IBADAH KAUM MUDA REMAJA, 31 MEI 2025
STUDY YUSUF
Subtema: BERPEGANG TEGUH TERHADAP PENGAJARAN MEMPELAI DALAM TERANG
TABERNAKEL
Shalom.
Mula pertama saya mengucapkan puji Syukur kepada TUHAN
oleh karena Rahmat-Nya kita dihimpunkan di atas gunung TUHAN yang kudus
sehingga datang beribadah kepada TUHAN lewat Ibadah Kaum Muda Remaja malam ini.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN yang
turut bergabung lewat online/live streaming/video internet baik dari
Youtube maupun Facebook atau media social apapun yang dapat digunakan dimanapun
saudara berada.
Selanjutnya mari kita sambut STUDY YUSUF sebagai Firman
penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja malam ini.
Kejadian 43:26-28
(43:26) Ketika Yusuf telah pulang, mereka membawa persembahan yang ada pada
mereka itu kepada Yusuf di dalam rumah, lalu sujud kepadanya sampai
ke tanah. (43:27) Sesudah itu ia bertanya kepada mereka apakah mereka
selamat; lagi katanya: "Apakah ayahmu yang tua yang kamu sebutkan itu
selamat? Masih hidupkah ia?" (43:28) Jawab mereka: "Hambamu, ayah
kami, ada selamat; ia masih hidup." Sesudah itu berlututlah mereka
dan sujud.
Kakak-kakak Yusuf berlutut dan sujud kepada Yusuf
sebanyak dua kali:
-
Yang pertama kali
pada saat mempersembahkan persembahan mereka kepada Yusuf.
-
Yang kedua kali
setelah memberitahukan kabar selamat tentang Yakub, ayah mereka.
Dari peristiwa ini kita dapat melihat bahwa Yusuf
telah berada pada satu kedudukan yang sangat tinggi oleh kemuliaan Tuhan atau
Yusuf dipermuliakan oleh Tuhan.
Perlu untuk diketahui:
-
Sejauh mana kita
menyangkal diri dan memikul salibnya maka sejauh itulah nanti Tuhan mengangkat
harkat dan martabat kita di bumi ini.
-
Sejauh mana kita
ditolak di bumi ini maka sejauh itulah nanti Tuhan mengakui keberadaan kita.
-
Sejauh mana kita
direndahkan maka sejauh itulah nanti Tuhan meninggikan kita.
Demikianlah Yesus Kristus, dari Sorga turun ke bumi,
itu adalah perjalanan salib.
Kejadian 40:14-15
(40:14) Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti,
tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada
Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini. (40:15) Sebab aku dicuri
diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan di sini pun aku tidak pernah
melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan
ini."
Yusuf dicuri, diculik begitu saja dari negeri orang
Ibrani, lalu dijual ke Mesir seharga dua puluh lima keping uang perak.
Kemudian menurut pengakuan Yusuf, ia tidak melakukan
kesalahan, tetapi ia dimasukkan ke dalam liang tutupan (penjara), maka dari
Kanaan ke Mesir inilah yang disebut perjalanan salib, sama seperti Yesus dari
Sorga turun ke bumi itu juga perjalanan salib.
Kita lihat “Perjalanan salib.”
Filipi 2:5-8
(2:5) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus, (2:6) yang walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan, (2:7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri,
dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (2:8)
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Yesus dari Sorga turun ke bumi dan menjadi manusia
disebutlah itu perjalanan salib. Sama seperti Yusuf dari Kanaan ke Mesir, lalu
di Mesir tanpa salah dipenjarakan, itu juga perjalanan salib.
Filipi 2:9-11
(2:9) Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama, (2:10) supaya dalam nama Yesus bertekuk
lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah
bumi, (2:11) dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah
Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Perlu untuk diketahui: Dibalik sengsara salib;
a.
Allah sangat
meninggikan Kristus.
Ayat referensi: Ibrani 1:3b-4
b.
Allah
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama.
Buktinya: Kisah Para Rasul 4:12
Oleh karena nama Yesus:
-
Bertekuk lutut
segala yang ada di langit, di bumi, dan di bawah bumi.
-
Segala lidah
mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan supaya Allah Bapa dipermuliakan di Sorga.
Yesus Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah, maka terhadap janji
Allah kita mengatakan “Amin.” Dengan demikian kata Allah dipermuliakan.
Saudara, sebelum kakak-kakak Yusuf datang berlutut dan
sujud kepada Yusuf sebanyak dua kali, sebenarnya hal itu telah dimimpikan oleh
Yusuf, lalu diceritakannyalah kepada kakak-kakaknya dan kepada Yakub ayahnya.
Kejadian 37:6-8
(37:6) Karena katanya kepada mereka: "Coba dengarkan mimpi yang
kumimpikan ini: (37:7) Tampak kita sedang di ladang mengikat
berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri; kemudian
datanglah berkas-berkas kamu sekalian mengelilingi dan sujud menyembah kepada
berkasku itu." (37:8) Lalu saudara-saudaranya berkata
kepadanya: "Apakah engkau ingin menjadi raja atas kami? Apakah engkau
ingin berkuasa atas kami?" Jadi makin bencilah mereka kepadanya karena
mimpinya dan karena perkataannya itu.’
Mimpi Yusuf yang pertama: Yusuf dan saudara-saudaranya ada di ladang mengikat berkas-berkas
gandum.
Memang kita harus berada di ladang TUHAN. Malam ini
kita ada di ladang Tuhan lewat Ibadah Kaum Muda Remaja, alasannya karena satu
perkara yaitu kita sangat membutuhkan gandum yakni; Firman Allah yang turun
dari Sorga, jelas itu adalah pengajaran salib. Sebab Yesus berkata; Akulah roti
yang turun dari Sorga/gandum yang turun dari sorga, dan Ia telah
memecah-mecahkan segenap hidupnya di atas kayu salib. Jadi gandum yang turun
dari sorga itu adalah pengajaran salib.
Kemudian, sebelas berkas milik saudara-saudara Yusuf
datang mengelilingi dan sujud kepada berkas gandum milik Yusuf.
Namun oleh karena mimpi itu, saudara-saudara Yusuf
berkata:
-
Apakah engkau
ingin menjadi raja atas kami?
-
Apakah engkau
ingin berkuasa atas kami?
Singkat kata: Pengajaran salib sangatlah berkuasa
untuk membawa kehidupan gereja Tuhan sampai kepada doa penyembahan, karena TUHAN
adalah Raja di atas segala raja. Kita memang harus sujud menyembah kepada Allah
dan kepada Dia sajalah kita berbakti.
Oleh sebab itu, jangan kita menolak pengajaran Firman
Allah yang benar dan murni. Kita datang di ladang TUHAN dengan satu tujuan
untuk mengumpulkan berkas-berkas gandum, itulah yang disebut pengajaran salib
yang sangat berkuasa untuk membawa kita sampai kepada penyembahan.
Tetapi kita lihat apa yang terjadi? Yang terjadi
adalah saudara-saudara Yusuf makin benci kepada Yusuf karena mimpi yang
disampaikannya. Memang pengajaran salib membawa kita sampai kepada penyembahan
dan itu harus kita terima, tidak boleh ditolak.
Jangan justru dengan ajaran yang begitu tulus dan
murni, kita membenci. Karena pengajaran yang murni ini pada hakikatnya akan
membawa kita sampai kepada penyembahan yang benar. Tetapi berita-berita yang
lain hanya mengikat orang-orang lain kepada perkara-perkara yang lahiriah.
Kalau kita mengikatkan diri kepada pengajaran salib akan membawa kita sampai
kepada penyembahan.
Oleh sebab itu jangan kita benci kepada pengajaran
salib, jangan kita sama seperti saudara-saudara Yusuf.
Kita akan melihat dan membaca mimpi yang kedua.
Kejadian 37:9-10
(37:9) Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada
saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan
dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku." (37:10) Setelah
hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh
ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta
saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?"
Mimpi Yusuf yang kedua: Tampaklah matahari, bulan, dan sebelas bintang sujud menyembah
kepada Yusuf.
Namun terhadap mimpi yang kedua ini Yusuf ditegur oleh
Yakub ayahnya.
Saudara, sesungguhnya Tuhan akan menjadikan gereja
Tuhan (umat-Nya) menjadi Mempelai Perempuan Tuhan, menjadi miliknya Tuhan lewat
Firman pengajaran yang rahasianya dibukakan. Itulah mimpi Yusuf yang kedua.
Mimpi Yusuf yang pertama sebelas ikat berkas gandum
milik saudara-saudara Yusuf datang sujud kepada berkas Yusuf. Artinya
pengajaran Firman Allah yang benar membawa kita sampai kepada penyembahan.
Tetapi pada mimpi yang kedua ini, sesungguhnya TUHAN akan menjadikan gereja
Tuhan, umat-Nya menjadi Mempelai TUHAN lewat Firman pengajaran yang rahasianya
dibukakan.
Kita semua rindu untuk menjadi Mempelai TUHAN. Lewat
Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan, satu kali kelak kita akan dibawa
sampai menjadi Mempelai TUHAN, menjadi milik kepunyaan Allah sendiri.
Wahyu 12:1
(12:1) Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
Wujud mimpi Yusuf yang kedua adalah tampillah seorang
perempuan:
-
Berselubungkan
matahari. Artinya mengenakan pakaian dari kasih Allah Bapa.
-
Bulan di bawah
kakinya. Artinya: gereja yang sempurna/sidang mempelai TUHAN berdiri
di atas korban Kristus.
-
Bermahkotakan dua
belas bintang di atas kepalanya,
menunjukkan bahwa sidang mempelai Tuhan adalah orang-orang yang diurapi/orang-orang
yang bijaksana, tugasnya untuk menuntun banyak orang kepada kebenaran,
seperti bintang-bintang.
Itulah sasaran akhir dari perjalanan Rohani kita di
atas muka bumi ini.
Sekarang bagaimana sikap kita terhadap Firman
Pengajaran yang rahasianya dibukakan?
Kita akan melihat sikap dari saudara-saudara Yusuf dan
sikap dari Yakub, ayah Yusuf terhadap mimpi yang dia ceritakan itu.
Kejadian 37:11
(37:11) Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya
menyimpan hal itu dalam hatinya.
Di sini kita bisa melihat, dua sikap tampak dengan
jelas.
Dari pihak saudara-saudara Yusuf: PENUHLAH MEREKA
DENGAN IRI HATI.
Nanti gereja-gereja di atas muka bumi ini satu kali
penuh dengan iri hati terhadap pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel,
karena satu-satunya pengajaran yang sanggup membawa gereja Tuhan sampai kepada
dua klimaks yaitu penyembahan dan menjadi mempelai. Sebelas berkas mengelilingi
dan sujud menyembah berkas Yusuf itu penyembahan, kemudian matahari, bulan, dan
Bintang sujud menyembah kepada Yusuf berbicara tentang Mempelai Wanita Tuhan.
Jadi pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel
berkuasa untuk membawa gereja TUHAN sampai kepada dua klimaks:
1.
Doa penyembahan.
2.
Mempelai TUHAN
(milik kepunyaan ALLAH).
Sehingga gereja-gereja TUHAN di atas muka bumi ini
penuh dengan iri hati. Itu sebabnya apa yang sudah kita terima sampai sejauh
ini, pertahankan, pegang teguh, simpan di dalam hati.
Dari pihak Yakub ayahnya: Menyimpan hal itu di dalam hatinya.
Sekali lagi saya sampaikan; Pengajaran Mempelai dalam
terangnya Tabernakel membawa gereja TUHAN kepada dua hal yakni; penyembahan
dan menjadi mempelai Wanita Tuhan. Pengertian ini harus disimpan di dalam hati,
jangan dilepaskan lagi.
Terkait menyimpan di dalam hati…
Lukas 2:8-12
(2:8) Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga
kawanan ternak mereka pada waktu malam. (2:9) Tiba-tiba berdirilah
seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar
meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. (2:10) Lalu kata malaikat
itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan
kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: (2:11) Hari ini telah lahir
bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (2:12) Dan
inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan
lampin dan terbaring di dalam palungan."
Malaikat Gabriel memberitahukan kepada gembala-gembala
yang tinggal di padang penggembalaan tentang kelahiran Juruselamat.
Tanda kelahiran Juruselamat;
1.
Dibungkus dengan
lampin.
Lampin à Kota kudus Yerusalem baru, bentuknya empat persegi = Mempelai
Tuhan.
Jadi jelas kalau kita terus sungguh-sungguh
digembalakan oleh TUHAN, satu kali nanti kita akan dibawa ke kota kudus,
Yerusalem Baru, dengan lain kata; menjadi Mempelai TUHAN.
2.
Terbaring di
palungan.
Menunjukkan bahwa Yesus adalah makanan dan minuman
bagi domba-domba, sebab palungan adalah tempat makan dan minum domba-domba. Hal
itu telah Yesus buktikan 2000 tahun yang lalu, Ia telah memecah-mecahkan
segenap hidupnya di atas kayu salib dan darahnya adalah benar-benar minuman supaya
kita hidup.
Apa tanda kerohanian hidup? Berada pada puncak ibadah
yakni doa penyembahan. Itu tanda bahwa kerohanian kita hidup, ada di dalam
penyembahan. Kalau kerohanian kita tidak sampai kepada doa penyembahan, maka
kerohanian itu tidak hidup.
Lukas 2:16-18
(2:16) Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan
bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. (2:17) Dan ketika
mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada
mereka tentang Anak itu. (2:18) Dan semua orang yang mendengarnya
heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. (2:19)
Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan
merenungkannya.
Gembala-gembala menceritakan apa yang diberitakan oleh
malaikat itu kepada Maria dan orang-orang yang ada di situ. Kemudian, terhadap
berita itu:
-
Semua orang yang
mendengar hal itu heran.
Semestinya kita tidak perlu heran karena memang TUHAN
yang berfirman kepada kita.
-
Tetapi Maria
menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya.
Apa berita yang diterima oleh gembala-gembala dari
TUHAN? Yaitu; lahirnya juruselamat. Tanda lahir:
1.
Dibungkus dengan
lampin.
Jelas itu menunjuk kota Kudus Yerusalem Baru disebut
juga Mempelai Tuhan.
2.
Dibaringkan di
palungan.
Menunjukkan bahwa Yesus adalah benar-benar makanan dan
minuman sebab palungan itu tempat makan minum domba-domba.
Kalau kita menikmati tubuh dan darah Yesus, kita
hidup. Apa tanda Rohani hidup? Ibadah kita sampai kepada penyembahan. Kalau
ibadah belum sampai kepada penyembahan, belum dikatakan hidup, satu kali nanti leher
digorok/binasa.
Bagaimana sikap orang-orang yang mendengar berita
semacam ini?
Yang pertama; ada yang heran-heran.
Misalnya ada yang berkata; masa ia pengajaran Mempelai
berkuasa untuk membawa gereja TUHAN sampai kepada dua klimaks; mempelai Tuhan
dan penyembahan? Semestinya tidak perlu heran, kan sama saja dengan
saudara-saudara Yusuf tadi, penuh dengan iri hati. Lihat orang iri hati, dia
heran-heran dan tidak percaya.
Jadi nanti banyak gereja-gereja bukan hanya iri hati,
tetapi juga heran-heran, tidak masuk akal karena mereka juga merasa bahwa
mereka juga layak dibawa masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Bagaimana kita
mendengar hal ini?
Tetapi sikap yang kedua adalah sikap yang benar,
itulah yang ditampilkan oleh Maria; menyimpan segala perkara itu di dalam
hatinya.
Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel harus
disimpan di dalam hati karena Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel
berkuasa untuk membawa kita sampai kepada dua klimaks; penyembahan dan menjadi
mempelai Tuhan.
Amsal 3:1
(3:1) Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu
memelihara perintahku, (3:2) karena panjang umur dan lanjut usia
serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.
Anak-anak Tuhan jangan lupa ajaran yang benar, tetapi
dipelihara dan disimpan di dalam hati.
Panjang umur, lanjut usia, serta sejahtera kaitannya
dengan Kerajaan Sorga, kota kudus, Yerusalem Baru; penyembahan.
Amsal 7:1-2
(7:1) Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku
dalam hatimu. (7:2) Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan
hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
Kalau kita berpegang teguh kepada Firman Allah, itu
sama dengan menyimpannya di dalam hati. Model penyimpanan seperti menjaga biji
mata. Kita tidak akan biarkan sesuatu mengganjal biji mata.
Firman Allah disimpan di dalam hati jika dikaitkan
dengan Pengajaran Tabernakel terkena pada MEJA ROTI SAJIAN.
Imamat 24:5-6
(24:5) "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas
roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh
efa; (24:6) engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah
sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
Di atas MEJA ROTI SAJIAN terdapat dua belas ketul roti
dan dibagi dua susun, masing-masing enam ketul roti tiap-tiap susunnya.
Jadi hati kita ini harus menjadi Meja Roti Sajian;
Firman Allah dipelihara dan disimpan di dalam hati.
Dua belas roti di atas meja à Pengajaran rasul-rasul, hujan awal dan hujan akhir.
-
Kuasa dari kegerakan
hujan awal: Gereja Tuhan percaya,
bertobat, dibaptis, penuh dengan Roh El Kudus (Kisah Para Rasul 2:36-38,42).
-
Kuasa dari
kegerakan hujan akhir: Berkuasa membawa
gereja Tuhan dalam kegerakan yang besar yaitu dibawa masuk dalam pembentukan
tubuh Kristus yang sempurna menjadi Mempelai Tuhan.
Itu sebabnya kita harus terus berpegang teguh kepada
Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan dalam terangnya Roh Kudus atau
disebut juga Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel yang akan
terus membawa kita masuk dalam kegerakan yang besar, dibawa masuk dalam
pembentukan tubuh Kristus yang sempurna, disebutlah mempelai Tuhan.
Inilah yang menjadi kerinduan kita semua, itulah yang
disebut Yakub berganti nama menjadi Israel dan Israel inilah yang menjadi milik
kepunyaan Allah sendiri sebagaimana yang tertulis di dalam.
Keluaran 19:4-6
(19:4) Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan
bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu
kepada-Ku. (19:5) Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan Firman-Ku
dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku
sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi (19:6)
Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah
semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.
Inilah janji Tuhan kepada Yakub (berganti nama Israel).
Itu sebabnya Yakub, bapa leluhur orang Israel ini memelihara Firman TUHAN,
begitu dia dengar apa yang menjadi visi dan misi TUHAN dalam gereja Tuhan, dia
langsung tangkap, dia taruh di dalam hatinya. Demikian juga gereja Maria,
menyimpan Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel di dalam hatinya.
Kita sudah adakan konvers (perbandingan) antara Kejadian
37:11 dan injil Lukas 2:19. Yakub dan Maria sama.
Jadi kita berpegang kepada Firman, kita simpan di
dalam hati membawa kepada dua klimaks yakni penyembahan dan Mempelai Tuhan.
Jadi biarpun antara Yakub dengan Maria terbentang
jarak beribu-ribu tahun, tetapi perintah dan pelaksanaannya sama.
Jadi jelas sekali bahwa Yusuf ini memiliki kedudukan
yang sangat tinggi, dipermuliakan oleh TUHAN. Itu sebabnya kaka kaka Yusuf
datang berlutut dan sujud menyembah dengan muka sampai ke tanah sebanyak dua
kali.
Yang pertama kali pada saat membawa persembahan
mereka. Itu doa penyembahan.
Yang kedua kali pada saat saudara-saudara Yusuf
memberitahukan kabar selamat dari Yakub, kaitannya gereja TUHAN dijadikan
sebagai Mempelai TUHAN.
Yusuf sudah memberitahukan hal itu jauh sebelumnya.
Tetapi pada masa itu, justru saudara-saudaranya makin benci dan iri hati kepada
Yusuf.
Jadi jangan kita benci kepada penyembahan, jangan iri
hati melihat Pengajaran Mempelai yang sanggup membawa gereja TUHAN menjadi
Mempelai Wanita-Nya. Justru kita harus bersyukur kepada TUHAN.
Maka menjelang kedatangan TUHAN yang kedua kali, ayo
berpegang kepada Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, simpan di
dalam hati seperti menjaga biji mata, jangan biarkan ganjalan-ganjalan masuk ke
dalam mata, apapun itu bentuknya. Pertahankan dia, tidak usah kita benci dan
makin benci. Tidak usah kita iri hati dan marah-marah.
Apa yang sudah dinubuatkan oleh Yusuf kepada
saudara-saudaranya semestinya jangan dibenci, jangan makin iri hati. Semestinya
disimpan di dalam hati.
Sesudah disimpan di dalam hati selanjutnya apa yang
dilakukan oleh Maria?
Lukas 2:19
(2:19) Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan
merenungkannya.
Maria lanjut merenungkan Firman Allah siang dan malam.
Jadi tidak cukup hanya disimpan namun lanjut
merenungkannya siang dan malam.
Mazmur 1:1
(1:1) Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam
Kumpulan pencemooh.
Berbahagialah orang yang:
1.
Tidak berjalan
menurut nasihat orang fasik.
Apa nasihat orang fasik? Cari uang sebanyak-banyaknya
selagi masih ada kesempatan, selagi umur Panjang, jangan melulu hanya
beribadah. Maka jangan berjalan di situ.
2.
Tidak berdiri di jalan
orang berdosa.
Kalau kita tahu itu jalan orang berdosa, jangan
berdiri di situ. Tetapi berdirilah di atas korban Kristus supaya kita kuat
menghadapi tiga jenis ujian yang terjadi nanti;
-
Turunlah hujan; ujian yang datang dari atas, itulah tipu daya/tipu
muslihat dari iblis/setan.
-
Datanglah banjir ujian yang datang dari antikris.
-
Angin melanda rumah itu, itulah angin-angin pengajaran palsu dari nabi-nabi
palsu.
3.
Tidak duduk dalam kumpulan
pencemooh.
Siapa yang suka mencemooh? Daging besar dan
orang-orang yang tidak bersunat itulah goliat, merendahkan barisan Allah.
Jadi tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, berarti
tidak merendahkan ibadah dan pelayanan.
Lukas 2:46-47
(2:46) Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan
Taurat itu siang dan malam.
Jadi selain berpegang teguh kepada Firman Allah, kita
juga harus merenungkan Firman itu siang dan malam. Sama seperti lembu sapi,
pagi dan siang hari lembu sapi makan rumput, malam hari dikunyah kembali sampai
memperoleh sari-sarinya. Sesudah itu sari-sari tadi, dikirimkan kepada anggota
tubuh yag lain.
Itulah sikap Yakub dan sikap Maria. Merenungkan Firman
Allah siang dan malam sampai memperoleh sari-sarinya, sampai Firman itu
mendarah daging, dikirim ke seluruh anggota tubuh.
Inilah Pelajaran yang sangat baik, jangan dilupakan,
jangan makin benci, jangan iri hati, serta tidak usah heran-heran. Tetapi
secepatnya; kita taruh Firman itu di dalam hati. Karena kita tahu Pengajaran
Mempelai dalam terang Tabernakel membawa kepada dua klimak:
1.
Penyembahan.
2.
Mempelai Tuhan.
Lukas 2:46-51 -- Perikop: “Yesus pada umur dua belas
tahun dalam Bait Allah.”
(2:46) Sesudah
tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di
tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. (2:47) Dan semua orang
yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang
diberikan-Nya. (2:48) Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia,
tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah
Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari
Engkau." (2:49) Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari
Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?" (2:50)
Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. (2:51)
Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan
mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
Ayo tetaplah berpegang teguh kepada Firman Pengajaran
Mempelai dalam terangnya Tabernakel, simpanlah itu di dalam hati.
Orang lain heran dan tercengang-cengang, tidak
mengerti rencana TUHAN, tetapi gereja Maria mengerti rencana TUHAN, itu
sebabnya Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel disimpan di dalam hati.
Jangan karena laki-laki seorang pemudi tinggalkan
pengajaran mempelai dalam terangnya Tabernakel, serta tinggalkan ketekunan 3
macam ibadah pokok (tidak tergembala). Sesungguhnya mendirikan mezbah adalah
harga mati, tekun dalam 3 macam ibadah pokok adalah harga mati, tergembala
dengan sungguh-sungguh adalah harga mati, berpegang teguh kepada pengajaran
Mempelai dalam terangnya Tabernakel adalah harga mati, itu yang mendahsyatkan,
simpanlah di dalam hati. Amin.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA
GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U.
Sitohang
No comments:
Post a Comment