IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 20 MEI 2025
SURAT YUDAS
YUDAS 1:5
(Seri 24)
Subtema:
Mula pertama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN oleh rahmat TUHAN kita dihimpunkan di atas gunung TUHAN oleh dua tangan TUHAN yang berkuasa, sehingga kita mendapat kesempatan untuk datang menghadap TUHAN, Raja di atas segala raja, Dia adalah pribadi yang sangat mulia. Dan sebentar kita akan tersungkur di ujung kaki salib TUHAN, tentu terlebih dahulu kita digarap, didorong oleh Firman Allah yang diurapi yang sebentar lagi akan kita terima.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN, barangkali hamba-hamba TUHAN yang turut bergabung lewat online / live streaming / video internet baik dari Youtube maupun Facebook, atau media sosial lainnya yang dapat digunakan. Selanjutnya, doa dan harapan saya, kiranya damai sejahtera dan sukacita dari Sorga memenuhi kehidupan kita, pribadi lepas pribadi, saat duduk diam dengar Firman TUHAN di ujung kaki salib-Nya. Namun, tetaplah berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN, supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita.
Terimakasih untuk kedatangan Pdt. Manungson, juga bapa Pdt. Chandra Silalahi. Mereka adalah dua sahabat saya, dan kami saling mendoakan.
Mari kita sambut SURAT YUDAS sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan.
Yudas 1:5
(1:5) Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya.
TUHAN telah menyelamatkan umat Israel dari tanah Mesir, namun sangat disayangkan, karena pada akhirnya mereka dibinasakan di padang gurun.
Yang dibinasakan adalah; orang-orang yang tidak percaya.
Mesir adalah gambaran dunia dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya.
Saudara, kisah tentang bangsa Israel diselamatkan dari tanah Mesir adalah sebuah kisah yang tidak asing lagi bagi kita (orang Kristen). Namun sekalipun demikian, kisah tersebut sengaja diceritakan kembali oleh Yudas (saudara Yesus), untuk memperingatkan kita di hari-hari terakhir ini. Tujuannya: supaya kita tidak binasa di tengah perjalanan rohani kita di dunia ini menuju kerajaan Sorga (kekekalan).
Ternyata Rasul Paulus juga memperingatkan jemaat di Korintus dengan kisah yang sama di dalam 1 Korintus 10.
Ayat 1-4 intinya ialah umat Israel telah diselamatkan dari tanah Mesir oleh korban Paskah.
1 Korintus 10:5
(10:5) Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
Memang, bangsa Israel telah diselamatkan dari Mesir, akan tetapi bagian yang terbesar dari bangsa Israel ditewaskan di di padang gurun atau di tengah perjalanan mereka menuju tanah perjanjian. Tanah perjanjian merupakan bayangan dari hari ketujuh / hari perhentian . Bagian yang terbesar 🡪 generasi pertama dari bangsa Israel yang lahir di Mesir.
Pendeknya, TUHAN tidak berkenan kepada bagian yang terbesar karena mereka adalah angkatan yang tidak percaya.
1 Korintus 10:6-10
(10:6) Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, (10:7) dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria." (10:8) Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. (10:9) Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular. (10:10) Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
Apa yang dialami bangsa Israel di padang gurun adalah contoh untuk memperingatkan gereja TUHAN di hari-hari terakhir ini supaya...
Jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat … (ayat 6).
Jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala … (ayat 7).
Janganlah kita melakukan percabulan … (ayat 8).
Janganlah kita mencobai TUHAN … (ayat 9).
Janganlah bersungut-sungut … (ayat 10).
Saudara, kita masih berada pada pembasahan tentang: “JANGANLAH KITA MENCOBAI TUHAN” (Bagian kedua)
Kisah tersebut ditulis dengan jelas pada kitab Musa yang keempat yakni; Bilangan 21:4-9 --- Perikop: “Ular tembaga”
Bilangan 21:4
(21:4) Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
Dari gunung Hor bangsa Israel harus berjalan ke Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom (tanah Esau).
Kita lihat perkara tersebut lebih rinci pada…
Ulangan 2:1-4 -- Perikop: “Riwayat perjalanan di padang gurun”
(2:1) "Kemudian kita balik dan berangkat ke padang gurun, ke arah Laut Teberau, seperti yang difirmankan TUHAN kepadaku. Lama kita berjalan keliling pegunungan Seir. (2:2) Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku, demikian: (2:3) Telah cukup lamanya kamu berjalan keliling pegunungan ini, beloklah sekarang ke utara. (2:4) Perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sebentar lagi kamu akan berjalan melalui daerah saudara-saudaramu, bani Esau, yang diam di Seir; mereka akan takut kepadamu. Tetapi hati-hatilah sekali;
Ketika bangsa Israel mengelilingi Mesir, mereka akan melewati tanah Edom untuk yang kedua kalinya dan ini memakan waktu cukup lama.
Jadi, sudah lama mereka berputar-putar di padang Gurun mengelilingi pegunungan Seir, disuruh kembali berjalan ke arah laut Teberau dan akhirnya melewati tanah Edom untuk yang kedua kalinya, berarti, memakan waktu cukup lama.
Mari kita lihat sedikit…
Ulangan 2:7
(2:7) Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan tanganmu. Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini; keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apa pun.
Jadi, mereka berputar-putar di padang gurun, lalu turun kembali ke arah laut Tebarau, kemudian akan melewati daerah Moab dan kembali lagi ke tanah Edom (ini yang kedua kali). Perjalanan ini cukup memakan waktu yang lama dan itu adalah perjalanan yang keempat puluh tahun.
Selanjutnya, apa yang terjadi?
Bilangan 21:4
(21:4) Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
Dengan perjalanan waktu yang cukup lama, akhirnya; bangsa Israel tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan
Berarti; sudah lepas kendali (lose control)
Apa yang terjadi ketika mereka lepas kendali (lose control) / tidak dalam pengaruh Roh TUHAN?
Bilangan 21:5
(21:5) Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."
Setelah mereka lepas kendali (lose control), mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa.
Singkat kata, bangsa Israel mencobai TUHAN. Inilah yang dimaksud oleh Firman Allah yang diajarkan oleh rasul Paulus kepada jemaat di Korintus untuk memperingati mereka, yaitu; “janganlah kita mencobai TUHAN” (1 Korintus 10:9). Pendeknya, di sini kita melihat bangsa Israel mencobai TUHAN di padang gurun, di tengah perjalanan menuju tanah perjanjian, bayangan dari hari ketujuh / hari perhentian.
Saudara, salah satu tabiat mendasar dari setan adalah MENCOBAI TUHAN. Maka, dengan mencobai TUHAN, berarti; tabiat setan sudah menguasai kehidupan bangsa Israel.
Persamaan mencobai TUHAN: berada di tempat tinggi, lalu menjatuhkan diri ke bawah hanya karena perkara-perkara di bawah (perkara lahiriah), sebagaimana yang tertulis dalam Matius 4:5-7. Dan hal itu sudah saya terangkan pada minggu yang lalu.
Saudaraku, kedudukan dari imamat rajani berada pada tempat yang sangat tinggi; melayani TUHAN. Melayani pekerjaan TUHAN dengan sistem kerajaan Sorga, berarti; sudah berada pada tempat yang tinggi, karena imamat rajani memerintah di bumi, bukan diperintah / diperbudak dosa. Tetapi, kalau pada akhirnya menjatuhkan diri ke bawah karena perkara lahiriah = mencobai TUHAN.
Pertahankan kedudukan di tempat yang tinggi saudara! Tetaplah menjadi imamat rajani; memerintah di dunia ini, tidak diperintah dan tidak lagi menjadi hamba dosa.
Di tengah-tengah mencobai TUHAN, bangsa Israel berkata-kata yang sifatnya mencobai TUHAN, antara lain:
YANG PERTAMA: Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir?
Perkataan ini menunjukkan bahwa mereka;
Menolak rencana TUHAN
Tidak menghargai korban Kristus
Keluaran 1:11
(1:11) Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
Bangsa Israel menjadi rodi di Mesir.
Rodi artinya; kerja paksa tanpa upah / bayaran, hingga mereka tertindas
Pendeknya, Mesir / dunia adalah tempat perhambaan dosa.
Keluaran 3:8
(3:8) Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Di sini kita melihat, TUHAN telah turun untuk melepaskan bangsa Israel dari perbudakan (kerja paksa) Mesir --- dari perbudakan dosa.
Efesus 4:8-9
(4:8) Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia." (4:9) Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
Yesus telah naik berarti; Ia telah turun ke bagian bumi yang paling bawah.
Artinya: Yesus Anak Allah turun ke bumi dan menjadi manusia, lalu menderita sengsara dan mati di atas kayu salib dan bangkit di hari ketiga, lalu naik ke tempat yang tinggi.
Ketika Ia berada di tempat yang tinggi:
Ia membebaskan tawanan-tawanan dengan lain kata; membebaskan manusia dari perhambaan dosa.
Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia 🡪 Yesus adalah Imam Besar Agung, menjadi Pengantara antara Allah dengan manusia, sebab apa yang diberikan oleh Yesus adalah pemberian-pemberian yang berasal dari Allah untuk manusia.
Tetapi saudara, kita lihat di atas tadi, bangsa Israel justru berkata kepada Musa: Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? -- Bangsa Israel bodoh sekali, sebab mereka tidak mengerti rencana TUHAN dan tidak menghargai korban pendamaian yang dikerjakan oleh TUHAN Yesus di atas kayu salib 2000 tahun yang lalu.
TUHAN Yesus baik bukan? Hati-Nya tulus dan mulia untu saya dan saudara. Dia adalah Imam Besar Agung yang kita cintai. Dia memberikan pemberian-pemberian, dan banyak yang telah diberikan Allah, dengan perantara Yesus, Anak Allah, Imam Besar Agung.
Jangan kita mencobai TUHAN! Mungkin ada sesuatu yang kita tunggu sejak lama; jangan mencobai TUHAN dan jangan berkata-kata melawan TUHAN dan gembala sidang, sabar-sabar saja.
Saya masih ingat, sebelum kandang penggembalaan ini terbentuk, banyak kali saya menangis di kaki salib. Rasanya memang ingin lepas kendali, meledak-meledak dan mencobai TUHAN, tetapi saya berdoa; TUHAN kuatkan hati ini.
Kemudian, kesaksian berikutnya, pada saat usia saya 30, saya merasa hidup saya kosong dan berada dalam kesendirian. Saya bertanya: TUHAN, mana tulang rusuk saya TUHAN? Saya hampir meledak-ledak dan mencobai TUHAN, tetapi saya selalu berdoa; “TUHAN kuatkan hati ini TUHAN.”
Kalau kita lihat perjalanan bangsa Israel tadi, memang mereka berputar-putar di padang gurun, bahkan disuruh turun lagi ke bawah, ke arah laut Teberau dan terus melewati tanah Edom untuk yang kedua kalinya. Dan hal itu menginjak tahun yang keempat puluh; sudah memakan waktu cukup lama. Akhirnya, mereka tidak bisa menahan hati dan mencobai TUHAN. Jangan kita seperti itu saudara. Sekali lagi saya sampaikan, mungkin ada sesuatu yang lama kita tunggu dan hal itu belum ada / belum tiba / belum datang; sabar-sabar saja.
Saya tahu ada pemuda yang sedang menanti pasangan hidupnya saat ini; sabar-sabar saja, jangan mencobai TUHAN. Begitu juga dengan pemudi; sabar-sabar, jangan mencobai TUHAN, jangan lekas-lekas ambil jalan pintas.
Kita bandingkan dengan…
Efesus 4:10-11
(4:10) Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu. (4:11) Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Lewat pengalaman kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, Ia....
Memenuhkan segala sesuatu
Kita tahu bahwa TUHAN Yesus Kristus telah menderita sengsara di atas kayu salib, itu artinya; Ia mengeksekusi habis (tuntas) sepuluh hukum Taurat
Ia memberikan pemberian-pemberian antara lain; lima jabatan yaitu; rasul, nabi, penginjil, gembala dan guru.
Kita bersyukur kepada TUHAN, sebab, dengan lima jabatan ini akan menggoreskan / menuliskan Firman di dalam loh hati kita masing-masing. Untuk selanjutnya membawa kita masuk pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Inilah rencana Allah dan mega proyek Allah yang besar.
Itulah sebabnya saya katakan di atas tadi, kalau seseorang suka meledak meledak dan mencobai TUHAN; dia tidak mengerti dan tidak menghargai rencana TUHAN (korban Kristus).
Kita bandingkan dengan..
Keluaran 3:9
(3:9) Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.
Bukti Yesus adalah Imam Besar Agung: Ia mendengar seruan-seruan (doa-doa) kita semua.
Ketika Yesus menderita sengsara di atas kayu salib, pada jam 12 siang sampai jam 3 sore; terjadi kegelapan di bukit Golgota. Dan kira-kira jam 3 sore, Yesus berseru; “Eloi-Eloi lama sabakhtani, artinya; Allah-Ku, Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46). Lalu, pada Matius 27:50 --- Yesus berseru pula (berarti untuk yang kedua kali) dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Sebetulnya, seruan hati kita, kesusahan hati kita, yang disampaikan kepada Bapa di Sorga, bukan kesusahan hati-Nya.
TUHAN mendengar seruan doa bangsa Israel ketika mereka menjadi rodi; kerja paksa tanpa bayaran. Bangsa Israel tertindas, dan oleh karena penindasan itu mereka menaikkan seruan dan seruan itu dengar oleh TUHAN. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung. Telinga-Nya tajam untuk mendengar doa kita. Mata-Nya betul-betul tajam memperhatikan kita.
Saudara, kalau kita diperhatikan oleh TUHAN, itu berarti kita adalah biji mata TUHAN. Namanya biji mata, tidak akan pernah terganggu, karena sedikit saja pasir masuk di bola mata, rasanya pasti terganggu sekali dan itu tidak akan dibiarkan TUHAN.
Pendeknya, inti dari ayat 9 adalah TUHAN memenuhkan / menggenapkan segala sesuatu.
Keluaran 3:10
(3:10) Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
TUHAN memberikan pemberian-pemberian. Dari antara lima jabatan TUHAN memberikan satu jabatan, itulah jabatan gembala. Tugas Musa sebagai gembala; menuntun / menggembalakan bangsa Israel sebagai kawanan domba Allah untuk dibawa masuk ke tanah perjanjian / tanah Kanaan, bayangan dari perhentian kekal.
Jangan suka mencobai TUHAN lagi. Mungkin lama menantikan sesuatu, tetapi jangan sampai lose control, hati-hati dengan hal itu, sabar saja. Itu juga pengalaman saya, hampir meledak tetapi saya berdoa; TUHAN kuatkan hati ini, TUHAN mampukan saya TUHAN. Dan akhirnya, Ia menjawab semua doa-doa karena Ia adalah Imam Besar Agung.
Di tengah-tengah mencobai TUHAN, bangsa Israel berkata-kata yang sifatnya mencobai TUHAN, antara lain:
YANG KEDUA
Kembali kita membaca…
Bilangan 21:5
(21:5) Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."
YANG KEDUA: Supaya kami mati di padang gurun ini?
Berarti menuduh TUHAN bahwa mereka dibunuh di padang gurun.
Ini adalah perkataan yang kedua, yang sangat memilukan hati TUHAN.
Mari kita buktikan, apakah tuduhan mereka itu benar atau salah dalam….
Nehemia 9:19
(9:19) Engkau tidak meninggalkan mereka di padang gurun karena kasih sayang-Mu yang besar. Tiang awan tidak berpindah dari atas mereka pada siang hari untuk memimpin mereka pada perjalanan, begitu juga tiang api pada malam hari untuk menerangi jalan yang mereka lalui.
Karena kasih sayang TUHAN itu besar, TUHAN tidak meninggalkan bangsa Israel di padang gurun.
Bukti kasih sayang TUHAN besar:
YANG PERTAMA: Siang dan malam TUHAN memimpin mereka di padang gurun
Siang hari dipimpin oleh tiang awan.
Artinya; Firman Allah memberi kesejukan di tengah memanasnya gejolak dunia ini.
Dunia penuh dengan hiruk pikuk, gonjang-ganjing dan dalam keadaan yang tidak menentu, suasanya begitu panas dan mencekam. Tetapi, manakalah kita masuk dalam hadirat TUHAN dalam pertemuan-pertemuan tiga macam ibadah pokok, termasuk Ibadah Doa Penyembahan malam ini, Firman Allah dengan siramannya; sangat menyejukan hati kita masing-masing. Hanya Firman Allah yang dapat menyejukan hati kita masing-masing, tidak ada cara lain. Jangan cari kesejukan-kesejukan lain supaya kita jangan binasa
Malam hari dipimpin oleh tiang api
Artinya; Roh Kudus menerangi saat menghadapi gelapnya malam, sampai kepada puncak gelap malam, dimana antikris menjadi raja pada saat itu, supaya; kita tidak tersandung.
Pencobaan-pencobaan karena sandungan sebetulnya sudah terjadi mulai dari sejak sekarang. Hari ini ada sandungan, disebut dengan pencobaan, besok ada sandungan disebut juga dengan pencobaan, lusa dan begitu juga seterusnya. Tetapi, puncak pencobaan (batu sandungan) yang besar adalah pada saat antikris menjadi raja, mereka akan memerintah seantero dunia dan menjalankan kuasa dengan kekerasan tangan mereka. Tetapi Roh Kudus menerangi kita semua saat menghadapi pencobaan dan puncak gelap malam, sehingga kita tidak tersandung.
Intinya, tiang awan dan tiang api tidak berpindah dari atas mereka, terus memimpin perjalanan mereka di padang gurun selama 40 tahun lamanya. Inilah Firman Allah yang diajarkan oleh nabi Nehemia kepada bangsa Israel. Jadi, mana yang benar? Persungutan bangsa Israel atau Firman Allah yang diajarkan?
Kita bersyukur kepada TUHAN, karena kitab Musa juga memberitahukan hal yang benar. Dan dilengkapi oleh nabi Nehemia, supaya apa? Dosa turunan itu tidak menjalar sampai kepada keturunan mereka. TUHAN persiapkan nabi Nehemia untuk mengantisipasi pencobaan di padang gurun tidak menjalar.
Nehemia 9:20
(9:20) Dan Engkau memberikan kepada mereka Roh-Mu yang baik untuk mengajar mereka. Juga manna-Mu tidak Kautahan dari mulut mereka dan Engkau memberikan air kepada mereka untuk melepaskan dahaga.
TUHAN memberikan kepada mereka: Roh TUHAN yang baik.
Fungsi Roh Kudus: untuk mengajar mereka. Hal itu terbukti dalam 1 Yohanes 2:27 --- Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Biarlah kiranya kita semua berada di dalam pengurapan Roh Allah yang baik, sehingga dengan demikian kita tidak perlu diajar oleh orang lain. Tidak perlu disuruh-suruh menyapu rumah TUHAN, tidak perlu disuruh-suruh angkat kursi, gulung kabel dan lain sebagainya.
Itulah kegunaan Roh TUHAN yang baik; mengajar kita tentang segala sesuatu, sehingga orang lain tidak perlu menyuruh / memerintah harus begini dan begitu, termasuk disuruh untuk hormat kepada orang tua, sudah tahu sendiri. Karena, Roh TUHAN itu baik, Roh TUHAN itu mengajar kita tentang segala sesuatu tanpa terkecuali, termasuk menaruh hormat kepada orangtua. Roh TUHAN yang baik mengurapi saya dan kita sekalian yang ada di ruangan ini, serta anda yang mengikuti atau bergabung secara online, dimanapun saudara berada. Roh TUHAN yang baik akan mengajar kita tentang segala sesuatu; perkara besar atau kecil, tanpa terkecuali dan ajarannya itu baik, tidak dusta. Kalau guru mengajar masih ada dusta-dusta sedikit, bahkan pendeta pun masih ada dusta-dusta sedikit, tetapi urapan Roh Kudus mengajar kita tentang segala sesuatu dan ajaran-Nya itu benar, tidak dusta.
Doakan saya saudara supaya tidak berdusta, dengan demikian, saya tetap memelihara dan merawat Roh TUHAN di dalam diriku. Kalau saya berdusta, Roh TUHAN itu akan berduka (menyakiti Roh TUHAN). Jangan kita sakiti Roh TUHAN, rawat dia, jangan berdusta. Roh TUHAN yang akan mengajar kita melayani TUHAN, melayani pekerjaan TUHAN, mengasihi sesama dan seterusnya.
Dahulu saya tidak fasih lidah. Tetapi, kalau akhirnysa saya ada di tempat ini, di hadapan saudara, lalu dipercaya untuk menyampaikan satu dua ayat Firman, itu karena Roh TUHAN mengurapi saya. Roh TUHAN itu baik saudara, karena dia mengajar kita tentang segala sesuatu dan ajarannya itu benar, tidak dusta.
1 Yohanes 2: 18-19 --- Perikop: “Antikris”. Ayat berbicara tentang munculnya antikris.
1 Yohanes 2:20
(2:20) Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.
Oleh karena pengurapan kita juga tahu:
Siapa yang menjadi antikris.
Tahu pekerjaan atau gerak-gerik dari antikris.
Hati-hati, beberapa waktu lalu, pemuka di dunia ini datang ke Indonesia, panjangkanlah itu di hati saudara.
Mengerti tentang akhir zaman.
Itulah hebatnya Roh TUHAN yang baik, yang mengajar kita semua.
Berarti, perkataan bangsa Israel di dalam Bilangan 21:5 tadi TIDAK TERBUKTI.
Kita bersyukur kepada Musa, TUHAN lengkapi juga nabi Nehemia, sehingga Firman Allah diajarkan kepada bangsa Israel, supaya “roh” itu jangan turun menurun menguasai kehidupan mereka yang selalu menuduh bahwa TUHAN membunuh kehidupan nenek moyang mereka di padang gurun. Itu sebabnya, Nehemia mengajarkan Firman Allah bahwasanya TUHAN memberikan Roh TUHAN yang baik kepada mereka. Begitu juga nasihat Firman TUHAN kepada kita malam ini, mari kita junjung tinggi didikan salib.
Bukti kasih sayang TUHAN besar:
YANG KEDUA
Nehemia 9:20
(9:20) Dan Engkau memberikan kepada mereka Roh-Mu yang baik untuk mengajar mereka. Juga manna-Mu tidak Kautahan dari mulut mereka dan Engkau memberikan air kepada mereka untuk melepaskan dahaga.
TUHAN memberikan manna kepada bangsa Israel di padang gurun, sehingga nanti manna itu ada di dalam mulut mereka, termasuk makan daging kepuyuh. Kalau itu ada di dalam mulut mereka, berarti; korban Kristus adalah santapan kita di hari-hari terakhir ini saudara. Jangan lain dari situ, jangan santap makanan yang tidak harus disantap. Makanan yang dilarang jangan disantap.
Sekarang ini banyak beredar makanan-makanan yang dilarang, baik di chanel Youtube, Tiktok dan seterusnya. Itu sebabnya, domba-domba harus lewat dari bawah tongkat gembala; masuk dalam kandang penggembalaan, diberi makan, minum dan nafas kehidupan.
Mari kita perhatikan makanan di mulut yang harus kita santap.
Keluaran 16:12
(16:12) "Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu."
Di mulut mereka ada manna dan juga ada daging kepuyuh.
Daging 🡪 korban Kristus
Sore / petang 🡪 hari terakhir.
Inilah yang semestinya ada di mulut kita. Artinya; korban Kristus sudah menjadi santapan di hari-hari terakhir ini dan harus kita nikmati, jangan ngomel, jangan bersungut-sungut, jangan menggerutu. Nikmati saja korban Kristus, itu adalah makanan yang benar.
Saya akan buktikan makanan yang benar dalam…
Yohanes 6:52-53
(6:52) Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan." (6:53) Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
Di hari terakhir ini, semestinya kita menikmati korban Kristus. Kalau kita menikmati korban Kristus untuk disantap; kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Kalau kita sangkal diri dan pikul salib, kita akan memperoleh hidup. Tetapi, kalau kita mempertahankan nyawa; tidak memperoleh hidup.
Berarti hidup kita berasal dari korban Kristus, bukan dengan mempertahankan nyawa seperti “isteri Lot”, cinta dengan perkara-perkara lahiriah, itu bukan nyawa kita. Kalau perkara-perkara lahiriah dijadikan nyawa, itu disebut gereja isteri Lot; tidak mengerti rencana TUHAN. Tetapi kita bukan gereja isteri Lot, kita adalah gereja mempelai TUHAN, memiliki pandangan nubutan, memandang jauh ke depan, dibawa masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba.
Yohanes 6:54-58
(6:54) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. (6:55) Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. (6:56) Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. (6:58) Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
Dampak positif menikmati tubuh dan darah Yesus (korban Kristus):
Dibangkitkan pada akhir zaman.
Kebangkitan yang pertama; masuk pada kerajaan seribu tahun damai, khusus bagi mereka yang mati martir (mati syahid).
Kebangkitan yang kedua; berlaku bagi mereka yang namanya ditulis dalam kitab kehidupan Anak Domba / terdaftar di Sorga (Wahyu 20:1-12)
Jadi, kita perlu menikmati tubuh dan darah Yesus di hari-hari terakhir ini.
Ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, berarti;satu dengan TUHAN = menjadi tubuh Kristus 🡪 Mempelai TUHAN, milik kepunyaan Allah sendiri.
Ia akan hidup selama-lamanya
Ini berbicara tentang kekekalan, bahagia bersama dengan Dia untuk selama-lamanya di dalam kerajaan Sorga, itu arti hidup. Kalau bahagia sesaat, itu bukan hidup namanya. Umpama; dipelihara dengan gaji sebulan, itu belum disebut hidup. Yang disebut hidup kaitannya adalah kekekalan; bahagia bersama dengan Dia untuk selama-lamanya dalam kerajaan Sorga.
Jadi, di hari-hari terakhir ini kita harus menikmati korban Kristu, itu sudah menjadi harga mati, tidak boleh dirombak-rombak lagi. Oleh sebab itu, kita harus menggunakan pola kerajaan Sorga yakni; terang Tabernakel.
Bukti kasih sayang TUHAN besar:
YANG KETGA
Nehemia 9:20
(9:20) Dan Engkau memberikan kepada mereka Roh-Mu yang baik untuk mengajar mereka. Juga manna-Mu tidak Kautahan dari mulut mereka dan Engkau memberikan air kepada mereka untuk melepaskan dahaga.
Yang ketiga adalah TUHAN memberikan air.
Air adalah Roh Kudus, tetapi, yang menjadi pembeda kita temukan dalam ..
1 Korintus 12:11, 13
(12:11) Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. (12:13) Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Kita semua tanpa terkecuali diberi minum dari satu Roh, berarti; dipercayakan karunia-karunia Roh Kudus.
Ada 9 karunia Roh Kudus dan itu tertulis dalam 1 Korintus 12:8-10.
Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat
Karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
Karunia iman
Karunia untuk menyembuhkan.
Karunia mengadakan mujizat
Karunia untuk bernubuat
Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh
Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh
Karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
9 karunia Roh Kudus, tetapi sumbernya dari Roh yang satu dan yang sama.
Tetapi, TUHAN bukan hanya memberikan minum (9 karunia), tetapi, TUHAN juga memberi minum dengan 9 jabatan-jabatan Roh Kudus. Hal itu tertulis dalam 1 Korintus 12:8-30, tetapi dirampingkan menjadi lima jabatan Roh Kudus antara lain; (1) Rasul, (2) Nabi, (3) Penginjil, (4) Gembala, (5) Guru.
Untuk apa diberi minum?
Kembali kita membaca…
Nehemia 9:20
(9:20) Dan Engkau memberikan kepada mereka Roh-Mu yang baik untuk mengajar mereka. Juga manna-Mu tidak Kautahan dari mulut mereka dan Engkau memberikan air kepada mereka untuk melepaskan dahaga.
Jawabnya; untuk melepaskan rasa dahaga.
Saudara bayangkan, bila dahaga tidak dilepaskan, maka gereja TUHAN sama seperti gereja perempuan Samaria, tidak cukup dengan lima pria, tambah lagi menjadi enam pria. Tetapi puji TUHAN, ketika ia bertemu dengan laki-laki yang ketujuh (hari ketujuh/hari perhentian) di situ kita minum dari Roh yang satu dan yang sama, supaya kita dilepaskan dari rasa dahaga – tidak hidup dalam kenajisan percabulan.
Ada orang menjadi kaya tetapi karena kelimpahan hawa nafsu perempuan Babel, itu namanya kenajisan percabulan; sibuk mencari uang di bumi ini, tidak ada puas-puasnya. Tetapi, ketika kita berjumpa dengan laki-laki ketujuh (hari ketujuh/hari perhentian) di situlah kita diberi minum, diberi 9 karunia dan 9 jabatan Roh Kudus untuk memuaskan rasa dahaga kita semua. Kalau tidak demikian, kita ini adalah perempuan dalam kenajisan percabulan, tidak puas dengan harta sedikit, dengan gaji yang TUHAN sediakan. Itulah gereja perempuan Samaria, ditunggangi oleh perempuan Babel.
Nehemi 9:21
(9:21) Empat puluh tahun lamanya Engkau memberikan mereka makan di padang gurun. Mereka tidak berkekurangan, pakaian mereka tidak rusak, dan kaki mereka tidak bengkak.
Intinya, TUHAN memelihara bangsa Israel di padang gurun sampai tamatnya daging.
Angka 40, berbicara soal tamatnya daging.
Tanda tamatnya daging:
Tidak berkekurangan.
Pakaian mereka tidak rusak.
Kaki mereka tidak bengkak, tidak ada rasa sakit, tidak ngilu, tidak asam urat.
Tungkai kaki bawah terkena kepada MEZBAH KORBAN BAKARAN.
Tungkai kaki atas terkena kepada KOLAM PEMBASUHAN TEMBAGA
Kita adalah anak-anak TUHAN yang memiliki kaki yang diberkati, tidak bengkak-bengkak. Dan sebentar kaki yang diberkati ini akan kita gunakan tersungkur di bawah kaki salib TUHAN. Amin
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment