KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Tuesday, August 18, 2020

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 15 AGUSTUS 2020




IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 15 AGUSTUS 2020

STUDY YUSUF
(Seri: 204)

Subtema: 7 TAHUN KELIMPAHAN MENGATASI 7 TAHUN KEKURANGAN

Shalom.
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN; oleh karena rahmat-Nya, kita diizinkan untuk berada di tengah-tengah perhimpunan Ibadah Kaum Muda Remaja.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN yang sedang mengikuti pemberitaan Firman TUHAN lewat live streaming video internet Youtube, Facebook di mana pun anda berada; salam persekutuan di dalam Kristus Yesus. Selanjutnya, mari kita mohonkan kemurahan hati TUHAN supaya kiranya TUHAN membukakan firman-Nya bagi kita malam ini.

Segera saja kita memperhatikan STUDY YUSUF sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja malam ini dari Kejadian 41.
Kejadian 41:25
(41:25) Lalu kata Yusuf kepada Firaun: "Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.

Lewat mimpi, TUHAN mau memberitahukan apa yang hendak dilakukan-Nya. Apa yang hendak TUHAN lakukan?

Kejadian 41:26-31
(41:26) Ketujuh ekor lembu yang baik itu ialah tujuh tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik itu ialah tujuh tahun juga; kedua mimpi itu sama. (41:27) Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, yang keluar kemudian, maksudnya tujuh tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu oleh angin timur itu; maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan. (41:28) Inilah maksud perkataanku, ketika aku berkata kepada tuanku Firaun: Allah telah memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya. (41:29) Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir. (41:30) Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini. (41:31) Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu.

Sesudah kita baca seluruh ayat itu, maka kita dapat mengambil kesimpulan: Dua kali Firaun bermimpi tentang;
1.       Tujuh ekor lembu yang gemuk dan tujuh ekor lembu yang kurus keluar dari sungai Nil.
2.       Tujuh bulir gandum yang baik dan tujuh bulir gandum yang kurus.
Namun, kedua mimpi Firaun tersebut mempunyai arti yang sama, artinya tetap satu, yakni;
1.    Tujuh ekor lembu yang gemuk (baik) dan tujuh bulir gandum yang baik, artinya; tujuh tahun kelimpahan yang akan terjadi.
2.    Tujuh ekor lembu yang kurus dan tujuh bulir gandum yang hampa, artinya; akan terjadi tujuh tahun kelaparan yang dahsyat sampai menguruskeringkan negeri Mesir atau dunia ini.

Kejadian 41:32
(41:32) Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.

Mimpi dengan arti yang sama diulangi sampai dua kali, artinya; hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya. Apa yang TUHAN janjikan, itu akan digenapi, tidak ada satu pun perkataan TUHAN yang tidak akan tergenapi. Manusia bisa banyak berdusta, berdalih, ini itu, ini itu, tetapi satu pun perkataan TUHAN tidak akan terlewatkan begitu saja.

Sekarang kita akan lanjut masuk lebih dalam untuk melihat tujuh tahun kelimpahan dan tujuh tahun kelaparan.
Tentang: TUJUH TAHUN KELIMPAHAN.
Kejadian 41:29
(41:29) Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.

“ ... Akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.
Tujuh tahun kelimpahan merupakan gambaran atau bayangan dari tujuh lembu gemuk dan tujuh bulir gandum yang berisi. Sedangkan Mesir merupakan gambaran atau bayangan dari dunia ini.

Mari, lebih jauh kita melihat tentang KELIMPAHAN yang akan terjadi sesuai dengan janji Firman TUHAN. Hal itu bisa kita temukan dalam Yoel 2.
Yoel 2:18-20
(2:18) TUHAN menjadi cemburu karena tanah-Nya, dan Ia belas kasihan kepada umat-Nya. (2:19) TUHAN menjawab, kata-Nya kepada umat-Nya: "Sesungguhnya, Aku akan mengirim kepadamu gandum, anggur dan minyak, dan kamu akan kenyang memakannya; Aku tidak akan menyerahkan kamu lagi menjadi cela di antara bangsa-bangsa. (2:20) Yang datang dari utara itu akan Kujauhkan dari padamu, dan akan Kuusir ke suatu negeri kering dan tandus, barisan mukanya ke laut timur, dan barisan belakangnya ke laut barat, maka bau busuknya dan bau anyirnya akan naik, sebab ia telah melakukan perkara yang besar.

Perikop (judul) ayat ini ialah “Janji TUHAN kepada bangsa yang bertobat.” Janji TUHAN pasti tergenapi, tetapi tentu saja kita terlebih dahulu bertobat. Saya juga perlu bertobat. Saya tidak katakan bahwa saya sudah baik, sudah benar, sudah suci. Saya masih banyak kekurangan; oleh sebab itu, saya perlu untuk bertobat setiap hari supaya janji-Nya dinyatakan bagi kita sekaliannya, bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk kita semua, termasuk juga bagi saudara-saudaraku yang sedang mengikuti pemberitaan Firman TUHAN lewat live streaming video internet Youtube, Facebook di mana pun anda berada, baik di dalam maupun di luar negeri.
Oleh sebab itu, mari kita lihat janji TUHAN yang akan digenapi bagi kita, terkhusus bagi mereka yang akan sungguh-sungguh bertobat.

Janji TUHAN kepada bangsa yang bertobat ialah:
1.    TUHAN akan menunjukkan belas kasihan-Nya. Yang kita butuhkan dari TUHAN adalah belas kasihan, anugerah-Nya. Apalagi kehidupan kita ini adalah bangsa kafir, bukan bangsa Yahudi, bukan bangsa Israel; oleh sebab itu, kita butuh belas kasihan TUHAN. Jadi, kalau bangsa kafir dibenarkan, tentu itu karena kebenaran Allah, kebenaran karena iman oleh darah salib Kristus, bukan karena pilihan.
2.     TUHAN akan mengirim gandum, anggur dan minyak dengan limpahnya.
-   Gandum -> Firman Allah.
-   Anggur -> Kasih Allah.
-   Minyak -> Roh Allah.
3.    TUHAN akan menyingkirkan musuh yang datang dari Utara. Jelas, itu menunjuk dosa kesombongan dari antikris. Antikris ini ialah wujud atau penampilan dari Setan yang bisa dilihat secara kasat mata -- pelajaran ini telah kita terima dalam kesempatan Ibadah (Kebaktian) Raya Minggu enam hari yang lalu --.
Kemudian, tiga perkara di atas adalah janji yang akan digenapi kepada orang yang sungguh-sungguh bertobat, kepada bangsa-bangsa yang bertobat.
Hari-hari ini adalah hari-hari yang terakhir; oleh sebab itu, segeralah bertobat dengan sungguh-sungguh. Jangan bertobat kamuflase.

Bertobat, artinya; berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Allah dengan segenap hati, segenap jiwa, akal budi dan kekuatan. Biarlah kiranya hal itu terjadi, yaitu bertobat dengan sungguh-sungguh; sebaliknya, jangan setengah bertobat.
Setengah bertobat, artinya; untuk sesaat lamanya berhenti berbuat dosa, tetapi ia tidak mau menyerahkan hidupnya kepada Allah.

Kalau dikaitkan dengan Pola Tabernakel, MEZBAH KORBAN BAKARAN menunjuk kepada pertobatan-Nya. Tandanya ialah seperti dua tangan, dan dua kaki Yesus yang terpaku, serta satu tusukan pada lambung-Nya. Itulah tanda bertobat; berhenti berbuat dosa dan selanjutnya menyerahkan hidupnya kepada Allah dengan segenap hati.

Yoel 2:21-22
(2:21) Jangan takut, hai tanah, bersorak-soraklah dan bersukacitalah, sebab juga TUHAN telah melakukan perkara yang besar! (2:22) Jangan takut, hai binatang-binatang di padang, sebab tanah gembalaan di padang gurun menghijau, pohon menghasilkan buahnya, pohon ara dan pohon anggur memberi kekayaannya.

Selanjutnya, pada kedua ayat ini, TUHAN berkata kepada bangsa yang sudah bertobat: “Jangan takut”. Perkataan itu ditujukan secara khusus kepada;
YANG PERTAMA: Tanah.
Pertanyaannya: Mengapa TUHAN berkata “jangan takut” kepada tanah? Jawabnya ialah sebab TUHAN telah melakukan perkara yang besar, tandanya: maka kehidupan tanah akan bersorak-sorak dan bersukacita.
Tanah adalah gambaran dari satu kehidupan yang dahulu hina karena dosa-dosa di masa lalu. Tetapi ketika tanah itu sudah bertobat, TUHAN berkata: “Jangan takut.

YANG KEDUA: Binatang-binatang di padang.
Pertanyaannya: Mengapa TUHAN berkata “jangan takut” kepada binatang-binatang di padang? Jawabnya ada dua;
1.     Sebab tanah gembalaan di padang gurun menghijau. Artinya, limpah dengan Firman Penggembalaan, yakni; firman yang dibukakan (di tengah-tengah penggembalaan limpah dengan pembukaan firman).
Kita butuh pembukaan firman yang limpah di tengah-tengah penggembalaan GPT “BETANIA” Serang dan Cilegon, termasuk untuk menggembalakan kehidupan pemuda remaja yang juga turut mengikuti pemberitaan Firman TUHAN via online live streaming video internet Youtube, Facebook.
2.     Pohon menghasilkan buahnya, yakni pohon ara dan pohon anggur memberi kekayaannya.

Keterangan: “POHON ARA yang menghasilkan buah yang memberi kekayaan”.
Jelas, hal ini berbicara tentang keajaiban atau mujizat yang terutama.
Mujizat yang pertama ialah air berubah menjadi anggur; TUHAN dapat mengubah kehidupan kita semua. Sedangkan mujizat yang kedua adalah anak yang sakit parah hampir berujung pada kematian, namun mengalami kesembuhan. Tetapi mujizat yang terutama adalah air berubah menjadi anggur dalam pesta nikah di Kana.
Jika hubungan kita dengan TUHAN adalah hubungan yang intim, hubungan dalam nikah yang suci, pasti terjadi keubahan secara ajaib.

Mengapa saya mengatakan bahwa “pohon ara yang menghasilkan buah yang memberi kekayaan adalah; tentang keajaiban atau mujizat yang terutama?” Alasannya adalah sebab sejak dari taman Eden, tabiat daging sudah terlihat dengan sangat jelas, di mana Adam dan Hawa menyemat daun pohon ara dan membuat cawat, dengan satu tujuan untuk menutupi ketelanjangan mereka, untuk menutupi kekurangan-kekurangan mereka.
Menyemat daun pohon ara dan membuatnya sebagai cawat, artinya; kebenaran diri sendiri dijadikan untuk menutupi dosa-dosa dan kekurangan-kekurangan mereka. Sebenarnya, kebenaran semacam ini akan rapuh dan tidak akan bertahan lama; cepat atau lambat akan terlihat kembali kekurangan-kekurangan itu.

Masih tetap tentang “pohon ara”; Kemudian sampai pada akhirnya, pohon ara itu juga dikutuk sehingga menjadi kering dan tidak berbuah. Peristiwa itu terjadi ketika Yesus masuk kota Yerusalem untuk menyucikan Bait Allah, dalam Markus 11:12-17.

Setelah kita melihat peristiwa dari Taman Eden sampai kepada pohon ara yang dikutuk dan menjadi kering pada zaman Yesus ketika memasuki Yerusalem untuk menyucikan Bait Allah, namun pada akhirnya, jikalau pohon ara menghasilkan buah yang memberi kekayaan, itu sama dengan “keajaiban”, dengan lain kata; kemustahilan oleh kuasa firman Pengajaran Mempelai telah nyata.
Itulah yang terjadi di tengah-tengah tujuh tahun kelimpahan.

Keterangan: “POHON ANGGUR yang menghasilkan buah yang memberi kekayaan”.
Jelas hal ini berbicara tentang kasih Allah yang berlimpah-limpah kepada kita, sebab kuasa dari kasih Allah adalah menutupi dan mengampuni banyak sekali dosa manusia.
Kebenaran diri sendiri -- seperti Adam dan Hawa menyemat daun pohon ara dan membuatnya cawat -- tidak akan bertahan lama untuk menutupi dosa-dosa dan ketelanjangan, cepat atau lambat akan rapuh dan terlihatlah kekurangan. Tetapi kuasa dari kasih Allah yang limpah mengampuni dan menutupi banyak dosa manusia.
Banyak dosa yang sudah kita perbuat, termasuk saya sendiri banyak dosa yang telah saya lakukan, tidak saya pungkiri itu; tetapi kita sudah melihat kuasa dari kasih Allah sanggup menutupi dan mengampuni dosa-dosa yang banyak itu.

Tanda bila seseorang hidup dalam kelimpahan kasih ialah hidupnya berada pada penyembahan yang tertinggi.
Setiap kali kita datang dan berada di tengah-tengah ibadah, itu merupakan tanda penyembahan, karena kita harus membawa korban dan persembahan. Tetapi, kita juga harus tahu ukuran penyembahan yang tertinggi dari ibadah. Untuk mengetahui hal itu, kita akan maju dan berangkat untuk melihat Injil Lukas 22.

Sedikit cerita tambahan:
Beberapa waktu lalu saya sedang berjalan bersama ibu gembala dan anak-anak ke Citra Raya Tangerang; saya melihat daerah itu begitu luas. Oleh sebab itu, mari kita berdoa, supaya daerah itu dilanda oleh Pengajaran Mempelai dalam Terangnya Tabernakel.

Lukas 22:42-44
(22:42) "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (22:43) Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. (22:44) Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Ketka Yesus berdoa di Taman Getsemani, di situ kita melihat dan kita perhatikan dengan seksama; betapa peluh-Nya itu menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Pendeknya, Taman Getsemani adalah gambaran dari pemerasan air anggur, sehingga kita boleh mencicipi air anggur yang manis, sebagai kelimpahan dari buah anggur yang memberi kekayaannya.

Kemudian, perlu untuk kita ketahui: Bukit Golgota ada di muka (di depan) Taman Getsemani. Sebab, setelah pemerasan air anggur di Taman Getsemani, selanjutnya Yesus disalibkan di Bukit Golgota.
-          Taman Getsemani adalah tempat Yesus berdoa.
-          Sedangkan Golgota adalah tempat Yesus disalibkan.\

Kesimpulannya: Doa atau penyembahan yang tertinggi berada pada tanda penyerahan diri sepenuh untuk taat kepada kehendak Allah, rela untuk disalib. Itulah tanda apabila seseorang hidup di dalam kelimpahan kasih, berarti berada dalam tanda penyerahan yang tertinggi.

Jadi, saya akan ulangi kembali mengatakan, bahwa; ketika kita datang dan berada di tengah-tengah setiap ibadah-ibadah, itu merupakan penyembahan kita kepada TUHAN, karena di tengah ibadah kita harus membawa korban dan persembahan. Kita tidak boleh datang menghampiri takhta kasih karunia dengan tangan yang hampa.
Ibadah itu memang penyembahan, tetapi perlu untuk diketahui; tidak semua ibadah disebut penyembahan yang tertinggi. Penyembahan yang tertinggi ialah ketika Yesus mengalami pemerasan air anggur, sehingga kita boleh mencicipi buah anggur yang manis.

Sekali lagi saya sampaikan: Kesimpulannya ialah doa atau penyembahan yang tertinggi berada pada tanda penyerahan diri sepenuh, di mana tujuannya adalah untuk taat kepada kehendak Allah, itulah sengsara salib. Jadi, bukan hanya sebatas ibadah, melainkan sengsara saliblah merupakan penyembahan tertinggi. Tempat Yesus ditinggikan adalah bukit Golgota.
Inilah gambaran dari pohon anggur yang menghasilkan buah yang memberi kekayaan bagi kita semua; kaya kebajikan, kaya kemurahan, dan seterusnya. Kita patut bersyukur, sebab kita mempunyai Allah yang hidup di dalam satu nama yang berkuasa, itulah Yesus Kristus, Dialah TUHAN dan Juruselamat bagi kita semua.

Pendeknya; Yesus rela menjadi miskin supaya kehidupan kita menjadi kaya oleh kekayaan buah anggur, kelimpahan kasih-Nya. Dia yang kaya rela menjadi miskin di kayu salib, supaya kita (yang miskin ini) menjadi kaya oleh kemiskinan-Nya -- tertulis dalam 2 Korintus 8:2,9 --; itulah yang dimaksud dengan pohon anggur yang menghasilkan buah yang memberi kekayaan. Hal ini akan terjadi dan akan dialami oleh bangsa-bangsa yang bertobat di hari-hari terakhir ini, kita akan mengalami kelimpahan-kelimpahan semacam ini.

Kemudian, kita kembali memeriksa Yoel 2:23.
Yoel 2:23
(2:23) Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.

Bani Sion -- atau puteri Sion -- bersorak-soraklah, bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu, tidak karena yang lain. Kalau bersukacita karena uang, maka kesukaan itu hanya sebentar saja; Kalau bersukacita karena pekerjaan, maka kesukaan itu hanya sebentar saja. Jika habis uang, maka kesukaannya pun selesai.
Biarlah kita bersukacita dan bersorak-sorak karena TUHAN Allah, sebab kita sudah melihat pekerjaan-Nya yang ajaib yang terkait dengan pohon ara dan pohon anggur.

TUHAN mencurahkan hujan pada awal dan hujan pada akhir musim. Jelas hal ini berbicara tentang kegerakan dari hujan Roh-El Kudus atau hidup dalam kepenuhan Roh-El Kudus. Biarlah kita terus menantikan penuangan hujan Roh Kudus di hari-hari terakhir ini; biarlah terus kita berada dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir dan menantikan penuangan-penuangannya. Siap sedialah. Jangan jauh dari tengah-tengah ibadah dan pelayanan kita, sebab itu jauh lebih berarti dari pada hal-hal yang ada di dunia ini yang bersifat sementara saja. Nantikan penuangan Roh Kudus bagaikan berada di loteng Yerusalem.

Yoel 2:24
(2:24) Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum, dan tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak.

Dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pada saat itu;
Yang Pertama: Tempat-tempat pengirikan menjadi penuh dengan gandum.
Gandum à Pengajaran Firman Allah. Biarlah kiranya kita selalu berada di tempat-tempat pengirikan gandum. Jangan jauh dari pertemuan-pertemuan ibadah, termasuk tetaplah berada di tengah-tengah Ibadah Kaum Muda Remaja supaya kita limpah dengan gandum, Firman Allah dengan pembukaan rahasianya.
Yang Kedua: Tempat pemerasan kelimpahan anggur dan minyak.
Jadi, selain berada di tempat pengirikan, juga berada di tempat pemerasan, sehingga mengalami kelimpahan;
1.       Anggur à Kasih Allah. Kalau anggur yang diperas, maka kita menikmati air anggur yang manis.
2.       Minyak à Pengurapan Roh-El Kudus. Kalau pohon zaitun yang diperas, maka kita menikmati kelimpahan minyak Roh-El Kudus.

Jangan jauh dari tempat-tempat pengirikan, jangan jauh dari tempat pemerasan. Memang saat kita berada di tempat pengirikan, betul-betul kita mengalami penyucian oleh firman, dan itu sakit bagi daging. Ketika kita juga berada di tempat pemerasan, sakit bagi daging. Tetapi akan beroleh air anggur yang manis dan beroleh pengurapan dari Allah Roh Kudus. Tidak akan mungkin ada pengurapan kalau tidak mengalami pemerasan.
Yesus bagaikan pohon zaitun tumbuk ketika Dia menanggung penderitaan di atas kayu salib, tetapi menghasilkan minyak urapan. Yesus bagaikan pohon anggur yang mengalami pemerasan ketika Dia berdoa di Taman Getsemani. Jadi, Taman Getsemani adalah tempat pemerasan, baik air anggur maupun minyak zaitun. Tetapi ingat; di muka Taman Getsemani adalah Golgota, gunung yang tinggi. Jadi, jangan heran dengan pemerasan; jangan bersungut-sungut dengan pemerasan.

Kesimpulannya: Terjadi kelimpahan akan Firman Allah, akan kasih dari Allah, dan juga pengurapan dari Allah Roh-El Kudus. Hal ini terjadi dan dialami oleh bangsa-bangsa yang betul-betul bertobat di hari-hari terakhir ini.
Inilah perkara-perkara yang terjadi ketika Allah telah melakukan perkara yang besar, yaitu terjadi kelimpahan yang besar bagi bangsa-bangsa yang bertobat di hari-hari terakhir ini.

Yoel 2:25-27
(2:25) Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu. (2:26) Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya. (2:27) Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya."

“ ... Kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib ...” Tadi kita sudah melihat; bangsa yang bertobat diperlakukan ajaib, bukan? Kita juga diperlakukan dengan ajaib. Kita bukan siapa-siapa tetapi boleh merasakan air anggur yang manis dan pengurapan dengan limpah, kemudian kita berada di tempat pengirikan sehingga limpah dengan gandum; itu adalah bukti bahwa TUHAN perlakukan dengan ajaib, sehingga umat TUHAN tidak akan malu lagi dari sekarang sampai selama-lamanya.
Apa yang membuat manusia menjadi malu? Tentu karena dosa dan dengan tipu dayanya, baik dosa kejahatan maupun tipu daya dari kenajisan itu sendiri; itulah yang membuat manusia menjadi malu. Salib tidak pernah membuat manusia menjadi malu, tetapi dosa yang membuat manusia menjadi malu.

Kemudian, tahun berganti tahun, bangsa yang bertobat tetap berada dalam pemulihan, sehingga tetap menikmati hasilnya, sebab TUHAN akan membebaskan mereka dari belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip. Sesungguhnya, belalang merupakan gambaran dari tentara-tentara antikris yang begitu gesit dan tangkas.
Lihat, puncak gelapnya malam ialah pembinasa keji berdiri di tempat kudus. Aniaya antikris akan berlangsung pada pertengahan tujuh masa, terkhusus 3.5 (tiga setengah) tahun yang kedua, tetapi TUHAN sudah memberi jaminan, yaitu kita dibebaskan dari belalang-belalang yang merupakan gambaran dari antikris dengan tentara-tentaranya yang begitu gesit dan tangkas.
Kita tidak akan bisa menghadapi tentara antikris yang begitu gesit dan begitu tangkasnya hanya dengan mengandalkan pengertian manusia daging, hanya dengan mengandalkan kekuatan manusia daging, tidak bisa. Tetapi TUHAN sudah memberi suatu jaminan, suatu perkara ajaib, di mana kita dibebaskan dari belalang, dari masa aniaya antikris selama 3.5 (tiga setengah) tahun -- yang mana mereka itu disebut juga dengan pembinasa keji --.

Yoel 2:28-29
(2:28) "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. (2:29) Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.

Selanjutnya, dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, TUHAN mencurahkan Roh-Nya ke atas daging atau manusia, antara lain;
-          Anak laki-laki dan perempuan, sehingga mereka “bernubuat.”
-          Yang tua, sehingga mereka mendapat “mimpi.”
-          Teruna-teruna (pemuda-pemuda), sehingga mereka mereka mendapat “penglihatan.”
-          Setiap hamba-hamba laki-laki dan hamba perempuan.

Kesimpulannya: Bernubuat, mendapat mimpi dan penglihatan-penglihatan, artinya; TUHAN akan memberitahukan segala sesuatu yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Itulah yang kita patut syukuri malam ini; dalam kegerakan hujan akhir, TUHAN akan menuangkan Roh-Nya dengan limpah atas kita, atas daging, atas manusia, tanpa terkecuali, termasuk tanah yang sudah bertobat, dan binatang hutan yang sudah bertobat, termasuk pohon-pohon yang sudah bertobat, sehingga pada saat penuangan Roh Kudus itu ada mimpi, ada nubuatan, ada penglihatan, tujuannya ialah supaya dengan itu semua dijadikan sebagai sarana untuk kita bisa mengerti, untuk kita bisa melihat, untuk kita bisa mengetahui tentang segala sesuatu, tentang rencana-rencana Allah di masa yang akan datang.

Kita tidak akan mungkin mengerti rencana Allah, tidak akan mungkin mengerti tentang segala sesuatu pada masa yang akan datang, apalagi soal keselamatan jiwa ini kalau kita teropong dengan menggunakan ilmu dan pengetahuan manusia. Keahlian atau kemampuan di bidang tertentu belum sanggup, belum sempurna seperti sempurnanya kasih Allah untuk memberi keselamatan manusia.
Yang sudah melayani, engkau bukan kebetulan melayani TUHAN, melainkan TUHAN mau membuat suatu rencana yang indah bagimu. Jadi, jangan anggap enteng pelayanan, sebab dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, TUHAN akan menuangkan Roh-Nya dengan limpah supaya ada penglihatan, ada mimpi, ada nubuat sebagai sarana untuk mengetahui rencana Allah ke depan.

Kesimpulannya: Hal ini akan terjadi apabila TUHAN mencurahkan Roh Kudus-Nya dengan limpah. Pendeknya, TUHAN telah melakukan perkara yang besar dan ajaib dengan segala kelimpahan yang terjadi, yang memuncak pada penuangan Roh Kudus kepada semua manusia.
Dengan demikian, kita dapat menarik kesimpulan: Pada kegerakan hujan akhir, TUHAN menuangkan Roh Kudus-Nya dua kali lipat (dua kali ganda) -- yakni pada ayat 23 dan pada ayat 28-29 -- sampai betul-betul kita semua dalam pengaruh yang kuat dari Roh Kudus itu sendiri. Penuangan Roh Kudus dua kali lipat itu pengaruhnya luar biasa sampai-sampai tidak ada kepikiran untuk menuruti hawa nafsu daging.

Empat makhluk di sekeliling takhta Allah bersayap enam; dua sayap digunakan untuk terbang dan dua sayap untuk menutupi seluruh daging mereka dan dua sayap kena mengena antara sayap satu dengan sayap yang lain. Dalam penuangan Roh Kudus kegerakan hujan akhir, TUHAN menuangkan Roh Kudus dua kali lipat dalam pengaruh Roh Kudus yang begitu kuat dan hebat, sampai-sampai tabiat-tabiat daging tidak terlihat dan tidak ada pikiran-pikiran daging sedikit pun.
Kita bersyukur dengan firman yang kita terima malam hari ini. Nantikanlah Roh Kudus itu supaya kita berhasil di dalam melayani pekerjaan TUHAN.

Kita kembali membaca Yoel 2.
Yoel 2:23
(2:23) Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim dengan adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu.

Singkatnya: Roh-El Kudus dituangkan dua kali lipat. Tujuannya adalah supaya bani Sion, supaya puteri Sion, yang ada di Yerusalem diselamatkan. Tetaplah tinggal di Yerusalem, jangan jauh dari Yerusalem, sampai memuncak di atas gunung Sion.
-          Sion à Mempelai TUHAN.
-          Yerusalem à Gereja TUHAN.
Berarti, hidup gereja TUHAN harus memuncak sampai berada di gunung Sion. Inilah puncak ibadah yang tertinggi.

Wahyu 6:1-2
(6:1) Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!" (6:2) Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu ...” Ada tujuh meterai di mana seluruhnya dibuka oleh Anak Domba. Membuka tujuh meterai adalah pekerjaan Anak Domba; hanya Dia yang sanggup membuka gulungan kitab dan ketujuh meterainya sehingga kita bisa melihat bagian dalam dan bagian luarnya, kita boleh menikmati pembukaan rahasia Firman Allah.

Dalam kegerakan hujan akhir, TUHAN akan menuangkan Roh Kudus-Nya dengan hebat, sama seperti seorang yang menunggangi kuda putih, di tangannya ada sebuah panah. Sebenarnya, setiap Anak Domba membuka meterai-meterai tersebut, itu merupakan penghukuman bagi dunia, secara khusus bagi mereka yang melawan dan tidak menghargai Roh Kudus dan aktivitasnya, tidak menghargai ibadah dan pelayanan dengan segala kegiatan-kegiatan yang ada di dalamnya. Kemudian, di pihak lain, TUHAN membebaskan dan menyelamatkan gereja TUHAN dari hukuman. 
Itulah sebetulnya yang terjadi setiap kali Anak Domba membuka meterai-meterai tersebut. Jadi, ketika Anak Domba membuka ketujuh meterai, sebetulnya itu penghukuman bagi dunia terkhusus bagi mereka yang melawan Roh-El Kudus dengan segala aktivitasnya -- ibadah dan pelayanan dan kegiatan yang ada di dalamnya --. Dan di sisi lain, itu merupakan pembebasan dan penyelamatan terhadap gereja TUHAN.

Saya sudah mulai melihat bahwa hari-hari ini adalah hari-hari pembebasan. Pemisahan gereja dari dunia sudah nyata, sebab dari Corona ini sudah merupakan sinyal yang positif bagi kita, ini bukanlah sinyal negatif, melainkan sinyal positif, sebab lewat peristiwa Corona ini, di situ terjadi pemisahan. Korban dari Covid-19 tidak satu pun keluarganya diperbolehkan untuk mengubur; jelas, ini adalah pemisahan gereja dari dunia. Jadi, Corona ini harus kita pandang dengan sisi positif bukan dengan sisi negatif; memang peristiwa ini terjadi supaya mata kita terbuka. Jangan seperti dua murid yang berjalan dengan Yesus tetapi dengan mata yang tidak bisa melihat karena selaput daging masih menutupi mata.

Sesungguhnya, ada tujuh kali Anak Domba membuka meterai, tetapi malam hari ini kita tidak akan memperhatikan seluruhnya.
Meterai YANG PERTAMA merupakan wujud dari penuangan Roh-El Kudus -- hal ini sudah saya sampaikan di atas tadi --, di mana ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota.
Setelah pembukaan meterai yang pertama, selanjutnya adalah pembukaan meterai YANG KEDUA pada ayat 3-4, majulah kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi. Tandanya ialah terjadi pembunuhan, terjadi peselisihan, pertikaian dengan menggunakan pedang.
Kemudian, barulah pembukaan meterai YANG KETIGA pada ayat 5-6, di mana harga gandum sangat mahal dan langka, tetapi minyak dan anggur jangan dirusakkan.

Mari kita melihat ketika “meterai yang ketiga” dibuka.
Wahyu 6:5-6
(6:5) Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. (6:6) Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

Pada pembukaan meterai yang ketiga; majulah kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Kemudian, pada saat pembukaan meterai yang ketiga itu harga gandum sangat mahal dan langka, tidak seperti sekarang ini di mana gandum sangat mudah sekali ditemukan, kita sangat mudah sekali mendapatkan pembukaan firman sekarang ini. Tetapi pada saat Anak Domba membuka meterai yang ketiga, harga gandum begitu mahal dan langka.

Tetapi, pada saat harga gandum mahal dan langka, ada pesan: Minyak dan anggur jangan dirusakkan. Dari pesan ini, kita dapat mengambil kesimpulan: Gereja TUHAN mendapat perlindungan, sebab gereja TUHAN tidak dirusak karena memiliki minyak dan anggur.
Jadi, pada saat masa-masa krusial, keadaan sudah begitu genting, di mana gandum sudah mahal dan langka, ada pesan penting yang tidak boleh kita abaikan, yaitu: “Minyak dan anggur jangan dirusakkan”. Supaya apa? Supaya kehidupan muda remaja, hidup gereja TUHAN diselamatkan, tidak dirusakkan karena memiliki minyak dan anggur.
-         Minyak à Roh Kudus dengan segala kegiatannya, itulah ibadah dan pelayanan.
-    Anggur à Darah salib, korban Kristus. Di tengah-tengah ibadah kita harus membawa korban dan perembahan, selanjutnya mempersembahkannya di atas mezbah; itu tidak boleh dirusak, jangan ditinggalkan.

Sekalipun harga gandum belum mahal, masih mudah untuk kita temukan, tetapi mulai dari sekarang belajar untuk jangan merusakkan minyak dan anggur, supaya gereja TUHAN, hidup muda remaja tertolong, tidak dirusakkan, tidak dibinasakan, karena masih memiliki minyak dan anggur. Ini adalah pesan penting yang menjadi jaminan bagi kita semua dan tidak boleh diabaikan.

Kesimpulannya: Setelah terjadi kelimpahan, selanjutnya datanglah kelaparan yang hebat.
Tadi kita melihat; setelah penuangan Roh Kudus dengan limpah, itulah kegerakan kuda putih, barulah pembukaan meterai yang kedua dan ketiga, di mana harga gandum begitu mahal dan langka. Jadi, setelah terjadi kelimpahan, selanjutnya datanglah kelaparan yang hebat.
Dengan demikian, tergenapilah Amos 8:11-14, yaitu nubuat tentang kelaparan yang menimpa atas negeri ini, sama dengan tujuh tahun kekurangan (kekeringan) atau resesi yang hebat. Akibatnya ialah rebah lesulah anak-anak dara dan teruna-teruna, di mana mereka tidak akan bangkit-bangkit untuk selama-lamanya lagi, dengan lain kata; binasa.
Anak-anak dara dan teruna-teruna adalah gambaran dari kehidupan rohani yang masih muda, sehingga pada saat terjadi tujuh tahun kekurangan menimpa negeri ini, maka jelas teruna-teruna dan anak-anak dara yang cantik-cantik akan rebah dan lesu, dan tidak akan bangkit-bangkit untuk selama-lamanya, dengan kata lain; binasa.

Kejadian 41:29
(41:29) Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.

Tujuh tahun kelimpahan” itulah tujuh lembu gemuk dan tujuh bulir gandum berisi.

Kejadian 41:30
(41:31) Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu.

Kemudian, tujuh lembu kurus dan tujuh bulir gandum yang tidak berisi, itu merupakan gambaran atau bayangan dari kelaparan, di mana kelaparan itu begitu hebat sampai melupakan segala tujuh tahun kelimpahan tadi.

Kejadian 41:31-32
(41:31) Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu. (41:32) Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.

Bekas-bekas tujuh tahun kelimpahan itu tidak kelihatan, itu nubuatan dari tujuh lembu gemuk dan tujuh bulir gandum yang berisi tidak kelihatan, karena tujuh tahun kelaparan yang sangat hebat, itulah bayangan atau nubuatan dari lembu kurus dan tujuh bulir gandum yang tidak berisi.
Allah memberikan mimpi itu sebanyak dua kali kepada Firaun, artinya; hal itu akan tergenapi karena janji TUHAN “ya” dan “Amin”.

Sebelum saya lanjutkan, perlu untuk diketahui: Sekarang adalah waktu yang tepat bagi kita untuk mengumpulkan gandum sebanyak-banyaknya. Perhatikanlah itu dan camkanlah, jangan sampai kita menyesal di kemudian hari, karena kedatangan TUHAN seperti pencuri di malam hari.
Kalau ada hamba TUHAN yang berkata: “Kedatangan TUHAN masih jauh”, saya katakan; dia bukanlah hamba TUHAN, karena tugas hamba TUHAN adalah selalu berkata: “Kedatangan TUHAN sudah tidak lama lagi”, dengan satu tujuan supaya gereja TUHAN dipersiapkan untuk berjaga-jaga.

Kemudian, ada lagi peringatan khusus, yaitu: apabila harga gandum sudah mulai mahal dan langka, ingatlah; minyak dan anggur jangan dirusakkan. Praktek jangan merusakkan minyak dan anggur ialah:
-          Tetap berada di tengah-tengah ibadah = pemerasan minyak.
-          Membawa korban dan persembahan di tengah-tengah ibadah = pemerasan buah anggur.
Jangan dirusak. Yang sudah bernazar untuk tetap berada di tengah-tengah ibadah dan sekaligus membawa korban, jangan rusak nazarmu ini.

Kejadian 41:33
(41:33) Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir.

Perkara yang tidak kalah penting untuk kita pahami adalah untuk menghadapi tujuh tahun kelimpahan, sesudah itu akan datang tujuh tahun kelaparan yang hebat, maka di sini Yusuf memberi nasihat kepada Firaun. Akhirnya, seorang raja, seorang yang diakui sebagai nomor satu di sebuah negara, mau tidak mau harus menerima nasihat dari Yusuf.
Jangan kita mengecilkan nasihat firman, supaya tujuh sangkakala tidak menghukum kita kelak.

1 Timotius 1:3-5
(1:3) Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain (1:4) ataupun sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman. (1:5) Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.

Terimalah nasihat firman, sebab tujuan dari nasihat firman ialah kasih Allah yang timbul dari;
-          Hati yang suci.
-          Hati nurani yang murni.
-          Iman yang tulus ikhlas.
Dan itu sudah dibuktikan oleh TUHAN kita, Yesus Kristus di atas kayu salib.

Tetapi hindarilah ajaran-ajaran lain yang menyesatkan, itulah dongeng nenek-nenek tua, cerita-cerita isapan jempol, silsilah-silsilah yang tidak putus-putusnya, takhayul-takhayul dan filsafat-filsafat kosong manusia. Dan yang harus kita terima ialah nasihat Firman TUHAN, sebab tujuan dari nasihat firman ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, hati nurani yang murni, dari iman yang tulus ikhlas.
Jadi, pemuda remaja termasuk saudara-saudara yang saya kasihi di mana pun anda berada sedang mengikuti pemberitaan firman lewat live streaming, terimalah nasihat firman dan tolak ajaran asing, tolak cerita isapan jempol, tolak dongeng nenek-nenek tua dan tolak takhayul-takhayul.
Misalnya; kalau ada hamba TUHAN menyampaikan satu dua ayat firman, lalu untuk melengkapi satu dua ayat firman itu dijelaskan dengan cerita isapan jempol, dongeng nenek tua, tolak itu. Sebab dia bukanlah hamba TUHAN yang memiliki hati yang suci, dia bukan hamba TUHAN yang memiliki hati nurani yang murni, dia bukan hamba TUHAN yang memiliki iman yang tulus ikhlas. Bukankah semakin terbuka tabir itu? Yesuslah tabir itu yang sudah menyerahkan diri-Nya di atas kayu salib. Saat Ia menyerahkan diri-Nya, lalu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas, maka tersingkaplah rahasia Kerajaan Sorga, sehingga terbukalah jalan bagi kita untuk masuk ke dalamnya.
Jadi, kalau kita menerima ajaran-ajaran sehat, menerima ajaran lain, tolak itu semua, sebab dia bukanlah hamba TUHAN. Itulah nasihat Rasul Paulus kepada Timotius.

Jangan turuti suara daging, seperti dalam 2 Timotius 4, di mana orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Jangan seperti itu; hati-hati, ini adalah tahun pemisahan. Nantikanlah penuangan Roh Kudus dengan sungguh-sungguh. Manfaatkan tahun kelimpahan ini, supaya manakala nanti terjadi tujuh tahun masa kelaparan yang hebat, maka kita akan bertahan kuat. Tetapi pesan khusus yang harus kita perhatikan: jangan rusak minyak dan anggur.

Amsal 12:15
(12:15) Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.

Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri. Banyak orang bodoh, di mana dia beranggapan bahwa dengan berjalan sendiri dia pikir sudah lurus. Tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak; siapa yang mau dengan rendah hati dan lemah lembut menerima dan mendengar nasihat Firman TUHAN, ia adalah orang yang bijaksana, bukan orang bodoh yang menganggap jalannya lurus.
Jalan TUHAN adalah jalan yang lurus. Terimalah nasihat dengan rendah hati, lemah lembut. Buka hati lebar-lebar, berlakulah bijaksana.

Amsal 13:10
(13:10) Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.

Mendengarkan nasihat adalah sumber untuk memiliki hikmat. Jadi, sumber untuk memiliki hikmat di dalam diri seseorang adalah mau mendengarkan nasihat Firman TUHAN yang tulus dan murni. Tetapi keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, kesombongan, keangkuhan, tidak mau dengan rendah hati mengakui kekurangan.

Terimalah nasihat dengan segala hati yang terbuka, itulah sumber hikmat yang menjadikan kita bijaksana. Kita tidak bisa berada pada tujuh tahun kelimpahan dan menghadapi tujuh tahun kelaparan kalau tidak dengan menerima nasihat firman.


TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

Pemberita Firman
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang


No comments:

Post a Comment