KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, October 18, 2024

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 15 OKTOBER 2024

 



IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 15 OKTOBER 2024

 

SURAT YUDAS

YUDAS 1:4

(Seri 6)


Subtema: KEFASIKAN ANTIKRIS

 

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN, oleh rahmat-Nya, kita dihimpunkan di atas gunung TUHAN yang kudus beribadah lewat Ibadah Doa Penyembahan. Itu berarti sebentar kita akan tersungkur di ujung kaki salib TUHAN, sujud menyembah kepada Dia, sebab hanya kepada Dia saja kita berbakti dan puncak ibadah memang doa penyembahan.

 

Saya juga tidak lupa menyapa saudara-saudari, bapak/ibu terkasih yang juga turut bergabung dalam penggembalaan GPT “Betania” Serang & Cilegon Banten Indonesia lewat live streaming/online/video internet baik; Facebook, Youtube dan media sosial lainnya dimanapun saudara berada (dalam maupun luar negeri).

Namun jangan lupa, tetaplah berdoa dalam Roh mohon kemurahan supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita pribadi lepas pribadi.

 

Selanjutnya, marilah kita sambut SURAT YUDAS sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan.

Yudas 1:4

(1:4) Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.

Di antara orang-orang yang terpanggil, ternyata ada orang tertentu telah masuk menyelusup dan mereka itu adalah orang-orang fasik.

 

Di antara orang-orang yang terpanggil, ternyata ada orang tertentu telah masuk menyelusup dan ternyata mereka itu adalah orang-orang fasik. Jadi, yang menyelusup diantara orang-orang yang terpanggil adalah orang-orang fasik.

 

Bukti kefasikan: Menyalahgunakan kasih karunia Allah dan kepercayaan Allah.

Yang termasuk dalam golongan ini antara lain:

1.       Malaikat-malaikat yang berbuat dosa.

2.       Binatang yang keluar dari dalam laut à antikris.

3.       Binatang yang keluar dari dalam bumi à nabi-nabi palsu.

 

Pertanyaannya: Mengapa ketiga golongan ini menyalahgunakan kasih karunia dan kepercayaan Allah?

Jawabnya: untuk melampiaskan hawa nafsu mereka.

Itu berarti mereka datang menghadap TUHAN atau beribadah dan melayani TUHAN karena didorong oleh daging.

Bukti menyalahgunakan kasih karunia: Menyangkal satu-satunya Penguasa dan TUHAN kita Yesus Kristus.

 

Sekarang kita perhatikan….

Golongan kedua: ANTIKRIS (binatang yang keluar dari dalam laut).

Kita akan melihat fakta kebenaran, apakah antikris betul-betul menyangkal Penguasa dan TUHAN kita Yesus Kristus.

 

Mari kita telusuri dimulai dari…

1 Yohanes 2:18 dengan perikop: “Antikris”

(2:18) Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.

 

Di sini dikatakan: seorang antikris akan datang artinya: satu kali nanti antikris akan menjadi raja atas seantero dunia ini.

Kata "seorang" = tunggal, termasuk kerajaan dan pemerintahannya juga tunggal. Kalau disebut tunggal berarti bersifat “globalisasi”.

 

Saudara dunia ini terdiri dari berbaga-bagai benua yaitu; benua Amerika, benua Eropa, benua Australia, benua Afrika dan benua Asia dan di dalamnya terdapat banyak bangsa-bangsa. Kalau antikris nanti berkuasa menjadi raja, maka kerajaannya itu “tunggal” berarti bersifat “globalisasi” dengan lain kata; satu-satunya penguasa di bumi ini. Itulah arti dari “seorang”.

 

Namun di situ juga dikatakan: sekarang telah bangkit banyak antikristus dan tanda-tanda itu sudah terlihat dengan jelas, sebab: segala aktivitas (kegiatan) di semua bidang yang ada sekarang ini, semuanya mengarah kepada “pemerintahan tunggal” / bersifat “globalisasi” baik dalam politik, ekonomi, perdagangan, bisnis dan lain sebagainya, sampai harga pasar nanti menjadi sama. Itulah yang dimaksud dengan bersifat “globalisasi”.

 

1 Yohanes 2:19

(2:19) Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

 

Orang-orang yang terseret hingga menjadi bagian dari antikris ialah; orang-orang yang tidak sungguh-sungguh mengikuti TUHAN; datang beribadah kepada TUHAN ngantuk-ngantuk, melamun, menghayal, pura-pura, berlaku munafik dan lain sebagainya. Kemudian, imam-imam melayani di tengah-tengah ibadah tetapi karena didorong oleh daging, itu juga bagian dari tidak sungguh-sungguh. Pendeknya, beribadah dan melayani tetapi karena ada kepentingan itu namanya ibadah tidak sungguh-sungguh.

 

Perlu untuk diketahui:

Tubuh memang satu walaupun anggotanya banyak, tetapi di sini dikatakan: tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita dengan lain kata tidak semua anggota tubuh itu sungguh-sungguh datang menghadap TUHAN.

Andaikata anggota tubuh Kristus itu sungguh-sungguh datang beribadah dan melayani kepada TUHAN, niscaya mereka tetap bagian dari tubuh Kristus (satu kesatuan dari tubuh Kristus). Tetapi, karena mereka tidak sungguh-sungguh beribadah dan melayani tuhan, akhirnya terseret dan orang yang terseret itu menjadi bagian dari antikris.

 

1 Yohanes 2:20

(2:20) Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.

Orang yang menyadari tentang gejolak di dunia ini hanyalah orang yang diurapi oleh TUHAN.

Pertahankan minyak urapan itu di atas kepala. Oleh sebab itu, kepala dan isinya harus bersih, dengan lain kata; dalam pikiran ini hanya ada TUHAN dan salib-Nya, tidak ada yang lain, dengan demikian minyak urapan itu tetap ada di atas kepala.

 

1 Yohanes 2:21-22

(2:21) Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. (2:22) Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

 

Yang menyangkal satu-satunya Penguasa itulah TUHAN Yesus Kristus adalah antikristus, mereka melayani karena didorong oleh daging.

 

Saudara, satu hal yang harus diketahui anak-anak TUHAN yaitu: tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Jadi, tidak ada istilah; "berbohong untuk kebaikkan", bohong tetaplah bohong, kebenaran tetaplah kebenaran.

Tetapi di sini kita melihat; antikris menyangkal baik Bapa maupun Anak, berarti; antikris adalah pendusta.

 

Tentang: MENYANGKAL BAPA

Apa yang dimaksud dengan “menyangkal Bapa”?

Menyangkal Bapa artinya; tidak mengakui kerajaan Sorga dan takhta Allah yang ada di dalamnya.

Hal ini bertolak belakang dengan apa yang dilihat oleh rasul Yohanes di Pulaut Patmos.

 

Wahyu 4:1

(4:1) Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

 

TUHAN memperlihatkan kerajaan Sorga, pintu Sorga terbuka bagi rasul Yohanes.

Saya juga rindu pintu Sorga terbuka bagi kita semua, tandanya; kita bisa melihat kerajaan Sorga dan di dalamnya ada satu takhta lewat Pengajaran Mempelai dalam teranganya Tabernakel.

 

Wahyu 4:2

(4:2) Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.

 

Jadi, yang dapat melihat kerajaan Sorga dan segala sesuatu yang ada di dalamnya hanyalah orang yang diurapi. Yang mengetahui gejolak dunia ini juga hanya orang diurapi. Itu sebabnya di atas tadi saya katakan; pertahankan minyak urapan di atas kepala, jangan kepala ini isinya hanya kenajisan percabulan, penyembahan berhala, kepentingan diri sendiri dan seterusnya.

Tetapi, biarlah kiranya minyak urpan itu ada di atas kepala sehingga kita bisa mengetahui segala gejolak yang terjadi di dalam dunia ini dan pergerakan sekecil apapun kita ketahui, siasat dari setan juga bisa kita ketahui dan oleh minyak urapan itu juga kita bisa melihat kerajaan Sorga dan segala sesuatu yang ada di dalamnya.

 

Singkat kata, sebagai kehidupan yang diurapi oleh TUHAN, rasul Yohanes melihat:

-          Kerajaan Sorga,

-          Satu takhta terdiri di dalamnya.

Tetapi lihatlah, antikris menyangkal Bapa dengan lain kata; tidak mengakui keajaan Sorga dan satu takhta terdiri di dalamnya.

 

Wahyu 4:3-6

(4:3) Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. (4:4) Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka. (4:5) Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah. (4:6) Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

 

Berbicara soal kerajaan Sorga, kalau dikaitkan dengan pola Tabernakel di mulai dari...

-          Ruangan Maha Suci yang terdiri satu alat yaitu: Tabut Perjanjian.

Tabut Perjanjian bila dikaitkan dengan kerajaan Sorga à takhta Allah (Wahyu 4:2-3)

-          Ruangan Suci, di dalamnya terdapat 3 (tiga) macam alat:

1.       Meja Roti Sajian bila dikaitkan dengan Tabernakel Sorgawi terkena kepada 24 tua-tua.

2.       Pelita Emas bila dikaitkan dengan Tabernakel Sorgawi terkena kepada 7 obor menyala-nyala.

3.       Sementara Mezbah Dupa ada pada Wahyu 8:3-4, wujudnya ada pada Wahyu 5:7-8

-          Halaman, di dalamnya terdapat 2 (dua) alat:

1.       Mezbah korban bakaran.

2.       Kolam pembasuhan tembaga à lautan kaca bagaikan kristal dicampur api (Wahyu 15:2)

 

Jadi jelas sekali bahwa Wahyu 4:3-6 itu berbicara soal kerajaan Sorga; di dalamnya terdiri satu takhta Allah dan itu diperlihatkan oleh TUHAN kepada rasul Yohanes dan selanjutnya ia tuliskan itu semua dalam ayat ini. Sehingga, secara mata rohanipun akhirnya kita melihat kerajaan Sorga dan satu takhta terdiri di dalamnya.

Namun, sangat disayangkan, semua itu disangkali oleh antikris, sebab antikris menyangkali baik Bapa maupun Anak.

Menyangkali Bapa berarti menyangkal kerajaan Sorga dan satu takhta terdiri di dalamnya. Dan sebetulnya hal itupun ditulis oleh nabi Daniel berapa ribu tahun sebelumnya.

 

Kita bisa melihat persamaan ini dengan luar biasa, zaman Yohanes di pulau Patmos dengan zaman Daniel dipembuangan di Babel itu jaraknya berapa ribu tahun, tetapi karena Roh TUHAN yang sama menguasai kehidupan mereka maka TUHAN memberitahukan hal yang sama yang terjadi kepada dua hamba TUHAN ini.

 

Daniel 8:10

(8:10) Ia menjadi besar, bahkan sampai kepada bala tentara langit, dan dari bala tentara itu, dari bintang-bintang, dijatuhkannya beberapa ke bumi, dan diinjak-injaknya.

 

Di sini kita melihat; binatang (antikris) menjadi besar bahkan sampai kepada bala tentara langit, namun pada akhirnya bala tentara itu dijatuhkan (dibantingkan) beberapa ke bumi, itu artinya; menyalahgunakan kasih karunia dan kepercayaan Allah.

Karena sudah merasa besar, akhirnya menjadi sombong; menyalahgunakan kasih karunia dan kepercayaan Allah.

 

Daniel 8:11-12

(8:11) Bahkan terhadap Panglima bala tentara itu pun ia membesarkan dirinya, dan dari pada-Nya diambilnya korban persembahan sehari-hari, dan tempat-Nya yang kudus dirobohkannya. (8:12) Suatu kebaktian diadakan secara fasik menggantikan korban sehari-hari, kebenaran dihempaskannya ke bumi, dan apa pun yang dibuatnya, semuanya berhasil.

 

Kebenaran dihempaskan ke bumi, itu berarti; antikris tidak mengakui kerajaan Sorga dan suatu takhta terdiri di dalamnya.

Sebab yang terpenting bagi antikris adalah menjalankan kebaktian (ibadah) fasik. Sementara ibadah fasik; berbicara soal berkat-keberkatan, berhasil-keberhasilan.

Pendeknya, kerinduan dihatinya hanya satu yaitu menjadi kaya raya, menjadi jaya, makmur, tidak kekurangan suatu apapun, berhasil di bumiini, itu saja.

 

Singkat kata, apa yang dikerjakan oleh antikris ini disebut dengan IBADAH LAUT.

Jadi, kebaktian (ibadah) fasik adalah ibadah laut; bicara soal berkat-keberkatan, berhasil-keberhasilan, jaya dan makmur, tidak kekurangan suatu apapun, itu saja.

Persis seperti kapal-kapal Tarsis; membawa segala kekayaan di dalamnya, dia mencari sah bandar itulah Tirus, tetapi pada akhirnya Tirus menjadi sombong karena menjadi sah bandar (dermaga pelabuhan) untuk menampung segala kekayaan kapal Tarsis.  

Tetapi ingat saudaraku, jangan terlena dengan segala sesuatu yang disuguhkan oleh dunia, sebab satu kali dunia akan menghancurkan Tirus, dan akhirnya kapal-kapal dari Tarispun akan merana.

 

Lebih rinci kita melihat dalam….

Mazmur 10:2-4

(10:2) Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan. (10:3) Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN. (10:4) Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

 

Antikris adalah orang-orang fasik, mengapa? karena mereka tidak mengakui adanya Allah, karena di dalam pikiran mereka "tersirat" 2 (dua) hal:

1.       Allah tidak akan menuntut.

Hal ini  menunjukkan bahwa mereka bebas melakukan segala sesuatu, bebas berbuat dosa.

Maka, dalam menjalankan ibadah tidak boleh dengan bebas. Imam bebas memakai celana levis, pakai baju ketat atau transparan, kemudian rambutnya dicat merah, kuning, hijau, kelabu dan lain sebagainya, itu namanya ibadah bebas-bebas.

Tidak boleh menjalakan ibadah dengan bebas, karena kalau kita menjalankan ibadah dengan bebas menunjukkan bahwa Allah tidak akan menuntut.

2.       Tidak ada Allah.

 

Yang terpenting bagi antikris adalah harta dan kekayaan, uang yang banyak, sehingga antikris disebut dengan orang yang loba, tamak, cinta akan uang (menjalankan ibadah laut).

 

Ciri-ciri orang menjalankan ibadah laut:

Tidak peduli dengan orang lain, orang lain tertindas, susah, mereka tidak peduli, yang penting dirinya; bangun pagi berangkat kerja, sore pulang (kembali ke rumah), makan, minum, tidur, terus begitu. Dia tidak susahkan orang lain, tetapi orang lain juga jangan susahkan dia, kira-kira begitulah gambaran dari antikris yang disebut juga orang fasik -- roda hidupnya seperti itu saja.

Kalau ciri ini ada di dalam diri kita, katakan kepada TUHAN: “TUHAN, curahkan minyak urapan itu di atas kepalaku TUHAN, supaya aku tahu gejolak yang terjadi di bumi ini dan supaya bisa melihat kerajaan Sorga, dapat mengasihi TUHAN dan mengasihi sesama, tidak pusing hanya kepada dirinya sendiri.”

 

Tentang: MENYANGKAL ANAK

Menyangkal Anak sama artinya; tidak mengakui Yesus yang telah menderita sengsara bahkan mati di atas kayu salib.

 

Kisah Para Rasul 4:8-11

(4:8) Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, (4:9) jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, (4:10) maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati -- bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu. (4:11) Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru.

 

Petrus dan Yohanes dalam urapan Roh Kudus bersaksi tentang pribadi Yesus Kristus yaitu:

-      Yesus berkuasa menyembuhkan segala sakit.

-      Yesus telah menderita sengsara dan mati di atas kayu salib namun bangkit pada hari ketiga.

-      Yesus adalah dasar dari tiap-tiap bangunan  / landasan hidup kita semua sebab Yesus adalah batu penjuru.

Inilah yang disaksikan Petrus dan Yohanes dalam urapan Roh Kudus kepada imam-imam kepala, tua-tua dan ahli-ahli Taurat orang Yahudi. Akan tetapi, para pemimpin umat Israel tidak mengakui kesaksian ini, sebab di situ dikatakan: Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, jangan kita seperti ini.

 

Banyak diantara kita yang jatuh dari sepeda motor, ada yang pingsan, setengah pingsan, sadar tetapi menderita, termasuk saya sendiri. Ada juga yang sakit dan hampir mati, tetapi TUHAN tolong sehingga tetap hidup, itu semua karena Yesus telah mati untuk saya dan saudara, dan Dialah dasar hidup kita, tetapi aneh, banyak orang Kristen tidak mengakuinya. Mungkin mulut mengaku, tetapi prakteknya? tidak, persis seperti pemimpin umat Israel (tua-tua, ahli-ahli Taurat, imam-imam kepala).

 

Kisah Para Rasul 4:12

(4:12) Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

 

Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit.

Hanya Yesus yang sanggup menyelamatkan manusia, karena Yesus telah mati dan bangkit; maut telah dikalahkan.

 

Di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.

Jadi, tidak ada nama lain di kolong langit ini yang dapat menyelamatkan saya dan saudara selain nama Yesus.

Di kolong langit ini banyak nama, laut saja ada namanya, benua saja ada namanya, gunung saja ada namanya, lembah saja ada namanya, manusia juga ada namanya, tetapi semua nama itu tidak ada yang sanggup menyelamatkan manusia kecuali nama Yesus.

 

Kisah Para Rasul 4:13

(4:13) Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.

 

Heranlah mereka melihat Petrus dan Yohanes yang bersaksi dalam urapan Roh Kudus.

Jadi, salib Kristus itu amat heranlah, sebagaimana pujian lama mengatakan…

Betapa heranlah heranlah heranlah

Betapa heranlah Yesusku
Apa yang tak diduga diberi oleh sabdaNya

Betapa heranlah Yesusku

 

Kita sudah melihat pengertian dari menyangkal Yesu dan salib-Nya.

 

Sekarang…

Pertanyaanya: Mengapa antikris harus menyangkal baik Bapa maupun Anak?

1 Yohanes 2:22

(2:22) Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

 

Jawabnya: karena antikris adalah pendusta besar

 

1 Yohanes 2:21

(2:21) Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran, sebab dusta berasal dari setan.

 

Yohanes 8:44

(8:44) Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

 

Di sini kita melihat ada 3 (tig) tabiat yang mendasar dari setan:

1.       Pembunuh manusia.

2.       Tidak hidup dalam kebenaran.

3.       Pendusta dan bapa segala dusta.

Jadi, kalau antikris menjadi pendusta besar, itu karena antikris adalah anak setan.

 

Saudara, apapun resikonya, bertahanlah untuk tidak berdusta, entah rugi atau untung, dipermalukan atau tidak dipermalukan, katakan yang benar, jangan berdusta, jangan selamatkan dirimu di bumi ini tetapi binasa pada akhirnya.

Jika “ya” katakan “ya”, jika “tidak” katakan “tidak”, lebih dari itu berasal dari setan (Matius 5:37).

Jangan lagi ada pendusta, imam-imam tidak boleh berdusta, apapun resikonya.

 

Setan tritunggal itulah; naga, antikris dan nabi-nabi palsu pada akhirnya akan dilemparkan ke dalam api neraka dengan lain kata akan dimusnahkan oleh nafas mulut Allah (2 Tesalonika 2:8).

Oleh sebab itu, jangan kita menyangkali baik Bapa maupun Anak. Jangan kita datang menghadap TUHAN karena didorong oleh hawa nafsu dan keinginan-keinginan daging yang jahat.

 

Golongan kedua yang melampiaskan hawa nafsunya adalah binatang pertama yang keluar dari dalam laut itulah antikris, tetapi lihatlah, akhir episode dari perjalanan hidup mereka di bumi ini; dilemparkan dalam api neraka -- jayanya, kemakmurannya hanya sementara, untuk apa kalau toh binasa?

 

Itu sebabnya Yesus berkata kepada 12 murid dalam…

Matius 16:25

(16:25) Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

 

Kalau kita sangkal diri, pikul salib dan ikut TUHAN; selamat. Tetapi kalau menyangkali baik Bapa maupun Anak; binasa.

 

Matius 16:26

(16:26) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

 

Apakah dengan uang yang banyak seseorang bisa selamat? Tidak. Atau adakah nama lain di kolong langit ini dapat menyelamatkan kita, selain nama Yesus? Tidak ada.

Jadi, perjalanan hidup dari antikris setelah menyangkali baik Bapa maupun Anak; binasa. Perhatikanlah hal ini dengan baik.

 

Kita tahu bahwa TUHAN adalah sutradara handal, segala sesuatu yang ada di bumi ini ada dalam skenario yang dibuat oleh sutradara yang handal. Ada orang yang menjadikan dunia sebagai panggung sandiwara, tetapi yang sungguh-sungguh mengikut TUHAN; dia menjadikan dirinya sebagai pendatang dan orang asing saja di dunia ini dengan lain kata; tidak menjadikan dunia ini sebagai panggung sandiwara, tetapi dialah pelaku utama bahasa jawanya: lakone, dialah aktor intelektual yang sudah dibuat oleh TUHAN.

 

Sungguh-sungguh saja ikut TUHAN, di sisa waktu yang tinggal sedikit ini. Yang melayani, sungguh-sungguhlah sesuai dengan karunia jabatan yang dipercayakan. Sidang jemaat juga harus ada dalam terang oleh kemuliaan TUHAN, prakteknya; mau melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN, dari situ kita menantikan kedatangan TUHAN, bukan dari mana-mana.

 

Jalan keluar supaya jangan binasa.

1 Yohanes 2:20

(2:20) Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua mengetahuinya.

 

-      Orang yang menyadari diri adalah orang yang diurapi TUHAN.

-      Orang yang dapat melihat kerajaan Sorga dan suatu takhta terdiri di dalamnya adalah orang yang diurapi TUHAN.

-      Orang yang diurapi TUHAN adalah orang yang dapat melihat segala gejolak di atas bumi ini, termasuk siasat-siatat buruk dari setan tritunggal.

Singkat kata, urapan itu penting.

 

Jadi, sekali lagi saya sampaikan dengan tandas; biarlah kiranya urapan itu turun di atas kepala kita semua, seperti minyak urapan turun di atas kepala Harun, turun ke jenggot, turun ke leher sampai ke ujung kaki; ada persekutuan yang indah antara anggota tubuh yang berbeda-beda (Mazmur 133:2)

Itulah pentingnya minyak urapan. Tanpa urapan tidak mungkin kita ada dalam persekutuan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi Tabernakel Sorgawi, tidak mungkin menjadi takhta Allah. Tetapi, dengan minyak urapan kita semua menjadi rumah TUHAN / Tabernakel rohani; Allah bertakhta di dalamnya. Itulah sebabnya saya katakan: Bapa itu Sorga dan di tengah-tengah Sorga ada takhta.

Kita harus dalam pengurapan yang penuh, jangan rusak minyak urapan oleh karena ketidakadilan, ketidakbenaran, ketidakjujuran, dusta, kemunafikan, pikiran kotor dan lain sebagainya.

 

Kita lihat satu pribadi yang diurapi…

1 Samuel 16:13 dengan perikop: “Daud diurapi menjadi raja”

(16:13) Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.

 

Minyak urapan ada di atas kepala Daud.  Sejak itu dan seterusnya, berkuasalah Roh TUHAN atas hidupnya.

Jadi, kehidupan yang diurapi adalah kehidupan yng dikuasai oleh Roh TUHAN dengan lain kata; roh TUHAN memimpin dia dalam segala sesuatu (Roh TUHAN manunggal penuh atasnya).

Jangan kita mengaku-ngaku diurapi tetapi melampiaskan hawa nafsu dan keinginan daging di tengah-tengah ibadah dan pelayanan; itu tidak benar.

 

Dalam 1 Samuel 16:21-23 Daud menjadi hamba (pelayan) TUHAN yang baik, itulah tanda orang yang diurapi.

Kalau hamba (pelayan) TUHAN melayani tetapi pelayanannya tidak berkenan, berarti; tidak diurapi. Kalau diurapi pasti melayani dengan baik, karena Roh TUHAN yang berkuasa (manunggal) atas dia dan hal itu dibuktikan Daud kepada Saul yang sedang kerasukan setan. Setiap kali Saul kerasukan setan, Daud selalu memainkan kecapinya, sehingga Saul terhibur dan roh setan yang menguasai hidup Saul undur dari padanya. Ini satu bukti nyata bahwa Daud diurapi TUHAN, dia bekerja dengan baik, menyenangkan hati tuannya.

 

Kadang-kadang kita ini melayani tetapi tuannya tidak tahu siapa, kadang kebenenaran diri sendiri atau kepentingannya sendiri. Kita harus tahu tuan kita itulah TUHAN Yesus Kristus, sehingga dengan urapan itu kita melayani dengan baik seperti Daud; mampu melepaskan roh jahat dari kehidupan Saul sampai Saul bahagia sekali.

Singkat kata, Daud adalah hamba yang taat oleh karena urapan Roh Kudus.

 

Bukti ketaatan Daud:

1 Samuel 17:12-15

(17:12) Daud adalah anak seorang dari Efrata, dari Betlehem-Yehuda, yang bernama Isai. Isai mempunyai delapan anak laki-laki. Pada zaman Saul orang itu telah tua dan lanjut usianya. (17:13) Ketiga anak Isai yang besar-besar telah pergi berperang mengikuti Saul; nama ketiga anaknya yang pergi berperang itu ialah Eliab, anak sulung, anak yang kedua ialah Abinadab, dan anak yang ketiga adalah Syama. (17:14) Daudlah yang bungsu. Jadi ketiga anak yang besar-besar itu pergi mengikuti Saul. (17:15) Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem.

 

Sesibuk-sibuknya Daud di istana raja Saul, ia tidak pernah lupa dengan kandang penggembalaan, dia selalu ingat kandang penggembalaan. Kita harus seperti ini, sesibuk-sibuk apapun kita di dunia ini, harus ingat kandang penggembalaan, dengan kata lain; tekun dalam tiga macam ibadah pokok. Jangan hanya karena kesibukan, bisnis, usaha, dagang, pekerjaan, kita lupa.

 

Saudara, padahal kandang penggembalaan dari Isai (ayah Daud) hanya dua tiga ekor kambing domba.

Jadi, bukan soal semarak, soal kemakmuran. Itulah kehidupan yang diurapi.

 

Ciri-ciri hamba yang taat:

Sanggup mengahlahkan (memutuskan) kulit khatan, sanggup mengalahkan keinginan-keinginan daging yang jahat, kotor dan najis, seperti Daud mengalahkan Goliat (1 Samuel 17:40-48). Siapa Goliat? Goliat selain disebut anjing, disebut juga bangsa yang tidak bersunat.

 

Jadi, sekali lagi saya tandaskan, kehidupan yang diurapi;

-      Lepas dari kekafiran (anjing).

-      Putus dari kulit khatan artinya; tidak lagi melampiaskan hawa nafsu di tengah ibadah dan pelayanan seperti antikris; menyangkal baik Bapa maupun anak tetapi akhrinya binasa. Tetapi TUHAN membela dan selamatkan Daud, seperti TUHAN membela dan menyelamatkan kita semua.

 

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

No comments:

Post a Comment