KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Sunday, October 2, 2022

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 28 MEI 2022


 
IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 28 MEI 2022
 
STUDY YUSUF
Kejadian 42:1-38
(Seri: 16 )

Subtema:
MEMPEROLEH SAYAP BURUNG NASAR OLEH HIKMAT PENGAJARAN RASUL
 
Shalom. Puji nama TUHAN, kita patut bersyukur kepada TUHAN, oleh karena kemurahan TUHAN kita dimungkinkan untuk berada di tengah perhimpunan Ibadah Kaum Muda Remaja. Biarlah kiranya sejahtera dan bahagia, dalam menikmati sabda Allah.
Kita berdoa supaya kiranya TUHAN membukakan rahasia Firman-Nya bagi kita sekaliannya, supaya kita mengerti betapa hebat rencana TUHAN yang sedang dinyatakan kepada kita masing-masing. Dan biarlah kiranya kita menerima segala berita Firman yang hebat ini, supaya kita semua berada dalam rencana Allah yang ajaib, kita memperoleh pertolongan dan keselamatan yang TUHAN sediakan bagi kita sekaliannya. Tentu saja, bagi mereka yang mau membuka hatinya lebar-lebar untuk pembukaan rahasia Firman.
 
Saya tidak lupa menyapa anak TUHAN di Bandung, di Malaysia, bahkan umat ketebusan TUHAN yang senantiasa tekun digembalakan oleh GPT “Betania” Serang & Cilegon, Banten, Indonesia, lewat live streaming, video internet, youtube, facebook, di manapun berada.
 
Marilah kita sambut study Yusuf sebagai Firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja...
Kejadian 42:7-8
(42:7) Ketika Yusuf melihat saudara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya, tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing kepada mereka; ia menegor mereka dengan membentak, katanya: "Dari mana kamu?" Jawab mereka: "Dari tanah Kanaan untuk membeli bahan makanan." (42:8) Memang Yusuf mengenal saudara-saudaranya itu, tetapi dia tidak dikenal mereka.
 
Yusuf mengenal saudara-saudaranya, tetapi ia sendiri tidak dikenal saudara-saudaranya.
Mengapa hal itu terjadi? Sebab saudara-saudaranya menyangka bahwa Yusuf masih berada diantara budak belian. Pemikiran seperti ini menunjukkan bahwa saudara-saudara Yusuf:
-          Tidak mengenal dan memahami rencana Allah yang ajaib.
-          Tidak matang / dewasa rohani.

1 Korintus 2:6
(2:6) Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
 
Rasul Paulus memberitakan hikmat, yakni; pembukaan Firman di kalangan mereka yang matang / dewasa rohani. Adapun hikmat yang diberitakan oleh Rasul Paulus:
-          Bukan hikmat dari dunia.
-          Bukan hikmat dari penguasa-penguasa dunia, yaitu penguasa yang akan ditiadakan.
 
1 Korintus 1:22-24
(1:22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, (1:23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, (1:24) tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
 
Rasul Paulus memberitakan Kristus yang disalibkan di kalangan mereka yang sudah matang / dewasa rohani, bukan di kalangan yang masih kanak-kanak rohani. Mengapa? Sebab Kristus yang disalibkan adalah : kekuatan Allah dan hikmat Allah.
 
Ciri-ciri kanak-kanak rohani:
-          Di tengah-tengah ibadah menghendaki tanda-tanda heran / mujizat-mujizat.
-          Di tengah-tengah ibadah hanya mencari hikmat, maksudnya; supaya tata cara ibadahnya menarik dan menawan.
Satu kali saya diajak oleh anak TUHAN di Surabaya untuk beribadah di satu tempat mewah. Saya melihat, situasi di situ memang mewah, gedungnya memberi suatu daya tarik dan ditambah dengan pernak-pernik (aksesoris) yang menarik. Dan yang mengejutkan saya, beberapa menit sekali nanti ada suatu cahaya datang dari atas (dari altar) memancar ke sidang jemaat. Awal pertama saya kaget, apa itu? Tetapi saya perhatikan, ternyata itu semacam daya tarik, supaya terlihat di situ ada hadirat TUHAN, kuasa TUHAN dinyatakan, seolah-olah seperti itu.
 
Pertanyaannya...
YANG PERTAMA: Apa resiko yang terjadi jika hanya menghendaki tanda di tengah-tengah ibadah?
Jawabnya: berita tentang Kristus yang disalibkan menjadi suatu batu sandungan / tersandung terhadap pemberitaan Kristus yang disalibkan, walaupun sebetulnya itu merupakan kekuatan Allah dan hikmat Allah.
 
YANG KEDUA: Apa resiko yang terjadi jika hanya mencari hikmat di tengah-tengah ibadah?
Jawabnya: berita tentang Kristus yang disalibkan menjadi suatu kebodohan, walaupun sebetulnya itu merupakan kekuatan Allah dan hikmat Allah. Dengan kata lain:
-          Menyangkal diri dan memikul salibnya, dianggap suatu kebodohan.
-          Menjadi kecil dan rendah hati, dianggap suatu kebodohan.
-          Berkorban di tengah-tengah ibadah dan pelayanan, dianggap suatu kebodohan. Padahal, di dalam beribadah dan melayani TUHAN dituntut untuk membawa korban dan mempersembahkannya di atas mezbah. Antara lain:
      Korban tenaga, waktu, materi.
      Korban pemikiran. Buah pemikiran adalah; ide-ide cemerlang untuk kemajuan ibadah dan pelayanan.
      Korban perasaan (hati).
Ini merupakan korban bakaran, korban sembelihan, korban penghapus dosa, korban keselamatan, korban penebus salah. Semua itu harus dipersembahkan di atas mezbah di dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah kita kepada TUHAN. Tetapi bagi orang Yunani, itu semua, dianggap suatu kebodohan, karena mereka datang di tengah ibadah dan pelayanan hanya untuk mencari hikmat semata.
 
Itulah sebabnya, Rasul Paulus memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang / dewasa rohani, bukan di kalangan mereka yang masih kanak-kanak, karena kanak-kanak rohani tidak dapat memahaminya dan tidak mau mengerti (tidak mau tahu).
 
Kita tentu saja bersyukur kepada TUHAN, karena hikmat, yakni; berita Firman tentang Yesus yang disalibkan itu disampaikan di tengah ibadah. Itu kemurahan bagi kita semua, sampai akhirnya kita semua menjadi matang / dewasa rohani, bukan lagi kanak-kanak.
 
1 Korintus 2:7
(2:7) Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita
 
Adapun hikmat Allah yang diberikatan rasul Paulus, bersifat; tersembunyi dan rahasia. Bahkan sebelum dunia dijadikan, hikmat itu telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
 
Efesus 3:1-5
(3:1) Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah (3:2) -- memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, (3:3) yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.( 3:4) Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus,(3:5) yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,
 
Rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad itulah hikmat, namun sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi kudus-Nya.
 
Bukti hikmat yang tersembunyi dinyatakan kepada rasul-rasul.
Efesus 3:3
(3:3) yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
 
Rahasia Firman Allah dinyatakan dalam Roh kepada rasul lewat wahyu.
 
Wahyu 1:1
(1:1) Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa  yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya,  Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
 
Menurut urutannya, pertama-tama wahyu datangnya dari Allah, dikaruniakan kepada Yesus Kristus, dari Yesus Kristus turun kepada malaikat-malaikat-Nya, kemudian dari malaikat-malaikat-Nya turun kepada hamba-hamba TUHAN, selanjutnya gembala sidang. Rasul Yohanes telah melihat wahyu itu lalu disampaikan kepada; ketujuh malaikat sidang jemaat (gembala) di Asia kecil
 
Tetapi yang pasti, oleh karena wahyu, kita dapat mengerti sekaligus mengetahui apa yang harus segera terjadi. Apakah itu?
1 Korintus 2:8
(2:8) Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
 
Sepintas di ayat ini sepertinya Yesus akan disalibkan untuk kedua kalinya. Apakah itu benar? Tentu tidak.
 
Makna kalimat menyalibkan TUHAN ini ada di dalam...
2 Tesalonika 2:7A
(2:7A) Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan.
 
Secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, pemberontakan demi pemberontakan kepada TUHAN sekarang ini sudah mulai nampak dengan jelas.
Lihat saja, hamba-hamba TUHAN satu dengan yang lain sudah saling tuding-menuding, menyalahkan, mendiskreditkan, mengecilkan, menghina, iri dan lain sebagainya, itu bagian dari pendurhakaan / pemberontakan kepada TUHAN.
 
Tetapi sekarang masih ada yang menahan, artinya; antikris itu belum tampil secara gamblang menyatakan diri, belum berkuasa 100% atas dunia ini, tetapi roh pendurhakaan / pemberontakan itu sudah nampak.
 
2 Tesalonika 2:7B-8A
(2:7B) Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, (2:8A) pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya,
 
Satu kali nanti antikris akan berkuasa dan menjadi raja atas dunia ini, sesuai dengan Matius 20:25. Mereka akan memerintah dengan tangan besi dan menjalankan kuasanya dengan kekerasan. Kemudian, aturan-aturan Surgawi / aturan-aturan yang benar dari Allah akan diputar balik oleh antikris sesuai dengan Lukas 22:25.
Akibatnya: dunia ini menjadi kacau, tidak bisa membedakan mana yang benar, mana yang salah, tidak bisa lagi membedakan mana TUHAN, mana hantu, mana sumber kehidupan, mana sumber yang membinasakan, tidak lagi dapat membedakan mana neraka, mana Surga. Apa buktinya? Mereka menikmati apa yang menjadi miliknya dan merasa dunia ini aman dan damai. Kemudian, pada masa itu antikris akan menghentikan korban sehari-hari = menyalibkan Yesus. Itulah pengertian dari: TUHAN disalibkan oleh penguasa-penguasa dunia.
 
Jadi bukan secara nyata TUHAN Yesus disalibkan 2 (dua) kali, tetapi penyaliban itu ada 2 (dua) kali wujudnya adalah: antikris menghentikan korban sehari-hari sesuai dengan Daniel 9:27.
Korban sehari-hari itulah: korban santapan dan korban sembelihan.
-            Korban santapan Firman Allah yang murni dan benar.
-            Korban sembelihan ibadah dan pelayanan yang dihubungkan dengan salib.
Itulah yang akan dihentikan nanti = penguasa dunia telah menyingkirkan (menyalibkan) Yesus.
 
Matius 24:21
(24:21) Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
 
Pada saat antikris / si pendurhaka itu bangkit menjadi raja atas seantero dunia, terjadilah siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi dan dialami manusia.
 
Pertanyaan: Siapa yang menjadi korban dari siksaan yang dahsyat tersebut?
Jawabnya...
Wahyu 11:1
(11:1) Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
 
Yang masuk dalam ukuran TUHAN adalah:
1.      Bait suci Allah = tempat kegiatan Roh imam-imam.
2.      Mezbah ibadah dan pelayanan yang dihubungkan dengan salib. Pribadi Yesus yang disalib itulah Firman Allah .
3.      Beribadah di dalamnya. Puncak ibadah adalah: doa penyembahan. Doa penyembahan kedudukannya adalah kasih Allah.
Itulah yang diukur oleh TUHAN sehingga masuk dalam perlindungan TUHAN / dibela dan dilindungi TUHAN. Maka, mau tidak mau, ibadah harus memuncak sampai doa penyembahan, tidak cukup hanya penuh dengan Roh Allah dan Firman Allah.
 
Bandingkan dengan...
Wahyu 11:2
(11:2) Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
 
Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar halaman.
Halaman tidak diukur TUHAN, berarti; tidak dibela, dilindungi oleh TUHAN pada masa kesesakan. Akhirnya, mereka akan diinjak-injak oleh antikris selama 42 bulan lamanya.
 
Wahyu 13:10
(13:10) Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang.
 
Jadi, ada yang ditentukan untuk ditawan dan dibunuh (digorok oleh pedang antikris), itulah orang-orang yang kerohaniannya masih di pelataran bait suci.
Pengertian ini jangan diabaikan, ini cara TUHAN menolong kehidupan kita. Mungkin hari ini terlihat tidak bermanfaat, tetapi suatu kali nanti pasti bermanfaat. Hari ini kita mengumpulkan 2 (dua) kali lipat, dan 2 (dua) kali lipat itu hari ini sepertinya tidak berguna, tetapi nanti itu akan berguna.
 
Wahyu 12:17
(12:17) Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
 
Keturunan yang lain itulah yang hanya menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus = penuh dengan Firman Allah dan Roh Kudus, tetapi kedudukan mereka belum sampai kepada kasih itulah doa penyembahan. Itulah sasaran dari pada antikris.
 
1 Tesalonika 5:1-6
(5:1) Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, (5:2) karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. (5:3) Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan luput. (5:4) Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, (5:5) karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. (5:6) Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
 
Intinya di sini adalah: TUHAN mau supaya kita berjaga – jaga dan sadar.
-       Berjaga-jaga = hidup dalam doa penyembahan.
-       Sadar = hidup di dalam Firman yang diurapi. Jadi bukan firman yang  hanya bersifat huruf-huruf yang tertulis, itu mati.
 
Tujuannya: supaya jangan aman dan damai-damai saja, menikmati segala sesuatu yang kita punya, serasa bahwa kedatangan TUHAN itu masih sangat jauh sekali. Itu adalah perilaku dari anak-anak malam, yang hidup dalam kegelapan.
 
Amos 6:1
(6:1) "Celaka atas orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!
 
Orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang yang kepada mereka kaum Israel biasa datang hamba-hamba TUHAN, mereka berada dalam zona kenyamanan, merasa damai dan aman. Berarti; hidup dalam perbuatan malam itulah tidur dan mabuk.
 
Amos 6:2-3
(6:2) Menyeberanglah ke Kalne, dan lihat-lihatlah; berjalanlah dari sana ke Hamat yang besar itu, dan pergilah ke Gat orang Filistin! Adakah mereka lebih baik dari kerajaan-kerajaan ini, atau lebih besarkah daerah mereka dari daerahmu?(6:3) Hai kamu, yang menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;
 
Berada dalam zona kenyamanan / merasa diri aman dan damai  = mendekatkan diri kepada pemerintahan kekerasan itulah antikris.
 
Apa itu antikris?
Amos 6:4-6
(6:4) yang berbaring di tempat tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan binatang yang tambun; (6:5) yang bernyanyi-nyanyi mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi dirinya; (6:6) yang minum anggur dari bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena hancurnya keturunan Yusuf!
 
Itulah hamba-hamba TUHAN yang merasa damai dan aman, dengan lain kata berada dalam zona kenyamanan, mereka tidak peduli dengan keturunan Yusuf. Mengapa disebut keturunan Yusuf, tidak disebut keturunan Yakub (Israel) ? Jawabnya: Karena masa kelaparan itu terjadi pada masa Yusuf menjadi perdana menteri di Mesir.
Inilah orang-orang yang diserahkan kepada antikris, untuk selanjutnya ditawan dan diinjak-injak serta dibunuh oleh pedang.
 
Sudah sangat jelas, apa yang akan terjadi di depan, karena TUHAN menyatakan hikmat, rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad kepada rasul lewat wahyu. Ini yang harus kita waspadai, supaya kita jangan binasa dan diserahkan kepada antikris. Melainkan biarlah ibadah kita memuncak sampai doa penyembahan kedudukannya ada di dalam kasih. Oleh karena wahyu yang sudah diterima oleh rasul, maka hati kita terdorong dan mendorong hidup kita supaya ibadah berada pada puncaknya itulah doa penyembahan.
 
Wahyu 12:6
(12:6) Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
 
Mempelai perempuan dilarikan ke padang gurun, suatu tempat yang disediakan bagi dia supaya dipelihara jauh dari mata ular, itulah pada masa aniaya antikris yang berlangsung selama 3,5 tahun / 42 bulan / 1260 hari.
 
Tetapi bagaimana caranya?
Wahyu 12:13-14
(12:13) Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. (12:14) Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
 
Caranya: diberikan dua sayap dari burung nazar yang besar. Kenapa diberikan sayap burung nazar? Karena ibadahnya sudah memuncak sampai doa penyembahan.
 
Luar biasa saat wahyu dinyatakan, hati kita terdorong supaya ibadah kita memuncak sampai doa penyembahan. Sebab lewat wahyu ini juga kita mengerti sekarang, apabila ibadah kita sudah memuncak sampai doa penyembahan, di situlah TUHAN akan mengaruniakan dua sayap burung nazar yang besar, menerbangkan kita ke padang gurun untuk dipelihara 3,5 tahun / 42 bulan / 1260 hari (dipelihara dari masa aniaya antikris saat ia menjadi raja atas dunia ini).
 
Hebat sekali TUHAN menolong kita. Rasul Paulus menyatakan hikmat kepada kalangan mereka yang telah matang, bukan kepada kanak-kanak rohani. Kanak-kanak rohani tidak membutuhkan hikmat, tidak butuh wahyu, tidak butuh berita salib. Tetapi kepada kita telah dinyatakan wahyu, sehingga memiliki pengertian dan oleh pengertian itu kita di dorong supaya ibadah kita memuncak sampai doa penyembahan. Tidak ada cara lain untuk menyelamatkan diri dari kesesakan, hanya dengan satu cara: menyerah kepada rencana Allah, hargai hikmat Allah itulah Kristus yang disalibkan, itulah kekuatan, suatu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad tetapi sekarang telah dinyatakan kepada rasul lewat wahyu. Siapa kita ini, TUHAN beri suatu pengertian ini, TUHAN mengulurkan 2 (dua) tangan-Nya bagi kita. Kita bukan siapa-siapa, kita hanyalah kehidupan yang hina di dunia ini, papah, tidak dianggap oleh siapapun. Oleh karena salib, kita mau menjadi kecil dan bodoh, tetapi kepada orang kecil semua itu telah disampaikan melalui wahyu. Kepada orang pandai dan orang bijak di dunia ini semua disembunyikan. Katakan kepada TUHAN: terimakasih, terpujilah kasih karunia TUHAN, rahmat TUHAN, kemurahan TUHAN. TUHAN yang menopang kita sampai saat ini. Amin.
 
 
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA, MEMPELAI PRIA SURGA MEMBERKATI
 
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment