KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Wednesday, June 25, 2025

IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 14 JUNI 2025

 


IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 14 JUNI 2025

 

STUDY YUSUF

 

Subtema: PELAYANAN IMAMAT TERTINGGI

 

Shalom.

Pertama-tama saya mengucapkan puji Syukur kepada TUHAN oleh karena Rahmat-Nya kita sekaliannya dihimpunkan di atas gunung TUHAN yang kudus sehingga kita boleh datang beribadah kepada TUHAN, menghadap TUHAN lewat Ibadah Kaum Muda Remaja malam ini.

Saya juga tidak lupa untuk menyapa saudara saudari yang bergabung lewat online/live streaming/video internet, baik dari Yotube maupun Facebook, dimanapun saudara berada, entah di dalam negeri maupun di luar negeri.

Selanjutnya biarlah kiranya damai sejahtera dari Sorga turun di tengah-tengah kita, memerintah diantara kita, memberi satu sukacita serta bahagia saat kita nanti duduk diam mendengarkan Firman TUHAN, dekat kaki Tuhan.

 

Mari kita sambut STUDY YUSUF sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja.

Namun tetaplah berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita pribadi lepas pribadi.

Kejadian 43:31

(43:31) Sesudah itu dibasuhnyalah mukanya dan ia tampil ke luar. Ia menahan hatinya dan berkata: "Hidangkanlah makanan."

 

Sesudah itu dibasuhnyalah mukanya dan ia tampil ke luar, menunjukkan bahwa Yusuf adalah pribadi yang:

-          Berwibawa dan bertanggung jawab

-          Berjiwa besar. Ciri jiwa besar; Tetap berbuat baik dan mengasihi TUHAN dan sesama sekalipun dilupakan oleh orang lain. Itu Namanya jiwa besar.

 

Kiranya kita semua mempunyai wibawa dari TUHAN karena kita bertanggung jawab dengan segala tugas-tugas yang dipercayakan oleh TUHAN. Dan kita juga adalah pribadi pribadi yang berjiwa besar dengan cirinya; tetap berbuat baik dan mengasihi sekalipun dilupakan, itulah pribadi Yusuf.

 

 

Selanjutnya marilah kita membaca…

Kejadian 43:31-34

(43:31) Sesudah itu dibasuhnyalah mukanya dan ia tampil ke luar. Ia menahan hatinya dan berkata: "Hidangkanlah makanan." (43:32) Lalu dihidangkanlah makanan, bagi Yusuf tersendiri, bagi saudara-saudaranya tersendiri dan bagi orang-orang Mesir yang bersama-sama makan dengan mereka itu tersendiri; sebab orang Mesir tidak boleh makan bersama-sama dengan orang Ibrani, karena hal itu suatu kekejian bagi orang Mesir. (43:33) Saudara-saudaranya itu duduk di depan Yusuf, dari yang sulung sampai yang bungsu, sehingga mereka berpandang-pandangan dengan heran. (43:34) Lalu disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang diterima Benyamin adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang lain. Lalu minumlah mereka dan bersukaria bersama-sama dengan dia.

 

Singkat kata; Yusuf mengadakan jamuan pada siang hari disebutlah itu jamuan tengah hari, bersama-sama dengan saudara-saudaranya juga orang-orang Mesir.

-          Saudara-saudara Yusuf adalah gambaran yang mewakili bangsa Israel.

-          Orang-orang Mesir adalah gambaran yang mewakili bangsa kafir.

-          Yusuf adalah bayangan dari mempelai.

Singkat kata: Yusuf melayani kakak-kakaknya terutama adiknya Benyamin.

 

Kejadian 43:34b

(43:34) Lalu disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang diterima Benyamin adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang lain. Lalu minumlah mereka dan bersukaria bersama-sama dengan dia.

 

Pada saat jamuan itu minumlah mereka dan bersukaria bersama-sama dengan Yusuf, disebutlah itu pesta anggur = Pelayanan Imamat Rajani atau pelayanan yang tertinggi. Kalau dalam jamuan kita mabuk anggur disebutlah itu pelayanan imamat Rajani (pelayanan karena berada pada suasana mempelai (mabuk anggur).

Pendeknya, pelayanan Yusuf adalah cerminan dari penampilannya sendiri sebagai mempelai.

Sebenarnya dari pelayanan Yusuf tersebut sudah seharusnya kakak-kakak Yusuf memiliki mata terbuka untuk melihat siapakah yang mejamu mereka itu, tetapi ternyata kakak-kakak Yusuf belum melihat suasana pesta tersebut. Pelayanan dalam suasana mempelai itu menggunakan sistem pembukaan rahasia firman disertai perjamuan suci dan hal itu dilaksanakan secara gratis, namun sangat disayangkan hal ini tidak dipahami oleh kebanyakan gereja Tuhan di hari-hari terakhir ini.

 

Sedikit kesaksian;

Sejak zaman dahulu Pdt. Indiyono sebagai pendiri GPT mengadakan fellowship kabar mempelai – dalam fellowship itu ada pembukaan rahasia firman disertai perjamuan suci – sampai sekarang dan tidak pernah diadakan pemungutan biaya atau bersifat gratis. Oleh sebab itu, setiap event yang kita selenggarakan, baik itu Paskah PPT, maupun Natal PPT lewat pembukaan rahasia firman yang disertai perjamuan suci sifatnya gratis (tidak bayar).

 

Intinya: Kakak-kakak Yusuf  minum anggur sukacita bersama dengan Yusuf, istilah sekarang adalah mabuk rohani.

Kita harus mabuk rohani, jangan kita mabuk anggur hawa nafsu.

 

Efesus 5:15-16

(5:15) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, (5:16) dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

 

Saat-saat sekarang ini kita harus mempergunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya karena hari-hari ini adalah jahat, dan itu adalah tanda bahwa kita sudah berada pada zaman akhir. Oleh sebab itu,kalau kita berada pada zaman akhir  hiduplah seperti orang arif (bijaksana), jangan seperti orang Bebal dalam kebodohannya.

Jadi orang bijaksana dia sangat mempergunakan waktu yang singkat sebaik-baiknya.

 

Perlu untuk diketahui:

-          Mendengar Firman Allah yang disampaikan dan melakukan = Arif (bijaksana).

Ciri-ciri orang arif: Mendirikan rumahnya di atas batu penjurukorban Kristus, sebagai dasar bangunan yang benar. Dampak positifnya: Kuat menghadapi tiga jenis ujian yang datang dari setan tri tunggal, antara lain:

  1. Turunlah hujan 🡪 Ujian yang datang dari atas, yaitu tipu daya jahat dari ular tua naga merah padam atau roh-roh jahat di udara. Sasarannya adalah supaya anak-anak Tuhan terperangkap dengan jeratnya.
  2. Datanglah banjir 🡪 Ujian yang datang dari antikris itulah kenajisan percabulan. Praktek kenajisan percabulan: Kaya tetapi oleh karena kelimpahan hawa nafsu perempuan Babel, sisebutlah itu mabuk anggur dari Babel. Sasarannya adalah untuk merusak tatanan atau pondasi dari gereja Tuhan.
  3. Angin melanda rumah itu 🡪 Ujian yang datang dari nabi-nabi palsu dengan ajaran palsu yang menyesatkan.

Namun ketika orang bijaksana menghadapi tiga jenis ujian yang datang dari setan tri tunggal (Matius 7:25b); rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

Rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tidak rubuh berarti kuat dan teguh hati di dalam menghadapi tiga jenis ujian yang datang dari setan tri tunggal.

  1. Tipu daya daripada si ular tua naga merah padam.
  2. Kenajisan percabulan, itulah antikris.
  3. Ajaran palsu dari nabi-nabi palsu.

 

-          Mendengar Firman Allah tetapi tidak melakukannya = Bodoh atau bebal.

Ciri orang bodoh: Mendirikan rumah di atas pasir. Pasir 🡪 Daging dengan segala keinginan-keinginan yang jahat. Dampak negatif bila rumah didirikan di atas pasir: Tidak kuat ketika menghadapi tiga jenis ujian yang datang dari setan tri tunggal yaitu; naga dengan tipu muslihatnya, antikris (kenajisan percabulan), nabi-nabi palsu dengan ajaran yang palsu (Matius 7:27b)... rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

Rubuh → orang yang hancur lebur, jatuh dalam kehancuran, tidak sanggup menghadapi ujian, sehingga terjadilah kerusakan-kerusakan.

Jika rumah rohani rusak maka tidak nampak wujudnya, semestinya rumah Tuhan adalah rumah doa, tempat Roh Tuhan berdiam, tetapi karena rumah itu sudah rusak, maka tidak nampak wujudnya.

Itulah perbedaan orang arif (bijaksana) dengan orang bodoh dengan kebebalannya.

 

Jadi imam-imam kalau melayani ikuti maunya TUHAN, jangan sibuk (bertahan) dengan pengertian-pengertian sendiri, supaya jangan bodoh.

 

Efesus 5:17

(5:17) Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

 

Orang arif (bijaksana) mengerti kehendak Allah.

Jadi jangan biarkan diri dalam kebodohan, tetapi belajarlah menjadi orang arif (bijaksana) karena orang arif mengerti dan sangat mengerti kehendak Allah, dan ia berada di dalam rencana Allah.

 

Perlu untuk diketahui: Yesus datang ke dalam dunia ini untuk menderita sengsara dan mati diatas kayu salib, ini adalah kehendak Allah Bapa dan bukan kehendak anak, tetapi terhadap kehendak Allah, Yesus berkata “Ya Bapa” artinya kita harus dengar-dengaran kepada kehendak Allah. Itulah yang dimaksud dengan; janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak TUHAN.

Pendeknya: Sengsara salib adalah kehendak Tuhan. Jadi saat kita datang menghadap TUHAN lalu di tengah-tengah ibadah itu imam-imam melayani TUHAN disertai sangkal diri, pikul salib, itulah kehendak TUHAN.

 

Efesus 5:18

(5:18) Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

 

Zaman akhir ini janganlah kita mabuk oleh anggur hawa nafsu sebab hal itu menimbulkan kenajisan percabulan dan kekejiannya. Namun di zaman akhir ini hendaklah kita penuh dengan Roh Tuhan = Mabuk anggur sukacita dari Sorga. Itulah sistem pelayanan Yusuf  (mempelai) ketika jamuan makan di siang hari bersama saudara-saudaranya.

 

Pendeknya: Pelayanan Yusuf pelayanan tertinggi, sebab ada dalam suasana mempelai; mabuk anggur sukacita Sorga. Ibadah dan pelayanan itu tidak boleh ditandai dengan mabuk anggur hawa nafsu, itu kaitannya dengan gereja palsu, gereja Babel. Tetapi gereja mempelai senantiasa mabuk anggur sukacita Sorgawi, itulah pelayanan dalam mabuk anggur sukacita Sorga. Pelayanan tertinggi dalam suasana mempelai mengingatkan kita pada pelayanan Melkisedek

 

Pelayanan ini mengingatkan kita pada pelayanan Melkisedek.

Ibrani 7:1 -- Kristus dan Melkisedek –

(7:1) Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.

 

Melkisedek adalah …

a.       Raja Salem, berarti Raja damai sejahtera.

b.      Imam Allah yang Maha Tinggi = Imam Besar Agung.

 

Ibrani 7:3-4, 6-8

(7:3) Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. (7:4) Camkanlah betapa besarnya orang itu, yang kepadanya Abraham, bapa leluhur kita, memberikan sepersepuluh dari segala rampasan yang paling baik. (7:6) Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji. (7:7) Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi. (7:8) Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.

 

Melkisedek Imamatnya kekal, berarti sampai selama-lamanya tidak berkesudahan. Pendeknya, pelayanan Melkisedek membawa kita sampai kepada kekekalan suatu pelayanan yang hebat dan dahsyat.

Yel-Yel: ;

Kekalan; Penyembahan

Kekalan; Penyerahan diri.

 

Kemudian, Melkisedek ingin supaya kita membawa persembahan dan membawa persepuluhan dari segala berkat yang kita terima. Kemudian, ketika kita membawa persembahan persepuluhan adalah tanda bahwa kita;

-          Tanda kita diberkati oleh Tuhan, sebab di sini dikatakan: “… yang lebih rendah diberkati oleh yang lebih tinggi.

Kita diberkati dari tempat yang maha tinggi. Di bumi ini tempat yang rendah, tapi kalau kita membawa persepuluhan kita diberkati dari tempat yang maha tinggi.

-          Suatu kesaksian hidup, menunjukkan bahwa Tuhan kita hidup.

TUHAN kita hidup, TUHAN kita tidak mati, dan kita berbakti hanya kepada TUHAN Allah yang hidup. Kalau TUHAN kita hidup maka orang-orang yang hidup berbakti kepada TUHAN Allahnya Israel.

Inilah Imamat tertinggi dengan suasana mempelai. Itu sebabnya, sewaktu Yusuf mengadakan jamuan pelayanannya itu adalah pelayanan dalam Imamat yang tertinggi, suasana mempelai, selain diberkati sekarang ini, kita dibawa sampai kepada hidup kekal, karena Allah kita hidup.

 

Itu sebabnya jangan kita bersungut-sungut, jangan kita ngomel kalau kita dipakai TUHAN dalam pelayanan tertinggi. Kita dipercayakan TUHAN untuk mengadakan Fellowship bersama-sama dengan hamba-hamba TUHAN, baik dalam Paskah PPT, maupun Natal PPT, disitu ada pelayanan dengan sistem pembukaan rahasia firman; Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, disertai dengan perjamuan suci, dan itu kita kerjakan dalam keadaan gratis tidak dipungut biaya, jadi jangan lagi ngomel-ngomel, lalu berkata; hari-hari korban dan persembahan. Ini imamat tertinggi, membawa kita sampai kepada kekalan, sehingga kalau kita melihat pelayanan dari Melkisedek ini sungguh membuat hati kita terkagum-kagum, membakar hati kita, dan hati kita harus mau dibakar; ibadah senantiasa dalam suasana pelayanan mabuk anggur sukacita dari Sorga, itu suasana mempelai. Kalau pelayanan dalam suasana hawa nafsu itu bukan suasana mempelai, itu dalam suasana gereja palsu (gereja Babel).

 

Jangan lagi kita bersungut-sungut karena hari-hari korban. Tuhan sudah beri pengertian, dan pengertian ini harus menjadi suatu hikmat, karena pengertian itu  menyatu dengan akal budi kita, sehingga kita menjadi satu kehidupan yang arif satu kehidupan yang bijaksana. Di hari-hari terakhir ini kita perlu menjadi kehidupan yang bijaksana, jangan bodoh, jangan hidup dalam hawa nafsu daging. Tidak kuat kita menghadapi segala sesuatu yang terjadi ini, tidak kuat kita menghadapi 3 jeni ujian yang datang dari setan Tritunggal. Kalau kita sadar bahwa kita lemah tidak berdaya menghadapi ini semua, ya tinggal angkat tangan, menyerah dalam rencana TUHAN, kita masuk dalam sistem pelayanan Yusuf, suasana mempelai, ada sistem pembukaan rahasia firman disertai dengan perjamuan suci, itu pelayanan tetringi (imamat tertinggi) suasana mempelai. Kiranya TUHAN tolong kita semua di hari-hari terakhir ini, karena kita sudah berada pada penghujung zaman, akhir zaman. Jad jangan lagi bersungut-sungut, jangan lagi bermain-main, jangan lagi bermasa bodoh, kit harus pro aktif, jangan pasif di tengah ibadah-ibadah yang TUHAN percayakan, walaupun memang kita harus sangkal diri, pikul salib.

 

Kita sudah melihat pelayanan tertinggi dari Melkisedek, ternyata membawa kita sampai kepada kehidupan yang kekal

-          Kekekalan pertama; penyembahan.

-          Kekekalan kedua; penyerahan diri.

 

Kejadian 43:32

(43:32) Lalu dihidangkanlah makanan, bagi Yusuf tersendiri, bagi saudara-saudaranya tersendiri dan bagi orang-orang Mesir yang bersama-sama makan dengan mereka itu tersendiri; sebab orang Mesir tidak boleh makan bersama-sama dengan orang Ibrani, karena hal itu suatu kekejian bagi orang Mesir.

 

Waktu mereka duduk makan dalam jamuan tersebut, posisi duduk mereka diatur tempatnya / ditentukan, antara lain:

-          Dihidangkanlah makanan bagi Yusuf tersendiri.

-          Dihidangkanlah makanan bagi saudara-saudaranya tersendiri.

-          Dihidangkanlah makanan bagi orang-orang Mesir tersendiri.

 

Mungkin kita bertanya-tanya mengapa pada waktu mereka jamuan makan duduk mereka diatur sedemikian rupa. Ini hikmat Allah ada di dalam pribadi Yusuf. Jadi, hatinya Yusuf penuh dengan hikmat Ilahi, hikmat Allah dari Sorga, karena Yusuf adalah gambaran dari mempelai.

Itu sebabnya begitu saya selidiki ini menimbulkan pertanyaan; mengapa ketika makanan dihidangkan bagi Yusuf tersendiri tempatnya, bagi saudara-saudaranya tersedia tersendiri tempatnya, bagi orang Mesir tersendiri tempatnya.

Saya penuh dengan pertanyaan dan saya berdoa; TUHAN berikan hikmatMu supaya kami mengerti rencana TUHAN karena kami sekarang berada pada penghujung zaman ini, artinya waktu yang tersisa tinggal sedikit, tapi biarlah kami memperoleh hikmat, memperoleh pengertian, akal budi karena kami bijaksana, supaya kami mabuk anggur sukacita dari Sorga di tengah ibadah dan pelayanan ini senantiasa. Jawabanya ada di ayat 33…

 

Kejadian 43:33

(43:33) Saudara-saudaranya itu duduk di depan Yusuf, dari yang sulung sampai yang bungsu, sehingga mereka berpandang-pandangan dengan heran.

 

Saudara-saudara Yusuf itu duduk di depan Yusuf, mulai dari yang sulung sampai yang bungsu, sedangkan orang-orang Mesir dipisahkan dari Yusuf.

Melihat situasi itu saudara-saudara Yusuf berpandang-pandangan dan terheran-heran karena mereka tidak memahaminya, namun Yusuf adalah pribadi yang bijaksana karena Benyamin mendapat hidangan lima kali lebih banyak dari yang lainnya Kejadian 43:34; Lalu disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang diterima Benyamin adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang lain. Lalu minumlah mereka dan bersukaria bersama-sama dengan dia.

Jadi Yusuf ini bijaksana, dalam mengatur tempat juga bijaksana, supaya apa? Supaya hidang itu nanti dibagikan, tetapi untuk Benyamin lima kali banyak dari yang lainnya.

 

Sesungguhnya hidangan lima kali lebih banyak untuk sekarang itu menunjukkan kepada perjamuan suci.

Perjamuan suci adalah usaha atau cara Tuhan untuk membuka mata batin atau mata rohani gereja Tuhan untuk mengenal siapakah Benyamin itu, supaya nanti Yusufpun dinyatakan dan dikenal oleh mereka (saudara-saudara Yusuf), supaya nanti mata mereka terbuka, supaya mereka melihat, supaya mereka tau siapa Benyamin, kalau mereka tau Benyamin di bumi, mereka akan kenal siapa Yusuf. Itu sebabnya Yusuf memberi hidangan makanan lebih kali lebih banyak kepada Benyamin.

 

Lima kali lebih banyak Perjamuan suci, berarti perjamuan suci di hari-hari terakhir ini adalah cara TUHAN, usaha TUHAN untuk membuka mata rohani kita, cara TUHAN untuk membuka mata batin supaya mengenal siapakah Benyamin itu, supaya nanti Yusufpun pada akhirnya dinyatakan juga.

Pendeknya; kalau benyamin dikenal Yusuf pun pasti dikenal.  Namun kenyataannya saudara-saudara Yusuf berpandang-pandangan dengan terheran-heran artinya saudara-saudara Yusuf belum memahaminya juga. 

Saya jadi teringat dengan dua murid yang sedang berjalan ke Emaus dalam injil Lukas.

 

Lukas 24:13

(24:13) Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem.

 

Sementara mereka berjalan menuju Emaus mereka sibuk berbincang-berbincang (bercakap-cakap) terkait dengan penyaliban Yesus Kristus. Sementara mereka bercakap-cakap, TUHAN datang, tapi mereka tidak mengenal siapa Yesus, siapa mempelai laki-laki Sorga, mereka tidak kenal, mereka tidak dapat mengenal mempelai laki-laki.

 

TUHAN Yesus pun seolah-olah  tidak mengetahui apa yang dipercakapakan. Lalu mereka menceritakan bahwa TUHAN mereka disalibkan, bahwa TUHAN mereka diharapkan untuk menjadi pembebas bagi orang-orang Yahudi.

Mereka mengaku Dia seorang Nabi, mereka juga mengaku Dia berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di seluruh bangsa mereka.

 

Intinya; sampai ayat 21 dua murid yang sedang menuju Emaus ini tidak mengenal Yesus mempelai laki-laki Sorga. Barulah di ayat-ayat berikutnya Yesus memecah-mecahkan roti, lslu dibagi-bagikanNya …

 

Lukas 24:30-31: Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, Dialah mempelai laki-laki Sorga.

Demikian juga Yusuf dengan segala upayanya, dengan segala usahanya, dia memberikan hidangan kepada Benyamin lima kali lebih banyak, itu cara Yusuf  supaya mereka mengerti, merek mengenal siapa Benyamin. Kalau mereka sudah mengenal Benyamin, nanti mereka akan kenal siapa Yusuf, sipaa mempelai laki-laki.

 

Kalau saudara-saudara Yusuf mengenal benyamin di bumi, pasti nanti mengenal mempelai laki-laki Sorga. Inilah cara unik, tetapi banyak gereja-gereja di akhir zaman ini mengabaikan sistem imamat tertinggi seperti ini. Namun oleh kemurahan TUHAN  Gereja Pantekosta Tabernakel, termasuk GPT Betania Serang&Cilegon ada dalam pelayanan imamat, ada dalam pelayanan dalam pelayanan Melkisedek membawa kita sampai kepada kekekalan, TUHAN berikan hidangan lima kali lebih banyak, itu menunjuk kepada perjamuan suci, itu usaha TUHAN supaya kita mengenal Benyamin di bumi ini. Kalau Benyamin dikenal nanti kita juga akan mengenal dan tau  siapa itu Mempelai laki-laki Sorga. Tapi sayang saudara-saudara Yusuf berpandang-pandangan, terheran-heran, belum juga mengerti dari awal sampai akhir. Tapi dua murid ke Emaus pada akhirnya mengenal siapa mempelai laki-laki Sorga, hanya saja belum waktunya Yesus lenyap meninggalkan mereka.  

 

Jadi hidangan lima kali lebih banyak kepada Benyamin adalah usaha TUHAN. Kalau kita sudah mengenal anak laki-laki, maka kitapun akan mengenal mempelai laki-laki Sorga; kesempurnaan. Itu sebabnya TUHAN sedang berusaha untuk membawa kita sampai kepada kesempurnaan.

 

Hidangan ima kali lebih banyak 🡪 Angka ketebusan dalam lima luka utama Tuhan supaya kita mencapai dua klimaks;

1.      anak laki-laki (penyembahan).

2.      Kesempurnaan → Mempelai.

Intinya; perjamuan suci adalah ciri khas dari anak laki-laki dan gereja sempurna, itulah gereja Mempelai.

Jadi di bumi ini kita harus hidup dalam doa penyembahan untuk mengenal mempelai laki-laki (imamat rajani).

Jadi sekali lagi saya sampaikan; bila di bumi ini ada penyembahan, maka gereja TUHAN dalam kesempurnaanya juga akan dinyatakan.

 

Kalau saudara-saudara Yusuf berpandang-pandangan dan terheran-heran dengan lain kata belum juga memahami, namun malam ini lewat firman Allah diberikan kepada kita satu pemahaman yang tertinggi untuk mencapai kekekalan; kita mengenal anak laki-laki di bumi dalam penyembahan, maka kita juga akan mengenal mempelai dalam kesempurnaaNya, amin.

 

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

 

No comments:

Post a Comment