepada semua ahli, tetapi seorang pun tidak ada yang dapat menerangkannya kepadaku."

Tetapi kemudian tampaklah juga keluar tujuh ekor lembu yang lain, kulit pemalut tulang, sangat buruk bangunnya dan kurus badannya ...“, bayangkan betapa kurusnya dan betapa buruknya tujuh ekor lembu itu. Hal tersebut akan terjadi menimpa dunia ini dan seburuk itulah yang akan terjadi. Perkara ini harus kita ketahui, dan yang mengetahui hanya Yusuf seorang yang merupakan gambaran dari sidang mempelai, yang penuh dengan pembukaan firman itulah hikmat Allah.
Selain hikmat Allah tidak ada yang dapat mengerti hal tersebut, sekalipun memiliki; pengetahuan yang dalam dari dunia ini, keahlian di bidang tertentu di dunia ini bahkan seorang ahli matematika, ahli fisika, tidak akan mengerti rencana Allah, tidak akan mengerti apa yang terjadi tentang tujuh tahun kelimpahan, dan tidak akan mengerti tentang tujuh tahun yang begitu buruk menimpa dunia ini, kecuali sidang mempelai TUHAN. Ini adalah hak istimewa yang dimiliki oleh sidang mempelai TUHAN.

  • Pada ayat 17-24: Firaun menceritakan kedua mimpinya kepada Yusuf. persis seperti yang dituliskan pada ayat 2-7.
  • Ayat 18-21: ini merupakan mimpi yang pertama, tentang; tujuh lembu yang gemuk keluar dari sungai Nil, dan sesudah itu keluar tujuh lembu yang kurus yang begitu buruk rupanya, seperti yang dikatakan Firaun: seperti kulit pemalut tulang.
  • Mimpi yang kedua pada ayat 22-24: tentang tujuh bulir gandum yang berisi dan tujuh bulir gandum yang kosong atau tidak berisi.


Kejadian 41:25
(41:25) Lalu kata Yusuf kepada Firaun: "Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.

Pada ayat 24: seorang pun tidak ada yang dapat menerangkan mimpi Firaun tersebut, kecuali Yusuf seorang. Yusuf merupakan gambaran dari sidang mempelai TUHAN; penuh dengan hikmat, penuh dengan pembukaan firman TUHAN. Jadi, mudah saja untuk mengerti hal itu, yaitu: bahwa yang mengerti rencana Allah hanya sidang mempelai TUHAN yang penuh dengan pembukaan firman; tidak sibuk berbicara soal lahiriah, tidak sibuk mengadakan mujizat kesembuhan, tidak sibuk berbicara soal berkat-berkat lahiriah, tidak sibuk menceritakan perkara lahiriah. Kehidupan yang sibuk dengan perkara-perkara lahiriah tidak akan mengerti rencana Allah.

Pada ayat 25: Allah sedang menerangkan rencana Allah yang besar, yang akan terjadi dan menimpa dunia ini, dan hal itu hanya dapat diartikan oleh Yusuf. Pendeknya, kedua mimpi Firaun tersebut sama atau memiliki arti hanya satu.

Adapun kedua mimpi Firaun tersebut telah diceritakan dan diartikan oleh Yusuf, pada ayat 26-30, menurut pembagiannya:
YANG PERTAMA: 7 (tujuh) lembu gemuk dan 7 (tujuh) bulir yang berisi.
Hal ini menunjukkan bahwasanya ada 7 (tujuh) tahun atau 7 (tujuh) masa kelimpahan yang terjadi menimpa atas dunia ini.

Mari kita melihat perkara itu dalam Yoel 2:21-29. Perikop ayat ini adalah “Janji TUHAN kepada bangsa yang bertobat” , berarti TUHAN menjanjikan sesuatu kepada kehidupan yang mau bertobat. Maka, kalau bertobat, biarlah sungguh-sungguh bertobat. Jangan setengah bertobat; pertobatan tidak boleh setengah.
Bertobat setengah-setengah itu maksudnya berhenti sejenak berbuat dosa, tetapi tidak lanjut menyerahkan dirinya kepada TUHAN.Oleh sebab itu, bertobatlah dengan sungguh-sungguh supaya TUHAN menyatakan janji-Nya. Mari kita lihat janji-Nya pada ayat 21-29.

Yoel 2:21
(2:21) Jangan takut, hai tanah, bersorak-soraklah dan bersukacitalah, sebab juga TUHAN telah melakukan perkara yang besar!

Jangan takut, hai tanah ... ” Artinya, kehidupan yang berdosa, yang digambarkan seperti tanah yang hina, namun yang pada akhirnya bertobat. Dan kepada orang yang sudah bertobat, Tuhan berkata: “Jangan takut.”

Selanjutnya: “ ... TUHAN telah melakukan perkara yang besar!” TUHAN melakukan perkara yang heran dan dahsyat di hari-hari terakhir, di penghujung Yobel terakhir ini.

Yoel 2:22
(2:22) Jangan takut, hai binatang-binatang di padang, sebab tanah gembalaan di padang gurun menghijau, pohon menghasilkan buahnya, pohon ara dan pohon anggur memberi kekayaannya.

Kemudian, TUHAN juga kembali berkata: “Jangan takut, hai binatang-binatang di padang ...” Siapa binatang-binatang di padang? Itulah kehidupan yang hidup menurut hawa nafsu daging. Dan orang yang hidup menurut hawa nafsu daging digambarkan seperti binatang buas (binatang hutan), sebelum bertobat.
Tetapi sesudah bertobat, TUHAN berkata: “ ... hai binatang-binatang di padang, sebab tanah gembalaan di padang gurun menghijau ...” Tanah gembalaan di padang gurun menghijau, bukankah ini adalah perkara besar? Dan akhirnya, pohon yang hijau menghasilkan buahnya, sebab di sini dikatakan: “ ... Pohon menghasilkan buahnya, pohon ara dan pohon anggur memberi kekayaannya.

Biarlah kita semua berada dalam kegiatan rohani, sehingga menghasilkan buah yang rohani. Berbeda dengan 7 (tujuh) tahun kelaparan yang digambarkan seperti 7 (tujuh) lembu yang buruk seperti kulit pemalut tulang rupanya dan 7 (tujuh) bulir gandum yang kosong, yang begitu buruk, gambaran dari suatu peristiwa yang akan terjadi. Walaupun nanti berada di dalam gereja, berada di dalam rumah TUHAN, tetapi karena kegiatannya mengarah kepada perkara yang lahiriah, maka yang dihasilkan ialah buah yang jasmani, buah yang lahiriah.

Yoel 2:23
(2:23) Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya dkepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.

Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu!” Mempelai TUHAN akan bersorak-sorai, ada di dalam suasana sukacita besar, sebab di sini TUHAN dengan jelas menyatakan bahwa TUHAN akan menurunkan hujan awal dan hujan akhir musim seperti dahulu; TUHAN menyatakan itu. Hujan awal dan hujan akhir TUHAN nyatakan dengan adilnya.

Kita sudah berada pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Biarlah kita semua betul-betul merasakan di mana TUHAN melakukan perkara yang besar kepada kita. Selanjutnya, kita akan melihat perkara besar berikutnya pada ayat 24 dan seterusnya.

Yoel 2:24
(2:24) Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak.

  • Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum. 

Saat ini kita datang dan berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, dalam suasana pengirikan ini, untuk selanjutnya kita dipenuhkan dengan gandum dengan limpah, dan itu sudah terbukti malam ini. Gandum berbicara tentang Firman Allah.
  • Tempat pemerasan kelimpahan anggur. 
Kita datang dan berada di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, kita berada di tempat pemerasan, sehingga limpah dengan air anggur yang manis. Anggur berbicara tentang kelimpahan kasih.
  • Tempat pemerasan kelimpahan minyak. 
Kita juga datang di tengah-tengah tempat pemerasan supaya kita limpah dengan minyak. Yesus bagaikan pohon zaitun yang sudah mengalami penumbukan di atas kayu salib; kalau saat ini kita berada di tengah ibadah dan pelayanan ini sebagai tempat pemerasan, maka kita limpah dengan minyak (penuh dengan Roh El Kudus).

Jadi, jangan heran kalau memang harus menyangkal diri dan memikul salibnya; jangan heran hanya kepada perkara lahiriah; jangan heran dengan mujizat kesembuhan, itu hanyalah karunia supaya yang sakit menjadi sembuh, tetapi untuk pembukaan firman adalah hikmat Allah yang tertinggi. Kita harus bisa membedakan; mana tempat ibadah yang sesungguhnya dan mana yang tidak sesungguhnya;
  • Mana yang bukan tempat pengirikan gandum dan mana tempat yang menjadi pengirikan bagi gandum.
  • Mana yang bukan tempat pemerasan air angur dan mana tempat yang menjadi pemerasan air angur.
  • Kemudian, kita juga harus mengerti mana tempat pemerasan minyak dan mana tempat yang bukan pemerasan minyak.
Tetapi saya berani berkata, kalau di tengah-tengah ibadah dan pelayanan itu hanya sibuk soal berkat lahiriah, berbicara soal uang dan seminar uang, sibuk hanya soal mengenai mujizat kesembuhan, saya kira itu bukanlah tempat pengirikan gandum, juga bukan tempat pemerasan anggur yang dan minyak.

TUHAN telah melakukan perkara yang besar, mulai dari ayat 22-24; TUHAN menyatakan kelimpahan yang luar biasa. Mengapa kita bisa memahami hal ini? Tentu karena hikmat, karena pembukaan firman; inilah yang kita butuhkan di hari-hari ini. Jangan keliru di dalam hal mengikuti Tuhan.

Yoel 2:25-26
(2:25) Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu. (2:26) Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.

Singkatnya, TUHAN memperlakukan gunung Sion dengan ajaib, sehingga umat TUHAN tidak menjadi malu untuk selama-lamanya. Oleh kelimpahan yang sudah TUHAN nyatakan, maka kita dapat mengatasi antikris dengan tentaranya, sebab belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerik, itu merupakan gambaran dari antikris dengan tentaranya yang tangkas dan gesit.
Tetapi segesit apapun tentara dari antikris, kehidupan muda remaja tidak perlu menjadi takut, oleh karena kelimpahan yang dinyatakan oleh TUHAN kepada gunung Sion, maka kita akan diperlakukan TUHAN dengan ajaib, kita akan mengatasi tentara-tentara antikris yang begitu gesit dan tangkas itu. Tentu kita harus bersyukur akan hal ini.

Masih ada lagi sesuatu yang heran yang mau TUHAN nyatakan kepada kita, pada ayat 27-29.
Yoel 2:27-29
(2:27) Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya." (2:28) "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. (2:29) Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.

Di sini kita melihat suatu perkara yang benar dan besar terjadi, sebab pada puncak kelimpahan itu terjadi penuangan (pencurahan) Roh-El Kudus kepada semua daging, bahkan hujan akhir Roh Kudus terjadi dua kali ganda, yang bisa kita lihat pada ayat 23 dan ayat 28-29.
Ini adalah kelimpahan yang tidak bisa diselami oleh akal dan pikiran manusia. Inilah yang terjadi kalau TUHAN telah melakukan perkara yang besar, karena TUHAN melakukan suatu perkara yang besar; itulah 7 (tujuh) lembu gemuk dan 7 (tujuh) bulir gandum yang berisi, TUHAN melakukan perkara yang besar.
Kita bersyukur kepada TUHAN karena rahmat-Nya, anugerah-Nya dinyatakan kepada kita semua.

Yang pertama-tama terjadi adalah 7 (tujuh) tahun kelimpahan, di mana pada suasana kelimpahan itu ada penuangan Roh-El Kudus kepada semua daging, bahkan hujan akhir Roh Kudus terjadi dua kali ganda. Puji TUHAN ... Haleluya ... Kita patut bersyukur. Jadi, sekalipun Firaun bermimpi dua kali, tetapi artinya tetaplah satu.

Sekarang, kita lihat penggenapannya dalam Wahyu 6:1-2.
Wahyu 6:1-2
(6:1) Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!" (6:2) Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu ...” Pembukaan meterai, ini adalah pekerjaan dari Roh-El Kudus. Penuangan Roh Kudus, berarti penghukuman bagi dunia. Setiap kali meterai dibuka, berarti di situ ada penghukuman, tetapi itu juga merupakan pembelaan bagi anak-anak TUHAN.

Pembukaan meterai yang pertama: Berbicara tentang penuangan Roh Kudus. Dalam kegerakan Roh-El Kudus hujan akhir dituangkan seperti seorang yang mengendarai kuda putih yang memegang sebuah panah.
Kalau ada “sebuah panah”, berarti di situ sudah ada busur dengan tabung anak-anak panah.
  • Anak-anak panah, itu berbicara tentang ayat-ayat Firman TUHAN.
  • Sedangkan tabungnya, itu berbicara tentang kuasa dari Roh-El Kudus.
Oleh karena penuangan Roh Kudus yang ganda inilah, di situlah gereja TUHAN mengalami kemenangan, sama seperti pada Yoel 2, di mana di dalam suasana kelimpahan itu ada penuangan Roh-El Kudus hujan akhir dua kali ganda, dan sanggup mengatasi antikris dengan tentara-tentaranya yang digambarkan seperti belalang-belalang tersebut.

Lewat hikmat yang dimiliki oleh Yusuf atau lewat pembukaan Firman TUHAN, gereja TUHAN sungguh mendapatkan suatu kelepasan yang luar biasa, mendapat kemenangan yang luar biasa, yang tidak bisa diukur dengan uang, yang tidak bisa diukur dengan apapun yang telah kita persembahkan di tengah ibadah dan pelayanan, termasuk jerih payah, termasuk apapun yang sudah kita persembahkan.
Biarlah kiranya hal ini dipahami dengan baik. Belajarlah berlaku bijaksana. Bersikaplah dewasa, jangan mempertahankan sikap kanak-kanak lagi, jangan cengeng. Orang cengeng menunjukkan bahwa ia masih kanak-kanak rohani dan pengertiannya masih terbatas. Dewasa rohani tidak diukur dengan gelar sarjana, doktor, professor, tidak. Tetapi kehidupan yang bijaksana, penuh dengan kelimpahan hikmat, pembukaan Firman ialah kehidupan dewasa, sanggup mengatasi segala persoalan. Ini adalah suatu keuntungan besar oleh hikmat pembukaan Firman yang dimiliki oleh Yusuf, yang merupakan gambaran dari Mempelai Tuhan.

Kemudian, kemenangan itu juga sudah dinubuatkan oleh Yesaya 2.
Yesaya 2:2-3
(2:2) Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, (2:3) dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Keadaan dari gunung Sion atau sidang mempelai TUHAN ialah berada dalam suatu kedudukan yang digambarkan seperti berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit oleh kelimpahan pembukaan firman, sehingga segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana. Jadi, jelas, dunia ini membutuhkan hikmat pembukaan Firman TUHAN.
Gunung Sion penuh dengan kelimpahan firman; oleh sebab itu, bangsa-bangsa akan naik ke gunung Sion.

Jadi, sekalipun kepala juru minuman itu sempat melupakan Yusuf, tetapi bila tiba waktu-Nya apa yang sudah dimiliki oleh gunung Sion, itulah hikmat pembukaan firman, maka tidak ada satu pun yang dapat membendung, sehingga Gereja Tuhan mengalami kelepasan dari penjara dunia ini. Puji TUHAN ... kita bersyukur.

Itulah soal 7 (tujuh) tahun kelimpahan yang dikaitkan dengan 7 (tujuh) lembu gemuk dan 7 (tujuh) bulir gandum yang kurus. Sekarang, kita akan memperhatikan bagian yang kedua dari mimpi Firaun.
Adapun kedua mimpi Firaun tersebut telah diceritakan dan diartikan oleh Yusuf, pada ayat 26-30, menurut pembagiannya:
YANG KEDUA: 7 (tujuh) lembu yang kurus (pemalut tulang) dan 7 (tujuh) bulir yang tidak berisi.
Jelas, hal ini menunjuk kepada 7 (tujuh) tahun resesi dalam kekurangan dan kelaparan yang hebat.

Kejadian 41:18-19
(41:18) lalu tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang gemuk badannya dan indah bentuknya, dan makan rumput yang di tepi sungai itu. (41:19) Tetapi kemudian tampaklah juga keluar tujuh ekor lembu yang lain, kulit pemalut tulang, sangat buruk bangunnya dan kurus badannya; tidak pernah kulihat yang seburuk itu di seluruh tanah Mesir.

7 (tujuh) tahun kelaparan yang hebat itu digambarkan seperti 7 (tujuh) lembu yang kurus seperti kulit pemalut tulang, karena kondisi dari pada lembu itu begitu kurus, termasuk 7 (tujuh) bulir gandum tidak berisi (tidak bernas).
Hati-hati, jangan sampai kita ada di tengah ibadah, sama seperti antikris yang suatu kali nanti berdiri di tempat kudus, tetapi sibuk berbicara soal perkara lahiriah, karena memang mereka sudah dikuasai oleh roh jual dan beli, itu sama seperti 7 (tujuh) lembu yang kurus seperti kulit pemalut tulang dan seperti 7 (tujuh) bulir gandum yang kosong (tidak bernas), tidak menghasilkan buah yang rohani.

Wajah dan keadaan dunia ini nanti akan buruk sekali oleh karena 7 (tujuh) tahun kelaparan yang hebat itu. Bagaimana manusia bisa mengatasi 7 (tujuh) tahun kelaparan yang begitu buruk kalau hanya sibuk bicara soal berkat-berkat lahiriah, sibuk dengan mengadakan mujizat kesembuhan? Bagaimana manusia bisa mengatasi keadaan yang sulit seperti ini?

Mari kita lihat BAYANGAN dari situasi yang buruk ini sesuai dengan nubuatan Amos 8:11-14. Jangan sia-siakan nubuatan Allah ini. TUHAN sudah sampaikan kepada kita, maka jangan sia-siakan.
Amos 8:11
(8:11) "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.

Ternyata, 7 (tujuh) tahun kelaparan juga sudah dinubuatkan oleh nabi Amos; Waktunya akan datang, di mana TUHAN akan mengirimkan kelaparan atas negeri ini; bukan lapar karena roti (makanan), juga bukan haus karena kekurangan air minum (air mineral), melainkan akan mendengarkan Firman TUHAN; hal itu akan terjadi pada masa 7 (tujuh) tahun kelaparan.
Lalu, kalau kita tidak diisi dari sejak sekarang dengan hikmat TUHAN, itulah pembukana Firman TUHAN, bagaimana mungkin kita bisa mengatasi persoalan yang hebat ini, yang digambarkan seperti 7 lembu yang kurus bagaikan kulit pemalut tulang? Begitu buruk keadaan itu.

Saya bersyukur, sebab kepada pemuda remaja mendapat hikmat sehingga mengerti rencana TUHAN ini, tetapi juga para pemirsa. Oleh sebab itu, jangan sia-siakan.

Amos 8:12-14
(8:12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya. (8:13) Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus; (8:14) mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Dan yang menjadi korban dari 7 (tujuh) tahun kelaparan yang hebat ini adalah orang-orang muda. Siapa orang-orang muda ini? Tidak lain, tidak bukan, ialah gereja TUHAN yang kerohaniannya belum dewasa, sehingga mereka akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi.
Oleh sebab itu, mulai dari sejak sekarang, belajarlah untuk membuka hati lebar-lebar terhadap hikmat Allah, terhadap pembukaan Firman Allah, terhadap isi hati TUHAN yang begitu dalam. Karena di dalam isi hati TUHAN yang paling dalam, TUHAN sudah membuat suatu rangkaian-rangkaian, TUHAN sudah membuat suatu rencana-rencana, TUHAN sudah membuat suatu susunan-susunan yaitu rencana-Nya atas dunia ini, dan menyelamatkan gereja-Nya (sidang mempelai), gunung Sion yang kelimpahan dengan gandum, kelimpahan dengan minyak, kelimpahan dengan anggur.

Sedangkan gereja TUHAN yang masih muda rohani, akhirnya oleh karena kelaparan yang hebat yang digambarkan seperti kulit pemalut tulang, mereka menjadi keliru di dalam dua hal:
  1. Mengembara dari laut ke laut”, sehingga yang mereka temukan adalah ajaran antikris.
  2. Menjelajah dari utara ke timur”, sehingga yang mereka temukan adalah takhta Setan. Takhta Setan berada jauh di sebelah Utara, oleh karena kesombongan Lucifer yang hendak menyamai Allah, hendak mendirikan takhtanya jauh di sebelah Utara.

Sehingga akhirnya, mereka rebah selama-lamanya, tidak bangkit-bangkit lagi.
Selagi TUHAN masih berkemurahan, selagi TUHAN masih memberi kesempatan yang luas di penghujung Yobel terakhir ini, manfaatkan, jangan lagi sia-siakan.

Tentang Corona (Covid-19) sudah dimimpikan oleh ibu rohani (ibu gembala) dua tahun yang lalu sebelum mendengarkan suara yang menyatakan: Kini saatnya Anak Manusia dipermuliakan. Di mana satu minggu sebelumnya, ibu gembala sudah mendapatkan mimpi, bahwa nanti patung-patung seperti gambar Yesus akan berjalan, itulah nabi-nabi palsu, mesias-mesias palsu, itulah antikris.
Dan Corona ini adalah awal dari momentum Anak Manusia harus dipermuliakan. Lihat, Corona ini bukanlah suatu peristiwa yang kebetulan terjadi; Corona ini adalah pemisahan, dan kalau saya bilang, ini adalah meterai dari Allah. Ketika korban dari Corona dikuburkan, tidak ada orang yang datang, biar isteri, biar suami; itu adalah pemisahan, di mana anak TUHAN diselamatkan, dipisahkan dari mereka yang binasa. Ini adalah sebuah contoh dari sebuah pemisahan. Setiap kali meterai terbuka, sidang mempelai ditolong, tetapi dunia masuk dalam penghukumannya = pemisahan.
Kalau kita sudah mendapat pengertian seperti ini, kurang apa lagi baiknya TUHAN kepada kita? Masihkah lagi kita sibuk seperti kesibukan antikris, yang sibuk soal yang lahiriah, sibuk meninabobokan perasaan hati manusia yang cengeng itu? Dewasalah, bijaksanalah, karena manusia tidak sama seperti binatang yang hanya hidup untuk dimusnahkan.

Itulah soal bagian yang kedua dari mimpi Firaun, di mana 7 (tujuh) lembu yang kurus dan 7 (tujuh) bulir gandum yang tidak berisi; dan hal itu akan terjadi karena mimpi dari Firaun ini menyangkut orang banyak, menyangkut dunia ini, bersifat internasional.

Oleh karena itu, maka dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir ini, kalau TUHAN masih memberi kesempatan kepada kita untuk membawa pengajaran mempelai dalam terang Tabernakel dari Timur sampai ke Barat, sungguh-sungguhlah dan datanglah untuk berada di dalamnya. Amin.


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment