KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, October 7, 2022

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 04 JUNI 2022


 
IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 04 JUNI 2022
 
STUDY YUSUF
Kejadian 42:1-38
(Seri:17 )

Subtema:
KASIH KARUNIA LEWAT HIKMAT ALLAH
 
Shalom. Puji nama TUHAN, selamat malam, salam sejahtera dan bahagia di dalam menikmati Firman TUHAN.
Saya tidak lupa menyapa kaum muda remaja, baik juga umat ketebusan TUHAN, anak-anak TUHAN yang mengikuti ibadah / pemberitaan Firman TUHAN dan yang tekun memberi diri digembalakan oleh GPT “Betania” Serang & Cilegon, Banten, Indonesia, lewat live streaming, TUHAN memberkati. Biarlah kiranya damai sejahtera Kristus memerintah di hati kita masing-masing, sehingga kita boleh merasakan pertolongan TUHAN di malam ini.
 
Mari kita sambut study Yusuf sebagai Firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja dari....
Kejadian 42:7-8
(42:7) Ketika Yusuf melihat saudara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya, tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing kepada mereka; ia menegor mereka dengan membentak, katanya: "Dari mana kamu?" Jawab mereka: "Dari tanah Kanaan untuk membeli bahan makanan." (42:8) Memang Yusuf mengenal saudara-saudaranya itu, tetapi dia tidak dikenal mereka.
 
Yusuf mengenal saudara-saudaranya, tetapi dia sendiri tidak dikenal oleh saudara-saudaranya.
Mengapa demikian? Sebab saudara-saudaranya itu menyangka bahwasanya Yusuf masih berada diantara budak belian. Pemikiran semacam ini menunjukkan bahwa saudara-saudara Yusuf masih mempertahankan cara hidup yang lama, suatu bukti bahwasanya:
-          Saudara-saudara Yusuf tidak memahami dan tidak mengenal rencana-rencana Allah yang indah.
-          Saudara-saudara Yusuf belum dewasa / tidak matang rohani. Kalau belum dewasa / matang rohani, tidak akan mungkin mengenal Allah dan rencana-rencana yang indah dari Allah.
 
Kita perhatikan pernyataan rasul Paulus kepada jemaat di Korintus...
1 Korintus 2:6
(2:6) Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
 
Rasul Paulus memberitakan hikmat, yakni pembukaan Firman Allah di kalangan mereka yang telah matang / dewasa rohani. Adapun hikmat yang diberitakan rasul Paulus:
-          Bukan hikmat dari dunia / dari bawah.
-          Bukan hikmat dari penguasa-penguasa dunia ini yakni; antikris.
 
1 Korintus 1:22-24
(1:22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, (1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, (1:24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
 
Rasul Paulus memberitakan Kristus yang disalibkan. Mengapa? Karena Kristus yang disalibkan adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Itulah yang disampaikan rasul Paulus kepada mereka yang matang / dewasa rohani.
 
Ciri-ciri kanak-kanak rohani.
-          Di tengah-tengah ibadah hanya menghendaki tanda / mujizat-mujizat semata.
-          Di tengah-tengah ibadah hanya mencari hikmat (pengetahuan secara hurufiah), supaya tahu tata cara ibadah yang menarik dan menawan.
 
Pertanyaan:
1.      Apa resiko yang terjadi jika di tengah-tengah ibadah hanya menghendaki tanda / mujizat-mujizat? Jawabnya: berita tentang Kristus yang disalibkan menjadi suatu batu sandungan.
2.      Apa resiko yang terjadi jika hanya mencari hikmat di tengah-tengah ibadah? Jawabnya: pemberitaan tentang Kristus yang disalibkan menjadi suatu kebodohan, dengan kata lain;
-          Menyangkal diri dan memikul salib dianggap sebagai kebodohan.
-          Menjadi kecil dan rendah hati di hadapan TUHAN itu juga dianggap suatu kebodohan.
-          Berkorban di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, dianggap suatu kebodohan yang merugikan. Padahal, di dalam kita mengusahakan ibadah dan pelayanan ini dibutuhkan korban-korban, antara lain; tenaga, waktu, materi. Dibutuhkan juga korban di dalam pemikiran, itulah ide-ide cemerlang demi kemajuan ibadah dan pelayanan itu sendiri. Dibutuhkan juga korban dari perasaan hati ini, dan lain sebagainya.
 
Itulah sebabnya hikmat / pemberitaan Firman tentang Kristus yang disalibkan itu hanya diberitakan di kalangan mereka yang telah matang / dewasa rohani, bukan di kalangan mereka yang masih kanak-kanak secara rohani, karena kanak-kanan tidak dapat memahaminya.
 
Oleh sebab itu, kita bersyukur kepada TUHAN, karena kita rindu untuk terus didewasakan / matang secara rohani lewat pembukaan rahasia Firman, tepatnya pemberitaan Firman tentang Kristus yang disalibkan. Maka, seorang hamba TUHAN juga harus memiliki pendirian yang kuat seperti rasul Paulus, tidak mudah goyah dengan 2 (dua) hal di atas tadi, yaitu; tanda / mujizat-mujizat dan hikmat.
 
1 Korintus 2:7
(2:7) Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
 
Hikmat Allah yang diberitakan oleh rasul Paulus bersifat; tersembunyi dan rahasia.
Sebenarnya, hikmat Allah ini telah disediakan Allah sebelum dunia dijadikan, untuk kemuliaan kita.
 
Kristus yang disalibkan itu adalah rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari keturunan ke keturunan, tetapi pada masa sekarang telah dinyatakan. Tetapi rupanya, itu hanya bisa diterima di kalangan mereka yang telah matang / dewasa rohani.
 
Efesus 3:1-5
(3:1) Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah (3:2) -- memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, (3:3) yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat. (3:4) Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus, (3:5) yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,
 
Rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad itulah pribadi Yesus yang disalibkan, sekarang telah dinyatakan di dalam Roh kepada rasul – rasul dan kepada nabi-nabiNya yang kudus.
 
Minggu lalu saya sudah menyampaikan; dinyatakan kepada rasul-rasul-Nya, sekarang kita perhatikan...
“DINYATAKAN KEPADA NABI-NABINYA YANG KUDUS.”
1 Petrus 1:10
(1:10) Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.
 
Tugas dari nabi-nabi dari Allah yang kudus adalah: menyelidiki dan meneliti tentang keselamatan yang telah disediakan Allah yang diuntukkan bagi kita. Oleh sebab itu, nabi–nabi bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagi kita di masa sekarang ini.  Kalau seorang hamba TUHAN menerima karunia nabi, ia akan sibuk untuk meneliti dan menyelidiki keselamatan yang disediakan dari Allah yang diuntukkan bagi kita.
 
1 Petrus 2:18
(2:18) Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis.
 
Untuk tunduk kepada tuannya, maka seorang hamba TUHAN dibutuhkan yang namanya: kerendahan di hati.
Kerendahan di hati ini ada kaitannya dengan kasih karunia.
 
1 Petrus 2:19
(2:19) Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
 
Dengan sadar menanggung penderitaan yang tidak harus ditanggung = kasih karunia.
Jangan kita salah mengerti soal kasih karunia, kemurahan TUHAN, anugerah TUHAN. Banyak orang menyangka bahwa kasih karunia itu terkait dengan berkat-berkat yang diterima secara lahiriah, tetapi lebih daripada itu, dengan sadar menanggung penderitaan yang tidak harus ditanggung adalah kasih karunia yang sesungguhnya.
 
1 Petrus 2:20
(2:20) Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
 
Sebaliknya, menderita pukulan karena dosa, itu bukanlah kasih karunia. Tetapi ketika seseorang menderita karena berbuat baik, itulah kasih karunia yang sesungguhnya. Sengsara karena salib, aniaya karena Firman, itulah kasih karunia yang sesungguhnya. Inilah yang diteliti dan diselidiki oleh nabi-nabi TUHAN yang kudus.
 
1 Petrus 2:21
(2:21) Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
 
Perlu untuk kita ketahui: kita dipanggil oleh TUHAN, supaya kita tinggal dan hidup di dalam kasih karunia itu. Mengapa? Karena Kristus telah menanggung penderitaan yang tidak harus Ia tanggung. Ia telah menderita untuk saya dan saudara. Kalau manusia berdosa, sejatinya manusialah yang harus menanggungnya, tetapi di sini dikatakan: “...karena Kristus pun telah menderita untuk kamu...” = menanggung penderitaan yang tidak harus Ia tanggung.
 
Semua itu adalah suatu teladan yang ditinggalkan bagi kita dan supaya kita mengikuti jejak ini, yakni; tapak-tapak Yesus yang berdarah-darah. Jangan melenceng ke kiri dan ke kanan supaya kita berhasil dan beruntung. Kalau kita mengikuti jejak / tapak kaki Yesus yang berdarah, maka pada saat itu juga dosa rontok, dan pada saat itu juga musuh dan kekuatannya dilucuti / dikalahkan, sebab TUHAN Yesus telah meremukkan kepala ular dengan tumit-Nya di atas kayu salib 2000 (dua ribu) tahun yang lalu.
 
Adapun jejak / tapak kaki Yesus yang ditinggalkan.
1 Petrus 2:22-23
(2:22) Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. (2:23) Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
 
1.      Ia tidak berbuat dosa, suatu tanda bahwa Ia penuh Firman Allah.
2.      Tipu tidak ada dalam mulut-Nya (tidak berdusta), ini adalah suatu tanda bahwa Ia penuh dengan Roh Allah yang kudus.
3.      Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan / tidak mengancam ketika menderita.
Ini adalah suatu tanda bahwa Ia penuh dengan kasih Allah. Kasih Allah itu mengampuni / tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
Inilah jejak Yesus yang ditinggalkan bagi kita untuk kita ikuti.
 
Singkatnya, kalau kita mengikuti jejak Yesus kita penuh dengan: Firman Allah, Roh Allah dan kasih Allah, tetapi kalau kita menyimpang ke kiri dan ke kanan, sampai kiamat seseorang tidak akan penuh dengan 3 (tiga) hal tersebut.
 
Bukti Yesus penuh dengan Firman Allah.
Yohanes 1:1,14
(1:1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (1:14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
 
“Firman itu telah menjadi manusia” ini suatu bukti yang konkrit bagi kita bahwasanya Yesus penuh dengan Firman Allah yang suci.
 
Dalam Matius 4:3-10 adalah kisah di mana Yesus menghadapi ujian yang datang dari Iblis di padang gurun. Dalam menghadapi ujian-ujian tersebut Yesus selalu berkata: “ada tertulis”, menunjukkan bahwa Yesus penuh dengan Firman Allah. Ada tertulis dalam kitab suci dari Kejadian sampai kitab Wahyu, itu semua adalah Firman Allah.
Jadi untuk menghadapi 3 (tiga) ujian yang datang dari Iblis Setan, Yesus selalu mengandalkan Firman Allah. Itu adalah suatu bukti bahwa Yesus penuh dengan Firman Allah.
 
Firman Allah adalah pedang Roh, itulah senjata untuk menghadapi 3 (tiga) ujian dari Setan, pasti berkemenangan. Bukan mudah-mudahan berkemenangan tetapi pasti berkemenangan. Di dalam TUHAN tidak ada moga-moga, tetapi pasti.
 
Bukti Yesus penuh dengan Roh Allah.
Yesaya 11:1
(11:1) Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
 
Tunas artinya; batang pohon yang masih tersisa. Taruk adalah ranting yang muda.
Jadi tunas dan tunggul, jelas menggambarkan bahwasanya Yesus adalah suatu pribadi yang lemah lembut dan rendah hati, sehingga pasti berbuah di hadapan TUHAN.
 
Biarlah kiranya kita semakin hari semakin lemah lembut dan rendah hati, tambah minggu tambah bulan semakin lemah lembut dan rendah hati, tambah tahun kiranya kita semua semakin lemah lembut dan rendah hati. Jangan sekedar ahli Taurat, memiliki hikmat sehingga terlihat menawan dan menarik di dalam mengelola tata cara ibadah, itu tidak terlalu memuaskan hati TUHAN. Menghadapi siapapun; turunlah ke bawah, pasti berkemenangan.
 
Yesaya 11:2-3
(11:2) Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; (11:3) ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
 
Yesus memiliki 7 (tujuh) Roh Allah yaitu:
1.      Roh TUHAN.
2.      Roh hikmat.
3.      Roh pengertian.
4.      Roh nasihat.
5.      Roh keperkasaan.
6.      Roh pengenalan.
7.      Roh takut akan TUHAN.
 
Wujud penuh Roh Allah:
a.       Kesenangannya ialah takut akan TUHAN, berarti; benci segala kejahatan. Kalau kita benci dengan kejahatan, berarti; berpihak kepada Allah dan kerajaan Surga yang suci dan mulia. Jangan lagi berpihak kepada suara-suara asing; suara hati, suara daging, suara Setan, suara apa saja, dimanapun, duduk dan berdiri.
Dari cara dudukpun kakinya berpihak ke mana bisa ketahuan. Cara berkata-kata, dia berpihak ke mana, itu juga bisa ketahuan. Semua TUHAN tahu dari ujung rambut sampai ujung kaki, tidak ada yang tidak tahu.
Kenapa berpihak kepada TUHAN? Karena takut TUHAN. Kenapa takut akan TUHAN? Karena penuh dengan Roh Kudus, kalau diurut seperti itu.
 
b.      Tidak menghakimi dengan sekilas pandang atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang 🡪 Yesus adil dan jujur, tidak curang.
 
1 Yohanes 2:20-21
(2:20) Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya. (2:21) Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
 
Kalau kita penuh dengan Roh Kudus kita akan memahami maksud TUHAN.
Dusta itu bukan berasal dari kebenaran, bukan berasal dari salib di Golgota. Kecurangan tidak berasal dari salib di Golgota.
 
1 Yohanes 2:27
(2:27) Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
 
Kalau penuh dengan Roh Kudus itu kemurahan TUHAN. Kemudian, kalau penuh dengan Roh Kudus, ia tidak perlu diajar oleh manusia (orang lain), tetapi Roh Kudus itu mengajar kita tentang segala sesuatu dan ajarannya tidak dusta = tidak berdusta. Itulah manfaat penuh dengan Roh Kudus.
 
Kenapa antikris berdusta, menyangkali Anak dan Bapa? Karena antikris tidak hidup di dalam pengurapan. Boleh saja seseorang disebut orang Kristen, setiap hari ibadah kepada TUHAN, tetapi, kalau dia menyangkal salib, maka dia disebut pendusta, kenapa pendusta? Karena tidak penuh dengan Roh Kudus.
Biarpun seseorang berkata: sikaraba-sikaraba (seperti berbahasa lidah), tetapi, kalau menyangkal salib Kristus dan berdusta, berarti; tidak penuh dengan Roh Kudus. Menyangkali salib tetapi berbahasa lidah = pendusta.
Hati-hati dengan peristiwa semacam ini. Itu adalah siasat Setan.
 
Bukti Yesus penuh dengan kasih Allah yang suci.
Yohanes 18:36
(18:36) Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
 
Dari ayat ini kita dapat memetik pengertian bahwasanya Yesus memiliki kerajaan Surga dan memang Ia berasal dari Surga, kemudian turun ke bumi dengan suatu misi yang besar dan heran yakni; membawa kasih Allah, kasih dari Surga, supaya kasih itu tinggal di antara manusia di bumi. Sehingga manusia tidak lagi membalas kejahatan dengan kejahatan, tidak lagi melawan sesamanya. Karena, sejatinya, perjuangan kita bukanlah melawan darah daging / sesama, tetapi perjuangan kita adalah melawan roh-roh jahat di udara dengan segala tipu dayanya.
 
Kalau seseorang membalas kejahatan dengan kejahatan, itu artinya ia belum penuh dengan kasih, terperangkap dengan tipu daya dari Setan. Dalam hal ini, Yesus tidak terperangkap dengan tipu daya Setan, karena Ia penuh dengan kasih Allah. Apabila Yesus membalas kejahatan dengan kejahatan maka rencana Allah akan gagal total. Biarlah rencana Allah terlaksana, jangan batalkan rencana Allah dalam diri ini. Sebab itu biarlah kiranya dengan sadar kita semua harus penuh dengan kasih, supaya rencana-rencana Allah yang indah nyata dalam hidup kita.
 
TUHAN itu sutradara yang ajaib, Ia membuat skenario yang indah dan ajaib bagi kita sebelum dunia dijadikan. Naskahnya sudah dibuat Allah bagi kita sekaliannya. Dialah naskah yang heran bagi kita semua.
 
Yohanes 3:16
(3:16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
 
Yesuslah yang membawa misi besar itulah kasih dari Surga, dari Allah, supaya kita jangan binasa melainkan beroleh hidup kekal. Mari kita implementasikan kasih itu dalam kehidupan kita sehari-hari.
 
1 Korintus 13:1-3
(13:1) Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. (13:2) Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. (13:3) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
 
Beribadah (+) melayani TUHAN tetapi (-) tanpa dasar kasih  = nol / kosong.
Sudah ada ibadah, sudah ada pelayanan, bagus, tetapi tidak ada kasih (minus) maka = nol.
 
1 Korintus 13:4-7
(13:4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. (13:5) Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. (13:6) Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. (13:7) Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
 
14 perbuatan kasih:
1.       Sabar satu dengan yang lain.
2.       Murah hati.
3.       Tidak cemburu.
4.       Tidak memegahkan diri walaupun memiliki kelebihan.
5.       Tidak sombong, angkuh, tidak tinggi hati / pongah.
6.       Tidak melakukan yang tidak sopan = sopan
Perkataan harus sopan. Kalau anak, perkataannya harus sopan kepada orang tua dan orang lain. Kalau ditanya jangan menggeleng kepala atau mengangguk, itu tidak sopan.
Pertama kali saya mengajar Pendidikan Agama Kristen (PAK), murid-murid menunjukkan rasa tidak sopan; masuk tidak memberi salam, pakaian tidak rapi. Tetapi saya tidak tinggal diam, saya ajar; kalau masuk ketuk pintu, katakan Shalom setelah itu salam guru dan yang lain. Kemudian saya ajar juga, kalau bicara jangan menggunakan bahasa isyarat, tidak boleh menggeleng dan mengangguk, harus dijawab dengan baik dan sopan. Saya merasa bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak untuk menjadi sopan. Tetapi, sekarang ini saya tidak punya waktu lagi untuk mengajar. Kalau kalian diberi kesempatan oleh TUHAN untuk mengajar, ikuti caranya TUHAN, jangan sungkan-sungkan.
7.       Tidak mencari keuntungan diri sendiri / tidak egois. Melayani tidak untuk mencari pujian dan hormat.
8.       Tidak pemarah.
9.       Tidak menyimpan kesalahan.
10.    Tidak bersukacita karena ketidakadilan, berarti; tidak bersukacita di atas penderitaan orang lain.
11.    Menutupi segala sesuatu (tidak suka menjelekkan orang lain).
12.    Percaya segala sesuatu.
Jangan takut dan kuatir, percayakan hidup pada salib di Golgota. Jangan kuatir akan apa yang dimakan, minum dan pakai. Jangan takut akan masa depan.
13.    Mengharapkan segala sesuatu.
14.    Sabar menanggung segala sesuatu.
Itulah perbuatan-perbuatan kasih dan TUHAN Yesus telah melakukannya.
 
Kita kembali memperhatikan...
Kolose 1:26
(1:26) yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
 
Rasul Paulus memberitakan Kristus yang disalibkan di kalangan mereka yang telah matang. Rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan itulah hikmat. Penuh dengan Roh Allah, Firman Allah dan kasih Allah itu karena hikmat. Kristus yang disalibkan itu adalah hikmat.
 
1 Korintus 2:7
(2:7) Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
 
Jadi, sebenarnya hikmat Allah telah disediakan sebelum dunia dijadikan, bagi kemuliaan kita.
 
1 Korintus 2:8
(2:8) Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
 
Singkat kata, antikris tidak mengenal hikmat Allah. Kalau saja mengenal Allah yang mulia, tentu saja penguasa dunia ini tidak menyalibkan Yesus.
 
Kalau kita perhatikan Lukas 22:25, antikris memutar balik fakta, tatanan Surgawi diputar balik. Sesungguhnya, raja di atas segala raja adalah Yesus Kristus, Dialah yang seharusnya memerintah. Kemudian, yang menjadi pelindung-pelindung / pembela bagi kita adalah TUHAN, karena Dia yang berkuasa atas kita. Tetapi antikris memutar balik semua itu. Sehingga dalam Matius 20:25, antikris memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan juga menjalankan kuasanya dengan kekerasan, sehingga terjadilah masa kesesakan yang hebat. Antikris tidak mengenal hikmat Allah.
 
1 Korintus 2:9
(2:9) Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
 
Hikmat Allah, salib di Golgota diberitakan di kalangan mereka yang sudah matang, di kalangan mereka yang mengasihi Allah saja. Maka kita harus mengasihi Allah lebih dari  yang ada ini, lebih dari pekerjaan kita, lebih dari kuliah kita dan lebih dari diri kita sendiri. TUHAN datang untuk mengadakan pemisahan, musuh orang adalah seisi rumah.
 
Biar kita jadikan diri ini hambanya TUHAN sehingga kita tidak berhak atas diri kita selain tuannya sendiri. TUHAN Yesus adalah tuan dari semua hamba TUHAN.
 
Salib di Golgota adalah hikmat Allah dan hikmat Allah disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia, sehingga;
-          Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata.
-          Tidak pernah didengar oleh telinga.
-          Tidak pernah timbul di dalam hati.
Itu semua disediakan oleh TUHAN. Itulah mujizat yang terbesar.
 
Kejadian 45:4-5
(45:4) Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir. (45:5) Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.
 
Ayat 4 Yusuf memperkenalkan dirinya sebagai raja muda / mangkubumi / perdana menteri kepada saudara-saudaranya. Jadi sebelum kita dikandung dalam rahim, TUHAN sudah menyediakan hikmat itu. Sebelum terjadi kelaparan dan tanah Kanaan mengalami kelaparan itu, hikmat itu sudah disediakan. Itu sebabnya Yusuf diutus ke Mesir untuk mendahului saudara-saudaranya.
 
Jadi hikmat itu disediakan bagi orang yang sudah matang saja dan yang mengasihi Allah. Kenapa kita ada di tempat ini? Karena TUHAN tahu kita akan mengasihi Dia dan meninggalkan semua yang di belakang.
 
Kita bersyukur kepada TUHAN, Yusuf mengenal saudara-saudaranya, demikian juga TUHAN mengenal kita.
Tetapi saudara-saudara Yusuf tidak mengenal Yusuf, demikian juga kita sangat sukar mengenal TUHAN. Tetapi lihatlah, Yusuf memperkenalkan diri sebagai raja muda, perdana menteri, mangkubumi dan menyatakan satu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad. Apa yang tidak pernah dilihat mata, timbul dalam hati dan tidak pernah dipikirkan, itu yang disediakan untuk mereka yang mengasihi.
 
Kalau kita ada dalam penggembalaan GPT Betania, itu karena TUHAN tahu bahwa kita...
1.      Kita mau didewasakan / matang
2.      Pada akhirnya kita akan mengasihi TUHAN lebih dari yang ada ini, sampai rela tinggalkan yang di belakang, tidak ada kangen-kangennya. Melainkan, merindukan apa yang di depan, yaitu; keselamatan yang TUHAN sediakan bagi kita semua.
Jangan merasa bersalah meninggalkan masa lalu, tetapi berbahagialah, rindulah masa yang akan datang kebahagiaan yang kekal.
 
1 Korintus 2:10-12
(2:10) Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. (2:11) Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. (2:12) Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
 
TUHAN membawa kita berada di tengah–tengah ibadah dan pelayanan GPT “Betania”, sama artinya TUHAN memberi Roh Allah di dalam hidup kita, untuk apa? Supaya mengerti kuasa Allah dan mengenal Allah, mengerti rencana Allah. Siapa yang tau isi hati TUHAN?
 
Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh karena manusia hanya bisa diselidiki oleh roh manusia itu sendiri. Mengapa kita harus penuh dengan Roh Allah dan penuh dengan kegiatan Roh? Supaya kita mengerti rencana TUHAN. Hanya Roh Allah yang dapat menyelidiki segala sesuatu.
 
Sekarang kita ada dalam kegiatan Roh untuk selanjutnya diurapi, artinya; penuh dengan Roh Allah. Roh Allah dapat mengerti, menyelidiki segala sesuatu di dalam diri Allah, karena manusia tidak mungkin dapat menjangkau kedalaman hati TUHAN. Sebab itu, TUHAN tidak penuhkan kita dengan roh dunia, roh perbudakan melainkan dengan Roh Allah. Dunia tidak akan pernah mengenal rencana Allah.
 
Tetapi antikris berbicara soal dunia, dan dunia mendengarkan mereka. Oleh sebab itu Yusuf menyadarkan saudara-saudaranya supaya jangan menyesal telah menjual Yusuf ke Mesir sebagai budak belian, tetapi TUHANlah yang sedang bekerja di dalam diri saudara-saudara Yusuf. Kalau kita mau dewasa dan mengasihi Dia segalanya TUHAN sediakan.
 
 
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SURGA MEMBERKATI
 
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment